OLEH KELOMPOK 6
SAMSINAR (220240031)
NURFAJRIANTI D(220240030)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehinggakami
dapat memyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu nya. Adapun tujuan dari Jatuh makalah
ini adalah untuk memenuh itugas dari dosen. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang topikmakalah bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari bahwa mkalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini
DAFTAR ISI
Judul……………………………………............................………………………….....
……………..i
Kata Pengantar…………...…...………………………..............................................ii
Daftar Isi…………………………………………………..................................................iii
Bab I Pendahuluan..............................................................................1
A.Latar Belakang…………………………………………...….........................................1
B.Rumusan Masalah.............................................................................2
C.Tujuan.............................................................................................2
Bab II Pembahasan.............................................................................3
A.Kesimpulan….………………………................................................................9
B.saran….……………………….........................................................................9
Daftar Pustaka....................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam komunikasi manusia, simbol adalah sebuah ekspresi yang ditujukan untuk
merepresentasikan sesuatu yang lain (Samovar dkk, 16). Simbol tidak memiliki hubungan
dengan apa yang diwakilinya.
Dalam artian simbol dipilih secara arbriter dan dipelajari. Kemampuan manusia untuk
membuat atau menciptakan simbol-simbol memungkinkan dirinya untuk berinteraksi satu sama
lain dan memudahkan proses pewarisan budaya dari generasi ke generasi.Manusia
menggunakan simbol-simbol tidak hanya untuk berinteraksi satu sama lain melainkan juga
untuk mengekspresikan ideologi dan sistem sosial tertentu serta untuk merepresentasikan
berbagai aspek dari budaya.
C.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Simbol Pesan Komunikasi
Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin akan berperilaku berkomunikasi. Dalam
penggunaan manusia, simbol atau lambang khusus untuk suatu tata tertib maksud tertentu.
Lambang-lambang bahasa, baik lisan maupun tulisan disebut lambang verbal. Lambang-
lambang lainnya yang bukan bahasa disebut lambang non verbal.Penggunaan simbol dalam
komunikasi bisa sangat signifikan. Penggunaannya sudah ada sejak zaman nenek moyang.
Piktograf yang terukir pada temuan dari zaman purbakala adalah bukti otentiknya. Tentu
penggunaan simbol mengalami banyak perubahan dari zaman ke zaman, zaman dulu, manusia
menggunakan hieroglyph sekarang kita menggunakan emoji.
Ada dua komponen penting dalam pembelajaran komunikasi simbolik yaitu: Tanda dan Makna.
Tanda adalah sesuatu yang bersifat fisik dan dapat dipersepsi oleh indera kita.Makna
adalah hasil dari penandaan. Makna konsep yang mutlak dan statistik sebab pemaknaan dapat
berubah karena banyak faktor. Misalnya karena perbedaan konteks, perubahan zaman, latar
belakang, pengalaman atau bahkan suasana hati dari pemberi makna dsb. Contoh: warna
merah dapat dimaknai sebagai amarah, dalam konteks yang berbeda, warna merah tidak
berani.Kita menggunakan simbol dalam komunikasi agar pesan yang kita sampaikan jelas dan
dapat diterima oleh penerima pesan. Simbol-simbol ini dapat membuat penerima pesan
memahami pesan yang disampaikan.
1.Lambang Gerak
Lambang ini melibatkan gerak anggota badan. Menggelengkan kepala sebagai tanda tidak
setuju, diminta kepala ketika merasa pusing dan menunjukkan ibu jari untuk memberikan
pujian.
2.Lambang suara
Lambang yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran, misalnya bunyi klakson, ketukan
pintu, teriakan dan sebagainya.
3.Lambang Warna.
warna-warna tertentu juga digunakan untuk mewakili suatu makna. Misalnya warna pada
lampu lalu lintas atau menggunakan warna hitam untuk menyimbolkan kedukaan dam warna
putih sebagai simbol kesucian.
4.Gambar lambang
Suatu pesan dapat disampaikan secara jelas menggunakan gambar-gambar tertentu. Saat
dalam perjalanan kita dapat dengan mudah melihat lokasi restoran atau SPBU dengan melihat
rambu-rambu yang berupa gambar. Gambar-gambar yang digunakan dalam iklan memberikan
makna khusus yang membantu kita untuk memahami maksud dari iklan tersebut.
5.Lambang angka.
Lambang angka kerap digunakan dalam alat ukur seperti penggaris dan timbangan. Nomor
rumah, nomor sepatu dan kode telepon juga merupakan contoh dari lambang angka.
6.Lambang Bahasa.
