Anda di halaman 1dari 21

KOP PUSKESMAS

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGAR BERIMAN


KECAMATAN BOGOR SEMESTA RAYA
NOMOR : 100/ /IV/2020
TENTANG
PANDUAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS TEGAR BERIMAN

Menimbang : a. bahwa Puskesmas adalah pusat layanan publik dan


mempunyai program kegiatan upaya kesehatan
masyarakat ;
b. bahwa peningkatan pengetahuan kesehatan
masyarakat serta pencegahan penyakit di masyarakat
menjadi sasaran program upaya kesehatan
masyarakat.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas tentang Panduan
Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas.

Mengingat 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan. (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144)

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


6. Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulang
Penyakit Menular

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


7. Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


8. Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


9. Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 Tahun


2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
10. Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


11. tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Keputusan Kepala Puskesmas Tegar Beriman Nomor


12. xxx/I.2020 tentang Pedoman Manajemen dan
Pelayanan Puskesmas Tegar Beriman;

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TEGAR BERIMAN
TENTANG PANDUAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT DI PUSKESMAS TEGAR BERIMAN

KESATU : Menetapkan Panduan upaya kesehatan masyarakat di


Puskesmas dengan menjalankan kegiatan promosi
kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan
lingkungan, perbaikan gizi masyarakat,
penanggulangan penytakit menular dan penyakit tidak
menular dan upaya kesehatan lainnya berbasis
masyarakat dengan menjalankan kebijakan terdiri dari
peraturan dan keputusan yang dikeluarkan oleh
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan
pemerintah Kabupaten Bogor dapat dianggap sebagai
lbagian ampiran Keputusan Kepala Puskesmas

KEDUA : Semua penanggungjawab program wajib membuat


atau melakukan Standar Operasional Prosedur dan
mengikuti lampiran keputusan ini yang menjadi
langkah kegiatan program di Puskesmas

KETIGA : Pada saat melaksanakan kegiatan agar selalu


berorientasi pada pencegahan dan pengendalian
infeksi, utamakan keselamatan pasien, keselamatan
dan Kesehatan kerja serta tertib dalam administrasi
dan upayakan peningkatan mutu layanan dengan
diusahakan menggunakan teknologi informasi digital.

KEEMPAT : Kelompok Kerja (Pokja) administrasi manajemen,


upaya kesehatan masyarakat, upaya kesehatan
perorangan dan mutu pelayanan dan sistem rujukan
wajib melakukan koordinasi, integrasi dan monitoring
evaluasi terhadap program upaya kesehatan
masyarakat termasuk apabila ada kebijakan baru,
revisi atau tambahan dari pemerintah pusat, provinsi
dan Kabupaten Bogor.
KELIMA : Keputusan Kepala Puskesmas ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan dan apabila ada kebijakan terbaru
yang berkaitan dengan keputusan ini maka kebijakan
tersebut dapat dipergunakan tanpa merubah
Keputusan Kepala Puskesmas,

Ditetapkan di Cibinong
pada tanggal : TRIWULAN 1 2020

Kepala Puskesmas Tegar Beriman


Kecamatan Cibinong
Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Tegar Beriman
Nomor :

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas TEGAR BERIMAN terletak di Desa Tengah ,kecamatan TEGAR BERIMAN Kabupaten
BOGOR. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan; Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam
penyelenggara upaya kesehatan dasar. Namun dalam menjalankan upaya kesehatan masyarakat dengan
meningkatkan fungsi promosi kesehatan dan pencegahab penyakit diperlukan peran serta masyarakat dan
Puskesmas mempunyai kewajiban melakukan advokasi pada pemangku kepentingan wilayah Kecamatan .
Pedesaan / Kelurahan untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas agar .terwujud peran
aktif dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
Dalam menjalankan program kegiatan maka Puskesmas mengacu pada Visi dan Misi Puskesmas,
adapun Visi, Misi dan Tata nilai Puskesmas TEGAR BERIMAN adalah :
1. Visi : MENJADI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PROFESIONAL DAN PILIHAN UTAMA
MASYARAKAT KECAMATAN TEGAR BERIMAN
2. Misi :

a. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan freventif.


b. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baikdengan manajemen yang frofesional, akuntabel,
efektif dan efisien.
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memanfaatkansecara optimal sarana
dan prasarana yang ada.
d. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai masyarakat yang sehat
mandiri.
e. Meningkatkan kinerja puskesmas untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten BOGOR.

