Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN INDIVIDU

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN


KEHAMILAN NORMAL PADA NY.E G1P0A0H0 UMUR 24 TAHUN USIA
KEHAMILAN 11 MINGGU DI POSYANDU DASAN BAWAK WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BANYUMULEK

Disusun oleh:
MERY TRESNA HARTATI
022.03.0146

PROGRAM STUDI S I KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM
TAHUN AJARAN 2023-2024

i
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM
AKREDITASI INSTITUSI No: 340/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2021
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN No. 0259/LAM-PTKes/Akr/Dip/XI/2020
Kampus : Jalan Swakarsa III, No.10 Kekalik – Mataram, NTB Telp.(0370) 638760 Fax (0370) 641339

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN INDIVIDU
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN
KEHAMILAN NORMAL NY.E G1P0A0H0 UMUR 24 TAHUN USIA
KEHAMILAN 11 MINGGU DI POSYANDU DASAN TAWAR WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BANYUMULEK

Disusun oleh:
MERY TRESNA HARTATI
022.03.0146

Menyetujui,

Pembimbing lahan Pembimbing Pendidikan

(Ni Wayan Padmi Lestari AMd.Keb.) (Arista Kusuma Wardani S.ST.,M.Keb)

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkankehadirat Allah SWT


dengansegalarahmat, kemurahan, kemudahan, dan ampunan-Nya yang telah
diberikan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporankelompok PKK yang berjudul
‘’Asuhan kebidanan Pada Ibu hamil Dengan Kehamilan Normal NY.E Umur 24
Tahun Usia Kehamilan 11 Minggu Di Puskesmas Banyumulek ’’ tepat pada
waktunya.
Laporan kelompok ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik
Kebidanan Komunitas, di Puskesmas Banyumulek yang dilakukan dari tanggal 31
Agustus 2023 sampai 12 Agustus 2023.
Dalam penyusunan laporan kelompok PKK ini kami banyak mendapatkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari institusi, keluarga dan teman-
temanterdekatlainnya. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadi Suryatno, SE., M.Kes, Selakuketua Yayasan Al-Amin
Mataram
2. Bapak Dr. ChairunNasirin, M.Pd, MARS ,SelakuKetuaStikesMataram
3. Ibu Ns. Dina Fithriana, M. Si., Med, Selaku Wakil Ketua I StikesMataram
4. Ibu Baiq. Nova Aprilia Azamti, S.SiT., M.Kes, Selaku Wakil Ketua II
StikesMataram
5. Bapak Ns. Sukardin, M. NS, Selaku Wakil Ketua III StikesMataram
6. Ibu Humaediah Lestari, S.ST., M.Keb, Selaku Ketua Program Prodi Kebidanan
7. Ibu Ni Wayan Padmi Lestari,A.Md.Keb, Selaku Pembimbing Lahan Puskesmas
Banyumulek
8. , Selaku
9. Pembimbing Akademik Arista Kusuma S.ST.,M.Keb
10. Ny.U dan Tn.A selaku keluarga pasien yang telah bekerjasama dan memberikan
kepercayaan kepada kami sehingga laporan studi kasus ini dapat diselesaikan.

iii
Dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa penyusunan laporan
kelompok ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan selanjutnya dan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 09 Agustus 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI
i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar belakang................................................................................ 1
B. Tujuan umum dan tujuan khusus................................................... 1
C. Manfaat.......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI............................................................................ 3
A. Kehamilan Normal......................................................................... 3
1. Definisi Kehamilan Normal...................................................... 3
2. Tanda Kehamilan Normal......................................................... 3
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.......................... 5
B. Penatalaksanaan Kehamilan Normal............................................. 8
1. Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin.......................................... 8
2. Perhatikan asupan nutrisi.......................................................... 8
3. Olahraga secara teratur.............................................................. 9
4. Cukupi waktu istirahat.............................................................. 9
5. Jangan merokok dan hindari asap rokok................................... 10
6. Periksakan kesehatan gigi secara rutin...................................... 10
7. Jaga kesehatan mental............................................................... 11
8. Manajemen kebidanan menurut Varney................................... 11
BAB III TINJAUAN KASUS.......................................................................... 15
A. DATA SUBYEKTIF (S)............................................................... 15
B. DATA OBYEKTIF (O)................................................................. 20
C. INDENTIPIKASI MASALAH POTENSIAL............................... 23
D. PERENCANAAN.......................................................................... 23

v
E. PENATALAKSANAAN............................................................... 23
F. EVALUASI................................................................................... 24
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................. 25
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 26
A. Kesimpulan.................................................................................... 26
B. Saran.............................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus
yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti,
2014). Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017 tercatat sekitar 5.324.562
jiwa. Sedangkan di Jawa Tengah, jumlah ibu hamil mencapai 590.984 jiwa
(Kemenkes RI, 2018).
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilitas atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi. Kehamilan normal berlangsung dalam
waktu 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester, dimana
trimester satu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu
ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke28 hingga ke-40)
(Walyani, 2015). Kehamilan merupakan masa yang cukup berat bagi seorang ibu,
karena ibu hamil membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari
suami agar dapat menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Musbikin, 2008).
B. Tujuan umum dan tujuan khusus
1. Tujuan umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai standar asuhan pada Ny. “E”
dengan Kehamilan Normal umur 25 tahun dan usia kehamilan minggu
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data subjektif pada Ny ”E”
dengan asuhan kebidanan pada Kehamilan Normal umur 24 tahun dan usia
kehamilan minggu di puskesmas banyumulek.

