Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EVIDENCE BASED PADA MASA NIFAS

Disusun oleh

Dewi Riski Anggraeni Shinta Bugiswaty

Dwi Puji Lestari Widy Putri Lestari

Nita Syafira Putri Ekasari

Nurzaini Rahma Nur Dahlia

Nur Aviva Ni Made Novariani

Mega Daleta Yustika

Mutiara Dewi Anggraini

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU

PRODI DIV KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Palu,28 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….……………………...i

DAFTAR ISI………………...……..……… ………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………….……………..…1
B. Rumusan Masalah…………………………….…….………..………………..1
C. Manfaat penulisan……………………………….…………..….…………......2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Evidence Based……………………….………...…………..…….3


B. Manfaat Evidence Based…………………………….…….......…….………..4
C. Karakteristik Evidence Based……………….…………….………...……..….4
D. Proses Eksploirasi…………………………………………………..…….....5
E. Praktik Evidence Based…………...………………………………………..…5

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………………………6
B. Saran…………………………………...………………….…………………..6
DAFTAR PUSTAKA…………………………..………………..……………………7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, dan kala nifas serta kembalinya ke keadaan
normal. Tujuan ilmu kebidanan adalah untuk mengantarkan kehamilan,
persalinan, dan kala nifas serta pemberian ASI dengan selamat dengan
kerusakan akibat persalinan sekecil-kecilnya dan kembalinya alat reproduksi
dalam keaadan normal.
Dikemukakan bahwa angka kematian perinatal lebih mencerminkan
kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan. Indonesia,
merupakan negara yang angka kematian ibu perinatal tertinggi, yang berarti
kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan segera untuk
memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat
yang menyeluruh dan lebih bermutu.
EBM didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu
mengembangkan kuat profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh
bidan berorientasi akademis. EBM secara resmi diluncurkan sebagai sebuah
jurnal mandiri utnuk penelitian murni bukti pada konferensi tahunan di RCM
harrotage, Inggris pada tahun 2003. Itu dirancang untuk membantu bidan
dalam mendorong maju yang terikat pengetahuan kebidanan dengan tujuan
utama meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan evidence based pada masa nifas ?
2. Apa saja manfaat dari evidence based ?
3. Apa saja karakteristik evidence based ?
4. Bagaimana proses eksploirasi dalam evidence based ?
5. Bagaimana etika pemanfaatan dalam evidence based ?

C. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa mampu memahami konsep pada ibu nifas dan
mengaplikasikannya.
2. Mahasiswa mampu meningkatkan pengetahuan tentang evidence based
pada masa nifas.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Pengertian evidence based jika ditinjau dari pemenggalan kata
(Inggris) maka evidence based dapat diartikan bahwa evidence adalah bukti
atau fakta dan based adalah dasar. Jadi evidence based adalah praktik
berdasarkan bukti.
Evidence based medicine (Practice) didirikan oleh RCM dalam rangka
untuk membantu mengembangkan kuat profesional, dan ilmiah dasar untuk
pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis. EBM secara resmi
diluncurkan sebagai sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada
konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings
et al,2003). Itu dirancang untuk membantu bidan dalam mendorong maju
yang terikat pengetahuan kebidanan dengan tujuan utama meningkatkan
perawatan untuk ibu dan bayi (Silverton, 2003). EBM mengakui nilai yang
berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada praktek dan profesi bidan. Jurnal
kualitatif mencakup aktif serta sebagai penelitian kuantitatif, alinisis filosofis
dan konsep serta tinjauan pustaka terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi,
terstruktur, logis dan transparan sehingga bidan benar dapat menilai arti dan
implikasi untuk praktek, pendidikan, dan penelitian lebih lanjut.
Jadi pengertian evidance based medicine dapat di simpulkan sebagai
asuhan kebidanan berdasarkan bukti penelitian yang telah teruji menurut
metodologi ilmiah yang sistematis.
B. MANFAAT EVIDENCE BASED
Manfaat yang dapat di peroleh dari pemanfaatan evidance based antara
lain :
a. Keamanan bagi nakes karena interfensi yang di lakukan
berdasarkan bukti ilmiah
b. Meningkatkan kompetensi (kognitif)
c. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional dalam
memberikan asuhan yang bermutu
d. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan
kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar sesuiai dengan
bukti dan teori serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.

C. KARAKTERISTIK EVIDENCE BASED

Menurut Sackett et al. Evidence based medicine (EBM) adalah suatu pendekatan
medic yang didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan
kesehatan penderita. Dengan demikian, dalam praktiknya, EBM memadukan antara
kemampuan dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling
dapat dipercaya. Pengertian lain dari evidence based medicine (EBM) adalah proses
yang digunakan secara sistematik untuk menemukan, menelaah/me review, dan
memanfaatkan hasil-hasil studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik.

