i
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing praktek dan pembimbing akademik di Klinik
Pratama SAM
NPM 23.23.569
Pembimbing Stase
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan terimakasih kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan
dan karunia-NYA sehingga kami masih bisa menyelesaikan penyususnan asuhan kebidanan Di Klinik
Pratama SAM.
Penulis menyadari penyelesaian asuhan ini tidak tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin
1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM., M.Kes, selaku ketua yayasan rumah sakit umum Sembiring Deli
Tua.
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.
3. Nur Mala Sari, SST., M.Kes, selaku DEKAN fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada Deli
4. Bd. GF Gustina Siregar, SST, M.Kes, selaku Koordinator program studi pendidikan profesi bidan
program profesi institute kesehatan deli husada deli tua.
ii
i
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB IV PENUTUP..........................................................................................................51
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................51
4.2 Saran.................................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................53
i
v
BAB I
PENDAHULUAN
tinggi pada beberapa daerah di dunia dimana kematian ibu terjadi mencerminkan
kematian ibu terjadi sebanyak 99% dimana setiap harinya bisa mencapai sekitar
Di dunia jumlah kematian ibu pada tahun 2015 mencapai 303.000 jiwa
harinya bisa mencapai 830 jiwa perempuan meninggal karena hal tersebut. Angka
Kematian Ibu (AKI) di dunia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak
216 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 246 per
tahun 2015 yaitu 126 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun
meluncurkan 17 tujuan dan 169 target yang harus di capai selama 15 tahun
359 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu 228 per
1
100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) pada tahun 2018
dengan tahun 2012 yaitu 19 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara AKB pada
hidup, dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup
tidak langsung adalah karena faktor empat terlalu antara lain terlalu muda
melahirkan di bawah usia20 tahun, terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan dan terlalu tua
kepulauan, dan perbatasan masih terdapat persalinan yang ditolong oleh non
normal.
2
Mampu mengidentifikasi masalahpotensial dan kebutuhan segera pada
persalinan normal.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan
dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu maupun janin
(Margareth, 2015)
a. Tahapan Persalinan
Tahap ini dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks
sebagai berikut.
a) Fase laten adalah fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai
b) Fase aktif adalah fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi lagi
2) Kala II
4
Pengeluaran tahap persalinan kala II ini dimulai dari pembukaan lengkap
Tahap persalinan kala III ini dimulai dari lahirnya bayi sampai dengan
lahirmya plasenta.
4) Kala IV
Masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik, atas pertimbangan-
setelah plasenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas (puerperium), mengingat
pada masa ini sering timbul perdarahan (Fitriana dan Nurwiandani, 2019)
b. Tanda-tanda persalinan
dekat yaitu :
1). Lightening
merasa bahwa berjalan sedikit lebih sukar, dan sering diganggu oleh perasaan
2). Pollakisuria
epigastrium kendor, fundus uteri lebih rendah dari pada kedudukannya, dan
kepala janin sudah mulai masuk ke dalam pintu atas panggul. Keadaan ini
5
3). False labor
Hicks, dimana bersifat nyeri yang hanya terasa di perut bagian bawah, tidak
teratur, lamanya his pendek, tidak bertambah kuat dengan majunya waktu dan bila
dibawa jalan malah sering berkurang serta tidak ada pengaruh pada pendataran
sudah terjadi pembukaan 2 cm namun pada primipara sebagian besar masih dalam
keadaan tertutup.
fisik karena tuanya kehamilan maka ibu mendapati satu hari sebelum persalinan
obstipasi, mual dan muntah karena efek penurunan hormon terhadap sistem
pencernaan.
a) Passage
6
Passage adalah faktor jalan lahir atau biasa disebut dengan panggul
b) Power
c) Passanger
faktor janin meliputi, sikap janin, letak janin, presentasi janin, bagian terbawah,
d) Psikis (psikologis)
e) Penolong
bagian uterus.
7
4. Perubahan serviks: pada saat persalinan serviks akan mengalami
uteri menjadi lebih rendah, kepala janin mulai masuk pintu atas
10. Nyeri: nyeri dalam proses persalinan merupakan bagian dari respon
e. Penatalaksanaan Persalinan
Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama
(Prawirohardjo, 2019)
derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang
terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (Prawirohardjo, 2019)
8
1. Kala I (pembukaan)
Asuhan yang diberikan antara lain asuhan terhadap tubuh atau fisik,
memupuk rasa kepercayaan dan keyakinan pada diri ibu bahwa ia mampu
posisi meneran sesuai pilihan ibu, meningkatkan peran serta keluarga, menghargai
yang membuat nyaman seperti mengusap dahi dan memijat pinggang ibu serta
mengusahakan kandung kencing kosong dengan cara membantu dan memacu ibu
dan kekuatan, menkaji keadaan kandung kencing dengan meng-anamnesa ibu dan
serviks (pembukaan)
9
Penurunan kepala, presentasi dan sikap, menkaji kepala janin, apakah ada
caput atau molase, Denyut Jantung Janin meliputi : frekuensi, ritmenya dan
muscular dalam waktu satu menit serta bayi lahir, penegangan tali pusat
4. Kala IV (pengawasan)
Asuhan yang diberikan antara lain berikan asuhan esensial pada BBL,
ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan masase uterus, menilai kontraksi
uterus, perkiraan jumlah pendarahan, rawat gabung ibu dan bayi, serta
temuan pada kala IV. Asuhan dan pemantauan kala empat setelah plasenta lahir
lakukan rangsangan taktil uterus untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan
kuat, evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan anda secara melintang
dengan pusat, sebagai patokan umunya fungsi uteri setinggi atau beberapa jari
evaluasi keadaan umum ibu, dokumentasi semua asuhan dan temuan selama
persalinan kala IV, segera asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan
10
a) Mengenali gejalan dan tanda kala dua
Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum atau vagina.
lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3
handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt
Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu
bayi.
Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai didalam
partus set.
dengan sabun dan air bersih yang mengalir kemudian keringkan tangan
Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa
dalam.
