Disusun Oleh :
Alvia Issahlatun
21710032
Pembimbing :
dr. Dorin Fauzi Warman
Laporan Kunjungan Rumah ini sebagai salah satu persyaratan untuk dapat
mengikuti ujian Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma Surabaya.
Oleh :
Alvia Issahlatun 21710032
Menyetujui,
Dr.NIDK
Atik Sri
: Wulandari, SKM.,M.Kes dr. Dorin Fauzi Warman
NIDK. 8809030016
Menyetujui,
Kepala Puskesmas Dlanggu
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
tepat pada waktunya. Penyusunan laporan ini sebagai bagian dari tugas kepaniteraan
mengingat bahwa penyusunan laporan kunjungan rumah ini nantinya merupakan salah
Kusuma Surabaya.
banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu terwujudnya proposal ini
diantaranya:
1. Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp.THT-KL (K), FICS, selaku Rektor
2. Prof. Dr. Suhartati, dr., MS, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
3. Dr. Atik Sri Wulandari, SKM, M.Kes, selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
iii
4. Hj. Andiani, dr., M.Kes, selaku Koordinator Kepaniteraan Klinik Ilmu
Surabaya.
Kusuma Surabaya.
Mojokerto
Dengan menyusun laporan ini, penulis berharap dapat menambah pengetahuan dan
memperluas wawasan penulis, serta berpikir maju dan kritis dalam menghadapi segala
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini sehingga kritik dan
saran sangat penulis harapkan guna kesempurnaan laporan kunjungan rumah dalam
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ............................................................................................................. i
Halaman Pengesahan...................................................................................... ii
Kata Pengantar............................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................ v
Daftar Tabel ................................................................................................... viii
Daftar Gambar ............................................................................................... ix
Lembar Laporan Home Visit Keluarga ......................................................... 1
Karakteristik Demografi Keluarga ................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 3
B. Rumusan Masalah .................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5
1. Tujuan umum .................................................................. 5
2. Tujuan khusus .................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 6
1. Manfaat bagi institusi terkait ............................................. 6
2. Manfaat bagi pasien dan keluarga ..................................... 6
3. Manfaat bagi instansi kesehatan ....................................... 6
4. Manfaat bagi puskesmas ................................................... 7
v
3. Riwayat penyakit dahulu............................................ 9
4. Riwayat penyakit keluarga ........................................ 9
5. Riwayat obstetric........................................................ 9
6. Riwayat kebiasaan ..................................................... 10
7. Riwayat sosial ekonomi ............................................. 10
8. Riwayat gizi ............................................................... 11
9. Riwayat pengobatan .................................................. 11
10. Anamnesis sistem ...................................................... 11
C. Pemeriksaan Fisik............................................................. 14
1. Keadaan umum .......................................................... 14
2. Tanda vital dan status gizi ......................................... 14
3. Kulit ........................................................................... 14
4. Mata ........................................................................... 15
5. Hidung ....................................................................... 15
6. Mulut .......................................................................... 15
7. Telinga ....................................................................... 15
8. Tenggorokan .............................................................. 15
9. Leher .......................................................................... 15
10. Thorax ....................................................................... 16
11. Abdomen ................................................................... 16
12. Ekstrimitas ............................................................... 17
13. Sistem gentila ........................................................... 17
14. Colluman vertebralis ................................................ 17
15. Pemeriksaan neurologic ........................................... 17
16. Pemeriksaan psikiatri ............................................... 17
E. Resume ............................................................................ 18
1. Diagnosis ................................................................... 19
vi
F. Penatalaksanaan ............................................................... 19
1. Non medika Mentosa ................................................... 19