TATA NILAI : “R A P I H”
R = RAMAH pada semua
A = AKTIF melaksanakan tugas
P = PEDULI masalah kesehatan
I = INOVATIF dalam melaksanakan program kesehatan
H = HARMONIS dengan sesama.
Puskesmas TEGAR BERIMAN mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat. Dalam melaksanakan tugasnya, Puskesmas TEGAR BERIMAN menyelenggarakan fungsi yang
tertuang pada peraturan perundang-undangan terutama Peraturan- Peraturan Menteri Kesehatan yang
mengatur tentang fasilitas pelayanan kesehatan dasar dengan segala aturan sumber daya baik sarana
prasarana dan kompetensi profesi pada sumber daya manusia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas dan kebijakan-kebijakan dari
kementerian kesehatan terkait Standar pelayanan minimal, Kesehatan Lingkungan, Perbaikan Gizi
Masyarakat, Pencegahan dan pengendalian penyakit, upaya kesehatan berbasis masyarakat serta PIS-PK
menjadi acuan dalam panduan Upaya Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Tegar Beriman.

B. Tujuan Panduan
Tujuan Panduan Pelayanan Upaya kesehatan ini adatah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan upaya kesehatan dalam dan luar gedung yang dilaksanakan di puskesmas TEGAR BERIMAN,
sehingga pada akhirnya pelayanan upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian standar pelayanan
minimal (SPM).

C. Ruang Lingkup Pelayanan


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas TEGAR BERIMAN meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan balita;
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
f. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;

Dengan intervensi Upaya Kesehatan Masyarakat dan pelayanan tersebut dilaksanakan pada kegiatan
esensial dan kegiatan pengembangan yang terdiri dari :
1. UKM Esensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan kesehatan Ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Dengan jenis pelaksanaan kegiatan menggunakan fasilitas
a. Posyandu
b. Posbindu
c. Perkesmas / PIS-PK
d. UKS
e. Kelas Ibu Hamil, Kelas Komunitas Ibadah.

D. Batasan Operasional

1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat meialui pembelajaran
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat
2. Upaya kesehatan lingkungan Adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan
Iingkungan yang sehat dalam rangka penoegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu penyakit di
masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu dan anak dan Keluarga Brencana (KB) Upaya Kesehatan ibu dan anak adalah
upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam
menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas sena upaya kelangsungan hidup, pengembangan dan
perlindungan bayi, anak bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh
kembang. Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat Adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status gizi
masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran
serta aktif masyarakat
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
Adalah suatu upaya untuk mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara Iain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan
kesehatan, surveilans dan imunisasi.
BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di puskesmas TEGAR BERIMAN.
Kegiatan Kualifikasi Minimal SDMK Realisasi di Puskesmas
Pelayanan Pendidikan Minimal D III Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Promosi pendidikan S1 Epidemiologi
Kesehatan
Pelayanan Pendidikan Minimal D III Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
Kesehatan D1 Kesehatan Lingkungan
Lingkungan
Pelayanan Pendidikan Minimal D III Diampu oleh 8 orang dengan latar belakang
kesehatan pendidikan DIII Kebidanan ( 3 Orang di
Ibu,Anak dan Puskesmas dan 5 Orang bidan Desa )
Keluarga
Berencana
Pelayanan Gizi Pendidikan Minimal D I Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
pendidikan D III Gizi
Pelayanan Pendidikan Minimal D III Diampu oleh 1 orang dengan latar belakang
pencegahan dan pendidikan S1 Kesehatan Masyarakat
pengendalian
penyakit

