Nurul Hidayah (Kehamilan Askeb&Soap) - Dikonversi

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMILDENGAN KEKURANGAN ENERGI
KRONIK (KEK)
DI PRAKTEK MANDIRI BIDAN FATIMAH DORANI
Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Profesi Bidan

Di Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
NURUL HIDAYAH
NPM : 21.23.126
Dosen : Bd. Peni Ariani, SST., M.Keb
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM

PROFESIINSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA
DELI TUA TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh pembimbing akademik dan pembimbing
praktek di BPM Fatimah Dorani
Medan, November 2021

Mahasiswa
Nurul Hidayah
NPM : 21.23.126
Pembimbing Praktik
Fatimah Dorani, S.Keb
Pembimbing Akademik
Bd. Peni Ariani, SST., M.Keb

NPP: 198906142010082001
Mengetahui,
KoordinatorProgram StudiPendidikanProfesiBidan Program Profesi
Institute Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Bd. GF Gustina Siregar, SST., M.Kes

NIP : 19880808.201109.2.001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan Kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan dan
karunia-NYA sehingga saya masih bisa menyelesaikan Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Hamil.
Penulis menyadari penyelesaian asuhan ini tidak tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik secara moral maupun materil. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Terulin S. Meliala, AM.Keb, SKM., M.Kes, selaku ketua yayasan rumah sakit umum
Sembiring Deli Tua.
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd., M.Kes, selaku Rektor Institut Kesehatan Deli
Husada Deli Tua.
3. Bd. Peny Ariani, SST., M.Keb, selaku DEKAN fakultas Kebidanan Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua dan juga sebagai dosen pembimbing akademik.
4. Bd. G. F. Gustina Siregar, SST., M.Kes , selaku Koordinator program studi
pendidikan profesi bidan program profesi institute kesehatan deli husada deli tua.
5. Orang Tua dan keluarga saya yang telah memberikan banyak dukungan dalam
penyelesaian Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam penyelesaian asuhan kebidanan ini.
Saya sadari bahwa asuhan kebidanan ini masih kurang sempurna, maka dari itu saya
berharap kritik dan saran dari pembaca dan semoga bermanfaat bagi pembaca.
Medan, November 2021

Mahasiswa
Nurul Hidayah
NPM : 21.23.126
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2
C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4
A. Konsep Dasar Kehamilan .................................................................... 4
B. Anemia Dalam Kehamilan ................................................................... 12
BAB III TINJAUAN KASUS ......................................................................... 17
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 28
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 31
A. Kesimpulan .......................................................................................... 31
B. Saran .................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 35

BAB I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan
karna adanya ketidak seimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga
zat gizi yag dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Peningkatan energi dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, serta komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin
tumbuh tidak sempurna (Rahmaniar dkk,2011). Ibu hamil yang menderita KEK
dapat dikatakan rawan karena jika kondisi ini berlanjutbisa menyebabkan resiko
dan komplikasi seperti berat badan ibu tidak bertambah secara normal, anemia,
perdarahan dan terkena penyakit infeksi, bayi lahir prematurE (kurang bulan),
bayi stunting, dan berat badan lahir rendah (BBLR) (Muliarni,2010). Anka
kematian bayi adalah 32 per 1000 kelahiran hidup, 54% penyebab kematian bayi
adalah latar belakang gizi (Depkes,2013).
Data World Health Organization (WHO) menyatakan secara global sekitar
830 wanita meninggal setiap hari karena komplikasi selama kehamilan dan
persalinan, dengan tingkat AKI sebanyak 216 per 100.000 kelahiran hidup
(WHO,2017). Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah kehamilan, persalinan
atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Rasio AKI masih dirasa
cukup tinggi sebagaimana target Sustainable Development Goals SDGs 70 per
100.000 kelahiran hidup pada tahunb 2030 (WHO,2017).
ANGKA KEMATIAN IBU DI Indonesia Mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 359 jiwa pada tahun 2012
menjadi 305 pada tahun 2015 (Profil Kesehatan Indonesia,2015). Penyebab AKI
di Indonesia padsa tahun 2015 yaitu infeksi sebesar 2,76%, gangguan sistem
peredaran darah 9,27%, perdarahan 21,14 %, hipertensi 26,34% dan lain-lain
sebesar 40,49% (Profil Kesehatan Indonesia,2015).
Angka kematian ibu dan bayi baru Lahir di Sumatera Utara (Sumut)
hingga Juli 2021 telah mencapai 418 kasus. Sebanyak 119 kasus merupakan
kematian ibu dan 299 kematian bayi baru lahir (https://sumut.inews.id).
Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi

faktor penentu angka kematian meskipun ada faktor lain yang
mempengaruhinya, seperti perdarahan, keracunan kehamilan yang disertai
kejang, aborsi, dan infeksi. Perdarahan menempati persentase tertinggi penyebab
kematian ibu yaitu sebesar 28% sedangkan penyebab utama terjadinya
perdarahan pada ibu hamil adalah anemia dan KEK (Bappenas,2015).
Masalah yang berkaitan dengan AKI tidak dapat dilepaskan dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya termasuk pemersiksaan Antenatal Care
(ANC). Pemeriksaan ANC merupakan asuhan yang diberikan saat hamil sampai
sebelum melahirkan agar komplikasi selama kehamilan dapat terdeteksi secara
dini serta ditangani secara memadai (Muliarini,2010). Pertama kali Ibu hamil
melakukan pelayanan ANC merupakan saat yang penting, karena berbagai faktor
risiko bisa diketahui seawal mungkin dan dapat segera dikurangi atau
dihilangkan. Pelayanan gizi pada Ibu hamil juga terintegrasi di dalam pelayanan
antenatal terpadu. Setiap Ibu hamil mempunyai resiko mengalami masalah gizi
terutama KEK, hal tersebut mengharuskan semua Ibu hamil menerima pelayanan
antenatal yang komprehensif dan terpadu. Tujuan pelayanan anternatal terpadu
adalah pengobatan dan penanganan gizi yang tepat terhadap gangguan kesehatan
Ibu hamil termasuk masalah gizi terutama KEK (Meikowati,2014).
Peran bidan yaitu melakukan upaya yang terbaik dalam pelayanan seperti
meningkatkan pelayanan pemeriksaan ANC dengan mendeteksi secara dini pada
Ibu hamil dengan KEK sehingga dapat diberikan penanganan dengan
memberikan penyuluhan asupan gizi untuk Ibu hamil dan pemberian PMT.
Penatalaksanaan Ibu hamil dengan KEK menurut Depkes RI (2012) yaitu

dengan cara penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang
dimaksudkan adalah berupa makanan tambahan bukan sebagai pengganti
makanan utama sehari – hari. Adapun penanganan pada Ibu hamil dengan KEK
adalah dengan menjaga pola makan yang baik yaitu pola makan yang memiliki
asupan gizi yang seimbang, beragam, bervariasi. Masih banyak pula Ibu hamil
yang mempercayai apabila mengonsumsi makanan terlalu banyak dapat
menyebabkan bayi terlalu besar sehingga menyulitkan proses kelahiran. Hal ini
disebabkan kurangnya pengetahuan Ibu hamil tentang asupan zat gizi Ibu hamil
(Sipatuhar, dkk.,2013)
Berdasarkan data di Bidan Fatimah Dorani didapatkan jumlah ibu hamil
tahun 2021 sebanyak 5 orang diantaranya mengalami KEK sebanyak 3 orang Ibu
hamil dan diberikan PMT .
Berdasarkan uraian diatas angka kejadian KEK masih cukup tinggi dan
menjadi salah satu penyebab kematian pada Ibu. Apabila KEK pada Ibu hamil
tidak ditangani maka ditakukan akan terjadi komplikasi pada Ibu dan janin. Oleh
karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny”U” dengan Kekurangan Energi Kronik di Bidan
Fatimah Dorani”
1. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan
masalah yaitu “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny”U”dengan
Kekurangan Energi Kronik di Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021?”
2) Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan secara berkesinambungan terhadap Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny”U” dengan Kekurangan Energi Kronik di Bidan
Fatimah Dorani Tahun 2021.
2. TujuanKhusus
1. Mampu melakukan pengkajian data Subjektif dalam memberikan asuhan
kebidanan pada Ibu hamil Ny”U” dengan kekurangan energi kronik di
Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021.
2. Mampu melakukan pengkajian data Objektif dalam memberikan asuhan
3. Mampu melakukan Analisa dalam memberikan asuhan kebidanan pada Ibu
hamil Ny”U” dengan kekurangan energi kronik di Bidan Fatimah Dorani
Tahun 2021.
4. Mampu melakuan tindakan yang akan dilakukan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada Ibu hamil Ny”U” dengan kekurangan energi kronik
di Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021.
3. Manfaat
4. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam memberikan
asuhan Antenatal Care pada ibu hamil KEK
5. Bagi SubyekPenelitian
Subyek maupun masyarakat bisa melakukan persiapan persalinan dan
mendeteksi dini resiko kehamilan dengan melakukan pemeriksaan Antenatal
Care sehingga dapat dilakukan antisipasi dan mendapatkan penanganan
segera termasuk dalam kasus Ibu hamil dengan KEK.
dengan Kekurangan Energi Kronik di Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021?”
4. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan secara berkesinambungan terhadap Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Ny”U” dengan Kekurangan Energi Kronik di
b. TujuanKhusus
i. Mampu melakukan pengkajian data Subjektif dalam memberikan asuhan
ii. Mampu melakukan pengkajian data Objektif dalam memberikan asuhan
iii. Mampu melakukan Analisa dalam memberikan asuhan kebidanan pada Ibu
hamil Ny”U” dengan kekurangan energi kronik di Bidan Fatimah Dorani
Tahun 2021.
iv. Mampu melakuan tindakan yang akan dilakukan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada Ibu hamil Ny”U” dengan kekurangan energi kronik
di Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021.
5. Manfaat
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Hasil studi kasus ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam memberikan
asuhan Antenatal Care pada ibu hamil KEK
b. Bagi SubyekPenelitian
Subyek maupun masyarakat bisa melakukan persiapan persalinan dan
mendeteksi dini resiko kehamilan dengan melakukan pemeriksaan Antenatal
Care sehingga dapat dilakukan antisipasi dan mendapatkan penanganan
segera termasuk dalam kasus Ibu hamil dengan KEK.
6. RuangLingkup
a. Materi
Pada study kasus ini melakukan asuhan antenatal care pada Ibu hamil
KEK (LILA <23,5 cm) dengan menggunakan manajemen kebidanan SOAP
untuk mencegah komplikasi pada Ibu dan janin akibat KEK seperti berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, anemia, perdarahan dan terkena
penyakit infeksi. Sedangkan komplikasi pada bayi antara lain lahir premature
(kurang bulan), bayi stunting, dan berat badan lahir rendah (BBLR)
(Muliarini,2010). ANC pada studi kasus ini dilakukan sebanyak 3 kali. Ibu
diberikan penyuluhan tentang gizi selama kehamilan.
b. Responden
Primigravida trimester III dengan KEK.
c. Waktu
Studi kasus dilakukan pada tanggal Oktober 2019 s/d Juni 2020
d. Tempat
Tempat penelitian dilakukan di Bidan Fatimah Dorani Tahun 2021.
\
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Kehamilan

- Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi (bertemunya sel telur

dengan sperma) dan berakhir dengan permulaan persalinan (Maryuani,2010)
Kehamilan adalah proses penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang
kemudian dilanjutkan dengan pembuahan, dan kehamilan dibagi menjadi 3
trimester, seta lamanya kehamilan normal adalah sekitar 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari).
Masa kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan,
yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua
dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ke-7 sampai 9
bulan (Wiknjosastro,2015)
- Pengertian Antenatal Care/ANC
Antenatal Care (ANC) merupakan suatu pelayanan yang diberikan oleh
perawat kepada wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesehatan
secara fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta
mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap mengahadapi
peran baru sebagai orangtua (Wagiyo & Putrono, 2016).
Menurut Rukiah & Yulianti (2014), mendefinisikan bahwa pemeriksaan
kehamilan merupakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk
memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan. Pada hakikatnya
pemeriksaan kehamilan bersifat preventif care dan bertujuan mencegah hal-
hal yang yang tidak diinginkan bagi ibu dan janin (Purwaningsih &
Fatmawati, 2010)
8
9
2.1..1 Tujuan Pemeriksaan Kehamilan (ANC/AntenatalCare)

