Anda di halaman 1dari 288

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NY “B” UMUR 25 TAHUN G1P0A0


DI KLINIK PRATAMA SAM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Bidan


Di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

NATALIA RENI DAYANTI


NPM 23.23.569

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA TAHUN
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing praktek dan pembimbing akademik di Klinik
Pratama SAM

Medan, Oktober 2023


Mahasiswa

NATALIA RENI DAYANTI

NPM 23.23.569

Pembimbing Stase

Bd. Nur Mala Sari, SST, M.Kes


19870724 201705 2 003

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua

Bd. GF Gustina, SST, M.Kes


NIP : 19880808.201109.2.002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan terimakasih kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan

dan karunia-NYA sehingga kami masih bisa menyelesaikan penyususnan asuhan kebidanan Di Klinik

Pratama SAM.

Penulis menyadari penyelesaian asuhan ini tidak tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM., M.Kes, selaku ketua yayasan rumah sakit umum Sembiring Deli

Tua.

2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua.

3. Nur Mala Sari, SST., M.Kes, selaku DEKAN fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Deli Husada Deli

Tua dan Pembimbing akademik prodi profesi bidan..

4. Bd. GF Gustina Siregar, SST, M.Kes, selaku Koordinator program studi pendidikan profesi bidan
program profesi institute kesehatan deli husada deli tua.

Medan, Oktober 2023

Natalia Reni Dayanti


NPM 23.23.569

ii
i
DAFTAR ISI

halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan...............................................................................................2

1.2.1 Tujuan Umum............................................................................................2

1.2.2 Tujuan Khusus...........................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORITIS.......................................................................................4

2.1 Pengertian Persalinan........................................................................................4

2.2 Partus Lama.....................................................................................................21

BAB III TINJAUAN KASUS..........................................................................................27

BAB IV PENUTUP..........................................................................................................51

4.1 Kesimpulan.......................................................................................................51

4.2 Saran.................................................................................................................51

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................53

i
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut World Health Organization [WHO], (2019) Kematian ibu sangat

tinggi pada beberapa daerah di dunia dimana kematian ibu terjadi mencerminkan

adanya ketidakadilan dalam akses pelayanan kesehatan. Di negara berkembang

kematian ibu terjadi sebanyak 99% dimana setiap harinya bisa mencapai sekitar

830 kematian yang disebabkan karena komplikasi kehamilan dan persalinan.

Di dunia jumlah kematian ibu pada tahun 2015 mencapai 303.000 jiwa

yang disebabkan karena komplikasi kehamilan dan persalinan dimana setiap

harinya bisa mencapai 830 jiwa perempuan meninggal karena hal tersebut. Angka

Kematian Ibu (AKI) di dunia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebanyak

216 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 246 per

100.000 kelahiran hidup. Di Indonesia AKI juga mengalami penurunan pada

tahun 2015 yaitu 126 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun

2010 sebanyak 165 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2020)

Pada tahun 2015 para pemimpin dunia secara resmi mengesahkan

Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai kesepakatan pembangunan

global yang diadakan di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDGs

meluncurkan 17 tujuan dan 169 target yang harus di capai selama 15 tahun

kedepan (berlaku sejak 2019 hingga 2030) guna mengakhiri kemiskinan,

mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan (SDGs, 2018)

Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

menunjukkan adanya peningkatan AKI di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak

359 per 100.000 kelahiran hidup, dibandingkan dengan tahun 2007 yaitu 228 per

1
100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) pada tahun 2018

menunjukkan adanya penurunan 15 per 1.000 kelahiran hidup, dibandingkan

dengan tahun 2012 yaitu 19 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara AKB pada

tahun 2018 menunjukkan adanya penurunan sebanyak 24 per 1.000 kelahiran

hidup, dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup

(Kemenkes RI, 2019).

Kematian di Indonesia banyak disebabkan oleh penyebab langsung dan

tidak langsung.Penyebab langsung diantaranya perdarahan, Hipertensi Dalam

Kehamilan (HDK), infeksi, partus macet/lama, dan abortus. Sedangkan penyebab

tidak langsung adalah karena faktor empat terlalu antara lain terlalu muda

melahirkan di bawah usia20 tahun, terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan dan terlalu tua

melahirkan diatas usia 35 tahun (Kemenkes RI, 2019)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hermawan (2018) menyebutkan

bahwa dibeberapa daerah kawasan timur Indonesia terutama daerah terpencil,

kepulauan, dan perbatasan masih terdapat persalinan yang ditolong oleh non

tenaga kesehatan termasuk Sumatera sebanyak 11,65%.

1.2 Tujuan Penulisan

1.2.1 Tujuan Umum


Mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunkan manajemen

kebidanan yang tepat pada Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan

normal.

1.2.2 Tujuan Khusus


 Mampu melaksanakan pengkajian dan menganalisis data dasar pada

Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan normal.

2
 Mampu mengidentifikasi masalahpotensial dan kebutuhan segera pada

Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan normal.

 Mampu melaksanakan tindakan segera dan kolaborasi guna pemecahan

masalah pada Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan normal.

 Mempu melaksanakan tindakan dalam usaha kebidanan pada

Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan normal.

 Mampu merencanakan, memberikan dan mengevaluasi asuhan sesuai

kewenangan bidan terhadap Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan

persalinan normal.

 Mampu mendokumentasikan semua temuan dan tindakan dalam asuhan

kebidanan pada Ny“B”G1P0A0 UK 39 minggu dengan persalinan normal.

3
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Persalinan


Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun

ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran

janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan

dengan presentasi belakang kepala tanpa komplikasi baik ibu maupun janin

(Margareth, 2015)

a. Tahapan Persalinan

1) Kala I atau kala Pembukaan

Tahap ini dimulai dari his persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks

menjadi lengkap.Berdasarkan kemajuan pembukaan maka kala I dibagi menjadi

sebagai berikut.

a) Fase laten adalah fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai

3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam.

b) Fase aktif adalah fase pembukaan yang lebih cepat yang terbagi lagi

menjadi berikut ini.

1. Fase akselerasi (fase percepatan), yaitu fase pembukaan dari

pembukaan 3 cm sampai 4 cm yang dicapai dalam 2 jam.

2. Fase dilatasi maksimal, yaitu fase pembukaan dari pembukaan 4 cm

sampai 9 cm yang dicapai dalam 2 jam.

3. Fase dekelerasi (kurangnya kecepatan), yaitu fase pembukaan dari

pembukaan 9 cm sampai 10 cm selama 2 jam.

2) Kala II

4
Pengeluaran tahap persalinan kala II ini dimulai dari pembukaan lengkap

sampai lahirnya persalinan.

3) Kala III atau kala Uri

Tahap persalinan kala III ini dimulai dari lahirnya bayi sampai dengan

lahirmya plasenta.

4) Kala IV

Masa 1-2 jam setelah plasenta lahir. Dalam klinik, atas pertimbangan-

pertimbangan praktis masih diakui adanya kala IV persalinan, meskipun masa

setelah plasenta lahir adalah masa dimulainya masa nifas (puerperium), mengingat

pada masa ini sering timbul perdarahan (Fitriana dan Nurwiandani, 2019)

b. Tanda-tanda persalinan

Menurut Fitriana dan Nurwiandani (2019), tanda bahwa persalinan sudah

dekat yaitu :

1). Lightening

Beberapa minggu sebelum persalinan, calon ibu merasa bahwa

keadaannya menjadi lebih enteng.Ia merasa kurang sesak, tetapi sebaliknya ia

merasa bahwa berjalan sedikit lebih sukar, dan sering diganggu oleh perasaan

nyeri pada anggota bawah.

2). Pollakisuria

Pada akhir bulan ke-9, berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan

epigastrium kendor, fundus uteri lebih rendah dari pada kedudukannya, dan

kepala janin sudah mulai masuk ke dalam pintu atas panggul. Keadaan ini

menyebabkan kandung kencing tertekan sehingga merangsang ibu untuk sering

kencing yang disebut pollakisuria

5
3). False labor

Sebelum 3 minggu persalinan ibu sering mengalami kontraksi Braxton

Hicks, dimana bersifat nyeri yang hanya terasa di perut bagian bawah, tidak

teratur, lamanya his pendek, tidak bertambah kuat dengan majunya waktu dan bila

dibawa jalan malah sering berkurang serta tidak ada pengaruh pada pendataran

atau pembukaan serviks.

4). Perubahan serviks

Perubahan ini berbeda untuk masing-masing ibu.Misalnya, pada multipara

sudah terjadi pembukaan 2 cm namun pada primipara sebagian besar masih dalam

keadaan tertutup.

5). Energi spurt

Beberapa ibu akan mengalami peningkatan energi kira-kira 24-28 jam

sebelum persalinan mulai. Setelah beberapa hari sebelumnya merasa kelelahan

fisik karena tuanya kehamilan maka ibu mendapati satu hari sebelum persalinan

dengan energi yang penuh.

6). Gastrointestinal upsets

Beberapa ibu mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti diare,

obstipasi, mual dan muntah karena efek penurunan hormon terhadap sistem

pencernaan.

c. Faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut Fitriana dan Nurwiandani (2019) Faktor yang dapat

mempengaruhi persalinan adalah :

a) Passage

6
Passage adalah faktor jalan lahir atau biasa disebut dengan panggul

ibu.Passage memiliki 2 bagian, yaitu bagian keras dan bagian lunak.

b) Power

Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar.

c) Passanger

Passanger adalah faktor yang berpengaruh terhadap persalinan selain

faktor janin meliputi, sikap janin, letak janin, presentasi janin, bagian terbawah,

serta posisi janin, juga ada plasenta dan air ketuban.

d) Psikis (psikologis)

Psikologis adalah kondisi psikis klien, tersedianya dorongan positif,

persiapan persalinan, pengalaman lalu dan strategi adaptasi/coping.

e) Penolong

d. Perubahan dalam proses persalinan

Menurut Fitriana dan Nurwiandani (2019) beberapa perubahan fisiologis

yang terjadi diantaranya :

1. Perubahan uterus: pada masa persalinan akan terjadi perubahan di

bagian uterus.

2. Perubahan bentuk rahim: setiap terjadi kontraksi, sumbu panjang

rahim bertambah panjang, sedangkan ukuran melintang dan ukuran

muka belakang berkurang.

3. Faal ligamentum rotundum: terletak pada sisi uterus, yaitu di bawah

dan di depan insersi tuba falopi.

7
4. Perubahan serviks: pada saat persalinan serviks akan mengalami

beberapa perubahan yaitu pendataran serviks dan pembukaan serviks.

5. Perubahan sistem urinaria: pada akhir bulan ke-9, pemeriksaan fundus

uteri menjadi lebih rendah, kepala janin mulai masuk pintu atas

panggul, dan menyebabkan kandung kencing semakin tertekan.

6. Perubahan vagina dan dasar panggul

7. Perubahan pada metabolisme karbohidrat dan basal metabolisme rate.

8. Perubahan pada sistem pernapasan.

9. Perubahan pada hematologi.

10. Nyeri: nyeri dalam proses persalinan merupakan bagian dari respon

fisiologis yang normal terhadap beberapa faktor.

e. Penatalaksanaan Persalinan

1). Pengertian Asuhan Persalinan Normal (APN)

Asuhan persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama

persalinan dan setelah bayi lahir, serta upaya pencegahan komplikasi terutama

perdarahan pasca persalinan, hipotermia, dan asfiksia bayi batu lahir

(Prawirohardjo, 2019)

2). Tujuan APN

Tujuan APN adalah mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai

derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang

terintegrasi dan lengkap serta intervensi minimal sehingga prinsip keamanan dan

kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (Prawirohardjo, 2019)

3). Asuhan dalam Persalinan

Asuhan yang diberikan pada ibu selama proses perubahan persalinan:

8
1. Kala I (pembukaan)

Asuhan yang diberikan antara lain asuhan terhadap tubuh atau fisik,

kehadiran seorang pendamping secara terus-menurus, keringanan terhadap rasa

nyeri, informasi dan kepastian tentang kemajuan tentang persalinan.

2. Kala II (pengeluaran bayi)

1). Asuhan yang diperlukan selama kala II

Meningkatkan perasaan aman dengan memberikan dukungan dan

memupuk rasa kepercayaan dan keyakinan pada diri ibu bahwa ia mampu

melewati masa persalinan, membimbing pernafasan yang adekuat, memantau

posisi meneran sesuai pilihan ibu, meningkatkan peran serta keluarga, menghargai

anggota keluarga atau teman yang mendampingi, melakukan tindakan-tindakan

yang membuat nyaman seperti mengusap dahi dan memijat pinggang ibu serta

melibatkan keluarga, memperhatikan pemasukan nutrisi dan cairan ibu dengan

memberi makan dan minum, menjalankan prinsip pencegahan infeksi,

mengusahakan kandung kencing kosong dengan cara membantu dan memacu ibu

mengosongkan kandung kencing secara teratur.

2). Pemantauan terhadap kesejahteraan ibu antara lain

Mengevaluasi his (kontraksi uterus) berapa kali dalam 10 menit, durasi

dan kekuatan, menkaji keadaan kandung kencing dengan meng-anamnesa ibu dan

melakukan palpasi kandung kemih untuk memastikan kandung kemih kosong,

mengevaluasi upaya meneran ibu, apakah efektif atau tidak, pengeluaran

pervaginam serta penilaian serviks meliputi pendataran serviks, dan dilatasi

serviks (pembukaan)

3). Pemantauan terhadap kesejahteraan janin antara lain

9
Penurunan kepala, presentasi dan sikap, menkaji kepala janin, apakah ada

caput atau molase, Denyut Jantung Janin meliputi : frekuensi, ritmenya dan

kekuatannya, air ketuban meliputi warna, bau dan volume.