B. Distribusi Ketenagaan
Pada jam kerja (7.30 - 14.00) distribusi ketenagaan adalah sbb :
1. Dokter dan perawat melakukan upaya pencegahan penyakit di dalam gedung maupun di luar gedung.
2. Dokter gigi dan perawat gigi melakukan UKGM, UKGS di dalam maupun diluar gedung
3. Bidan melakukan kegiatan upaya kesehatan ibu dan anak, imunisasi Serta keiuarga berencana baik
dalam gedung maupun di Iuar gedung
4. Nutrisionis melakukan pelayanan konsultasi gizi klinis bagi pasien yang dirujuk dari BP Umum, BP gigi
dan KIA serta pasien umum atau masyarakat yang membutuhkan, serta melakukan kegiatan di
masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya program
gizi masyarakat.
5. Petugas sanitasi melakukan konsultasi sanitasi bagi pasien yang menderita penyakit berbasis
lingkungan, ataupun memberikan konsultasi terkait sanitasi Iingkungan bagi masyarakat yang
membutuhkan, serta pemantauan sanitasi masyarakat.
6. Petugas promkes mengkoordinasikan kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oieh pemegang
program maupun petugas puskesmas yang terkait, menyiapkan peralatan dan logistik terkait persiapan
penyuluhan.
7. Analis melakukan pelayanan laboratorium bagi pasien yang dirujuk dari BP Umum dan KIA serta pasien
umum atau masyarakat yang membutuhkan, serta melakukan kegiatan di luar gedung
8. Petugas Obat melakukan pelayanan pemberian obat bagi pasien berdasar resep dari BP Umum, BP
Gigi, KIA dan Gizi di dalam gedung maupun kegiatan di luar gedung

C. Jadual Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang program dalam kegiatan
lokakarya mini bulanan maupun tri bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala puskesmas.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun. dan di break down dalam
jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap bulan sebelum pelaksanaan.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya di koordinasikan oleh Kepala Puskesmas
TEGAR BERIMAN.
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Standar Fasilitas
1. Fasilitas dan sarana
Ruang pelayanan kepada pasien pada umumnya memiliki akses dalam gedung puskesmas
sehingga memudahkan bagi pasien untuk mengakses, kecuali untuk pelayanan apotek, BP Gigi dan KIA
akses dari luar atau selasar gedung.
BP umum merupakan ruangan dengan 2 meja pemeriksaan dokter. Di BP umum dilayani oleh 2
orang dokter umum dan 2 orang perawat. Ruangan ini memiliki wastafel sebagai sarana cuci tangan
bagi petugas sebelum dan setelah melakukan tindakan kepada pasien. Sedangkan ruang Tindakan ada
disamping BP Umum, untuk kasus-kasus yang memerlukan tindakan dan kasusnya yang berpotensi
menimbulkan resiko penularan/KLB.
Ruang KIA menjadi satu dengan ruang KB/Immunisasi, sehingga memudahkan pemberian
pelayanan KIA berupa pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB, pemeriksaan calon pengantin serta
pemberian immunisasi pada balita. Ruangan KIA memiiiki meja administrasi, bed pemeriksaan bayi, bed
ginekologi, wastafel, lemari peralatan.
Ruang pelayanan Gigi dengan dilengkapi peralatan yang sudah memadai seperti dental unit,
wastafel, almari alat dan meja administrasi.
Ruang Konsultasi Gizi, sanitasi dan promosi kesehatan, Kespro remaja menjadi satu dalam ruang
konsultasi dan pojok oralit. Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, puskesmas
TEGAR BERIMAN memiliki :
1. Satu (1) Unit mobil puskesmas keliling
2. Satu (1) Unit Kendaraan Roda Dua
3. Seperangkat Komputer disertai Infocus dan Penunjang Audio Visual

Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat dilihat dari tabel ini.
Kegiatan Sarana -Prasarana
Pelayanan Promosi Kesehatan 1. Leaflet
2. Alat Peraga Penyuluhan
3. Jadwal Kegiatan
4. Buku
5. Pamplet
6. Form PHBS
Pelayanan Kesehatan Lingkungan 1. Senter
2. Instrumen untuk inspeksi sanitasi
3. Leaflet
4. Buku Lembar Balik
Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan 1. Tensimeter
Keluarga Berencana 2. Stetoskop
3. Stetoskop laennec
4. Termometer
5. Doppler
6. KB Set
7. Spuit
8. Pita pengukur
9. Timbangan bayi dan dewasa
Pelayanan Gizi 1. Leaplet
2. Panduan Diet
3. Food Model
4. Timbangan dan mikrotois
Pelayanan pencegahan dan 1. Leaflet dan brosur penyuluhan penyakit
pengendalian penyakit 2. Poster
3. Blangko surveilans
4. Panduan KLB
5. Senter
6. IMS Kit
7. Alat Pelindung Diri
8. VCT Set
9. Alat kebersihan lingkungan

BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN
A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan
1. Petugas Penanggung jawab :
a. Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet penyuluhan
b. Laptop ? CPU
c. Infocus
d. Alat tulis
3. Tatalaksana:
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan kondisi bagi perorangan, Kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan, dengan
membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi, dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan prilaku, dengan melakukan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan
pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga/memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
4. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
5. Kegiatan
Kegiatan promosi Kesehatan yaitu :
a. Pelaksanaan posyandu dan Pembinaan kader
b. Penyuluhan Kesehatan
- Penyuluhan dalam gedung
- Penyuluhan luar gedung
Penyuluhan kelompok :
- Kelompok posyandu
- Penyuluhan masyarakat
- Anak sekolah
Penyuluhan perorangan : Perkesmas
c. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
d. Advokasi program kesehatan dan program prioritas
Kampanye program prioritas antara lain : vitamin A, narkoba, P2M DBD, HIV, malaria, diare
e. Promosi kesehatan tentang narkoba
f. Promosi tentang kepesertaan JKN
B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Petugas Penanggung jawab
a. Sanitarian
2. Perangkai Kerja
a. Senter
b. Abate
c. Lieflet
d. Kaporit
e. Sanitarian Kit
3. Tujuan Umum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih
sehat agar dapat meiindungi masyiarakat dari segala kemungkinan resiko kejadiari yang dapat
menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat késehatan keluarga dan masyarakat
yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencepai derajat kesehatan yang
optimal
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikut sertaan sektor lain yang bersangkutan, serta
bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang
berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan
lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok masyarakat,
tempat pembuatanl penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi

5. Tata Laksana
a. Perencanaa (P1)
Penanggung jawab program merencanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan pada RKA ( yang
bersumber dana APBD ) dan atau melalui POA BOK ( Plan Of action Bantuan Operasional
Kesehatan ) pada kegiatan yang bersumber APBN.
b. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
- Membuat jadual kegiatan
- Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
- Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Melaksanakan kegiatan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
- Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
- Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil pertemuan.
- Petugas mengevaluasi hasil kegiatan

C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB


Petugas Penanggung jawab
1. Bidan
a. Perangkatkerja
1) tensimeter
2) stetoskop
3) stetoskop laennec
4) termometer
5) doopler
6) KB set
7) Spuit
8) Pita pengukur
b. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkuaiitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya
dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan
jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman daIam lingkungan yang kondusif sehat,
dengan asuhan antenatal yang ade kuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa
pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal sena
merujuk ke fasilitas rujukan sesuai kebutuhan
c. Memantau cangkupan pelayanan kebidanan dasar dan, penaganan kedaruratan kebidanan dan
neonatal
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang
meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh
balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan
kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya Sasaran Adalah ibu, bayi, balita, anak usia
pra sekolah dan keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas Serta yang
berkunjung ke Puskesmas.