11
Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT dan steril (pastikan tidak terjadi kontaminasi
tersedia.
Bila selaput ketuban dalam pecah dan pembukaan sudah lengkap maka
lakukan amniotomi.
lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan klorin 0,5%
Periksa Denyut Jantung Janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus
12
Beritahukan bahawa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginannya.
dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif)
mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar
ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi
setengah duduk atau posisi yang lain yang diinginkan dan pastikan ibu
merasa nyaman)
Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran :
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran
13
Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 120 menit
(multigravida).
nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60
menit
Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu
Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan
Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih
dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi
Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang
sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat bagian
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan
14
Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus
pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu
belakang
Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan bahu.
Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku
sebelah atas.
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan
telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu
pada asfiksia bayi baru lahir (melihat penuntun berikutnya) bila semua
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali
15
Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus
(hamil tunggal)
Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3
cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit
Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut
Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
Letakkan bayi tengkurap didada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.
kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari
puting payudara ibu. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang
topi dikepala bayi. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit
Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan Inisiasi Menyusu Dini dalam
16
Bayi cukup menyusu dari satu payudara. Biarkan bayi berada didada ibu
Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,
secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir
setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga
Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem berjarak sekitar 5-10
Jika tali pusat tidak lepas selama 5 menit menegangkan tali pusat:
17
Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir atau bila terjadi
disediakan.
Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk
klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus
15 detik masase
Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan
pervaginam
18
Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan
klorin 0,5% dan membilasnya dengan air DTT kemudian keringkan tangan
Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60
kali/menit).
Jika bayi sulit bernafas, merintih, atau retraksi, diresusitasi dan segera
Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. Kembalikan bayi kulit ke
kulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan satu selimut.
Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
didekontaminasi
ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan
kering
diinginkannya
19
Dekontaminasi tempat bersalin dan apron yang dipakai dengan larutan
klorin 0,5%
selama 10 menit
Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
Pakai sarung tangan bersih atau DTT untuk penatalaksanaan Bayi Baru
Lahir
Dalam waktu satu jam, beri antibiotika salep mata pencegahan, dan
lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pantau setiap 15 menit untuk
pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit) serta suhu
0,5%
Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan
asuhan kala 4.
20
2.2 Partus Lama
Partus lama merupakan proses kompleks yaitu ketika peristiwa
psikologis dan fisiologis saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Sebagian ibu mengalami persalinan yang lebih lama dibandingkan dengan
ibu – ibu yang lain. Beberapa persalinan berlangsung lambat karena
ukuran janin yang besar dan letaknya yang tidak lazim. Partus lama adalah
persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida, dan
lebih dari 18 jam pada multigravida. Bila kemajuan persalinan tidak
berlangsung baik selama periode itu, situasi tersebut harus segera dinilai,
permasalahannya harus dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam.
21
2) Malpresentasi dan malposisi. Mal presentasi adalah bagian terendah
janin yang berada disegmen bawah rahim bukan belakang kepala.
Sedangkan malposisi adalah penunjuk (presenting part) tidak berada di
anterior. Dalam keadaan normal presentasi janin adalah belakang kepala
dengan penunjuk ubun-ubun kecil dalam posisi transversal (saat masuk
PAP), dan posisi anterior (setelah melewati PAP) dengan presentasi
tersebut, kepala janin akan masuk panggul dalam ukuran terkecilnya.
Sikap yang tidak normal akan menimbulkan mal presentasi pada janin dan
kesulitan persalinan. Sikap ekstensi ringan akan menjadikan presentasi
puncak kepala (dengan penunjuk ubun-ubun besar), ekstensi sedang
menjadikan presentasi dahi (dengan penunjuk sinsiput), dan ekstensi
maksimal menjadikan presentasi muka (dengan penunjuk dagu). Apabila
janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi maka dapat terjadi
persalinan yang lama atau bahkan macet.
3) Kerja uterus yang tidak efisien Disfungsi uterus mencakup kerja uterus
yang tidak terkoordinasikan, inersia uteri, dan ketidakmampuan dilatasi
serviks menyebabkan partus menjadi lama dan kemajuan persalinan
mungkin terhenti sama sekali. Keadaan ini sering sekali disertai
disproporsi dan malpresentasi.
22
berpegaruh terhadap persalinan yaitu pembukaan serviks menjadi lambat
dan seringkali tidak lengkap serta menyebabkan kerja uterus tidak efisien.
Ketidakmampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat serta
kontraksi rahim yang tidak efisien inilah dapat menyebabkan terjadinya
partus lama.
Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kyo
Hoon Park dan kawan – kawan tentang studi komparatif induksi persalinan
pada ibu nulipara dengan KPD dibandingkan dengan ibu ketuban utuh
dilihat dari lama persalinan dan cara melahirkan menyatakan bahwa
persalinan dengan induksi pada wanita nulipara dengan KPD dan
pembukaan serviks yang tidak baik berhubungan dengan lama waktu
persalinan di kala II dan beresiko tinggi terhadap persalinan sesar karena
persalinan tak maju di bandingkan dengan lama persdalinan dan cara
melahirkan pada wanita dengan ketuban utuh.
23
Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Yulrina Ardiyanti dan Susi Susanti yang menyatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara his dengan kejadian persalinan
lama, p-value 0,05. His merupakan kontraksi otot-otot rahim dalam
persalinan. Sifat his yang baik dan sempurna yaitu kontraksi yang
simetrus, fundus dominan (kekuatan paling tinggi berada pada
fundus uteri). Adanya kontraksi diikuti dengan adanya relaksasi dan
pada setiap his menyebabkan terjadinya perubahan pada serviks,
yaitu menipis dan membuka, hal ini berarti his memiliki peranan
penting dalam membantu penurunan kepala janin sehingga tidak
terjadi partus lama.