3. Kala III (pengeluaran plasenta)

Asuhan yang diberikan anatara lain pemberian oksitosin 10 unit intra

muscular dalam waktu satu menit serta bayi lahir, penegangan tali pusat

terkendali, masase fundus uteri segera setelah plasenta lahir.

4. Kala IV (pengawasan)

Asuhan yang diberikan antara lain berikan asuhan esensial pada BBL,

ajarkan ibu dan keluarganya untuk melakukan masase uterus, menilai kontraksi

uterus, perkiraan jumlah pendarahan, rawat gabung ibu dan bayi, serta

memfasilitasi ibu dalam pemberian ASI eksklusif, dokumentasi asuhan dan

temuan pada kala IV. Asuhan dan pemantauan kala empat setelah plasenta lahir

lakukan rangsangan taktil uterus untuk merangsang uterus berkontraksi baik dan

kuat, evaluasi tinggi fundus dengan meletakkan jari tangan anda secara melintang

dengan pusat, sebagai patokan umunya fungsi uteri setinggi atau beberapa jari

dibawah pusat, memperkirakan kehilangan darah secara keseluruhan, periksa

kemungkinan perdarahan dan robekan (laserasi atau episiotomi) perineum,

evaluasi keadaan umum ibu, dokumentasi semua asuhan dan temuan selama

persalinan kala IV, segera asuhan diberikan atau setelah penilaian dilakukan

(Indrayani dan Djami, 2013)

4). Langkah-langkah Asuhan Persalinan Normal (APN)

Menurut Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi

(JNPK-KR ,2012) langkah-langkah APN terdiri dari :

10
a) Mengenali gejalan dan tanda kala dua

 Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua

 Ibu merasa ada dorongan kuat dan meneran.

 Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rectum atau vagina.

 Perenium tampak menonjol.

 Vulva dan sfingter ani membuka.

b) Menyiapkan pertolongan persalinan

 Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk

menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru

lahir. Untuk resusitasi tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3

handuk/kain bersih dan kering, alat penghisap lendir, lampu sorot 60 watt

dengan jarak 60 cm diatas tubuh bayi

 Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu

bayi.

 Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai didalam

partus set.

 Pakai celemek plastik.

 Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan

dengan sabun dan air bersih yang mengalir kemudian keringkan tangan

dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.

 Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa

dalam.

11
 Masukkan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang

memakai sarung tangan DTT dan steril (pastikan tidak terjadi kontaminasi

pada alat suntik).

 Membersihkan vulva dan prenium, menyekanya dengan hati-hati dari

depan kebelakang dengan menggunakan kapas atau kassa yang sudah

dibasahi air DTT.

 Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan

dengan seksama dari arah depan ke belakang.

 Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang

tersedia.

 Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan

rendam dalam larutan klorin 0,5%.

 Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.

 Bila selaput ketuban dalam pecah dan pembukaan sudah lengkap maka

lakukan amniotomi.

 Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang

masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5% kemudian

lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan klorin 0,5%

selama 10 menit. Cuci kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.

 Periksa Denyut Jantung Janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus

untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 kali/menit)

 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.

 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-

hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf.

12
 Beritahukan bahawa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik

dan bantu ibu dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan

keinginannya.

 Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi

dan kenyamanan ibu dan janin (ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif)

dan dokumentasikan semua temuan yang ada.

 Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk

mendukung dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar

 Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran. (bila ada rasa

ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi

setengah duduk atau posisi yang lain yang diinginkan dan pastikan ibu

merasa nyaman)

 Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat

untuk meneran :

 Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif

 Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran

apabila caranya tidak sesuai

 Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali

posisi berbaring terlentang dalam waktu yang lama)

 Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi

 Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu

 Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)

 Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai

13
 Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 120 menit

(2 jam) meneran (primigravida) atau 60 menit (1 jam) meneran

(multigravida).

 Anjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang

nyaman, jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60

menit

 Letakkan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika

kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm

 Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu

 Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan

 Pakai saarung tangan DTT pada kedua tangan

 Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka

lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih

dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi

defleksi dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran

perlahan atau bernapas cepat dan dangkal

 Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang

sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.

 Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lilitan lewat bagian

atas kepala bayi

 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan

potong tali pusat di antara dua klem tersebut

 Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan

14
 Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.

Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan

kepala ke arah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus

pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu

belakang

 Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan bahu.

Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku

sebelah atas.

 Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke

punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan

telunjuk diantara kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu

jari dan jari-jari lainnya)

 Lakukan penilaian (sepintas) :

 Apakah bayi cukup bulan?

 Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa kesulitan?

 Apakah bayi bergerak dengan aktif?

Bila salah satu jawabannya adalah “ TIDAK”, lanjut ke langkah resusitasi

pada asfiksia bayi baru lahir (melihat penuntun berikutnya) bila semua

jawabannya “YA”, lanjut ke-26

 Keringkan tubuh bayi

Keringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali

bagian tangan tanpa membersihkan verniks.Ganti handuk basah dengan handuk/

kain yang kering.Biarkan bayi di atas perut ibu.

15
 Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus

(hamil tunggal)

 Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik

 Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikkan oksitosin 10 unit IM

(Intramuskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi

sebelum menyuntikkan oksitosin)

 Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3

cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan jepit

kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama

 Pemotongan dan pengikatan tali pusat

 Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut

bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut

 Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian

melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul

kunci pada sisi lainnya.

 Lepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan

 Letakkan bayi tengkurap didada ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi.

Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada/perut ibu. Usahakan

kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dari

puting payudara ibu. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang

topi dikepala bayi. Biarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit

didada ibu paling sedikit 1 jam

 Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan Inisiasi Menyusu Dini dalam

waktu 30-60 menit. Menyusu pertama biasanya berlangsung 10-15 menit.

16
Bayi cukup menyusu dari satu payudara. Biarkan bayi berada didada ibu

selama 1 jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu

 Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva

 Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,

untuk mendeteksi. Tangan yang lain menegangkan tali pusat

 Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil

tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang-atas (dorso kranial)

secara hati-hati (untuk mencegah inversio uteri). Jika plasenta tidak lahir

setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga

timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas.

 Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota

keluarga untuk melakukan stimulasi puting susu

 Lakukan penegangan dan dorong dorso kranial hingga plasenta terlepas,

minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar

lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan

tekanan dorsi kranial)

 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem berjarak sekitar 5-10

cm dari vulva dan lahirkan plasenta

 Jika tali pusat tidak lepas selama 5 menit menegangkan tali pusat:

 Beri dosis ulang oksitosin 10 unit Intramuskuler (IM)

 Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh

 Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan

 Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya

17
 Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir atau bila terjadi

perdarahan, segera lakukan plasenta manual

 Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua

tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin

kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah

disediakan.

 Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril untuk

melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau

klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal

 Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus

letakkan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan

melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)

 Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah

15 detik masase

 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan

selaput ketuban lengkap dan utuh. Masukkan plasenta kedalam kantung

plastik atau tempat khusus

 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan

penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan. Bila ada robekan yang

menimbullkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan.

 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan

pervaginam

18
 Celupkan tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan

klorin 0,5% dan membilasnya dengan air DTT kemudian keringkan tangan

dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering

 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan kandung kemih kosong

 Ajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi

 Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah

 Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik

 Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60

kali/menit).

 Jika bayi sulit bernafas, merintih, atau retraksi, diresusitasi dan segera

merujuk ke rumah sakit.

 Jika bayi nafas terlalu cepat, segera dirujuk.

 Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. Kembalikan bayi kulit ke

kulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi dengan satu selimut.

 Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk

dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah

didekontaminasi

 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah yang sesuai

 Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan

ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan

kering

 Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan

keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang

diinginkannya

19
 Dekontaminasi tempat bersalin dan apron yang dipakai dengan larutan

klorin 0,5%

 Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%. Lepaskan

dalam keadaan terbalik kemudian rendam dalam larutan klorin 0,5%

selama 10 menit

 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan

tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering

 Pakai sarung tangan bersih atau DTT untuk penatalaksanaan Bayi Baru

Lahir

 Dalam waktu satu jam, beri antibiotika salep mata pencegahan, dan

vitamin K1 1 mg Intramuskular dipaha kiri anterolateral. Setelah itu

lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pantau setiap 15 menit untuk

pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik (40-60 kali/menit) serta suhu

tubuh normal (36,5-37,5 °C)

 Setelah satu jam pemberian vitamin K1, berikan suntikan imunisasi

hepatitis B di paha kanan anterolateral. Letakkan bayi didalam jangkauan

ibu agar sewaktu-waktu bisa disusukan

 Lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik didalam larutan klorin

0,5%

 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan

tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering

 Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda vital dan

asuhan kala 4.

20
2.2 Partus Lama
Partus lama merupakan proses kompleks yaitu ketika peristiwa
psikologis dan fisiologis saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
Sebagian ibu mengalami persalinan yang lebih lama dibandingkan dengan
ibu – ibu yang lain. Beberapa persalinan berlangsung lambat karena
ukuran janin yang besar dan letaknya yang tidak lazim. Partus lama adalah
persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigravida, dan
lebih dari 18 jam pada multigravida. Bila kemajuan persalinan tidak
berlangsung baik selama periode itu, situasi tersebut harus segera dinilai,
permasalahannya harus dikenali dan diatasi sebelum waktu 24 jam.

Secara umum, persalinan yang abnormal terjadi apabila terdapat


permasalahan disproporsi antara bagian presentasi janin dan jalan lahir.
Partus lama juga merupakan perlambatan kecepatan dilatasi serviks atau
penurunan janin. Hendricks et al melakukan observasi perubahan serviks
pada 303 ibu hamil selama empat minggu, melaporkan bahwa rata – rata
perubahan serviks 1,8 cm pada nulipara dan 2,2 cm pada multipara dengan
60% - 70% terjadi effacement pada beberapa hari sebelum persalinan
terjadi

2.2.1 Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Partus Lama

Partus lama terjadi karena abnormalitas dari dilatasi serviks.


Pembukaan serviks berlangsung lambat, karena tidak terjadinya penurunan
kepala untuk menekan serviks tersebut. Pada saat yang sama terjadi edema
pada serviks sehingga akan lebih sulit terjadi dilatasi serviks, hal ini dapat
menyebabkan meningkatnya tindakan sectio secarea. Beberapa faktor yang
berhubungan dengan partus lama antara lain:

1) Disproporsi Sefalopelvik. Merupakan kondisi dimana jika kepala bayi


lebih besar dari pelvis, hal ini menjadi penyebab janin kesulitan melewati
pelvis. Disproporsi sefalopelvik juga bisa terjadi akibat pelvis sempit
dengan ukuran kepala janin normal, atau pelvis normal dengan janin besar,
atau kombinasi antara bayi besar dan pelvis sempit.

21
2) Malpresentasi dan malposisi. Mal presentasi adalah bagian terendah
janin yang berada disegmen bawah rahim bukan belakang kepala.
Sedangkan malposisi adalah penunjuk (presenting part) tidak berada di
anterior. Dalam keadaan normal presentasi janin adalah belakang kepala
dengan penunjuk ubun-ubun kecil dalam posisi transversal (saat masuk
PAP), dan posisi anterior (setelah melewati PAP) dengan presentasi
tersebut, kepala janin akan masuk panggul dalam ukuran terkecilnya.
Sikap yang tidak normal akan menimbulkan mal presentasi pada janin dan
kesulitan persalinan. Sikap ekstensi ringan akan menjadikan presentasi
puncak kepala (dengan penunjuk ubun-ubun besar), ekstensi sedang
menjadikan presentasi dahi (dengan penunjuk sinsiput), dan ekstensi
maksimal menjadikan presentasi muka (dengan penunjuk dagu). Apabila
janin dalam keadaan malpresentasi dan malposisi maka dapat terjadi
persalinan yang lama atau bahkan macet.

3) Kerja uterus yang tidak efisien Disfungsi uterus mencakup kerja uterus
yang tidak terkoordinasikan, inersia uteri, dan ketidakmampuan dilatasi
serviks menyebabkan partus menjadi lama dan kemajuan persalinan
mungkin terhenti sama sekali. Keadaan ini sering sekali disertai
disproporsi dan malpresentasi.

4) Primigraviditas Pada primigravida lama rata-rata fase laten adalah 8


jam, dengan batas normal sebelah atas pada 20 jam. Sedangkan fase aktif
pada primigravida lebih dari 12 jam merupakan keadaan abnormal. Hal
yang lebih penting dari fase ini adalah kecepatan dilatasi serviks. Laju
yang kurang dari 1,2 cm per jam membuktikan adanya abnormalitas dan
harus menimbulkan kewaspadaan dokter yang akan menolong persalinan
tersebut.