1
2

b. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data objektif pada Ny ”E”


dengan asuhan kebidanan pada Kehamilan Normal umur 24 tahun dan usia
kehamilan minggu di puskesmas banyumulek.
c. Mahasiswamampumelakukanpengkajian data analisadata pada Ny ”E”
dengan asuhan kebidanan pada Kehamilan Normal umur 24 tahun dan usia
kehamilan minggu di puskesmas banyumulek.
d. Mahasiswa mampu melakukan penatalaksanaan asuhan yang sesuai pada
Ny ”E” Kehamilan Normal umur 24 tahun dan usia kehamilan minggu di
puskesmas banyumulek.
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan melalui pendekatan manajemen
kebidanan khususnya pada ibu hamil Normal.
2. Bagi institusi pendidikan
Memberikan tambahan bagi institusi Pendidikan sehingga menjadi bahan
ajar dan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan pembelajaran tentang
asuhan kebidanan pada Kehamilan normal.
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan dengan factor resiko pada
ibu hamil kehamilan normal.
4. Bagipasien/masyarakat
Meningkatkan pengetahuan pasien tentang asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan kehamilan normal.
3

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. Kehamilan Normal
1. Definisi Kehamilan Normal
Kehamilan adalah masa ketika seorang wanita membawa embrio atau
fetus dalam tubuhnya awal kehamilan terjadi pertemuan sel telur perempuan
lepas ke saluran sel telur. Pada saat persetubuhan. Dengan kompetensi yang
sangat ketat, salah satu sperma tersebut akan berhasil menembus sel telur dan
bersatu dengan fertilisasi atau konsepsi (Astuti Maya, 2010 : 16) Kehamilan
adalah pertemuan antara sel telur dengan sel spermatozoa (konsepsi) yang
diikuti dengan perubahan fisiologis dan psikologis (Mitayani, 2011 : 2). Masa
kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan, yaitu triwulan pertama
dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat
sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9 bulan (Saifuddin,
2009).
2. Tanda Kehamilan Normal
a. Tanda tidak pasti hamil (presumtif) menurut Astuty Maya (2010 : 25-31)
Tanda tidak pasti hamil terdiri dari:
1) Tidak terjadi menstruasi/haid (amenorea) Gejala ini sangat penting
karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Dengan
diketahuinya tanggal hari pertama haid terakhir supaya dapat ditaksir
umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan akan terjadi, dengan
memakai rumus Neagie: HT – 3 (bulan + 7).
2) Mengidam Sering terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, akan
tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

3
4

3) Suhu tubuh naik Metabolisme (pembakaran kalori) di dalam tubuh


wanita hamil menjadilebih cepat. Hal tersebut dilakukan untuk
memenuhi zat gizi bagi ibu dan janin d) Mual dan muntah Biasa
terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan
pertama.Sering terjadi pada pagi hari disebut “morning sickness”.
4) Payudara membesar Keadaan ini disebabkan pengaruh hormon
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara
5) Sering berkemih Sering buang air kecil disebabkan karena kandung
kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan
hilang pada triwulan kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan, gejala
ini kembali karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
6) Konstipasi Ini terjadi karena tonus otot usus menurun yang disebabkan
oleh pengaruh hormon steroid yang dapat menyebabkan kesulitan
untuk buang air besar.
7) Pigmentasi (perubahan warna kulit) Pada areola mamae, genital,
cloasma, linea alba yang berwarna lebih tegas, melebar dan bertambah
gelap terdapat pada perut bagian bawah.
8) Epulis Suatu hipertrofi papilla ginggivae (gusi berdarah).Sering
terjadi pada triwulan pertama.
9) Varises Varises (pemekaran vena-vena) Karena pengaruh dari hormon
estrogen dan progesteron terjadi penampakan pembuluh darah
vena.Penampakan pembuluh darah itu terjadi disekitar genetalia
eksterna, kaki dan betis, dan payudara.
b. Tanda mungkin hamil menurut Astuty Maya (2010 : 31-35)
1) Perut membesar Setelah kehamilan 14 minggu, rahim dapat diraba dari
luar dan mulai pembesaran perut.
5

2) Uterus membesar Terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan


konsistensi dari rahim. Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa
uterus membesar dan bentuknya makin lama makin bundar
3) Ada tanda Hegar yaitu melunaknya segmen bawah Rahim
4) Tanda Chadwick, terjadi perubahan warna pada portio
5) Tanda Piscacek, terjadi pembesaran dan perlunakan yang tidak
simetris pada hasil tempat konsepsi (tempat implantasi tertanam)
6) Teraba Ballotement, adalah pantulan pada saat rahim di goyangkan.
7) Reaksi kehamilan positif
c. Tanda pasti hamil Tanda pasti hamil menurut Astuty Maya (2010 : 35-36)
sebagai berikut:
1) Gerakan janin yang dilihat dan dirasakan
2) Denyut Jantung Janin (DJJ)
3) Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor yang mempengaruhi kehamilan Faktor-faktor yang
mempengaruhi kehmilan menurut Pantikawati & Saryono (2010 : 79-88)
a. Faktor fisik
1) Status kesehatan Ada dua klasifikasi dasar yang berkaitan dengan
status kesehatan atau penyakit yang dialami oleh ibu:
a) Penyakit atau komplikasi akibat langsung kehamilan, yaitu
hyperemesis gravidarum, preeklamsi/eklamsia, kelainan lamanya
kehamilan, kehamilan ektopik, kelainan plasenta atau selaput
janin, perdarahan antepartum, gemelli.
b) Penyakit atau kelainan yang tidak berhubungan langsung dengan
kehamilan, yaitu penyakit atau kelainan alat kandungan, penyakit
kardiovaskuler, penyakit darah, penyakit saluran nafas, penyakit
traktus digestivus, penyakit ginjal, penyakit saraf, dan IMS.
Beberapa pengaruh penyakit terhadap kehamilan adalah terjadi
6

