Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL

Disusun oleh :

1. Haslinda
2. Ika Santriana
3. Julia Khadarsih
4. Marini
5. Meiratnawati
6. Resty Nadiah
7. Rosnah
8. Salsia Zahara
9. Siti Sahara

Dosen Pembimbing : Yushida, S. Kep, M. Kep

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES ACEH JURUSAN KEBIDANAN
PRODI D-IV MEULABOH
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan kesehatan sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas kelompok
mata kuliah TTGDPK dengan judul “ Imunisasi TT pada Ibu Hamil”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hantarkan untuk junjungan Nabi kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta. Kami menyampaikan
rasa terimakasih kepada dosen mata kuliah TTGDPK ibu Yushida, S. Kep, M. Kep Penulis
berharap agar makalah ini berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan. Karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak lagi kekurangan
dalam laporan ini, Oleh kasrena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini untuk lebih baik lagi. Demikian dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf .

Meulaboh, 26 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2
C. Manfaat Penulisan................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................3
A. Pengertian Imunisasi Tetanus Toksoid.................................................................................3
B. Manfaat Imunisasi TT...........................................................................................................5
C. Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi...............................................................................6
D. Imunisasi yang di butuhkan Wanita Hamil..........................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................10
PENUTUP.....................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................................10
B. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Imunisasi TT (Tetanus Toksoid) pada ibu hamil, masih belum dipahami

sepenuhnya manfaat dan pemberiannya. Padahal, pencegahan yang dilakukan melalui

pemberian imunisasi TT pada ibu hamil dapat secara signifikan mengurangi risiko

kematian bayi akibat infeksi tetanus. 1

Pada data dan informasi profil Kesehatan Indonesia 2016, jumlah ibu hamil

yang diberi imunisasi TT adalah 3.263.992 atau 61,44% dari total ibu hamil di

Indonesia. Di Papua, dari 78.157 ibu hamil, tidak ada seorang pun yang diberi

imunisasi TT.

Jumlah total kasus tetanus neonatal pada 2016 adalah 14 kasus, yaitu terjadi di

Kalimantan Barat (4 kasus), Papua (3), Sumatra Selatan (3), Aceh (2), Sumatra Barat

(1), dan Gorontalo (1). Jumlah kasus meninggal adalah 6 bayi dengan  case fatality

rate 42,9%.1

Faktor risiko terjadinya tetanus neonatal meliputi pemeriksaan kehamilan rutin

secara tradisional (5 kasus), status imunisasi ibu tidak diimunisasi TT (8 kasus),

penolong persalinan secara tradisional (9), perawatan tali pusat secara tradisional (7),

dan pemotongan tali pusat dengan bambu (8). 1

1
Hasil tersebut mengartikan bahwa kurang dari 1 kasus tetanus neonatal terjadi

per 1.000 jiwa kelahiran di setiap kabupaten. Jadi, bisa dinyatakan bahwa   Indonesia

telah menghapuskan tetanus neonatal pada tahun 2016.

Pencapaian tersebut bisa diraih setelah upaya pemerintah Indonesia

memperbaiki akses terhadap layanan kesehatan di daerah terpencil serta meningkatkan

vaksinasi di daerah yang paling kurang beruntung. 1

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membahas tentang imunisasi Tetanus

Toxoid (TT) pada ibu hamil.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan tentang imunisasi TT pada ibu hamil.

2. Bagi Institusi Kesehatan

Dapat memberikan gambaran tentang imunisasi TT pada ibu hamil

3. Bagi institusi pendidikan

Menambah referensi yang dapat menunjang dalam kegiatan belajar mengajar

terkait imunisasi TT pada ibu hamil.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Imunisasi Tetanus Toksoid

Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat suatu sistem pertahanan tubuh

kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri atau virus) yang dapat menyebabkan

infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh

kita .2

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai

upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus . Vaksin jerap TT (Tetanus Toksoid) adalah

vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorpsi kedalam

3 mg/ml aluminium fosfot. Thimersol 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis

0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU dipergunakan untuk mencegah

tetanus pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi Wanita Usia Subur (WUS) atau

ibu hamil, juga untuk pencegahan tetanus pada ibu bayi 4

Toksoid, umumnya disebut juga dengan Tetanus atau lockjaw, adalah penyakit

yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka.

Bakteri tersebut akan menghasilkan racun tetanus bernama tetanospasmin,

3
kemudian menginfeksi    sistem urat saraf dan otot. Efeknya, otot dan saraf menjadi kaku

(rigid).3

Gejala tetanus yang khas adalah kejang dan badan kaku, otot dinding perut terasa

keras dan tegang jika diraba, serta mulut kaku dan sulit dibuka. Komplikasi yang bisa

ditimbulkan dari tetanus adalah asfiksia (kekurangan oksigen), gangguan irama jantung

(takikardia), hingga kejang.

