DI PUSKESMAS PATUMBAK
TAHUN 2023
Oleh:
PRIHATINI HANDAYANI
2223349
Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Asuhan
Kebidanan Pada PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI. Asuhan kebidanan ini
merupakan salah satu tugas dalam rangkaian Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Program Profesi Institut Kesehatan Deli Huasa Deli Tua.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah member
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian asuhan kebidanan ini.
Saya sadari bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, maka dari itu
saya berharap kritik dan saran dari pembaca dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Wanita usia subur (WUS) berdasarkan konsep Departemen Kesehatan (2003)
adalah wanita dalam usia reproduksi yaitu usia 15- 49 tahun baik yang berstatus kawin,
janda maupun yang belum menikah. Dalam pengertian WUS yang belum menikah yaitu
wanita yang berusia 20-29 tahun yang belum pernah menikah. Kesehatan pranikah
Pelayanan kesehatan diawali dengan pemeliharaan kesehatan para calon ibu (Depkes
RI,2003). Sebelum menikah Wanita usia subur atau WUS melakukan pemeriksaan kesehatan
untuk menjaga kesehatan pranikahnya. Selain itu juga melakukan imunisasi Tetanus Toksoid
yang merupakan sebagai salah satu syarat ingin dilangsungkannya pernikahan. Imunisasi
Tetanus Toksoid pada WUS (Wanita Usia Subur) dilaksanakan 1 kali sebelum menikah.
Data organisasi kesehatan dunia WHO menyatakan kematian bayi akibat Tetanus di
Negara berkembang 135 kali lebih tinggi dibandingkan dengan Negara maju
(Sinarharapan,2002). Di dunia terdapat 4 juta dari 136 juta bayi dibawah usia 28 hari
meninggal dunia disetiap tahunnya. Tetanus Neonatorum (TN) menyebabkan 50% kematian
perinatal dan menyumbangkan 20% kematian bayi. Sedangkan angka kejadian tetanus pada
anak di rumah sakit 7-40 kasus/tahun, 50% terjadi pada kelompok 5-9 tahun, 30% kelompok
1-4 tahun, 18% kelompok > 10 tahun, dan 2% terjadi pada bayi < 12 bulan.
Imunisasi Tetanus Toksoid yang pada dasarnya memang sangat bermanfaat bagi
kehamilan calon pengantin yaitu melindungi bayi dari penyakit Tetanus serta melindungi ibu
dari Tetanus apabila terluka. (Putriazka dalam Primanita, 2005). Penyakit Tetanus
merupakan penyakit yang menular namun penularanya tidak dengan secara langsung.
Penyebabnya sejenis kuman yang dinamakan Clostridium Tetani, kuman ini semacam spora
atau bijinya berada di banyak lingkungan. Basilus clostridius tetani tersebar luas dalam tanah
berbentuk spora. Binatang seperti kuda dan kerbau bertidak sebagai persinggahan sementara.
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya
pencegahan terhadap infeksi Tetanus. Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah
Wanita usia subur (WUS) yang akan memasuki jenjang perkawinan perlu dijaga kondisi
kesehatannya. Kepada para WUS diberi pengertian tentang apa saja yang perlu di siapkan
sebelum menikah, misalnya pemeliharaan kesehatan dalam masa pranikah dan pasca
kehamilan, hubungan seksual yang bebas, kesiapan mental dalam menghadapi kehamilan
dan persalinan. Kesehatan pada masa pranikah disampaikan kepada kelompok wanita usia
subur (WUS) yang akan melangsungkan pernikahan. Penyampaian tentang kesehatan pada
masa pranikah ini disesuaikan dengan tingkat intelektual WUS sebagai para calon ibu.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Imunisasi Tetanus Toksoid
1. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit
dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan
kedalam tubuh.1 Dengan melakukan imunisasi kuman atau produk kuman yang sudah
dimasukkan diharapkan bisa menjadi hal yang bisa melemahkan dan melawan kuman maupun
bibit penyakit yang masuk kedalam tubuh. Negara Indonesia sendiri termasuk Negara
Berkembang. Di negara berkembang sendiri terdapat masalah yang selalu menjadi momok yaitu
tentang kesehatan. Karena masyarakat negara berkembang belum terlalu mementingkan tentang
pola hidup mereka yang bersih dan sehat. Akibat para penduduk kurang peduli kepada
kesehatannya sehingga tingkat infeksi yang terjadi dalam masyarakat cukup tiggi. Oleh sebab itu
ada banyak upaya pemerintahan terhadap pengobatan untuk masyarakat yang terkena infeksi.
