Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI BULIAN
Jl. Garuda Ds. Sungai Bulian, email : pkmsungaibulian@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA SUNGAI BULIAN
NOMOR : 880/56/ PKM-SB / I/ 2023
TENTANG
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN RESIKONYA
PUSKESMAS SUNGAI BULIAN

KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BULIAN,

Menimbang : a. bahwa meningkatnya resiko dan penyakit tidak menular


berdampak padqa terjadinya peningkatan angka
morbiditas, mortalitas dan disabilitas, namun juga
berdampak kehilangan produktifitas yang berdampak pada
beban ekonomi baik tingkat individu, keluarga dan
masyarakat;
b. bahwa upaya pengendalian penyakit tidak menular
dilakukan melalui berbagai kegiatan promotif dan preventif
tanpa mengesampingkan kuratif dan rehabilitatif;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada hur a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala
Puskesmas Sungai Bulian tentang Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Resikonya di Puskesmas
Sungai Bulian

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5080);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5559);
6. Peraturan menteri Kesehatan RI Nomor 71 tahun 2015
tentang Penanggulangan penyakit Tidak Menular;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44 tahun 2016
tentang Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31
Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Merangin (Lembaran Daerah Kabupaten
Merangin Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Merangin Nomor 134);
10. Peraturan Bupati Merangin Nomor 67 Tahun 2017 tentang
Pedoman Tata Naskah Pada Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Merangin;
11. Peraturan Bupati Merangin Nomor 88 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugasa dan Fungsi Serta
Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin;
12 Peraturan Bupati Merangin Nomor 166 tahun 2020 tentang
Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI BULIAN


TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN RESIKONYA PUSKESMAS SUNGAI BULIAN

KESATU : Deteksi dini atau penapisan (screening) perlu dilakukan untuk


mencegah terjadinya peningkatan kasus PTM
KEDUA : Puskesmas melakukan pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program Pengendalian Penyakit Tidak
menular dan resikonya
KETIGA : Program pengendalian penyakit tidak menular Puskesmas
Sungai Bulian sebagai mana terlampir pada lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini
KEEMPAT : Puskesmas melakukan pencatatan dan pelaporan pelayanan
pengendalian penyakit tidak menular dan factor resikonya baik
secara manual maupun elektronik, dilakukan secara lengkap,
akurat, tepat waktu dan sesuai prosedur kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Merangin
KElIMA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Sungai Bulian
Pada tanggal : 6 Januari 2023

Kepala SUNGAI BULIAN,

Tri Hendro H, Am.Kep


Penata TK I,III/d
Nip:19680207 198803 1002
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUNGAI
BULIAN
NOMOR : 880/ / PKM-SB/ /2023
TANGGAL : 2023
TENTANG PROGRAM PENANGGULANGAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
DAN RESIKONYA PUSKESMAS
SUNGAI BULIAN

PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN RESIKONYA


PUSKESMAS SUNGAI BULIAN TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalahpenyakit
tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar80 persen
kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73%
kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya
karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6%
oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh
PTM lainnya (data WHO, 2018). Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi
PTM telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam
pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang. PTM
telah menjadi isu strategis dalam agenda SDGs 2030 sehingga harus menjadi
prioritas pembangunan di setiap negara. Indonesia saat ini menghadapi beban
ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan
pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan
lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan
sosial budaya. Peningkatan beban akibat PTM sejalan dengan meningkatnya
faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks
massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan
merokok serta alkohol
II. LATAR BELAKANG
menambah
beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan biaya
yang besar dan memerlukan teknologi tinggi. Hal ini dapat terlihat dari data
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) tahun 2017, sebanyak
10.801.787 juta orang atau 5,7% peserta JKN mendapat pelayanan untuk
penyakit katastropik dan menghabiskan biaya kesehatan sebesar 14,6 triliun
rupiah atau 21,8% dari seluruh biaya pelayanan kesehatan dengan komposisi
peringkat penyakit jantung sebesar 50,9% atau 7,4 triliun, penyakit ginjal kronik
sebesar 17,7% atau 2,6 triliun rupiah
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor risiko PTM.
B. Tujuan Khusus
a. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan
dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat sesegeranya
dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM
di masyarakat dapat ditekan
b. Terselenggaranya UKBM Melalui Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU);
c. Tersenggaranya kegaitan kuratif dan rehabilitative melalui penguatan
akses pelayanan terpadu PTM di Puskesms ; dan
d. Menguatkan ketrampilan petugas kesehatna dalam penanganan PTM dan
factor resiko PTM sesuai wewenang dan kompetensinya.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Deteksi dini atau Penapisan (screening) untuk mencegah terjadinya