Tujuan pemeriksaan kehamilan menurut Kementrian Kesehatan RI
(2010) adalah:
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani kehamilan
dengan sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang
sehat.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus ANC adalah menyediakan pelayanan antenatal yang
terpadu, komprehensif, serta berkualitas, memberikan konseling
kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan pemberian ASI;
meminimalkan “missed opportunity” pada ibu hamil untuk
mendapatkan pelayanan antenatal terpadu, komprehensif.dan
berkualitas ; mendeteksi secara dini adanya kelainan atau penyakit
yang diderita ibu hamil ; dapat melakukan intervensi yang tepat
tehadap kelainan atau penyakit sedini mungkin pada ibu hamil ; dapat
melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
dengan sistem rujukan yang sudah ada. Selain itu pemeriksaan
kehamilan atau antenatal care juga dapat dijadikan sebagai ajang
promosi kesehatan dan pendidikan tentang kehamilan, persalinan, dan
persiapan menjadi orang tua (Novita, 2011)
2.1..2 Manfaat Pemeriksaan Kehamilan (ANC/AntenatalCare)
Menurut Purwaningsih & Fatmawati (2010) menjelaskan bahwa
pemeriksaan antenatal juga memberikan manfaat terhadap ibu dan
janinnya, antara lain :
1. BagiIbu
- Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi

kehamilan dan mengurangi penyulit masaantepartum
- Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jamani dan

rohani ibu hamil dalam menghadapi prosespersalinan
- Dapat meningkatkan kesehatan ibu pasca persalinan

danuntuk dapat memberikan ASI
- Dapat melakukan proses persalinan secaraaman.
10
2. BagiJanin
Sedangkan manfaat untuk janin adalah dapat memelihara kesehatan
ibu sehingga mengurangi kejadian prematuritas, kelahiran mati dan
berat bayi lahir rendah.
2.1..3 Jadwal Pemeriksaan Kehamilan/ANC
Kualitas pelayanan antenatal yang diberikan mempengaruhi
kesehtan Ibu hamil dan janinnya. Dalam pelayanan antenatal
terintegrasi, tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa
kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan
penyakit yang dialami Ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat
sehingga Ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal. Setiap
kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai resiko mengalami
penyulit atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus
dilakukan minimal 4 kali sesuai standar dan terintegrasi(IBI,2018).
Program kesehatan ibu di Indonesia menganjurkan agar ibu
hamil melakukan paling sedikit empat kali kunjungan untuk
pemeriksaan selama kehamilan, menurut jadwal 1-1-2 yaitu paling
sedikit sekali kunjungan dalam trimester pertama, paling sedikit sekali
kunjungan dalam trimester kedua, dan paling sedikit dua kali
kunjungan dalam trimester ketiga (Kemenkes, 2012). Selain untuk ibu
hamil sebaiknya melakukan kunjungan ANC minimal sebanyak 4 kali,
yaitu sebagai berikut :
1. Kunjungan 1/K1 (Trimester1)
K1/ kunjungan baru ibu hamil yaitu ibu hamil yang pertama kali
pada masa kehamilan. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah
sedini mungkin ketika ibu hamil mengalami terlambat datang bulan.
Adapun tujuan pemeriksaan pertama pada antenatal care
adalah sebagai berikut :

- Mendiagnosis dan menghitung umurkehamilan
11
- Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin terjadi

pada masa kehamilan, persalinan dan nifas
- Mengenali dan mengobati penyakit- penyakit yang mungkin
diderita sedinimungkin
- Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dananak
- Memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-hari,
keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas sertalaktasi.
Pada kunjungan pertama juga merupakan kesempatan untuk
memberikan informasi bagi ibu hamil supaya dapat mengenali factor
resiko ibu dan janin. Informasi yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
- Kegiatan fisik yang dapat dilakukan dalam batasnormal;
- Kebersihan pribadi khususnya daerah genetalia, karena selama
kehamilan akan terjadi peningkatan secret divagina
- Pemilihan makanan sebaiknya yang bergizi dan serattinggi;
- Pemakaian obat harus dikonsultasikan dahulu dengan tenaga
kesehatan
- Wanita perokok atau peminum harus menghentikankebiasaannya.
2. Kunjungan 2/K2 (Trimester2)

Pada periode ini, ibu hamil dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 28
minggu. Adapun tujuan pemeriksaan kehamilan di trimester II antara
lain :
- Pengenalan komplikasi akibat kehamilan danpengobatannya
- Penapisan pre-eklamsi gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran
perkemihan
- Mengulang perencanaanpersalinan.
3. Kunjungan 3 dan 4/ K3 dan K4 (Trimester3)

Pada periode ini sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan dilakukan setiap 2 minggu jika tidak mengalami keluhan
yang membahayakan dirinya atau kandungannya. Tujuan kunjungan
pemeriksaan kehamilan trimester III yaitu :
12
- Mengenali adanya kelainan letakjanin

- Memantapkan rencana persalinan
- Mengenali tanda-tandapersalinan.
Sedangkan menurut Wagiyo & Putrono (2016), mengemukakan
bahwa untuk mengetahui perkembangan janin maka pemeriksaan
kehamilan dilakukan sesuai dengan standar pemeriksaan kehamilan.
Pemeriksaan kehamilan pertama dapat dilakukan setelah mengetahui
adanya keterlambatan haid atau menstruasi. Idealnya pemeriksaan
ulang dapat dilakukan pada setiap bulan sampai usia kehamilan 7
bulan, kemudian setiap 2 minggu sekali setelah usia kehamilan
mencapai 9 bulan sampai pada proses persalinan.
Jadwal tersebut di atas merupakan jadwal pemeriksaan dalam
kondisi kehamilan yang normal, karena biasanya penyulit kehamilan
baru akan timbul pada tirimester ketiga hingga menjelang akhir
kehamilan. Jika kehamilan tidak normal, maka jadwal
pemeriksaankehamilan akan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil
(Purwaningsih & Fatmawati, 2010).
2.1..4 Standar Asuhan Pelayanan PemeriksaanKehamilan/ANC
Adapun standar asuhan pelayanan pemeriksaan kehamilan
menurut Wagiyo (2016) adalah sebagai berikut :
1. Timbang Berat Badan(T1)
Pengukuran berat badan diwajibkan setiap ibu hamil melakukan
kunjungan. Kenaikan berat bada normal pada waktu kehamilan
sebesar 0,5 kg per minggu mulai trimester kedua.
2. Ukur Tekanan darah(T2)
Tekanan darah yang normal adalah 110/80 hingga 140/90 mmHg,
apabila diketahui tekanan darah ibu hamil melebihi 140/90 mmHg
maka perlu diwaspadai adanyapreeklamsi.
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri(T3)
Merupakan suatu cara untuk mengukur besar rahim dari tulang

kemaluan ibu hingga batas pembesaran perut tepatnya pada puncak
fundus uteri. Dari pemeriksaan tersebut dapat diketahui pertumbuhan
janin sesuai dengan usia kehamilan.
13
4. Pemberian tablet Fe
Pemberian tablet FE sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
Tablet Fe merupakan tabletpenambah darah.Selama masa pertengahan
kehamilan, tekanan sistolik dan diastolik menurun 5 hingga 10 mmHg.
Hal ini biasa terjadi karena vasodilatasi perifer akibat perubahan
hormonal selama kehamilan (Indriyani,2013).
5. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid(T5)
Pemberian imunisasi ini sangat dianjurkan untuk mencegah
terjadinya infeksi tetanus neonatorum. Penyakit tetanus neonatorum
yang disebabkan oleh masuknya kuman Clostridium Tetani ke tubuh
bayi merupakan penyakit infeksi yang dapat mengakibatkan kematian
bayi dengan gejala panas tinggi, kaku kuduk, dan kejang. Imunisasi
TT dianjurkan 2 kali pemberian selama kehamilan, yaitu TT1
diberikan pada kunjungan awal dan TT2 dilakukan pada 4 minggu
setelah suntukan TT1(Bartini,2012).
6. Pemeriksaan Hb(T6)
7. Pemeriksaan VDRL(T7)
8. Perawatan Payudara, senam payudara, dan pijat tekan payudara(T8)
9. Pemeliharaan tingkat kebugaran atau senam ibu hamil(T9)
10. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
11. Biasanya dokter atau bidan akan memberikan informasi mengenai
rujukan apabila diketahui adanya masalah dalam kehamilan termasuk
rencana persalinan.
12. Pemeriksaan protein urine atas indikasi(T11)
13. Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi(T12)
14. Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
15. Pemberian terapi anti-malaria untuk daerah endemis malaria(T14)
2.1..5 Tempat PelayananANC

Menurut Prasetyawati (2011), pelayanan ANC bisa diperoleh di :
1. Klinik bersalin
2. Rumah Sakit Bersalin
3. Dokter umum dan puskesmas
4. Organisasi sukarela
5. Bidan
6. Perawat mandiri
14
2.1..6 Tenaga Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan /ANC

Dalam pelayanan antenatal juga dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten seperti dokter, bidan, dan perawat terlatih,
sesuai dengan ketentuan pelayanan antenatal yang berlaku (Kemenkes
RI,2010).
2.2 Tanda-Tanda BahayaKehamilan
Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan atau selama periode antenatal.
Dengan dilakukannya pemeriksaan kehamilan, diharapkan ibu hamil dapat
meningkatkan kewaspadaan serta memiliki kesiapan baik fisik, mental,
maupun finansial untuk menghadapi kegawatdaruratan yang dapat timbul
kapan saja (Jannah & Widajaka,2012).
Berikut merupakan tanda-tanda bahaya kehamilan selama periode
antenatal yang perlu ibu hamil ketahui, yaitu :
- PerdarahanPervaginam
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang
berwarna merah, pendarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri
(Lalage, 2013). Bila menemukan adanya pengeluaran darah pada trimester
awal kehamilan, dapat dicurigai bahwa ibu mengalami keguguran atau
abortus. Selain abortus, perdarahan pervaginam dapat juga menandakan
adanya kehamilan diluar rahim atau kehamilan anggur (molahidatidosa).
2.2..1 Keguguran (Abortus)
Berikut merupakan jenis-jenis abortus menurut Nita & Dwi, (2013):
1. Abortus imminens(Threatened)
Pada abortus imminens dapat atau tanpa disertai dengan rasa mulas
ringan seperti pada waktu mestruasi dan rasa nyeri pada pinggang.
Perdarahan pada abortusimminens seringkali hanya sedikit, namun hal
tersebut bisa berlangsung beberapa hari atau minggu.
15
2. Abortus Insipiens(Inevitable)
Merupakan suatu abortus yang tidak dapat dipertahankan lagi
ditandai dengan pecahnya selaput janin dan adanya pembukaan serviks.
Keadaan ini disertai rasa nyeri perut bagian bawah atau nyerik kolik
uterus yang hebat.
3. Abortus inkompletus(Incomplete)
Abortus inkompletus merupakan pengeluran sebagian hasil konsepsi
pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa yang
tertinggal dalam uterus.
4. Abortus kompletus(Complete)
Pada kejadian abortus kompletus semua hasil konsepsi sudah
dikeluarkan. Pada penderita ditemukan sedikit perdarahan, ostium uteri
telah menutup, dan uterus sudah banyak mengecil.
5. Missedabortion
Missed abortion adalah suatu kematian janin yang berusia sebelum
20 minggu, tetapi janin tersebut tidak dikeluaarkan selama 8 minggu atau
lebih.
6. Abortus habitualis (Habitualabortion)
Abortus habitualis yaitu abortus spontan yang terjadi berturut- turut
tiga kali atau lebih. Pada umumnya penderita tidak sulit untuk menjadi
hamil namun kehamilannya berakhir sebelum 28 minggu.
- Sakit Kepala YangHebat
Sakit kepala yang terjadi selama kehamilan merupakan suatu
ketidaknyamanan yang wajar dalam kehamilan. Keadaan tersebut bisa
terjadi selama kehamilan karena sang ibu tengah mengalami anemia atau
kekurangan darah. Bila hal ini terjadi, diharapkan sang ibu meningkatkan
asupan makanan yang banyak mengandung zat besi
16
seperti daging sapi, hati sapi, buah bit, dan sayuran hijau. Selain itu bisa
dilanjutkan dengan konsumsi tablet Fe secara rutin. Namun apabila sakit
kepala dirasa semakin berat seperti ditusuk-tusuk dan berat dibagian
belakang kepala serta diikuti dengan penglihatan yang kabur, bengkak pada
tangan dan wajah, nyeri ulu hati, serta tekanan darah tinggi maka sang ibu
dapat waspada karena kumpulan gejala tersebut menandakan preeklamsia.
Sehingga sang ibu dapat segera untuk menghubungi dokter atau menuju
pusat pelayanan kesehatan.
- Pre Eklamsia danEklamsia
Pre eklampsia dalam kehamilan adalah apabila dijumpai tekanan
darah 140/90 mmHg pada kehamilan usia 20 minggu. Eklampsia apabila
ditemukan gejala seperti kejang pada penderita pre eklampsia yang disertai
dengan koma.
Menurut Manuaba (2010) dalam Nita & Dwi (2013), preeklampsia
digolongkan menjadi preeklampsia ringan dan preeklampsia berat, dengan
gejala sebagai berikut :
2.2..1 Pre eklampsiaRingan
Tekanan darah sistol 140 atau kenaikan 30 mmHg dengan interval 6 jam
pemeriksaan.
1. Tekanan darah diastole 90 atau 15mmg.
2. BB ibu meningkat lebih dari 1kg setiapminggu.
3. Nyeri kepala sementara, tidak ada gangguan penglihatan dan tidak ada
nyeri pada uluhati.
2.2..2 Pre eklampsiaBerat
Apabila pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu ditemukan satu atau lebih
tanda dan gejala sebagai berikut:
1. Tekanan darah lebih dari 160/110mmH
2. Oliguria, urin kurang dari 400 cc/24jam.
3. Terdapat gangguan pada visus danserebral.
4. Edema paru dansianosis
5. Koma
17
- Bengkak Pada Muka danTangan

Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada
muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan
fisik yang lai. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung, atau
preeklamsia.
System kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil
mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan
dan membuat kulit di kaki bagian bawah meregang, terlihat mengkilat,
tegang, dan sangat tertarik. Kram kaki juga sering terjadi di malam hari
ketika tidur. Kram pada kaki biasanya dihubungkan dengan kadar garam
dalam tubuh dan perubahansirkulasi.
- Nyeri Abdomen YangHebat
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam jiwa keselamatan jiwa adalah nyeri yang hebat, menetap, dan
tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan
ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis,
penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran
kemih atau infeksi lainnya.
- Bayi KurangBergerak
Gerakan janin mulai dapat dirasakan pada usia kehamilan 14-16
minggu. Gerakan yang awalnya terasa seperti getaran, lalu lama- kelamaan
semakin terasa seperti tendangan atau sikutan (Lalage, 2013). Jika dalam
keadaan tidur maka gerakannya bayi akan melemah. Selain itu kekurangan
oksigen pada bayi di dalam kandungan juga dapat menyebabkan
berkurangnya gerakan dari bayi. Bayi bergerak minimal 3 kali dalam 1 jam
jika ibu berbaring atau sedang beristirahat. Terdapat sebuah teknik yang
memudahkan sang ibu untuk menghitung pergerakan janin yaitu dengan cara
memasukkan satu koin dalam kaleng setiap kali janin terasa bergerak
(Jannah & Widajaka,2012).
18
- Hiperemesis Gravidarum
Mual dan muntah pada pagi merupakan suatu gejala yang sering
ditemukan pada kehamilan trimester I. Perasaan mual ini dapat terjadi akibat
meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Ibu hamil
yang mengalami mual dan muntah berlebihan (>7 kali dalam sehari) maka
disebut dengan hiperemesis gravidarum. Apabila keadaan tersebut disertai
dengan kondisi ibu yang lemah, tidak selera makan, penurunan berat badan,
dan nyeri ulu hati kemungkinan merupakan suatu tanda ibu hamil
mengalami penyakit berat. Pemberian cairan infus merupakan suatu
tindakan yang dapat menjadi pertolongan pertama bagi ibu hamil, sebab jika
ibu hamil mengalami kekurangan cairan akan berdampak buruk bagi diri
sendiri dan bayinya (Lalage, 2013).
- Selaput Kelopak Mata Pucat
Pada ibu hamil yang mengalami kelopak mata yang menonjol, jemari
gemetaran, sering berdebar-debar, dan panas dan banyak keringat, serta
tampak pembengkakan di batang leher bagian depan merupakan gejala ibu
hamil yang mengalami anemia. Anemia dalam kehamilan sering terjadi
karena volume darah meningkat 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari
cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada sel-
sel nya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematocrit (volume, jumlah
atau persen sel darah merah dalam darah). Sehingga penurunan ini dapat
mengakibatkananemia.
- Ketuban PecahDini
Ketuban pecah dini merupakan pecahnya ketuban sebelum terdapat
tanda-tanda persalinan. Kejadian ketuban pecah dini bisa disebabkan karena
berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri,
bisa juga berasal dari infeksi pada vagina serviks sehingga dapat
mengakibatkan persalinan pre term dan infeksi pada bayi. Cairan ketuban
yangkeluar umumnya tidak berwarna dan tidak berbau pesing.
19
2.3 Kekurangan Energi Kronik ( KEK)

2.3.1 Pengertian
Kekurangan Energi Kronis adalah salah satu keadaan
malnutrisi, yaitu keadaan patologis akibat kekurangan zat gizi
dan ambang LiLA pada WUS dan PUS <23,5 , diperkirakan
akan melahirkan bayi dengan BBLR (Supariasa, 2012)
Kondisi kurang energi kronik (KEK) biasanya terjadi pada
wanita usia subur yaitu wanita yang berusia 15-45 tahun.
Kekurangan energi kronis dapat diukur dengan mengetahui
lingkar lengan atas dan indeks massa tubuh seseorang. Ibu yang
mempunyai lingkar lengan atas yang kurang dari 23,5 cm dapat
dikatakan ia mengalami kekurangan gizi kronis (Chandradewi,
2015).
Istilah KEK atau kurang energi kronik merupakan istilah lain dan
Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan
lemak akibat kurang energi yang kronis (WHO, 2011). KEK adalah
penyebabnya dari ketidak seimbangan antara asupan untuk pemenuhan
kebutuhan dan pengeluaran energy (Departemen Gizi dan Kesmas FKMUI,
2010). Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana remaja
putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung
lama atau menahun.
Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu keadaan
dimana status gizi seseorang buruk yang disebabkan karena
kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung
zat gizi makronutrien yakni yang diperlukan banyak oleh tubuh
dan makronutrien yang diperlukan sedikit olehtubuh
(Rahmaniar, 2013).
2.3.2 Etiologi
Keadaan KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa

jenis zat gizi yang dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh
kekurangan zat gizi antara lain: jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang,
mutunya rendah atau keduanya. Zat gizi yang dikonsumsi juga mungkin gagal
untuk diserap dan digunakan untuk tubuh (Helena,2013).
20
2.3.3 Patofisiologi
Saat hamil, kondisi fisiologis ibu berubah, seperti sel-sel darah merah
bertambah, jumlah plasma meningkat, uterus dan payudara membesar serta
berkembangnya janin dan plasenta. Pembentukan dan perkembangan organ-
organ vital janin, termasuk pembentukan kepala dan sel-sel otak, terjadi pada
trimester 1. Selama trimester II dan III, semua fungsi organ janin mengalami
pematangan dan penyempurnaan. Selama masa ini, janin tumbuh sangat
cepat, ditandai dengan pertambahan berat badan ibu yang paling besar.
Kekurangan gizi yang terjadi selama ibu hamil trimester II dan III dapat
mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat. Oleh karena itu makanan dan
minuman ibu hamil yang dikonsumsi harus dapat memenuhi kebutuhan gizi
untuk menjamin kesehatan ibu dan janin (Wahida, 2014).
2.3.4 Tanda Dan Gejala
Menurut Supariasa (2010), tanda-tanda klinis KEK meliputi :
1. Berat badan <40 kg atau tampak kurus dan LILA kurang dari
23,5 cm.
2. Tinggi badan <145 cm
3. Ibu menderita anemia dengan HB <11 gr%
4. Lelah,letih, lesu, lemah, lunglai
5. Bibir tampak pucat
6. Nafas pendekdenyut jantung meningkat
7. Susah buang air besar
8. Nafsu makan berkurang
9. Mudah pusing dan mudah mengantuk
2.3.5 Akibat KEK
Akibat Dari Menurut Anggrita Sari dkk (2015) yaitu :

1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan
komplikasi pada ibu antara lain : anemia, pendarahan, berat
badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit
infeksi.
21
2. Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat

mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum
waktunya (premature), pendarahan setelah persalinan, serta
persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses

pertumbuhan janin dan menimbulkan keguguran, abortus, bayi
lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi,
asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan
berat badan lahir rendah (BBLR).
22
2.3.6 Cara Pencegahan & PenangananKEK

Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan
protein termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan
makanan yang mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-
kacangan atau susu sekurang-kurangnya sehari sekali. Minyak dari kelapa
atau mentega dapat ditambahkan pada makanan untuk meningkatkan pasokan
kalori. Kurang gizi juga dapat dicegah secara bertahap dengan mencegah
cacingan, infeksi, dan muntaber melalui sanitasi yang baik dan perawatan
kesehatan, terutama mencegah cacingan.Pemberian makanan tambahan dan
zat besi pada ibu hamil yang menderita KEK dan berasal dari Gakin dapat
meningkatkan konsentrasi Hb walaupun besar peningkatannya tidak sebanyak
ibu hamil dengan status gizi baik. Pada ibu hamil yang menderita KEK dan
dari Gakin kemungkinan masih membutuhkan intervensi tambahan agar dapat
menurunkan prevalensi anemia sampai ke tingkat yang paling rendah.
Penatalaksanaan ibu hamil dengan dengan KEK menurut Depkes RI
(2012) yaitu dengan cara penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan
(PMT) dimana PMT yang dimaksudkan adalah berupa makanan tambahan
bukan sebagai pengganti makanan utama sehari hari.
Makanan tambahan pemulihan ibu hamil dengan KEK adalah
makanan bergizi yang diperuntukan bagi ibu hamil sebagai makanan
tambahan untuk pemulihan gizi, mkanan tambahan ibu hamil diutamakan
berupa sumber protein hewani maupun nabati misalnya seperti ikan, telur,
daging, ayam, kacang-kacangan dan hasil olahan seperti temped an tahu.
Makanan tambahan diberikan sekali sehari selama 90 hari berturut- turut,
berbasis makanan lokal dapat diberikan makanan keluarga atau makanan
kudapanlainnya.
23
Adapun Penatalakasanaan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis

menurut para ahli lainnya, yaitu :
1. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi
seimbang dan harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan
yang mengandung protein (hewani dan nabati), susu dan
olahannnya (lemak), roti dan biji-bijian (karbohidrat), buah dan
sayur-sayuran (Proverawati dan Siti, 2009).
2. Menyusun menu seimbang bagi ibu hamil
Ibu hamil membutuhkan tambahan energi/kalori untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin, plasenta, jaringan
payudara dan cadangan lemak. Tambahan energi yang
diperlukan selama hamil yaitu 27.000 – 80.000 Kkal atau 100
Kkal/hari. Sedangkan energi yang dibutuhkan oleh janin untuk
tumbuh dan berkembang adalah 50-95 Kkal/hari. Kebutuhan
tersebut terpenuhi dengan mengkonsumsi sumber tenaga
(kalori/energi) sebanyak 9 porsi, sumber zat pembangun
(protein) sebanyak 10 porsi dan sumber zat pengatur sebanyak 6
porsi dalam sehari. Setelah menyusun menu seimbang perlu
juga dibuat prosentase pembagian makan dalam sehari yaitu:
(a) Makan pagi : jam 07.00 : 25%
(b) Selingan pagi : jam 10.00 : 10%
(c) Makan siang : jam 12.00 : 25%
(d) Selingan sore : jam 15.00 : 10%
(e) Makan malam : jam 18.00 : 20%
(f) Selingan malam : jam 20.00 : 10%
(Proverawati dan Siti, 2009)
3. Peningkatan suplementasi tablet Fe pada ibu hamil dengan

