Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ELNISER AMINADAB MANGOTING

NIM : 220240032
KELAS : 2B
DOSEN : Ayu Dwi Putri Rusman, SKM, MPH

Resume :

SAVE LIFE THROUGH VAGGINATION

(Rumah Sakit Umum PKI Muhammadiyah Bantul)

Materi 1: Vaksinisasi untuk menciptakan herd immunity


Oleh : dr.Nurcholid Umam Kurniawan,M,SC.,Sp.A Vaksin
membentuk imunitas/kekebalan terhadap penyakit

• Bagaimana vaksin bekerja?


Vaksin berasal dari bahasa latin yang berarti vaksination yang sekarang dikenal sebagai
vaksin.

• Fakta vaksin/bakteri
- Virus bakteri dapat di temukan dimana-mana baik didalam maupun di luar rumah dan
bersifat sangat menular.
- Virus/bakteri dapat ditransmisikan lewat benda yang disentuh,dipegang,handhyginie
yang buruk,udara,droplet,cairan tubuh penderita.
- Infeksi virus/bakteri dapat bermanifestasi klinis ringan hingga berat,dapat
menimbulkan kecacatan bahkan kematian dan yang paling beresiko adalah anak-
anak dan lansia serta orang dengan komorbid.
- Infeksi merupakan penyebab mordibilitas dan mortalitas paling tinggi seperti :
diare,pneumonia,DBD,DPT,malaria,meningitis,Hepatitis,HIV,TBC,dll
Diare akibat rotavirus masih merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas di indonesia,ditularkan dari orang ke orang terutama melalui rute faecal-
oral pada usia 5 tahun setiap anak di dunia akan terinfeksi oleh Rotavirus.

• Infeksi Rotavirus menyebabkan :


- 128,500 kematian secara global pada anak berusia < 5 tahun.
- 7,499 jumlah kematian yang disebabkan oleh diare pada anak berusia < 5 tahun di
Indonesia.
- 258 juta episode diare secara global pada anak berusia < 5 tahun. Diare merupakan
penyebab utama kematian pada bayi di Indonesia.
- Di Eropa di perkirakan sekitar 75.000-150.000 kasus rawat inap setiap tahunnya
karena RVGE berat pada bayi dibawah umur < 5 tahun.
- Balita yang dirawat inap akibat diare sekitar 47,5%

• Penyebab kematian pada balita 0-59 bulan di Indonesia


- Tidak di ketahui penyebabnya 5,5%
- Menigitis 5,1%
- Kelainan kongenital 4,0%
- Pneumonia 13,2%
- Diare 1,5%
- Tetanus 1,5%

• Apa itu vaksin


Vaksin adalah Suatu senyawa (biologis) yang diberikan kepada seorang dengan maksud
untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara menstimulasi
produksi ANTIBODY. Umumnya vaksin mengandung suatu zat yang mewakili kuman
penyebab penyakit,sering kali dibuat dari kuman yang dimatikan atau di lemahkan. Zat
tersebut menstimulasi sistem kekebalan tubuh untuk mengenali sebagai zat asing lalu
terpicu untuk mengeliminasinya dan membentuk memori sehingga sistem kekebalan
tubuh dapat menangkal kuman jika suatu saat terinfeksi kuman tersebut.

• Herd immunity dapat di bentuk dengan 2 mekanisme utama:


Secara alami: infeksi dibiarkan menyebab dalam komunitas masyarakat hingga semua
populasi terinfeksi semua. Dari populasi yang terinfeksi ini akan ada yang sembuh dan
mendapat kekebalan alami. Resikonya akan banyak korban meninggal dunia pada
populasi rentan sepertu anak-anak,orang tua/lansia,orang-orang dengan komorbid dan
orang dengan penyakit autoimun.
Dengan cara vaksinasi : kekebalan didapat dengan memberikan vaksinasi pada
masyarakat. Populasi orang yang di vaksinasi harus mencapai mayoritas masyarakat
(7080% populasi) untuk dapat menciptakan kekebalan populasi herd immunity. Sehingga
dapat melindungi populasi rentan yang tidak mendapat vaksinasi. Dengan cara ini resiko
kematian dapat dihindari dan resiko kecacatan akibat penyakit dapat di tekan.
Materi 2 : Aspek Hukum Vaksin Astrazeneca
Oleh : Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, MA (Ketua majelis Tabligh-Tajdid PP Muhammadiyah)

Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan kita berobatlah kamu, sesungguhnya untuk
tiap penyakit itu akan ada obatnya. Nah, kita harus mencari obatnya. Tapi diingatkan juga
oleh nabi muhammad SAW "Dan jangan kamu berobat dengan sesuatu yang haram."
terutama dengan vaksin ini masuk kategori upaya kita terbebas dari penyakit dan agar
terhindar dari kematian. Oleh karena itu, kita semua wajib melalukan perlindungan diri
diantaranya metode yang kita lakukan dengan cara vaksinasi untuk menciptakan kekebalan
agar tubuh mampu menangkal virus. Dalam hal ini mengenai vaksinasi secara umum Majelis
tarjih mengeluarkan faktanya untuk kita harus melakukan vaksin dalam rangka menjaga
kesehatan terutama kategori hilsupnals untuk nulis dan untuk vaksin obat itu tidak ada
masalah karena materinya tidak mengandung unsur babi. Sedangkan untuk vaksin
astrazeneca jelaskan unsur babi yang terdapat padanya bukan pada materi vaksin itu sendiri
tetapi adalah pada proses pengembangannya itu hasil dari laboratorium.Majelis tarjih
berpendapat bahwa kegunaan vaksin astrazeneca pun tidak masuk dalam arti hukumnya
mutlak.

Orang yang berpuasa kemudian telah melakukan vaksinasi tidak membatalkan puasa. Jadi
yang berpuasa itu tetap sah dan puasanya tidak batal, penjelasannya adalah bahwa salah
satu diantaranya yang membatalkan puasa sebagaimana ditegaskan dalam al-qur'an adalah
makan dan minum. selain itu juga zat yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntik
seperti vaksin, itu bukan dalam makanan atau minuman yang menghilangkan lapar dan
dahaga.

Pelaksanaan ibadah selama covid di bulan Ramadhan 1442 diantaranya bahwa pasien
covid yang terkonfirmasi terkena virus yang membahayakan ini dikategorikan pasien sakit.
Karena dia sakit maka dia boleh tidak berpuasa untuk dapat mengatur pola makannya yang
baik dan sehat dan menjaga kondisi stamina tubuh secara umum boleh tidak berpuasa nanti
setelah dia sembuh dari covid baru dia ganti di luar bulan Suci Ramadhan. Dasarnya bahwa
dalam agama itu tujuannya mewujudkan rahmat.
Materi 3: Efektivitaa Vaksin AstraZeneca terhadap Virus Covid-19 Oleh :
Dr. Novi Wijayanti Sukitro, Sp. Pd., M. Sc

• Tujuan imunisasi covid:


1. Mengurangi kesakitan dan kematian akibat covid
2. Mencapai kekebalan kelompok herd immunity untuk mencegah dan melindungi
masyarakat
3. melindungi dan memeperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh
4. Menjaga produktivitas dan mendefikasi dampak sosial dan ekonomi
• Virus dipilih, dimodifikasi (dilemahkan) atau dinonaktifkan sama sekali sehingga tidak
menimbulkan penyakit.
• Efikasi vaksin covid-19 mengembangkan vaksin diantaranya yaitu si novak dimana
pengembangannya membutuhkan waktu yang lama bahkan harus melalui uji klinis.
• Firal Vektor dikembangkan dengan cara mengambil virus yang strukturnya sam seperti
covid-19, dimana mengambil RNA dari Vaksin itu sendiri.
• Vaksin Sinovac diambil dari virus covid yang dilemahkan kemudian dijadikan vaksin dan
berperan sebagai antigen didalam tubuh manusia.
• Efikasi dan Efektivitas Vaksin
a) Efikasi vaksin adalah penurunan insiden penyakit pada kelompok yang divaksinasi
dibandingkan dengan kelompok yang tidak di vaksinasi pada kondisi optimal (uji
klinik)
b) Efektivitas vaksin adalah kemampuan vaksin dalam mencegah penyakit yang
sesuai pada populasi dunia nyata.
• Jika efikasi sudah 50% maka vaksin tersebut sudah dapat diterima oleh masyarakat.
Masyarakat yang sudah divaksin kemudian sakit maka tidak seharusnya di rawat inap
karena efek dari vaksin tersebut sudah bekerja secara optimal.
• Vaksin bisa diberikan pada usia 18 tahun dan pada lansia dengan interval 8 sampai 12
minggu tetapi tetap menjaga kesehatan dan jauhi kerumunan.

Anda mungkin juga menyukai