Tetanus pada ibu hamil (maternal) dan bayi baru lahir (neonatal) merupakan

penyebab kematian yang paling sering terjadi akibat persalinan dan penanganan tali pusat

tidak bersih. Tetanus maternal (TM) terjadi pada kehamilan dan 6 minggu sejak

melahirkan. Sementara itu, tetanus neonatorum (TN) terjadi pada bayi usia 3-28 hari

setelah lahir.

Proses persalinan yang berlangsung di tempat yang tidak higienis, pemotongan

tali pusat menggunakan alat yang tidak steril, serta tidak diberikan obat antiseptik adalah

penyebab utama terjadinya infeksi tetanus pada ibu dan bayi baru lahir.

Faktor risiko lain yang dapat menjadi penyebab tetanus pada bayi baru lahir yaitu

jika tidak ada pemberian imunisasi TT pada ibu hamil atau ada riwayat infeksi tetanus

pada persalinan sebelumnya.

TT pada ibu hamil menggunakan vaksin tetanus. Vaksin ini mengandung toksoid

Tetanus, yang telah dilemahkan kemudian dimurnikan. Imunisasi diberikan sebanyak

2 kali dengan dosis 0,5 cc.

Jarak pemberian imunisasi TT pertama dan kedua serta jedanya dengan waktu

persalinan sangat menentukan kadar antibodi tetanus dalam tubuh bayi. Artinya, jika

interval pemberian imunisasi TT pertama dan kedua, serta jeda imunisasi TT kedua dan

4
persalinan cukup panjang, maka akan meningkatkan respons imunologis. Ini juga

akan memberikan cukup waktu untuk memindahkan antibodi tetanus dari tubuh ibu hamil

ke tubuh bayinya. 

Toksoid tetanus disuntikkan untuk membentuk kekebalan aktif, dengan

merangsang tubuh membentuk antibodi. Kekebalan tubuh yang didapat dari imunisasi TT

pada ibu hamil, disalurkan melalui plasenta dan tali pusat kepada janin yang

dikandungnya. Tak berhenti sampai di situ, setelah melahirkan ibu pun tetap

menyalurkan kekebalan tersebut melalui air susu ibu (ASI).

Terdapat efek samping imunisasi TT yang umum terjadi, berupa reaksi lokal

dalam bentuk rasa nyeri, kulit kemerahan, dan pembengkakan yang terjadi selama 1-2

hari di area suntikan. Namun, efek samping tersebut akan sembuh dengan sendirinya dan

tidak memerlukan pengobatan khusus.

Imunisasi TT mengandung bakteri inaktif, sehingga dipastikan aman jika

disuntikkan selama kehamilan berlangsung. Bahkan, WHO juga telah menjamin bahwa

manfaat pemberian imunisasi TT pada ibu hamil melebihi potensi efek sampingnya,

terutama bila kemungkinan paparan penyakitnya tinggi. Imunisasi TT sendiri sebenarnya

jarang menimbulkan kerugian.

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, disarankan sebelum memasuki usia

kandungan 8 bulan. Tujuannya, agar ibu hamil mendapatkan imunisasi TT lengkap.

Imunisasi TT bisa diberikan pertama kali saat Mums dinyatakan positif hamil (umumnya

dilakukan saat pemeriksaan kehamilan pertama kali). Lalu, dilanjutkan dengan imunisasi

TT kedua dengan jarak 4 minggu dari waktu perkiraan bersalin.

D. Manfaat Imunisasi TT

5
WHO merekomendasikan vaksinasi tetanus toksoid untuk semua ibu hamil.

Vaksin ini sangat dianjurkan jika ibu memiliki luka rawan tetanus atau tinggal di daerah

tertinggal, di mana persalinan mungkin terjadi dalam kondisi yang tidak higienis.

Sejumlah manfaat imunisasi TT pada ibu hamil, yaitu:1

1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum

adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan)

yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin

(racun) dan menyerang sistim saraf pusat .

2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Kedua manfaat

tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara

nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum

E. Jumlah dan Dosis Pemberian Imunisasi4

Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali 2001), dengan dosis 0,5 cc di

injeksikan intramuskuler/subkutan.

1. Kemasan

a. 1 bok vaksin terdiri dari 10 vial.

b. 1 vial berisi 10 dosis.

c. Vaksin TT berbentuk cairan.

2. Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2

Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu

(Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).

6
3. Jadwal pemberian

a. TT 1, diberikan dengan dosis 0,5 cc.meruapakan langkah awal pembentukan

kekebalan tubuh terhadap tetanus

b. TT 2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan

selama 3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.

c. TT 3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis

pemberian 0,5 cc.

d. TT 4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis

pemberian 0,5 cc.

e. TT 5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis

pemberian 0,5 cc.