memperbaiki sistem distribusi dan monitoring secara
terintegrasi dengan program lainnya seperti pelayanan ibu hamil
dll (Waryana, 2010)
4. Rutin memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama
hamil untuk mendapatkan pelayanan secara maksimal
24
(Waryana, 2010).
5. Istirahat lebihbanyak
Ibu hamil sebaiknya menghemat tenaga dengan cara mengurangi

kegiatan yang melelahkan siang 4 jam/hari, malam 8 jam/hari (Wiryo,
2012).
6. Pemberian Makanan Tambahan(PMT)
PMT yaitu pemberian tambahan makanan disamping makanan yang

dimakan sehari-hari untuk mencegah kekurangan energi kronis (Chinue,
2010).Pemberian PMT untuk memenuhi kalori dan protein, serta variasi
menu dalam bentuk makanan. Pemenuhan kalori yang harus diberikan
dalam program PMT untuk ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis
sebesar 600-700 kalori dan protein 15-20 mg (Nurpudji, 2011).
Makanan pada ibu hamil sangat penting, karena makanan merupakan

sumber gizi yang dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin dan
tubuhnya sendiri (Notoadmojo, 2008).
Tabel 2.1 Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil
Porsi
Bahan
Hidangan Jenis Hidangan
Makanan
Sehari
Nasi 6 porsi Makan pagi
Sayuran 3 mangkok Nasi, 1,5 porsi (150gr)
Buah 4 potong Ikan/daging 1 potong sedang
(40gr)
Tempe 3 potong Sayur 1 mangkok
Daging 3 potong Buah 1 potong
Susu 2 gelas Selingan
Minyak 5 sendok the Selingan
Gula 2 sendok the Susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang.
Makan siang :
Nasi 3 porsi (300gr)
Lauk, sayur dan buah sama
denganpagi.
Selingan :
Susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang
Makan malam :
Nasi 2,5 porsi (250gr)
Lauk, buah dan sayur sama
denganpagi/siang
Selingan :
Susu 1 gelas
25
Cara mengolah makanan menurut Proverawati(2011)
• Jangan terlalu lama menyimpan makanan

• Sayuran segara dihabiskan setelahdiolah
• Susu sebaiknya jangan terlalu lama terkena cahaya karen dapat
menyebabkan hilangnya vitaminB.
• Jangan member garam pada ikan atau daging sebelumdimasak

• Makanan yang mengandung protein lebih baik dimasak jangan terlalu
panas.
7. Pemantauan berat badan dan pengukuran LILA

Pengukuran dilakukan dengan pita LILA dan ditandai dengan
sentimeter, dengan batas ambang 23,5 cm (batas antara merah
dan putih). Berat badan adalah salah satu parameter yang
memberikan gambaran masa tubuh. Masa tubuh sangat sensitive
terhadap perubahan-perubahan yang mendadak, misalnya
karena terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan
atau menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi (Waryana,
2010)
7.1 Pengukuran Antropometri Lingkar Lengan Atas(LILA)
Menurut Ariyani (2012), ada beberapa cara yang dapat digunakan

untuk mengetahui status gizi ibu hamil, antara lain memantau penambahan
berat badan selama kehamilan, pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
Ukuran LILA normal adalah 23,5 cm. Ibu dengan ukuran LILA di bawah
23,5 cm menunjukkan adanya kekurangan energi kronis (KEK). LILA telah
digunakan sebagai indikator terhadap resiko KEK untuk ibu hamil di
Indonesia karena tidak terdapat data berat badan prahamil pada sebagian
besar ibu hamil dan mengukur kabar Hb untuk mengetahui kondisi ibu
apakah menderita anemia gizi (Ariyani,2012).
Persiapan pengukuran LILA (Ariyani,2012) :
1) Sediakan pita LiLA sepanjang 33 cm dengan ketelitian 0,1 cm atau

meteran kain.
2) Pastikan pita LiLAtidak kusut, tidak terlipat-lipat dan tidak
rusak/sobek.
3) Jika lengan responden > 33 cm, gunakan meterankain.
26
4) Responden diminta berdiri dengan tegak (rileks), tidak memegang

apapun dan otot lengan tidak tegang dankencang.
5) Baju pada lengan kiri disingsingkan keatas sampai pangkal bahu
terlihat atau lengan bagian atas tidaktertutup.
Cara melakukan pengukuran LILA (Ariyani,2012) :
1) Tentukan posisi pangkalbahu.
2) Tentukan posisi ujung siku dengan cara siku dilipat dengan telapak
tangan ke arah perut.
27
3) Tentukan titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku dengan
menggunakan pita LILA atau meteran (Lihat Gambar), dan beri
tanda dengan pulpen/spidol (sebelumnya dengan sopan minta izin
kepada responden). Bila menggunakan pita LILA perhatikan titik
nolnya.
4) Lingkarkan pita LILA sesuai tanda pulpen di sekeliling lengan
responden sesuai tanda (di pertengahan antara pangkal bahu dan
siku).
5) Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pitaLiLA.
6) Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat ataulonggar.
7) Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita LILA
(kearah angka yang lebihbesar).
Gambar 2.1 Cara Pengukuran LILA

2.3.7 Dampak KEK pada IbuHamil
Kekurangan energi kronik pada saat kehamilan dapat berakibat pada
ibu maupun janin yang dikandungnya
1. Terhadap ibu dapat menyebabkan risiko dan komplikasi antara lain :
anemia, perdarahan, berat badan tidak bertambah secara normal dan
terkena penyakit infeksi
2. Terhadap persalinan dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama,
persalinan sebelum waktunnya (premature),perdarahan
28
29
2.3.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan energi

kronis (KEK) pada ibuhamil
Faktor yang berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang
adalah tingkat sosial ekonomi. Ekonomi seseorang mempengaruhi dalam
pemilihan makanan yang akan dikonsumsi sehari- harinya. Seseorang dengan
ekonomi yang tinggi kemudian hamil maka kemungkinan besar sekali gizi
yang dibutuhan tercukupi ditambah lagi adanya pemeriksaan membuat gizi
ibu hamil semakin terpantau (Kristyanasari,2010). Sosial ekonomi merupakan
gambaran tingkat kehidupan seseorang dalam masyarakat yang ditentukan
dengan variabel pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, karena ini dapat
mempengaruhi aspek kehidupan termasuk pemeliharaankesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Menurut Intan Agria dkk (2012),
yaitu :
1. Umur
Lebih muda umur seorang wanita hamil, lebih banyak energi
yang diperlukan.
2. Berat Badan
Di negara maju pertambahan BB selama hamil sekitar 1-14 kg,
kalau ibu kurang gizi pertambahan BB hanya 7-8 kg, dengan
akibat akan melahirkan bayi BBLR.
3. Suhu Lingkungan
Lebih besar perbedaan suhu tubuh dan lingkungan berarti lebih
besar pula masukan energi yang diperlukan.
4. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat gizi dalam
makanan.
5. Penyusunan menu makan ibu hamil dipengaruhi oleh :
kemampuan keluarga membeli makanan dan pengetahuan
tentang zat gizi.
6. Aktivitas
Setiap aktifitas perlu energi, makin banyak aktifitas yang
dilakukan makin banyak energi yang diperlukan tubuh.
7. Status Kesehatan
Pada kondisi sakit asupan gizi pada ibu hamil tidak boleh
dilupakan.
30
8. Status Ekonomi
Status ekonomi dan status sosial mempengaruhi seorang wanita
dalam memilih makanannya.
2.4 Pendokumentasian Asuhan Kebidanan(SOAP)
Alur berfikir bidan saat menghadapi klien meliputi tujuh langkah,

agar diketahui orang lain apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan
melalui proses berfikir sistematis, maka dilakukan pendokumentasian dalam
bentuk SOAP yaitu :
2.4.1 Subjektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien dan
keluarga melalui anamnesa sebagai langkah l Varney.
2.4.2 Objektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil

laboratorium dan diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
mendukung asuhan sebagai langkah l Varney.
2.4.3 Analisadata
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subjektif dan objektif dalam suatu identifikasi : diagnosa/masalah, antisipasi
diagnosa / masalah potensial perlunya tindakan segera oleh bidan atau
dokter, konsultan / kolaborasi dan atau rujukan sebagai langkah 2, 3 dan 4
Varney.
2.4.4 Penatalaksanaan
Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaaan, tindakan

implementasi dan evaluasi berdasarkan assesmen sebagai langkah 5, 6, 7
Varney (Muslihatun, 2010)
31
Kerangka Alur PikirPenelitian
Asupan Gizi Sebelum Hamil yang

Kurang
Kekurangan Energi Kronis Asuhan Antenatal Care

(KEK) Ibu Hamil
Penyuluhan Gizi Pada Ibu

Dampak KEK pada Ibu Hamil hamil dan Pemberian
dan Janin : PMT
1. Anemia
2. Perdarahan
3. BB tidak naik signifikan Pendokumentasian
selama kehamilan Asuhan Kebidanan
4. Partuslama (SOAP)
5. Abortus
6. IUFD
7. CacatBawaan
8. BBLR
9. Prematur
Gambar 2.2 Kerangka Alur Pikir Peneliti

Sumber : Depkes RI (2012), Waryana (2010), Wafi Nur Muslihatun (2010)
32
33
BABIII
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANANPADANY“U”G1P0A0DENGAN
KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PRAKTEK MANDIRI
BIDAN FATIMAH DORANI
PengkajianTanggal:12/11/2021
Pukul :16.00Wib
I.PENGKAJIAN
A.DataSubyektif
Identitas
- Nama :Ny.U Nama Suami :Tn. K
- Umur :31 Tahun Umur :32 Tahun
- Pekerjaan :IRT Pekerjaan :Wiraswasta
- Alamat : Jl. garuda
2. AlasanKunjungan
Ibu mengatakaninginmemeriksakankehamilannya
3. KeluhanUtama
Ibumengatakankehamilanpertamanyainimalas makan dan mudah lelah
4. RiwayatMenstruasi
Menarche :13tahunSiklusHaid:28hari
LamaHaid:7hariSifat Darah :Merah Kehitaman
BanyakDarah:3kaligantipembalutdalamsehariDism
enorhea :Tidak Pernah
FluorAlbus :TidakPernah
34
5. RiwayatKesehatan,PersalinandanNifasYang Lalu
Umur UK JP Tempat Komplikasi Penolong Bay Nifa
Anak Ibu Bayi JK PB/BB Keadaan Keadaan Laktasi

1 H A M I L I N I - - -
6. RiwayatKehamilanSekarang
HPHT :01 /09/2021
TP :08/06/2022
7. Riwayat Kesehatan
a. RiwayatPenyakitYangPernahDiderita
Ibumengatakantidakpernahmenderitapenyakitkurangdarah,sesak,malaria,
tekanan darah tinggidankencingmanis
b. RiwayatKesehatanKeluarga
Ibumengatakanbahwakeluarganyatidakpernahmenderita penyakitkurang
darah,sesak,malaria,tekanandarahtinggidankencingmanis
8. PolaKehidupanSehari-hari
a. Pola Nutrisidan Cairan
SebelumHamil:Makan3kalisehari,menunasi,sayur,laukdanbuah.
Minum4gelassehari,airputih
SelamaHamil:Makan3kalisehari(5-6sdm)danminum4gelassehari
b. PolaEliminasi
SebelumHamil:BAK4kaliseharidanBAB1kalisehariSelama
Hamil:BAK4kaliseharidan BABbelumada
c. PolaAktifitas
SebelumHamil:Memasak,mencuci,menyapudanmembersihkanrumahSelamaH
amil:Menyapudan membersihkanrumah
d. PolaIstirahat
Sebelum Hamil : Malam hari 9 jam dan Ibu tidak tidur
siangSelamaHamil:Malamhari7jamdan ibutidakpernahtidursiang
e. Pola Personal Hygiene
35
SebelumHamil:Mandi3kalisehari,gosok
gigi3kalisehariSetelahHamil:mandi3kaliseharidangosokgigi3kaliseh
ari
9. RiwayatPernikahan
Ibumenikah 1kalipada usia20 tahundan lamapernikahannya± 1 tahun
10. RiwayatPsikososialdanSpiritual
Kehamilanini :Diinginkan
Penerimaan Ibu terhadap Kehamilannya : Ibu senang atas
kehamilannyaPengambilan Keputusan : Keputusan diambil hasil diskusi
ibu dan suaminyaTinggalSerumah Dengan:Suami
Penerimaan Keluargaterhadap Kehamilan:Keluargasenangataskehamilan
ini
11. RiwayatKontrasepsi
Ibu mengatakantidak pernah menggunakan kontrasepsi
B.DataObyektif
1. PemeriksaanUmum
a. Tanda-
tandaVitalTekananDarah:120/7
0mmHgNadi
:88x/iPernafasan :22x/i
Suhu :36,5oC
b. KeadaanUmum:baik
Kesadaran :Composmentis
2. PemeriksaanAntropometri
a. BeratBadan :49Kg
b. TinggiBadan :153CM
c. LengkarLengan:22Cm
36
3. PemeriksaanFisik
a. Muka :Tidakada cloasma gravidarum,odema
b. Mata :Normal
c. MulutdanGigi:Bersihdantidakterdapatkariesgigi
d. Leher :Tidakadapembengkakankelenjartiroiddan
kelenjar limfe serta tidak ada bendungan
venajugularis
e. Payudara :Simetris,putingmenonjol,tidakadamassadan
tidakadanyeritekan
f. Abdomen
:Tidakterdapatlineanigradanlineaalba,tidakadabekasoper
asidantidakadanyeritekandanTFU:2jaridiatassymfisistera
baballotement (+)
g. Perineum :Bersih dantidakadabekasjahitan
h. Genetalia :Oedema:Tidakterdapat oedema
Varices:Tidakterdapatvarices
i. Anus :Tidakterdapat hemoroid
j. Ekstermitas :Atas :Tidakterdapat oedema
Bawah:Tidakterdapatoedemadanvarices
II. INTERPRETASIDIAGNOSA,MASALAHDANKEBUTUHAN
A. Diagnosa
Ny.“U”Usia 31 tahunG1P0A0Uk 10minggu + KEK
Tanda – tandaVital:-TD:120/70mmHg
-N:88x /i
-P:22x/i
-Suhu:36,5˚C
➢ Dasar
* DataSubyektif :Ibu mengatakantidakhaid sejak tanggal09/06 /2021
* DataObyektif:Keadaanumumibubaik,kesadarancomposmentis
37
B. Masalah
-Nafsu Makan Berkurang dan mudah lelah
C. Kebutuhan
-Memberikan Makanan Tambahan
III. ANTISIPASIMASALAH/DIAGNOSAPOTENSIAL
- IbuyangmengalamiKEK akanmenimbulkanmasalahatau
potensialyangmengarah kebayi lahir dengan berat badan rendah.
IV. IDENTIFIKASIKEBUTUHANAKANTINDAKANSEGERA
- Memberikan makanan tambahan

- Memberikan tablet Fe
- memberikan motivasi pada ibu berupa meningkatakanpengetahuan tentang pentingnya
keluarga sadar gizi
V. PERENCANAAN
Tanggal :12/09/2021
Diagnosa : Ny. “U” Usia 31 tahun G1P0A0 Uk 10 minggu +
KEKTujuan :Setelahdiberikanasuhankebidanandiharapkantidak
terjadikomplikasi selamakehamilandan persalinannya
nanti
KriteriaHasil :1.Keadaan umumibudan janinbaik

2. Tanda– tanda Vital :-TD :120/70mmHg
-N :88x/i
-P :22 x/ i
-Suhu:36,5˚C
3. Ibudapatmengulangkembalipenjelasanyangdiberikand
anakanmelakukananjuranyangtelahdisampaikan
38
V. PERENCANAAN
Rencana:1.Lakukanpendekatanpadaibudanbinahubungansalingpercaya
2. Beritahu kondisiibu saatini
3. Ajarkan ibu menyusun menu seimbang bagi ibu hamil
4. Berikan ibu makanan tambahan (PMT bagi ibu hamil)
5. Beri informasi tentang tablet Fe dan anjurkan pada ibu untuk
mengkonsumsi tablet Fe.
6. Berikan KIEpolaistirahat danpersonalhygiene
7. Pantau kenaikan berat badan ibu dan LILA
8. Anjurkan rutin memeriksakan kehamilan minimal 4 kali selama
hamil.
39
VI. PELAKSANAAN
Tanggal:12/11/2021
1. Melakukanpendekatanterapeutik pada ibu dengan

caramemperkenalkandiri,menanyakankeluhan,menggaliinformasidenganmeng
gunakanprinsip5S(senyum,salam,sapa,sopan,santun).
2. Memberitahukondisi ibu saat ini bahwa usia kehamilan ibu 10 minggu +KEK.
3. mengajarkan pada ibu untuk menyusun menu seimbang bagi ibu hamil dengan
Cara menerapkan yaitu dengan mengonsumsi lima kelompok pangan setiap hari yang
terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman
4. Memberikan ibu makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil
5. Memberikan informasi tentang tablet Fe dan menganjurkan pada ibu untuk
mengkonsumsi tablet Fe secara teratur
6. Memberikan KIEtentangpolaistirahatdan personalhygienepada
a. Istirahat : Selama hamil ibu harus istirahat cukup dan jangan
kerja yangberat– berat.
b. Personalhygiene:Selamahamilharusseringmengganticelanadalam
karenabiasanyaorgankewanitaanibuhamillebihlembab.
Selain itu setelah BAK dan BAB
dikeringkanduludengantisuatauhandukkecil,dengancar
amengusap daridepankebelakang.
7. Memantau kenaikan berat badan ibu dan mengukur LILA
8. Menganjurkan ibu untuk rutin memeriksakan kehamilan minimal 4x secara

teratur.
VII. EVALUASITangg
al:12/11/2021Pukul
:16.00wib
S:Ibumengatakantelahmemahamipenjelasanbidandanbersediamelakukananjuran/pe
njelasan yangtelah disampaikan
O:Ibu tampak pahamdengan penjelasan yangtelah diberikan
40
A: Ny.“U”Usia 31 tahunG1P0A0Uk10minggu +KEK

P:Memberikan motivasi pada ibu berupa meningkatakanpengetahuan tentang
pentingnya keluarga sadar gizi
CATATANPERKEMBANGAN
Tanggal:20/11/2021Puk
ul :16.30wib
S :Ibu mengatakan telah memahami penjelasan bidan dan bersedia

melakukananjuran/penjelasan yangtelah disampaikan
O :Ibu tampak paham dengan penjelasan yang telah
diberikanA: Ny. “S” Usia20tahun G1P0A0Uk10minggu+KEK
P:Memberikan motivasi pada ibu berupa meningkatakan
pengetahuan tentang pentingnya keluarga sadar gizi
41
BAB IVPEMBAH
ASAN
Padapembahasaninidibahastentangkesenjanganataupunkeseusaiananatara teori
dan tinjauan kasus pada pelaksanaan manajemen asuhan kebidananpada ibu hamil
trimester 1 di Praktik Mandiri Bidan Fatimah Dorani pada Tanggal12/11/2021. Untuk
memudahkan pembahasan maka penulis akan menguraikansebagaiberikut.
PengkajianDanAnalisaData Dasar
Pengumpulan data merupakan proses manejemen asuhan kebidanan
yangditujukanuntukpengumpulaninformasimengenaikesehatanbaikfisik,psikososial dan
spiritual. Ibu mengatakan tidak datang haid sejak tanggal 01-09-2021 dan dikehamilan
pertamanya ini ibu mengalami malas makan dan mudah lelah. Saat ini usiakehamilan
Ny “U” 10 minggu. Dari hasil pemeriksaan fisik yang dilakukandidapatkan hasil bahwa
ibu tampak lemas, ibu tampakkurus, TTV yang didapat : TD: 120/70 mmHg, N: 88 x /
i, P: 20 x
/idanS:36,5˚C.Responibudalammemberikaninformasibaiksehinggasebagaipenulisbisade
nganmudahmemperolehdatayangdiinginkan.Datadi peroleh secara terfokus begitu pada
masalah klien sehingga intervensinyajuga lebih terfokussesuai keadaan klien.
MenurutDiagnosa/Ataumasalah
Berdasarkan kasus di atas, diagnosa didapatkan dari hasil pengkajian datasubjektifyang
berasaldarianamnesadandataobjektifyang berasaldaripemeriksaan penunjang. Pada kasus Ny. ”U”
dari hasil yang didapat selamapengkajian dan pemeriksaan Head Toe-Toe maka dapat ditegakkan
diagnosayaitu Ny. “U” Usia 31 tahun G1P0A0 Uk 10 minggu + KEK. Kekurangan
Energi Kronis adalah salah satu keadaan malnutrisi, yaitu keadaan patologis akibat
kekurangan zat gizi dan ambang LiLA pada WUS dan PUS <23,5 , diperkirakan
akan melahirkan bayi dengan BBLR (Supariasa, 2012). Berdasarkan data yangada pada studi
kasus Ny. ”S” tidak didapatkan kesenjangan antara teori dankasus.
IdentifikasiDiagnosaMasalahPotensial
Berdasarkantinjauanpustakamanajemenkebidananadalahmengidentifikasiadanyamasalah
yangakanterjadisehinggabisasegeradiatasi. Berdasarkan data yang ada pada studi kasus
Ny. ”U” di temukanadanya diagnosa Kekurangan Energi Kronik akan menyebabkan
42
bayi lahir dengan berat badan rendah didapatkan diagnosa potensial yangharussegera
diatasi
TindakanSegeradan kolaborasi
Berdasarkandatayangmemberikangambarandanindikasiadanyatindakan segera dimana

harus menyelamatkan jiwa klien. Pada kasus Ny. ”U”ditemukan adanya diagnosa
Kelurangan Energi Kronik sehingga tindakan
segeradankolaborasiyangdilakukanyaitumelakukanMemberikan makanan
tambahan,memberikan tablet Fe, memberikan motivasi pada ibu berupa
meningkatakanpengetahuan tentang pentingnya keluarga sadar gizi
RencanaAsuhan/Intervensi
Padamanajemenkebidanansuaturencanatindakanyangkomprehensifditunjukanpadain
dikasiapayangtimbulberdasarkankondisikliensertahubungannyadenganmasalahyangseda
ngdialamiklien.Rencanatindakanharusdenganpersetujuankliendansemuatindakanharusbe
rdasarkanrasionaldanrelefansertadiakuikebenarannya.Padaibuhamiltrimester1penulismer
encanakanasuhankebidananberdasarkandiagnosa/masalahaktualyaitulakukanpendekatan
padaibudanbinahubungansalingpercaya,beritahukondisiibusaatini,berikanKIEtentangnut
risi,polaistirahatdanpersonalhygieneselamakehamilandanberitahuibujadwalkunjunganula
ng.
Darirencanaasuhankebidanantersebutyangtelahdiberikanpadakasusiniadakesesuaian
antara teoridan kasusyangada.
43
ImplementasiAsuhanKebidanan
Berdasarkan tinjauan manajemen asuhan kebidanan bahwa melaksanakanrencana
tindakan harus efisien dan menjamin rasa aman klien. Implementasidapat dikerjakan
seluruhnya oleh bidan maupun sebagian dilaksanakan olehkliendankerja sama
dengantimkesehatan lainnya.Padastudikasus ibuhamil dapat di laksanakan dengan lancar
karena adanya kerja sama yang baikantarakliendenganpetugasdiPraktikMandiri
BidanFatimah Dorani
Evaluasi
Evaluasiasuhankebidananmerupakanlangkahakhirdariprosesmanajemenasuhankebida
nandalammengevaluasipencapaiantujuan,membandingkandatayangdikumpulkandengan
kriteriayangdiidentifikasikan,memutuskanapakahtinjauantelahtercapaiatautidakdenganti
ndakan yangsudahdiimplementasikan.
Berdasarkanstudikasusibuhamiltidakditemukanhal-halyangmenyimpang dari yang
diharapkan tidak terjadi komplikasi selama kehamilandan persalinannya Oleh karena itu
bila dibandingkan dengan tinjauan pustakadanstudi kasusNy. “U“ secaragarisbesartidak
ditemukankesenjangan.
44
BAB VPEN
UTUP
Setelah saya mempelajari teori dan pengalaman langsung dilahan

