Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE FISIOLOGIS TM III PADA

NY “N” UMUR 36 TAHUN G3P0A2 USIA KEHAMILAN 30 MINGGU


DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI PUJI HANDAYANI SAMARINDA

Oleh :

Hasniah
1816301402

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan BimbinganNya
saya dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan
Antenatal Care Fisiologis TM III Pada Ny “ N” G3P0A2 Umur 36 Tahun di Bidan Praktik
Mandiri Samarinda. Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

1
1. Bapak H. Mujito Hadi, MD, MM selaku Ketua Yayasan ITKES Wiyata Husada
Samarinda.
2. Assoc. Prof. Dr. Eka Anantha Sidharta,CA, CfrA, selaku Rektor ITKES Wiyata Husada
Samarinda, atas kesempatan yang telah diberikan untuk memberikan izin tempat
penelitian.
3. Ibu Hestri Norhapifah, SST.,M.Keb selaku Ka Prodi S1 Kebidanan ITKES Wiyata
Husada Samarinda.
4. Ibu Tuti Meihartati, SST.,M.Kes selaku pembimbing dan selaku dosen yang telah banyak
membantu memberikan bimbingan dan mengarahkan kepada saya dalam penyusunan
laporan ini.
5. Segenap Dosen dan tenaga Kependidikan Program Studi Kebidanan Institut teknologi
Kesehatan & sains Wiyata Huasada Samarinda.
6. Ibu Puji Handayani, SST.,MTr.Keb selaku pemilik Iahan yang telah memberikan
bimbingan dalam memberikan asuhan dan penyelesaian Laporan asuhan kebidanan.
Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat.
Semoga Allah SWT senantiasa emudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan
dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Samarinda, 4 November 2020

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iv

ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................ 1
B. Tujuan..................................................................................................................... 2
1. Tujuan umum................................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus.................................................................................................. 2
C. Manfaat................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Antenatal Care (ANC)........................................................................................... 4
B. Kehamilan TM III................................................................................................. 6
C. Manajemen Asuhan Kebidanan........................................................................... 11
BAB III TINJAUAN KASUS
A. S (Subyektif)........................................................................................................... 12
B. O (Obyektif)............................................................................................................ 15
C. A (Assesment)......................................................................................................... 17
D. P (Planning)............................................................................................................ 18
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................ 19
BAB V PENUTUP
A. Simpulan................................................................................................................. 21
B. Saran....................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan normal merupakan masa kehamilan yng dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Konsepsi didefinisikan pertemuan antara sprema dan sel telur yang
menandai awal kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang meliputi
pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet
dan implantasi embrio di dalam uterus. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40
minggu atau 9 bulan 7 hari) ini dihitung dari hari pertama haid terakhir (Kusmiyati,
2010).
World Health Organization (WHO) menyatakan, sekitar 830 wanita meninggal
setiap hari karena komplikasi selama kehamilan atau persalinan pada tahun 2015.
Mengurangi AKI dari 216 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 menjadi kurang
dari 70 per 100 000 kelahiran hidup pada tahun 2030 akan membutuhkan tingkat
pengurangan tahunan global minimal 7.5% yang lebih dari tiga kali lipat tingkat
pengurangan tahunan yang dicapai antara tahun 1990 dan 2015. Penurunan hingga tahun
2030 Sustainable Develoment Goals (SDGs) menargetkan penurunan hingga 3.1 %
(WHO, 2017).
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah
satu indikator pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) dan SDGs pada tahun 2015-2019. Menurut data Survei Demografi
Kesehan Indonesia (SDKI), Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan pada
periode tahun 1994- 2012 yaitu pada tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran
hidup, tahun 1997 sebesar 334 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2002 sebesar 307 per
100.000 kelahiran hidup, tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup namun
pada tahun 2012, Angka Kematian Ibu meningkat kembali menjadi sebesar 359 per
100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB dapat dikatakan penurunan on the track (terus
menurun) dan pada SDKI 2012 menunjukan angka 32/1.000 kelahiran hidup (SDKI
2012). Pada tahun 2015, berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015
baik AKI maupun AKB menunjukan penurunan (Kemenkes RI, 2016).
Resiko pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu kehamilan, waktu
hamil muda, waktu hamil pertengahan saat in partu bahkan setelah persalinan (Manuaba,

