Anda di halaman 1dari 27

PERAN BIDAN DALAM

SAFETY PATIENT
DOSEN PENGAMPU : SITI YULAIKAH, SST., M.KEB
MEDICAL ERROR
DEFINISI
Penyimpangan dari proses perawatan
yang mungkin (atau tidak) dapat
menyebabkan kerugian bagi pasien
Setiap tindakan yang dilaksanakan tetapi tidak
sesuai dengan rencana atau prosedur ATAU
Melakukan upaya medic melalui prosedur
yang keliru
DEFINISI

Kesalahan yang terjadi dalam proses


asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera
pada pasien
DAMPAK MEDICAL ERROR

RINGAN •Refersible
•Kecacatan
•Kematian
BERAT
•Perawatan bertambah lama 
berdampak pada pembiayaan
TIPE MEDICAL ERROR

1) ERROR OF OMISSION   kejadian yang


mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan oleh
pasien karena tidak bertindak
Kesalahan dalam mendiagnosa, keterlambatan dalam penanganan
pasien atau tidak meresepkan obat untuk sebuah indikasi

2) ERROR OF COMMISSION  kejadian yang


mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan oleh
pasien karena suatu tindakan
Kesalahan dalam memutuskan pilihan terapi, memberikan obat yang
salah atau obat diberikan melalui cara pemberian yang keliru
PROSES TERJADINYA MEDICAL ERROR

a.Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan dalam


menegakkan diagnose, tidak melakukan suatu
pemeriksaan pada indikasi tertentu, penggunaan
uji/pemeriksaan atau terapi yang sudah tergolong usang
atau tidak dianjurkan lagi

b.Treatment : kesalahan dalam memberikan obat, dosis


terapi yang keliru, atau melakukan terapi secara tidak
tepat (bukan atas indikasi)
PROSES TERJADINYA MEDICAL ERROR

c. Preventive : tidak memberikan profilaksi untuk situasi


yang memelukan profilaksi, dan pemantauan atau
melaukuan tindakan lanjut terapi secara tidak ade kuat

d. Lainnya : kegagalan dalam komunikasi, alat medic yang


digunakan tidak memadai, atau kesalahan akibat
kegagalan system
KENAPA MEDICAL ERROR BISA
TERJADI ?

Outcome dari medical error sering sulit dibedakan dengan


gejala akibat penyakitnya sendiri
Praktisi medic tidak mengenali adanya efek samping yang
terjadi akibat dari medical error
Efek samping terdeteksi, tetapi tidak dilaporkan dalam
catatan medic sebagai medical error
Beberapa efek samping bersifat reversible atau hilang
gejalanya dengan penghentian terapi, sehingga dokter atau
perawat merasa tidak perlu mencatatnya sebagai medical
error
PENYEBAB MEDICAL ERROR

HUMAN ERROR
Paling sering terjadi
Terjadi karena kurang telitinya tenaga medis
FAKTOR ORGANISASI
Peralatan yang diselenggarakan pihak organisasi
tidak layak
Aturan yang ketat dari instansi yang menjadikan
pasien tidak segera mendapatkan pertolongan
Keterlambatan pihak instansi untuk mengambil keputusan
BAGAIMANA MENCEGAH
TERJADINYA MEDICAL ERROR ?

a. Pengukuran kinerja dan penerapan


performance improvement system (perbaikan
system kinerja)
Pengukuran kinerja : monitoring terhadap efeksamping
dari penatalaksanaan yang berpotens terjadinya medical
error
Dikembangkannya risk management  fungsinya : untuk
mencegah terjadnya risiko akibat tindakan medic 
apabila ternyata risiko tidak dapat dicegah maka upaya
pengatasan masalah harus dilakukan secara adekuat
Ex : dalam mengatasi risiko syok anafilaksi akbiat pemberian
obat per injeksi
BAGAIMANA MENCEGAH
TERJADINYA MEDICAL ERROR ?

b.Menetapkan strategi pencegahan berbasis pada fakta


Mengidentifikasi dan memantau kejadian error pada
sekelompok pasien dengan risiko tinggi serta
memahami bagaimana error bisa terjadi
Melakukan analisis, interpretasi dan mendiseminasikan
data yang ada ke para klinik maupun stakeholder
Menetapkan strategi untuk mengurangi risiko terjadinya
medical error dengan mempertimbangkan bagimana strategi
tersebut dapat diterapkan dalam system pelayanan
kesehatan yang ada
BAGAIMANA MENCEGAH
TERJADINYA MEDICAL ERROR ?

