DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SARAGIH
KECAMATAN MANDUAMAS
Jl. Manduamas Aceh KM. 13,5Desa Saragih Timur, Kode Pos 22565
Email: puskesmassaragih 184@gmail.com ; Hp : + 6281396620873
Menimbang : a. bahwa pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu fokus
program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yang
bertujuan agar anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang secara optimal
dan maksimal clise,rtai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk
belajar serta berinovasi dan berkompetisi di tingkat global;
b. bahwa upaya pencegahan dan penurunan stunting dilakukan terintegrasi lintas
program yang ada di Puskesmas antara lain dalam pelayanan pemeriksaan
kehamilan. imunisasi, kegiatan promosi dan konseling (menyusui dan gizi),
pemberian suplemen dan kegiatan intemvesi lainnya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Saragih tentang
Program Pencegahan dan Penurunan Stunting UPTD Puskesmas Saragih;
MEMUTUSKAN
KEDUA : Menetapkan indikator dan target kinerja stunting tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Saragih
Pada tanggal : 18 Januari 2022
MASRIHAN TANJUNG
Tembusan Yth. :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
2. Arsip
4
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SARAGIH NOMOR /SK /Pusk. Saragih /I/ 2022
TENTANG: PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING UPTD PUSKESMAS SARAGIH
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama
pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh
kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua faktor
penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK. Anak
tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut umurnya lebih rendah dari standar
nasional yang berlaku. Standar dimaksud terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan
beberapa dokumen lainnya.
Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka
panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi
perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan
produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Anak
stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan
berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada hilangnya 2-3% Produk Domestik
Bruto (PDB) setiap tahunnya.
B. TUJUAN
Program Pencegahan dan Penurunan Stunting ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas
Saragih dalam melaksanakan intervensi penurunan stunting terintegrasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
5
C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Program pencegahan dan penurunan stunting Puskesmas ini adalah:
1. Pelayanan Gizi.
2. Pelayanan Promosi Kesehatan.
3. Pelayanan Kesehatan Keluarga
4. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6
BAB II
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING
A. PERENCANAAN
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan langkah – langkah berikut dalam menyusun
perencanaan Program Pencegahan dan Penurunan Stunting, yaitu:
1. Pengumpulan data kebijakan dan acuan standar, yaitu Standar Akreditasi Puskesmas,
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan, Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah dan rencana 5 tahunan Puskesmas SARAGIH.
Pengumpulan data dari data kinerja program dari tahun sebelumnya.
2. Menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, and
Growth).
a. Urgency menggambarkan seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan waktuyang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut. Urgency dilihat dari
waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
b. Seriousness menggambarkan seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
yang menimbulkan isu tersebut.
c. Growth menggambarkan seberapa besar kemungkinannya isu tersebut menjadi
berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk kalua
dibiarkan.
3. Identifikasi akar penyebab masalah menggunakan diagram fishbone.
a. Man, aspek sumber daya manusia
b. Method, teknis atau proses terkait masalah
c. Material, bahan dan alat yang diperlukan untuk menjalankan proses terkait
masalah
d. Money, ketersediaan pembiayaan
e. Environment, faktor lingkungan fisik, biologis, dan atau sosial yang
mempengaruhi.
4. Merencanakan pemecahan masalah.
5. Menetapkan kegiatan untuk pencegahan dan penurunan stunting di Puskesmas
SARAGIH.
7
Kegiatan Pencegahan dan Penurunan Stunting tahun 2022 di Puskesmas SARAGIH dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Cakupan Pemberian Tablet Tambah 1. Sosialisasi Tablet Tambah Darah pada SDM: Koordinator Program
A Program Gizi
Darah (TTD) pada ibu hamil ibu hamil saat kegiatan klass ibu hamil Gizi beserta Tim.
B Program Kesga
2. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Dana: BOK Puskesmas
ibu hamil saat kegiatan klass ibu hamil SARAGIH
A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting tertuang dalam Kerangka Acuan
Kegiatan (KAK).
1. AUDIT INTERNAL
Audit Internal merupakan mekanisme evaluasi internal untuk menilai kepatuhan pada
standar sesuai dengan indikator yang disepakati dan ditetapkan. Kegiatan Audit Internal
dilaksanakan oleh Tim Audit Internal sesuai dengan kualifikasi yang telah ditentukan.
Langkah dalam melakukan audit internal sesuai dengan Pedoman Audit internal yang
dituangkan dalam rencana kegiatan audit internal Puskesmas SARAGIH.
BAB III
PENUTUP
Program pencegahan dan penurunan stunting ini disusun oleh Penanggung Jawab UKM
Puskesmas SARAGIH sebagai acuan dalam proses kegiatan pencegahan dan penurunan stunting di
Puskesmas SARAGIH. dan juga digunakan sebagai implementasi dari Program Prioritas Nasional
Akreditasi Puskesmas.
Dengan adanya Program Peningkatan Mutu ini diharapkan upaya Kesehatan di UPTD
Puskesmas SARAGIH dapat meningkat dan dipertahankan dengan baik.
MASRIHAN TANJUNG