1
2008). Ibu hamil yang mengalami gangguan medis atau masalah kesehatan akan
dimasukan kedalam kategori resiko kehamilan, sehingga kebutuhan akan pelaksanaan
asuhan pada kehamilan menjadi lebih besar (Robson & Waugh, 2012). Pemeriksaan
Antenatal Care (ANC) bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan atau komplikasi
pada kehamilan secara dini. Pengetahuan ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan
membantu ibu hamil untuk memahami maksud dan tujuan pemeriksaan kehamilan
(Gonjei,et al, 2011).
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk membuat laporan kasus
dengan judul “Asuhan Kebidanan Antenatal Care Fisioogis Trimester III Pada Ny “E”
Umur 36 Tahun G3P0A2 Usia Kehamilan 30 Minggu di Bidan Praktik Mandiri Puji
Handayani Samarinda

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis TM III serta dapat
menerapkan manajemen asuhan kebidanan secara nyata sesuai standar dan
wewenang bidan di Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda
2. Tujuan Khusus
a. Melaksanakan pengumpulan data dan analisis data dasar pada ibu hamil
fisiologis TM III di Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.
b. Melaksanakan perumusan diagnosa/masalah pada ibu hamil fisiologis TM III di
Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.
c. Melaksanakan perumusan diagnosa/masalah potensial pada ibu hamil fisiologis
TM III di Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.
d. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis TM III di
Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.
e. Melaksanakan evaluasi tindakan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis TM
III di Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.
f. Melaksanakan pendokumentasikan semua temuan dan tindakan dalam asuhan
kebidanan yang telah di laksanakan pada kasus ibu hamil fisiologis TM III di
Bidan Praktik Mandiri Puji Handayani Samarinda.

ii
C. Manfaat
1. Bagi klien
Klien mendapatkan asuhan kebidanan yang sesuai dengan standar pelayanan
kebidanan serta meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam perawatan
kehamilan khususnya kehamilan fisiologis TM III.
2. Bagi Institusi
Sebagai referensi bagi mahasiswa kebidanan dalam meningkatkan pengetahuannya
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis TM III khususnya di
ITKES Wiyata Husada Samarinda.
3. Bagi lahan praktik
Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan serta menambah wawasan
dan pengetahuan sesuai evidance based khususnya pada asuhan kebidanan pada ibu
hamil fisiologis TM III.
4. Bagi Penulis
Sebagai bahan pembelajaran agar dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah
wawasan dalam asuhan kebidanan khususnya dalam menangani kehamilan fisiologis
TM III.

ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuhan Kehamilan (Antenatal Care )


1. Definisi Antenatal Care (ANC)
Antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk
mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil. Dengan demikian,
mampu menghadapi persalinan, kala nifas, pemberian ASI, dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar/ normal (Kumalasari,
2015).
Menurut (Depkes RI, 2005) dalam (Rukiyah & Yulianti, 2014) bahwa
pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksakan keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan
upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Pada hakikatnya
pemeriksaan kehamilan bersifat preventif care dan bertujuan mencegah hal-hal
yang tidak di inginkan bagi ibu dan janin (Purwaningsih & Fatmawati, 2010)

2. Tujuan menurut Antenatal Care Mansjoer (2005), diantaranya:


a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi,
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
serta bayi,
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan/ komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan
dan pembedahan,
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin,
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif,
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal (Kumalasari, 2015: 9).

1
Untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan komprehensif sesuai
standar, ibu hamil hendaknya sedikitnya melakukan empat kali kunjungan
selama periode antenatal, yaitu:
1) Satu kali kunjungan selama trimester 1 (< 14 minggu),
2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28),
3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu ke- 28-36
dan sesudah minggu ke-36),
4) Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dirasakan ada gangguan atau
bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam (Kumalasari, 2015: 9).

3. Standar Asuhan Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan/ANC


Adapun standar asuhan pelayanan pemeriksaan kehamilan menurut
(Wagiyo, 2016) adalah sebagai berikut :
a. Timbang Berat Badan (T1)
Pengukuran berat badan diwajibkan setiap ibu hamil melakukan
kunjungan. Kenaikan berat bada normal pada waktu kehamilan sebesar 0,5
kg per minggu mulai trimester kedua.
b. Ukur Tekanan darah (T2)
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 hingga 140/90 mmHg,
apabila diketahui tekanan darah ibu hamil melebihi 140/90 mmHg maka
perlu diwaspadai adanya preeklamsi.
c. Ukur Tinggi Fundus Uteri (T3)
Merupakan suatu cara untuk mengukur besar rahim dari tulang
kemaluan ibu hingga batas pembesaran perut tepatnya pada puncak fundus
uteri. Dari pemeriksaan tersebut dapat diketahui pertumbuhan janin sesuai
dengan usia kehamilan.
d. Pemberian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
Tablet Fe merupakan tablet penambah darah. Selama masa
pertengahan kehamilan, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5 hingga 10
mmHg. Hal ini biasa terjadi karena vasodilatasi perifer akibat perubahan
hormonal selama kehamilan (Indriyani, 2013).
e. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid (T5)