Setiap kata dalam Bahasa memiliki makna yang berbeda-beda. Lambang yang demikian
merupakan lambang komunikasi yang menggunakan Bahasa. Lambang Bahasa kerap digunakan
secara lisan maupun tulisan, baik bahasa lisan, maupun tulisan.
7.Lambang huruf
Setiap huruf yang kita gunakan dalam berkomunikasi adalah simbol huruf. Gabungan dari setiap
huruf membentuk kata yang memiliki makna hidup.Baik secara disengaja atau tidak, setiap hari
kita menggunakan lambang-lambang tersebut dalam A. Saat kamu ingin mengkomunikasikan
bahwa kamu sedang senang, kamu tidak harus mendeskripsikan perasaanmu lewat kata, kamu
bisa melakukanya cukup dengan mengirimkan emoji.
Bahasa: Bahasa memberikan kemampuan manusia untuk memaknai suatu simbol. Manusia
mengidentifikasikan makan melalui Bahasa yang dipahaminya bersama dengan orang lain.
Saluran interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tatap muka (sumber dan
penerima) antara dua orang atau lebih. Misalnya rapat atau pertemuan kelompok, percakapan
langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut, dsb. Sedangkan saluran media massa adalah alat-
alat penyampai pesan yang memungkinkan sumber mencapai suatu audiens dalam jumlah besar,
yang dapat menembus batasan waktu dan ruang. Misalnya radio, televisi, film, surat kabar, buku,
dsb.
Saluran anatar pribadi disebut saluran lokalit apabila kontak-kontak langsung itu sebatas
daerah atau sistem sosial itu saja. Sedangkan saluran melalui media massa sudah pasti bersifat
Perbedaan penting antara saluran media massa dengan antar pribadi dapat digambarkan sebagai
berikut:
NO Sifat-Sifat Saluran Antar Pribadi Saluran Media
Massa
Dalam difusi inovasi saluran komunikasi memiliki karakter kelebihan dan kelemahan masing-
masing. Oleh karena itu dalam menggunakan saluran komunikasi ini perlu mempertimbangkan
berbagai hal. Hasil penelitian Rogers dan Beal (1960) berkaitan dengan saluran komunikasi
1) saluran komunikasi massa relatif lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran antar
2) saluran kosmopolit lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran lokal relatif lebih
3) saluran media masa relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran antar pribadi bagi
adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter); dan
4) saluran kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran lokal bagi bagi adopter
massa satu dengan media massa lain mungkin ada sifat-sifat yang berbeda; radio memiliki
keampuhan tersendiri yang berbeda dengan yang dimiliki oleh media majalah, atau televise
dalam penyampaian pesan-pesan kepada penerima. Begitu pula halnya dengan saluran
interpersonal. Dengan memperhatikan perbedaan sifat itu, jika seseorang ingin berhasil
dalamkomunikasinya maka ia harus dapat memilih saluran yang tepat yang sesuai dengan tujuan
Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang banyak
supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, iklan memberitahu
kepada banyak orang mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti
koran dan majalah atau di tempat-tempat umum.
Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang artinya menggiring orang-orang kepada gagasan.
Pengertian iklan secara lengkap yaitu semua wujud aktivitas untuk mendatangkan dan
menawarkan penemu atau ide, barang dan atau jasa secara bukan personal yang dibayarkan oleh
sponsor tertentu.
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merek,
perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Maka dari itu, iklan
berupa proses komunikasi yang memiliki tujuan membujuk atau menarik orang banyak untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan pihak yang membuat iklan.
Adapun Dampak sosial dan legal iklan kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Dampak sosial
c. Iklan melakukan manipulasi pesan sehingga kita membeli sesuatu yang sebenarnya tidak
kita butukan
2.Dampak illegal
a. Pelanggaran etika
b. Pelanggaran HAM
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan bagi pembaca semuanya.
Serta diharapkan, dengan diselesaikannya makalah ini, baik pembaca maupun penyusun dapat
mengetahui macam macam saluran kominkasi dan bagaimana dampak sosial dan ilegal iklan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://cerdasco.com/saluran-komunikasi/
https://pakarkomunikasi.com/simbol-simbol-dalam-komunikasi-antar-budaya
https://klasionotes.wordpress.com/2017/07/06/komunikasi-simbolik-penggunaan-simbol-dalam-
komunikasi/
https://id.scribd.com/document/382505539/makalah-saluran-komunikasi
https://saipudinikhwan.wordpress.com/2014/01/04/saluran-komunikasi/
http://sucimulyaislamiyani.blogspot.com/2018/12/iklan-dalam-komunikai-kesehatan.html?m=1