OLEH :
Retno Martianingsih
PFB22024
2023
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : PFB22024
MENGETAHUI
PEMBIMBING INSTITUSI
NIDN : 0928078802
KATA PENGANTAR
Pelita Ibu.
terimakasih yang tiada henti kami hanturkan kepada ibu Juli Purnama
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................2
C. Manfaat................................................................................................3
A. Pengkajian .........................................................................................16
B. Pendokumentasian .............................................................................23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................26
B. Saran...................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
60% angka kematian ibu (AKI), terjadi pada periode ini Sesuai dengan dasar
kesehatan pada ibu nifas yaitu paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa
nifas yaitu kunjungan pertama (6-8 jam setelah persalinan), kunjungan kedua
menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir disertai
ibu post partum. Nyeri post partum dapat terjadi karena berbagai macam
perlukaan jalan lahir, dan perlukaan insisi bedah pada ibu post sectio caesarea
(SC). Nyeri dapat dirasakan pada berbagai macam tingkatan mulai dari nyeri
ringan-sedang sampai nyeri berat. Tingkatan nyeri yang dirasakan pasien post
1
2
Nyeri berdampak sangat komplek bagi perawatan ibu post partum, antara
akan meningkatkan risiko post partum blues. Dampak-dampak negatif ini bila
(Nikmatur, 2019)
kasus dengan judul “Laporan Praktik Asuhan Kebidanan Fisiologi Ibu Nifas
Ny ’’L’’ Dengan Masalah Nyeri Perut Bagian Bawah di PMB Bd. Sitti
Samsah, S.ST ”
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Nifas pada Ny “L” dengan Nyeri Perut Bagian Bawah di PMB Bd. Sitti
Samsah, S.ST
2. Tujuan khusus
objektif pada Ny “L” fisiologi ibu nifas dengan Nyeri Perut Bagian
C. Manfaat
Kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan panduan bagi
tindakan.
2. Bagi mahasiswa
Kajian ini dapat menjadikan sumber informasi dan bahan bacaan untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Nifas
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat – alat kandungan
kebutuhan ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan
tingkat kepulihan):
pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu
(Saifuddin, 2020).
1) Uterus Involusi
kondisi sebelum hamil. Dengan involusi uterus ini, lapisan luar dari
6
tonusnya.
masa nifas, vagina dan muara vagina membentuk suatu lorong luas
b. Sistem Pencernaan
diperlukan waktu 3-4 hari sebelum faal usus kembali normal. Meskipun
mengalami penurunan selama satu atau dua hari Pasca melahirkan, ibu
menurun selama proses persalinan dan awal masa nifas, diare sebelum
fungsi ginjal. Urin dalam jumlah yang besar akan dihasilkan dalam
melahirkan ibu merasa sulit buang air kecil. Hal yang menyebabkan
kesulitan buang air kecil pada ibu postpartum antara lain adanya odema
plasenta dilahirkan
biasanya akan lebih cepat. Tetapi, setiap denyut nadi yang melebihi
100 kali permenit adalah abnormal dan hal ini menunjukkan adanya
kemungkinan infeksi
Pernapasan pada ibu nifas umumnya lambat atau normal. Hal ini
istirahat.
kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi dalam 2-4 jam
hari pertama masa nifas, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit
tambahan kalori tiap hari sebanyak 500 kalori. Makan dengan diet
besi selama masa nifas. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar
b. Ambulasi Dini
Lakukan ambulasi dini pada ibu nifas dua jam setelah persalinan
ambulasi dini dilakukan paling tidak setelah 12 jam masa nifas setelah
dengan miring kiri atau kanan terlebih dahulu, kemudian duduk dan
10
apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk
berjalan.
c. Kebutuhan Eliminasi
Ibu harus berkemih spontan dalam 6-8 jam masa nifas, motivasi
sudah bisa buang air besar, jika sudah hari ketiga ibu masih belum
sebagai pelunak tinja. Feses yang tertahan dalam usus semakin lama
akan mengeras karena cairan yang terkandung dalam feses akan selalu
diserap oleh usus, hal ini dapat menimbulkan konstipasi pada ibu
nifas.