abortus, IUFD, anemia berat, infeksi transplasenta, dismaturitas,


asfiksia, syok dan perdarahan.
2) Status gizi Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan masa
kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status
kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan
perkembangan janin.
3) Gaya hidup Dari gaya hidup bisa merugikan wanita hamil karena gaya
hidup ini mengganggu kesejahteraan janin.Gaya hidup yang
mempengaruhi kehamilan adalah:minuman alkohol, merokok,
penggunaan obat-obatan selama hamil, kebiasaan minum jamu dan
kehamilan diluar nikah.
b. Faktor psikologis Status emosional dan psikologis ibu
Turut menentukan keadaan yang timbul sebagai akibat atau
diperburuk oleh kehamilan, sehingga dapat terjadi pergeseran dimana
kehamilan sebagai proses fisiologis menjadi kehamilan patologis.
Peristiwa kehamilan adalah peristiwa fisiologis, namun proses alami
tersebut dapat mengalami penyimpangan sampai berubah menjadi
patologi.
Tanda Bahaya dalam Kehamilan Menurut Astuti Maya (2010 :
131-145) beberapa tanda bahaya dalam kehamilan antara lain :
1) Mual dan Muntah Muntah yang hebat selama masa hamil dapat
menyebabkan terganggu aktivitas, dehidrasi dan
kelaparan.Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, tetapi beberapa
faktor yang diduga menjadi penyebabnya adalah pengaruh hormone
estrogen yang meningkat pada kehamilan, penyakit lambungyang
pernah diderita, serta faktor psikologis dan kesiapan ibu terhadap
kehamilan, oleh sebab itu ibu yang pertama kali hamil sering terkena
hiperemesis gravidarum.
7

2) Perdarahan pada Kehamilan Muda Masalah perdarahan pervaginam


pada hamil muda (trimester ke-1) dapat berupa bercak atau banyak,
perdarahan pada kehamilan muda ini bisa menyebabkan abortus
3) Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) Kehamilan Ektopik Terganggu
(KET adalah kehamilan dengan implantasi terjadi diluar rongga uterus.
Gejala awal kehamilan ektopik adalah hamper sama dengan gejala
awal kehamilan misalnya flek atau perdarahan yang sedikit-sedikit dan
terus-menerus, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina,
frekuensi buang air kecil yang meningkat, disertai dengan nyeri pada
abdomen dan panggul (pelvis).
4) Preeklamsia/Eklamsi Ketika ibu hamil mengalami nyeri kepala yang
hebat atau penglihatan kabur dan menderita kejang atau tidak sadar
(koma), kemungkinan ibu tersebut mengalami preeklamsi dan eklamsi
dalam kehamilan Berikut ini tanda-tanda hipertensi dan preeklamsi
a) Peningkatan tekanan darah (TD >130/90 mmHg)
b) Terdapat protein da;am urine
c) Pada kondisi lanjut (eklamsi) terjadi kejang dan koma
d) Edema pada kaki (walaupun bukan tanda yang menunjang)
e) Sakit kepala sebelah, kepala terasa berat
f) Denyut nadi meningkat
g) Rasa lemah
h) Gemetaran
c. Pada pada abdomen
1) Nyeri perut pada kehamilan muda Nyeri perut pada kehamilan muda
terjadi pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Gejala yang timbul
adalah ibu merasa nyeri pada daerah sekitar perut dan gejala tambahan
lainnya.
2) Nyeri perut pada kehamilan lanjut Nyeri perut pada kehamilan muda
terjadi pada usia kehamlan lebih dari 22 minggu gejala yang kadang
8

timbul pada nyeri perut pada kehamilan muda adalah teran konraksi
(his) yang hilang, timbul semakin sering semakin kuat, setelah usia
kehamilan 37 minggu terdapat pengeluaran lendir bercampur darah,
gerakan janin yang berkurang, perdarahan pervaginam
d. Gerakan janin tidak terasa Biasa gerakan janin ±20 kali perhari atau
minimal1 kali dalam sejam
e. Ketuban Pecah Dini (KPD) Ketuban dikatakan pecah dini jika terjadi
sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat
terjadi pada kehamilan preterm kehamilan 37 minggu ataupun kehamilan
aterm.
B. Penatalaksanaan Kehamilan Normal
Penatalaksaan ibu hamil dengan kehamilan normal adalah:
1. Lakukan Pemeriksaan Secara Rutin
Bumil disarankan untuk rutin berkonsultasi ke dokter kandungan
selama masa kehamilan. Hal ini penting dilakukan agar dokter dapat
membantu Bumil untuk mempersiapkan apa saja yang perlu dilakukan selama
masa kehamilan dan menjelang persalinan.
Selain itu, dengan menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin,
dokter juga dapat mengantisipasi kemungkinan apa saja yang dapat terjadi
selama kehamilan dan menyarankan langkah perawatan kehamilan dan metode
persalinan terbaik untuk  ibu hamil dan janin.
2. Perhatikan asupan nutrisi
Agar kondisi kehamilan tetap sehat, Bumil disarankan untuk memenuhi
asupan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan beragam mineral
penting misalnya kalsium, zat besi, dan folat.
Perlu Bumil ketahui bahwa untuk menunjang hamil sehat, dibutuhkan
300 kalori ekstra dalam 6 bulan pertama kehamilan. Bumil bisa menambah
asupan nutrisi dengan mengonsumsi vitamin prenatal sesuai dosis yang
dianjurkan dokter.
9

