Anda di halaman 1dari 4

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

DI RUMAH SAKIT
February 20, 2011
By chellious
1. Pengertian Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, bidan, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
2. Persyaratan Izin Rumah Sakit
1. Surat Izin Sementara / Tetap (fotocopy)
2. A. rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Padang (asli)
B. rekomendasi Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Barat (asli)
C. berita Acara pemeriksaan Rumah Sakit (asli)
3. Data-Data Lain:
a) Surat Permohonan Pemilik Rumah Sakit (asli)
b) Surat Pernyataan dari Pemilik RS bahwa sanggup mentaati ketentuan dan peraturan yang
berlaku di bidang kesehatan (asli)
c) Akte Notaris Pendirian Badan Hukum (fotocopy)
d) Sertifikat Tanah
e) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) / Izin Gangguan (fotocopy)
4. Daftar Isian
a) Strukutur Organisasi RS (asli)
b) Daftar Ketenagaan Medis, Paramedis, dan Nonmedis (asli)
c) Data Kepegawaian direktur RS
Ijazah Dokter (fotocopy)
Surat Penugasan (fotocopy)
Surat Izin Praktek (fotocopy)
Surat Lolos Butuh / Pensiun (fotocopy)
Surat Pengangkatan Sebagai Direktur RS (fotocopy)
Surat Pernyataan Tidak Berkeberatan sebagai Direktur RS (asli)
d) Data Kepegawaian Dokter yang bekerja di RS tersebut:
Ijazah dokter (fotocopy)
Surat Penugasan (fotocopy)
Surat Izin Praktek (fotocopy)
Surat Pengangkatan sebagai tenaga dokter di RS dari pemilik untuk tenaga purna waktu
(fotocopy)
Surat Izin atasan Langsung untuk tenaga paruh waktu (asli)
Surat lolos butuh / pensiun untuk tenaga purna waktu (fotocopy)
e) Data Kepegawaian Paramedik
Ijazah (fotocopy)
f) Denah situasi Bangunan, jaringan listrik, air dan limbah skala 1:100 (fotocopy)
g) Hasil pemeriksaan air minum 6 bulan terakhir (fotocopy)
h) Daftar Inventaris Medis, Penunjang Medis, dann Nonmedis (asli)
i) Daftar Tarif Pelayanan di RS (fotocopy)

j) Daftar Isian untuk Mendirikan RS (asli)


5. Dokumen UKL dan UPL (asli)
STANDAR PELAYANAN RUANG KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT
LANDASAN
1. SK MENKES No.67781/RS/63 Tahun 1963 tentang Syarat-Syarat Pokok Rumah Sakit
2. Daftar Tata cara dan syarat pendirian / Pembangunan dan penyelenggaraan Rumah Sakit
A. TATA RUANG DAN BANGUNAN RUANG KEBIDANAN
LOKASI
Lokasi harus mudah di capai dari bagian lain dan satu sama lain
UKURAN
Ukuran minimal 30 40 m, maksimal 55 60 m tinggi plafon minimal 2,5m maksimal 3,65
m
PINTU
Sebaiknya bentuk pintu sliding, namun bila pintu swing, maka pintu harus selalu tertutup
dengan menggunakan penutup otomatis. Ukuran pintu minimal 1,2 X 2,10 m. Pintu harus
selalu terawat, dan tidak boleh mengeluarkan suara
JENDELA
Harus ada kaca tembus pandang agar orang dari luar dapat melihat keadaan di dalam kamar
bedah tanpa harus masuk
VENTILASI
Memakai AC dilengkapi filter dan sistem ultraclean luminay airflow. Suhu diatur antara 19
22C dan kelembaban udara 50 60 %
SISTEM PENERANGAN
Lampu ruangan memakai lampu pijar putih tertanam di dalam langit-langit sehingga tidak
menampung debu dan mudah dibersihkan. pencahayaan ruangan sesuai peraturan
pencahayaan. Lampu operasi merupakan lampu khusus yang terdiri dari beberapa lampu yang
fokusnya dapat diatur, tidak panas, terang, tidak menyilaukan dan tidak menimbulkan
bayangan
SISTEM GAS
Sistem gas sebaiknya dibuat sentral memakai sistem pipa. Sistem pipa melalui bawah lantai
atau diatas langit-langit. Dibedakan sistem pipa O2 dan Nitrogen Oksida.
SISTEM LISTRIK
Harus ada sistem penerangan darurat dan sistem listrik cadangan. Bila dalam kamar bedah
ada beberapa titik penyambungan aliran listrik, maka sebaiknya dibedakan sirkuitnya
sehingga bila terjadi gangguan listrik pada satu titik, maka bisa dipindahkan ke titik lainnya
SISTEM KOMUNIKASI
Harus ada sistem komunikasi dengan ruangan lain di dalam RS dan ke luar RS