ii
Pemberian imunisasi ini sangat dianjurkan untuk mencegah
terjadinya infeksi tetanus neonatorum. Penyakit tetanus neonatorum yang
disebabkan oleh masuknya kuman Clostridium Tetani ke tubuh bayi
merupakan penyakit infeksi yang dapat mengakibatkankematian bayi dengan
gejala panas tinggi, kaku kuduk, dan kejang. Imunisasi TT dianjurkan 2 kali
pemberian selama kehamilan, yaitu : TT1 diberikan pada kunjungan awal
dan TT2 dilakukan pada 4 minggu setelah suntikan TT1(Bartini, 2012).
d. Pemeriksaan Hb (T6)
e. Pemeriksaan VDRL (T7)
f. Perawatan Payudara, senam payudara, dan pijat tekan payudara (T8)
g. Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil (T9)
h. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
Biasanya dokter atau bidan akan memberikan informasi mengenai
rujukan apabila diketahui adanya masalah dalam kehamilan termasuk
rencana persalinan.
i. Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11)
j. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12)
k. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
l. Pemberian terapi anti-malaria untuk daerah endemis malaria (T14)

B. Kehamilan Trimester III


1. Definisi Kehamilan Trimester III
Menurut Irianti, dkk (2014) Trimester III mencangkup minggu ke 29 sampai
42 minggu kehamilan. Trimester III sering kali disebut sebagai “ periode
menunggu, penantian dan waspada “ sebab pada saat itu ibu tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya.

2. Kebutuhan ibu hamil trimester III


a. Nutrisi
Kecukupan gizi ibu hamil di ukur berdasarkan kenaikan berat badan.
Kalori ibu hamil 300-500 kalori lebih banyak dari sebelumnya. Kenaikan

ii
berat badan juga bertambah pada trimester ini antara 0,3-0,5 kg/minggu.
Kebutuhan protein juga 30 gram lebih banyak dari biasanya.
b. Seksual
Hubungan seksual pada trimester 3 tidak berbahaya kecuali ada beberapa
riwayat berikut yaitu:
1) Pernah mengalami arbotus sebelumnya,
2) Riwayat perdarahan pervaginam sebelumnya,
3) Terdapat tanda infeksi dengan adanya pengeluaran cairan disertai rasa
nyeri dan panas pada jalan lahir
Walaupun ada beberapa indikasi tentang bahaya jika melakukan
hubungan seksual pada trimester III bagi ibu hamil, namun faktor lain
yang lebih dominan yaitu turunnya rangsangan libido pada trimester ini
yang membuat kebanyakan ibu hamil tidak tertarik untuk berhubungan
intim dengan pasanganya, rasa nyama yang sudah jauh berkurang
disertai ketidaknyamanan seperti pegal/ nyeri di daerah punggung
bahkan terkadang ada yang merasakan adanya kembali rasa mual seperti
sebelumnya, hal inilah yang mempengaruhi psikologis ibu di trimester
III.
c. Istirahat Cukup
Istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan
jasmani, rohani, untuk kepentingan kesehatan ibu sendiri dan tumbuh
kembang janinya di dalam kandungan. Kebutuhan tidur yang efektif
yaitu 8 jam/ hari.
d. Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
Penting bagi ibu menjaga kebersihan dirinya selama hamil, hal ini
dapat mempengaruhi fisik dan psikologis ibu. kebersihan lain yang juga
penting di jagayaitu persiapan laktsi, serta penggunaan bra yang longgar
dan menyangga membantu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi
ibu.
e. Mempersiapkan kelahiran dan kemingkinan darurat
Bekerja sama dengan ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran, termasuk mengindentifikasi penolong

ii
dan tempat persalinan, serta perencanaan tabungan untuk
mempersiapkan biaya persalinan. Bekerja sama dengan ibu, keluarganya
dan masyarakat untuk mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi,
termasuk: Mengidentifikasi kemana harus pergi dan transportasi untuk
mencapai tempat tersebut, Mempersiapkan donor danar, Mengadakan
persiapan financial, Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika
pembuat keputusan pertama tidak ada ditempat.
f. Memberikan konseling tentang tanda-tanda persalinan
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
2) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
robekan-robekan kecil pada servik.
3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
4) Pada pemeriksaan dalam servik mendatar dan pembukaan telah ada.
3. Hal yang mendasari ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III
menurut Irianti, dkk (2014) adalah :
a. Pertambahan ukuran eterus akibat dari perkembangan janin dan plasenta
serta turunnya kepala pada rongga panggul menimbulkan pengaruh pada
system organ maternal. Hal tersebut menjadi dasar timbulnya
ketidaknyamanan pada ibu selama trimester III.
b. Pada trimester III kadar progesterone mengalami peningkatan dan stabil
hingga 7 kali lebih tinggi dari masa sebelum hamil.
c. Penantian dan persiapan akan persalinan memengaruhi psikologis ibu.

4. Ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III menurut Irianti, dkk (2014)
yaitu:
a. Sering berkemih
Kebutuhan fisiologis : sering berkemih hal normal akibat dari perubahan
yang terjadi, mengurangi asupan cairan 2 jam sebelum tidur agar istirahat ibu
tidak akan terganggu.
b. Varises dan wasir
Kebutuhan fisiologis :menghindari memaksakan mengejan saat defekasi jika
tidak ada rangsangan untuk mengedan, sedangkan varises atau kram

ii
melakukan exercise selama kehamilan dengan teratur, menjaga sikap tubuh
yang baik, tidur dengan posisi kaki sedikit ditinggikan dan dalam keadaan
miring.
c. Sesak nafas
Kebutuhan fisiologis : mengurangi aktifitas yang berat dan berlebihan ibu
hamil perlu memperhatikan posisi pada saat duduk dan berbaring.
d. Bengkak pada kaki
Kebutuhan fisiologis : menghindari duduk dengan posisi kaki menggantung,
saat tidur posisi kaki sedikit ditinggikan, dan hindari pakaian ketat.
e. Kram pada kaki
Kebutuhan fisiologis : meluruskan kaki dan menekan tumit.
f. Gangguan tidur,mudah lelah, dan pusing
Kebutuhan fisiologis : minum air hangat, melakukan aktivitas yang tidak
menimbulkan stimulasi sebelum tidur, dan mandi air hangat.
g. Nyeri perut bawah
Kebutuhan fisiologis : pemberian analgesic harus mendapatkan pemantauan
dari bidan atau dokter.
h. Heardburn/ perasaan panas pada perut
Kebutuhan fisiologis : mengubah gaya hidup dan pola nutrisi. Kontraksi
Braxton hicks dapat menjadi penyebab persalinan palsu

5. Perubahan psikologi pada trimester III menurut Hani, dkk (2011) yaitu:
Sejumlah ketakutan muncul pada trimester III. Wanita mungkin merasa
cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri seperti : apakah nanti
bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan
kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui) dll. Mimpi-mimpi yang dialaminya
merefleksikan rasa penasaran dan ketakutannya akan proses persalinan dan
komplikasi yang akan dialaminya. Kehamilan dapat menimbulkan stress bagi
semua wanita, dukungan keluarga atau suami diperlukan.

6. Tanda bahaya pada ibu hamil trimester III menurut Hani, dkk (2011),
yaitu:

ii
a. Sakit kepala yang hebat dan menetap
b. Perubahan visual secara tiba – tiba (Pandangan kabur, rabun senja)
c. Nyeri abdomen yang hebat.
d. Perdarahan Pervaginam
e. Bengkak pada muka, tangan, dan kaki.
f. Gerakan janin berkurang.
g. Ketuban pecah sebelum waktunya.

7. Patologis pada trimester III menurut Irianti, dkk (2014) yaitu:


a. Plasenta previa : kelainan letak implantasi plasenta atau plasenta previa.
Plasenta previa diartikan sebagai keadaan dimana plasenta ternidasi secara
tidak normal sehingga menghalangi jalan lahir. Penatalaksanaan asuhan
bidan mampu melakukan deteksi dini plasenta previa dalam asuhan antenatal
dengan mengenali faktor risiko, tanda serta gejala, sehingga dapat mencegah
komplikasi sedini mungkin.
b. Solusio plasenta yaitu terlepasnya implantasi plasenta sebagian atau komplit
dari normal implantasi dinding uterus sebelum melahirkan setelah 20 minggu
usia kehamilan. Penatalaksanaan asuhan kebidanan tergantung dengan drajat
syok maternal dan kondisi janin.tindak lanjut penatalaksanaan dilakukan oleh
dokter.
c. Premature Ruptured Of Membranes (PROM) adalah pecahnya membrane
ketuban janin secara spontan sebelum usia 37 minggu atau sebelum
persalinan. Penatalaksanaan asuhan kebidanan untuk menegakkan diagnose
yaitu dengan pemeriksaan inspekulo dan menilai cairan yang dikeluarkan
apakah besar dan dimana sifat basa terjadi lakmus merah pada wanita.
d. Infeksi saluran kemih merupakan masalah kesehatan umum yang terjadi pada
wanita hamil. Infeksi saluran kemih dapat disebabkan keberadaan bakteri
dalam urine (bakteriuria) dengan gejala atau tanpa gejala. Penatalaksanaan :
menganjurkan untuk menjaga kebersihan kecukupan asuhan cairan,dan
keteraturan frekuensi berkemih.

ii
e. Anemia merupakan kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl. Penatalaksanaan
dapat di berikan defisiensi besi dapat diberikan terapi dengan memberikan
senyawa-senyawa besi sederhana seperti fero sulfat, fumarat, dan glukonat.