Selain itu, pastikan Bumil mengonsumsi makanan yang telah dimasak


sempurna agar terhindar dari bakteri yang dapat membahayakan janin.
Hindari juga jenis ikan tertentu yang mengandung tinggi merkuri,
seperti ikan tuna, dan ikan sarden. Disarankan pula untuk mengurangi
minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.
3. Olahraga secara teratur
Banyak manfaat yang bisa Bumil peroleh jika rutin berolahraga selama
masa kehamilan, yaitu:
A. Membangun kekuatan dan daya tahan tubuh yang diperlukan seiring
bertambahnya usia kehamilan
B. Memudahkan tubuh kembali ke bentuk semula setelah bayi lahir
C. Mencegah atau meringankan sakit dan nyeri selama hamil
D. Meningkatkan sirkulasi darah di tungkai dan seluruh tubuh
E. Mengurangi stres saat hamil
Beberapa jenis olahraga yang baik dilakukan selama masa kehamilan
adalah jalan cepat, renang, yoga, pilates, dan senam kegel. Meski baik untuk
kesehatan ibu hamil dan janin, lakukan olahraga sesuai dengan kemampuan
dan jangan terlalu memaksakan diri hingga tubuh kelelahan atau mengalami
dehidrasi.
Hindari jenis olahraga yang berisiko berat atau yang dapat memberikan
tekanan berlebih pada sendi. Bumil bisa berkonsultasi dengan dokter untuk
mendapatkan saran dalam memilih jenis olahraga yang baik untuk mencapai
hamil sehat.
4. Cukupi waktu istirahat
Rasa lelah yang dialami pada beberapa bulan pertama masa kehamilan
disebabkan tingginya kadar hormon kehamilan dalam tubuh. Ini adalah cara
tubuh untuk memberitahu Bumil agar mengurangi aktivitas.
10

Jika Bumil mengalami sulit tidur di malam hari, cobalah untuk tidur
sebentar di siang harinya atau sekadar mengangkat kaki ke kursi dan bersantai
selama 30 menit.
Jika sakit punggung mengganggu tidur Bumil, cobalah tidur miring ke
kiri dengan lutut ditekuk. Meletakkan bantal di bawah perut juga dapat
meringankan punggung yang tegang atau sakit selama masa kehamilan.
Selain itu, Bumil juga bisa mencoba teknik relaksasi yang aman selama
kehamilan, seperti peregangan, latiihan pernapasan, yoga, atau pijat ibu hamil.
Namun, konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum memutuskan untuk
melakukannya.
5. Jangan merokok dan hindari asap rokok
Rokok merupakan hal yang sudah sepatutnya dihindari jika ingin
memiliki kehamilan yang sehat. Ibu hamil yang aktif merokok bisa membuat
janin turut terpapar zat berbahaya dari rokok tersebut.
Perlu diketahui bahwa merokok dapat meningkatkan risiko
keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir bayi rendah, cacat lahir, dan
sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Selain itu, merokok saat hamil juga berkaitan dengan risiko bayi
meninggal saat lahir, kehamilan ektopik, dan solusio plasenta.
6. Periksakan kesehatan gigi secara rutin
Bumil juga dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan mulut selama
hamil. Hal ini penting dilakukan karena fluktuasi hormon progesteron dan
estrogen selama kehamilan dapat membuat ibu hamil lebih rentan terkena
penyakit gusi
Studi menunjukkan bahwa penyakit gigi dan gusi dapat menyebabkan
kelahiran prematur dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan
rendah. Kondisi ini dapat disebabkan oleh bakteri di gigi dan gusi yang mampu
mencapai rahim dan memengaruhi perkembangan bayi.
11

Oleh karena itu, Bumil disarankan untuk rutin menyikat gigi,


menggunakan benang gigi, dan memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi
secara rutin.
7. Jaga kesehatan mental
Banyak ibu hamil yang merasakan perubahan emosi dengan cepat
selama masa kehamilan. Namun, jika perubahan suasana hati terasa ekstrem
atau mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya Bumil segera
memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya.
Menjaga kondisi kehamilan sangatlah penting untuk mewujudkan
hamil sehat. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter
kandungan dan lakukan pemeriksaan rutin selama hamil agar kondisi
kesehatan Bumil dan janin tetap terpantau dan terjaga.
8. Manajemen kebidanan menurut VARNEY
Terdapat 7 langkah manajemen kebidanan menurut Varney menurut
(Irianti, 2018) yang meliputi :
Manajemen merupakan proses pemecahan masalah yang ditemukan
oleh perawat dan bidan. Beberapa langkah manajemen kebidanan tersebut
diantaranya
a. Langkah 1: Pengumpulan Data Dasar
Langkah ini dilakukan melalui pengkajian dengan me ngumpulkan
semua data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien lengkap.
Beberapa langkah yang dila kukan antara lain:
1) Anamnesis yaitu mendapatkan data secara subjektif dari pasien melalui
biodata, riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan,
persalinan dan nifas, biopsikospiritual, dan pengetahuan klien.
2) Pemeriksaan fisik sesuai kebutuhannya dan pemerik saan tanda-tanda
vital.
3) Pemeriksaan khusus yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi.
4) Meninjau catatan terbaru atau catatan sebelumnya.
12