Misalnya dengan melakukan Imunisasi Sebenarnya dalam tubuh telah dilengkapi system
pertahanan (imun) tubuh dari serangan penyakit, yang tegantung pada vitalitas tubuh itu sendiri.
Jika vitalitas tubuh dalam keadaan baik, maka tubuh akan bertahan terhadap penyakit
begitu juga sebaliknya Terkait dengan halal haramnya, Jurnalis Uddin mansinyalir 99% dokter
yang ada di Indonesia tidak mengetahui hukum dari vaksin itu apakah halal atau haram yang
telah beredar, karena masalah halal-haram ini memang tidak diajarkan pada mereka. Sementara
kata Khofifah Ali bin Abi Tholib, manusia memiliki naluri untuk mengikuti arus atau trend yang
sedang terjadi, dan tidak memiliki pendirian sendiri. Disamping itu, manusia biasanya
mendasarkan pemikirannya pada dugaan, reka-reka, atau kira-kira (dzhan). Sebagian masyarakat
memilih ikhtiar-ikhtiar selain vaksinasi untuk mengantisipasi serangan penyakit fisik, dengan
menjaga kesehatan, mengkonsumsi makanan halal dan thoyyib (baik), makan teratur, istirahat
cukup, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, banyak berdo’a dan bertawakal sepenuhnya
kepada Sang Maha Pencipta, seperti prinsip pencegahan lebih baik dari pengobatan.
Kata tetanus diambil dari Bahasa Yunani, yaitu tetanus dari teinenin yang berarti memegang.
Penyakit ini adalah penyakit infeksi yang terjadi ketika spasme otot tonik dan hiperrefleksia
Tetanus yang juga dikenal dengan lokjaw merupakan penyakit yang disebabkan
tetanospasmin (sejenis neurooksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani) yang menginfeksi
system urat saraf dan otot sehingga saraf dan otot mejadi kaku. Tetanus adalah penyakit system
saraf yang disebabkan oleh tetanospasin (neurotoksin yang dihasilkan oleh Clostridium
tetani).Tetanus adalah penyakit yang dapat terjadi pada bayi baru lahir (tetanus neonatorum)
maupun pada anak atau orang dewasa. Kuman tetanus banyak terdapat dalam usus kuda. Pada
bayi baru lahir infeksi tetanus terjadi melalui tali pusar yang dipotong dengan alat yang tidak
bersih (tidak steril) atau pusar yang dibubuhi obat tradisional atau bahan ramuan yang tercemar
kuman tetanus. Pada anak dan orang dewasa infeksi tetanus terjadi melalui luka tusuk yang
Vaksin toksoid, dibuat dari bahan toksin bakteri tindakan vaksin dapat merangsang
pembuatan antibody, contok penyakit tetanus dan difteri. Vaksin tetanus jika digunakan secara
benar dapat meminimalkan tubuh untuk terjangkit penyakit tetanus. Dalam imunisasi tetanus ini
dikenal dengan dua jenis imunisasi sebagai pencegahannya, yaitu imunisasai aktif dan imunisasi
pasif. Vaksin yang digunakan dalam imunisasi aktif ialah toksoid tetanus, yaitu toksin kuman
tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan. Ada 3 macam kemasan vaksin tetanus,
yaitu bentuk kemasan tunggal, kombinasi dengan vaksin Difteria (Vaksin DT), dan pertusis
(DPT).
Vaksin untuk imunisasi pasif dikenal dengan nama ATS (Anti Tetanus Serum). Serum anti
tetanus ini diperoleh dengan pengolahan serum yang berasal dari kuda yang telah mendapat
imunisasi aktif tetanus. Serum kuda yang telah diolah itu mengandung banyak zat anti tetanus.
Jenis vaksin ini dapat dipakai untuk pencegahan (imunisasi pasif), maupun pengobatan.
Kematian masih tinggi terutama pada golongan neonates, karena imunisasi belum merata
a. Tetanus berat, tubuh kaku dan sering kejang spontan, tanpa rangsangan.
b. Tetanus sedang, tubuh kaku, tanpa kejang spontan dan hanya kejang bila dirangsang.
c. Tetanus ringan, kekakuan yang tampak jelas hanya trismus, tanpa kejang rangsang.