C. Manajemen Asuhan Kebidanan


Dalam pelayanan yang diberikan pada asuhan kehamilan dilakukan
pendokumentasian kebidanan 7 langkah Varney menurut Handayani (2016) yaitu:
1. Langkah I Pengumpulan Data Dasar
Dilakukan pengkajian dengan pengumpulan semua data yang diperlukan
untuk megevaluasi keadaan klien secara lengkap. Mengumpulkan semua
informasi yang akurat dari sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
2. Langkah II Interpretasi Data Dasar
Dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau masalah klien atau
kebutuhan berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan. Kata “masalah dan diagnose” keduanya digunakan karena
beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti diagnosa tetapi membutuhkan
penanganan yang dituangkan dalam rencana asuhan kebidanan terhadap klien.
Masalah bisa menyertai diagnose. Kebutuhan adalah suatu bentuk asuhan yang
harus diberikan kepada klien, baik klien tahu ataupun tidak tahu.
3. Langkah III Mengidentifikasi Diagnosa atau Masalah Potensial
Mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial lain berdasarkan rangkaian
masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi. Membutuhkan antisipasi, bila
mungkin dilakukan pencegahan. Penting untuk melakukan asuhan yang aman.
4. Langkah IV Identifikasi Kebutuhan Penanganan Segera
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau
untuk dikonsultaikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang
lain sesuai dengan kondisi klien.

5. Langkah V Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh

ii
Merencanakan asuhan yang menyeluruh, ditentukan oleh langkah-langkah
sebelumnya. Rencana asuhan yg menyeluruh meliputi apa yang sudah
diidentifikasi dari klien dan dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita
tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya.
6. Langkah VI Melaksanakan Perencanaan
Melaksanakan rencana asuhan pada langkah ke lima secara efisien dan aman.
Jika bidan tidak melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk
mengarahkan pelaksanaanya.
7. Langkah VII Evaluasi
Dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasikan didalam masalah dan
diagnosa.

ii
BAB III
TINJAUAN KASUS

NO. REGISTER :
MASUK RS TANGGAL, JAM : 4-11-2020 / 10.00 wita
DIRAWAT DI RUANG :

Biodata Ibu Suami


Nama : Ny. N : Tn. F
Umur : 36 Tahun : 37 Tahun
Agama : Islam : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/WNI : Jawa/WNI
Pendidikan : SMA : SMA
Pekerjaan : IRT : Swasta
Alamat : Jl. Bangeris : Jl. Bangeris
No. Telepon/Hp: 0813xxxxxx11 : 0813xxxxxx23

DATA SUBJEKTIF
1. Kunjungan saat ini Kunjungan pertama Kunjungan
 Ulang
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
2. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama umur 32 tahun, dengan suami sekarang 4 tahun.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 14 Tahun

Siklus : 28 Hari

Lama : 5 Hari

Sifat Darah : Encer

Banyaknya : ±10 cc

10
Bau : Anyir

Flour Albus : Ya/tidak

Desminorroe : Ya/tidak

HPHT: 27-02-2020 HPL : 03-12-2020


4. Riwayat kehamilan ini
a. Riwayat ANC
ANC sejak umur kehamilan 9 minggu.
ANC di BPM
Freuensi : Trimester I 3 Kali
Trimester II 3 Kali
Trimester III 2 Kali
b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan 18 minggu, pergerakan janin
dalam 24 jam terakhir ± 10 kali.
c. Keluhan yang dirasakan selama kehamilan
Ibu mengatakan selama kehamilan keluhan yang dirasakan yaitu, pusing, nyeri
punggang, sering Bak.
d. Pola Nutrisi Makan Minum
Frekuensi 3x/hari 7-8 gelas/hari
Macam Nasi, lauk pauk Air putih
Jumlah 1 porsi 1 gelas
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Pola eliminasi BAB BAK
Frekuensi 1x/hari 6-7x/hari
Warna Kuning kecoklatan Kuning
Bau Khas Khas
Konsistensi Lembek Cair
Jumlah Normal Normal
Pola. Aktivitas
Kegiatan sehari-hari :
Ibu mengatakan kegiatan sehari-hari membereskan rumah
Istirahat/tidur :