2. Kelainan Janin (Passanger) Persalinan dapat mengalami gangguan
atau kemacetan karena kelainan dalam letak atau bentuk janin. Hal
ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Evy
Soviyati menyatakan bahwa terdapat 65,4% ibu mengalami lama
persalinan lebih dari 18 jam dengan malposisi sedangkan 60,7% ibu
mengalami lama persalinan lebih dari 18 jam mengalami posisi
normal. analisis Odd Ratio sebesar 1,2 artinya ibu yang mengalami
malposisi saat bersalin beresiko 1,2 kali lebih besar mengalami
partus lama.
3. Kelainan Jalan Lahir (Passage) Kelainan dalam ukuran atau bentuk
jalan lahir bisa menghalangi kemajuan persalinan yang
menyebabkan kemacetan.
2.2.3 Dampak Persalinan Lama Partus lama
Partus lama dapat berakibat buruk baik pada ibu maupun pada bayi.
Ibu dan bayi dapat mengalami distress serta meningkan resiko infeksi karena
dapat menyebabkan meningkatnya tindakan intervensi serta resiko terjadinya
perdarahan post partum dan atonia uteri. Komplikasi dari partus lama yaitu,
atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan shock, asfiksia,
trauma cerebri, cedera akibat tindakan ekstraksi dan rotasi.
Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat partus lama pada ibu dan janin
yaitu :
24
1. Ruptur Uteri Bila membran amnion pecah dan cairan amnion mengalir
keluar, janin akan didorong ke segmen bawah rahim melalui kontraksi.
2. Pembentukan Fistula Jika kepala janin terhambat cukup lama dalam
pelvis, maka sebagian kandung kemih, serviks, vagina dan rektum
terperangkap diantara kepala janin dan tulang – tulang pelvis dan
mendapatkan tekanan yang berlebihan.
3. Sepsis Puerperalis Infeksi merupakan bahaya serius bagi ibu dan bayi pada
kasus – kasus persalinan lama terutama karena selaput ketuban pecah dini.
4. Cedera otot-otot dasar panggul Saat kelahiran bayi, dasar panggul
mendapat tekanan langsung dari kepala janin serta tekanan kebawah akibat
upaya mengejan ibu.
5. Kaput suksedaneum Apabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering
terjadi kaput suksedaneum yang besar di bagian bawah janin. Kaput ini
dapat berukuran besar dan menyebabkan kesalahan diagnostik yang serius.
6. Molase kepala janin Akibat tekanan his yang kuat, lempeng-lempeng
tulang tengkorak saling bertumpang tindih satu sama lain di sutura besar,
dimana batas median tulang parietal yang berkontak dengan promontorium
tumpang tindih dengan tulang disebelahnya, hal yang sama terjadi pada
tulang.
7. Kematian janin Bila persalinan macet atau persalinan lama dibiarkan lebih
lama maka akan mengakibatkan kematian janin yang disebabkan karena
tekanan berlebihan pada plasenta dan korda umbilicus. Janin yang mati itu
akan melunak akibat pembusukan sehingga dapat menyebabkan terjadinya
koagulasi intravaskuler diseminata (KID).
2.2.4 Klasifikasi Partus Lama Partus
Partus lama dapat dibagi berdasarkan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Fase laten memanjang Fase laten memanjang apabila lama fase ini lebih
dari 20 jam pada nulipara dan 14 jam pada ibu multipara. Keadaan yang
mempengaruhi durasi fase laten antara lain keadaan serviks yang memburuk
(misalnya tebal, tidak mengalami pendataran atau tidak membuka), dan
persalinan palsu. Diagnosis dapat pula ditentukan dengan menilai
pembukaan serviks tidak melewati 4 cm sesudah 8 jam inpartu dengan his
yang teratur.
25
2. Fase aktif memanjang Menurut Friedman, permulaan fase laten ditandai
dengan adanya kontraksi yang menimbulkan nyeri secara regular yang
dirasakan oleh ibu. Gejala ini dapat bervariasi menurut masing – masing ibu
bersalin. Friedman membagi masalah fase aktif menjadi gangguan
protraction (berkepanjangan/ berlarut-larut) dan arrest (macet/tidak maju).
3. Kala II memanjang Tahap ini berawal saat pembukaan serviks telah
lengkap dan berakhir dengan keluarnya janin. Kala II persalinan pada
nulipara dibatasi dua jam sedangkan untuk multipara satu jam. Pada ibu
dengan paritas tinggi, kontinuitas otot vagina dan perineum sudah
meregang, dua atau tiga kali usaha mengejan setelah pembukaan lengkap
mungkin cukup untuk mengeluarkan janin.Sebaliknya untuk ibu dengan
panggul sempit atau janin besarmaka kala II dapat sangat panjang. Kala II
memanjang dapat didiagnosa jika pembukaan serviks lengkap, ibu ingin
mengedan, tetapi tidak ada kemajuan penurunan.
2.2.5 Penanganan Partus Lama
26
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Ny.B Nama Suami : Tn.A
Umur : 25 Thn Umur : 27Thn
Suku/Kebangsaan:Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaan:Jawa/indonesia
Agama :islam Agama : islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Huta I Pagar Bosi Alamat : Batu Bara
2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan mules-mules hilang timbul
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perut kencang-kencang hilang timbul sejak pkl
22.00 wib tanggal 18-9-2023
Ibu mengatakan sudah keluar lender bercampur darah sejak pkl
04.00 wib tgl 19-09-2023
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lamanya : 5-6 Hari
Siklus : 28 Hari
Teratur : Teratur
Sifat darah : Cair (Khas Menstruasi)
Bau : Khas Darah (Amis)
Keluhan : Tidak ada
27
5. Riwayat perkawinan
Status pernikahan : Menikah
Lama : 1 Tahun
Menikah ke : Pertama
Usia Menikah : 23 Tahun
6.Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi
7.Riwayat Kehamilan
HPHT : 12-12-2022
TTP : 19-09-2023
TK :19-09-2023
TK = 19-09-2023
HPHT = 12-12-2022
7 - 9x4 = 36 minggu
28
Komplikas : Tidak ada
Therapy : Tablet Fe dan calk
Trimester 3: frekwensi : 2 kali
Tempat : BPS
Oleh : Bidan
Keluhan : Tidak ada
Komplikas : Tidak ada
Therapy : Tablet Fe dan calk
Riwayat obstetrik
1 Hami
l ini
8. Riwayat Imunisasi
TT 1 : usia kehamilan 16 minggu
TT2 : usia kehamilan 20 minggu
TT3 : belum dilakukan
TT4 : belum dilakukan
TT5 : belum dilakukan
9. Keluhan/ penyulit pada kehamian ini
a) Penyakit yang pernah/sedang diderita(menular,menurun dan
menahun) seperti: hepatitits, HIV,AIDS, DM,Hipertensi,
TBC, jantung.dll
ibu mengatakan tidak ada
b) Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga(menular,menurun dan menahun) seperti: hepatitits,
HIV,AIDS, DM,Hipertensi, TBC, jantung.dll
ibu mengatakan tidak ada
29
c) Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai keturunan kembar
d) Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada Riwayat operasi
e) Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada Riwayat alergi obat
10. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil
Makan
Frekwensi : 3x/hari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur,lauk.
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Setelah hamil
Makan
Frekwensi : 3x/hari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur,lauk.
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Sebelum hamil
Minum
Frekwensi : 5x/hari
Porsi : 1 gelas
Jenis : air putih,teh
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
30
Setelah hamil
Minum
Frekwensi : 5x/hari
Porsi : 1 gelas
Jenis : air putih,teh
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Pola eliminasi
BAB
Sebelum hamil
Frekwsensi : 2x/hari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas feces
Keluhan : tidak ada
BAB
Setelah hamil
Frekwsensi : 2x/hari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas feces
Keluhan : tidak ada
BAK
Sebelum hamil
Frekwsensi : 5x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning jernih
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada
BAK
Setelah hamil
Frekwsensi : 8x/hari
31
Konsistensi : cair
Warna : kuning jernih
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada
c. Pola istiraahat
Tidur siang
Sebelum hamil
Lama : 1 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur malam
Lama : 6 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur siang
Setelah hamil
Lama : 1 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur malam
Lama : 6 jam
Keluhan : tidak ada
d. Personal hygiene
Sebelum hamil
Mandi : 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : 2x/seminggu
Setelah hamil
Mandi : 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : 2x/seminggu
e. Pola sesualitas
Sebelum hamil
32
Frekwensi : 2x/seminggu
Keluhan : tidak ada
Setelah hamil
Frekwensi : 2x/seminggu
Keluhan : tidak ada
f. Pola pemenuhan kebutuhan terakhir
Makan tanggal 19-09-2023 pkl 07.00 wib nasi dan ikan
Minum tanggal 19-09-2023 pkl 12.00 wib air putih
BAK tanggal 19-09-2023 pkl 12.30 wib
BAB tanggal 18-09-2023 pkl 20.00 wib
Istirahat/tidur tanggal 19-09-2023 3 jam
11. Kebiasaan yang mengganggu Kesehatan ( merekok,minum
jamu,minuman beralkohol)dll
Ibu mengatakan tidak ada
12. Psikososipritual ( terhadap persalinan)
Ibu,suami dan keluarga sangat senang dengan persalinan ini
Ibu mengatakan ibadahnya lancer
Ibu mengatakan suami sebagai tulang punggung keluarga
Ibu mengatakan keadaan ekonominya cukup untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga
Ibu mengatakan hungan dengan tetangga baik-baik saja
DATA OBYEKTIF
I. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : Tidak Stabil
Tanda vital
TD : 100/70 mmHg
RR : 20x/ menit
HR : 80x/menit
Suhu : 36,4oC
Tinggi Badan : 150 cm
33
Berat Badan : 56 Kg
II. PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala :
Bentuk : mesochepal
Warna kulit : putih
bersih
Nyeri tekan : tidak ada
b. Rambut :
Bentuk : keriting
Wana rambut : Hitam
Bau : tidak berbau
c. Muka :
Bentuk : Bulat
Odem : tidak ada
Closma gravidarium :tidak ada
d. Mata :
Kesimetrisan : simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sklera :Tidak icterus
e. Hidung :
Kesimetrisan : simetris
Polip : tidak ada
Infeksi : tidak ada
Serumen : tidak ada
f. Mulut dan gigi Lidah
dan gigi :Bersih
Caries : Tidak ada
Tonsil : Tidak Meradang
Pharing: Tida meradang
g. Leher
Tidak ada Pembesaran Kelenjar thyroid
Tidak ada Pembesaran Kelenjar limfe
34
Tidak ada Pembesaran Kelenjar parotis
Tidak ada Pembesaran Kelenjar jugularis
h. Dada :
Luka bekas operasi : tidak ada
Kesimetrisan : simetris
Retraksi dinding dada : tidak ada
Bunyi jantung : nomal
Bunyi Paru : normal
i. Panyudara : Tidak Simetris
Puting Susu : Menonjol
Benjolan : Tida ada
Penegeluaran : tidak ada
Rasa Nyeri : Tidak ada
Lain - lain : tidak ada
j. Abdomen
Pembesaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Bekas luka operasi : Tidak ada
Striae : Livide
Linea : Nigra
Pembesaran lien/liver : Tidak ada
Kandung kemih : Kosong
Leopold I
TFU 2 jari dibawah PX,pada undus teraba 1 bagian bulat,lunak
(bokong),
Leopold II
Bagian kanan ibu teraba memnjang seperti papan, ada tahanan
dan keras (punggung bagian kiri ibu teraba bagian kecil-
kecil,banyak(ekstremitas)
Leopold III
Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat,keras(kepala)
Leopold IV
35
Kedua tangan tidak bertemu/divergent (sudah masuk panggul)
Osborn test : Tidak ada
TFU Menurut mc Donald : 35 CM
TBJ : (37-11)X155=3.720 Gram
Askultasi DJJ : 148x/menit,irama teratur kuat
His : 3x’’10’’ 30 detik
Punetum maximum : Kuardran bawah kanan
13. Ektremitas atas
Simetris,Gerakan aktif,tidak sianosis,tidak odem
14. Ektremitas bawah
Simetris,Gerakan aktif,tidak sianosis,tidak odem
15. Genitalia luar
Tidak odem,tidak ada pembesasaran kelenjar Bartolini
16. Anus
Tidak ada haemoroid
17. Pemeriksaan dalam tanggal 19-09-2023 pkl 13.30
Indikasi : perut kenceng-kenceng, dan keluar lender
darah
Tujuan : untuk mengetahui ibu sudah masuk persalinan
atau
Belum
Hasil :
Anogenital ( inspeksi )
Perineum ( luka parut ): Tidak ada
Vulva vagina : Warna : Merah Muda Luka :Tidak ada
Fistula : Tidak ada Varices: Tidak
ada
Vulva uetra :tenang
Pengeluaran pervaginan: lendi darah
Pemeriksaan dalam :
Dinding vagina :licin
Portio : lunak dan tebal
Posisi portio :membuka
36
Pembukaan serviks : 6 cm
Konsistensi : lunak
Selaput ketuban :(+)
Penurunan bagian terendah :Presentasi kepala,ubun-ubun kecil kanan
depan
Penuruna dihodge II(sejajar dengan hodge I terletak
Bagian bawah simpisis).
18. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
19. Data penunjang
Tidak ada
II. INTERPRETASI DATA
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Seorang ibu Ny.“B” umur 25 tahun G1P0A0 UK “39
minggu 4 hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri
dengan persalinan Kala I.
DS :
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
DO:
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Vitalsign :
TD : 100/70 mmHg
RR : 20x/ menit
HR : 80x/menit
Suhu : 36,4oC
Px leopold :
37
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’30 detik
Djj : 148x/menit
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio teraba,pembukaan
6 cm,selaput ketuban (+),persentase kepala,UUK,Kepala di hodge
II.
III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
A. Mandiri
Tidak ada
B. Kolaborasi
Tidak ada
C. Merujuk
Tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 13.40 WIB, oleh
bidan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu melakukan mobilisasi sejaman mungkin
3. Libatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan
4. Beri pasien makan dan minum
5. Tetap jaga personal hygiene pasien
6. Siapkan partus set,pakaian ibu,dan pakaian bayi
7. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan
8. Dokumentasikan proses persalinan (partograf).
38
2. Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi sejaman mungkin,
seperti berjalan-jalan santai, dll.
3. Melibatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan,
untuk mendukung ibu dalam proses persalinan
4. Memeri pasien makan dan minum,agar ibu tidak lemas
dalam proses persalinan.
5. Tetap menjaga personal hygiene pasien agar tidak terjadi
infeksi
6. Menyiapkan partus set,pakaian ibu,dan pakaian bayi
7. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan,seperti
mengelus-elus punggung ibu,dll.
8. Mendokumentasikan proses persalinan (partograf).
39
Px leopold :
Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’35 detik
Djj : 142x/menit
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio teraba,pembukaan
8cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,Kepala masih tetap dihodge II.
Pemeriksaan Penunjang : kertas lakmus merah menjadi biru yang
menandakan yg keluar adalah ketuban.
ASESSMENT Tanggal 19-09-2023 Pkl : 17: 45 wib
Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.“B” umur 25 tahun G1P0A0 UK “39
minggu 4 hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri
dengan persalinan Kala I Fase Aktif.
ibu mengatakan berusia 24 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
Px leopold :
Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’35 detik
Sifat : lemah dan tidak teratur
Djj : 142x/menit
Penurunan Kepala : masih tetap di Hodge II
40
Diagnosa masalah
Pecah ketuban
Kontraksi jarang
Penurunan kepala masih tetap di hodge II
I. ANAMNESE
(SUBJEKTIF) Tanggal 19-09-2023 Pkl:
20:30
Ibu mengatakan kenceng kenceng semakin Sering
41
TD : 110/80 mmHg
RR : 86x/menit
Pols : 21x/menit
Suhu : 36,6℃
4. Pemeriksaan kebidanan :
a.Abdomen
His : 4x10’35”
Sifat : kurang kuat, teratur
DJJ : 136x/i
Irama : Teratur
b. Anogenital ( inspeksi )
42
dengan persalinan Kala II.
DS :
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
DO:
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Vitalsign :
TD : 110/80 mmHg
RR : 21x/ menit
HR : 86x/menit
Suhu : 36,6oC
Px leopold :
43
E. Kolaborasi
Tidak ada
F. Merujuk
Tidak ada
XI. PERENCANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 20.40 WIB, oleh
bidan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Atur posisi ibu senyaman mungkin
3. Libatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan
4. Beri pasien makan dan minum
5. Tetap jaga personal hygiene pasien
6. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan
44
4. Ibu sudah makan dan minum
5. Ibu sudah mengetahui bahwa kebersihan itu dapat
mencegah infeksi.
6. Ibu sudah merasa nyaman dan nyeri berkurang.
PERKEMBANGAN KALA II
SUBJEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 30 wib
Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan ia tidak
mampu lagi untuk menahan keinginan meneran.
OBYEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 10 wib
TD : 110/80 mmHg
RR : 21x/ menit
HR : 86x/menit
Suhu : 36,6oC
Kontraksi : 4x’’10’’40 detik
Djj : 132x/menit
Insfeksi tekanan pada anus,perineum menonjol dan vulva
membuka.
Pemeriksaan dalam :
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio tidak
teraba,pembukaan 10cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,penurunan kepala2/5.
ASESSMENT Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 30 wib
Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.“A” umur 24 tahun G1P0A0 UK “39 minggu 4
hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri dengan persalinan Kala
I Fase Aktif.
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
Kontraksi : 4x’’10’’40 detik
45
Sifat : kuat dan teratur
Djj : 132x/menit
Penurunan Kepala : 2/5
Djj : 132x/menit
Insfeksi tekanan pada anus,perineum menonjol dan vulva
membuka.
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio tidak
teraba,pembukaan 10cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,penurunan kepala2/5.
Diagnosa masalah
Tidak ada
PENATALAKSANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 21;35 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan ibu
sudah memasuki masa persalinan, ibu sudah mengetahui
memasuki masa persalinan. Dan proses persalinan sudah
memasuki waktu persalinan lama, dan memungkinkan untuk
dilakukan tindakan segera (rujuk)
2. Menghadirkan suami dan keluarga srta memberi edukasi
mengenai kondisi pasien. Serta untuk tetap mendampingi ibu
dalam proses persalinan, serta diberi edukasi mengenai kondisi
ibu dan bayi, serta persalinan sudah memasuki proses persalinan
partus lama, memungkin tindakan segera (rujuk).
3. Mengatur posisi ibu setengah duduk dan ibu sudah memilih
posisi setengah duduk.
4. Melakukan persalinan sesuai 58 Langkah APN Pkl : 22: 15
Tanda gejala kala II doran,teknus,perjol,vulka.
Meminta keluarga untuk membantu proses meneran
Persiapan pertolongan kelahiran bayi
Pasang handuk diatas perut ibu
Pakai sarung tangan
Pasang kain 1/3 pada bokong
46
Lindungi perineum
Mengecek apaka ada lilitan tali pusat
Tunggu bayi melakukan putar paksi luar
Tangan hiparietal untuk melahirkan bahu
Sanggah bahu bayi
Susuri badan bayi sampai ke tungkai
Nilai sepintas lalu letakkan diatas perut ibu
Keringkan bayi dengan seksama
XIV. PENGKAJIAN KALA III
Tanggal:19-09-2023
Pukul : 22.30 Wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
- Keinginan meneran : ada
- Mulas : ada
- Keluhan lain, jelaskan :-
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan Fisik : lelah
2. Keadaan emosional : baik
3. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
RR : 23x/i
Pols : 82x/i
Suhu :
36,2℃
4. Pemeriksaan kebidanan
a. Abdomen
TFU : setinggi pusat
Konsistensi : keras
Kandung kemih : kosong
b. Genital
Tali pusat : ada
Pengeluaran darah dari vagina : dalam batas normal
5. Pemeriksaan plasenta
47
Permukaan maternal : lengkap
Permukaan fetal : lengkap
Keutuhan selaput khorion dan amnion : lengkap
Diameter plasenta :
6. Pangkajian tali pusat
Insersi tali pusat : tidak ada
Panjang tali pusat : 45 cm
Konsistensi cairan Wharton : keruh
IV. PENGKAJIAN KALA IV
Tanggal : 19-09-2023 Jam : 23.45
Wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
1. Perasaan : Baik
2. Keluhan fisik
- Mules : ada
- Lelah : ya
- Kedinginan : tidak
- Nyeri : ada
- Haus : tidak
- Lapar : tidak
- Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan fisik
- Pucat : tidak
- Gelisah : tidak
- Keringat : ya
- Gemetar : tidak
2. Keadaan emosional
- Nampak takut : tidak
- Inkoheren : baik
- Lain-lain, jelaskan :
3. Tanda vital
- TD: 110/70 mmHg
- RR : 19x/i
- Pols : 80x/i
- Suhu : 36,2℃
4. Pemeriksaan kebidanan
a. Abdomen
TFU : setinggi pusat
Konsistensi uterus : baik
b. Genital
Luka jalan lahir : tidak ada
Pengeluaran darah pervaginam : baik
48
II. Interprestasi Data dasar
Data subjektif:
a. ibu mengatakan bernama Ny.A saat ini berumur 24 tahun.
3. Vital Sign :
TD : 110/70 Mmhg HR:80x/menit
RR: 20x/I T :36,2
4. Palpasai Abdomen
Leopold I : TFU berada di pertengahan px dan umbilicus,teraba
bulat,keras.
Leopold III :Teraba bulat keras melinting kepala janin sudah tidak bisa
digoyang.
TFU : 37 Cm .
DJJ :125x/i
49
Ektremitas :Jari tangan dan kaki tidak ada kelainan,tidak ada oedema
tidak ada varises,kuku tidak pucat terpasat infuse RL
sebelah kanan.
IV.Tindakan Segera
Pasang infus / drips oxytocin 5 unit 12 tetes/ menit dalam larutan RL 500 cc
V. Rencana Tindakan
Siapkan diri dan alat untuk menolong partus, observasi cairan infus untuk
mengantipasi terjadinya gawat janin.
VI. Evaluasi
50
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam presentasi kasus dan
pembahasan dalam manajemen kebidanan pada ibu bersalin Ny. B usia 25 tahun
G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu dengan Persalinan Lama (Partus Lama)
selama 24 Jam di Klinik Bidan Devi Am.Keb , maka penulis mampu mengambil
kesimpulan yaitu :
Dalam kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pasien yang bernama Ny.B
dapat melakukan partus normal karena waktu pecah ketuban pukul 17.50 wib dan
bayi lahir pukul 22.15 wib. Apabila persalinan berlangsung 24 jam tanpa
kemajuan berarti maka perlu diadakan penilaian seksama tentang keadaan.
Apabila ketuban sudah pecah maka, keputusan untuk menyelesaikan persalinan
tidak boleh ditunda terlalu lama berhubung mengantisipasi bahaya infeksi. Maka
dapat disimpulkan bahwa pasien tetap bisa melakukan persalinan normal jika
tidak ditemukan tanda bahaya pada bayi dan ibu.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis akan memberikan saran antara
lain :
1. Perlu adanya peningkatan dan pemahaman dalam deteksi dini ibu bersalin
51
2. Perlu adanya peningkatan dan pengetahuan ibu tentang faktor resiko ibu
bersalin dengan pantus lama.
3. Perlu dipertahankan dalam melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan
SOP yang ada di rumah sakit dan melaksanakan asuhan sayang ibu agar
klien merasa nyaman dalam menghadapi persalinan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Asrul. 2007. “Asuhan Persalinan Normal” Edisi Ketiga. Penerbit : JNPK-
KR/POGI.
Jakarta Ayurai. 2009. Persalinan Fisiologis Kala I Fase Aktif, Diakses tanggal 24
Jakarta Cilong. 2010. Induksi Persalinan. Diakses tanggal 16 April 2010 dari
http://www.childbirthconnection.com Coad,
Jane. 2007. “Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan”. Cetakan Pertama, Penerbit
http://www.iulren.com Henderson,
53
KASUS 2
ASUHAN KEBIDANAN
CATATAN PERKEMBANGAN
TTP : 27-10-2023.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
54
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
55
A : Ny “N” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36 .
56
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
6. Kontraksi
a. Dorongan meneran.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
6. Melakukan IMD.
KALA III
57
2. Perdarahan ±150 cc.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
2. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
58
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
59
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
8. Mengisi partograf.
60
KASUS 2
ASUHAN KEBIDANAN
CATATAN PERKEMBANGAN
O : 1. HPHT : 17-01-2023.
TTP : 24-10-2023.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
61
5. Peemeriksaan Abdomen
d. Leopold IV : 4/5.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
62
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
5. Pemeriksaan dalam
6. Kontraksi
63
a. Dorongan meneran.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
6. Melakukan IMD.
KALA III
64
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA
IV
65
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
8. Mengisi partograf.
66
KASUS 3
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
PERSALINAN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
67
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
A : Ny “L” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
68
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
69
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
70
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
71
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
72
KASUS 4
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN
RETENSIO PLASENTA
CATATAN PERKEMBANGAN
73
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lun
A : Ny “K” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
74
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 89 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “K” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
75
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Palpasi pada daerah abdomen didapatkan uterus tidak
teraba bulat dan keras TFU 1 jari diatas pusat.
A : Ny “K” dengan kala III persalinan dengan retensio plasenta
P : 1. Jelaskan kepada ibu bahwa ia memasuki kala III persalinan.
2. Lakukan mamnajemen aktif kala III, meliputi pemotongan tali
pusat dengan memperlihatkakn teknik steril. Pemberian suntikam
oksitosin 10 unit dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir.
Penegangan tali pusat terkendali, dengan cara memindahkan klem
pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva dan tangan kiri pada
abdomen ibu tepat diatas simpisis pubis dan beri sedikit tekanan
secara kranial. Masase fundus uteri dengan lembut dan gerakan
tangan dengan arah memutar pada fundus uteri selama 15 detik.
Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, berikan 10 unit
oksitosin yang ke 2 tunggu 30 menit. Plasenta belum lahir dan ada
tanda terjadi perdarahan segera keluarkan plasenta.
3. Lakukan manual plasenta, masukan 1 tangan kedalam vagina
dengan menelusuri tali pusat bagian bawah. Gerakan tangan
kanan kekiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga semua
permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan. Sementara satu
tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulang
untuk memastikakn tidak ada bagian plasenta yang masih melekat
pada dinding uterus. Keluarkan plasenta
76
4. Observasi perdarahan.
a. Observasi kontraksi uterus.
b. Periksa plasenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan
kotiledonnya.
c. Kontrol luka yang terjadi pada vagina dan perinium tidak ada
robekan, perinium utuh.
d. Masase fundus 15 detik.
e. Bersihkan ibu dan lakukan vulva hygiene setelah plasenta
dilahirkan.
f. Ganti pakaian ibu dengan yang bersih.
g. Berikan minuman dan anjurkan ibu untuk istirahat.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “K” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
77
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
78
KASUS 5
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 14 Oktober 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 07:00 WIB
O : 1. HPHT : 09-03-2023.
TTP : 16-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 30 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelah
79
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 123 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “A” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.
80
KASUS 5
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “E” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 12 Oktober 2023 Pukul : 15:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 12:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:00 WIB.
O : 1. HPHT : 06-01-2023.
TTP : 13-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
81
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
A : Ny “E” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
82
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “E” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
83
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “E” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
84
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “E” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
85
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
86
KASUS 6
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “D” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 12 Oktober 2023 Pukul : 17:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 05-01-2023.
TTP : 12-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
87
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
A : Ny “D” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
88
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “D” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
89
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “D” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
90
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “D” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
91
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
92
KASUS 7
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 02:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 23:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 11:59 WIB.
O : 1. HPHT : 05-01-2023.
TTP : 12-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
93
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
94
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
95
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
96
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
97
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
98
KASUS 8
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 09:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 10:00 WIB
O : 1. HPHT : 01-01-2023
TTP : 08-10-2023
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
99
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban
11:00 3x10’x35” 130 6 110/80 84 25 36,4 (+)
11:30 4x10’x40” 136 82 24
12:00 4x10’x40” 137 83 26
12:30 4x10’x45” 135 80 24
13:00 4x10’x45” 138 82 24
13:30 5x10’x45” 140 10 110/80 83 24 Jernih
100
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
101
A : Ny “H” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±130 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “H” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
102
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “H” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
103
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
104
KASUS 9
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 13:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 12:00 WIB.
O : 1. HPHT : 06-01-2023.
TTP : 13-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,7 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
105
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
106
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 147 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
107
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
108
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
109
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
110
KASUS 10
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Oktober 2023 Pukul : 03:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 0:15 WIB
O : 1. HPHT : 03-01-2023
TTP : 10-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
111
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
112
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
113
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “F” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±120 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “G” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
114
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “F” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
115
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
116
KASUS 11
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Oktober 2023 Pukul : 06:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 02-01-2023.
TTP : 09-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
117
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
118
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “D” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
119
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “D” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
120
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “D” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
121
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
122
KASUS 12
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “I” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 30 November 2023 Pukul : 17:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 22-02-2023.
TTP : 29-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
123
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
124
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
125
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “I” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “I” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
126
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “I” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
127
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
128
KASUS 13
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “O” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 29 November 2023 Pukul : 15:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 12:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:00 WIB.