2. Keluarga Berencana
a. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut peiayanan dan pemeliharaan kesehatan
pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB
dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan Keluarganya dalam
pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar Kehamilan guna
menurunkan angka kelahiran nasional
b. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh penggunajasa pelayanan dan
keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang
terbaik dalam mengaturjumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan
mewujudkan suatu keluarga Kecil, bahagia dan sejahtra.
c. Tujuan Khusus
Memberikan peiayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangen usia subur dan
keluarganya
1) Memberikaf pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode kontrasepsi
Serta merujuk ke fasilitas rujukan sesuai dengan kebutuhan
2) Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi
3) Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan
4) Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memeiihara peran serta masyarakat dalam upaya KB
5) Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta
anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan Kualitas kesehatan fungsi
reproduksinya
6) Melaksanakan penanganan infentilitas pasangan usia subur yang berkualitas dan merunjuk ke
fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan
7) Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas
rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya
d. Sasaran
1) Sasaran pelayanan KB adalah pasangan usia subur
2) Calon pasangan usia subur
3) Pasangan usia subur dengan wanita yang akan memasuki masa menoupaus
4) Keluarga yang tinggal dan berada di wilayah kerja Puskesmas
5) WUS yang datang pada pelayanan rawat jalan Puskesmas yang dalam fase intervensi
pelayanan KB.
e. Kegiatan.
Prioritas kegiatan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak dalam
rangka menurunkan angka kematian Ibu dan Anak Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari :
1) Pelayanan kesehatan ibu hamil
2) Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3) Pelayanan kesehatan ibu nifas
4) Pelayanan kesehatan neonatus, bayi anak balita dan pra sekolah
5) Pelayanan keluarga berencana
f. Tata laksana.
1) Perencanaa (P1)
Penanggung jawab program KIA merencanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan pada RKA
( yang bersumber dana APBD ) dan atau melalui POA BOK ( Plan Of action Bantuan
Operasional Kesehatan ) pada kegiatan yang bersumber APBN.
2) Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
- Membuat jadual kegiatan
- Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
- Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
- Melaksanakan kegiatan.
3) Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
- Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
- Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil pertemuan.
- Petugas mengevaluasi hasil kegiatan

D. Tatalaksana Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat


1. Petugas penanggung jawab
a. Nutrisionos
2. Peralatan kerja
a. Leaflet
b. Panduan Diet
c. Food Mocel
d. Timbangan badan
e. Mikrotois
3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kehidupan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh anggotanyauntuk
mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai gizi seimbang
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi
pemerintahan serta swasta
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaiuasi upaya perbaikar gizi
masyarakat
d. Terseenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan
penanggulangan masalah kelainan gizi
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi
situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
1) Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
2) Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
3) Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi
Kronis (KEK)
4) Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
5) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
6) Pencegahan Dan Penaggulangan Masalah Gizi lebih
c. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)

5. Talaksana
a. Perencanaa (P1)
Nutrisionist merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA ( yang bersumber
dana APBD ) dan atau melalui POA BOK ( Plan Of action Bantuan Operasional Kesehatan ) pada
kegiatan yang bersumber APBN.
b. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
c. Pada kegiatan P2 petugas melakukan:
1) Membuat jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
3) Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
4) Melaksanakan kegiatan.
d. Pengawasan Pengendalian Penilaian ( P3)
1) Petugas mencatat kegiatan dan melaporkan kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa hasil pertemuan.
3) Petugas mengevaluasi hasil kegiatan

E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Manular


1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Vaksin
c. Blanko surveilans
d. Panduan KLB
e. Cold chain
f. Vaksin Carier
g. Alat Pelindung Diri
h. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan Umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap penyakit yang
berkembang.
Tujuan Khusus.
a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu hamil melalui program
imunisasi.
b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial wabah.
4. Kegiatan.
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi :
a. Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya :
1) Pengobatan dengan memberikan pertolongan penderita dengan dukungan tenagaatalaksana
Pengertian Penyakit Menular adalah penyakit yang diseba dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.
2) Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya abatisasi pada KLB DBD ,
Kaporitsasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB Diare, dsb
3) Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (surveilans ketat
dan logistik)
b. Program pencegahan.
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan
antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan
imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular.
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/ informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhi secara sistematik,
terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program dan
sitem kewaspadaan dini secara singkat dikatakan : pengumpulan data/informasi untuk menentukan
tindakan ( Survelans fro action ).
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular
1) Program imunisasi.
2) Program TB Paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
3) Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
4) Program ISPA dengan frekkuensi penemuan dan penanggulangan pnemonia
5) Program diare meliputu frekuensi penanggulangan diare.
6) Program rabies.
7) Program Surveilans.
8) Pemberantasan P2B2 demam berdarah.
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
b. Penangung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA ( yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
c. Penggerakan Pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Membuat jadwal kegiatan.
2) Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
3) Mengkoordinasikan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan .
4) Melaksanakan kegiatan.
d. Pengawasan pengendalian penilaian ( P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan yang berupa pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