ii
Ibu mengatakan tidur siang ± 1 jam, dan tidur pada malam hari ± 8 jam
Seksualitas :
Ibu mengatakan 1x/minggu
e. Personal Hygiene
Kebiasaan mandi 2 Kali/hari.
Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Setiap habis BAB dan BAK
Kebiasaan mengganti pakaian dalam : 3-4x/hari
Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun
f. Imunisasi
TT 1 tanggal 2019 TT 2 tanggal 2019
TT 3 tanggal - TT 4 tanggal -
TT 5 tanggal -
5. Riwata kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
G3P1Ab2 Ah0
Hami Persalinan Nifas
l
Tgl Umur Jenis Penolon komplikasi J BB laktasi komplikas
Ke
lahir kehamila persalina g K lahir i
Ibu Bayi
n n

I 2017 - - - - - -
II 2018
Ham
il ini

6. Riwayat kontrasepsi yang digunakan


No Jenis Mulai Memakai Berhenti/ Ganti Cara
kontrasepsi
Tanggal Oleh Tempat Keluhan Tanggal Ole Tempat Alasan
h

Pil 05-03- bida bpm - 09-12- bid bpm Ingin


Skb 1 bulan 2014 n 2019 an hamil

ii
7. Riwayat kesehatan
a. Penyakit sistemik yang pernah/ sedang diderita
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menurut seperti
Hipertensi, DM, Jantung, Asma, dan penyakit menular seperti HIV, dan TBC
b. Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak pernah/sedang menderita penyakit menurut
seperti Hipertensi, DM, Jantung, Asma, dan penyakit menular seperti HIV, dan
TBC
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan dari pihak keluarga ibu maupun suami tidak ada yang
memiliki keturunan kembar
d. Kebiasaan-kebiasaan
Merokok
Ibu mengatakan tidak pernah
Minum jamu-jamuan
Ibu mengatakan tidak pernah
Minum - minuman keras
Ibu mengatakan tidak pernah
Makanan / minuman pantang
Ibu mengatakan tidak pernah
Perubahan Pola Makan (termasuk nyidam, nafsu makan turun, dan lain-lain)
Ibu mengatakan tidak ada
8. Keadaan Psiko Sosial Spiritual
a. Kelahiran ini:  Diinginkan Tidak diinginkan
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang
Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang perubahan fisiologis pada ibu hamil
c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini
Ibu mengatakan sangat senang dengan kehamilannya sekarang
d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan
Ibu mengatakan keluarga sangat senang atas kehamilannya

ii
e. Ketaatan ibu dalam beribadah
Ibu mengatakan taat menjalankan ibdaha shalat 5 waktu

DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Baik .Kesadaran : Composmentis
b. Tanda Vital
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 80 kali per menit
Pernafasan : 22 kali per menit
Suhu : 36 °C
c. TB : 156 cm
BB : Sebelum hamil 51 Kg, BB sekarang 63 Kg
LLA : 24 cm
d. Pemeriksaan Head To Toe
Kepala dan Leher
Edema wajah : Tidak ada
Cloasma gravidarum + / -
Mata : Konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik
Mulut : Simetris, bibir lembab, gigi tidak ada caries
Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, dan
pembengkakan kelenjar limfe, dan kelenjar tyroid
Payudara
Bentuk : Simetris
Areola mammae : Hitam kecoklatan
Puting susu : Menonjol
Colostrum : Belum keluar
Abdomen
Bentuk : Simetris
Bekas luka : Tidak ada
Strie gravidarum

ii
Palpasi leopold : Linea Nigra
Leopold I : TFU 28 cm
Leopold II : Teraba lunak, bulat dan tidak melenting (Bokong)
: Bagian Kanan teraba keras memanjang seperti papan
(Punggung)
Bagian Kiri teraba bagian kecil janin (Esktermitas)
Leopold III Teraba bulat, keras dan melenting ( Kepala)
Leopold IV : Belum masuk PAP
TBJ : (28-12) x 155 = 1.832 gram
Auskultasi DJJ : Pu-Ka 150 x/menit
Ekstremitas
Edema Tidak ada
Varices : Tidak ada
Reflek patela : Kanan/Kiri, +/+
Kuku : Normal
Genetalia luar :
Tanda Chadwich Tidak terkaji
Varices : Tidak terkaji
Bekas luka : Tidak terkaji
Kelenjar bartholini : Tidak terkaji
Pengeluaran : Tidak terkaji
Anus : Tidak terkaji
:

2. Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)