O : 1. HPHT : 20-02-2023.
TTP : 27-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
129
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
130
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
131
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “O” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “O” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
132
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “O” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
133
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
134
KASUS 14
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
135
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
136
A : Ny “Y” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
137
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
138
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
139
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
140
KASUS 15
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 27 November 2023 Pukul : 02:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 23:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 12:00 WIB.
O : 1. HPHT : 19-02-2023.
TTP : 26-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
141
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban
03:00 3x10’x30” 138 4 110/80 82 27 36,5 (+)
03:30 3x10’x30” 142 80 24
04:00 3x10’x40” 139 80 24
04:30 4x10’x40” 140 80 24
05:00 4x10’x40” 140 110/70 82 23
05:30 4x10’x40” 140 78 26
06:00 4x10’x40” 140 80 25
06:30 5x10’x45” 142 78 24
07:00 5x10’x45” 138 82 27
07:30 5x10’x50” 145 84 26
08:00 5x10’x50” 145 10 120/70 84 28 Jernih
142
A : Ny Y” G1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
143
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
144
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
145
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
146
KASUS 16
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY “E” P1A0
POSTPARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
147
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
148
A : Ny “E” G1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
149
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “E” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “E” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
150
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “E” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
151
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
152
KASUS 17
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “R” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 25 November 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 19-02-2023.
TTP : 26-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
153
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
154
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
155
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
156
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
157
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
158
KASUS 18
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “J” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
ASUHAN KEBIDANAN
IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
159
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 34 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
160
10:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 27 36,4 Jernih
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.
161
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “J” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
162
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “J” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “J” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
163
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
164
KASUS 19
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
165
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
166
A : Ny “B” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
167
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
168
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
169
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat
d. Nyeri ulu hati
e. Lochea berbau busuk
8. Mengisi partograf
170
KASUS 20
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “I” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 23 November 2023 Pukul : 04:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 20:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 01:00 WIB.
O : 1. HPHT : 10-02-2023.
TTP : 17-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
5. Peemeriksaan Abdomen
171
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
172
A : Ny “I” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
173
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “I” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “I” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
174
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “I” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
175
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
176
KASUS 22
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 19 November 2023 Pukul : 21:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 16:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 00:00 WIB.
O : 1. HPHT : 13-02-2023.
TTP : 20-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,9 .
5. Peemeriksaan Abdomen
177
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 129 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
178
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 4x/menit.
c. Pernafasan : 90 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 130 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
179
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
180
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
181
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
182
KASUS 23
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
183
a. Leopold I : TFU 34,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 126 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
184
A : Ny “L”G1P0A1 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
185
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
186
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,2 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
187
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
188
KASUS 24
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
189
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 130 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
190
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
191
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “F” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “F” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
192
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “F” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
193
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
194
KASUS 25
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 November 2023 Pukul : 05:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 07:00 WIB.
O : 1. HPHT : 01-02-2023.
TTP : 09-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
195
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 141 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
196
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
197
d. Vulva membuka.
A : Ny “U” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±120 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “U” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
198
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “U” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
199
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
200
KASUS 26
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
CATATAN PERKEMBANGAN
201
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “J” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.
202
KASUS 27
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “K” P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
203
a. Leopold I : TFU 34,3 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
204
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
205
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “K” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “K” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
206
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “K” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
207
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
208
KASUS 28
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
209
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
210
A : Ny “B” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
211
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
212
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
213
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
214
KASUS 29
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “N” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 04 November 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 08:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 10:00 WIB.
O : 1. HPHT : 26-01-2023.
TTP : 02-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
215
a. Leopold I : TFU 35 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 136 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
216
A : Ny “N” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
217
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “N” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “N” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
218
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “N” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
219
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
220
KASUS 30
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 04 November 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 04:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 28-01-2023.
TTP : 04-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 C.
5. Peemeriksaan Abdomen
221
a. Leopold I : TFU 34,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
A : Ny “A” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
222
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
223
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
224
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
225
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
226
KASUS 31
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
227
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
228
A : Ny “A” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
229
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
230
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
231
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
232
KASUS 32
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “S” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
233
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
234
A : Ny “S” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
235
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “S” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “S” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
236
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “S” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
237
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
238
KASUS 36
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “M” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 22 Desember 2023 Pukul : 11:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 15:00 WIB.
O : 1. HPHT : 17-03-2023.
TTP : 24-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
239
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak
d. Serviks : Lunak
240
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “M” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
241
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “M” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
242
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “M” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
243
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
244
KASUS 37
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
245
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
246
A : Ny “B” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
247
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
248
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
249
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
250
KASUS 38
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 18 Desember 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 14:00 WIB.
O : 1. HPHT : 11-03-2023.
TTP : 18-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 34,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
251
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak
d. Serviks : Lunak
A : Ny “L” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
252
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
253
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
254
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
255
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
256
KASUS 39
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “O” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
257
a. Leopold I : TFU 34,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
258
A : Ny “O”G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
259
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “O” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “O” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
260
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “O” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
261
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
262
KASUS 40
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
263
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
Observasi HIS
264
A : Ny “B” G1POAOkehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
265
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
266
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
267
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
268
KASUS 41
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Desember 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 04:00 WIB
O : 1. HPHT : 22-03-2023.
TTP : 29-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
269
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “N” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.
270
KASUS 43
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Desember 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 04:00 WIB
O : 1. HPHT : 22-03-2023.
TTP : 29-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
271
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “N” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.
272
KASUS 44
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 01 Januari 2024 Pukul : 06:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 03:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 23-03-2023
TTP : 30-12-2023
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
273
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
Observasi HIS
274
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
275
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
276
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
277
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
278
KASUS 45
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “S” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 08 Januari 2024 Pukul : 04:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 22:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 24-03-2023.
TTP : 31-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen
279
a. Leopold I : TFU 34 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
280
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “S” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
281
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “S” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
282
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “S” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
283
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.
284