5) Pemeriksaan penunjang berupa tes laboratorium.


b. Langkah 2: Interprestasi Data Dasar
Langkah ini dilakukan melalui identifikasi diagnosis, kebutuhan, dan
masalah klien berdasarkan interprestasi yang benar atas dasar data-data
yang telah dikumpulkan.
1) Diagnosis kebidanan merupakan diagnosis yang di gunakan oleh bidan
dalam lingkup praktik kebidan an yang telah memenuhi standar
nomenklatur (tata nama) diagonsis kebidanan. Beberapa daftar diagno sis
nomenklatur kebidanan seperti persalinan normal, partus normal, syok,
DJJ tidak normal, abortus, dan lain-lain.
Standar nomenklatur dalam lingkup praktik kebi danan antara lain:
a) Diakui dan disahkan oleh profesi.
b) Berhubungan secara langsung dengan praktisi kebidanan.
c) Memiliki ciri khas kebidanan.
d) Didukung oleh clinical judgement dalam praktik kebidanan.
e) Dapat diselesaikan dengan pendekatan manaje men kebidanan.
2) Masalah merupakan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien
yang ditemukan dari hasil pengkajian.
3) Kebutuhan merupakan hal-hal yang dibutuhkan oleh klien yang belum
terdidentifikasi dalam diagnosis me lalui analisis data.
c. Langkah 3: Identifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial
Pada langkah identifikasi diagnosis, semua tenaga kesehatan perlu
mengidentifikasi masalah atau diagnosis potensial berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosis yang sudah diidentifikasi. Identifikasi diagnosis akan
membutuhkan tindakan antisipasi. Bila memungkinkan dilakukan
pencegahan, bidan diharapkan dapat bersiap siap bila masalah potensial
benar-benar terjadi.
13

d. Langkah 4: Penetapan Kebutuhan Tindakan Segera


Penetapan kebutuhan mencerminkan kesinambungan dari proses
manajemen kebidanan. Dalam ruang lingkup manajemen, tidak hanya
selama asuhan primer periodik tetapi selama wanita tersebut bersama bidan.
Bidan perlu melakukan konsultasi dengan dokter, apabila ditemukan
beberapa tanda kelainan pada klien. Bidan juga harus mampu mengevaluasi
kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa konsultasi dan
kolaborasi yang tepat.
e. Langkah 5: Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh
Asuhan terhadap klien harus disetujui oleh kedua belah pihak, yakni
bidan dan klien. Bidan bertugas untuk me rumuskan rencana asuhan sesuai
dengan hasil pembahasan rencana bersama klien. Setelah merumuskan
asuhan, bidan perlu membuat kesepakatan bersama. Semua keputusan yang
dikembangkan dalam asuhan harus rasional dan benar-benar valid
berdasarkan penge. tahuan dan teori terbaru yang sesuai. Rasional berarti
tidak berdasarkan asumsi tetapi sesuai dengan keadaan klien dan
pengetahuan teori yang benar dan memadai, atau berdasarkan suatu data
lengkap yang dianggap valid sehingga menghasilkan asuhan klien.
f. Langkah 6: Melaksanakan Perencanaan
Rencana asuhan yang menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan
aman. Perencanaan asuhan bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau klien.
Dalam situasi di mana bidan berkolaborasi dengan dokter, maka keterlibatan
bidan dalam manajemen asuhan adalah bertanggung jawab terhadap
terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh. Manajemen yang
efektif akan menyingkat waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dari
asuhan klien yang diberikan.
14

g. Langkah 7 : Evaluasi
Evaluasi efektif dari asuhan kebidanan meliputi penuhan kebutuhan
akan bantuan apakah benar semua kebutuhan yang dibutuhkan telah benar-
benar terpenuhi, sebagaimana telah diidentifikasi di dalam masalah
diagnosis, Langkah-langkah proses manajemen pada umnya merupakan
pengkajian yang memperjelas proses pemikiran langkah-langkah proses
manajemen pada umnya merupakan pengkajian yang memperjelas proses
pemikiran yang mempengaruhi tindakan yang beroritasi pada tindakan
klinis.
15

BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN


KEHAMILAN NORMAL NY.E UMUR 24TAHUN USIA KEHAMILAN 11
MINGGU DI PUSKESMAS BANYUMULEK

Hari / Tanggal pengumpulan data : Kamis 03 Agustus 2023


Nomor register pasien : 002.07.02
Tempat pengumpulan data : Posyandu Dasan Bawak
A. DATA SUBYEKTIF (S)
1. Identitas
Nama Klien : Ny. E Nama Suami : TN. R
Umur : 24 thn Umur : 28 thn
SukuBangsa : Sasak SukuBangsa : Sasak
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : D3 Perawat Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wira Swasta
Alamat lengkap : Desa Dasan Tawar
2. Alasan kunjungan: Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannnya.
3. Keluhan Utama : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
4. Tanda-tanda bahaya: Tidak ada
a. Sakit kepala yang berlebihan: Ibu mengatakan tidak mengalami sakit kepala
yang berlebihan.
b. Pembengkakan pada wajah dan tangan : Ibu mengatakan tidak ada
pembengkakan pada wajah.
c. Mual muntah yang berkepanjangan : Ibu mengatakan tidak mengalami mual
muntah yang berkepanjangan.
d. Nyeri ulu hati : Ibu mengatakan tidak mengalami nyeri ulu hati.