5) Ketuban pecah dini Pecahnya ketuban dengan adanya serviks yang


matang dan kontraksi yang kuat tidak pernah memperpanjang waktu
persalinan, akan tetapi bila kantong ketuban pecah pada saat serviks masih
keras, dan menutup maka sering terjadi periode laten yang lama, hal ini
dikarenakan oleh ukuran Pintu Atas Panggul (PAP) yang sempit sehingga

22
berpegaruh terhadap persalinan yaitu pembukaan serviks menjadi lambat
dan seringkali tidak lengkap serta menyebabkan kerja uterus tidak efisien.
Ketidakmampuan serviks untuk membuka secara lancar dan cepat serta
kontraksi rahim yang tidak efisien inilah dapat menyebabkan terjadinya
partus lama.

6) Analgesik dan anastesi yang berlebihan dalam fase laten Kadang-


kadang besar gaya yang dihasilkan oleh kontraksi otot abdomen sangat
menurun sehingga kelahiran pervaginam spontan tidak terjadi. Analgesik
epidural yang berlebihan cenderung mengurangi reflex keinginan untuk
mengejan terlebih mengingat saat fase laten keadaan portio masih tebal
dengan pembukaan kurang dari 4 cm, hal ini akan menyebabkan portio
semakin lama untuk menipis sehingga pembukaan menjadi lebih lamban.
Analgesik epidural menurunkan kadar oksitosin alamiah dan
merelaksasikan otot dasar pelvis yang normalnya keras, bentuk
penghilangan nyeri ini berhubungan dengan penurunan kontraksi dan
peningkatan penggunaan oksitosin intravena (IV), epidural meningkatkan
insiden malrotasi, persalinan lama dan intervensi yang bersangkutan.

Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kyo
Hoon Park dan kawan – kawan tentang studi komparatif induksi persalinan
pada ibu nulipara dengan KPD dibandingkan dengan ibu ketuban utuh
dilihat dari lama persalinan dan cara melahirkan menyatakan bahwa
persalinan dengan induksi pada wanita nulipara dengan KPD dan
pembukaan serviks yang tidak baik berhubungan dengan lama waktu
persalinan di kala II dan beresiko tinggi terhadap persalinan sesar karena
persalinan tak maju di bandingkan dengan lama persdalinan dan cara
melahirkan pada wanita dengan ketuban utuh.

2.2.2 Faktor-faktor penyebab partus lama yaitu:


1. Kelainan tenaga (Power) His yang tidak normal dalam kekuatan
atau sifatnya menyebabkan penyulit pada jalan lahir yang lazim
terdapat pada setiap persalinan dengan tenaga yang kurang dari ibu
bersalin, sehingga persalinan mengalami hambatan atau kemacetan.

23
Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Yulrina Ardiyanti dan Susi Susanti yang menyatakan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara his dengan kejadian persalinan
lama, p-value 0,05. His merupakan kontraksi otot-otot rahim dalam
persalinan. Sifat his yang baik dan sempurna yaitu kontraksi yang
simetrus, fundus dominan (kekuatan paling tinggi berada pada
fundus uteri). Adanya kontraksi diikuti dengan adanya relaksasi dan
pada setiap his menyebabkan terjadinya perubahan pada serviks,
yaitu menipis dan membuka, hal ini berarti his memiliki peranan
penting dalam membantu penurunan kepala janin sehingga tidak
terjadi partus lama.
2. Kelainan Janin (Passanger) Persalinan dapat mengalami gangguan
atau kemacetan karena kelainan dalam letak atau bentuk janin. Hal
ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Evy
Soviyati menyatakan bahwa terdapat 65,4% ibu mengalami lama
persalinan lebih dari 18 jam dengan malposisi sedangkan 60,7% ibu
mengalami lama persalinan lebih dari 18 jam mengalami posisi
normal. analisis Odd Ratio sebesar 1,2 artinya ibu yang mengalami
malposisi saat bersalin beresiko 1,2 kali lebih besar mengalami
partus lama.
3. Kelainan Jalan Lahir (Passage) Kelainan dalam ukuran atau bentuk
jalan lahir bisa menghalangi kemajuan persalinan yang
menyebabkan kemacetan.
2.2.3 Dampak Persalinan Lama Partus lama
Partus lama dapat berakibat buruk baik pada ibu maupun pada bayi.
Ibu dan bayi dapat mengalami distress serta meningkan resiko infeksi karena
dapat menyebabkan meningkatnya tindakan intervensi serta resiko terjadinya
perdarahan post partum dan atonia uteri. Komplikasi dari partus lama yaitu,
atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan shock, asfiksia,
trauma cerebri, cedera akibat tindakan ekstraksi dan rotasi.
Beberapa dampak yang dapat terjadi akibat partus lama pada ibu dan janin
yaitu :

24
1. Ruptur Uteri Bila membran amnion pecah dan cairan amnion mengalir
keluar, janin akan didorong ke segmen bawah rahim melalui kontraksi.
2. Pembentukan Fistula Jika kepala janin terhambat cukup lama dalam
pelvis, maka sebagian kandung kemih, serviks, vagina dan rektum
terperangkap diantara kepala janin dan tulang – tulang pelvis dan
mendapatkan tekanan yang berlebihan.
3. Sepsis Puerperalis Infeksi merupakan bahaya serius bagi ibu dan bayi pada
kasus – kasus persalinan lama terutama karena selaput ketuban pecah dini.
4. Cedera otot-otot dasar panggul Saat kelahiran bayi, dasar panggul
mendapat tekanan langsung dari kepala janin serta tekanan kebawah akibat
upaya mengejan ibu.
5. Kaput suksedaneum Apabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering
terjadi kaput suksedaneum yang besar di bagian bawah janin. Kaput ini
dapat berukuran besar dan menyebabkan kesalahan diagnostik yang serius.
6. Molase kepala janin Akibat tekanan his yang kuat, lempeng-lempeng
tulang tengkorak saling bertumpang tindih satu sama lain di sutura besar,
dimana batas median tulang parietal yang berkontak dengan promontorium
tumpang tindih dengan tulang disebelahnya, hal yang sama terjadi pada
tulang.
7. Kematian janin Bila persalinan macet atau persalinan lama dibiarkan lebih
lama maka akan mengakibatkan kematian janin yang disebabkan karena
tekanan berlebihan pada plasenta dan korda umbilicus. Janin yang mati itu
akan melunak akibat pembusukan sehingga dapat menyebabkan terjadinya
koagulasi intravaskuler diseminata (KID).
2.2.4 Klasifikasi Partus Lama Partus
Partus lama dapat dibagi berdasarkan menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Fase laten memanjang Fase laten memanjang apabila lama fase ini lebih
dari 20 jam pada nulipara dan 14 jam pada ibu multipara. Keadaan yang
mempengaruhi durasi fase laten antara lain keadaan serviks yang memburuk
(misalnya tebal, tidak mengalami pendataran atau tidak membuka), dan
persalinan palsu. Diagnosis dapat pula ditentukan dengan menilai
pembukaan serviks tidak melewati 4 cm sesudah 8 jam inpartu dengan his
yang teratur.

25
2. Fase aktif memanjang Menurut Friedman, permulaan fase laten ditandai
dengan adanya kontraksi yang menimbulkan nyeri secara regular yang
dirasakan oleh ibu. Gejala ini dapat bervariasi menurut masing – masing ibu
bersalin. Friedman membagi masalah fase aktif menjadi gangguan
protraction (berkepanjangan/ berlarut-larut) dan arrest (macet/tidak maju).
3. Kala II memanjang Tahap ini berawal saat pembukaan serviks telah
lengkap dan berakhir dengan keluarnya janin. Kala II persalinan pada
nulipara dibatasi dua jam sedangkan untuk multipara satu jam. Pada ibu
dengan paritas tinggi, kontinuitas otot vagina dan perineum sudah
meregang, dua atau tiga kali usaha mengejan setelah pembukaan lengkap
mungkin cukup untuk mengeluarkan janin.Sebaliknya untuk ibu dengan
panggul sempit atau janin besarmaka kala II dapat sangat panjang. Kala II
memanjang dapat didiagnosa jika pembukaan serviks lengkap, ibu ingin
mengedan, tetapi tidak ada kemajuan penurunan.
2.2.5 Penanganan Partus Lama

Dalam menghadapi persalinan lama dengan penyebab apapun, keadaan


ibu yang bersangkutan harus diawasi dengan seksama. Tekanan darah diukur
setiap empat jam, bahkan pemeriksaan perlu dilakukan lebih sering apabila
ada gejala preeklampsia. Denyut jantung janin dicatat setiap setengah jam
dalam kala I dan lebih sering dalam kala II. Kemungkinan dehidrasi dan
asidosis harus mendapat perhatian sepenuhnya. Karena persalinan lama selalu
ada kemungkinan untuk melakukan tindakan narcosis. Ibu hendaknya tidak
diberi makanan biasa namun diberikan dalam bentuk cairan. Sebaiknya
diberikan infuse larutan glukosa 5% dan larutas NaCl isotonik secara
intravena berganti – ganti.

Untuk mengurangi rasa nyeri dapat ddiberikan petidin 50 mg yang


dapat di ulangi, pada permulaan kala I dapat diberikan 10 mg morfin.
Pemeriksaan dalam mengandung bahaya infeksi. Apabila persalinan
berlangsung 24 jam tanpa kemajuan berarti maka perlu diadakan penilaian
seksama tentang keadaan. Apabila ketuban sudah pecah maka, keputusan
untuk menyelesaikan persalinan tidak boleh ditunda terlalu lama berhubung
mengantisipasi bahaya infeksi. Sebaiknya dalam 24 jam setelah ketuban
pecah sudah dapat diambil keputusan apakah perlu dilakukan seksio sesarea
dalam waktu singkat atau persalinan dapat dibiarkan berlangsung terus.

26
BAB III
TINJAUAN KASUS

Hari/tanggal/jam masuk : Senin,19-09-2023/13.30

Tempat : ruang periksa

I. PENGKAJIAN DATA

 DATA SUBYEKTIF
1. Identitas
Nama : Ny.B Nama Suami : Tn.A
Umur : 25 Thn Umur : 27Thn
Suku/Kebangsaan:Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaan:Jawa/indonesia
Agama :islam Agama : islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :Huta I Pagar Bosi Alamat : Batu Bara

2. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan mules-mules hilang timbul
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perut kencang-kencang hilang timbul sejak pkl
22.00 wib tanggal 18-9-2023
Ibu mengatakan sudah keluar lender bercampur darah sejak pkl
04.00 wib tgl 19-09-2023
4. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lamanya : 5-6 Hari
Siklus : 28 Hari
Teratur : Teratur
Sifat darah : Cair (Khas Menstruasi)
Bau : Khas Darah (Amis)
Keluhan : Tidak ada

27
5. Riwayat perkawinan
Status pernikahan : Menikah
Lama : 1 Tahun
Menikah ke : Pertama
Usia Menikah : 23 Tahun
6.Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan kontrasepsi
7.Riwayat Kehamilan
HPHT : 12-12-2022
TTP : 19-09-2023
TK :19-09-2023

TK = 19-09-2023

HPHT = 12-12-2022

7 - 9x4 = 36 minggu

09x2 = 18 hari + 7 hari = 25 hr = 3 mg 4 hr

Usia kehamilan 36 mg+3 mg 4 hr = 39 minggu 4 hari.

Usia kehamilan : 39 minggu 4 hari

ANC Pertama umur kehamilan : 12 minggu


Kunjungan ANC :
Trimester 1: frekwensi : 1kali
Tempat : BPS
Oleh : Bidan
Keluhan : Tidak ada
Komplikas : Tidak ada
Therapy : tablet Fe dan asam Folat
Trimester 2: frekwensi : 2 kali
Tempat : BPS
Oleh : Bidan
Keluhan : Tidak ada

28
Komplikas : Tidak ada
Therapy : Tablet Fe dan calk
Trimester 3: frekwensi : 2 kali
Tempat : BPS
Oleh : Bidan
Keluhan : Tidak ada
Komplikas : Tidak ada
Therapy : Tablet Fe dan calk

Riwayat obstetrik

N Tgl Usi Jenis Tempat Komplikasi Peno BBL Nifas


o a persalin persalin long
keh an an Ibu Bayi BB Keada Lak Kel
amil Lah an tasi aina
an ir n

1 Hami
l ini

8. Riwayat Imunisasi
TT 1 : usia kehamilan 16 minggu
TT2 : usia kehamilan 20 minggu
TT3 : belum dilakukan
TT4 : belum dilakukan
TT5 : belum dilakukan
9. Keluhan/ penyulit pada kehamian ini
a) Penyakit yang pernah/sedang diderita(menular,menurun dan
menahun) seperti: hepatitits, HIV,AIDS, DM,Hipertensi,
TBC, jantung.dll
ibu mengatakan tidak ada
b) Penyakit yang pernah/sedang diderita
keluarga(menular,menurun dan menahun) seperti: hepatitits,
HIV,AIDS, DM,Hipertensi, TBC, jantung.dll
ibu mengatakan tidak ada

29
c) Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai keturunan kembar
d) Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada Riwayat operasi
e) Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada Riwayat alergi obat
10. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum hamil
Makan
Frekwensi : 3x/hari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur,lauk.
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada

Setelah hamil
Makan
Frekwensi : 3x/hari
Porsi : 1 piring
Jenis : nasi, sayur,lauk.
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada

Sebelum hamil
Minum
Frekwensi : 5x/hari
Porsi : 1 gelas
Jenis : air putih,teh
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada

30
Setelah hamil
Minum
Frekwensi : 5x/hari
Porsi : 1 gelas
Jenis : air putih,teh
Pantangan : tidak ada
Keluhan : tidak ada
b. Pola eliminasi
BAB
Sebelum hamil
Frekwsensi : 2x/hari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas feces
Keluhan : tidak ada
BAB
Setelah hamil
Frekwsensi : 2x/hari
Konsistensi : lunak
Warna : kuning
Bau : khas feces
Keluhan : tidak ada
BAK
Sebelum hamil
Frekwsensi : 5x/hari
Konsistensi : cair
Warna : kuning jernih
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada
BAK
Setelah hamil
Frekwsensi : 8x/hari

31
Konsistensi : cair
Warna : kuning jernih
Bau : khas urine
Keluhan : tidak ada
c. Pola istiraahat
Tidur siang
Sebelum hamil
Lama : 1 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur malam
Lama : 6 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur siang
Setelah hamil
Lama : 1 jam
Keluhan : tidak ada
Tidur malam
Lama : 6 jam
Keluhan : tidak ada
d. Personal hygiene
Sebelum hamil
Mandi : 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : 2x/seminggu
Setelah hamil
Mandi : 2x/hari
Ganti pakaian : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas : 2x/seminggu
e. Pola sesualitas
Sebelum hamil

32
Frekwensi : 2x/seminggu
Keluhan : tidak ada
Setelah hamil
Frekwensi : 2x/seminggu
Keluhan : tidak ada
f. Pola pemenuhan kebutuhan terakhir
Makan tanggal 19-09-2023 pkl 07.00 wib nasi dan ikan
Minum tanggal 19-09-2023 pkl 12.00 wib air putih
BAK tanggal 19-09-2023 pkl 12.30 wib
BAB tanggal 18-09-2023 pkl 20.00 wib
Istirahat/tidur tanggal 19-09-2023 3 jam
11. Kebiasaan yang mengganggu Kesehatan ( merekok,minum
jamu,minuman beralkohol)dll
Ibu mengatakan tidak ada
12. Psikososipritual ( terhadap persalinan)
Ibu,suami dan keluarga sangat senang dengan persalinan ini
Ibu mengatakan ibadahnya lancer
Ibu mengatakan suami sebagai tulang punggung keluarga
Ibu mengatakan keadaan ekonominya cukup untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga
Ibu mengatakan hungan dengan tetangga baik-baik saja
 DATA OBYEKTIF
I. PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan emosional : Tidak Stabil
Tanda vital
TD : 100/70 mmHg
RR : 20x/ menit
HR : 80x/menit
Suhu : 36,4oC
Tinggi Badan : 150 cm

33
Berat Badan : 56 Kg
II. PEMERIKSAAN FISIK

a. Kepala :
Bentuk : mesochepal
Warna kulit : putih
bersih
Nyeri tekan : tidak ada
b. Rambut :
Bentuk : keriting
Wana rambut : Hitam
Bau : tidak berbau
c. Muka :
Bentuk : Bulat
Odem : tidak ada
Closma gravidarium :tidak ada
d. Mata :
Kesimetrisan : simetris
Konjungtiva : Merah muda
Sklera :Tidak icterus
e. Hidung :
Kesimetrisan : simetris
Polip : tidak ada
Infeksi : tidak ada
Serumen : tidak ada
f. Mulut dan gigi Lidah
dan gigi :Bersih
Caries : Tidak ada
Tonsil : Tidak Meradang
Pharing: Tida meradang
g. Leher
Tidak ada Pembesaran Kelenjar thyroid
Tidak ada Pembesaran Kelenjar limfe

34
Tidak ada Pembesaran Kelenjar parotis
Tidak ada Pembesaran Kelenjar jugularis
h. Dada :
Luka bekas operasi : tidak ada
Kesimetrisan : simetris
Retraksi dinding dada : tidak ada
Bunyi jantung : nomal
Bunyi Paru : normal
i. Panyudara : Tidak Simetris
Puting Susu : Menonjol
Benjolan : Tida ada
Penegeluaran : tidak ada
Rasa Nyeri : Tidak ada
Lain - lain : tidak ada
j. Abdomen
Pembesaran : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Bekas luka operasi : Tidak ada
Striae : Livide
Linea : Nigra
Pembesaran lien/liver : Tidak ada
Kandung kemih : Kosong
 Leopold I
TFU 2 jari dibawah PX,pada undus teraba 1 bagian bulat,lunak
(bokong),
 Leopold II
Bagian kanan ibu teraba memnjang seperti papan, ada tahanan
dan keras (punggung bagian kiri ibu teraba bagian kecil-
kecil,banyak(ekstremitas)
 Leopold III
Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat,keras(kepala)
 Leopold IV

35
Kedua tangan tidak bertemu/divergent (sudah masuk panggul)
Osborn test : Tidak ada
TFU Menurut mc Donald : 35 CM
TBJ : (37-11)X155=3.720 Gram
Askultasi DJJ : 148x/menit,irama teratur kuat
His : 3x’’10’’ 30 detik
Punetum maximum : Kuardran bawah kanan
13. Ektremitas atas
Simetris,Gerakan aktif,tidak sianosis,tidak odem
14. Ektremitas bawah
Simetris,Gerakan aktif,tidak sianosis,tidak odem
15. Genitalia luar
Tidak odem,tidak ada pembesasaran kelenjar Bartolini
16. Anus
Tidak ada haemoroid
17. Pemeriksaan dalam tanggal 19-09-2023 pkl 13.30
Indikasi : perut kenceng-kenceng, dan keluar lender
darah
Tujuan : untuk mengetahui ibu sudah masuk persalinan
atau
Belum
Hasil :
Anogenital ( inspeksi )
Perineum ( luka parut ): Tidak ada
Vulva vagina : Warna : Merah Muda Luka :Tidak ada
Fistula : Tidak ada Varices: Tidak
ada
Vulva uetra :tenang
Pengeluaran pervaginan: lendi darah
Pemeriksaan dalam :
Dinding vagina :licin
Portio : lunak dan tebal
Posisi portio :membuka

36
Pembukaan serviks : 6 cm
Konsistensi : lunak
Selaput ketuban :(+)
Penurunan bagian terendah :Presentasi kepala,ubun-ubun kecil kanan
depan
Penuruna dihodge II(sejajar dengan hodge I terletak
Bagian bawah simpisis).
18. Pemeriksaan penunjang
Tidak ada
19. Data penunjang
Tidak ada
II. INTERPRETASI DATA
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
Seorang ibu Ny.“B” umur 25 tahun G1P0A0 UK “39
minggu 4 hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri
dengan persalinan Kala I.
DS :
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
DO:
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Vitalsign :
TD : 100/70 mmHg
RR : 20x/ menit
HR : 80x/menit
Suhu : 36,4oC
Px leopold :

Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)

37
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’30 detik
Djj : 148x/menit
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio teraba,pembukaan
6 cm,selaput ketuban (+),persentase kepala,UUK,Kepala di hodge
II.
III. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
A. Mandiri
Tidak ada
B. Kolaborasi
Tidak ada
C. Merujuk
Tidak ada
V. PERENCANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 13.40 WIB, oleh
bidan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu melakukan mobilisasi sejaman mungkin
3. Libatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan
4. Beri pasien makan dan minum
5. Tetap jaga personal hygiene pasien
6. Siapkan partus set,pakaian ibu,dan pakaian bayi
7. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan
8. Dokumentasikan proses persalinan (partograf).

VI. PELAKSANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl 13.50 Wib


1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
pembukaan sudah memasuki fase aktif vt: 6cm

38
2. Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi sejaman mungkin,
seperti berjalan-jalan santai, dll.
3. Melibatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan,
untuk mendukung ibu dalam proses persalinan
4. Memeri pasien makan dan minum,agar ibu tidak lemas
dalam proses persalinan.
5. Tetap menjaga personal hygiene pasien agar tidak terjadi
infeksi
6. Menyiapkan partus set,pakaian ibu,dan pakaian bayi
7. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan,seperti
mengelus-elus punggung ibu,dll.
8. Mendokumentasikan proses persalinan (partograf).

VII. EVALUASI Tanggal 19-09-2023 Pkl: 14.00


1. Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Ibu melakukan mobilisasi sejaman mungkin.
3. Ibu ingin didampingi suami dalam proses persalinan.
4. Ibu sudah makan dan minum
5. Ibu sudah mengetahui bahwa kebersihan itu dapat mencegah
infeksi.
6. Ibu sudah merasa nyaman dan nyeri berkurang.
7. Ibu sudah menyiapkan perlengkapan bayi dan pakaian ibu.
8. Dokumentasi sudah dilakukan dalam bentuk partograf
PERKEMBANGAN KALA I
SUBJEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 17: 30 wib
Ibu mengatakan kenceng-kenceng pada perut tidak bertambah
atau berkurang, keluar air ketuban dari kemaluan.
OBYEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 17: 35 wib
TD : 110/70 mmHg
RR : 21x/ menit
HR : 82x/menit
Suhu : 36,3oC

39
Px leopold :
Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’35 detik
Djj : 142x/menit
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio teraba,pembukaan
8cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,Kepala masih tetap dihodge II.
Pemeriksaan Penunjang : kertas lakmus merah menjadi biru yang
menandakan yg keluar adalah ketuban.
ASESSMENT Tanggal 19-09-2023 Pkl : 17: 45 wib
Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.“B” umur 25 tahun G1P0A0 UK “39
minggu 4 hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri
dengan persalinan Kala I Fase Aktif.
ibu mengatakan berusia 24 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
Px leopold :
Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)
Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 3x’’10’’35 detik
Sifat : lemah dan tidak teratur
Djj : 142x/menit
Penurunan Kepala : masih tetap di Hodge II

40
 Diagnosa masalah
 Pecah ketuban
 Kontraksi jarang
 Penurunan kepala masih tetap di hodge II

PENATALAKSANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 17;50 WIB


1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan
sudah memasuki 8 cm, ketuban sudah pecah, detak
jantung bayi masih normal,penurunan kepala masih tetap
di hodge II.
2. Menghadirkan suami dan keluarga srta memberi edukasi
mengenai kondisi pasien. Serta untuk tetap mendampingi
ibu dalam proses persalinan.
3. Mengatur posisi tidur ibu miring ke kiri,serta memasang
Oksigen pada 3L/menit.
4. Menganjur ibu untuk mengurangi mobilisasi berdiri/jongkok
dan berjalan.
5. Memantau pendokumentasian apabila sudah memasuki garis
waspada, maka dilakukan tindakan segera (Rujuk).
II. PENGKAJIAN KALA II Tanggal 19-09-2023 Pkl: 20: 30 WIB

I. ANAMNESE
(SUBJEKTIF) Tanggal 19-09-2023 Pkl:
20:30
Ibu mengatakan kenceng kenceng semakin Sering

PEMERIKSAAN FISIK ( OBJEKTIF ) Tanggal 19-09-


2023 Pkl: 20:30
1. Penampilan fisik : lelah
2. Keadaan emosional : baik
3. Tanda vital

41
TD : 110/80 mmHg
RR : 86x/menit
Pols : 21x/menit
Suhu : 36,6℃
4. Pemeriksaan kebidanan :
a.Abdomen
His : 4x10’35”
Sifat : kurang kuat, teratur
DJJ : 136x/i
Irama : Teratur
b. Anogenital ( inspeksi )

Perineum ( luka parut ): Tidak ada


Vulva vagina : Warna : Merah Muda Luka :Tidak ada
Fistula : Tidak ada Varices: Tidak
ada
Vulva uetra :tenang
Pengeluaran pervaginan: lendi darah
Pemeriksaan dalam :
Dinding vagina :licin
Portio : tidak teraba
Posisi portio :membuka
Pembukaan serviks : 10 cm
Konsistensi : lunak
Selaput ketuban :(-)
Penurunan bagian terendah :Presentasi kepala,ubun-ubun kecil kanan
depan
Penuruna dihodge III( Setinggi spina ischiadika
sejajar HI DAN HII).
VIII. INTERPRETASI DATA
B. DIAGNOSA KEBIDANAN
Seorang ibu Ny.“B” umur 25 tahun G1P0A0 UK “39
minggu 4 hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri

42
dengan persalinan Kala II.
DS :
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
DO:
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Vitalsign :
TD : 110/80 mmHg
RR : 21x/ menit
HR : 86x/menit
Suhu : 36,6oC
Px leopold :

Leopold I :TFU 2 jari dibawah PX,teraba (bokong)


Leopold II : PUKA
Leopold III: Kepala
Leopold IV: divergen
TFU Mc Donald : 35 CM
Kontraksi : 4x’’10’’35 detik
Djj : 136x/menit
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio tidak
teraba,pembukaan 10cm,selaput ketuban (-), ketuban
jernih,persentase kepala,UUK,Kepala di hodge III.

IX. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
X. ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
D. Mandiri
Tidak ada

43
E. Kolaborasi
Tidak ada
F. Merujuk
Tidak ada
XI. PERENCANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 20.40 WIB, oleh
bidan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Atur posisi ibu senyaman mungkin
3. Libatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan
4. Beri pasien makan dan minum
5. Tetap jaga personal hygiene pasien
6. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan

XII. PELAKSANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl 20.50 Wib


1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa
pembukaan sudah memasuki fase aktif vt: 10cm, dan saatnya
untuk ibu bersalin.
2. Mengatur posisi ibu dengan nyaman tanpa membahayakan
janin dengan posisi setenga duduk.
3. Melibatkan suami dan keluarga dalam proses persalinan,
untuk mendukung ibu dalam proses persalinan
4. Memeberi pasien makan dan minum,agar ibu tidak lemas
dalam proses persalinan.
5. Tetap menjaga personal hygiene pasien agar tidak terjadi
infeksi
6. Beri pasien masase, dan sentuhan serta dukungan,seperti
mengelus-elus punggung ibu,dll.
XIII. EVALUASI Tanggal 19-09-2023 Pkl: 20.55
1. Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Ibu memilih posisi setengah duduk dalam proses
persalinan
3. Ibu ingin didampingi suami dalam proses persalinan.