praktek,melaluistudikasusasuhankebidananpadaibuhamiltrimester1diPraktikMandiri
Fatimah Dorani pada Tanggal 12 / 11 / 2021, maka dari ini penulis
menarikkesimpulandan saran.
KesimpulanSubject
ive:
- Ibumengatakantidakdatanghaidsejaktanggal01-09-2021
- Ibumengatakansaatiniusiakehamilannya10minggu
- Ibu mengatakan dikehamilan pertamanya ini ibu mengalami nafsu makan
berkurang dan mudah lelah
Objective :
Darihasilpemeriksaanfisikyangdilakukandidapatkanhasilbahwaibutampaklemas,
matatampak cekungdan TTVyangdidapat:
-TD :120/70mmHg
-N :88x /i
-P :22x/ i
-Suhu:36,5˚C
Assasment:
Ny.“U”Usia 31 tahun G1P0A0Uk 10minggu +KEK
Planning:
- Observasipeningkatan LILA ibu
- Berikan Makanan Tambahan (PMT Bagi Ibu Hamil)
- Memberikan motivasi pada ibu berupa meningkatakanpengetahuan tentang
pentingnya keluarga sadar gizi
- Ajarkan pada ibu untuk cara mengukur LILA
- Anjurkanibuuntuk konsumsi tablet Fe
- Anjurkan pada ibu untuk rutin periksa kehamilannya
45
Saran
a. Diperlukankerja sama yangbaikantara kliendanpetugaskesehatan.
b. Bidan harus memberikan asuhan sesuai dengan wewenanganya, untuk
itumanejemen kebidanan perlu dikembangkan karena merupakan alat
yangmendasar bagi bidan untuk memecahkan masalah klien dalam
berbagaikasus.
c. Sebaiknyabidanmeningkatkankerjasamadankomunikasidenganpetugas
kesehatan lainya seperti dokter, perawat dan sesama bidan
untukmeningkatkanmutu pelayanan asuhan kebidanan.
d. Selalumendokumentasikansetiaptindakanyangdilakukansebagaipembuktia
n pertanggung jawaban petugas kesehatan terhadap asuhan yangdiberikan.
46
DAFTARPUSTAKA
Benson, R.C., Pernol, M.L. 2009.Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9.Jakarta: EGC
Boyle, M. 2008 Buku Saku Bidan.Meiliya, E. Jakarta: EGC
Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Hauth, J.C., Rouse, D.J., & Spong, C.Y..2010.
Obstetri Williams Edisi 23 Vol 1.Jakarta: EGC
Manuaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G.F., & Manuaba, I.B.G. 2010.Ilmu Kebidanan,Penyakit

Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi II. Jakarta: EGC
Oxorn, H., Forte, W.R. 2010.Ilmu kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan Human Labor
and Birth. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Winkjosastro. 2010.Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

47
Soap 01
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “N” G4P3A0 UK 26 MINGGU
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN FATIMAH DORANI
Pengkajian Tanggal : 02 November2021 Pukul : 18.00Wib
Data Subjective
Ny.N datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 30 tahun ini
merupakan kehamilan yang keempat dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil dan mudah lelah ibu
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 10
Mei 2021.
Data Objective
1. TTP : 17 –02 –2022
2. KeadaanUmum :Baik
3. Kesadaran : ComposMentis
4. BeratBadan : 61kg
5. TB : 149cm,
6. Lila : 26cm
7. Tanda vital : TD:100/70 mmHg Nadi: 81x/menit
RR:22 x/menit Temp: 36,4°C
8. PemeriksaanAbdomen
- Kontraksi : Tidakada
- Tinggifundusuteri :24 cm
o Palpasi
⬧ Leopold I : Tinggi fundus uteri 24cm.
⬧ Leopold II : Terdapat bagian keras, memapan, di bagiankanan
ibu dan teraba bagian kecil terpisah-pisah di sisi
kiri ibu.
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian keras, bulat, melenting dibagian
Simpisis.
⬧ LeopoldIV : Belum masukPAP.
48
o Bagian janin yang terdapat difundusuteri : Keras, melenting,bulat

o Bagiantegang/memapan :Kanan
o Presentase : Kepala
o Penurunanbagianterbawah :Convergen
o Auskultasi : DJJ :Ada
Punctum maksimum : Kuadran bawah kanan
Frekuensi : 137 x/menit, reguler
Assesment
G4P3A0, Usia kehamilan 26 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin tunggal, PU-KA, prestase
kepala, belum masuk PAP, Keadaan ibu dan janin baik.
Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya sedang memasuki usia 26
minggu dan ibu serta janin dalam kondisibaik.
2. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang
berat serta makan dengan gizi seimbang.
3. Memberitahu ibu bahwa sering BAK yang di alami adalah hal yang normal terjadi
dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan pada
katung kemih oleh karena kepala janin sudah mulai masuk PAP pada trimesterIII.
4. Memberitahu ibu tentang kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan ibu sudah
sangat mengerti makanan yang harus dikonsumsi selama masakehamilan.
5. Memberitahu ibu tentang kebutuhan ibu hamilseperti:
- PersonalHygine
- PerawatanPayudara
6. Memberitahu ibu tanda bahaya pada ibu hamil, dan segera ke pelayanan kesehatan
jika terdapat salah satu tandabahaya.
7. Memberitahu ibu untuk persiapan persalinannantinya.
8. Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yang nantinya akan dialami dan ibu sudah
mengerti yang disampaikan olehbidan.
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan dan ibu sudah
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan.
49
Soap 02
PADA NY. “M” G1P0A0 UK 30 MINGGU
Pengkajian Tanggal : 02 November2021 Pukul : 10.30WIB
Subjektive
Ny.M datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 22 tahun ini
merupakan kehamilan yang pertama dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, nyeri bagian kepala dan
punggung, muka dan kaki odema. Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi. Hari
pertama haid terakhir ibu 14 April 2021
Objektive
1. TTP : 21 – 01 – 2022
2. KeadaanUmum : Baik
3. Kesadaran : Compos Mentis
4. Berat Badan : 60 kg
5. TB : 154cm,
6. Lila : 26 cm
7. Tanda vital : TD: 150/100mmHg Nadi: 82x/menit

RR: 22x/menit Temp: 36,3 °C
8. Pemeriksaan protein urine :++

- Kontraki : Tidakada
o Palpasi
⬧ Leopold II: Terdapat bagian keras, memapan, di bagiankiri
kiri ibu.
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian bulat, lembek, tidakmelenting
50
di bagian sympisis.
o Bagiantegang/memapan :Kiri
o Presentase : Bokong
Punctum maksimum : Kuadran bawah kiri
Assesment
Ibu dengan preeklamsia, G1P0A0, Usia kehamilan 30 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin
tunggal, PU-KI, prestase bokong, belum masuk PAP, keadaan janin baik.
Planning
2. Memberitahu ibu bahwa presentasi letak bokong dan menjelaskan bahwa ini bukan
hal yang membahayakan bagi ibu atau janin. Kepala belum masuk PAP dan anjurkan
ibu untuk sesering mungkin melakukan posisi sujud sebanyak 5 kali sehari dalam
waktu 15menit.
dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan padakatung
kemih oleh karena kepala janin akan mulai memasuki PAP pada trimesterIII.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan dan Ibu sudah
7. Memberikan ibu therapy untuk menurunkan tensi dan meminta ibu untuk tidak lagi
mengkonsumsi makanan yang mengandung garam dan makanan yang sifatnya asin
dan ibu memahami halitu.
51
Soap 03
PADA NY. “A” G2P0A1 UK 16 MINGGU
Subjektive
Ny.A datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 21 tahun ini
merupakan kehamilan yang kedua dan pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah meriang dan mudah lelah, lesuh dan pusing, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 02 Juli 2021
Objektive
1. TTP : 07 – 04 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 25cm
8. Pemeriksaan HB : 10,2 gr/dl
9. Pemeriksaanmata : Sklera :Pucat
o Palpasi
⬧ Leopold II: Terdapat bagian keras, memapan, di bagiankanan
kiri ibu.
52
Simpisis.
Assesment
Ibu dengan anemia ringan, G2P0A1, Usia kehamilan 16 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin
tunggal, PU-KA, prestase kepala, belum masuk PAP, Keadaan ibu dan janin baik.
Planning
2. Memberitahu bahwa ibu dalam keadaan Anemia ringan yang dimana mengakibatkan
ibu menjadi mudah lelah, lesuh, pusing dan tidak nafsu makan dan menganjurkan ibu
untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin c dan ibu mengerti
hal itu..
4. Memberitahu ibu tentang kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan ibu sudah sangat
mengerti makanan yang harus dikonsumsi selama masakehamilan.
5. Memberitahu ibu tentang kebutuhan ibu hamil seperti: personal hygien dan perawatan
payudara.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika adakeluhan.
8. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan.
53
Soap 04
PADA NY. “L” G2P1A0 UK 38 MINGGU
Pengkajian Tanggal : 04November2021 Pukul : 20.30Wib
Subjektive
Ny.L datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 27 tahun ini
merupakan kehamilan yang kedua dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, mules dibagian atas sympisis dan nyeri
dibagian pinggang, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari
pertama haid terakhir ibu 20 april 2021
Objektive
TTP : 27– 11 –2021
KeadaanUmum :Baik
Kesadaran : ComposMentis
BeratBadan : 61kg
TB : 149cm,
Lila : 24cm
Tanda vital : TD:100/70 mmHg Nadi: 81 x/menit
Pemeriksaan Abdomen
- Tinggifundusuteri :33cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
⬧ LeopoldIV : Sudah masukPAP.
54
o Penurunanbagianterbawah :Divergen
Assesment
kepala, sudah masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik.
Planning
dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan padakatung
kemih oleh karena kepala janin sudah masuk PAP pada trimesterIII.
8. Memberitahu ibu bahwa kontraksi yang dirasakan adalah Braxon His atau kontraksi
palsu dan ibu sudah memahami semuapenjelasan.
55
Soap 05
PADA NY. “Z” G1P0A0 UK 11 MINGGU
Subjektive
Ny.Z datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 19 tahun ini
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual bahkan muntah pada pagi hari
dan mudah lelah ibu, mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari
pertama haid terakhir ibu 18 Agustus2021
Objektive
1.TTP : 25 – 05 –2022
5.TB : 154cm,
6. Lila : 24cm
9. Pemeriksaan Abdomen
- Tinggifundusuteri : Belumteraba
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Bagian janin yang terdapat difundusuteri :-
o Bagiantegang/memapan :-
56
o Presentase :-
o Penurunanbagianterbawah :-
o Auskultasi : DJJ :-
Punctum maksimum : -
Frekuensi : -
Assesment
G1P0A0, Usia kehamilan 11 minggu dan keadaan ibu dan janin baik.
Planning
2. Memberitahu ibu bahwa mual muntah yang dialami ibu di pagi hari (Morning
Sikcness) masih dalam keadaan normal pada awalkehamilan.
\
57
Soap 06
PADA NY. “P” G3P2A0 UK 9 MINGGU
Subjektive
Ny.P datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 23 tahun ini
merupakan kehamilan yang ketiga dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual bahkan muntah pada siang hari dan mudah
lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid
terakhir ibu 01 September 2021.
Objektive
1.TTP : 25 – 03 –2022
5.TB : 160cm,
6. Lila : 25cm
7. Tanda vital : TD:110/80 mmH Nadi: 80x/menit
- Tinggifundusuteri : BelumTeraba
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
58
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
59
Soap 07
PENDOKUMENTASIAN ASUHANKEBIDANAN
PADA NY. “B” G4P3A0 UK 35 MINGGU
Subjektive
Ny.B datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 32 tahun ini
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, mules dibagian atas sympisis
dan nyeri di ulu hati, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari
pertama haid terakhir ibu 07 Maret 2021
Objektive
1.TTP : 14– 12 –2021
5.TB : 157cm,
6. Lila : 25cm
RR:22 x/menit Temp: 36°C
- KontrakSI : Tidakada
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
60