Jadi secara lebih rincinya lagi, EBM merupakan keterpaduan antara (1) Bukti-
bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research evidence); dengan
(2) Keahlian klinis (clinical expertise) dan (3) Niali-nilai yang ada pada masyarakat
(patient values). Publikasi ilmiah adalah suatu pempublikasian hasil penelitian atau
sebuah hasil pemikiran yang telah ditelaah dan disetujui dengan beberapa
pertimbangan baik dari accountable aspek metodologi maupun accountable aspek
ilmiah yang berupa jurnal, artikel, e-book atau buku yang diakui.

Adapun accountable aspek ilmiah adalah mensurvey secara langsung tentang


suatu permasalahan dengan penelitian untuk mendapatkan dasar yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan. Maksudnya adalah : Melalui evidence based medicine kita
mengadakan survey tentang keluhan sejumlah penderita. Melalui evidence based
medicine kita mengadakan survey tentang kelainan fisik sejumlah penderita penyakit
tertentu. Selain mensurvei keluhan dan kelainan fisik penderita, melalui evidence
based medicine kita juga dapat mensurvei hasil terapinya. Sedangkan, accountable
aspek metodologis adalah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
menggunakan tata cara tertentu dalam pengumpulan data hasil penelitian yang telah
ditelaah dan diakui kebenarannya.

D. PROSES EKSPLOIRASI

N Tindakan yang di Sebelum EBM Setelah EBM


O lakukan
1. Pemakaian Tampon Tampon menyerap Tampon dapat
Vagina pendarahan tapi tidak menyebabkan infeksi
menghentikan
pendarahan
2. Perawatan Terpisah Bayi benar-benar siaga Untuk mempererat
(ibu dan bayi) selama 2 jam pertama bounding attachment
3. Pemakaian Gurita Gurita untuk Gurita mempersulit
atau sejenisnya memperbaiki bentuk pemantauan involusio
tubuh ibu rahim dan dapat
menyebabkan infeksi
4. Perawatan Tali Perawatan tali pusat di Perawatan tali pusat
Pusat kasih alkohol dan sekarang hanya
betadine menggunakan kasa
steril

E. PRAKTIK EVIDANCE BASED

Praktik kebidanan sekarang lebih di dasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian
dan pengalaman praktik terbaik dari pratisi dari penjuru dunia sesuai dengan evidance
base practice pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC sebagai berikut :

1. Kunjungan ANC
Di lakukan 4 kali selama kehamilan :
a. Trimester I
Sebelum 14 minggu mendeteksi masalah yang dapat di
tangani sebelum membahayakan jiwa.
b. Trimester II
14 -28 minggu sama dengan trimester I di tambah
kewaspadaan.
c. Trimester III
28.36inggu di tambah deteksi kehamilan ganda.
2. Pemberian suplemen micronutrien
Tablet yang mengandung FeSO4 320 mg (= zat besi 60 mg)
dan asam folat 500 sebanyak 1 tablet/hari segera setelah rasa
mual hilang. Pemberian selama 90 hari (3 bulan). Ibu harus di
nasehati agar tidak meminumnya bersama teh/kopi agar tidak
mengganggu penyerapannya.
3. Imunisasi TT 0,5 cc
Interval Lama perlindungan % perlindungan.
TT 1 pada kunjungan ANC pertama
TT 2 4 mgg setelah TT 1 3 tahun 80 %
TT 3 6 bln setelah TT 2 5 tahun 95%
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun 99%
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 th/ seumur hidup 99%
Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi
salah satu tiang penyangga dalam safe motherhood dalam usaha
menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evidence based medicine (Practice) didirikan oleh
RCM dalam rangka untuk membantu mengembangkan kuat
profesional, dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan
berorientasi akademis. EBM secara resmi diluncurkan sebagai
sebuah jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada
konferensi tahunan di RCM Harrogate, Inggris pada tahun
2003 (Hemmings et al,2003).
Manfaat yang dapat di peroleh dari pemanfaatan
evidance based antara lain :
a. Keamanan bagi nakes karena interfensi yang di lakukan
berdasarkan bukti ilmiah
b. Meningkatkan kompetensi (kognitif)
c. Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagai profesional
dalam memberikan asuhan yang bermutu
d. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan
kebidanan klien mengharapkan asuhan yang benar sesuiai
dengan bukti dan teori serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

B. SARAN
Kita sebagai bidan harus mengetahui dan melaksanakan
asuhan sesuai evidence based karena evidence based adalah
hasil penelitian dari konsep asuhan yang dilaksanakan seorang
bidan. Seorang bidan harus rajin mencari infomasi mengenai
evidence based dalam asuhan kebidanan.

DAFTAR PUSTAKA

https://bipolpa.blogspot.com/2016/09/evidence-based-dalam-askeb-nifas-dan.
https://www.artikelkebidanan.com/artikel/karakteristik-evidence-based-dalam-masa-
nifas

http:///pujalestari-sahdi.blogspot.com/2015/12/evidence-based-pada-masa-nifas

Asih Yusari, dkk. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta:
Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai