Oleh :
WITRI
21.23.098
WITRI
21.23.098
Pembimbing Praktik
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Fakultas Kebidanan
Dekan,
Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir di Praktik Mandiri Bidan Elpida Tanjung Tiram.
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Institut Kesehatan Deli
2. Bd. Peny Ariani, SST., M.Keb, selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut
3. Ibu Bd. G.F. Gustina Siregar, SST, M.Kes, selaku Koordinator Program
4. Ibu Bd. Elpida, SST selaku Pemilik dan Pembimbing Lahan Profesi
5. Ibu Bd. Mutiara Dwi Yanti, SST., M.Keb selaku Pembimbing Akademik
6. Secara khusus dan sangat istimewa kepada kedua orang tua peneliti yang
peneliti sayangi ayahanda Marbawi Syah dan ibunda Mislaili atas do’a,
kasih sayang dan terutama dukungan moril serta material yang tiada henti
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
Saya sadari bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, saya
berharap kritik dan saran dari pembaca dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................
BAB V PENUTUP.......................................................................................
5.1Kesimpulan...............................................................................................
5.2. Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan penelitian world health organization (WHO) angka kematian
ibu (AKI) tahun 2011 adalah 81% diakibatkan karna komplikasi selama
kehamilan, persalinan dan nifas. Bahkan sebagian besar dari kematian ibu
succedaneum menurut WHO tahun 2012 sebesar 0,05% dari 4 juta bayi yang
indonesia angka kematian bayi akibat infeksi caput succedaneum pada tahun 2012
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang
sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat
Pada waktu kelahiran, tubuh bayi baru lahir mengalami sejumlah adaptasi
kehidupannya ke kehidupan luar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga
terutama bayi yang lahir sehat. Bayi yang nantinya tumbuh menjadi anak dewasa
keluarga. Tetapi, tidak semua bayi lahir dengan gangguan pada masa prenatal,
natal dan pascanatal. Keadaan ini akan memberikan pengaruh bagi tumbuh
yang tidak ada gangguan, diharapkan kelahiran bayi yang normal melalui proses
persalinan yang normal, dimana bayi dilahirkan cukup bulan, pengeluaran dengan
tenaga mengejan ibu dan kontraksi kandung rahim tanpa mengalami trauma lahir.
Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala bayi
akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan
Berkaitan akan hal dibutuhkannya asuhan pada bayi baru lahir berupa
melalui pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil. Pertumbuhan dan
perkembangan bayi periode neonatal merupakan periode yang paling kritis karena
dari 62% (asfiksia, ikterus, berat badan lahir rendah, caput succedaneum), 17 %
Salah satu penyebab komplikasi pada bayi baru lahir adalah caput
melampaui sutura garis tengah, benjolan yang difus kepala terletak pada
presentasi kepala pada waktu bayi lahir, terjadinya oedema di bawah kepala bayi
sebagai akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah (Rukiyah dan Yulianti,
2012).
Caput succedaneum merupakan odema subcutis akibat penekanan jalan
lahir pada persalinan letak kepala,berbentukbenjolan segera setelah bayi lahir, tak
terbatas tegas dan melewati batas sutura. Kelainan ini biasanya dtemukan pada
persentase kepala, sesuai dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian
tersebut terjadi odema sebagai akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah
( rukiyah 2017).
Cedera lahir adalah kelainan bayi baru lahir yang terjadi karena trauma lahir
persalinan lama dan berlarut-larut atau kesulitan lahir. Cedera lahir dapat terjadi
apabila janin besar atau presentasi atau posisi janin abnormal. Akan tetapi,
Kejadian caput succedaneum pada bayi sendiri adalah benjolan pada kepala
bayi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan dengan
succedaneum karena terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu lama,
meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan longgar dibawah lingkaran tekanan
dan pada tempat yang terendah. Persalinan dengan ekstraksi vakum pada bayi
yang dilahirkan vakum yang cukup berat, sering terlihat adanya caput vakum
sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot vakum yang
digunakan.
dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi odema
sebagai akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah. Caput seccedaneum tidak
memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari. Kasus
caput succedaneum apabila tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan
(Prawirohardjo, 2011).
1.2 Tujuan
baru lahir.
ke kehidupan ekstrauterine) dan toleransi bayi BBL untuk dapat hidup dengan
Neonatus ialah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus
menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin kekehidupan ekstra uterin. Beralih
dari ketergantungan mutlak pada ibu menuju kemandirian fisiologi (Rukiyah dan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu
sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Apgar > 7
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37
minggu-42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Manggiasih dan
Pada bayi yang baru lahir normal, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
j. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
m. Gerak aktif
o. Refleks rooting (mencari puting susu dengan rangsangan tektil pada pipi
baik
ditandai dengan vagina dan uretra yang berlubang, serta adanya labia
u. Eliminasi baik, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
konjungtiva
sianosis.
abnormalitas kromosom.
terjadi karena tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak. Atau pembengkakan
difus, kadang-kadang bersifat ekimotik atau edematosa, pada jaringan lunak kulit
kepala, yang mengenai bagian kepala terbawah, yang terjadi pada kelahiran
verteks. Karena tekanan ini vena tertutup, tekanan dalam vena kapiler meninggi
hingga cairan masuk ke dalam jaringan longgar dibawah lingkaran tekanan dan
pada tempat yang terendah. Dan merupakan benjolan yang difus kepala, dan
kepala bayi akibat tekanan uterus atau dinding vagina dan juga pada persalinan
succedaneum karena terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu lama,
meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan longgar dibawah lingkaran tekanan
dan pada tempat yang terendah. Persalinan dengan ekstraksi vakum Pada bayi
yang dilahirkan vakum yang cukup berat, sering terlihat adanya caput vakum
sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot vakum yang
dengan posisi bagian yang bersangkutan. Pada bagian tersebut terjadi oedema
sebagai akibat pengeluaran serum dari pembuluh darah. Caput succedaneum tidak
memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari
(Sarwono Prawiroharjo.2002)
2.2.2 Penyebab
Caput succedaneum terjadi karena adanya tekanan yang kuat pada kepala
pada saat memasuki jalan lahir, sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan
Keadaan ini bisa terjadi pada partus lama atau persalinan dengan vacuum
Kelainan pada Caput succedaneum timbul akibat tekanan yang keras pada
kapiler dan limpe disertai pengeluaran cairan tubuh kejaringan ekstra vasa
( Maryunani, 2013).
succedaneum yaitu:
2. Partus lama
pada jalan lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena
terendah.
penyedot vacum yang digunakan proses persalinan yang panjang dan sulit.
2.2.3 Tanda/Gejala
a. Udema dikepala
2.2.4 Patofisiologi
Kelainan ini timbul karena tekanan yang keras pada kepala ketika
memasuki jalan lahir sehingga terjadi sebagai akibat bertumpang tindihnya tulang
kepala di daerah sutura pada suatu proses kelahiran sebagai salah satu upaya bayi
untuk mengecilkan lingkaran kepalanya agar dapat melalui jalan lahir. Umumnya
moulage ini ditemukan pada sutura sagitalis dan terlihat segera setelah bayi lahir.
Moulage ini umumnya jelas terlihat pada bayi premature dan akan hilang sendiri
a. Caput hemoragik
Caput hemoragik pada caput succedaneum bisa terjadi karena kulit kepala
yang terluka.
b. Ikterus
dan bayi.
c. Anemia
Anemia bisa terjadi pada bayi yang terkena caput succedaneum karena
pada benjolan terjadi perdarahan yang hebat atau perdarahan yang banyak.
menghilang setelah 2-5 hari. Tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak
parietal. Kelainan dapat terjadi pada persalinan biasa, tetapi lebih sering pada
persalinan lama atau persalinan yang diakhiri dengan alat, seperti ekstraksi cunam
atau vakum.
cukup
d. Pemberian ASI yang adekuat, bidan harus mengajarkan pada ibu teknik
Biodata Bayi
Nama Bayi : Bayi Ny. “M”
Umur : 0 hari
B. Keluhan/Alasan
Adanya benjolan di kepala bayi terasa lembut dan lunak dengan batas yang
tegas
C. Riwayat Antenatal
G1P0A0
janin aktif
D. Riwayat Intranatal
Lahir : 31 Desember 2021 Jam : 08.15 WIB
Jenis Persalinan : Normal
Penolong : Bidan Witri
Tempat : Praktik Mandiri Bidan
Ibu : Partus Lama kala 2 memanjang 1 jam 30 menit
Air ketuban : Jernih
Plasenta : Lengkap, lahir spontan, berat 500 gram, panjang
tali pusat : 50 cm, insersio : sentralis, terdapat 2
arteri dan 1 vena, tidak ada plasenta tambahan, tidak
ada kelainan
Episiotomi : Tidak dilakukan
Robekan : Derajat II, di mukosa vagina, kulit perineum,
komisura posterior dan otot perineum lama
persalinan
Kala I : 8 jam 35 menit perdarahan kala I : 0 cc
Kala II : 1 jam 50 menit perdarahan kala II : 30 cc
Kala III : 5 menit perdarahan kala III : 40 cc
Kala IV : 2 jam – menit perdarahan kala IV :160 cc
Total : 12 jam 30 menit 230 cc
E. Keadaan Bayi
Bayi menangis kuat, tonus otot aktif, kulit kemerahan
BB/PB : 3800 gram/40 cm
Caput Succedaeneum : Ada
Cephal Hematoma : Tidak ada
Cacat Bawaan : Tidak ada
Inisiasi Menyusui Dini : Dilakukan
DATA OBYEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Warna Kulit : kulit kemerahan, tidak terdapat lanugo pada
punggung dan lengan atas, terdapat gambaran vena
2. Denyut Jantung : 144 kali/menit
3. Suhu Aksiler : 36,6˚C
4. Postur dan Gerakan : Postur lengan dan kaki fleksi, gerakan aktif
5. Tonus Otot : Kuat
6. Kesadaran : Compos metis
7. Tali pusat : Masih basah
8. BB sekarang : 3900 gram
9. Apgar Score :
C. Antropometri
o PB : 49 cm
o LK : 34 cm
o LD : 32 cm
o Lila : 7 cm
D. Eliminasi Miksi
Miksi : +, warna kekuningan
BAB : +, konsistensi kehitaman
melakukan penghangatan dan merawat tali pusat. untuk menghilangkan rasa nyeri
pada kepala bayi kita bisa membantu mengkompres kepala bayi dengan betadine
V. PERENCANAAN
Tanggal : 31 Desember 2021 Jam : 10.00 WIB
Diagnosa : Bayi baru lahir usia normal dengan caput succedaneum
1. Beritahu ibu dan keluarga kondisi bayinya saat ini
2. Beri informasi pada ibu dan keluarga tentang penyebab benjolan
dengan batas tegas pada kepala bayi (caput succedaneum)
3. Beritahu ibu dan keluarga cara penanganan caput succeedaneum
4. Beritahu ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir
5. Beri konseling pada ibu tentang laktasi
6. Beritahu ibu dan keluarga cara perawatan tali pusat
7. Beritahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
8. Beri dukungan moral pada ibu
VI. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 31 Desember 2021 Jam : 13.15 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang kondisi bayinya, bahwa setelah
dilakukan pemeriksaan secara umum kondisi bayi ibu sehat, keadaan
umumnya baik
Hasil pemeriksaan
vital sign normal:
Suhu : 36,6 C
Nadi : 142 kali/ menit
Respirasi : 52 kali/ menit
BB : 3800 gram
PB : 49 cm
LK : 34 cm
LD : 32
Apgar score : 7/9
Hasil pemeriksaan fisik normal, hanya saja pada kepala bayi terdapat
benjolan dengan batas tegas, tampak bengkak melebihi tengkorak kepala,
yang biasa disebut caput suksedanium.
2. Memberi informasi pada ibu dan keluarga penyebab benjolan dengan batas
tegas pada kepala bayi (caput succedaneum), yaitu yang diakibatkan
karena proses persalinan yang lama sehingga terdapat tekanan yang kuat
pada kepala bayi saat memasuki jalan lahir, akibat bertumpang tindihnya
tulang kepala di daerah sutura pada suatu proses kelahiran sebagai salah
satu upaya bayi untuk mengecilkan lingkaran kepalanya agar dapat melalui
jalan lahir. sehingga terjadi bendungan sirkulasi perifer dan limfe yang
disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan ekstra vaskuler.
Itulah sebabnya pada kepala bayi terdapat benjolan.
3. Memberitahu ibu cara penanganan caput succedaneum dengan cara
meyakinkan dan menjelaskan pada ibu bahwa, benjolan yang terdapat
pada kepala bayi merupakan hal yang normal, ibu tidak perlu khawatir
dengan kondisi bayinya, serta ibu dapat memberikan salep Trombophob
gel 20 gram dengan mengoleskan salep pada permukaan caput secara tipis
2-3 kali sehari. Serta ibu dapat mengompres kepala bayi dengan
menggunakan betadine untuk mencegah terjadinya infeksi.
4. Memberitahu ibu dan keluarga cara perawatan bayi baru lahir, yaitu:
a. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga kehangatan tubuh bayi, karena
bayi masih sangat rentan untuk kehilangan panas tubuhnya. Sehingga ibu
harus selalu memakaikan pakaian yang hangat, topi, sarung tangan dan
kaki kemudian di bedong.
b. Bayi dimandikan sehari 2x, pagi dan sore. Untuk menghindari
kehilangan panas tubuhnya usahakan memandikan bayi tidak terlalu pagi
dan terlalu sore. Air yang digunakan dengan suhu hangat, sebelum
memandikan bayi air harus di cek terlebih dahulu dengan menggunakan
punggung tepak tangan.
c. Memberitahu ibu untuk selalu menjaga personal hygiene bayi, dengan
mengganti popok bayi setiap kali bayi BAK maupun BAK.
5. Memberi konseling pada ibu tentang laktasi, yaitu dengan cara:
a. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya dengan memberikan
ASI yang telah di pumping menggunakan dot hal ini dilakukan guna
menjaga bayi agar tidak sering diangkat supaya tidak terjadi infeksi
didaerah benjolan dan juga tekananpada trauma lahir
b. Mengajari ibu menyusui sambil tiduran yang benar, yaitu dengan cara:
1. Berbaring miring dengan bantal dibawah kepala
2. Tempatkan satu bantal diantara dua kai sebagai penopang, terutama bila
ibu mengalami nyeri punggung
3. Letakan bayi diposisi miring dan bawa mendekat ketubuh ibu
4. posisikan hidungnya dilevel yang sesuai dengan putting ibu
5. Topang punggung, leher, dan bahu bayi dengan tangan dan siku ibu
6. posisikan kepalanya sedikit mendongak dan mulutnya terbuka, putting
ibu mengarah ke langit-langit bayi
7. Peluk bayi di payudara ibu
6. Mengajari ibu dan keluarga cara merawat tali pusat yaitu dengan cara di
biarkan saja terbuka, tidak boleh diberi ramuan apapun karena dapat
menyebabkan infeksi. Kemudian cara mencegah infeksi pada tali puasat yaitu
dengan cara melipat popok dibawah tali puasat, agar pada saat bayi BAK
tidak merembes sampai tali pusat.
7. Memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir, yaitu:
a. Bayi rewel
b. Malas menyusu
c. Letargi atau hanya bergerak jika diberi rangsangan.
d. Suhu tubuhnya tinggi menganjurkan ibu untuk segera datang ketenaga
kesehatan jika menemui tanda dan gejala tanda bahaya pada bayi baru
lahir
8. Memberi dukungan moral pada ibu dengan cara menunjukkan perhatian
pada ibu, mendengarkan keluhan ibu dan member solusi atas permasalahan
yang ibu hadapi dengan penuh rasa empati.
VII. EVALUASI
Tanggal : 1 Januari 2022 jam: 15.00 WIB
Pengkajian data dasar dilakukan pada saat pengamatan pertama kali atau
pada saat pasien datang. Pengkajian meliputi pengkajian data subyektif dimana
diperoleh dari pasien, dalam hal ini diperoleh dari pihak tenaga medis penolong
persalinan karena pasien disini adalah bayi baru lahir. Pengkajian data obyektif
kebutuhan pasien. Pada kasus ini didapatkan benjolan dengan batas yang tegas,
kasus ini didapatkan diagnosa bayi baru lahir normal dengan caput succedaneum.
Maka kebutuhan segera bayi adalah suhu badan bayi tetap hangat, meletakkan
diagnosa yang ada. Pada kasus ini diagnosa bayi adalah caput succedaneum maka
kondisi bayinya saat ini bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara umum
kondisi bayi ibu sehat, keadaan umumnya baik. Selain itu adalah melakukan
perawatan pada tali pusat untuk mencegah terjadinya infeksi melalui tali
pusatbayi.
5.5 Evaluasi
tindakan. Evaluasi dari kasus ini dilakukan pada akhir tindakan untuk mengetahui
6.1 Kesimpulan
a. Didalam pengkajian warna kulit merah muda, gerakan aktif, pada kepala
kemerahan.
perencanaan.
6.2 saran
teori, diharapkan upaya pelayanan yang ada dapat dipertahankan dan ditingkatkan
Budiarti, T., 2017.Buku Ajaran Neonatus, Bayi, Balita. Edisi ketiga. Trans Info
Media, Jakarta.
Dewi, 2010. Babby Lavigne Caput Succedaneum.(http://www.blogspot.com)
Faiziyah, Y., 2017. Obstetri Patologi. Nuha Medika.
Istiyantari. 2015. Survey Demografi Kesehatan Indonesia.
(http://www.BKKBN.com)
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3400 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36 °C
- Pernafasan : 30 x/i
Asessment
Bayi Ny. M usia 5 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
7. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
8. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 02
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “N” DENGAN ORAL TRUST
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi minum susu formula sejak lahir karena ASI ibu tidak
keluar
- Ibu mengatakan saat ini anaknya tidak mau menetek
- Ibu mengatakan bayinya sangat rewel
- Ibu mengatakan pada bagian mulut bayi terdapat bercak-bercak putih
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 4200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut/Lidah : Terdapat bercak putih pada lidah
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. N usia 10 hari dengan oral trush
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya mengalami infeksi jamur pada mulut (oral
trush) dan ini akan hilang dengan sendirinya.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa infeksi jamur di mulut disebabkab oleh
candida albicans yang sebenarnya memang tumbuh secara alamiah, dan
jika tidak dibersihkan setiap hari maka tidak akan terkendali dan
menyebabkan bayi akan rewel dan merasa sakit, ibu mengerti akan hal itu.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus membersihkan lidah dan mulut
bayi untuk menurunkan resiko infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan kuman dan ibu akan membersihkan mulut bayi setiap hari.
5. Memberitahu kepada ibu jika membersihkan mulut bayi menggunakan
catton bud, kain kassa atau sikat gigi dengan bulu yang harus. Bersihkan
secara perlahan dengan menggunakan air hangat pada bagian lidah bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Menjelaskan kepada ibu jika oral trush ini biasanya akan sembuh selama
seminggu setelah dilakukan perawatan dan jika kondisi tidak terlihat
penyembuhan maka bayi bisa dilakukan pemeriksaan lebih dan dan ibu
sudah saangat mengerti akan hal itu.
Soap 03
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “R”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3700 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. R usia 4 hari
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek agar segera menghubungi bidan dan ibu
sudah mengerti hal itu.
Soap 04
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “S” DENGAN KONSTIPASI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan susu formula karena ASI sedikit menurut si
ibu
- Ibu mengatakan bayi sudah diberikan makan pisang sejak usia 14 hari
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis dan perut sedikit keras
- Ibu mengatakan bayi belum ada BAB dari semalam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 34
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,5 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. S usia 26 hari dengan konstipasi
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa sudah mengerti penjelasan dari bidan.
2. Memberitahukan kepada ibu jika tidak ada yang namanya ASI kurang
hanya saja ibu tidak berkomitmen untuk memberikan ASI pada bayi yang
dapat mempengaruhi kerjanya hormone sehingga ASI yang keluar sedikit
jadi ibu harus percaya bahwa ASI yang diberikan oleh ibu cukup sehingga
hormone yang bekerja pun tidak terhalang oleh minset ibu yang
mengatakan bahwa ASI kurang nanti jika sudah pula anjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang bisa menambah produksi ASI.
3. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak memberikan makanan apapun selain
ASI, apalagi memberikan pisang pada bayi dengan usia bayi yang baru 21
hari. Jika bayi kurang dari 6 bulan diberikan makanan selain ASI dapat
menyebabkan diare dan susah BAB, karena fungsi saluran pencernaan
bayi belum siap atau mampu dalam mengelola makanan.
4. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis belum tentu lapar, pastikan
bayi cukup ASI, popok dalam keadaan kering dan perut tidak kembung
dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Menjelaskan bahwa bayi tidak BAB dari semalam bisa disebabkan
terjadinya gangguan pencernaan karena pemberian MP-ASI terlalu dini
pada bayi karena pencernaan bayi kaget dimana biasanya bayi terbiasa
mengkonsumsi makanan cair/ASI.
6. Menjelaskan pada ibu untuk mencegah terjadinya konstipasi agar tetap
memberikan ASI tanpa makanan tambahan apapun dan ibu akan
melakukan hal itu.
Soap 05
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “V” DENGAN ORAL TRUST
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi minum susu formula sejak lahir karena ASI ibu tidak
keluar
- Ibu mengatakan saat ini anaknya tidak mau menetek
- Ibu mengatakan bayinya sangat rewel
- Ibu mengatakan pada bagian mulut bayi terdapat bercak-bercak putih
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3600 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 32
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut/Lidah : Terdapat bercak putih pada lidah
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. V usia 12 hari dengan oral trush
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya mengalami infeksi jamur pada mulut (oral
trush) dan ini akan hilang dengan sendirinya.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa infeksi jamur di mulut disebabkab oleh
candida albicans yang sebenarnya memang tumbuh secara alamiah, dan
jika tidak dibersihkan setiap hari maka tidak akan terkendali dan
menyebabkan bayi akan rewel dan merasa sakit, ibu mengerti akan hal itu.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus membersihkan lidah dan mulut
bayi untuk menurunkan resiko infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan kuman dan ibu akan membersihkan mulut bayi setiap hari.
5. Memberitahu kepada ibu jika membersihkan mulut bayi menggunakan
catton bud, kain kassa atau sikat gigi dengan bulu yang harus. Bersihkan
secara perlahan dengan menggunakan air hangat pada bagian lidah bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Menjelaskan kepada ibu jika oral trush ini biasanya akan sembuh selama
seminggu setelah dilakukan perawatan dan jika kondisi tidak terlihat
penyembuhan maka bayi bisa dilakukan pemeriksaan lebih dan dan ibu
sudah saangat mengerti akan hal itu.
Soap 06
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “L” DENGAN KELUHAN GUMOH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan bayi nya sering muntah setelah diberikan ASI
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3300 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 36,4 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. L usia 4 hari dengan keluhan Gumoh
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
suhu tubuh tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
7. Menjelaskan kepada ibu bahwa yang dialami bayi muntah atau gumoh
setalah menyusu dikarenakan ketika minum susu yang ditelan bayi
kembali ke kerongkongan karena saluran pencernaan pada bayi masih
lemah dan ibu mengerti apa penyebab terjadinya gumoh.
8. Mengajarkan untuk ibu untuk menggendong bayi dengan kondisi kepala
lebih tinggi dari badan dan kaki, dan tepuk bagiang punggung bayi selama
15-30 menit sampai bayi sendawa agar susu yang diminum bisa turun
secara sempurna dan ibu sudah bisa melakukan hal itu.
Soap 07
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “U” DENGAN BIANG KERINGAT
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI ekslusif
- Ibu mengatakan anak rewel dan sering menangis
- Ibu mengatakan pada bagian badan dan leher bayi terdapat bintik – bintik
kecil yang berair serta kemerahan
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 4000 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 31
- Pols : 134 x/i
- Suhu : 37,1 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. U usia 17 hari dengan keluhan biang keringat
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya dalam kondisi mengalami biang keringat.\
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab terjadinya biang keringat karena
penyumbatan pada kelenjar keringat yang dikarenakan udara yang panas
dan lembab, pakaian bayi yang terlalu tebal dan ketat.
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi harus sering menggganti pakaiannya
agar tidak dalam kondisi basah dan lembab, dan menganjurkan ibu untuk
tidak menggunakan pakaian ketat pada bayi dan ibu paham akan hal itu.
4. Memberitahu ibu untuk terus memberikan ASI secara adekuat guna
mengganti cairan tubuh yang hilang selama bayi berkeringat sehingga
dehidrasi dapat dicegah, karena paparan suhu yang panas atau lembab
membuat anak berkeringat berlebihan dan inilah awal penyebab terjadinya
biang keringat pada bayi dam ibu sangat mengerti akan hal ini.\
5. Dan ibu juga harus sesering mungkin mengecek kondisi popok bayi dan
segera ganti apabila sudah basah dan ibu akan melakukan hal yang sudah
dijelaskan.
6. Memberitahu pada ibu untuk tetap menciptakan ruangan yang bersih ,
hindari udara yang panas dan lembab untuk mengatasi biang keringat
danm ibu mengerti.
7. Menjelaskan pada ibu untuk kondisi ini bayi jangan memberikan apapun
dulu dikulit bayi seperti lotion atau krim bayi karena pori pori akan
semakin tersumbat jadi berilah kesempatan pada kulit untuk bisa terpapr
udara agar kondisi biang keringat segera teratasi dan ibu mengerti akan hal
itu.
Soap 08
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “E”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3700 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. E usia 3 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.\
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek agar segera menghubungi bidan dan ibu
sudah mengerti hal itu.
Soap 09
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “N”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3700 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 141 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. N usia 5 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.\
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. \Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 10
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan khawatir karena bayi BAK lebih dari 10 kali dalam sehari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 33
- Pols : 151 x/i
- Suhu : 36,3 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. M usia 6 hari dengan tanda bayi cukup ASI
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
3. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
6. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak khawatir jika bayi BAK lebih dari 10
kali dalam sehari itu adalah hal yang normal dan itu adalah tanda bayi
cukup ASI dan ibu mengerti akan hal itu.
Soap 11
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “Z” DENGAN ORAL TRUST
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi minum susu formula sejak lahir karena ASI ibu tidak
keluar
- Ibu mengatakan saat ini anaknya tidak mau menetek
- Ibu mengatakan bayinya sangat rewel
- Ibu mengatakan pada bagian mulut bayi terdapat bercak-bercak putih
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3600 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 32
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. Z usia 13 hari dengan oral trush
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya mengalami infeksi jamur pada mulut (oral
trush) dan ini akan hilang dengan sendirinya.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa infeksi jamur di mulut disebabkab oleh
candida albicans yang sebenarnya memang tumbuh secara alamiah, dan
jika tidak dibersihkan setiap hari maka tidak akan terkendali dan
menyebabkan bayi akan rewel dan merasa sakit, ibu mengerti akan hal itu.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus membersihkan lidah dan mulut
bayi untuk menurunkan resiko infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan kuman dan ibu akan membersihkan mulut bayi setiap hari.
5. Memberitahu kepada ibu jika membersihkan mulut bayi menggunakan
catton bud, kain kassa atau sikat gigi dengan bulu yang harus. Bersihkan
secara perlahan dengan menggunakan air hangat pada bagian lidah bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Menjelaskan kepada ibu jika oral trush ini biasanya akan sembuh selama
seminggu setelah dilakukan perawatan dan jika kondisi tidak terlihat
penyembuhan maka bayi bisa dilakukan pemeriksaan lebih dan dan ibu
sudah saangat mengerti akan hal itu.
Soap 12
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “O” DENGAN KONSTIPASI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan susu formula karena ASI sedikit menurut si
ibu
- Ibu mengatakan bayi sudah diberikan makan pisang sejak usia 21 hari
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis dan perut sedikit keras
- Ibu mengatakan bayi belum ada BAB dari semalam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 4100 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 34
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 36,3 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. O usia 27 hari dengan konstipasi
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa sudah mengerti penjelasan dari bidan.
2. Memberitahukan kepada ibu jika tidak ada yang namanya ASI kurang
hanya saja ibu tidak berkomitmen untuk memberikan ASI pada bayi yang
dapat mempengaruhi kerjanya hormone sehingga ASI yang keluar sedikit
jadi ibu harus percaya bahwa ASI yang diberikan oleh ibu cukup sehingga
hormone yang bekerja pun tidak terhalang oleh minset ibu yang
mengatakan bahwa ASI kurang nanti jika sudah pula anjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang bisa menambah produksi ASI.
3. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak memberikan makanan apapun selain
ASI, apalagi memberikan pisang pada bayi dengan usia bayi yang baru 21
hari. Jika bayi kurang dari 6 bulan diberikan makanan selain ASI dapat
menyebabkan diare dan susah BAB, karena fungsi saluran pencernaan
bayi belum siap atau mampu dalam mengelola makanan.
4. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis belum tentu lapar, pastikan
bayi cukup ASI, popok dalam keadaan kering dan perut tidak kembung
dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Menjelaskan bahwa bayi tidak BAB dari semalam bisa disebabkan
terjadinya gangguan pencernaan karena pemberian MP-ASI terlalu dini
pada bayi karena pencernaan bayi kaget dimana biasanya bayi terbiasa
mengkonsumsi makanan cair/ASI.
6. Menjelaskan pada ibu untuk mencegah terjadinya konstipasi agar tetap
memberikan ASI tanpa makanan tambahan apapun dan ibu akan
melakukan hal itu.
Soap 13
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan khawatir karena bayi BAK lebih dari 10 kali dalam sehari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3000 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 33
- Pols : 151 x/i
- Suhu : 36,3 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. L usia 11 hari dengan tanda bayi cukup ASI
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya\
3. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
6. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak khawatir jika bayi BAK lebih dari 10
kali dalam sehari itu adalah hal yang normal dan itu adalah tanda bayi
cukup ASI dan ibu mengerti akan hal itu.
Soap 14
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “D”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3700 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. D usia 3 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek agar segera menghubungi bidan dan ibu
sudah mengerti hal itu.
Soap 15
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “M” DENGAN BERCAK MONGOL
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan bayi diberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan puting susu lecet dan sakit saat menyusui bayinya
- Ibu mengatakn khawatir dengan tanda warna biru yang ukurannya lebar
dibagian punggung bayi
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3300 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 31
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36,6 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. M usia 4 hari dengan bercak mongol
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
3. Memberitahukan kepada ibu untuk menyusu bayi di bagian yang tidak
lecet dulu tunggu sampai bagian yang lecet sembuh baru bergantian
payudara buat payudara lecet itu diakibatkan karena cara menyusui yang
salah dan ibu sudah paham akan hal itu.
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa tanda warna biru keabuan dibagain
punggung bayi adalah hal yang normal, itu adalah bercak mongol yang
nantinya akan hilang dengan sendirinya saat anak mulai berusia 4-5 tahun
dan bahkan sampai anak beranjak dewasa dan ibu sudah mengerti.
5. Menjelaskan bahwa bercak mongol ini tidak memerlukan pengobatan
tertentu, bercak ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak menimbulakan
gangguan pada kulit dan ibu mengerti atas penjelasannya.
6. Memberitahu ibu jika terjadi perubahan warna, bentuk atau tekstur maka
segera konsultasika ke dokter untuk memastikan bahwa si bayi dalam
keadaan sehat, dan ibu sangat senang mengetahui bahwa bercak mongol
bukanlah suatu penyakit.
Soap 16
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “A” DENGAN BIANG KERINGAT
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI ekslusif
- Ibu mengatakan anak rewel dan sering menangis
- Ibu mengatakan pada bagian badan dan leher bayi terdapat bintik – bintik
kecil yang berair serta kemerahan
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3000 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 31
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 37,6 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. A usia 11 hari dengan keluhan biang keringat
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya dalam kondisi mengalami biang keringat.
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab terjadinya biang keringat karena
penyumbatan pada kelenjar keringat yang dikarenakan udara yang panas
dan lembab, pakaian bayi yang terlalu tebal dan ketat.
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi harus sering menggganti pakaiannya
agar tidak dalam kondisi basah dan lembab, dan menganjurkan ibu untuk
tidak menggunakan pakaian ketat pada bayi dan ibu paham akan hal itu.
4. Memberitahu ibu untuk terus memberikan ASI secara adekuat guna
mengganti cairan tubuh yang hilang selama bayi berkeringat sehingga
dehidrasi dapat dicegah, karena paparan suhu yang panas atau lembab
membuat anak berkeringat berlebihan dan inilah awal penyebab terjadinya
biang keringat pada bayi dam ibu sangat mengerti akan hal ini.
5. Dan ibu juga harus sesering mungkin mengecek kondisi popok bayi dan
segera ganti apabila sudah basah dan ibu akan melakukan hal yang sudah
dijelaskan.
6. Memberitahu pada ibu untuk tetap menciptakan ruangan yang bersih ,
hindari udara yang panas dan lembab untuk mengatasi biang keringat
danm ibu mengerti.
7. Menjelaskan pada ibu untuk kondisi ini bayi jangan memberikan apapun
dulu dikulit bayi seperti lotion atau krim bayi karena pori pori akan
semakin tersumbat jadi berilah kesempatan pada kulit untuk bisa terpapr
udara agar kondisi biang keringat segera teratasi dan ibu mengerti akan hal
itu.
Soap 17
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “F”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2800 gram
- Panjang badan : 48 cm
- LK : 30
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. F usia 3 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
7. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
Soap 18
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “I” DENGAN ORAL TRUST
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi minum susu formula sejak lahir karena ASI ibu tidak
keluar
- Ibu mengatakan saat ini anaknya tidak mau menetek
- Ibu mengatakan bayinya sangat rewel
- Ibu mengatakan pada bagian mulut bayi terdapat bercak-bercak putih
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3600 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 32
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. I usia 10 hari dengan oral trush
Planning
7. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya mengalami infeksi jamur pada mulut (oral
trush) dan ini akan hilang dengan sendirinya.
8. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
9. Memberitahu kepada ibu bahwa infeksi jamur di mulut disebabkab oleh
candida albicans yang sebenarnya memang tumbuh secara alamiah, dan
jika tidak dibersihkan setiap hari maka tidak akan terkendali dan
menyebabkan bayi akan rewel dan merasa sakit, ibu mengerti akan hal itu.
10. Memberitahukan kepada ibu untuk terus membersihkan lidah dan mulut
bayi untuk menurunkan resiko infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan kuman dan ibu akan membersihkan mulut bayi setiap hari.
11. Memberitahu kepada ibu jika membersihkan mulut bayi menggunakan
catton bud, kain kassa atau sikat gigi dengan bulu yang harus. Bersihkan
secara perlahan dengan menggunakan air hangat pada bagian lidah bayi
dan ibu akan melakukannya.
12. Menjelaskan kepada ibu jika oral trush ini biasanya akan sembuh selama
seminggu setelah dilakukan perawatan dan jika kondisi tidak terlihat
penyembuhan maka bayi bisa dilakukan pemeriksaan lebih dan dan ibu
sudah saangat mengerti akan hal itu.
Soap 19
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “W”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 31
- Pols : 151 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. W usia 1 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek agar segera menghubungi bidan dan ibu
sudah mengerti hal itu.
Soap 20
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “G” DENGAN KELUHAN BATUK
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami batuk dan pilek sejak hari ini
- Ibu mengatakan suami selalu merokok dikamar yang sama dengan tempat
anak tidur
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3000 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 123 x/i
- Suhu : 37 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. G usia 13 hari dengan batuk dan pilek
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kedaan bayinya.
2. Memberitahu ibu untuk tidak membolehkan suami merokok diruang yang
sama dengan anak, karena sangat berbahaya untuk bayi. Perokok pasif
lebih beresiko dari pada perokok aktif jadi mungkin batuk dan pilek bisa
juga disebabkan oleh faktor asap rokok dan ibu paham penjelasannya.
3. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi yang menghirup sesuatu, seperti asap
rokok dan udara kotor hal itu bisa menjadi faktor terjadinya batuk pada
bayi dan untuk mengatasi hal ini maka jauhkan bayi dari hal yang dapat
menyebabkan batuk dan ibu memahami semua penjelasannya.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi sedikit tinggi adar membantu
penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
5. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 21
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “T”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3700 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 141 x/i
- Suhu : 36,1 °C
- Pernafasan : 31 x/i
Asessment
Bayi Ny. T usia 5 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 22
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “W” DENGAN DEMAM, BATUK, FLU
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami batuk dan pilek sejak 1 hari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3300 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 153 x/i
- Suhu : 37,6 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. W usia 25 hari dengan batuk, pilek dan demam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kedaan bayinya.
2. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi sedikit tinggi adar membantu
penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menghindari bayi berada diruangan yang sudah
terpapar oleh asap rokok karena sangat berbahaya untuk bayi. Perokok
pasif lebih beresiko dari pada perokok aktif jadi mungkin batuk dan pilek
bisa juga disebabkan oleh faktor asap rokok dan ibu paham penjelasannya.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi yang menghirup sesuatu, seperti asap
rokok dan udara kotor hal itu bisa menjadi faktor terjadinya batuk pada
bayi dan untuk mengatasi hal ini maka jauhkan bayi dari hal yang dapat
menyebabkan batuk dan ibu memahami semua penjelasannya.
Soap 23
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “J” DIAPER RUSH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif dan bayi saat ini malas
menetek
- Ibu mengatakan terdapat ruam pada bagian paha, selangkangan dan
bokong si bayi
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis dan sangat rewel
- Ibu mengatakan badan bayi panas / demam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 4200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 142 x/i
- Suhu : 37,4 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Tampak merah
- Mata : Berair
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Tampak ruam merah
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung :Tampak ruam merah
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. J usia 16 hari dengan ruam popok
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kondisi bayinya.
2. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
3. Memberitahu ibu bahwa kondisi bayi mengalami ruam popok yang
biasanya disebabkan iritasi terhadapa urine dan tinja, kulit yang sensitive
dan popok yang terlalu ketat.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kulit bayai agar tetap kering,
mengganti popok dan pakaian bayi apabila basah dan jangan
menggunakan popok yang begitu ketat untuk menghindari terjadinya ruam
pada kulit bayi dan ibu akan melakukannya.
5. Memberitahu ibu untuk tidak menggunakan tissue basah dengan pewangi
yang mengandung zat kimia yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi yang sedikit tinggi agar
membantu penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
7. Memberitahu ibu kalau demam adalah indikasi bahwa tubuh sedang
melawan infeksi, tapi waspada juga apabila bayi mengalami demam
tinggi. Bayi yang demam nya terlalu tinggi juga berisiko mengalami
kejang dan berpotensi merusak otak bayi dan ibu paham akan penjelasan
itu.
Soap 24
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “C” DENGAN DEMAM, BATUK
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami batuk dan pilek sejak 1 hari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3900 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 37,6°C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. C usia 26 hari dengan batuk dan demam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kedaan bayinya.
2. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi sedikit tinggi adar membantu
penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menghindari bayi berada diruangan yang sudah
terpapar oleh asap rokok karena sangat berbahaya untuk bayi. Perokok
pasif lebih beresiko dari pada perokok aktif jadi mungkin batuk dan pilek
bisa juga disebabkan oleh faktor asap rokok dan ibu paham penjelasannya.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi yang menghirup sesuatu, seperti asap
rokok dan udara kotor hal itu bisa menjadi faktor terjadinya batuk pada
bayi dan untuk mengatasi hal ini maka jauhkan bayi dari hal yang dapat
menyebabkan batuk dan ibu memahami semua penjelasannya.
Soap 25
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “T” DENGAN DEMAM, BATUK
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami batuk dan pilek sejak 1 hari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3600 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 37,9 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. T usia 13 hari dengan batuk dan demam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kedaan bayinya.
2. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi sedikit tinggi adar membantu
penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menghindari bayi berada diruangan yang sudah
terpapar oleh asap rokok karena sangat berbahaya untuk bayi. Perokok
pasif lebih beresiko dari pada perokok aktif jadi mungkin batuk dan pilek
bisa juga disebabkan oleh faktor asap rokok dan ibu paham penjelasannya.
6. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi yang menghirup sesuatu, seperti asap
rokok dan udara kotor hal itu bisa menjadi faktor terjadinya batuk pada
bayi dan untuk mengatasi hal ini maka jauhkan bayi dari hal yang dapat
menyebabkan batuk dan ibu memahami semua penjelasannya.
Soap 26
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “F” DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya tadi mendapatkan suntikan vitamin K dan
imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan khawatir dengan kondisi kepala bayinya yang menonjol
(Caput Suscadenum) dikarena kan lama dijalan lahir
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3800 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 32
- Pols : 152 x/i
- Suhu : 35,8 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : benjolan diffuse dikepala
- Ubun – ubun : Tampak benjolan tidak fluktual
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. F usia 7 jam dengan Caput Succedaneum
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi dan ibu sudah mengerti hal itu.
4. Memberitahu ibu untuk tidak khawatir terhadap benjolan yang ada
dikepala bayi karena caput succedaneumakan hilang dengan sendirinya
dan ibu paham akan hal itu.
5. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi kepala bayi adalah
hal yang normal untuk persalinan lama dijalan lahir. Karena adanya
tekanan yang kuat dijalan lahir sehingga terjadinya bendungan perifer dan
limfe yang disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan
ektravaskuler dan hal ini akan hilang dalam waktu 2-4 hari.
Soap 27
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “Y” DENGAN PERUT KEMBUNG
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan perut bayi tampak tegang
- Ibu mengatakan bayi mengalami perut kembung
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3300 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 142 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Perut : Tampak tegang
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. Y usia 22 hari dengan perut kembung
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
3. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
4. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus/lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
5. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
Soap 28
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “E” DENGAN KELUHAN GUMOH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan bayi nya sering muntah setelah diberikan ASI
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3000 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 36,4 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. E usia 3 hari dengan keluhan sering Gumoh
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
suhu tubuh tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
7. Menjelaskan kepada ibu bahwa yang dialami bayi muntah atau gumoh
setalah menyusu dikarenakan ketika minum susu yang ditelan bayi
kembali ke kerongkongan karena saluran pencernaan pada bayi masih
lemah dan ibu mengerti apa penyebab terjadinya gumoh.
8. Mengajarkan untuk ibu untuk menggendong bayi dengan kondisi kepala
lebih tinggi dari badan dan kaki, dan tepuk bagiang punggung bayi selama
15-30 menit sampai bayi sendawa agar susu yang diminum bisa turun
secara sempurna dan ibu sudah bisa melakukan hal itu.
Soap 29
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “ Z”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2900 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 31
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36 °C
- Pernafasan : 30 x/i
Asessment
Bayi Ny. Z usia 6 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek maka segera konsultasikan/hubungi
bidan dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 30
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “H” DIAPER RUSH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif dan bayi saat ini malas
menetek
- Ibu mengatakan terdapat ruam pada bagian paha, selangkangan dan
bokong si bayi
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis dan sangat rewel
- Ibu mengatakan badan bayi panas / demam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3500 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 32
- Pols : 146 x/i
- Suhu : 37,8 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Tampak merah
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Tampak ruam merah
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung :Tampak ruam merah
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. H usia 8 hari dengan ruam popok / diaper rush
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kondisi bayinya.
2. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus / lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
3. Memberitahu ibu bahwa kondisi bayi mengalami ruam popok yang
biasanya disebabkan iritasi terhadapa urine dan tinja, kulit yang sensitive
dan popok yang terlalu ketat.
4. Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga kulit bayai agar tetap kering,
mengganti popok dan pakaian bayi apabila basah dan jangan
menggunakan popok yang begitu ketat untuk menghindari terjadinya ruam
pada kulit bayi dan ibu akan melakukannya.
5. Memberitahu ibu untuk tidak menggunakan tissue basah dengan pewangi
yang mengandung zat kimia yang bisa menyebabkan alergi pada kulit bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi yang sedikit tinggi agar
membantu penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
7. Memberitahu ibu kalau demam adalah indikasi bahwa tubuh sedang
melawan infeksi, tapi waspada juga apabila bayi mengalami demam
tinggi. Bayi yang demam nya terlalu tinggi juga berisiko mengalami
kejang dan berpotensi merusak otak bayi dan ibu paham akan penjelasan
itu.
Soap 31
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “L”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI dan susu formula juga karena
merasa ASI hanya keluar sedikit dan anak tidak kenyang
- Ibu mengatakan anak diare sejak semalam dengan frekuensi 8 kali sehari
dan suhu tubuh anak sedikit panas
- Ibu mengatakan bayi masih mau menetek
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3900 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 31
- Pols : 142 x/i
- Suhu : 37,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Tampak sedikit cekung
- Telinga : Normal
- Mulut : Kering
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Perut : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. L usia 19 hari dengan diare
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya dalam keadaan kurang cairan / dehidrasi.
2. Memberitahu ibu untuk terus memberikan ASI secara on demand untuk
mencegah terjadinya dehidrasi yang lebih serius pada kondisi bayi dan ibu
akan melakukannya.
3. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi belum memiliki system imun yang
belum sempurna, hal ini menyebabkan bayi sangat mudah mengalami
infeksi terutama pada parasite, bakteri dan virus, dan biasanya bayi yang
diberikan ASI esklusif maka frekuensi BAB normal sebanyak 6 kali dan
ibu mengerti semuanya.
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi tidak perlu diberikan susu formula
lagi, bisa jadi bayi diare dikarenakan alergi pada kandungan susu dan ibu
siap melakukannya.
5. Memberitahu kepada ibu agar selalu memastikan untuk mensterilkan botol
dot sebelum dipakai dan sesudah dipakai dan mencuci tangan sebelum dan
sesudah berinteraksi dengan bayi untuk mencegah masuknya kuman
kedalam tubuh bayi dan mencegah terjadinya diare pada bayi dan ibu
mengerti akan hal itu.
6. Memberitahu pada ibu jika kondisi bayi makin memburuk agar segera
membawa kerumah sakit untuk ditangani secara khusus oleh dokter, SpA
dan ibu memahaminya.
Soap 32
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “R” DENGAN ORAL TRUST
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya tidak mau menetek
- Ibu mengatakan bayinya sangat rewel
- Ibu mengatakan pada bagian mulut bayi terdapat bercak-bercak putih
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3400 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 32
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,9 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. R usia 16 hari dengan oral trush
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya mengalami infeksi jamur pada mulut (oral
trush) dan ini akan hilang dengan sendirinya.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa infeksi jamur di mulut disebabkab oleh
candida albicans yang sebenarnya memang tumbuh secara alamiah, dan
jika tidak dibersihkan setiap hari maka tidak akan terkendali dan
menyebabkan bayi akan rewel dan merasa sakit, ibu mengerti akan hal itu.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus membersihkan lidah dan mulut
bayi untuk menurunkan resiko infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan kuman dan ibu akan membersihkan mulut bayi setiap hari.
5. Memberitahu kepada ibu jika membersihkan mulut bayi menggunakan
catton bud, kain kassa atau sikat gigi dengan bulu yang harus. Bersihkan
secara perlahan dengan menggunakan air hangat pada bagian lidah bayi
dan ibu akan melakukannya.
6. Menjelaskan kepada ibu jika oral trush ini biasanya akan sembuh selama
seminggu setelah dilakukan perawatan dan jika kondisi tidak terlihat
penyembuhan maka bayi bisa dilakukan pemeriksaan lebih dan dan ibu
sudah saangat mengerti akan hal itu.
Soap 33
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “S”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2900 gram
- Panjang badan : 48 cm
- LK : 31
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36 °C
- Pernafasan : 30 x/i
Asessment
Bayi Ny. S usia 2 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat
virus hepatitis B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 34
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “P” DENGAN BIANG KERINGAT
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayi sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI ekslusif
- Ibu mengatakan anak rewel dan sering menangis
- Ibu mengatakan pada bagian badan dan leher bayi terdapat bintik – bintik
kecil yang berair serta kemerahan
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 4200 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 31
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 37,3 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Terdapat ruam bintik merah
- Dada : Terdapat ruam bintik merah
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Terdapat ruam bintik merah
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. P usia 18 hari dengan keluhan biang keringat
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya dalam kondisi mengalami biang keringat.
2. Menjelaskan kepada ibu penyebab terjadinya biang keringat karena
penyumbatan pada kelenjar keringat yang dikarenakan udara yang panas
dan lembab, pakaian bayi yang terlalu tebal dan ketat.
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi harus sering menggganti pakaiannya
agar tidak dalam kondisi basah dan lembab, dan menganjurkan ibu untuk
tidak menggunakan pakaian ketat pada bayi dan ibu paham akan hal itu.
4. Memberitahu ibu untuk terus memberikan ASI secara adekuat guna
mengganti cairan tubuh yang hilang selama bayi berkeringat sehingga
dehidrasi dapat dicegah, karena paparan suhu yang panas atau lembab
membuat anak berkeringat berlebihan dan inilah awal penyebab terjadinya
biang keringat pada bayi dam ibu sangat mengerti akan hal ini.
5. Dan ibu juga harus sesering mungkin mengecek kondisi popok bayi dan
segera ganti apabila sudah basah dan ibu akan melakukan hal yang sudah
dijelaskan.
6. Memberitahu pada ibu untuk tetap menciptakan ruangan yang bersih ,
hindari udara yang panas dan lembab untuk mengatasi biang keringat
danm ibu mengerti.
7. Menjelaskan pada ibu untuk kondisi ini bayi jangan memberikan apapun
dulu dikulit bayi seperti lotion atau krim bayi karena pori pori akan
semakin tersumbat jadi berilah kesempatan pada kulit untuk bisa terpapr
udara agar kondisi biang keringat segera teratasi dan ibu mengerti akan hal
itu.