15
16

e. Perdarahan dari jalan lahir : Ibu mengatakan tidak ada perdarahan dari jalan
lahir.
f. Pengeluaran air ketuban : Ibu mengatkan tidak ada pengeluaran air
ketuban.
5. Riwayat Sosial Ekonomi
a. Status perkawinan : Sah
Menikah : 1 kali
Lama : 1 tahun
b. Bahasa yang digunakan di rumah : Bahasa Indonesia
c. Kebiasaan hidup sehat merokok / penggunaan alkohol /obat – obatan
terlarang):
Ibu mengatakan tidak merokok, tidak minum alkohol, dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
d. Dukungan dari suami / keluarga mengenai kehamilannya : keluarga sangat
mendukung kehamilan pasien, ditunjukkan dengan ikut serta saat pasien
datang memeriksa kehamilanya.
e. Status kesehatan suami :ibu mengatakan suaminya tidak merokok,tidak
minum alkohol dan tidak mengonsumsi obat-obatan lainya ( sehat).
f. Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan: ibu bahagia dengan
kehamilanya begitu juga dengan keluarganya.
g. Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan :Tidak ada.
h. Hubungan seks selama kehamilan : 1 bulan sekali
i. Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami.
j. Rencana tempat melahirkan dan penolong persalinan : Di Puskesmas dan di
bidan.
k. Persiapan persalinan
1) Transportasi : Motor.
2) Pendamping persalinan : Suami/keluarga.
3) Alat – alat dan pakaian ibu beserta bayi: Sudah dipersiapkan.
17

4) Donor darah : Suami/keluarga.


1. Riwayat Kesehatan / penyakit yang pernah atau sedang diderita
a. Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
jantung
b. Hipertensi : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
hipertensi
c. Diabetes Mellitus : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
diabetes melitus
d. Asma : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit asma
e. Batuk yang berkepanjangan lebih dari 1 bulan (Tuberkolosis): Ibu
mengatakan tidak pernah mengalami penyakit tuberkolosis
f. Penyakit Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
ginjal
g. Riwayat alergi ( termasul alergi obat-obatan): Ibu mengatakan tidak pernah
mengalami riwayat alergi
h. Gangguan Mental (Pshycosapostpartum): Ibu mengatakan tidak pernah
mengalami penyakit gangguan mental
i. Lain – lain: Tidak ada.
7. Riwayat penyakit keluarga (Penyakit menular/penyakit keturunan/keturunan
kembar):
a. Jantung : Ibu mengatakan keluarga tidak mengalami penyakit jantung
b. Hipertensi : Ibu mengatakan keluarga tidak mengalami penyakit hipertensi
c. Diabetes Mellitus : Ibu mengatakan tidak mengalami penyakit diabetes
militus
d. Keturunan Kembar : Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar
e. Asma : Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit asma
f. Sircecelldisease:Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit
sircecelldiasease
g. Alergi : ibu mengatakan keluarga tidak memiliki alergi
18

h. Epilepsi : Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki epilepsi


i. Kelainan Mental : Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki kelainan mental
j. Kelainan Kongenital:Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki kelainan
kongenital
k. Lain – lain : tidak ada
1 Riwayat penyakit menular seksual
Riwayat diagnosis dan pengobatan seksual transmitted infection termasuk
AIDS
a. Pengeluaran vagina yang abnormal : Ibu mengatakan tidak ada pengeluaran
vagina yang abnormal, seperti keputahan yang berlebihan dan berbau yang
busuk.
b. Luka dan pembengkakan pada vagina :Ibu mengatakan tidak ada
pembengkakan pada vagina
c. Rasa nyeri pada saat berkemih: Ibu mengatakan tidak nyeri saat berkemih
d. Diare yang berkelanjutan lebih dari 1 bulan: Ibu mengatakan tidak
mengalami diare yang berlebihan yang lebih dari 1 bulan
e. Riwayat operasi : Ibu mengatakan tidak pernah operasi
f. Operasi atau luka pada pelvis: Ibu mengatakan tidak ada luka pelvis
g. Transfusidarah : Ibu mengatakan tidak pernah melakukan transfusi darah
9. Riwayat Menstruasi
Usia Menarche : 13 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari
Lama menstruasi : 7 hari
Rasa sakit pada saat menstruasi atau dismenorhea :Kram pada perut bagian
bawah
10. Riwayat Kontrasepsi
Metode yang pernahdipakai :Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB
19