44
4. Ibu sudah makan dan minum
5. Ibu sudah mengetahui bahwa kebersihan itu dapat
mencegah infeksi.
6. Ibu sudah merasa nyaman dan nyeri berkurang.

PERKEMBANGAN KALA II
SUBJEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 30 wib
Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan ia tidak
mampu lagi untuk menahan keinginan meneran.
OBYEKTIF Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 10 wib
TD : 110/80 mmHg
RR : 21x/ menit
HR : 86x/menit
Suhu : 36,6oC
Kontraksi : 4x’’10’’40 detik
Djj : 132x/menit
Insfeksi tekanan pada anus,perineum menonjol dan vulva
membuka.
Pemeriksaan dalam :
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio tidak
teraba,pembukaan 10cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,penurunan kepala2/5.
ASESSMENT Tanggal 19-09-2023 Pkl : 21: 30 wib
Diagnose kebidanan
Seorang ibu Ny.“A” umur 24 tahun G1P0A0 UK “39 minggu 4
hari” minggu,janin tunggal,hidup,intra uteri dengan persalinan Kala
I Fase Aktif.
ibu mengatakan berusia 25 Tahun
ibu mengatakan ini kehamilan pertama
ibu mengatakan tidak pernah keguguran
ibu mengatan HPHT 12-12-2023
Kontraksi : 4x’’10’’40 detik

45
Sifat : kuat dan teratur
Djj : 132x/menit
Penurunan Kepala : 2/5
Djj : 132x/menit
Insfeksi tekanan pada anus,perineum menonjol dan vulva
membuka.
Vulva uretra tenang,dinding vagina licin,portio tidak
teraba,pembukaan 10cm,selaput ketuban (-),ketuban jernih,persentase
kepala,UUK,penurunan kepala2/5.

Diagnosa masalah
Tidak ada
PENATALAKSANAAN Tanggal 19-09-2023 Pkl: 21;35 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan ibu
sudah memasuki masa persalinan, ibu sudah mengetahui
memasuki masa persalinan. Dan proses persalinan sudah
memasuki waktu persalinan lama, dan memungkinkan untuk
dilakukan tindakan segera (rujuk)
2. Menghadirkan suami dan keluarga srta memberi edukasi
mengenai kondisi pasien. Serta untuk tetap mendampingi ibu
dalam proses persalinan, serta diberi edukasi mengenai kondisi
ibu dan bayi, serta persalinan sudah memasuki proses persalinan
partus lama, memungkin tindakan segera (rujuk).
3. Mengatur posisi ibu setengah duduk dan ibu sudah memilih
posisi setengah duduk.
4. Melakukan persalinan sesuai 58 Langkah APN Pkl : 22: 15
 Tanda gejala kala II doran,teknus,perjol,vulka.
 Meminta keluarga untuk membantu proses meneran
 Persiapan pertolongan kelahiran bayi
 Pasang handuk diatas perut ibu
 Pakai sarung tangan
 Pasang kain 1/3 pada bokong

46
 Lindungi perineum
 Mengecek apaka ada lilitan tali pusat
 Tunggu bayi melakukan putar paksi luar
 Tangan hiparietal untuk melahirkan bahu
 Sanggah bahu bayi
 Susuri badan bayi sampai ke tungkai
 Nilai sepintas lalu letakkan diatas perut ibu
 Keringkan bayi dengan seksama
XIV. PENGKAJIAN KALA III
Tanggal:19-09-2023
Pukul : 22.30 Wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
- Keinginan meneran : ada
- Mulas : ada
- Keluhan lain, jelaskan :-
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan Fisik : lelah
2. Keadaan emosional : baik
3. Tanda vital
TD : 110/80 mmHg
RR : 23x/i
Pols : 82x/i
Suhu :
36,2℃
4. Pemeriksaan kebidanan
a. Abdomen
TFU : setinggi pusat
Konsistensi : keras
Kandung kemih : kosong
b. Genital
Tali pusat : ada
Pengeluaran darah dari vagina : dalam batas normal
5. Pemeriksaan plasenta

47
Permukaan maternal : lengkap
Permukaan fetal : lengkap
Keutuhan selaput khorion dan amnion : lengkap
Diameter plasenta :
6. Pangkajian tali pusat
Insersi tali pusat : tidak ada
Panjang tali pusat : 45 cm
Konsistensi cairan Wharton : keruh
IV. PENGKAJIAN KALA IV
Tanggal : 19-09-2023 Jam : 23.45
Wib
A. ANAMNESE ( SUBJEKTIF )
1. Perasaan : Baik
2. Keluhan fisik
- Mules : ada
- Lelah : ya
- Kedinginan : tidak
- Nyeri : ada
- Haus : tidak
- Lapar : tidak
- Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan fisik
- Pucat : tidak
- Gelisah : tidak
- Keringat : ya
- Gemetar : tidak
2. Keadaan emosional
- Nampak takut : tidak
- Inkoheren : baik
- Lain-lain, jelaskan :
3. Tanda vital
- TD: 110/70 mmHg
- RR : 19x/i
- Pols : 80x/i
- Suhu : 36,2℃
4. Pemeriksaan kebidanan
a. Abdomen
TFU : setinggi pusat
Konsistensi uterus : baik
b. Genital
Luka jalan lahir : tidak ada
Pengeluaran darah pervaginam : baik

48
II. Interprestasi Data dasar

Tanggal: 19 September 2023 Pukul: 09:10 Wib


a.Diagnosa Kebidanan
Ny.B usia 25 tahun G1P0A0 Uk 39 minggu 4 hari inpartu kala 1 fase laten
dengan KPD 10 jam.

Data subjektif:
a. ibu mengatakan bernama Ny.A saat ini berumur 24 tahun.

b. ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya.

c. ibu mengatakan HPHT nya tanggal 12 Desember 2022.

d. ibu mengatakan sudah mulai merasakan kontraksi pada tanggal 18


desember 2023 pukul 23.00 wib
Data Objektif:

1.Keadaan ibu: Baik


2.Kesadaran : Composmentis

3. Vital Sign :
TD : 110/70 Mmhg HR:80x/menit
RR: 20x/I T :36,2

4. Palpasai Abdomen
Leopold I : TFU berada di pertengahan px dan umbilicus,teraba
bulat,keras.

Leopold II : Teraba tahanan keras memanjang pada perut sebelah kiri


atau punggung janin.

Leopold III :Teraba bulat keras melinting kepala janin sudah tidak bisa
digoyang.

Divergen bagian bawah janin sudah memasuki PAP.

TFU : 37 Cm .

DJJ :125x/i

Punctum maximum: kuadran kiri bawah pusat

Genetalia :Tidak ada oedema,tidak ada varises tidak ada pembesaran


kelenjar bartholini pengeluaran vervaginam keluar lender
bercampur darah.

49
Ektremitas :Jari tangan dan kaki tidak ada kelainan,tidak ada oedema
tidak ada varises,kuku tidak pucat terpasat infuse RL
sebelah kanan.

Pemeriksaan dalam :Vulva tenang,dinding vagina licin serviks tebal


pembukaan 2 cm pengeluaran pervaginam lender bercampur
darah

Masalah : ibu cemas dengan keadaan bayinya

Kebutuhan : dukungan emosional merupakan motivasi ibu untuk tetap


tenang dan sabar

III. Diagnosa potensial dan antisipasi

Bagi ibu : Trauma Obstetrik

Bagi janin :KJDK

IV.Tindakan Segera

Pasang infus / drips oxytocin 5 unit 12 tetes/ menit dalam larutan RL 500 cc

V. Rencana Tindakan

Siapkan diri dan alat untuk menolong partus, observasi cairan infus untuk
mengantipasi terjadinya gawat janin.

VI. Evaluasi

Mengobservasi kembali tetesan infus, memantau keadaan bayi, dan memantau


keadaan ibu

50
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam presentasi kasus dan
pembahasan dalam manajemen kebidanan pada ibu bersalin Ny. B usia 25 tahun
G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu dengan Persalinan Lama (Partus Lama)
selama 24 Jam di Klinik Bidan Devi Am.Keb , maka penulis mampu mengambil
kesimpulan yaitu :

Penulis melakukan pengkajian ibu bersalin dengan Partus lama melalui


anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam serta dilakukan. Setelah
dilakukan anamnesa diperoleh data bahwa pasien bernama Ny. B berumur 25
tahun, mengalami persalina lama (partus lama) dimana proses dari kala I lebih
dari 24 jam pada primi dan 18 jam pada multi. Pada pemeriksaan awal kala I
pukul 08.00 dengan pembukaan 2 cm.

Dalam kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pasien yang bernama Ny.B
dapat melakukan partus normal karena waktu pecah ketuban pukul 17.50 wib dan
bayi lahir pukul 22.15 wib. Apabila persalinan berlangsung 24 jam tanpa
kemajuan berarti maka perlu diadakan penilaian seksama tentang keadaan.
Apabila ketuban sudah pecah maka, keputusan untuk menyelesaikan persalinan
tidak boleh ditunda terlalu lama berhubung mengantisipasi bahaya infeksi. Maka
dapat disimpulkan bahwa pasien tetap bisa melakukan persalinan normal jika
tidak ditemukan tanda bahaya pada bayi dan ibu.

Berdasarkan data perkembangan pada kasus ini, dapat ditegakkan diagnose


kebidanan Ny. B usia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu dengan Partus
Lama.

4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis akan memberikan saran antara
lain :

1. Perlu adanya peningkatan dan pemahaman dalam deteksi dini ibu bersalin

51
2. Perlu adanya peningkatan dan pengetahuan ibu tentang faktor resiko ibu
bersalin dengan pantus lama.
3. Perlu dipertahankan dalam melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan
SOP yang ada di rumah sakit dan melaksanakan asuhan sayang ibu agar
klien merasa nyaman dalam menghadapi persalinan.

52
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Asrul. 2007. “Asuhan Persalinan Normal” Edisi Ketiga. Penerbit : JNPK-

KR/POGI.

Jakarta Ayurai. 2009. Persalinan Fisiologis Kala I Fase Aktif, Diakses tanggal 24

Maret 2010 dari http://www.wordpress.com

BKKBN. 2010. Capaian MDGS Terkendala Kasus Kematian, Diakses tanggal 23

Maret 2010 dari http://www.metrotvnews.com

Chapman, Vicky. 2006. “Asuhan Kebidanan Persalinan dan Kelahiran”. Cetakan

Pertama, Penerbit : Buku Kedokteran EGC,

Jakarta Cilong. 2010. Induksi Persalinan. Diakses tanggal 16 April 2010 dari

http://www.childbirthconnection.com Coad,

Jane. 2007. “Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan”. Cetakan Pertama, Penerbit

Buku kedokteran EGC, Jakarta

Dinas kesehatan. 2008. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan, Makassar Harnawati.

2008. Fisiologi Persalinan Normal, Diakses tanggal 16 April 2010 dari

http://www.iulren.com Henderson,

Christine. 2006. “Buku Ajar Konsep kebidanan”. Cetakan Pertama. Penerbit

Buku kedokteran EGC. Jakarta HIMAPID. 2009. Kematian Maternal,

Diakses tanggal 19 Maret 2010 dari http://www.himapid@yahoo.co.id Liu,

David T.Y. 2008. “Manual Persalinan”. Cetakan Pertama, Penerbit Buku

kedokteran EGC, Jakarta

53
KASUS 2

ASUHAN KEBIDANAN

PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. N Nama ayah : Tn. J

Umur : 21 tahun Umur : 24 tahun

Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani

Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 29 Oktober 2023 Pukul : 23:00 WIB

S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 07:00


WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 12:00 WIB.
O : 1. HPHT : 20-01-2023.

TTP : 27-10-2023.

2. Keadaan umum baik.

3. Kesadaran Composmentis.

4. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg

b. Nadi : 82 x/menit.

c. Pernafasan : 23 x/menit.

d. Suhu : 36,6 .

54
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban

13:30 4x10’x40” 142 5 120/80 81 24 36,4 (+)

14:00 4x10’x40” 145 80 23

14:30 4x10’x45” 145 80 24

15:00 5x10’x45” 147 81 24

15:30 5x10’x45” 145 82 23

16:00 5x10’x45” 145 10 110/80 83 24 Jernih

55
A : Ny “N” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.

P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.

3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu


menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.

4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.

5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.

6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan


kemajuan persalinan.

7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu


menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.

8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera


memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang


disampaikan.

10. Menyiapkan partus set.

KALA II

S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.

2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya


kontraksi

O : 1. Keadaan umum baik.

2. Kesadaran Composmentis.

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.

b. Nadi : 83 x/menit.

c. Pernafasan : 24 x/menit.

d. Suhu : 36 .

56
4. DJJ : 145 x/menit.

5. Pemeriksaan dalam

a. Ketuban : Pecah jernih.

b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.

c. Serviks : Lunak dan tipis.

6. Kontraksi

7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II

a. Dorongan meneran.

b. Tekanan pada anus.

c. Perenium menonjol.

d. Vulva membuka.

A : Ny “N” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan


janin baik.

P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan


sudah lengkap.

2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi


melahirkan yang benar dan nyaman.

3. Membertahu ibu minum dan makan.

4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.

5. Melakukan pertolongan persalinan.

6. Melakukan IMD.

7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin


, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III

S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan


ibu mengatakan masih mules dan lemas.

O : 1. Keadaan umum baik.

57
2. Perdarahan ±150 cc.

3. Kandung kemih kosong.

4. Kontraksi uterus baik.

5. TFU seringgi pusat.

6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,


tali pusat memanjang dan uterus membuulat.

A : Ny “N” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm


dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.

3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir


selama 15 detik.

4. Memeriksa kelengkapan plasenta.

5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi


ibu.

6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV

S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah

lahir. O : 1. Keadaan umum baik.

2. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.

b. Nadi : 82 x/menit.

c. Pernafasan : 22 x/menit.

d. Suhu : 36,6 .

58
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.

4. Kontraksi uterus baik.

5. Kandung kemih kosong.

6. Perdarahan 150 cc.

7. Tidak ada laserasi.

A : Ny “N” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum


ibu baik.

P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.

2. Melakukan pemantauan kala IV.

a. Pantau kondisi ibu saat ini.

b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,


perdarahan.

c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.

d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.

e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal


hygiene.

3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan


berikan posisi yang nyaman.

4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri


tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.

5. Mengajarkan ibu tentang:

a. Pemberian ASI ekslusif.

b. Cara menyusui yang benar.

c. Menjaga kehangatan bayi.

d. Perawatan tali pusat bayi.

e. Tanda bahaya pada masa nifas.

f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.

59
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.

6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.

7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas

a. Pandangan kabur.

b. Nyeri abdomen.

c. Sakit kepala yang hebat.

d. Nyeri ulu hati.

e. Lochea berbau busuk.

8. Mengisi partograf.

60
KASUS 2

ASUHAN KEBIDANAN

IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. C Nama ayah : Tn. O

Umur : 24 tahun Umur : 26 tahun

Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Nias

Agama : Kristen Agama : Kristen

Pendidikan : S-1 Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani

Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 30 Oktober 2023 Pukul : 08:00 WIB

S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00


WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.

O : 1. HPHT : 17-01-2023.

TTP : 24-10-2023.

2. Keadaan umum baik.

3. Kesadaran Composmentis.

4. Tanda-tanda vital

a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg

b. Nadi : 81 x/menit.

c. Pernafasan : 24 x/menit.

d. Suhu : 36,4 .

61
5. Peemeriksaan Abdomen

a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada


fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba


keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.

c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu


kepala. Kepala sudah masuk PAP.

d. Leopold IV : 4/5.

6. DJJ : 140 x/menit.

7. Kandung kemih kosong.

8. Pemeriksaan dalalm

a. Pembukaan : 6 cm.

b. Ketuban : (+).

c. Portio : Lunak.

d. Serviks : Lunak.

A : Ny “C” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase


aktif persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.

P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.

2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.

3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu


menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.

4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.

5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.

62
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.

7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu


menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.

8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera


memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang


disampaikan.

10. Menyiapkan partus set.

KALA II

S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.

2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya


kontraksi

O : 1. Keadaan umum baik.

2. Kesadaran Composmentis.

3. Tanda-tanda vital

a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.

b. Nadi : 80 x/menit.

c. Pernafasan : 20 x/menit.

d. Suhu : 36 .

4. DJJ : 145 x/menit.

5. Pemeriksaan dalam

a. Ketuban : Pecah jernih.

b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.

c. Serviks : Lunak dan tipis.

6. Kontraksi

7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II

63
a. Dorongan meneran.

b. Tekanan pada anus.

c. Perenium menonjol.

d. Vulva membuka.

A : Ny “C” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan


janin baik.

P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan


sudah lengkap.

2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi


melahirkan yang benar dan nyaman.

3. Membertahu ibu minum dan makan.

4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.

5. Melakukan pertolongan persalinan.

6. Melakukan IMD.

7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin


, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III

S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan


ibu mengatakan masih mules dan lemas.

O : 1. Keadaan umum baik.

2. Perdarahan ±100 cc.

3. Kandung kemih kosong.

4. Kontraksi uterus baik.

5. TFU seringgi pusat.

6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,


tali pusat memanjang dan uterus membuulat.

A : Ny “C” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

64
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA
IV

S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah


lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “C” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.

65
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.

b. Cara menyusui yang benar.

c. Menjaga kehangatan bayi.

d. Perawatan tali pusat bayi.

e. Tanda bahaya pada masa nifas.

f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.

g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.

6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.

7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas

a. Pandangan kabur.

b. Nyeri abdomen.

c. Sakit kepala yang hebat.

d. Nyeri ulu hati.

e. Lochea berbau busuk.

8. Mengisi partograf.

66
KASUS 3
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
PERSALINAN NORMAL

Nama Ibu : Ny. L Nama ayah : Tn. F


Umur : 28 tahun Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 29 Oktober 2023 Pukul : 04:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 22:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 22-01-2023.
TTP : 29-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 34 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

67
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
A : Ny “L” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

68
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.

69
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.
KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.

70
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.

71
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

72
KASUS 4
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN
RETENSIO PLASENTA

Nama Ibu : Ny. K Nama ayah : Tn. F


Umur : 22 tahun Umur : 24 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 28 Oktober 2023 Pukul : 04:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 20:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 28-01-2023.
TTP : 26-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 90 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

73
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lun
A : Ny “K” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

74
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 89 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “K” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.

75
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Palpasi pada daerah abdomen didapatkan uterus tidak
teraba bulat dan keras TFU 1 jari diatas pusat.
A : Ny “K” dengan kala III persalinan dengan retensio plasenta
P : 1. Jelaskan kepada ibu bahwa ia memasuki kala III persalinan.
2. Lakukan mamnajemen aktif kala III, meliputi pemotongan tali
pusat dengan memperlihatkakn teknik steril. Pemberian suntikam
oksitosin 10 unit dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir.
Penegangan tali pusat terkendali, dengan cara memindahkan klem
pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva dan tangan kiri pada
abdomen ibu tepat diatas simpisis pubis dan beri sedikit tekanan
secara kranial. Masase fundus uteri dengan lembut dan gerakan
tangan dengan arah memutar pada fundus uteri selama 15 detik.
Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, berikan 10 unit
oksitosin yang ke 2 tunggu 30 menit. Plasenta belum lahir dan ada
tanda terjadi perdarahan segera keluarkan plasenta.
3. Lakukan manual plasenta, masukan 1 tangan kedalam vagina
dengan menelusuri tali pusat bagian bawah. Gerakan tangan
kanan kekiri dan kanan sambil bergeser kranial sehingga semua
permukaan maternal plasenta dapat dilepaskan. Sementara satu
tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi ulang
untuk memastikakn tidak ada bagian plasenta yang masih melekat
pada dinding uterus. Keluarkan plasenta

76
4. Observasi perdarahan.
a. Observasi kontraksi uterus.
b. Periksa plasenta yang sudah dikeluarkan, selaput dan
kotiledonnya.
c. Kontrol luka yang terjadi pada vagina dan perinium tidak ada
robekan, perinium utuh.
d. Masase fundus 15 detik.
e. Bersihkan ibu dan lakukan vulva hygiene setelah plasenta
dilahirkan.
f. Ganti pakaian ibu dengan yang bersih.
g. Berikan minuman dan anjurkan ibu untuk istirahat.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “K” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.

77
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

78
KASUS 5
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

Nama Ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. Q


Umur : 27 tahun Umur : 30 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 14 Oktober 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 07:00 WIB
O : 1. HPHT : 09-03-2023.
TTP : 16-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 30 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelah

79
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 123 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “A” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.

80
KASUS 5
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “E” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. E Nama ayah : Tn. T


Umur : 24 tahun Umur : 29 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 12 Oktober 2023 Pukul : 15:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 12:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:00 WIB.
O : 1. HPHT : 06-01-2023.
TTP : 13-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

81
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
A : Ny “E” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

82
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “E” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.

83
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “E” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.

84
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “E” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.

85
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

86
KASUS 6
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “D” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. D Nama ayah : Tn. L


Umur : 29 tahun Umur : 36 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Islam : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 12 Oktober 2023 Pukul : 17:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 05-01-2023.
TTP : 12-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

87
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.
A : Ny “D” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

88
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “D” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.

89
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “D” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.

90
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “D” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.

91
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

92
KASUS 7
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. R Nama ayah : Tn. A


Umur : 28 tahun Umur : 31 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : D3 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 02:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 23:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 11:59 WIB.
O : 1. HPHT : 05-01-2023.
TTP : 12-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan

93
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

A : Ny “R” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

94
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.

95
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital

96
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.

97
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

98
KASUS 8
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. H Nama ayah : Tn. P


Umur : 29 tahun Umur : 33 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : PNS
Alamat : Dsn II Jl. KertasAlamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 09:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 10:00 WIB
O : 1. HPHT : 01-01-2023
TTP : 08-10-2023
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu

99
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS
Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban
11:00 3x10’x35” 130 6 110/80 84 25 36,4 (+)
11:30 4x10’x40” 136 82 24
12:00 4x10’x40” 137 83 26
12:30 4x10’x45” 135 80 24
13:00 4x10’x45” 138 82 24
13:30 5x10’x45” 140 10 110/80 83 24 Jernih

A : Ny “H” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.

100
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.

101
A : Ny “H” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±130 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “H” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.

102
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “H” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.

103
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

104
KASUS 9
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. R Nama ayah : Tn. T


Umur : 24 tahun Umur : 30 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 Oktober 2023 Pukul : 13:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 12:00 WIB.
O : 1. HPHT : 06-01-2023.
TTP : 13-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,7 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu

105
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

A : Ny “R” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

106
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 147 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.

107
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.

108
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.

109
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

110
KASUS 10
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. F Nama ayah : Tn. T


Umur : 30 tahun Umur : 40 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Protestan Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Oktober 2023 Pukul : 03:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 0:15 WIB
O : 1. HPHT : 03-01-2023
TTP : 10-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu

111
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


05:00 3x10’x30” 145 4 120/80 80 24 36,4 (+)
05:30 4x10’x30” 145 80 23
06:00 4x10’x30” 146 80 24
06:30 4x10’x40” 144 81 24
07:00 4x10’x45” 145 82 23
07:30 4x10’x45” 140 81 22
08:00 4x10’x45” 142 80 24
08:30 4x10’x45” 140 81 22
09:00 5x10’x50” 142 10 110/80 80 22 36,6 Jernih

A : Ny “F” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.

112
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II

113
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “F” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±120 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “G” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut

114
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “F” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.

115
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

116
KASUS 11
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. D Nama ayah : Tn. A


Umur : 25 tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia Suku/Bangsa : Nias/Indonesia
Agama : Kristen Islam : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. KertasAlamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Oktober 2023 Pukul : 06:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 02-01-2023.
TTP : 09-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu

117
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 146 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

A : Ny “D” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

118
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “D” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.

119
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “D” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital

120
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “D” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.

121
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

122
KASUS 12
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “I” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. I Nama ayah : Tn. N


Umur : 29 tahun Umur : 38 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Nias
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 30 November 2023 Pukul : 17:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 22-02-2023.
TTP : 29-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

123
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


08:00 3x10’x35” 130 4 100/80 87 25 36,4 (+)
08:30 3x10’x35” 130 85 24
09:00 4x10’x40” 130 85 25
09:30 4x10’x40” 136 84 24
10:00 4x10’x45” 136 80 23
10:30 4x10’x45” 137 84 24
11:00 5x10’x50” 137 87 24
11:30 5x10’x50” 135 10 100/70 87 24 Jernih

A : Ny “I” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.

124
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.

125
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “I” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “I” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

126
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “I” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.

127
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

128
KASUS 13
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “O” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. O Nama ayah : Tn. G


Umur : 27 tahun Umur : 29 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Islam : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 29 November 2023 Pukul : 15:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 12:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:00 WIB.
O : 1. HPHT : 20-02-2023.
TTP : 27-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

129
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


04:00 3x10’x40” 147 5 110/80 84 24 36,5 (+)
04:30 3x10’x40” 147 80 23
05:00 4x10’x45” 145 80 24
05:30 4x10’x45” 146 80 24
06:00 4x10’x45” 146 84 23
06:30 5x10’x45” 145 84 24
07:00 5x10’x50” 144 85 22
07:30 5x10’x50” 144 10 110/70 85 25 Jernih

A : Ny “O” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.

130
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi

131
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. T ekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “O” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “O” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar

132
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “O” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.

133
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

134
KASUS 14

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. Y Nama ayah : Tn. D


Umur : 33 tahun Umur : 36 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 28 November 2023 Pukul : 14:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 02:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 16-02-2023.
TTP : 23-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

135
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


04:00 3x10’x40” 140 4 110/80 82 24 36,7 (+)
04:30 3x10’x40” 140 82 24
05:00 3x10’x40” 140 81 24
05:30 4x10’x40” 143 81 23
06:00 4x10’x45” 143 81 24
06:30 4x10’x45” 144 82 24
07:00 5x10’x50” 144 82 24
07:30 5x10’x50” 144 82 24
08:00 5x10’x50” 146 10 110/80 82 25 36,5 Jernih

136
A : Ny “Y” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

137
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

138
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

139
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

140
KASUS 15

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. Y Nama ayah : Tn. N


Umur : 24 tahun Umur : 28 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 27 November 2023 Pukul : 02:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 23:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 12:00 WIB.
O : 1. HPHT : 19-02-2023.
TTP : 26-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen

141
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS
Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban
03:00 3x10’x30” 138 4 110/80 82 27 36,5 (+)
03:30 3x10’x30” 142 80 24
04:00 3x10’x40” 139 80 24
04:30 4x10’x40” 140 80 24
05:00 4x10’x40” 140 110/70 82 23
05:30 4x10’x40” 140 78 26
06:00 4x10’x40” 140 80 25
06:30 5x10’x45” 142 78 24
07:00 5x10’x45” 138 82 27
07:30 5x10’x50” 145 84 26
08:00 5x10’x50” 145 10 120/70 84 28 Jernih

142
A : Ny Y” G1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam

143
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.

144
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.

145
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

146
KASUS 16

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY “E” P1A0
POSTPARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. E Nama ayah : Tn. E


Umur : 21 tahun Umur : 23 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 27 November 2023 Pukul : 06:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 00:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 06:00 WIB.
O : 1. HPHT : 21-02-2023.
TTP : 28-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen

147
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


08:00 3x10’x30” 135 6 110/80 82 26 36,5 (+)
08:30 3x10’x30” 138 82 26
09:00 4x10’x40” 138 84 26
09:30 4x10’x45” 139 84 25
10:00 4x10’x45” 140 86 26
10:30 5x10’x50” 140 83 25
11:00 5x10’x50” 140 82 28
11:30 5x10’x50” 140 84 26
12:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 26 36,6 Jernih

148
A : Ny “E” G1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

149
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “E” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “E” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

150
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “E” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

151
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

152
KASUS 17

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “R” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. R Nama ayah : Tn. M


Umur : 24 tahun Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 25 November 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 19-02-2023.
TTP : 26-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen

153
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


13:00 4x10’x40” 140 6 110/80 81 24 36,4 (+)
13:30 4x10’x40” 145 80 23
14:00 5x10’x45” 143 80 24
14:30 5x10’x45” 145 81 24
15:00 5x10’x45” 145 10 110/80 82 23 Jernih

A : Ny “R” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase


aktif persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.

154
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II

155
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “R” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “R” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut

156
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “R” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.

157
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

158
KASUS 18

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “J” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

ASUHAN KEBIDANAN
IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. J Nama ayah : Tn. N


Umur : 21 tahun Umur : 23Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 25 November 2023 Pukul : 04:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 22:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 15-02-2023.
TTP : 22-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 86 x/menit.

159
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 34 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


06:00 3x10’x30” 135 6 120/80 86 28 36,8 (+)
06:30 3x10’x30” 135 85 27
07:00 4x10’x40” 138 82 26
07:30 4x10’x45” 139 85 25
08:00 4x10’x45” 140 85 26
08:30 5x10’x50” 140 84 27
09:00 5x10’x50” 140 83 28
09:30 5x10’x50” 142 84 27

160
10:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 27 36,4 Jernih

A : Ny “J” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.

161
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “J” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.

162
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “J” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “J” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.

163
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

164
KASUS 19

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. B Nama ayah : Tn. A


Umur : 23 tahun Umur : 27 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 24 November 2023 Pukul : 06:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 00:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 06:00 WIB.
O : 1. HPHT : 17-02-2023.
TTP : 24-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen

165
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


08:00 3x10’x30” 135 6 110/80 83 26 36,5 (+)
08:30 3x10’x30” 135 82 25
09:00 4x10’x40” 138 84 26
09:30 4x10’x45” 139 85 25
10:00 4x10’x45” 140 86 26
10:30 5x10’x50” 140 83 25
11:00 5x10’x50” 140 82 28
11:30 5x10’x50” 142 83 26
12:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 26 36,6 Jernih

166
A : Ny “B” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

167
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

168
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

169
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat
d. Nyeri ulu hati
e. Lochea berbau busuk
8. Mengisi partograf

170
KASUS 20

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “I” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. I Nama ayah : Tn. L


Umur : 24 tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Nias Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 23 November 2023 Pukul : 04:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 20:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 01:00 WIB.
O : 1. HPHT : 10-02-2023.
TTP : 17-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
5. Peemeriksaan Abdomen

171
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


04:00 4x10’x40” 142 5 120/80 81 24 36,4 (+)
04:30 4x10’x40” 145 80 23
05:00 4x10’x45” 145 80 24
05:30 5x10’x45” 147 81 24
06:00 5x10’x45” 145 82 23
06:30 5x10’x45” 145 10 110/80 83 24 Jernih

172
A : Ny “I” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 145 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

173
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “I” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±150 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “I” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

174
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “I” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

175
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

176
KASUS 22

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. L


Umur : 21 tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Islam : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 19 November 2023 Pukul : 21:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 16:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 00:00 WIB.
O : 1. HPHT : 13-02-2023.
TTP : 20-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,9 .
5. Peemeriksaan Abdomen

177
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 129 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak

A : Ny “A” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

178
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 4x/menit.
c. Pernafasan : 90 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 130 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.

179
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

180
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.

181
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

182
KASUS 23

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. L Nama ayah : Tn. E


Umur : 22 tahun Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 16 November 2023 Pukul : 07:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 09:00 WIB.
O : 1. HPHT : 09-02-2023.
TTP : 16-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen

183
a. Leopold I : TFU 34,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 126 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


09:00 3x10’x30” 126 6 120/80 84 25 36,4 (+)
09:30 3x10’x30” 126 83 24
10:00 4x10’x40” 124 84 26
10:30 4x10’x45” 123 85 27
11:00 4x10’x45” 125 84 24
11:30 4x10’x45” 127 87 26
12:00 5x10’x50” 127 85 23
12:30 5x10’x50” 130 84 25
13:00 5x10’x50” 128 10 120/80 86 27 36,3 Jernih

184
A : Ny “L”G1P0A1 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

185
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

186
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,2 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

187
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

188
KASUS 24

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. F Nama ayah : Tn. I


Umur : 27 tahun Umur : 24 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 14 November 2023 Pukul : 13:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 07-01-2023.
TTP : 10-10-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 36,7 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

189
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 130 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


04:00 3x10’x30” 130 5 110/80 84 27 36,4 (+)
04:30 4x10’x40” 135 80 27
05:00 4x10’x40” 138 80 26
05:30 4x10’x45” 135 81 25
06:00 4x10’x45” 140 82 26
06:30 5x10’x50” 140 83 27
07:00 5x10’x50” 140 10 110/80 84 28 Jernih

A : Ny “F” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan. Keadaan


ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.

190
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II

191
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “F” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “F” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut

192
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “F” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.

193
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

194
KASUS 25

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL

Nama Ibu : Ny. U Nama ayah : Tn. L


Umur : 23 tahun Umur : 24 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 10 November 2023 Pukul : 05:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 01:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 07:00 WIB.
O : 1. HPHT : 01-02-2023.
TTP : 09-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

195
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 141 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


07:00 4x10’x40” 141 6 110/80 82 23 36,7 (+)
07:30 4x10’x40” 143 80 23
08:00 5x10’x45” 143 80 24
08:30 5x10’x45” 142 81 24
09:00 5x10’x45” 143 10 110/80 81 23 Jernih

A : Ny “U” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.


Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.

196
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 80 x/menit.
c. Pernafasan : 20 x/menit.
d. Suhu : 36 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.

197
d. Vulva membuka.
A : Ny “U” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±120 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “U” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.

198
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “U” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.

199
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

200
KASUS 26

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

Nama Ibu : Ny. J Nama ayah : Tn. F


Umur : 25 tahun Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 09 November 2023 Pukul : 11:00 WIB


S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 04:00 WIB
O : 1. HPHT : 08-03-2023.
TTP : 15-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan

201
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “J” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan
keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.

202
KASUS 27

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “K” P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. K Nama ayah : Tn. M


Umur : 30 tahun Umur : 39 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 03 November 2023 Pukul : 22:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 22:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 23:00 WIB.
O : 1. HPHT : 28-01-2023.
TTP : 04-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,2 .
5. Peemeriksaan Abdomen

203
a. Leopold I : TFU 34,3 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 138 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


23:00 3x10’x30” 135 4 120/80 83 24 36,2 (+)
23:30 3x10’x30” 135 83 25
00:00 4x10’x40” 138 82 24
00:30 4x10’x45” 139 84 24
01:00 4x10’x45” 140 83 25
02:30 5x10’x50” 140 83 23
03:00 5x10’x50” 140 10 120/80 84 24 36,6 Jernih

A : Ny “K” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.

204
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 140 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi

205
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “K” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “K” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar

206
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “K” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.

207
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

208
KASUS 28

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. B Nama ayah : Tn. R


Umur : 27 tahun Umur : 30 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl.
Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 04 November 2023 Pukul : 03:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 00:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:00 WIB.
O : 1. HPHT : 28-01-2023.
TTP : 04-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
5. Peemeriksaan Abdomen

209
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


03:00 3x10’x30” 142 5 110/80 84 26 36,3 (+)
03:30 3x10’x30” 142 83 24
04:00 4x10’x40” 142 84 26
04:30 4x10’x40” 142 83 24
05:00 4x10’x45” 143 84 24
05:30 4x10’x45” 144 83 25
06:00 5x10’x50” 144 84 24
06:30 5x10’x50” 143 84 25
07:00 5x10’x50” 143 10 110/80 85 24 36,4 Jernih

210
A : Ny “B” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

211
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

212
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

213
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

214
KASUS 29

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “N” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. N Nama ayah : Tn. E


Umur : 27 tahun Umur : 370 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Kertas Alamat : Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 04 November 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 08:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 10:00 WIB.
O : 1. HPHT : 26-01-2023.
TTP : 02-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
5. Peemeriksaan Abdomen

215
a. Leopold I : TFU 35 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 136 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


10:00 3x10’x30” 136 4 120/80 85 25 36,4 (+)
10:30 3x10’x35” 135 86 27
11:00 4x10’x40” 134 83 26
11:30 4x10’x40” 136 85 24
12:00 4x10’x45” 138 82 24
12:30 4x10’x45” 138 82 26
13:00 5x10’x45” 138 84 28
13:30 5x10’x50” 140 85 28
14:00 5x10’x50” 141 10 110/80 86 27 36,4 Jernih

216
A : Ny “N” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

217
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “N” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “N” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

218
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “N” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

219
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

220
KASUS 30

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. U


Umur : 22 tahun Umur : 24 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : S-1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 04 November 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 04:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 13:00 WIB.
O : 1. HPHT : 28-01-2023.
TTP : 04-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 C.
5. Peemeriksaan Abdomen

221
a. Leopold I : TFU 34,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
A : Ny “A” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

222
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.

223
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

224
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.

225
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

226
KASUS 31

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “A” P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. D


Umur : 27 tahun Umur : 32 Tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl.
Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 01 November 2023 Pukul : 14:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 02:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 01-02-2023.
TTP : 08-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

227
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


04:00 3x10’x40” 141 4 110/80 83 24 36,7 (+)
04:30 3x10’x40” 142 82 22
05:00 3x10’x40” 142 81 24
05:30 4x10’x40” 143 81 23
06:00 4x10’x45” 143 81 24
06:30 4x10’x45” 144 82 25
07:00 5x10’x50” 144 82 24
07:30 5x10’x50” 144 83 24
08:00 5x10’x50” 144 10 110/80 82 25 36,5 Jernih

228
A : Ny “A” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

229
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “A” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “A” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

230
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “A” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum
ibu baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

231
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

232
KASUS 32

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “S” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. S Nama ayah : Tn. F


Umur : 30 tahun Umur : 22 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 01 November 2023 Pukul : 06:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 00:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 06:00 WIB.
O : 1. HPHT : 27-01-2023.
TTP : 03-11-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen

233
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


08:00 3x10’x30” 135 6 110/80 83 26 36,5 (+)
08:30 3x10’x30” 135 82 25
09:00 4x10’x40” 138 84 26
09:30 4x10’x45” 139 85 25
10:00 4x10’x45” 140 86 26
10:30 5x10’x50” 140 83 25
11:00 5x10’x50” 140 82 28
11:30 5x10’x50” 142 83 26
12:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 26 36,6 Jernih

234
A : Ny “S” kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif persalinan.
Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

235
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “S” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “S” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

236
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “S” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

237
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

238
KASUS 36

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “M” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. M Nama ayah : Tn. J


Umur : 29 tahun Umur : 32 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Nias
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : D3 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 22 Desember 2023 Pukul : 11:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 15:00 WIB.
O : 1. HPHT : 17-03-2023.
TTP : 24-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 87 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

239
a. Leopold I : TFU 33,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 132 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak
d. Serviks : Lunak

A : Ny “M” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

240
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 135 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “M” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.

241
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “M” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

242
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 81 x/menit.
c. Pernafasan : 21 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 150 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “M” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.