INTRUMENTASI
Semua peralatan harus mobile, mempunyai roda atau diletakkan diatas troli beroda. Semua
alat sebaiknya terbuat dari stainless steel dan mudah dibersihkan.
B. TATA KERJA DI KAMAR BERSALIN
Persiapan kamar bersalin dengan pembersihan Rutin
Pembersihan Harian
Setiap hari seluruh permukaan lantai kompleks dibersihkan dan di desinfeksi
Setiap hari dilakukan pemeriksaan prasarana seperti penyediaan air bersih, kelistrikan,
pencahayaan, ventilasi, dsb
Setelah dibersihkan dilakukan sterilisasi ruangan dengan lampu ultraviolet secara terus
menerus hingga saat dibersihkan keesokan harinya.
Pelaksana adalah tim pemeliharaan, dan penaggung jawab adalah Kepala ruang kebidanan
Pembersihan Mingguan
Seluruh permukaan dinding Kamar Bersalin dibersihkan, lantai dibersihkan dengan dan
didesinfeksi
Seluruh permukaan lain seperti permukaan lampu, troli, lemari, bedside cabinet, kabel-kabel
dan selang, cuff, Tabung O2, meja obat, kursi, AC dll dibersihkan dan didesinfeksi
Kamar mandi dibersihkan
Semua peralatan sterilisasi dibersihkan
Dilakukan rutin dan teratur seminggu sekali
Pelaksana adalah tim pemeliharaan dan penanggung jawab adalah kepala ruang kebidanan
Pembersihan Bulanan
Dilakukan Pemeriksaan dan penilaian kondisi dan fungsi serta inventarisasi dan kondisi
sarana fisik bangunan, Prasarana dan peralatan serta obat-obatan di kompleks ruang
kebidanan
Semua hasil pemeriksaan dilaporkan di rapat bulanan
Pembersihan Pra dan Pasca Persalinan
Bila pasien masuk ruang bersalin setelah dilakukan pembersihan rutin maka ruangan
bersalin tidak perlu dibersihkan lagi
Bila pasien masuk ruang bersalin sebelum dilaksanakan pembersihan rutin, maka segera
dilakukan pembersihan ruangan bersalin dan sekitarnya.
Pasca persalinan semua permukaan yang terkontaminasi dibersihkan dan di desinfeksi
C. Persiapan personil kamar bersalin
1. Pelaksana Observasi / Penolong Persalinan
Pengertian :
Adalah petugas yang memeriksa pasien, memeriksa kehamilan, mengobservasi kemajuan
persalinan, menolong persalinan, melakukan asuhan Bayi Baru lahir dan mengelola kala IV
Syarat :
1. Bidan/ dokter/Spesialis terlatih
2. Memahami /fasih asuhan persalinan normal
3. Memahami/fasih tindakan aseptik /antiseptic
4.Mampu melakukan resusitasi BBL
5.Mampu melakukan Episiotomy dan Penjahitan
6.Mengenal tanda-tanda bahaya persalinan
7.Mampu menangani kegawatan persalinan

Tugas :
Melakukan anamnesa
Melakukan pemeriksaan fisik
Menegakkan diagnosa
Melakukan konsultasi
Melakukan observasi
Mellengkapi formulir SOAP dan Partograf
Menolong persalinan kala II
Melakukan Asuhan BBL
Melakukan Resusitasi BBL
Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
Mengelola perdarahan dan perlukaan pasca persalinan
Memantau Kala IV
Membuat Laporan
2. Asisten Penolong
Pengertian :
Adalah petugas yang membantu penolong melaksanakan tugasnya
Syarat :
Paramedik / Bidan terlatih
Memahami proses asuhan persalinan normal
Memahami/fasih tindakan aseptik / antiseptik
Mampu membantu melakukan resusitasi BBL
Mampu membantu tindakan Episiotomy dan Penjahitan
Mengenal tanda-tanda bahaya persalinan
Mampu membantu penenganan kegawatan persalinan
Mengenal betul ruangan bersalin dan letak alat / obat
Tugas
Membantu anamnesa
Membantu pemeriksaan fisik
Membantu melakukan observasi
Sebagai asisten persalinan kala II
Membantu Asuhan BBL
Membantu resusitasi BBL
Membantu Inisiasi Menyusu Dini
Membantu pengelolan perdarahan dan perlukaan pasca persalinan
Membantu memantau Kala IV
Melakukan pembersihan ruangan, desinfeksi, pengelolaan sampah dsb

Anda mungkin juga menyukai