11. Riwayat Kehamilan ini


a. Hamil ke : Pertama
b. HPHT : 12 januari 2023
c. Umur kehamilan menurut ibu : 11 minggu
d. Keluhan yang dirasakan selama hamil : Ibu mengatakan pernah mengalami
mual muntah, mudah lelah, dan tubuhlemas.
e. Tanda bahaya/penyulit :Tidak ada
f. Riwayat ANC : 5 kali
g. Immunisasi TT : kali
h. Kekhawatiran khusus : Tidak ada
i. Obat yang di konsumsi : Fe (Tablet tambahdarah).
12. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Hamil Usiakh Tempat Jenispe BBL J Komplikasi/masalah
Penolong Usia Ket
Ke- mln persl rsl (kg) K Hamil Persl. Nifas
Ini - - - - - - - - - -

13. Riwayat diet/gizi yg dikonsumsi /makan sehari-hari


a. Frekuensi makan : Ibu mengatakan untuk frekuensi makannya 2x sehari
b. Porsimakan : Ibu mengatakan porsi makannya 1/4 piring
c. Perubahan/masalah makan yg di alami: Ibu mengatakan nafsu makan
menurun
d. Frekuensi minum :Kurang lebih 7 gelas sehari
20

14. Pola Eliminasi


BAB
Frekuensi Ibu mengatakan frekuensi BAB nya 1 kali sehari sebelum
hamil dan 2 kali setelah hamil
Konsisten Lunak
BAK
Frekuensi Ibu mengatakan frekuensi BAK nya 4 kali sehari sebelum
hamil dan 5 kali setelah hamil
Konsisiten Cair

15. Beban Kerja/ Aktifitas sehari-hari


Tidur siang : Ibu mengatakan untuk tidur siangnya kurang lebih 2 jam
sehari
Tidur malam : Ibu mengatakan untuk tidur malamnya kurang lebih 6-7 jam
16. Personal higiene
Mandi : Ibu mengatakan untuk mandinya 2x sehari
Gosok gigi : Ibu mengatakan menggosok gigi 2x sehari
Ganti pakaian : Ibu mengatakan mengganti pakaian sesuai kebutuhan
B. DATA OBYEKTIF (O)
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Normal
Kesadaran : Composmentis
Emosi : Stabil
HTP : 19-10-2023
UK : 11 Minggu
Berat badan sekarang : 47 Kg
BB sebelum kehamilan : 42 Kg
Kenaikan BB selama hamil : 5 kg
21

Tinggi badan : 150 cm


Lila : 25 cm
2.Tanda vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 80 kali /menit
Suhu : 36
Respirasi : 20 kali / menissst
i. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Tidak ada lesi dan tidak ada tumor, warna, rambut hitam dan lebat, kulit
kepala bersih, ketombe tidak ada, infeksi kulit kepala tidak ada.
b. Wajah
Tidak ada edema pada wajah dan tidak terlihat pucat, chloasma
gravidarum tidak ada
c. Mata
Konjungtifa tidak pucat, sclera berwarna putih, kelopak mata simetris.
d. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe, tidak ada bendungan vena jugularis.
e. Payudara dan ketiak
Payudara ibu simetris, putting ibu menonjol, warna puting dan areola ibu
hitam, tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada pembesaran kelenjar limfe, pengeluaran cairan berupa ASI
f. Mulut dan gigi
Bibir lembab tidak pecah-pecah, rahang tidak pucat, tidak ada lesi, gigi
tidak berlubang dan tidak ada karies.
g. Abdomen
Bekas luka operasi : Tidak ada
Linea : ada
22

Striae : ada
Kontraksi : Tidak ada
Palpasi Leopold
Leopold l : TFU Belum Teraba
Leopold ll : Tidak di lakukan
Leopold lll : Tidak di lakukan
Leopold lV : Tidak dilakukan
DJJ : -
h. Genetalia
1) Inpeksi
Perinium
Vulva : Tidak dilakukan
Fistula : Tidak dilakukan
Pengeluaran pervagina: Tidak ada
Konsistensi : Tidak dilakukan
Kelenjar bartholini : Tidak dilakukan
Rasa nyeri : Tidak ada
Anus : Tidak dilakukan.
i. Ektremitas atas
Oedema : Tidak ada
Kekakuan sendi: Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Varises : Tidak ada
j.Ekstremitas Bawah
Varises : Tidak ada
Odema : Tidak ada
Pembengkakan pada kaki : Tidak ada
Refleks patella : Positif
23

2. Pemeriksaan penunjang
Golongan Darah :B
Hb :-
Urine protein : Negatif
HIV/HIDS : Negatif
C. INDENTIPIKASI MASALAH POTENSIAL
1. Diagnosa: G1P0A0H0
2. Masalah : Tidak ada
3. Diagnosa Potensial: Tidak ada
D. PERENCANAAN
1. Jelakan pada ibu hamil hasil pemeriksaan
2. Jelaskan nutrisi pada ibu hamil
3. Jelaskan pada ibu hamil tanda bahaya pada kehamilan trimester 1
4. Jelaskan pada ibu istirahat yang cukup
5. Jelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi tablet FE setiap hari
6. Beritahu kepada ibu untuk berkunjung lagi
E. PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan pada ibu tindakn yang akan dilakukan seperti pemriksaan
Tekanan Darah, Suhu, Berat badan, Lila dll.
2. Menjelaskan nutrisi pada ibu hamil seperti memakan makanan seimbang
seperti protein, karbohidrat, mineral, vitamin.
3. Jelaskan pada ibu hamil tanda bahya pada kehamilan seperti keluarnya cairan
dari jalan lahir, tidak bergeraknya janin dalam waktu 24 jam dll.
4. Jelaskan pada ibu istirahat yang cukup karena agar terhindar dari dehidrasi
yang bisa memperburuk resiko kehamilan
5. Jelaskan pada ibu untuk mengkonsumsi tablet FE setiap hari karena
kebutuhan FE (zat besi) masih kurang pada Wanita hamil sehingga
membutuhkan asupan tambahan berupa tablet FE
24