2. Medika Mentosa .......................................................... 19
G. Follow Up ........................................................................ 18
A. Faktor Keluarga................................................................ 22
1. Struktur Keluarga ........................................................ 22
2. Bentuk Keluarga .......................................................... 22
3. Pola Interaksi Keluarga ............................................... 22
4. Perilaku Pasien dan Anggota Keluarga ....................... 23
B. Penyakit Karena Faktor Genetik...................................... 24
C. Fungsi Keluarga............................................................... 25
1. Fisiologi Keluarga (Identifikasi Metode APGAR) ..... 25
2. Patologi Lingkungan Keluarga (Identifikasi Dengan Metode
SCREEM) ........................................................................ 33
D. Faktor Lingkungan .......................................................... 35
1. Lingkungan Fisik/Sanitasi Rumah .............................. 35
2. Lingkungan Sosial, Ekonomi, dan Budaya ................. 36
E. Faktor Perilaku Keluarga ................................................. 37
F. Faktor Pelayanan Kesehatan ........................................... 37
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
xi
FORM HASIL KEGIATAN HOME VISIT
LAPORAN HOME VISIT DOKTER KELUARGA
Berkas Pembinaan Keluarga
Puskesmas Dlanggu No. RM :
1
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan suatu fase teristimewa dalam kehidupan seorang wanita. Beberapa ibu
hamil tersebut bisa melewatinya dengan ceria hingga melahirkan, tetapi juga tidak
kesehatan yang sering muncul pada kehamilan salah satunya adalah hipertensi
dalam kehamilan (Mission Dkk, 2013). Penyakit hipertensi dalam kehamilan ini
tanpa disertai proteinuria dan tekanan darah akan turun sebelum 12 minggu pasca
mmHg untuk pertama kalinya pada kehamilan tanpa adanya proteinuria dan
tekanan darah kembali normal sebelum 12 minggu pasca melahirkan (Magee dkk,
2014). Hipertensi kronik adalah hipertensi dalam kehamilan yang muncul sebelum
usia kehamilan 20 minggu atau hipertensi yang pertama kali ditemukan setelah
3
umur kehamilan 20 minggu dan menetap sampai 12 minggu pasca melahirkan
koma (Obstet Gynecol 2019). Hipertensi kronik yang disertai preeklampsia adalah
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas etiologi hipertensi dalam
teori-teori yang saat ini banyak dianut adalah teori kelainan vaskularisasi plasenta,
teori iskemia plasenta, radikal bebas serta disfungsi endotel, teori intoleransi
imunologi antara ibu dan janin, teori adaptasi kardiovaskular genetik, teori
merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu
jumlah kematian ibu dan anak setiap tahun akibat komplikasi kehamilan dan
persalinan menurun dari 532.000 pada tahun 1990 menjadi 303.000 pada tahun
2015, dan ini terjadi hampir di 99% negara berkembang. Kematian ibu di
Indonesia yang disebabkan oleh hipertensi mulai dari tahun 2010 sampai 2013
terus mengalami peningkatan. Tahun 2010 angka kematian ibu mencapai 21,5 %,
tahun 2011 (24,7%), tahun 2012 (26,9%), sedangkan pada tahun 2013 mencapai
4
Hipertensi gestasional perlu mendapatkan perhatian khusus karena tenaga
atau bahkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian. Tingginya angka
dan tatalaksana yang sesuai sebagai upaya pencegahan kematian ibu akibat HDK.
B. Rumusan masalah
lingkungan, gaya hidup, dan pelayanan kesehatan terhadap kasus hipertensi pada
kehamilan?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
5
g. Mengidentifikasi faktor lingkungan fisik dan sosial ekonomi
D. Manfaat
seorang dokter
6
4. Manfaat bagi Puskesmas
Manfaat home visit ini bagi pelayanan kesehatan adalah sebagai sumber
kronis pada kehamilan sehingga bisa dicari solusi yang tepat dan efisien.
7
BAB II
A. Identitas Penderita
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Mojokerto
Suku : Jawa
B. Anamnesis
pasien
kontrol pasien tidak merasa ada keluhan dari kehamilannya. Namun pasien
sempat merasa nyeri kepala yang reda saat pasien tidur. Keluhan
pandangan kabur atau kaki bengkak disangkal oleh pasien. Belum ada
nyeri perut hilang-timbul, belum ada keluar air dari vagina, gerak anak
8
aktif dan baik. Saat kontrol tidak ditemukan adanya abnormalitas pada
kehamilan
melitus
4. Riwayat Obstetric
a. Riwayat menstruasi :
selama satu hari tiga kali mengganti pembalut, dengan lama haid
lima hari, saat haid pasien tidak ada keluhan yang dirasakan.
pertama saat ini berusia 8,5 tahun, dengan kehamilan aterm, dengan
9
kelamin Laki-laki, komplikasi ibu dan bayi saat itu tidak ada, laktasi
mengganggu aktivitasnya. Tinggi badan ibu 165 cm, berat badan ibu
sebelum hamil 82 kg, peningkatan berat badan ibu sampai saat ini
Agustus 2021 dengan hasil janin tunggal hidup dengan berat 828 gr,
5. Riwayat kebiasaan
Pasien tinggal serumah dengan ayah, adik perempuan dan anaknya. Suami
pasien kerja merantau di Solo dan pulang ke rumah 1 bulan sekali. Kondisi
Kebutuhan rumah tangga tersebut dipenuhi oleh Tn. S yaitu suami dari
10
dari Ny. Y yang bekerja sebagai karyawan swasta di solo namun terkadang
bawah (sederhana).