F. Layanan Posbindu:
1. Penanggung jawab :
Bidan.
a. Perangkat kerja
1) Leaflet/brosur penyuluhan penyakit.
2) Tensimeter.
3) Stetoskop
4) Blangko infokonsen
5) IMS SET
6) Senter.
2. Tujuan.
Tujuan posbindu adalah meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua
yang bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya
dalam strata kemasyarakatan.
3. Kegiatan.
a. Perencanaan kegiatan sehari-hari yang dilakukan lansia.
b. Penimbangan berat badab dab pengukuran tinggi badan.
c. Pengukuran tekanan darah.
d. Pemeriksaan kesehatan dan status mental.
e. Penyuluhan konseling
4. Tata Laksana:
a. Perencanaan ( P1)
Petugas melaksana posbindu pada RKA yang bersumber dana APBN atau POA BOK
b. Penggerakan pelaksanaan ( P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
1) Pembuatan jadual kegiatan
2) Mengkoordinasikan kegiatan dengan bendahara
3) Mengkoordiansikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3)
1) Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan
2) Petugas membuat notulen pada kegiatan pertemuan
3) Petugas mengevaluasi kegiatan

BAB V
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR, KESELAMATAN PASIEN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DAN MUTU LAYANAN

Standar Operasional Prosedur (SOP) menjadi dasar dalam kegiatan upaya kesehatan
masyarakat pada program yang dilaksanakan maka setiap penanggungjawab program wajib mengikuti
SOP agar tidak terjadi kesalahan yang dapat mengakibatkan kejadian potensi cidera, kenjadian nyaris
cidera atau kejadian tidak diiinginkan ( KPC/KNC dan KTD).
Penerapan kegiatan dengan selalu mealkukan identifikasi pada sasaran, komunikasi yang efektif
serta selalu menggunakan alat pelindung diri dan kebersihan tangan menjadi mutlak bagi petugas dan
sasaran dalam periode kegiatan.
Pemantauan sasaran serta pelacakan serta sweeping terhadap sasaran menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dalam melaksanakan kegiatan dengan melibatkan peran serta masyarakat agar
pelaksanaan kegiatan menjadi tepat sasaran dan tepat layanan,
Pencatatan, pelaporan serta analisa kegiatan harus dilaksanakan pada lokasi kegiatan agar
data valid dan meminimalisir distorsi dan pengulangan pencatatan pelaporan sehingga kualitas mutu
layanan terpenuhi.
BAB VI
PENUTUP

Petugas Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat harus selalu mengacu
pada P1, P2 dan P3 yang tertuang dalam RUK / RPK Puskesmas dan segera melakukan perubahan apa bila
ada kendala di lapongan / lokasi berdasarkan prioritas kewilayahan atau program terkait kejadian luar biasa di
suatu wilayah.
Semoga Panduan ini dapat meningkatkan capaian layanan terhadap target kegiatan dan meningkatkan
mutu atau bisa membuat inovasi terhadap kegiatan dan sasaran di lokasi kegiatan dengan selalu mengikuti
langkah langklah dalam standar operasional prosedur.
Panduan ini dapat digunakan sesuai kebutuhan apabila ada kebijakan baru atau terdapat kesalahan dari
panduan ini maka dapat diperbaiki.

Anda mungkin juga menyukai