Soap 35
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “S” DENGAN BERCAK MONGOL
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan bayi diberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan puting susu lecet dan sakit saat menyusui bayinya
- Ibu mengatakn khawatir dengan tanda warna biru yang ukurannya lebar
dibagian punggung bayi
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2800 gram
- Panjang badan : 48 cm
- LK : 32
- Pols : 132 x/i
- Suhu : 36,5 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Terdapat bercak warna biru keabuan
- Bokong : Terdapat bercak lebih sedikit warna biru keabuan
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny.S usia 3 hari dengan bercak mongol
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
3. Memberitahukan kepada ibu untuk menyusu bayi di bagian yang tidak
lecet dulu tunggu sampai bagian yang lecet sembuh baru bergantian
payudara buat payudara lecet itu diakibatkan karena cara menyusui yang
salah dan ibu sudah paham akan hal itu.
4. Menjelaskan kepada ibu bahwa tanda warna biru keabuan dibagain
punggung bayi adalah hal yang normal, itu adalah bercak mongol yang
nantinya akan hilang dengan sendirinya saat anak mulai berusia 4-5 tahun
dan bahkan sampai anak beranjak dewasa dan ibu sudah mengerti.
5. Menjelaskan bahwa bercak mongol ini tidak memerlukan pengobatan
tertentu, bercak ini tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak menimbulakan
gangguan pada kulit dan ibu mengerti atas penjelasannya.
6. Memberitahu ibu jika terjadi perubahan warna, bentuk atau tekstur maka
segera konsultasika ke dokter untuk memastikan bahwa si bayi dalam
keadaan sehat, dan ibu sangat senang mengetahui bahwa bercak mongol
bukanlah suatu penyakit.
Soap 36
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “K”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan saat ini anaknya dalam keadaan sehat dan baik
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3400 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 147 x/i
- Suhu : 36 °C
- Pernafasan : 30 x/i
Asessment
Bayi Ny. K usia 8 jam
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akandiberikan suntikan imunisasi
HB-0 dimana bergungsi untuk mencegah infeksi hati akibat virus hepatitis
B dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah melihat pada
pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu
caramemberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam
satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
7. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
8. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 37
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “F” DENGAN KELUHAN BATUK
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami batuk dan pilek sejak 2 hari
- Ibu mengatakan suami selalu merokok dikamar yang sama dengan tempat
anak tidur
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 32
- Pols : 123 x/i
- Suhu : 37 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Berair
- Telinga : Normal
- Mulut : Bersin - bersin
- Hidung : Tersumbat
- Suara : Terdengar serak
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny.F usia 19 hari dengan batuk dan pilek
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kedaan bayinya.
2. Memberitahu ibu untuk tidak membolehkan suami merokok diruang yang
sama dengan anak, karena sangat berbahaya untuk bayi. Perokok pasif
lebih beresiko dari pada perokok aktif jadi mungkin batuk dan pilek bisa
juga disebabkan oleh faktor asap rokok dan ibu paham penjelasannya.
3. Menjelaskan pada ibu bahwa bayi yang menghirup sesuatu, seperti asap
rokok dan udara kotor hal itu bisa menjadi faktor terjadinya batuk pada
bayi dan untuk mengatasi hal ini maka jauhkan bayi dari hal yang dapat
menyebabkan batuk dan ibu memahami semua penjelasannya.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk terus memberikan ASI secara on
demand karena kondisi suhu tubuh bayi sedikit tinggi adar membantu
penurunan suhu tubuh pada bayi dan ibu akan melakukannya.
5. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus/lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
Soap 38
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “M” DENGAN PERUT KEMBUNG
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan bayi mengalami perut kembung
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2800 gram
- Panjang badan : 49 cm
- LK : 32
- Pols : 140 x/i
- Suhu : 36,7 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. M usia 3 hari dengan perut kembung
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
3. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
4. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal, bisa
karena haus/lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut, gumoh,
kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan ibu mengerti
alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
5. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu
6. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan infeksi tali
pusat pada bayi dan tali pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu
mengerti hal itu.
Soap 39
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “M” DENGAN KELUHAN TALI PUSAT MEMERAH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan ASI Eksklusif
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis
- Ibu mengatakan pangkal dan tali pusat bayi memerah
- Ibu mengatakan mengatakan sudah memberikan daun-daun nan diperut
untuk menghilangkan kembung pada perut bayi
- Ibu mengatakan suhu tubuh bayi panas
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 2700 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 32
- Pols : 135 x/i
- Suhu : 38,2 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Perut : Kembung
- Tali pusat : Memerah
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. M usia 3 hari dengan tali pusat memerah
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kondisi bayinya.
2. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis karena berbagai hal,
bisa karena haus/lapar, popok basah, ada masalah pada bagian perut,
gumoh, kondisi ruangan yang mungkin terlalu dingin atau panas dan
ibu mengerti alasan bayi menangis meski sudah diberikan ASI.
3. Memberitahu kepada ibu untuk tidak memberikan apapun itu di bagian
perut bayi, dengan kondisi tali pusat yang belum pupus karena segala
sesuatu yang bentuknya tidak bersih/steril akan menyebabkan tali
pusat memrah dan bahkan sampai infeksi tali pusat pada bayi dan tali
pusat harus dalam keadaan bersih dan kering, ibu mengerti hal itu.
4. Memberitahu ibu untuk terus membersihkan tali pusat, jangan biarkan
tali pusat dalam keadaan basah, segara ganti popok agar tali pusat tetap
kering dan bungkus tali pusat dengan kassa yang steril untuk
mencegah tali pusat agar tidak memerah bahkan sampai infeksi dan ibu
mengerti akan hal itu.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI secara on demand dan obat
secara teratur serta dibantu kompres agar suhu tubuh bayi segera turun
dan ibu akan melakukan hal yang sudah dianjurkan.
6. Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi nya demam karena terjadinya
infeksi pada tali pusat dan memberitahu untuk menjaga kebersihan tali
pusat agar tidak basah dan ibu sudah mengerti penyebab bayi nya
demam.
Soap 40
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “A” DENGAN KONSTIPASI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan puting susu lecet dan sakit saat menyusui bayinya
- Ibu mengatakan mata bayi tampak kuning
- Ibu mengatakan bayi sudah diberikan SUN bayi
- Ibu mengatakan bayi belum ada BAB dari semalam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 33
- Pols : 132 x/i
- Suhu : 36,8 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Ikterus
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Perut : Tampak mengeras
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. A usia 17 hari dengan konstipasi
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya.
2. Memberitahukan kepada ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu
kepala dan badan bayi dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap
payudara dan dagu bayi menempel pada payudara ibu, ibu mengerti
tentang pemberian ASI yang benar.
3. Memberitahukan kepada ibu untuk menyusu bayi di bagian yang tidak
lecet dulu tunggu sampai bagian yang lecet sembuh baru bergantian
payudara buat payudara lecet itu diakibatkan karena cara menyusui yang
salah.
4. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan bayi minum minimal 2 jam
sekali.
5. Menjelaskan kepada ibu bahwa kondisi mata bayi tampak kuning (Ikterus)
disebabkan bayi yang malas minum sehingga menyebabkan sklera mata
tampak kuning dan ibu dianjurkan untuk memberikan ASI secara on
demand agar terjadinya penurunan kadar bilirubin pada bayi dan ibu sudah
mengerti kenapa bisa sklera mata bayi tampak kuning.
6. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak memberikan makanan apapun selain
ASI, apalagi memberikan pisang pada bayi dengan usia bayi yang baru 21
hari. Jika bayi kurang dari 6 bulan diberikan makanan selain ASI dapat
menyebabkan diare dan susah BAB, karena fungsi saluran pencernaan
bayi belum siap atau mampu dalam mengelola makanan.
7. Menjelaskan bahwa bayi tidak BAB dari semalam bisa disebabkan
terjadinya gangguan pencernaan karena pemberian MP-ASI terlalu dini
pada bayi dan ibu mengerti dampak dari MP-ASi dini.
Soap 41
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “D” DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung nangis, cukup bulan,
berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya tadi mendapatkan suntikan vitamin K dan belum
mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan khawatir dengan kondisi kepala bayinya yang menonjol
(Caput Suscadenum) dikarena kan lama dijalan lahir
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3800 gram
- Panjang badan : 51 cm
- LK : 32
- Pols : 152 x/i
- Suhu : 35,8 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. D usia 5 jam dengan Caput Succedaneum
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk tidak khawatir terhadap benjolan yang ada
dikepala bayi karena caput succedaneumakan hilang dengan sendirinya
dan ibu paham akan hal itu.
6. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi kepala bayi adalah
hal yang normal untuk persalinan lama dijalan lahir. Karena adanya
tekanan yang kuat dijalan lahir sehingga terjadinya bendungan perifer dan
limfe yang disertai dengan pengeluaran cairan tubuh ke jaringan
ektravaskuler dan hal ini akan hilang dalam waktu 2-4 hari.
Soap 42
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “U” DENGAN KONSTIPASI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan memberikan susu formula karena ASI sedikit menurut si
ibu
- Ibu mengatakan bayi sudah diberikan makan pisang sejak usia 14 hari
- Ibu mengatakan bayi selalu menangis dan perut sedikit keras
- Ibu mengatakan bayi belum ada BAB dari semalam
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 52 cm
- LK : 34
- Pols : 130 x/i
- Suhu : 36,5 °C
- Pernafasan : 34 x/i
Asessment
Bayi Ny. U usia 21 hari dengan konstipasi
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa sudah mengerti penjelasan dari bidan.
2. Memberitahukan kepada ibu jika tidak ada yang namanya ASI kurang
hanya saja ibu tidak berkomitmen untuk memberikan ASI pada bayi yang
dapat mempengaruhi kerjanya hormone sehingga ASI yang keluar sedikit
jadi ibu harus percaya bahwa ASI yang diberikan oleh ibu cukup sehingga
hormone yang bekerja pun tidak terhalang oleh minset ibu yang
mengatakan bahwa ASI kurang nanti jika sudah pula anjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang bisa menambah produksi ASI..
3. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak memberikan makanan apapun selain
ASI, apalagi memberikan pisang pada bayi dengan usia bayi yang baru 21
hari. Jika bayi kurang dari 6 bulan diberikan makanan selain ASI dapat
menyebabkan diare dan susah BAB, karena fungsi saluran pencernaan
bayi belum siap atau mampu dalam mengelola makanan.
4. Memberitahu kepada ibu bahwa bayi menangis belum tentu lapar, pastikan
bayi cukup ASI, popok dalam keadaan kering dan perut tidak kembung
dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Menjelaskan bahwa bayi tidak BAB dari semalam bisa disebabkan
terjadinya gangguan pencernaan karena pemberian MP-ASI terlalu dini
pada bayi karena pencernaan bayi kaget dimana biasanya bayi terbiasa
mengkonsumsi makanan cair/ASI.
6. Menjelaskan pada ibu untuk mencegah terjadinya konstipasi agar tetap
memberikan ASI tanpa makanan tambahan apapun dan ibu akan
melakukan hal itu.
Soap 43
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “F” DENGAN TANDA BAYI CUKUP ASI
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan khawatir karena bayi BAK lebih dari 10 kali dalam sehari
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3200 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 33
- Pols : 151 x/i
- Suhu : 36,3 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Normal
- Mata : Normal
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny.F usia 3 hari dengan tanda bayi cukup ASI
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
3. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
4. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
deman tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
5. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
6. Menjelaskan kepada ibu untuk tidak khawatir jika bayi BAK lebih dari 10
kali dalam sehari itu adalah hal yang normal dan itu adalah tanda bayi
cukup ASI dan ibu mengerti akan hal itu.
Soap 44
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “N” DENGAN IKTERUS FISIOLOGIS
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir secara section caesarea dan lahir dengan cukup
bulan
- Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakanmemberikan bayi dengan susu formula karena ibu
mengatakan ASI tidak keluar dan bayi sering menangis
- Ibu mengatakan bayi malas minum
- Ibu mengatakan sejak usia bayi 7 hari pada bagian wajah dan mata bayi
tampak kuning.
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3300 gram
- Panjang badan : 48 cm
- LK : 31
- Pols : 139 x/i
- Suhu : 36,8 °C
- Pernafasan : 36 x/i
Pemeriksaan fisik secara Sistematis :
- Kepala : Normal
- Ubun – ubun : Normal
- Muka : Tampak kuning
- Mata : Tampak ikterik
- Telinga : Normal
- Mulut : Normal
- Hidung : Normal
- Leher : Normal
- Dada : Normal
- Tali pusat : Normal
- Punggung : Normal
- Ekstremitas : Normal
- Genetalia : Normal ( Labia mayor menutupi labia minor)
- Anus : Positif
Asessment
Bayi Ny. N usia 10 hari dengan ikterus fisiologis
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui kondisi bayinya.
2. Memberitahukan kepada ibu jika tidak ada yang namanya ASI kurang
hanya saja ibu tidak berkomitmen untuk memberikan ASI pada bayi yang
dapat mempengaruhi kerjanya hormone sehingga ASI yang keluar sedikit
jadi ibu harus percaya bahwa ASI yang diberikan oleh ibu cukup sehingga
hormone yang bekerja pun tidak terhalang oleh minset ibu yang
mengatakan bahwa ASI kurang nanti jika sudah pula anjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang bisa menambah produksi ASI.
3. Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan
badan bayi dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan
dagu bayi menempel pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian
ASI yang benar.
4. Memberitahu ibu untuk menjaga bayi tetap hangat agar mencegah
terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan kain
bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya dan ibu memahami.
5. Memberitahu ibu untuk tetap memberikan bayi minum ASI secara
adekuat/on demand untuk mengurangi kadar bilirubin dalam darah agar
mencegah terjadinya kerusakan otak dan ibu akan melakukannya.
6. Menjelaskan kepada ibu bahwa kondisi wajah dan mata bayi tampak
kuning (Ikterus) disebabkan bayi yang malas minum sehingga
menyebabkan wajah dan sklera mata tampak kuning dan ibu dianjurkan
untuk memberikan ASI secara on demandkarena ini penanganan untuk
iktrus fisiologis karean kecukupan ASI akan membantu pembuangan
bilirubin melalui urine dan tinja pada bayi dan ibu sudah mengerti kenapa
bisa sklera mata bayi tampak kuning.
7. Menjelaskan pada ibu jika bayi sudah berusia 14 hari ikterus tidak tampak
hilang dan sudah mengenai dada, perut dan ekstremitas pada bayi maka
segera kerumah sakit untuk penanganan lebih khusus oleh dokter dan ibu
mengerti akan hal itu.
Soap 45
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
PADA BAYI NY. “R” DENGAN KELUHAN GUMOH
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN ELPIDA TANJUNG TIRAM
Subjektif
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan normal, langsung menangis, cukup
bulan, berat badan dan panjang badan normal
- Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi HB-0
- Ibu mengatakan memberikan ASI eksklusif pada bayi nya
- Ibu mengatakan bayi nya sering muntah setelah diberikan ASI
Objektif
- K/U : Baik
- Berat badan : 3000 gram
- Panjang badan : 50 cm
- LK : 32
- Pols : 143 x/i
- Suhu : 36,4 °C
- Pernafasan : 32 x/i
Asessment
Bayi Ny. R usia 2 hari dengan keluhan Gumoh
Planning
1. Menginformasikan hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan, ibu
mengetahui bahwa bayinya sehat.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk menjaga bayi tetap hangat agar
mencegah terjadinya hipotermi pada bayi seperti membedong bayi dengan
kain bersih dan kering, mengatur suhu ruangan serta menjauhkan bayi dari
bahaya.
3. Memberitahu kepada ibu bahwa bayinya akan diberikan suntikan
imunisasi HB-0 dan bayi sudah disuntikkan imunisasi HB-0, ibu sudah
melihat pada pemberian imunisasi.
4. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara terlebih dahulu sebelum
menyusui bayinya, ibu bersedia melakukannya.
5. Memberitahukan kepada ibu ASI awal serta memberikan bayi pada ibu
supaya ibu dapat memberikan ASI awal pada bayi mengajarkan ibu cara
memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi dalam satu
garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel
pada payudara ibu, ibu mengerti tentang pemberian ASI yang benar.
6. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada bayi, seperti infeksi pada tali pusat,
suhu tubuh tinggi, tidak mau menetek dan ibu sudah mengerti hal itu.
7. Menjelaskan kepada ibu bahwa yang dialami bayi muntah atau gumoh
setalah menyusu dikarenakan ketika minum susu yang ditelan bayi
kembali ke kerongkongan karena saluran pencernaan pada bayi masih
lemah dan ibu mengerti apa penyebab terjadinya gumoh.
8. Mengajarkan untuk ibu untuk menggendong bayi dengan kondisi kepala
lebih tinggi dari badan dan kaki, dan tepuk bagiang punggung bayi selama
15-30 menit sampai bayi sendawa agar susu yang diminum bisa turun
secara sempurna dan ibu sudah bisa melakukan hal itu.