6. Beritahu kepada ibu untuk berkunjung lagi karena selain memastikan


kesehatan janin yang dikandung, ibu juga bisa mengetahui Kesehatan ibu saat
masa_masa kehamilan.
F. EVALUASI
1. Ibu telah mengetahui Tindakan yang telah dilakukan seperti tekanan darah,
suhu tubuh, berat badan, ukur lila dll.
2. Ibu mengetahui pada ibu hamil seoerti memakan makanan seimbang yang
mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral.
3. Ibu mengetahui tanda bahaya pada kehamilan seperti keluarnya cairan dari
vagina, tidak bergeraknya janin selama 24 jam.
4. Ibu mengerti manfaat istirahat yang cukup karena terhindar dari dehidrasi
yang bisa memperburuk resiko melahirkan.
5. Ibu mengetahui manfaat mengkonsumsi tablet FE (zat besi) masih kurang
pada wanita hamil sehingga membutuhkan asupan tambahan berupa tablet FE.
6. Ibu mengatahui manfaat rajin mengunjungi bidan selama sebulan sekali
karena untuk memastikan kesehatan janin yang dikandung, ibu juga bisa
mengetahui kesehatan ibu saat masa-masa kehamilan.
25

BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pembahasan Kasus
Ny. “E” usia 24 tahun datang kePuskesmas Banyumulek pada tanggal 03
Agustus 2023 pukul 09.00 WITA ingin memeriksakan kehamilannya. .Berdasarkan
hasil pemeriksaan Ny. “E” di dapatkan hasil untuk tanda-tanda vitalnya dalam
keadaan normal dan untuk pemeriksaan pengukuran LILA nya di dapatkan hasil
25cm, BB 50, TD 100/60, TFU tidak teraba, dan DJJ.
Analisa dari pengkajian yang telah di lakukan, Ny. “S” mengatakan ini adalah
kehamilan nya yang kedua. Dan dapat ditegakkan diagnose yaitu Ny.”S” keadaan
umum ibu dan janin baik. Pada penatalaksanaan yang telah dilakukan kepada Ny.
“S” yaitu memberitahu kepada ibu tentang hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu, menjelaskan pada ibu dan
suami tanda-tanda persalinan, Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat
atau tablet FE yang diberikan sesuai dengan dosis diminum 1x sehari paa saat pagi
hari atau malam hari sebelum tidur.

25
26

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. “E”
yang dimulai sejak dari datangnya pasien kepuskesmas yang ingin
memriksakankehamilanya,lalu pemeriksaan dilakukan dengan pendokumentasian
dalam bentuk VARNEY, maka dapat disimpulkan :Pengkajian data subjektif dan
objektif pada Ny. “E” secara komprehensif sudah lengkap.
Berdasarkan data pengkajian pada Ny “E” UK 11 minggu. Kemudian
data objekifnya, keadaan umum ibu tekanandarah:100/60 serta pernafasan ibu: 22
x/ menit dan Nadi ibu: 82 x/ menit. Perencanaan asuhan kebidanan secara
komprehensif pada Ny. “S” selama hamil adalah intrauterine, keadaan umum ibu
dan janin baik.Penatalaksanaan asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny.
“E” Memberitahu ibu untuk makan makanan bergizi dan bernutrisi baik guna
mencukupi kebutuhan energi ibu dan proses tumbuh kembang janin,yang
bersumber karbohidrat (nasi,jagung dan ubi), protein (telur,ikan, tahu,dan tempe),
sayuran hijau yang mengandung vitamin seperti sayur bayam, kangkung, sawi,
serta banyak minum air (±8 gelas/hari).
B. Saran
1. Bagi Institusi Puskesmas
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi agar dapat
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan melalui pendekatan manajemen
kebidanan khususnya pada ibu hamil.
2. Bagi Pendidikan
Dapat menjadi bahan ajar dan bahan acuan dalam meningkatkan
pembelajaran tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil yang mengalami
kehamilan normal.

26
27

3. Bagi mahasiswa
Dapat dimanfaatkan membuat laporan Asuhan kebidanan dengan
sistematis dan dapat menambah wawasan pada mahasiswa.
4. Bagipasien/masyarakat
Dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan mengenai kehamilan
normal dan mengetahui bentuk laporan Asuha Kebidanan.
28

DAFTAR PUSTAKA

Tyastuti, S., Wahyuningsih, H. P., SiT, S., Keb, M., Wahyuningsih, H. P., SiT, S., &
Keb, M. (2016). Asuhan kebidanan kehamilan.

Dartiwen, S., Nurhayati, Y., ST, S., & Keb, M. (2019). Asuhan Kebidanan pada
kehamilan. Penerbit Andi.

Lusiana Gultom, S. S. T., Hutabarat, J., & Keb, M. (2018). Asuhan Kebidanan


Kehamilan. Zifatama Jawara.

Hatini, E. E. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Wineka media.

Anda mungkin juga menyukai