Distansia Spinarum : Tidak terkaji
Distansia Kristarum : Tidak terkaji
Boudelogue : Tidak terkaji
Lingkar panggul : Tidak terkaji
3. Pemeriksaan penunjang
Hb : 13,1 gr/dl
Protein Urine : (-)

ii
Glukosa Urine : (-)
HIV : (-)
HBsAg : (-)

ASSESMENT
1. Diagnosis Kebidanan
G3P0A2 dengan kehamilan fisiologis TM III dengan keluhan nyeri punggang
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
KIE tanda bahaya kehamilan trimester III, Ketidaknyamanan kehamilan
trimester III, tentang personal hygne, tentang nutrisi yang penting untuk
kehamilan, tentang istirahat yang cukup, tentang tanda-tanda persalinan.
4. Diagnosis potensial
Tidak ada
5. Masalah potensial
Tidak ada
6. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
a. Mandiri
Tidak ada
b. Kolaborasi
Tidak ada
c. Merujuk
Tidak ada

PLANNING (Termasuk Pendokumentasian Implementasi dan Evaluasi)


1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan TD : 120/90 mmHg N : 80x/menit, RR : 22X/menit,
S : 36 °C, TB : 156, BB : 63 Kg, LiLA : 24 cm
E/ ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keadaan janin baik DJJ : 150x/menit, Kepala janin
dibawah dan belum masuk panggul
E/ ibu mengetahui keadaan janinnya

ii
3. Memberitahu kepada ibu tanda bahaya kehamilan trimester III seperti : Sakit kepala yang
hebat dan menetap, Perubahan visual secara tiba – tiba (Pandangan kabur, rabun senja),
Nyeri abdomen yang heba, Perdarahan Pervaginam, Bengkak pada muka, tangan, dan
kaki, Gerakan janin berkurang, Ketuban pecah sebelum waktunya
E/ Ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan trimester III
4. Memberitahu ibu Ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III yaitu Sering berkemih,
Varises dan wasir, Kram pada kaki, Gangguan tidur,mudah lelah, dan pusing
E/ ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
5. Memberitahu ibu untuk terus meminum tablet Fe dan kalsium (Kalk) yang masih ibu
miliki
E/ Ibu bersedia menerapkannya
6. Memberitahu ibu tentang nutrisi ibu hamil harus tercukupi sesuai dengan gizi yang
seimbang misalnya karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral
E/ ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
7. Memberitahu ibu tanda tanda persalinan, yaitu keluar lender darah dari jalan lahir,
adanya kontraksi Rahim, keluarkan air ketuban
E/ ibu sudah mengetahui tanda-tanda persalinan.
8. Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup, tidur siang ± 1-2 jam dan malam hari ±8
jam
E/ ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang/datang kembali apabila ada tanda
bahaya yang muncul pada kehamilan.
E/ Ibu mengerti dan bersedia untuk melakukan kunjungan ulang atau datang kembali bila
ada tanda bahaya yang muncul pada kehamilannya.
10. Mendokumentasikan atau mencatat hasil pemeriksaan dan hasilnya pada rekam medik
pasien
E/ Pendokumentasian sudah dilakukan

ii
BAB IV
PEMBAHASAN

Pembahasan ini dimaksudkan agar diambil suatu kesimpulan dan pemecahan


masalah dari kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut
dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif, dan efesien khususnya pada
asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis TM III pada Ny “N” di Bidan Praktik Mandiri
Puji Handayani Samarinda.
Pada kasus ini pengkajian dilakukan tanggal 04 November 2020 diperoleh
data subyektif yaitu Ny “N” hamil kedua umur 36 tahun mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya, HPHT pada tanggal 27 Februari 2020. Pada data
obyektif dari pemeriksaan tanda-tanda vital TD 120/90 mmHg, Suhu 360C, Nadi
80x/mnt, Pernafasan 22x/menit. Hal ini sesuai dengan teori Menurut (Marni,2014)
tekanan darah dalam batas normal yaitu100/70-130/90 mmHg, Nadi ibu hamil ≥100