Vaksin Tetanus Toksoid merupakan vaksin yang terbuat dari toksin (racun) yang
dihasilkan oleh bakteri Clostridium Tetani yang kemudian telah dilemahkan sehingga tidak
berbahaya bagi manusia. Clostridium tetani adalah bakteri gram positif berbentuk batang,
bersifat anaerob dan dapat menghasilkan spora dengan bentuk drumstick. Bakteri ini sensitif
terhadap suhu panas dan tidak bisa hidup dalam lingkungan beroksigen
a. Komunikasi.
b. Persiapan Alat.
7) Bengkok.
c. Persiapan Lingkungan.
d. Persiapan Pasien.
e. Langkah-Langkah.
5) menusukkan jarum ke tutup flakon untuk mengambil vaksin TT dengan cara memasukkan
10) melakukan penyuntikan pada lengan atas kiri ± 2-3 jari dari pangkal lengan atas dengan
12) mengusap bekas suntikan dengan kapas DTT (tidak boleh dimassase).
a. Perawatan luka terutama pada luka tusuk, luka yang kotor, atau luka yang tercemar dengan
spora tetanus.
c. Pencegahan dengan pemberian ATS. Efektif hanya pada luka baru (kurang dari 6 jam),
d. Imunisasi aktif pada ibu yang mengandung (pada trimester III). Kebersihan pada waktu partus
persalinan, terutama waktu memotong tali pusar dan perawatan tali pusar.
BAB III
STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. A
Umur : 22 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Marendal II
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 58 kg/155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
HR : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,1 0C
1. Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 58 kg
TB : 155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 36,1°C
Respirasi : 24 x/i
Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum, sapa,
salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi dengan baik
supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan keadaan
dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum lengkap
jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi, tujuan imunisasi
TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit Tetanus.
3. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
4. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan tanda –
tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan meregang lebih
panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk menciptakan generasi
platinum, hak reproduksi dll.
Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung masa
subur dan berencana akan mempunyai anak 3
5. Membuat Surat keterangan sehat
6. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
1. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
2. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
3. Imunisasi TT telah diberikan
4. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 3 orang
anak dengan jarak 4-5 tahun
5. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya bila
ada keluhan
6. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN
PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS PATUMBAK
Data Subjektif
Identitas :
Nama Ibu : Ny. I
Umur : 21 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Marendal I
1. Alasan berkunjung
Klien mengatakan ingin mendapatkan TT pranikah.
2. Riwayat kesehatan sekarang klien mengatakan sudah mengikuti konseling pranikah di
KUA setempat dan mengatakan bahwa salah satu syarat klien harus mendapatkan
imunisasi TT pranikah, saat ini klien merasa sehat dan siap diimunisasi.
3. Riwayat kesehatan keluarga. Klien mengatakan baik dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti DM, asma, jantung, dan tidak ada penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis.
4. Riwayat kesehatan yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular
(TBC, Hepatitis) dan penyakit menurun (DM, Asma, Janin) dan tidak pernah dirawat
dirumah sakit.
5. Riwayat haid
Menarche umur : 14 tahun
Siklus : 28 Hari, Teratur.
Lama : 3-5 hari
Sifat darah : cair
Flour Albus : tidak
Dismenorhoe : Tidak
Banyaknya : 3x ganti doek/hari
6. Riwayat kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Makan 3 x/ hari dengan porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 7-8 gelas/hari air putih.
Tidak ada pantang makanan, dan tidak ada alergi
b. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam ± 7-8 jam
c. Pola aktivitas
Pekerjaan klien setiap hari di perusahaan swasta dan jika libur klien membantu
pekerjaan orang tuanya. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membantu.
Mencuci dan menyetrika
d. Personal hygiene
Mandi dua kali sehari
e. Pola eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek
BAK 6-8 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri
f. Pola kebiasaan lain
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu, minum alkohol, dan obat-
obatan
7. Riwayat psikologis dan spiritual.
Klien mengatakan sudah siap lahir batin melaksanakan pernikahan yang direncanakan 2
bulan lagi, klien mengatakan cukup bahagia dengan rencana pernikahannya dan kedua
belah pihak keluarga sudah menyetujui atas rencana pernikahannya.
Hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan petugas kesehatan baik klien mau
menjawab pertanyaan petugas dengan terbuka. Klien bergama Islam.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
HR : 79x/i
RR : 22 x/i
T : 36,80C
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Antropometri
BB/TB : 49 kg/158 cm
Lila : 24 cm
3. Pemeriksaan Fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe,bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. M
Umur : 20 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Marendal II
B. Data Objektif
1.Pemeriksaan Umum
b. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 58 kg/155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
HR : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,1 0C
2.Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 58 kg
TB : 155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 36,1°C
Respirasi : 24 x/i
Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum,
sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi
dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan
dengan keadaan dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkap jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi,
tujuan imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit
Tetanus.
2. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
3. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan
meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk
menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung masa
subur dan berencana akan mempunyai anak 2
4. Membuat Surat keterangan sehat
5. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
1. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
2. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia diberikan
imunisasi TT
3.Imunisasi TT telah diberikan
4.Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk menghitung
masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 2 orang anak dengan jarak 4-
5 tahun
6. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya bila ada
keluhan
7. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 03
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. M
Umur : 22 Tahun
Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Patumbak Kampung
1. Pemeriksaan Umum
c. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 55 kg/155 cm
Lila : 23 cm
TD : 120/90 mmHg
HR : 79 x/i
RR : 22 x/i
T : 36,3 0C
2. Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 55 kg
TB : 155 cm
Lila : 23 cm
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 79 x/i
Suhu : 36,3°C
Respirasi : 22 x/i
Perencanaan
1) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2) Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3) Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4) Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5) Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6) Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum, sapa,
salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi dengan baik
supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan keadaan
dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum lengkap
jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi, tujuan imunisasi
TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit Tetanus.
3. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
4. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan tanda –
tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan meregang lebih
panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk menciptakan generasi
platinum, hak reproduksi dll.
5. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung masa
subur dan berencana akan mempunyai anak 2
6. Membuat Surat keterangan sehat
7. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
1. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
2. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
3. Imunisasi TT telah diberikan
4. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 2 orang
anak dengan jarak 4-5 tahun
5. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya bila
ada keluhan
6. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 04
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. D
Umur : 25 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Biru-biru
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
d. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 59 kg/155 cm
Lila : 24 cm
TD : 120/70 mmHg
HR : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,6 0C
2. Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 57 kg
TB : 155 cm
Lila : 24 cm
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 36,6°C
Respirasi : 24 x/i
Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum, sapa,
salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi dengan baik
supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan keadaan
dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum lengkap
jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi, tujuan imunisasi
TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit Tetanus.
3. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
4. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan tanda –
tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan meregang lebih
panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk menciptakan generasi
platinum, hak reproduksi dll.
5. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung masa
subur dan berencana akan mempunyai anak 4
6. Membuat Surat keterangan sehat
7. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
1) Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
2) Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
3) Imunisasi TT telah diberikan
4) Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 4
orang anak dengan jarak 4-5 tahun
5) Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya
bila ada keluhan
6) Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 05
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Tanggal : 16 - 01 - 2023 Pukul : 09.15 Wib
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. H
Umur : 22 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pegawai swasta
Alamat : Patumbak II
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
e. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 58 kg/155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
HR : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,1 0C
2. Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 58 kg
TB : 155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 36,1°C
Respirasi : 24 x/i
Perencanaan
1) Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2) Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3) Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4) Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5) Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6) Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
1. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum,
sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi
dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan
dengan keadaan dirinya.
2. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkap jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi,
tujuan imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit
Tetanus.
3. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
4. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan
meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk
menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
5. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung masa
subur dan berencana akan mempunyai anak 3
6. Membuat Surat keterangan sehat
7. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
8. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
9. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
10. Imunisasi TT telah diberikan
11. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 2
orang anak dengan jarak 4-5 tahun
12. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya
bila ada keluhan
13. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 06
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Tanggal : 16 - 01 - 2023 Pukul : 10.40 Wib
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. L
Umur : 21 Tahun
Suku/Bangsa : Melayu/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Patumbak lama
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 58 kg/155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
HR : 78 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,1 0C
2. Pemeriksaan fisik
Do :
KU : Baik
BB : 58 kg
TB : 155 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 78 x/i
Suhu : 36,1°C
Respirasi : 24 x/i
Perencanaan
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
3. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
4. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
5. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
6. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
2. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum,
sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi
dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan
dengan keadaan dirinya.
3. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkap jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi,
tujuan imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit
Tetanus.
4. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
5. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan
meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk
menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
6. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung
masa subur dan berencana akan mempunyai anak 3
7. Membuat Surat keterangan sehat
8. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
9. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
10. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
11. Imunisasi TT telah diberikan
12. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 3
orang anak dengan jarak 4-5 tahun
13. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya
bila ada keluhan
14. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 07
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Tanggal : 18 - 01 - 2023 Pukul : 09.00 Wib
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. W
Umur : 22 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : gg,rimba
Pola nutrisi
Makan 3 x sehari dengan porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 6-8 gelas/hari air putih.
Tidak ada pantang makanan, dan tidak ada alergi
Pola istirahat dan tidur
Tidur malam ± 7-8 jam
Pola aktivitas
Pekerjaan klien setiap hari di perusahaan swasta dan jika libur klien membantu
pekerjaan orang tuanya. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu.
Mencuci dan menyetrika
Personal hygiene
Mandi dua kali sehari
Pola eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek
BAK 5-7 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri
Pola kebiasaan lain
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu, minum alkohol, dan obat-
obatan
21. Riwayat psikologis dan spiritual.
Klien mengatakan sudah siap lahir batin melaksanakan pernikahan yang direncanakan 1
bulan lagi, klien mengatakan cukup bahagia dengan rencana pernikahannya dan kedua
belah pihak keluarga sudah menyetujui atas rencana pernikahannya.
Hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan petugas kesehatan baik klien mau
menjawab pertanyaan petugas dengan terbuka. Klien bergama Islam.
B. Data Objektif
f. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB/TB : 49 kg/158 cm
Lila : 22 cm
TD : 120/70 mmHg
HR : 79 x/i
RR : 23 x/i
T : 36,9 0C
2. Pemeriksaan fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe, bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
Do :
KU : Baik
BB : 49 kg
TB : 158 cm
Lila : 22 cm
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 79 x/i
Suhu : 36,9°C
Respirasi : 22 x/i
Perencanaan
7. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
8. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
9. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
10. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
11. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
12. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
22. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien
(senyum, sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan
komunikasi dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal
yang berkaitan dengan keadaan dirinya.
23. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkap jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi,
tujuan imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit
Tetanus.
24. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
25. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan
meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran
untuk menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
26. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung
masa subur dan berencana akan mempunyai anak 3
27. Membuat Surat keterangan sehat
28. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan
surat keterangan sehat
Evaluasi
29. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
30. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
31. Imunisasi TT telah diberikan
32. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 3
orang anak dengan jarak 4-5 tahun
33. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya
bila ada keluhan
34. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 08
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI
DI PUSKESMAS PATUMBAK
Pengkajian Data
A. Data Subjektif
BIODATA
Nama Ibu : Ny. S
Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Sigara-gara
Do :
KU : Baik
BB : 60 kg
TB : 169 cm
Lila : 23 cm
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/i
Suhu : 36,1°C
Respirasi : 20 x/i
Perencanaan
13. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
14. Beritahu status dan tujuan penyuntikan TT
15. Siapkan alat untuk penyuntikan TT
16. Beri konseling kepada calon pengantin wanita
17. Anjurkan untuk periksa bila ada keluhan
18. Beri surat keterangan sehat
Pelaksanaan
42. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien (senyum,
sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan komunikasi dengan
baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal yang berkaitan dengan
keadaan dirinya.
43. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkap jadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi, tujuan
imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit Tetanus.
44. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
45. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan meregang
lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran untuk menciptakan
generasi platinum, hak reproduksi dll.
46. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung
masa subur dan berencana akan mempunyai anak 2
47. Membuat Surat keterangan sehat
48. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan. Memberikan surat
keterangan sehat
Evaluasi
49. Calon pengantin wanita mengerti dan lega mendengarkan hasil pemeriksaan
50. Calon pengantin wanita mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia
diberikan imunisasi TT
51. Imunisasi TT telah diberikan
52. Calon pengantin wanita mengerti akan konseling yang telah diberikan termasuk
menghitung masa subur, tanda-tanda masa subur dan berencana ingin memiliki 2
orang anak dengan jarak 4-5 tahun
53. Calon pengantin wanita mengerti dan bersedia untuk memeriksakan kesehatannya bila
ada keluhan
54. Surat keterangan sehat telah diterima
SOAP 09
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN
PRAKONSEPSI DI PUSKESMAS PATUMBAK
Data Subjektif
Identitas :
Nama Ibu : Ny. L
Umur : 22 Tahun
Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Patumbak I
55. Alasan berkunjung
Klien mengatakan ingin mendapatkan TT pranikah.
