Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUTAT JAYA
Jalan Kupang Gunung V Raya No 16 Surabaya 60255
Telp (031) 5687637

PENETAPAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTAT JAYA


NOMOR : 400.7.1/IV.SP.85.09/436.7.2.3.41/2023

TENTANG
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
(PTM)

KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTAT JAYA,

Menimbang : a. bahwa penyakit tidak menular menjadi


masalah kesehatan masyarakat yang
menimbulkan kesakitan kecacatan dan
kematian yang tinggi, serta menimbulkan beban
pembiayaan kesehatan;

b. bahwa untuk perlu dilakukan


penyelenggaraan penanggulangan melalui
pencegahan, pengendalian dan penanganan
yang komprehensif, efisien , efektif dan
berkelanjutan;
c. bahwa berdasrakan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas
Putat Jaya tentang program pengendalian penyakit
tidak menular di UPTD Puskesmas Putat Jaya

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang


Kesehatan;
2. Permenkes no. 43 tahun 2019, tentang Puskesmas;
3. Permenkes no. 28 tahun 2014, tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans
Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor
6. Tahun 2015 Tentang Rencana Aksi Nasional
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun
2019 Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 tahun
2019 Tentang Kesehatan Linkungan
Puskesmas;
10. P e r a t u r a n Menteri Kesehatan Nomor 43
tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 29 Tahun 2017
tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1478/2019 tentang Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran Jiwa;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/687/2019 tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata laksana Penyakit Paru
Obstruktif Kronik;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/675/2019 tentang Pedoman Nasional
pelayanan Kedokteran Tata Laksana Sindroma Koroner
Akut;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/394/2019 tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/603/2020 tentang Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Diabetes Melitus
Tipe 2 Dewasa;
17. Keputusan Menteri kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/4634/2021 Pedoman Nasional
Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hipertensi Dewasa;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/4613/2021 Tentang Pedoman
Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana
Hipertensi pada Anak;
19. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun 2020
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017
tentang Sasaran Keselamatan Pasien;
21. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/1186/2022 tentang Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Layanan Kesehatan
Tingkat Pertama.

MENETAPKAN :

Menetapkan : PENETAPAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PUTAT JAYA


TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT
UPTD TIDAK MENULAR (PTM) DI UPTD PUSKESMAS
PUSKESMAS PUTAT JAYA.
SEMEMI
TENTANG
JENIS
PELAYANAN
DI
PUSKESMAS
SEMEMI

KESATU : Menentukan Kebijakan dan Menyusun Program


Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di
Puskesmas Putat Jaya sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini;
KEDUA : Penetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya;

Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 9 September 2023

KEPALA UPTD. PUSKESMAS PUTAT JAYA

NURUL ATFIANAH
Pembina Utama / IV c
NIP 19650129 2001122001
LAMPIRAN I PENETAPAN KEPALA UPTD. PUSKESMAS PUTAT
JAYA
Nomor : 400.7.1/IV.SP.85.09/436.7.2.3.41/2023
Tanggal : 9 September 2023