Assesment
Planning
dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan pada katung
61
Soap 08
PADA NY. “J” G2P1A0 UK 28 MINGGU

Subjektive
Ny.J datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 22 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering lelah dan nyeri di ulu hati, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 30 April2021.
Objektive
1. TTP :07 – 02 – 2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 26 cm

- Tinggifundusuteri : 28 cm
o Palpasi
kanan ibu.
Simpisis.
62

Assesment
G2P1A0, Usia kehamilan 28 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin tunggal, PU-KI, prestase
kepala, belum masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik.
Planning
2. Memberitahu ibu untuk tetap makan 3 kali sehari disertai ngemil buah atau makanan
yang sehat agar menghindari terjadinya asamlambung/magh.
63
Soap 09
PADA NY. “S” G2P1A0 UK 12 MINGGU
Subjektive
Ny.S datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual pada pagi hari dan mudah lelah, ibu
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu
14Agustus2021.
Objektive
1.TTP : 21 – 05 –2022
5.TB : 151cm,
6. Lila : 24cm
- Tinggifundusuteri : 3 Jari diatassympisis
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
64
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah di berikan.
65
Soap 10
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN
KEBIDANAN PADA NY. “R” G1P0A0 UK 22 MINGGU
Subjektive
Ny.R datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 25 tahun ini
merupakan kehamilan yang pertama dan tidak pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 14Juni 2021.
Objektive
1. TTP : 21 – 03 – 2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24cm
7. Tanda vital : TD: 100/70mmHg Nadi: 80 x/menit
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
66
Assesment
Planning
payudara.
67
68
Soap 11
PADA NY. “K” G1P0A0 UK 9MINGGU
Subjektive
pertama haid terakhir ibu 14 September2021
Objektive
1. HPHT : 14–09 –2021
2. TTP : 21 – 06 –2022
6. TB : 154cm,
7. Lila : 24cm
- Kontraks : Tidakada
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
69
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
minggu dan ibu serta janin dalam kondisi baik.
2. Memberitahuibubahwamualmuntahyangdialamiibudipagihari(MorningSikcness)
masih dalam keadaan normal pada awal kehamilan.
3. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas yang berat
serta makan dengan gizi seimbang.
5. Memberitahu ibu tanda bahaya pada ibu hamil, dan segera ke pelayanan kesehatan jika
terdapat salah satu tandabahaya.
70
Soap 12
PADA NY. “C” G3P2A0 UK 32MINGGU
Subjektive
Ny.C datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 32 tahun ini
pertama haid terakhir ibu 23 Maret2021
Objektive
1. TTP : 30 – 12 –2021
5. TB : 157cm,
6. Lila : 25cm
8. RR:22 x/menit Temp: 36°C
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
71

Assesment
Planning
terdapat salah satu tanda bahaya.
72
Soap 13
PADA NY. “H” G2P1A0 UK 31 MINGGU
Subjektive
Ny.H datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 25 tahun ini
Objektive
TTP : 07– 01 –2021
KeadaanUmum :Baik
BeratBadan : 61kg
TB : 149cm,
Lila : 24cm
Pemeriksaan Abdomen
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
73
Assesment
Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya sedang memasuki usia
31 minggu dan ibu serta janin dalam kondisibaik.
3. Memberitahu ibu bahwa sering BAK yang di alami adalah hal yang normal
terjadi dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan
pada katung kemih oleh karena kepala janin sudah masuk PAP pada trimesterIII.
4. Memberitahu ibu tanda bahaya pada ibu hamil, dan segera ke pelayanan
kesehatan jika terdapat salah satu tandabahaya.
6. Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yang nantinya akan dialami dan ibu
sudah mengerti yang disampaikan olehbidan.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan dan Ibu
sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan.
8. Memberitahu ibu bahwa kontraksi yang dirasakan adalah Braxon His atau
kontraksi palsu dan ibu sudah memahami semuapenjelasan.
74
Soap 14
PADA NY. “F” G3P1A1 UK 28 MINGGU
Pengkajian Tanggal : 12November2021 Pukul : 17.00WIB
Subjektive
Ny.F datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 24 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering lelah dan nyeri di ulu hati, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 20 April2021.
Objektive
1. TTP : 27 – 01 – 2022
2. Keadaan Umum : Baik
3.Kesadaran : Compos Mentis
4.Berat Badan : 65 kg
5.TB : 159cm,
6.Lila : 24 cm
7.Tanda vital : TD: 120/70mmHg Nadi: 82x/menit
8.Pemeriksaan Abdomen
o Palpasi
kanan ibu.
Simpisis.
75
Assesment
Planning
76
Soap 15
PADA NY. “R” G1P0A0 UK 25 MINGGU
Subjektive
pertama haid terakhir ibu 01 Mei2021
Objektive
1. TTP : 08 – 02 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24,5cm
7. Tandavital : TD:120/70 mmHg Nadi: 84x/menit
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
77

Assesment
Planning
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan
78
Soap 16
PADA NY. “S” G3P1A1 UK 8MINGGU
Subjektive
Ny. S datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
merupakan kehamilan yang ketiga dan pernah mengalami keguguran satu kali. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual bahkan muntah pada siang
hari dan mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari
pertama haid terakhir ibu 10 September2021.
Objektive
1. TTP : 17– 06 –2022
5. TB : 153cm,
6. Lila : 25cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
79
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
2. Memberitahu ibu bahwa mual muntah yang dialami ibu di pagi hari (MorningSikcness)
80
Soap 17
PADA NY. “G” G2P1A0 UK 28 MINGGU
Subjektive
Ny.G datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 30 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, mules dibagian atas sympisis dan nyeri di
ulu hati, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid
terakhir ibu 20 April2021
Objektive
1. TTP : 27 – 01 –2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 23,5cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
81

Assesment
Planning
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberika
82
Soap 18
PADA NY. “H” G4P3A0 UK 14MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang keempatdan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual pada pagi hari, tidak nafsu
makan, dan mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari
pertama haid terakhir ibu 20 Agustus 2021.
Objektive
1.TTP : 27 – 05 –2022
5.TB : 161cm,
6. Lila : 26cm
- Tinggifundusuteri : 3 Jari diatassympisis
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
83
o Presentase :-
Assesment
Planning
84
Soap 19
PADA NY. “Z” G2P1A0 UK 32MINGGU
Pengkajian Tanggal : 14 November2021 Pukul : 11:30 WIB
Subjektive
Objektive
TTP : 27 – 12 –2021
KeadaanUmum :Baik
BeratBadan : 61kg
TB : 149cm,
Lila : 24cm
Pemeriksaan Abdomen
o Palpasi
⬧ Leopold II: Terdapat bagian keras, memapan, dibagian kiri ibu dan teraba
bagian kecil terpisah-pisah di sisi kananibu.
Simpisis.
85

Assesment
G2P1A0, Usia kehamilan 32 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin tunggal, PU-KI prestase
Planning
katung kemih oleh karena kepala janin sudah masuk PAP pada trimesterIII.
8. Memberitahu ibu bahwa kontraksi yang dirasakan adalah Braxon His atau kontraksi
palsu dan ibu sudah memahami semuapenjelasan.
86
Soap 20
PADA NY. “K” G2P1A0 UK 18MINGGU
Subjektive
Ny.K datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 21 tahun ini
merupakan kehamilan yang keduadan tidak pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 14 Juni 2021.
Objektive
1. TTP : 21 – 03 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
87
Assesment
Planning
4. Memberitahu ibu tentang kebutuhan ibu hamil seperti: personal hygien dan
perawatanpayudara.
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan dan ibu
88
Soap 21
PADA NY. “V” G1P1A0 UK 12MINGGU
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN FATIMAH

DORANI
Subjektive
Ny.V datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 26 tahun ini
hari dan mudah lelah, tidak nafsu makan, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 15 Agustus2021.
Objektive
1. TTP : 22 – 05 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
89
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
90
Soap 22
PADA NY. “M” G3P1A1 UK 32MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang ketiga dan sudah pernah mengalami keguguran pada
kehamilannya yang ke dua. Ibu mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil,
mules dibagian atas sympisis dan nyeri di ulu hati, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 23 Maret 2021
Objektive
1. TTP : 30 – 12 –2021
5. TB : 167cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
⬧ Leopold II: Terdapat bagian keras, memapan, di bagian kiri ibu dan teraba bagian
kecil terpisah-pisah di sisi kananibu.
Simpisis.
91
Assesment
Planning
92
Soap 23
PADA NY. “B” G1P0A0 UK 24MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 08 – 03– 2022
5.TB : 156cm,
6.Lila : 25cm
- Tinggifundusuteri : 20cm
o Palpasi
⬧ LeopoldI : Tinggi fundus uteri 20cm.
⬧ LeopoldII : Terdapat bagian keras, memapan,di bagiankanan ibu dan
teraba bagian kecil terpisah-pisah di sisi kiriibu.
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian keras, bulat, melenting di bagianSimpisis.
93
Assesment
Planning
serta makan dengan giziseimbang.
payudara.
94
Soap 24
Pengkajian Tanggal : 20 November2021 Pukul : 12 .30WIB
Subjektive
merupakan kehamilan yang keempata dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, nyeri pada daerah punggung,
ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu
31 Mei 2021
Objektive
1. TTP : 07 – 02 –2022
5. TB : 158cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
⬧ Leopold II: Terdapat bagian keras, memapan, di bagian kanan ibu dan teraba
bagian kecil terpisah-pisah di sisi kiriibu.
95
Assesment
Planning
7. Menganjurkan pada ibu untuk memasang alat kontrasepsi jangka panjang setelah
persalinan, berhubung usia ibu yang sudah lanjut dan jumlah anak yang sudah anakke
4
96
SOAP25
PADA NY. “C” G2P1A0 UK 22 MINGGU
Pengkajian Tanggal : 20 November2021 Pukul : 12 .30WIB
Subjektive
Ny.C datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 31 tahun. ini
merupakan kehamilan yang keduaa dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah, Mudah lelah, nyeri pada daerah punggung, ibu
Juli 2021
Objektive
1. TTP : 08 – 04 – 2022
5.TB : 161cm,
6.Lila : 25 cm

o Palpasi
97
Assesment
Planning
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah di berikan
98
Soap 26
PADA NY. “Y” G1P0A0 UK 28MINGGU
Subjektive
Ny.Y datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
pertama haid terakhir ibu 30 Mei 2021
Objektive
1. TTP : 06 – 02 –2022
5. TB : 154cm,
6. Lila : 26cm
o Palpasi
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian bulat, lembek, tidak melentingdi bagian
sympisis
99