peningkatan kasus PTM
B. Kegiatan Promotif dan preventive dilakukan melalui :
1. Promotif ; memberikan informasi dan edukasi seluas-luasnya kepada
masyarakat agar tumbuh kesadaran untuk ikut bertanggung jawab
terhadap kesehatan diri dan lingkungannya, antara lain :
a) Melaksanakan promosi kesehatan/KIE tentang pencegahan dan
penegendalian penyakit tidak menular kepada masyarakat
b) Menyediakan media KIE PTM dalam bentuk cetakan, tautan yang bisa
diunduh atau dalam bentuk media lainya
2. Preventif
a. Penyelenggaraan UKBM melalui Pos Bina Terpadu (POSBINDU) PTM
b. Preventif di FKTP dilakukan melalui deteksi dini kangker payudara dan
kangker leher Rahim dengan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS)
DAN Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada perempuan usia 30-50
tahun.
3. Kegiatan Kuratif dan Rehabilitati dilakukan antara lain melalui :
a. Menguatkan akses pelayanan terpadu PTM di Puskesmas
b. Menguatkan sisitem rujukan dari UKBM ke FKTP
c. Menindaklanjuti Program Rrujukan Balik (PRB) PTM
d. Menindaklanjuti pelayanan paliatif berbasis komunitas sesuai standar
e. Penyelenggaraan pelayanan sesuai standar /panduan paraktik klinis

4. Penguatan kapasitas dan kompetensi Petugas layanan kesehatan, serta


kolaborasi sektor swasta dan profesional

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KEBERHSILAN


PROGRAM

NO PROGRAM CARA INDIKATOR


MELAKSANAKAN
1. Deteksi dini atau Penjaringan Tercapaian
Penapisan (screening) penjaringan PTM
untuk mencegah Melalui penapisan
terjadinya peningkatan (screening)
kasus PTM
2. Kegiatan Promotif dan Perencanaan, Terlaksananya
preventive dilakukan Monitoring dan kegiatan promosi
melalui : evaluasi untuk PTM sesuai
Promotif ; memberikan dengan standar yang
informasi dan edukasi ditetapkan
seluas-luasnya kepada
masyarakat agar
tumbuh kesadaran
untuk ikut bertanggung
jawab terhadap
kesehatan diri dan
lingkungannya, antara
lain :
1) Melaksanakan
promosi
kesehatan/KIE
tentang
pencegahan dan
penegendalian
penyakit tidak
menular kepada
masyarakat
2) Menyediakan
media KIE PTM
dalam bentuk
cetakan, tautan
yang bisa
diunduh atau
dalam bentuk
media lainya

- -

VI. SASARAN
Sasaran dalam program kegiatan penurunan AKI dan AKB meliputi :
A. Usia Produktif 15 – 59 tahun
B. Lansia
C. Perempuan Usia Subur 30 – 50 tahun

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

- Terlampir

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Melakukn pementauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan terhadap
pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan kegiatan
(berupa data tabulasi dan analisis data) minimal 1 tahun sekali
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan
analisisi data bersama coordinator dan pemegang program TM setahun
sekali

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


a. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi dan
tindak lanjut program kegiatan
b. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program penurunan
bersama kepala Puskesmas dan Penenggung Jawab Program
minimal satu tahun 1 kali.
c. Pencatatan dan pelaporan kepada Dinas kesehatan Kabupaten

Sungai Bulian, 06 Januari 2023


Kepala Puskesmas
Sungai Bulian

Tri Hendro Handoko, Am.Kep

Anda mungkin juga menyukai