F. Imunisasi yang di butuhkan Wanita Hamil4

1. Tetanus (Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil untuk mencegah

tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan pada wanita yang

tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster

2. Hepatitis B : untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B (memiliki > 1 pasangan

seksual dalam 6 bulan terakhir, memiliki riwayat Penyakit Menular Seksual,

penggunaan narkoba suntik)

3. Influenza (Inaktif) : vaksin ini dapat mencegah penyakit serius pada ibu hamil namun

sebaiknya diberikan setelah minggu ke-14.

4. Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikan pada wanita hamil dengan pajanan

infeksi spesifik:

7
a. Pneumokokus : diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada wanita dengan

risiko tinggi infeksi pneumokokus atau dengan penyakit kronik (wanita dengan

gangguan jantung, paru, atau penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)

b. Rabies : direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan rabies

c. Hepatitis A : belum banyak penelitian mengenai keamanan imunisasi ini selama

kehamilan, namun risikonya rendah (karena vaksin berasal dari virus inaktif)

d. Vaksin Polio Oral & Vaksin Polio Inaktif.

5. Jenis imunisasi yang tidak direkomendasikan pada wanita hamil :

a. MMR (Mumps, Measles, Rubella) : merupakan kontraindikasi bagi kehamilan

karena kemungkinan risiko kelainan bawaan pada janin. Wanita sebaiknya

menunggu selama 3 bulan sebelum hamil setelah menerima vaksin virus hidup ini

b. Varisela : tidak dianjurkan selama kehamilan karena kemungkinan infeksi

varisela pada janin (vaksin merupakan virus hidup). Diberikan minimal 1 bulan

sebelum kehamilan

c. HPV (Human Papiloma Virus) : memiliki kaitan efek samping terhadap janin dan

ibu hamil. Data vaksinasi pada wanita hamil terbatas.

6. Cara pemberian Imunisasi TT

a. Cara Pemberian:

a) Vaksin dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar suspensi

menjadi homogen.

b) Penyuntikkan vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis

primer yang disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan

dosis pemberian 0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis

8
ketiga setelah 6 bulan berikutnya. Untuk mempertahankan terhadap tetanus

pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke empat

dan ke lima diberikan dengan interval minimal 1 tahun setelah pemberian

dosis ke tiga dan ke empat.

c) Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama masa kehamilan bahkan

pada trimester pertama

d) Di unit pelayanan statis: vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan

selama 4 minggu, dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa, vaksin

disimpan dalam suhu 2 dan 8 derajat Celcius, tidak pernah terendam air,

terjaga sterilitasnya, tidak beku, VVM masih dalam kondisi A atau B.

e) Di posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai

upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus . Vaksin jerap TT (Tetanus Toksoid) adalah

vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorpsi kedalam

3 mg/ml aluminium fosfot. Thimersol 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet. Satu dosis

0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU dipergunakan untuk mencegah

tetanus pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi Wanita Usia Subur (WUS) atau

ibu hamil, juga untuk pencegahan tetanus pada ibu bayi 4

Manfaat imunisasi TT pada ibu hamil, yaitu:1

1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum. Tetanus neonatorum

adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan)

yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin

(racun) dan menyerang sistim saraf pusat .

2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka. Kedua manfaat

tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara

nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum

B. Saran

10
Agar tenaga kesehatan khususnya bidan dapat memberikan informasi tentang

imunisasi TT dan manfaatnya pada ibu hamil serta memantau ibu hamil yang belum

mendapat imunisasi TT disetiap cakupan wilayah kerjanya karena Imunisasi TT (Tetanus

Toksoid) pada ibu hamil, masih belum dipahami sepenuhnya manfaat dan pemberiannya.

Padahal, pencegahan yang dilakukan melalui pemberian imunisasi TT pada ibu hamil

dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian bayi akibat infeksi tetanus.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization. Validation of maternal and neonatal tetanus elimination.


Geneva, Switzerland: World Health Organization;
2014. https://www.who.int/immunization/documents/MNTE_Validation_survey_WH
O_IVB_18.15.pdfpdf icon

2. Marmi, dan Kukuh. (2015). Asuhan neonatus, bayi, balita, dan anak prasekolah. yokyakarta:
pustaka pelajar

3. WHO. https://extranet.who.int/rhl/topics/preconception-pregnancy-childbirth-and-
postpartum-care/antenatal-care/who-recommendation-tetanus-toxoid-vaccination-
pregnant-women
Diakses pada 26 Maret 2021

4. Kusmiyati. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya (hlm: 187) BKKBN., 2005.
Kartu Informasi KHIBA (Kelangsungan Hidup Ibu Bayi, dan Anak Balita). Depkes
RI., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi
http://bidanlia.blogspot.com/2010/06/imunisasi-tt-tetanus-toxoid-pada-
ibu.htmldiunduh tgl 31 Mei.2012, 20.40 PM
http://mdqyudh.blospot.com/2009/11/imunisasittpadaibuhamil/ diunduh tgl 31 mei
2012, 21.10 PM

12

Anda mungkin juga menyukai