Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Program Diploma III Kebidanan Jalur Reguler


Nama Institusi : Universitas Respati Yogyakarta
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Pokok Bahasan : Konsep dasar masa nifas
Sub Pokok Bahasan : 1. Tujuan asuhan masa nifas
2. Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
3. Tahapan masa nifas
4. Kebijakan program nasional masa nifas
Kelas/Semester : Semester III
Alokasi Waktu : 100 menit
Ruang : 301
Pertemuan ke : 1 ( satu )
Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu memahami asuhan kebidanan pada masa nifas
dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep, sikap
dan keterampilan yang profesional.
Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu menjelaskan Konsep dasar masa nifas
Indikator :
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian nifas
2. Mahasiswa mampu menyebutkan tujuan asuhan masa nifas
Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan tanggung jawab
bidan dalam masa nifas
3. Mahasiswa dapat menyebutkan tahapan masa nifas Mahasiswa
dapat menjelaskan kebijakan program nasional dalam masa
nifas

A. Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami konsep dasar masa nifas


B. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian masa nifas
2. Tujuan masa nifas
3. Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas
4. Tahapan masa nifas
5. Kebijakan program nasional dalam masa nifas
C. Pendekatan : Deduktif
D. Metode Pembelajaran : ceramah dan tanya jawab
E. Media pembelajaran :
1. Power point tentang konsep dasar masa nifas
2. LCD
3. Komputer
F. Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Alokasi Kegiatan pembelajaran
Kegiatan waktu Dosen Mahasiswa
Kegiatan 10 menit 1. Membuka pembelajaran dengan 1. Menjawab salam
Pendahul salam
uan 2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Melakukan apersepsi tentang 3. Menanggapi
konsep dasar masa nifas
4. Menyampaikan tujuan yang akan 4. Memperhatikan
dicapai
5. Memberi motivasi awal. 5. Memperhatikan

Kegiatan 80 menit 1. Menjelaskan pengertian masa 1. Memperhatikan


Inti nifas
2. Menjelaskan tujuan masa nifa 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan peran dan tanggung 3. Memperhatikan
jawab bidan dalam masa nifas
4. Menjelaskan tahapan masa nifas 4. Memperhatikan
5. Menjelaskan kebijakan program 5. Memperhatikan
nasional dalam masa nifas
6. Memberikan kesempatan 6. Menanggapi,
mahasiswa untuk bertanya menanyakan hal yang
belum jelas
Kegiatan 10 menit 1. Menyimpulkan materi 1. Memperhatikan
Penutup pembelajaran
2. Melakukan evaluasi secara lisan 2. Menjawab pertanyaan
3. Menutup pertemuan dengan 3. Menjawab salam
mengucapkan salam
H. Penilaian
Teknik : lisan
Bentuk Instrumen : Pertanyaan lisan
Soal :
1. Bagaimana pengertian masa nifas.?
2. Sebutkan 4 tujuan asuhan masa nifas !
3. Jelaskan 3 tahapan masa nifas secara berurutan!

Rambu-rambu jawaban :
1. Ada unsur waktu, kapan nifas dimulai dan kapan berakhir, kejadian
dalam masa nifas.
2. Menjaga kesehatan ibu & bayi, skrining – deteksi -
mengobati/merujuk jika ada komplikasi, Pendidikan kesehatan
(ibu&bayi) dan pemberian imunisasi bayi, Pelayanan KB.
3. Puerperium dini, intermediate puerperium dan remote puerperium

I. Sumber / Referensi
Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Nuha Medika
Saifuddin, Abdul Bari. 2009. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika

J. Lampiran materi
KONSEP DASAR MASA NIFAS

1. PENGERTIAN MASA NIFAS


Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput
yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil
dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009).
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya placenta sampai alat-alat
reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama
6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010).
Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah partus selesai sampai pulihnya
kembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu kira-
kira 6-8 minggu (Abidin, 2011).
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya placenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu (Saifuddin, 2009).

2. TAHAPAN MASA NIFAS


a. Puerperium dini: Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-
jalan. Dalam agama Islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
b. Puerperium intermedial: Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8
minggu.
c. Remote puerperium: Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna
terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu
untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan, tahunan.
(Ambarwati, 2010).

Tahapan yang terjadi pada masa nifas adalah sebagai berikut:


a. Periode immediate postpartum: Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24
jam. Pada masa ini sering terdapat banyak masalah, misalnya perdarahan karena
atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur harus melakukan pemeriksaan
kontraksi uterus, pengeluaran lochea, tekanan darah, dan suhu.
b. Periode early postpartum (24 jam-1 minggu): Pada fase ini bidan memastikan
involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lochea tidak berbau
busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat
menyusui dengan baik.
c. Periode late postpartum (1 minggu-5 minggu): Pada periode ini bidan tetap
melakukan perawatan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling KB (Saleha,
2009).
3. KEBIJAKAN PROGRAM NASIONAL MASA NIFAS
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk menilai status ibu dan
BBL, untuk mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang terjadi dalam
masa nifas.
Tabel 2.1 Asuhan Kunjungan Masa Nifas Normal
Kunjungan Waktu Asuhan
I 6-8 jam PP - Mencegah perdarahan masa nifas
karena atonia uteri
- Pemantauan keadaan umum ibu
- Melakukan hubungan antara bayi dan
ibu (Bonding Attachment)
- ASI eksklusif
II 6 hari PP - Memastikan involusi uterus berjalan
normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, dan tidak ada
tanda-tanda perdarahan abnormal.
- Menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi, dan perdarahan abnormal
- Memastikan ibu mendapat istirahat
yang cukup
- Memastikan ibu mendapat makanan
yang bergizi
- Memastikan ibu menyusui dengan
baik dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda penyulit
III 2 minggu PP- Memastikan involusi uterus berjalan
normal, uterus berkontraksi, fundus
dibawah umbilicus, dan tidak ada
tanda-tanda perdarahan abnormal.
- Menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi, dan perdarahan abnormal
- Memastikan ibu mendapat istirahat
yang cukup
- Memastikan ibu mendapat makanan
yang bergizi
- Memastikan ibu menyusui dengan
baik dan tidak memperlihatkan tanda-
tanda penyulit
IV 6 minggu PP- Menanyakan pada ibu tentang
penyulit-penyulit yang ia alami
- Memberikan konseling untuk KB
secara dini, imunisasi, senam nifas, dan
tanda-tanda bahaya yang dialami oleh
ibu dan bayi
(Ambarwati, 2010)

Anda mungkin juga menyukai