7. Riwayat gizi
Pola makan Ny. Y selama kehamilan sekarang adalah Ny. Y makan tiga
kali sehari dan ditambah dengan makanan selingan. Adapun jenis dan
komposisi makanan antara lain, setengah piring nasi, ayam atau ikan atau
telur dan sayur. Ny. Y jarang mengonsumsi daging maupun ikan asin, Ny.
alergi terhadap makanan. Pola minum Ny. Y dalam sehari adalah ibu
minum air putih sebanyak 7 - 8 gelas/hari. Ny. Y juga minum susu 1 kali
sehari.
8. Riwayat Pengobatan :
9. Anamnesis sistem
b. Kepala : Sakit kepala tidak ada, pusing tidak ada, rambut kepala
tidak rontok, luka pada kepala tidak ada, benjolan/borok di kepala tidak
ada
11
c. Mata : pandangan tidak berkunang-kunang, tidak kabur dan
ketajaman baik
d. Hidung : tidak ada mimisan dan tidak di ada kelainan pada indera
penciuman
pendengaran
g. Tenggorokan : nyeri telan tidak ada dan tidak ada pembesaran tonsil
i. Kadiovaskuler :
Akral : Hangat
j. Gastrointestinal :
k. Genitourinaria :
12
Kebersihan : Bersih
Urine:
Warna : Jernih
l. Neuropsikiatri :
Kekuatan otot : 5 5
5 5
Turgor : baik
13
Bawah : Tidak ada kelainan dan edema
1. Keadaaan umum
Kesadaran : komposmentis
GCS : E4V5M6
a. Tanda Vital
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 36,3oC
b. Status Gizi
BB : 94 kg
TB : 165 cm
BB/(TB)² : 34.5
BMI ≥ 30 = Obesitas
3. Kulit
14
Warna :Sawo matang, ikterik (-), sianosis (-)
Kelembaban : Baik
Turgor : Cukup
4. Mata
Katarak : (-/-)
Radang : (-/-)
Konjungtivitis : (-/-)
Uveitis : (-/-)
Pterigium : (-/-)
5. Hidung
6. Mulut
Bibir pucat (-), bibir kering (-), lidah kotor (+), papil lidah atrofi (-), tepi
7. Telinga
8. Tenggorokan
9. Leher
15
JVP tidak dilakukan pengukuran, pembesaran kelenjar tiroid (-),
10. Thorax
a. Cor :
P : nyeri tekan (-), fremitus raba dada kanan sama dengan kiri.
P : sonor (+/+)
11. Abdomen
16
I :Pembesaran perut simetris, Linea nigra (+), striae gravidarum (+),
I : deformitas (-), gibus (-), skoliosis (-), kiphosis (-), lordosis (-)
Afek : appropriate
Psikomotor : normoaktif
arus : koheren
Insight : baik
D. Pemeriksaan Penunjang
17
Pemeriksaan test darah :
- pH: 6.0
- Protein: Negatif
- Glukose: Negatif
E. Resume
Pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 32 minggu datang untuk kontrol rutin
kehamilan di Puskesmas Dlanggu dalam keadaan sadar. Belum ada nyeri perut
hilang-timbul, belum ada keluar air dari vagina, gerak anak aktif dan baik. Dari
18
TB: 165 cm, status gizi obesitas. Pada bagian abdominal Linea nigra (+),
striae gravidarum (+), terdapat bekas luka operasi sectio caesarea, TFU 29
cm, DJJ 150 x/menit. Pada pemeriksaan penunjang tidak ditemukan protein
dalam urin.
F. Penatalaksanaan
baring.
USG
2. Medikamentosa / farmakologis
19
3.
20
BAB III
PENGELOLAAN PASIEN
(PATIENT MANAGMENT)
keluarga
kali selama masa kehamilan. Tetapi pada ibu hamil dengan hipertensi
dengan USG
21
e. Tidak stres fisik maupun psikologis (banyak pikiran) dalam mengahadapi
pasien adalah golongan penyakit yang dapat ditemukan pada 15% ibu hamil.
Dimana darah tinggi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia,
konsumsi garam berlebih, kurang aktivitas fisik, perilaku hidup pasien dan
tingkat stres pasien atau pikiran yang banyak, dan riwayat keluarga.
menurunkan perfusi plasenta dan memiliki efek yang merugikan bagi janin.
pengobatan yaitu dengan diet garam, berolahraga, mengurangi stres dan cukup
istirahat. Jika hal ini mencapai hasil yang diharapkan maka dapat mengontrol
tekanan darah.
22
BAB IV
A. Faktor Keluarga
1. Struktur keluarga
Ny. Y.
2. Bentuk Keluarga
Kabupaten Mojokerto
Ny. Y (37 tahun) adalah anak sulung dari 2 bersaudara. Dalam satu
suami adik
anak
23
(pasien)
Keterangan :
: Hubungan baik
Gambar IV.1). Interaksi antara pasien dengan ayah suami adik dan
keluarganya:
24
b. Ketika pasien seperti itu apa yang dilakukan anggota keluarga
yang lain?
pasien
e. Selanjutnya siapa?
lainnya?
Kesimpulan:
Keluarga pasien selalu mendukung hal-hal yang positif dan tidak setuju
25
Dari informasi Ny.Y diperoleh keterangan bahwa terdapat anggota
keluarga atau famili terdekat yang menderita hipertensi yaitu ibu pasien.
: Meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
C. Fungsi Keluarga
APGAR score
26
(1) Adaptation (adaptasi) yaitu kualitas penerimaan anggota keluarga dalam
penyakitnya.
27
(<60%)
Skor total =18 diberi nilai 2 artinya anggota keluarga dapat
menerima keluhan Ny. Y
(4) Affection (hubungan kasih sayang) yaitu tingkat hubungan kasih sayang
31
Jawaban Ya diberi skor = 2, kadang-2 diberi skor = 1 dan tidak
diberi skor = 0.
Kemudian berilah nilai :
- Nilai 2 bila skor pernyataan keluarga > 15 (harmonis) (>75%)
- Nilai 1 bila skor pernyataan keluarga 10 -15 (kurang harmonis)
(60-75%)
- Nilai 0 bila skor pernyataan keluarga < 10 (tidak harmonis)
(<60%)
Skor total = 19 diberi nilai = 2 artinya keluarga cukup harmonis
menghadapi perilaku Ny.Y
pasien hipertensi kronis pada kemilan dapat digunakan Tabel IV.6 untuk
intervensi
memerlukan intervensi
Tabel IV.6: Temuan dan Nilai Fungsi Keluarga Ny.Y menurut Metode
APGAR.
Skor
FAKTOR TEORI TEMUAN
2 1 0
32
Bagaimana dukungan Bila Ny.Y memiliki
dari keluarga apabila keluhan-keluhan
ada salah seorang akan dibantu oleh
anggota keluarga ayah dan ibu Ny.Y
mengalami masalah,
terutama untuk
Adaptation √
masalah kesehatan.
Adakah saling
keterbukaan di dalam
keluarga tersebut
(Notoatmodjo, 2003).
33
anggota keluarga bagi
keluarganya
(Notoatmodjo, 2003).
Total Skor 10
Total dari nilai APGAR keluarga Ny.Y adalah 10. Hal ini
metode SCREEM)
(1) Social (kendala sosial) yaitu kualitas keterlibatan Ny.Y beserta keluarga
(2) Cultural (budaya) yaitu kualitas kebanggaan Ny.Y dan keluarga terhadap
budaya yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku sesuai tata krama,
34
(3) Religius (Agama) yaitu kualitas ibadah pada suatu agama dari Ny.Y dan
(jemaah).
rendah.
35
biasanya pergi ke Puskesmas Pandan dengan
menggunakan kartu BPJS. Namun pasien sering
tidak mau meminum obatnya dengan rutin
Keterangan:
*) Tekanan Patologi Sosial
TPS : - artinya tidak ada tekanan (masalah) antara Ny.Y dan
keluarga menyangkut SCREEM di masyarakat Kecamatan Dlanggu,
Mojokerto.
TPS : + artinga Ny.Y dan keluarga ada hambatan/tekanan/masalah
menyangkut SCREEM di masyarakat Kecamatan Dlanggu, Mojokerto.