243
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

244
KASUS 37

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P2A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. B Nama ayah : Tn. K


Umur : 25 tahun Umur : 25 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 20 Desember 2023 Pukul : 03:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 23:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 03:30 WIB.
O : 1. HPHT : 15-03-2023.
TTP : 22-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
5. Peemeriksaan Abdomen

245
a. Leopold I : TFU 33 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 142 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 5 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


03:30 3x10’x30” 142 5 110/80 84 26 36,3 (+)
04:00 3x10’x30” 142 83 24
04:30 4x10’x40” 142 84 26
05:00 4x10’x40” 145 83 24
05:30 4x10’x45” 145 84 24
06:00 4x10’x45” 144 83 25
06300 5x10’x50” 144 84 24
07:30 5x10’x50” 143 84 25
07:00 5x10’x50” 143 10 110/80 85 24 36,4 Jernih

246
A : Ny “B” G2P1A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

247
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

248
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 22 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 130 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

249
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

250
KASUS 38

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “L” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. L Nama ayah : Tn. U


Umur : 19 tahun Umur : 25 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 18 Desember 2023 Pukul : 10:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 05:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 14:00 WIB.
O : 1. HPHT : 11-03-2023.
TTP : 18-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 34,5 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.

251
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak
d. Serviks : Lunak
A : Ny “L” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

252
KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “L” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.

253
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “L” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.

254
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “L” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.

255
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

256
KASUS 39

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “O” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. O Nama ayah : Tn. F


Umur : 28 tahun Umur : 27 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 13 Desember 2023 Pukul : 15:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 06:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 15:00 WIB.
O : 1. HPHT : 08-03-2023.
TTP : 16-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

257
a. Leopold I : TFU 34,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 145 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


15:00 3x10’x30” 142 6 110/70 82 25 36,7 (+)
15:30 3x10’x30” 142 84 26
16:00 4x10’x40” 143 84 25
16:30 4x10’x45” 143 83 26
17:00 4x10’x45” 145 83 25
17:30 5x10’x50” 145 83 27
18:00 5x10’x50” 141 84 27
18:30 5x10’x50” 141 84 28
19:00 5x10’x50” 141 10 120/80 84 27 36,5 Jernih

258
A : Ny “O”G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 141 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

259
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “O” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “O” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

260
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “O” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

261
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

262
KASUS 40

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “B” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. B Nama ayah : Tn. A


Umur : 23 tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal : 13 Desember 2023 Pukul : 05:00 WIB


S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 00:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 04-03-2023.
TTP : 11-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
5. Peemeriksaan Abdomen

263
a. Leopold I : TFU 34,6 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


09:00 3x10’x30” 135 6 110/80 83 26 36,5 (+)
09:30 3x10’x30” 135 82 26
10:00 4x10’x40” 139 84 26
10:30 4x10’x45” 139 85 25
11:00 4x10’x45” 140 86 25
11:30 5x10’x50” 140 83 25
12:00 5x10’x50” 142 82 28
12:30 5x10’x50” 142 83 26
13:00 5x10’x50” 143 10 120/80 84 26 36,6 Jernih

264
A : Ny “B” G1POAOkehamilan aterm, ibu dalam fase aktif
persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,6 .
4. DJJ : 142 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.

265
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “B” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “B” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.

266
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 26 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 110 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “B” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

267
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

268
KASUS 41

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

Nama Ibu : Ny. N Nama ayah : Tn. H


Umur : 21 tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Desember 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 04:00 WIB
O : 1. HPHT : 22-03-2023.
TTP : 29-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu

269
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “N” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.

270
KASUS 43

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN DENGAN KETUBAN PECAH DINI

Nama Ibu : Ny. N Nama ayah : Tn. H


Umur : 21 tahun Umur : 26 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Kristen
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Jl. Ceret Alamat : Jl. Ceret

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 05 Desember 2023 Pukul : 08:00 WIB
S : Ibu datang mengatakan keluar cairan dari jalan lahir berwarna
jernih sejak tadi pagi pada pukul 04:00 WIB
O : 1. HPHT : 22-03-2023.
TTP : 29-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 100/80 mmHg
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen
a. Leopold I : TFU 33,2 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kanan,
teraba keras , panjang dan rata seperti papan
yaitu punggung. Pada perabaan perut ibu

271
sebelah kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala.
d. Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
6. DJJ : 140 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan :-
b. Ketuban : Merembes
c. Portio :
d. Serviks :-
A : Ny “N” kehamilan preterm dengan ketuban pecah dini.
P : 1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
R/ Informasikan kepada ibu untuk mengoptimalkan asuhan yang
diberikan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa janinnya harus segera dilahirkan dam
jelaskan kepada ibu dan keluarga ibu harus segera dirujuk untuk
memndapatkan penanganan lebih dari dokter.
R/ Mengurangi kecemasan ibu dan menginformasikan tindakan
yang akan dilakukan.
3. Anjurkan ibu untuk:
a. Tidak berjalan-jalan kecuali jika ingin kekamar mandi.
b. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
c. Menganjurkan ibu melakukan tirah baring ke arah kiri.
4. Menginfus pasien dengan RL sebanyak 20 gtt/i.
5. Lakukan persiapan rujukan.
R/ Rujukan berjalan lancar dan tepat waktu.

272
KASUS 44

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “Y”P3A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. Y Nama ayah : Tn. D


Umur : 33 tahun Umur : 36 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 01 Januari 2024 Pukul : 06:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 03:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 05:00 WIB.
O : 1. HPHT : 23-03-2023
TTP : 30-12-2023
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 110/80 mmHg
b. Nadi : 83 x/menit.
c. Pernafasan : 24 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
5. Peemeriksaan Abdomen

273
a. Leopold I : TFU 33,4 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 3/5.
6. DJJ : 143 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 4 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak
Observasi HIS

Jam HIS DJJ Pembukaan TD Nadi Pernafasan Suhu Ketuban


05:00 3x10’x40” 141 4 110/80 83 24 36,7 (+)
05:30 3x10’x40” 142 82 22
06:00 3x10’x40” 142 81 24
06:30 4x10’x40” 143 81 23
07:00 4x10’x45” 143 81 24
07:30 4x10’x45” 144 82 25
08:00 5x10’x50” 144 82 24
08:30 5x10’x50” 144 83 24
09:00 5x10’x50” 144 10 110/80 82 25 36,5 Jernih

A : Ny “Y” G3P2A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.

274
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu menarik
nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu menarik
nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera memberitahukan
bidan bila ada dorongan ingin BAB.
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/80 mmHg.
b. Nadi : 82 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,5 .
4. DJJ : 144 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.

275
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “Y” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan janin
baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan ibu
mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±100 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, tali
pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “Y” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

276
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam, lakukan
masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir selama
15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir pada
ibu.

KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg.
b. Nadi : 85 x/menit.
c. Pernafasan : 23 x/menit.
d. Suhu : 36,3 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “Y” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.

277
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

278
KASUS 45

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NY. “S” P1A0 DENGAN
POST PARTUM NORMAL

Nama Ibu : Ny. S Nama ayah : Tn. K


Umur : 22 tahun Umur : 23 tahun
Suku/Bangsa : Batak Suku/Bangsa : Batak
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Petani
Alamat : Dsn II Jl. Kertas Alamat : Dsn II Jl. Kertas

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : 08 Januari 2024 Pukul : 04:00 WIB
S : Ibu datang mengeluh perutnya mulas-mulas sejak pukul 22:00
WIB, nyeri menjalar kepinggang bagian bawah serta
mengeluarkan lendir bercampur darah (bloodyshow) dari jalan
lahir pada pukul 04:00 WIB.
O : 1. HPHT : 24-03-2023.
TTP : 31-12-2023.
2. Keadaan umum baik.
3. Kesadaran Composmentis.
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 28 x/menit.
d. Suhu : 36,8 .
5. Peemeriksaan Abdomen

279
a. Leopold I : TFU 34 cm, bagian yang teraba pada
fundus, lunak tidak melenting yaitu bokong.
b. Leopold II : Pada perabaan perut ibu sebelah kiri, teraba
keras , panjang dan rata seperti papan yaitu
punggung. Pada perabaan perut ibu sebelalh
kanan teraba bagian-bagian terkecil janin
yaitu ekstremitas.
c. Leopold III : Teraba bulat, keras dan melenting yaitu
kepala. Kepala sudah masuk PAP.
d. Leopold IV : 4/5.
6. DJJ : 135 x/menit.
7. Kandung kemih kosong.
8. Pemeriksaan dalalm
a. Pembukaan : 6 cm.
b. Ketuban : (+).
c. Portio : Lunak.
d. Serviks : Lunak.

A : Ny “S” G1P0A0 kehamilan aterm, ibu dalam fase aktif


persalinan. Keadaan ibu dan janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika ada kontraksi.
3. Menganjurkan ibu relaksasi, yaitu ketika kontraksi ibu
menarik nafas dari hidung dan menghembuskan dari mulut.
4. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK.
5. Menganjurkan ibu umtuk tidur dengan posisi miring kekiri.
6. Memantau denyut jantung janin, tanda-tanda vital ibu, his, dan
kemajuan persalinan.
7. Menganjurkan ibu cara menegedan yang benar yaitu
menarik nafas dari hidung keluarkan dari mulut seperti di
batukkan.
8. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk segera
memberitahukan bidan bila ada dorongan ingin BAB.

280
9. Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang
disampaikan.
10. Menyiapkan partus set.

KALA II
S : 1. Ibu mengatakan semakin mules dan ada rasa seperti ingin BAB.
2. Ibu mengatakan ingin meneran bersamaan dengan datangnya
kontraksi
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Kesadaran Composmentis.
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg.
b. Nadi : 84 x/menit.
c. Pernafasan : 27 x/menit.
d. Suhu : 36,4 .
4. DJJ : 143 x/menit.
5. Pemeriksaan dalam
a. Ketuban : Pecah jernih.
b. Pembukaan : Lengkap 10 cm.
c. Serviks : Lunak dan tipis.
6. Kontraksi
7. Terdapat tanda-tanda persalinan kala II
a. Dorongan meneran.
b. Tekanan pada anus.
c. Perenium menonjol.
d. Vulva membuka.
A : Ny “S” dengan kala II persalinan normal. Keadaan ibu dan
janin baik.
P : 1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan, bahwa pembukaan
sudah lengkap.
2. Menganjurkan ibu cara meneran yang baik dan posisi
melahirkan yang benar dan nyaman.

281
3. Membertahu ibu minum dan makan.
4. Menganjurkan ibu meneran yang benar.
5. Melakukan pertolongan persalinan.
6. Melakukan IMD.
7. Bayi lahir pukul , lahir spontan, segera menangis, jenis kelamin
, dan telah berhasil dilakukan IMD.

KALA III
S : Ibu mengatakan bahagia dengan kelahiran bayinya, dan
ibu mengatakan masih mules dan lemas.
O : 1. Keadaan umum baik.
2. Perdarahan ±110 cc.
3. Kandung kemih kosong.
4. Kontraksi uterus baik.
5. TFU seringgi pusat.
6. Adanya tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah,
tali pusat memanjang dan uterus membuulat.
A : Ny “S” dengan kala III persalinan. Keadaan ibu baik.
P : 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Melakukan peregangan tali pusat, pindahkan klem 5-10 cm
dengan vulva ibu, tangan kanan btegangkan tali pusat sejajar
lantai, tangan kiri dorsokranial, tarik keatas lalu kebawah, sambut
plasentadengan kedua tangan dan putar searah jarum jam,
lakukan masase 15 detik.
3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir
selama 15 detik.
4. Memeriksa kelengkapan plasenta.
5. Memeriksa laserasi jalan lahir. Memeriksa kembali kontraksi
ibu.
6. plasenta lahir lengkap, dan tidak ada robekan jalan lahir
pada ibu.

282
KALA IV
S : Ibu merasa sangat lega karena bayi dan plasentanya telah
lahir. O : 1. Keadaan umum baik.
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/70 mmHg.
b. Nadi : 86 x/menit.
c. Pernafasan : 25 x/menit.
d. Suhu : 36,7 .
3. TFU 2 Jari di bawah pusat.
4. Kontraksi uterus baik.
5. Kandung kemih kosong.
6. Perdarahan 120 cc.
7. Tidak ada laserasi.
A : Ny “S” dalam kala IV persalinan normal. Keadaan umum ibu
baik.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu.
2. Melakukan pemantauan kala IV.
a. Pantau kondisi ibu saat ini.
b. Memantau tekanan darah, nadi, TFU, kandung kemih,
perdarahan.
c. Melakukan peninjauan uterus tetap berkontraksi.
d. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu sehari-hari.
e. Mmembersihkan ibu, menganjurkan untuk menjaga pesonal
hygiene.
3. Membantu ibu dalam memenuhi kebutuhan aktifitas dan
berikan posisi yang nyaman.
4. Mengobservasi proses involusi (TFU, kontraksi uterus, nyeri
tekan, perdarajan pervaginam setaiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan tiap 30 menit pada 1 jam kedua.
5. Mengajarkan ibu tentang:
a. Pemberian ASI ekslusif.
b. Cara menyusui yang benar.

283
c. Menjaga kehangatan bayi.
d. Perawatan tali pusat bayi.
e. Tanda bahaya pada masa nifas.
f. Tanda bahaya pada bayi baru lahir.
g. Istirahat yang cukup dan mobilisasi.
6. Mengajarkan ibu cara masase uterus.
7. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada masa nifas
a. Pandangan kabur.
b. Nyeri abdomen.
c. Sakit kepala yang hebat.
d. Nyeri ulu hati.
e. Lochea berbau busuk.
8. Mengisi partograf.

284

Anda mungkin juga menyukai