d. Kebersihan Diri
luka.
e. Istirahat Ibu
e. Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua
bersangkutan.
f. Keluarga Berencana
h. Senam Nifas
1. Definisi Nyeri
pada setiap orang dalam hal skala atau tingkatannya, dan hanya orang
sayang ibu, rasa nyeri yang dirasakan ibu perlu di lakukan tindakan
rasa tidak nyaman pada ibu, ibu diharapkan dapat mengatasi gangguan
ini dan memberi kenyamanan pada ibu. Gangguan rasa nyeri yang
lebih umum terjadi pada wanita dengan paritas tinggi dan pada wanita
3. Manajemen Nyeri
dan tujuan pasien secara individu. Semua intervensi akan sangat berhasil
c. Farmakologis
d. Non Farmakologis
5). Distraksi
6). Relaksasi
16
17
B. DATA BIOLOGIS
30 September 2023, pukul 03.45 Wita di ruang bersalin PMB Bd. Sitti Samsah,
b. Riwayat Obstetrik
1. Riwayat haid
a) Menarche : 13 tahun
d. Riwayat ginekologi
oprasi.
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit yang lalu dan tidak ada riwayat
Hipertensi
18
1. Pola Nutrisi
a) Kebiasaan
sebanyak 4x
2. Pola Eliminasi
a) BAK
1) Kebiasaan
b) BAB
1) Kebiasaan
3. Pola tidur
a) Kebiasaan
4. Personal Hygiene
a) Kebiasaan
tidur
C. Dukungan Sosial
D. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
b. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 82x/menit
3) Pernapasan : 22x/menit
4) Suhu : 36,8 0C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Wajah
Ekspresi wajah tampak tenang, tidak ada Cloasma gravidarum, dan tidak
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, Sklera tidak ikterus, dan
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada
e. Mulut
Bibir terlihat kering, tidak ada sariawan, terdapat gigi yang tanggal, gigi
tampak bersih
f. Telinga
tidak ada
g. Leher
h. Payudara
Tidak simetris kiri dan kanan, puting susu tampak menonjol, tampak
i. Abdomen
1) Inspeksi:
2) Palpasi:
Teraba bundar dan keras, TFU 2 jari bawah pusat dan kontraksi
uterus baik
j. Genetalia
3. Infeksi : (-)
22
k. Anus
Kaki dan tangan simetris tangan kiri dan kanan, warna kuku merah
23
SUBJEKTIF (S)
30 September 2023, pukul 03.45 Wita di ruang bersalin PMB Bd. Sitti Samsah,
OBJEKTIF (O)
Keadaan umum Ibu baik, tekanan darah : 120/80 mmHg, Nadi: 82 x/menit, Suhu:
36,8 0 C, pernapasan: 22 x/menit, TFU 2 jari bawah pusat, teraba bundar dan
keras, kontraksi uterus baik, terdapat pengeluaran lochea rubra. Pada pemeriksaan
ASSESMENT (A)
PIA0, 6 jam Post Partum dengan Masalah Nyeri Perut Bagian Bawah
PLANNING (P)
2. Menjelaskan pada ibu bahwa keluhannya merupakan hal yang normal pada ibu
nifas
24
4. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi obat yang telah diberikan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta
25
sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pascapersalinan
harus terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi,
dan penyakit yang mungkin terjadi akibat rupture perineum, serta penyediaan
pelayanan pemberian ASI, cara menjarangkan kehamilan, dan nutrisi bagi ibu
dasar dan data objektif sehingga penanganan yang diberikan sesuai dengan
B. Saran
2. Bagi Mahasiswa
26
3. Bagi klien dan masyarakat
Disarankan kepada klien dan masyarakat terutama ibu hamil yang akan
lanjutan terutama pada masa bersalin dan nifas. Melakukan aktifitas fisik
27
DAFTAR PUSTAKA
28