56. Riwayat kesehatan sekarang klien mengatakan sudah mengikuti konseling pranikah di
KUA setempat dan mengatakan bahwa salah satu syarat klien harus mendapatkan imunisasi
TT pranikah, saat ini klien merasa sehat dan siap diimunisasi.
57. Riwayat kesehatan keluarga. Klien mengatakan baik dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan seperti DM, asma, jantung, dan tidak ada penyakit menular
seperti TBC, Hepatitis.
58. Riwayat kesehatan yang lalu. Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular
(TBC, Hepatitis) dan penyakit menurun (DM, Asma, Janin) dan tidak pernah dirawat
dirumah sakit.
59. Riwayat haid
Menarche umur : 12 tahun
Siklus : 30 Hari, Teratur.
Lama : 5 hari
Sifat darah : cair
Flour Albus : tidak
Dismenorhoe : Tidak
Banyaknya : 3x ganti doek/hari
60. Riwayat kebiasaan sehari-hari
g. Pola nutrisi
Makan 3 x/ hari dengan porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 6-8 gelas/hari air putih.
Tidak ada pantang makanan, dan tidak ada alergi
h. Pola istirahat dan tidur
Tidur malam ± 7-8 jam
i. Pola aktivitas
Pekerjaan klien setiap hari di perusahaan swasta dan jika libur klien membantu
pekerjaan orang tuanya. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membantu.
Mencuci dan menyetrika
j. Personal hygiene
Mandi dua kali sehari
k. Pola eliminasi
BAB 1 x / hari konsistensi lembek
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri
l. Pola kebiasaan lain
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu, minum alkohol, dan obat-
obatan
61. Riwayat psikologis dan spiritual.
Klien mengatakan sudah siap lahir batin melaksanakan pernikahan yang direncanakan 2
bulan lagi, klien mengatakan cukup bahagia dengan rencana pernikahannya dan kedua
belah pihak keluarga sudah menyetujui atas rencana pernikahannya.
Hubungan dengan keluarga baik, hubungan dengan petugas kesehatan baik klien mau
menjawab pertanyaan petugas dengan terbuka. Klien bergama Islam.
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
HR : 74 x/i
RR : 24 x/i
T : 36,50C
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Antropometri
BB/TB : 50 kg/160 cm
Lila : 24 cm
3. Pemeriksaan Fisik
Cara berjalan baik, bentuk tubuh sedang
Rambut : Tidak ada ketombe,bersih, tidak rontok
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Hidung : Tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
Telinga : Tidak ada serumen pendengaran baik
Mulut : Bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis, lidah bersih
Gigi : Tidak ada karies
Leher : Tidak kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
PLANNING
19. Membina hubungan baik terhadap klien tidak lupa untuk menyapa klien
(senyum, sapa, salam, sopan, santun) menanyakan keluhan dengan melakukan
komunikasi dengan baik supaya klien lebih leluasa dalam menyampaikan hal
yang berkaitan dengan keadaan dirinya
20. Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan bahwa klien dalam keadaan normal.
21. Menjelaskan kepada calon pengantin wanita bahwa status imunisasi TT belum
lengkapjadi nanti jika sudah menikah dan hamil klien harus imunisasi TT lagi ,
tujuan imunisasi TT adalah untuk mencegah dan melindungi diri dari penyakit
Tetanus.
22. Menyiapkan alat dan melakukan injeksi TT
23. Memberikan konseling tentang cara menghitung masa subur, menginformasikan
tanda – tanda masa subur seperti dari vagina keluar lender encer bening dan
meregang lebih panjang, peningkatan suhu tubuh, mengatur jarak kelahiran
untuk menciptakan generasi platinum, hak reproduksi dll.
24. Calon pengantin mengerti akan konseling yang diberikan termasuk menghitung
masa subur dan berencana akan mempunyai anak
25. Menganjurkan memeriksakan kesehatan bila terdapat keluhan.
26. Memberikan surat keterangan sehat.