ii
x/menit, sedangkan menurut (Romauli, 2011) suhu normal ibu hamil adalah 36-37,5 o
C, dan pernafasan normalnya 16-24 x/menit. Dalam pengkajian ini penulis tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan kasus pada pemeriksaan penunjang.
Pada interpretasi data ini setelah diperoleh data dari ibu, keluarga dan tenaga
kesehatan maka didapatkan diagnosa Ny “N” umur 36 tahun G3P0A2 usia kehamilan
30 minggu dengan kehamilan fisiologis TM III, Hal ini sesuai dengan teori Menurut
Irianti, dkk (2014) Trimester III mencangkup minggu ke 29 sampai 42 minggu
kehamilan. Trimester III sering kali disebut sebagai “ periode menunggu, penantian
dan waspada “ sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Dalam langkah ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik di lapangan.
Pada kasus Ny “N” adalah hamil normal, resiko yang mungkin dialami Ny
”N” tidak terdapat data yang mendukung kearah potensial dan tidak adanya kelainan
yang membutuhkan tindakan kegawatdaruratan, rujukan dan penanganan secara
team, sehingga diagnosa potensial tidak ditegakkan.
Menurut Varney (2009), pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti
diuraikan pada langkah kelima, dilaksanakan secara efesien dan aman. Pelaksaan
asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
Pada kasus ini dilaksanakan secara menyeluruh dari apa yang sudah
direncanakan sehingga diharapkan asuhan yang diberikan teratasi dengan baik.
Didalam teori bidan melaksanakan proses kebidanan sesuai dengan kewenangannya.
Dalam praktek lapangan bidan melaksanakan asuhan kebidanan sesuai apa yang
sudah direncanakan kepada klien tanpa ada tindakan yang menyimpang dari rencana
sebelumnya. Sehingga dalam langkah ini antara teori dan kasus tidak terdapat
kesenjangan.

ii
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini penulis dapat merumuskan simpulan dan saran ilmiah dengan
judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Fisiologis TM III Pada Ny “N” Umur 36 Tahun
G3P0A2 UK 30 Minggu di Puskesmas Juanda Samarinda terhadap asuhan yang telah
diberikan.

A. Simpulan
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan dengan menerapkan manajemen
kebidanan, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :
1. Dalam kasus ini penulis dapat mengetahui data dasar secara lengkap dan perubahan
sistematis secara fisiologis yang terjadi pada Ny “N”
2. Interpretasi data yang didapat Ibu Hamil Fisiologis TM III pada Ny.N Umur 36
Tahun G3P0A2 Hamil 30 Minggu .
3. Diagnosa potensial dan Antisipasi pada Ny “N” tidak ditemukan sehingga tidak
dilakukan penanganan lebih lanjut.
4. Pada kasus Ny “N” dilakukan perencanaan asuhan yaitu beri penjelasan kepada ibu
tanda bahaya kehamilan trimester III, Ketidaknyamanan kehamilan trimester III,
tentang personal hygne, tentang nutrisi yang penting untuk kehamilan, tentang
istirahat yang cukup, tentang tanda-tanda persalinan.
5. Pada penanganan asuhan kehamilan fisiologis TM III Ny “N” umur 36 tahun G3P0A2
hamil 30 minggu tidak terdapat adanya kesenjangan antara teori dan praktik.

B. Saran
1. Bagi Penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis tentang
pelaksanaan asuhan kebidanan ibu hamil fisiologis TM III dan dapat menerapkan
teori dan praktek kebidanan.
2. Bagi Institusi

ii
Dapat menambah referensi dan sumber bacaan di perpustakaan, untuk meningkatkan
kualitas pendidikan khususnya di ITKES Wiyata Husada Samarinda.
3. Bagi Klien
Klien mendapat pelayanan Asuhan Kebidanan komprehensif yang sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam perawatan kehamilan fisiologis pada trimester III.

DAFTAR PUSTAKA

Handayani, Esti. 2016. Asuhan Holistik Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Transmedika
Irianti, dkk. 2014. Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta : Sugeng Seto.
Kemenkes RI. 2016. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas kesehatan Dasar dan
Rujukan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

ii
Kumalasari, Intan. 2015. Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan Antenatal,
Intranatal, Postnatal, Bayi Baru Lahir, dan Kontrasepsi. Jakarta : Salemba Medika.
Kusmiyati, Y. 2010. Asuhan Kehamilan. Titramaya. Yogyakarta
Robson, S., Elizabeth, & Waugh, Jason. 2012. Patologi pada Kehamilan Managemen dan
Asuhan Kebidanan. Jakarta :ECG.
Romauli S. 2011. Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika
Rukiyah, A., Y., & Yulianti, L. 2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan . Jakarta : CV.
Trans Info Media
Rustikayanti, R. 2016. Kolerasi Perubahan Psikologis Ibu Hamil Dengan Tingkat
Kepuasan Seksual Suami. Jurnal Bidan “Midwife Journal” Volume 2, No. 1, Januari
2016 Pissn 2477-3441.
Wagiyo, Ns, Putranto. 2016. Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, & Bayi Baru
Lahir Fisiologis dan Patologis. Yogyakarta : CV. Andi.
World Health Organization. 2017. World Health Statistics 2017: monitoring health for the
SDGs, Sustainable Development Goals. France: World Health Organization.

ii

Anda mungkin juga menyukai