Hasil Analisis
D. Faktor Lingkungan
rumah sudah dilengkapi plafon. Dinding rumah dibagian ruang tamu, kamar
tidur, dapur dan kamar mandi terbuat dari tembok dan dicat putih. Rumah
terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi yang
36
Pencahayaan secara umum dinilai masih baik di dalam kamar maupun
di ruang lain dalam rumah. Luas bidang ventilasi juga masih baik. Sumber
terletak didepan teras rumah. Fasilitas pembuangan air limbah keluarga sudah
tank di belakang rumah yang jaraknya sudah jauh (> 10 m) dari sumur yang
ada.
Teras rumah
Keterangan :
A A : Ruang tamu
B
B : Kamar tidur
E C : Kamar tidur
C
D : Kamar tidur
D E : Ruang keluarga
Kamar Mandi
F F : Dapur
G : Kamar mandi
H : Tempat
G H jemuran
Belakang rumah
37
2. Lingkungan sosial, ekonomi dan budaya
a. Ligkungan sosial
pendapat suami Ny.Y yang merantau di solo, namun kadang adik dari
b. Lingkungan ekonomi
Ny. Y adalah seorang ibu dengan satu orang anak dimana sehari-hari
pasien sebagai ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja sebagai karyawan
swasta di Solo dan pulang ke Mojokerto satu bulan sekali. Dirumahnya pasien
tinggal dengan suami, anak, ayah, serta adik perempuannya. Hubungan pasien
dalam keluarga cukup baik. Suami dan anaknya selalu memberikan perhatian
jarang sekali melakukan olah raga dan tidak teratur dalam minum obat. Dapat
38
disimpulkan bahwa pola hidup Ny. Y tidak teratur, karena tidak memahami
1. Aspek pelayanan
keluarga pasien
39
BAB V
Dari hasil analisis mengenai karakteristik perilaku pasien dan keluarga yang
faktor perilaku, faktor lingkungan (fisik, sosial dan ekonomi) dan faktor
terkait dengan Ny.Y dan keluarga serta masyarakat sekitar yang kemudian
A. Temuan Masalah
2. Faktor perilaku
3. Faktor Lingkungan
40
a. Lingkungan fisik : Tidak ditemukan.
b. Lingkungan sosial/budaya
keluarga pasien
5. Faktor Genetik
B. Analisis
Faktor Lingkungan
A. Rumah layak huni
kesehatan yang menjadi faktor penyebab terjadinya hipertensi pada pasien ini.
1. Faktor Genetik
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Perilaku
masalah utama. Selain itu pola hidup pasien juga tidak teratur pasien
42
Kurang tersampaikannya materi edukasi mengenai komplikasi yang
mungkin terjadi pada pasien memiliki peran yang besar yang menjadikan
C. Pembahasan
merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu
hipertensi dalam kehamilan yang muncul sebelum usia kehamilan 20 minggu atau
hipertensi yang pertama kali ditemukan setelah umur kehamilan 20 minggu dan
dkk, 2018).
Hingga saat ini, belum diketahui secara jelas etiologi hipertensi dalam
teori-teori yang saat ini banyak dianut adalah teori kelainan vaskularisasi plasenta,
teori iskemia plasenta, radikal bebas serta disfungsi endotel, teori intoleransi
imunologi antara ibu dan janin, teori adaptasi kardiovaskular genetik, teori
Didapatkan pada Ny.Y masalah pada keluarganya yaitu ibu pasien terdapat
makanan asin dan berminyak, serta tidak rutin mengonsumsi obat-obatan yang
43
kronik dalam kehamilannya, sehingga dapat dilakukan penerapan perilaku pola
gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko komplikasi penyakit hipertensi kronik
dalam kehamilannya.
BAB VI
A. KESIMPULAN
Kehamilan.
a. Faktor keluarga : Ny. Y adalah seorang ibu dengan satu orang anak
raga dan tidak teratur dalam minum obat. Dapat disimpulkan bahwa
44
Ny. Y. merasa tidak ada tekanan ataupun masalah.
kelas menengah.
Faktor risiko dari pasien Ny.Y sebagai penderita hipertensi kronis pada
dan berminyak
B. Saran
45
seminggu pada bulan terakhir kehamilan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Butalia S, Audibert F, Cote AM, et al. Hypertension Canada’s 2018 guidelines for
the management of hypertension in pregnancy. Can J Cardiol 2018; 34(5):
526–531.
Lo, JO, Mission, JD, Caughey, AB. Hypertensive diseases of pregnancy and
maternal mortality. Current Opin Obstet Gyn. 2013;25:124–132.
doi:10.1097/GCO.0b013e32835e0ef5
47
LAMPIRAN – LAMPIRAN
48