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


(PTM) DI UPTD PUSKESMAS PUTAT JAYA

1. Penyakit Tidak Menular yang selanjutnya disingkat PTM adalah


penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang
perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang
panjang (kronis).
2. Penyakit Tidak Menular yang dimaksud dalam poin 1 adalah
pengelompokan sebagaimana tercantum pada Klasifikasi Penyakit
Internasional ( Internasional Stastistical Classification Of Disesase And
Related Health Problem ) yang berlaku. Pengelompokan PTM
berdasarkan sistem dan organ tubuh meliputi:
a) penyakit keganasan;
b) penyakit endokrin, nutrisi, dan metabolik;
c) penyakit sistem saraf;
d) penyakit sistem pernapasan;
e) penyakit sistem sirkulasi;
f) penyakit mata dan adnexa;
g) penyakit telinga dan mastoid;
h) penyakit kulit dan jaringan subkutanius;
i) penyakit sistem musculoskeletal dan jaringan penyambung;
j) penyakit sistem genitourinaria;
k) penyakit gangguan mental dan perilaku; dan
l) penyakit kelainan darah dan gangguan pembentukan organ
darah
3. Tujuan Program Pengendalian PTM ini adalah:
a) melindungi masyarakat dari risiko PTM;
b) meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi dampak sosial,
budaya, serta ekonomi akibat PTM pada individu, keluarga, dan
masyarakat; dan
c) memberikan kepastian hukum dalam penyelenggaraan
Penanggulangan PTM yang komprehensif, efisien, efektif, dan
berkelanjutan.
4. Pengendalian dan penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan
yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk
menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang
dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.
5. Penyelenggaraan Program Pengendalian dan Penanggulangan
PTM dilaksanakan melalui:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Dilaksanakan dengan melakukan upaya pencegahan dan
pengendalian faktor risiko PTM yang dapat diubah. Pencegahan
dilaksanakan melalui kegiatan promosi
kesehatan, deteksi dini faktor risiko, dan
perlindungan khusus sedangkan pengendalian dilaksanakan
melalui kegiatan penemuan dini kasus dan tata laksana dini
penyakit. Faktor risiko PTM yang dapat dirubah contohnya yaitu:

 merokok;
 kurang aktifitas fisik;
 diet yang tidak sehat;
 konsumsi minuman beralkohol; dan
 lingkungan yang tidak sehat.
Promosi Kesehatan dilakukan bertujuan untuk mewujudkan
PHBS dengan menciptakan dan mentradisikan perilaku CERDIK
masyarakat, yaitu;

 Cek kesehatan secara berkala,


 Enyahkan asap rokok,
 Rajin aktivitas fisik,
 Diet sehat dan gizi seimbang,
 Istirahat yang cukup, dan
 Kelola stress.
Promosi kesehatan dilakukan dengan strategi:
 advokasi,
 pemberdayaan masyarakat, dan
 kemitraan
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Deteksi dini dilakukan untuk menemukan faktor risiko PTM


sedini mungkin. Deteksi dini dilakukan terhadap individu
dan/atau kelompok yang berisiko atau tidak berisiko secara rutin
melalui wawancara; pengukuran; dan pemeriksaan. Deteksi dini
dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas/tempat
dilaksanakan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
Apabila dari hasil deteksi dini ditemukan ada faktor risiko
PTM, maka harus ditindaklanjuti dengan pengendalian faktor
risiko.

b) Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)


Dilaksanakan dengan cara penanganan kasus PTM yang
ditemukan melalui pelayanan pengobatan dan perawatan serta
rehabilitasi sesuai dengan pedoman klinis di fasilitas tingkat
pertama.

6. Masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok harus


berperan aktif dalam Penanggulangan PTM. Peran serta masyarakat
dilaksanakan
melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
dengan membentuk dan mengembangkan Pos Pembinaan Terpadu
PTM (Posbindu PTM). Pada Pos Pembinaan Terpadu PTM
(Posbindu PTM) dapat dilaksanakan kegiatan deteksi dini, monitoring
dan tindak lanjut dini faktor risiko PTM secara mandiri dan
berkesinambungan di bawah pembinaan Puskesmas.

7. POSBINDU PTM adalah kegiatan Deteksi dini faktor risiko PTM


berbasis masyarakat UKBM yang dilaksanakan di pos pembinaan
terpadu (Posbindu). Kegiatan meliputi :
a) Pengukuran tekanan darah.
b) Pengukuran gula darah.
c) Pengukuran indeks massa tubuh.
d) Wawancara perilaku berisiko.
e) Edukasi perilaku gaya hidup sehat
Sasaran posbindu adalah setiap penduduk yang berusia 15 tahun
keatas. Sasaran pemeriksaan gula darah adalah setiap penduduk
yang berusia 40 tahun keatas atau kurang dari 40 tahun yang memiliki
faktor resiko obesitas dana tau hipertensi.