jika diperlukan dapat diundang para expert dalam bidang


klinis, epidemiologi klinis, atau management training
untuk melakukan eksplorasi dan sekaligus
memformulasikan solusi pemecahan
Jika ke 4 langkah tersebut telah dilakukan maka tahap
berikutnya a/ melakukan evaluasi dampak program
terhadap keaman pasien
BAGAIMANA MENCEGAH
TERJADINYA MEDICAL ERROR ?

c. Menetapkan standar kinerja (performance standards)


untuk keamanan pasien  bertujuan u/
 sebagai standar minimum kinerja yang harus
dilaksanakan oleh setiap petugas untuk meminimalkan
terjadinya risiko
Menjamin konsistensi dan keseragaman prosedur bagi
setiap petugas kesehatan dalam melakukan upaya medic,
sehingga kalaupun tetap terjadi error maka harus ditelusuri
kembali apakah standar yang ditetapkan adekuat
BAGAIMANA MENCEGAH
TERJADINYA MEDICAL ERROR ?

andar (yang merepresentasikan kesepakatan seluruh petugas yang ada) adalah dalam keran
KESELAMATAN PASIEN DAN
MENCIPTAKAN BUDAYA
KESELAMATAN PASIEN
ADALAH ….

• Suau system dimana RS membuat asuhan pasien


lebih aman

• Sistem ini mencegah terjadinya cidera yang


disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil
TUJUAN SISTEM PATENT SAFETY

• Terciptanya budaya keselamatan pasien


• Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien
dan masyarakat
• Menurunnya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) di RS
• Terlaksananya program-program pencegahan sehingga
tidak terjadi penanggulangan KTD
DASAR HUKUM PATIENT SAFETY

• Pasal 53 (3) UU no 36/2009  keselamatan pasien


• Pelaksanaan pelayanan kesehatan harus mendahulukan
kesehatan nyawa pasien

• Pasal 29b UU no 44/2009  tanggung jawab hokum RS


• Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamankan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
RS
DASAR HUKUM PATIENT SAFETY

• Pasal 45 (1) UU no 44/2009  bukan tanggung jawab RS


• RS tidak bertanggung jawab secara hokum apabila pasien
dan/atau keluarganya menolak atau menghentikan
pengobatan yang dapat berakibat kematian pasien setelah
adanya penjelasan medis

• Pasal 32d UU no 44/2009  hak pasien


• Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan
kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar prosedur
operasional
LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN

1. Membangun kesadaran akan nila keselamatan pasien  ciptakan


budaya adil dan terbuka
2. Memimpin dan mendukung staf
3. Mengintegrasikan akitivitas pengelolaan risiko  membangun
system dan prosedur mengelola resiko dan mengidentifikasi
kemungkinan terjadninya kesalahan
4. Mengembangkan system pelaporan  pastikan staf mudah untuk
melaporkan insiden
LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN

5. Melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien  dengan


mengembangkan komunikasi cara terbuka dan
mendengarkan pasien
6. Belajar dan berbagi tentang keselamatan pasien
7. Mencegah cidera melalui implementasi system
keselamatan pasien
MENCIPTAKAN BUDATA SAFTY PATIEN

1. MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN


menciptakan budaya adil, terbuka dan tidak
menyalahkan sehingga aman untuk melakukan pelaporan
dan penangan insiden dilakukan secara sistematik
Kegitan yang dilaksanakan :
a. Tingkat fasilitas pely kesehatan
Pastikan ada kebijakan yang menyatakan apa yang harus
dilakukan oleh staf apabila terjadi insiden, bagiamana
dilakukan investigasi dan dukungan apa yang harus
diberikan kepada pasien, keluarga dan staf
MENCIPTAKAN BUDAYA SAFETY PATIEN

Pastikan dalam kebijakan tersebut ada kejelasan tentang


peran individu dan akuntabilitasnya bila terjadi insiden
Lakukan survey budaya keselamatan untuk menilai
budaya pelaoran dan pembelajaran di faskes
MENCIPTAKAN BUDAYA SAFETY PATIEN

b. Tingkat fasilitas pelaksana


Pastikan temen anda merasa mampu berbicara tentang
pendapatnya dan membuat laporan apabila terjadi
insiden
Tunjukan kepada tim tindakan-tindakan yang sudah
dilakukan oleh faskes menindak lanjuti laporan-laporan
tersebut secara adil guna pembelajaran dan
pengambilan keputusan yang tepat

Anda mungkin juga menyukai