8. Kegiatan PANDU PTM adalah kegiatan penemuan dan penanganan


kasus PTM dan manajemen faktor risiko PTM di FKTP secara
terpadu. Kegiatan manajemen faktor risiko meliputi pemeriksaan :
a) perilaku merokok.
b) obesitas.
c) TD > 120/80 mmHg.
d) gula darah sewaktu > 200 mg/dL.
e) kolesterol atau kolesterol rata-rata.
f) wanita usia 30-50 tahun atau wanita yang pernah
berhubungan seksual.
Penanganan penyandang PTM dan Program Rujuk Balik (PRB)
Sasaran kegiatan PANDU PTM adalah Setiap warga negara yang
menyandang dan
memiliki faktor risiko PTM yang berkunjung ke FKTP. Pelaksananya
Dokter, Perawat dan Bidan.

9. Program Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Di Sekolah adalah


Kegiatan penerapan KTR di sekolah adalah suatu kegiatan pence-
gahan perilaku merokok pada warga sekolah. Kegiatan meliputi :
a) Penetapan KTR.
b) pembentukan satgas.
Sasarannya adalah Setiap warga yang berada di sekolah (siswa,
guru, penjaga sekolah, penjaja makanan dan pengunjung lainnya) di
SD, SMP, SMA, dan sederajat di suatu wilayah.

10. Program Layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) adalah Kegiatan


Layanan UBM adalah pemberian konseling kepada perokok untuk
berhenti merokok di FKTP dan di sekolah. Kegiatan meliputi :
a) Identikasi klien.
b) Evaluasi dan motivasi .
c) Penentuan pilihan terapi yang akan diberikan.
d) Penyusunan rencana untuk menindaklanjuti/follow upyang
sudah dilakukan.
Sasaran UBM adalah Setiap warga negara perokok yang berkunjung
ke klinik UBM. Pelaksana kegiatan UBM yaitu Dokter, Perawat,
Bidan, Guru Bimbingan dan Konseling (BK)

11. Program Deteksi Dini Kanker adalah Kegiatan Deteksi Dini Kanker
payudara dan kanker leher rahim pada wanita usia 30-50 tahun atau
wanita yang pernah berhubungan seksual yang dilakukan di FKTP.
Kegiatan ini meliputi:
a) Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).
b) Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Sasaran kegiatan adalah Setiap warga negara wanita usia 30-50
tahun atau wanita yang pernah berhubungan seksual . Pelaksana
kegiatan Dokter dan Bidan.

12. Puskesmas melakukan pemantauan dan evaluasi


penyelenggaraan Penanggulangan PTM di masyarakat
berdasarkan hasil Surveilans PTM sesuai arah dan tujuan
kebijakan program pengendalian PTM.
13. Pemantauan penyelenggaraan Penanggulangan PTM dilakukan
terhadap upaya:
a. pencegahan, dengan indikator menemukan faktor risiko PTM;
b. pengendalian, dengan indikator tidak ada penambahan kasus
baru; dan/atau
c. penanganan, dengan indikator mengurangi angka
kecacatan atau kematian akibat penyakit.
14. Evaluasi penyelenggaraan Penanggulangan PTM dilakukan
terhadap upaya:
a) pencegahan dan pengendalian, dengan indikator PTM
tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat; dan
b) penanganan, dengan indikator menurunnya angka kecacatan
kejadian penyakit atau tidak menjadi masalah kesehatan;
15. Setiap Kegiatan Program pengendalian PTM yang dilaksanakan
oleh puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah
binaan puskesmas Putat Jaya harus dilakukan pencatatan dan
pelaporan kepada Kepala Puskesmas untuk seterusnya dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan.
16. Pembinaan dalam penyelenggaraan Program Pengendalian PTM
dipuskesmas dapat dilakukan melalui peningkatan kapasitas teknis
dan manajemen sumber daya manusia, pemberdayaan
masyarakat, dandilakukan melalui pemantauan dan evaluasi,
verifikasi dan validasi data, serta audit laporan.

KEPALA UPTD. PUSKESMAS PUTAT JAYA

NURUL ATFIANAH
Pembina Utama / IV c
NIP 19650129 2001122001

Anda mungkin juga menyukai