Assesment
Planning
2. Memberitahu ibu bahwa presentasi letak bokong dan menjelaskan bahwa ini
bukan hal yang membahayakan bagi ibu atau janin. Kepala belum masuk PAP
dan anjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan posisi sujud sebanyak 5 kali
sehari dalam waktu 15menit.
pada katung kemih oleh karena kepala janin akan mulai memasuki PAP pada
trimesterIII.
7. Memberikan ibu therapy untuk menurunkan tensi dan meminta ibu untuk tidak
lagi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam dan makanan yang
sifatnya asin dan ibu memahami halitu.
100
Soap 27
PADA NY. “U” G2P1A0 UK 8MINGGU
Subjektive
Ny.U datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering lelah, pandangan berkungan-kunang, merasakan mual
bahkan muntah pada siang hari, tidak nafsu makan, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 30 September 2021.
Objektive
1. TTP : 07 – 06 –2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 23cm
7. Konjungtiva :Pucat
9. HB : 10gr/dl
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
101

o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Ibu hamil GaP1A0, Anemia Ringan, Emesis Gravidarum, ,Usia kehamilan 8 minggu dan
keadaan ibu dan janin baik.
Planning
8 minggu dan ibu saat ini mengalami anemia ringan dan emesisgravidarum
10. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet FE sebanyak 1 kali 1 hari,
sangat mengerti makanan yang harus dikonsumsi selama masa kehamilan dan
makanan yang berfungsi untuk menghindarkan ibu dari anemia selama
kehamilan.
sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan
102
Soap 28
PADA NY. “E” G3P1A1 UK 23 MINGGU
Subjektive
Ny.E datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 32 tahun ini
merupakan kehamilan yang ketiga dan ibu pernah mengalami keguguran pada kehamilannya
yang pertama. Ibu mengatakan keluhannya saat ini tidak nafsu makan dan nyeri di daerah
punggung, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid
terakhir ibu 01 Juli 2021
Objektive
1. TTP : 08 – 04 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24,5cm
o Palpasi
Simpisis.
103
Assesment
Planning
4. Membaritahu ibu bahwa nyeri punggung pada kehamilan di TM III adalah hal yang
normal
Soap 29
PADA NY. “L” G2P1A0 UK 8MINGGU
Pengkajian Tanggal : 23 November2021 Pukul : 14.00 WIB
Subjektive
keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual bahkan muntah pada pagi hari dan mudah
lelah ibu, mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid
terakhir ibu 30 September2021
Objektive
1. TTP : 07 – 06 –2022
5. TB : 150cm,
6. Lila : 24cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
3. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit tetapi serig, untuk menghindari mual muntah
pada awal kehamilan
4. Memberikan ibu tablet FE untuk dikonsumsi 1 kali 1hari
Soap 30
PADA NY. “D” G3P1A1 UK 32MINGGU
Subjektive
Ny.D datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 34 tahun ini
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 10 April 2021
Objektive
1. TTP : 17 – 01 –2022
5. TB : 165cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 31
PADA NY. “I” G1P0A0 UK 7MINGGU
Subjektive
Ny. I datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 23 tahun ini
merupakan kehamilan yang pertama dan tidak pernah mengalami keguguran Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah tidak selera makan, sering merasakan mual bahkan muntah pada
siang hari dan mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik.
Hari pertama haid terakhir ibu 30 September 2021.
Objektive
1. TTP : 07 – 06 –2022
5. TB : 153cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 32
PADA NY. “O” G4P3A0 UK 32MINGGU
Subjektive
Ny.O datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 36 tahun ini
Objektive
1. TTP : 17 – 01 –2022
5. TB : 155cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 33
PADA NY. “A” G2P1A0 UK 21 MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang kedua dan tidak pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 01 Agustus 2021.
Objektive
1. TTP : 08 – 05 – 2022
4. BeratBadan : 57 kg
5. TB : 154cm,
6. Lila : 23,4cm
7. Tandavital : TD: 120/70mmHg Nadi: 82 x/menit

o Palpasi
o Bagian janin yang terdapat di fundusuteri : Keras, melenting,bulat
Assesment
Planning
payudara.
Soap 34
PADA NY. “U” G3P1A1 UK 27 MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang ketiga dan sudah pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah sering lelah dan nyeri di daerah pinggang, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 14 Mei 2021.
Objektive
1. TTP : 21 – 02 –2022
2. Keadaan Umum :Baik
5. TB : 162cm,
6. Lila : 26cm
a. Kontraksi : Tidakada
b. Tinggifundusuteri : 28cm
o Palpasi
⬧ LeopoldII : Terdapat bagian keras, memapan, di bagian kiri ibu dan teraba
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 35
PADA NY. “P” G2P1A0 UK 24MINGGU
Subjektive
Ny.P datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 24 tahun ini
keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, susah tidur di malam hari, ibu mengatakan
tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 10 Juni 2021
Objektive
1. TTP : 17 – 03–2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 24,5cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberika
Soap 36
Subjektive
Objektive
1. TTP : 06 – 01 –2022
5. TB : 159cm,
6. Lila : 25cm
7. Tanda vital : TD:120/80 mmHg Nadi: 81 x/menit
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 37
PADA NY. “V” G1P0A0 UK 6MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang pertama. Ibu mengatakan keluhannya saat ini adalah, sudah
terlambat haid sudah 2 minggu. Ibu merasakan mual pada pagi hari, tidak nafsu makan, dan
mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama
haid terakhir ibu 10 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 17 – 07 –2022
5. TB : 159cm,
6. Lila : 22cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Assesment
Ny.V, 19 Tahun, G1P0A0, Usia kehamilan 6 minggu dan keadaan ibu dan janin baik.
Planning
Soap 38
Subjektive
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 30 September 2021.
Objektive
1. TTP : 07– 06 –2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 24cm
9. HB : 10gr/dl
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Ibu hamil G3P2A0, Anemia Ringan, Emesis Gravidarum, ,Usia kehamilan 8 minggu dan
Planning
minggu dan ibu saat ini mengalami anemia ringan dan emesisgravidarum
2. Memberitahuibubahwamualmuntahyangdialamiibudipagihari(MorningSikcness)
serta makan dengan giziseimbang.
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet FE sebanyak 1 kali 1hari,
mengerti makanan yang harus dikonsumsi selama masa kehamilan dan makanan yang
berfungsi untuk menghindarkan ibu dari anemia selamakehamilan.
Soap 39
PADA NY. “H” G2P1A0 UK 18MINGGU
Pengkajian Tanggal : 01 Desember2021 Pukul : 09.10WIB
Subjektive
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 20 Juli 2021.
Objektive
1. TTP : 27 – 04–2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
perawatanpayudara.
Soap 40
PADA NY. “K” G4P3A0 UK 34 MINGGU
Subjektive
Ny.K datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 36 tahun ini
dan nyeri dibagian pinggang, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik.
Hari pertama haid terakhir ibu 01 April 2021
Objektive
1. TTP : 08 – 01 –2022
5. TB : 159cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 41
PADA NY. “T” G1P1A0 UK 12MINGGU
Pengkajian Tanggal : 01 Desember2021 Pukul : 16.15Wib
Subjektive
Ny.T datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 26 tahun ini
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 05 September2021.
Objektive
1. TTP : 12 – 06 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 42
PADA NY. “R” G3P1A1 UK 33MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 17 – 01 –2022
5. TB : 167cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 43
PADA NY. “G” G1P0A0 UK 24MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 21 – 03– 2022
5.TB : 156cm,
6.Lila : 25cm
o Palpasi
Assesment
Planning
payudara.
Soap 44
Pengkajian Tanggal : 02 Desember2021 Pukul : 12 .30WIB
Subjektive
20 Mei 2021
Objektive
1. TTP : 27 – 02 –2022
5. TB : 158cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
Assesment
Planning
persalinan, berhubung usia ibu yang sudah lanjut dan jumlah anak yang sudah anakke
4
SOAP45
PADA NY. “F” G2P1A0 UK 24 MINGGU
Subjektive
Ny.F datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 31 tahun. ini
Juni 2021
Objektive
1. TTP : 22 – 1 – 2022
5.TB : 161cm,
6.Lila : 25 cm

o Palpasi
Assesment
Planning
Soap 46
Subjektive
Ny.S datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
Objektive
1. TTP : 11 – 02 –2022
5. TB : 154cm,
6. Lila : 26cm
o Palpasi
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian bulat, lembek, tidak melentingdi bagian
sympisis
Assesment
Planning
sehari dalam waktu 15 menit.
trimesterIII.
Soap 47
Subjektive
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 05 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 12 – 07 –2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 23cm
9. HB : 10gr/dl
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet FE sebanyak 1 kali 1 hari,
kehamilan.
Soap 48
Subjektive
terakhir ibu 20 Juni2021
Objektive
1. TTP : 27 – 03 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24,5cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
normal
Soap 49
PADA NY. “E” G2P1A0 UK 8MINGGU
Pengkajian Tanggal : 07 Desember2021 Pukul : 14.00 WIB
Subjektive
terakhir ibu 08 Oktober2021
Objektive
1. TTP : 15 – 07 –2022
5. TB : 150cm,
6. Lila : 24cm
RR:24x/menit Temp: 36,2°C
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
pada awal kehamilan
Soap 50
Subjektive
Objektive
1. TTP : 12 – 01 –2022
5. TB : 165cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 51
Subjektive
Ny. S datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 23 tahun ini
Hari pertama haid terakhir ibu 10 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 17 – 07 –2022
5. TB : 153cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 52
PADA NY. “W” G6P5A0 UK 29 MINGGU
Pengkajian Tanggal : 07 Desember 2021 Pukul : 19.45Wib
Data Subjective
Ny.W datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 31 tahun ini
merupakan kehamilan yang keenam dan belum pernah mengalami keguguran. Ibu
mengatakan keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil dan mudah lelah ibu
Mei2021.
Data Objective
1. TTP : 21 – 02 –2022
5. TB : 149cm,
6. Lila : 26cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
katung kemih oleh karena kepala janin sudah mulai masuk PAP pada trimesterIII.
5. Memberitahu ibu tentang kebutuhan ibu hamilseperti:
- PersonalHygine
- PerawatanPayudara
mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah di berikan.
Soap 53
PADA NY. “U” G1P0A0 UK 26MINGGU
Pengkajian Tanggal : 07 Desember 2021 Pukul : 10.30WIB
Subjektive
pertama haid terakhir ibu 10 Juni2021
Objektive
1. TTP : 17 – 03–2022
5. TB : 156cm,
6. Lila : 26cm
o Palpasi
kiri ibu.
⬧ LeopoldIII : Terdapat bagian bulat, lembek, tidakmelenting
di bagian sympisis .
Assesment
Planning
2. Memberitahu ibu bahwa presentasi letak bokong dan menjelaskan bahwa ini bukan hal
yang membahayakan bagi ibu atau janin. Kepala belum masuk PAP dan anjurkan ibu
untuk sesering mungkin melakukan posisi sujud sebanyak 5 kali sehari dalam waktu 15
menit.
4. Memberitahu ibu bahwa sering BAK yang di alami adalah hal yang normal terjadi dalam
kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan tekanan pada katung kemih
oleh karena kepala janin akan mulai memasuki PAP pada trimesterIII.
terdapat salah satu tandabahaya.
7. Memberikan ibu therapy untuk menurunkan tensi dan meminta ibu untuk tidak lagi
mengkonsumsi makanan yang mengandung garam dan makanan yang sifatnya asin dan
ibu memahami halitu.
Soap 54
PADA NY. “N” G2P0A1 UK 14 MINGGU
Subjektive
Ny.N datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 21 tahun ini
merupakan kehamilan yang kedua dan pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah meriang dan mudah lelah, lesuh dan pusing, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 05 September 2021
Objektive
1. TTP : 12 – 06 – 2022
5.TB : 152cm,
6. Lila : 25cm
8. Pemeriksaan HB : 10,2 gr/dl

9. Pemeriksaan mata : Sklera : Pucat

o Palpasi
⬧ LeopoldII : BelumTerba
⬧ LeopoldIII : Belum Teraba
Assesment
Ibu dengan anemia ringan, G2P0A1, Usia kehamilan 14 minggu, janin hidup, Intra uteri, janin
tunggal,
Planning
1. Memberitahuibuhasilpemeriksaanbahwakehamilannyasedangmemasukiusia
14 minggu dan ibu serta janin dalam kondisi baik.
2. Memberitahu bahwa ibu dalam keadaan Anemia ringan yang dimana
mengakibatkan ibu menjadi mudah lelah, lesuh, pusing dan tidak nafsu makan
dan menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi,
vitamin c dan ibu mengerti halitu..
perawatanpayudara.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika adakeluhan.
8. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberikan.
Soap 55
Subjektive
pertama haid terakhir ibu 13 Maret2021
Objektive
1. TTP : 20– 12 – 2021
5.TB : 149cm,
6.Lila : 24cm

- Kontraksi: : Tidakada
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 56
Subjektive
Ny.C datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 19 tahun ini
pertama haid terakhir ibu 07 September2021
Objektive
1. TTP :14 – 06 –2022
5. TB : 154cm,
6. Lila : 24cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah di berikan.
\
Soap 57
Subjektive
keluhannya saat ini adalah sering merasakan mual bahkan muntah pada siang hari dan mudah
lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid
terakhir ibu 05 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 12 – 07 –2022
5. TB : 160cm,
6. Lila : 25cm
- KontraksI : Tidakada
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 58
PADA NY. “T” G4P3A0 UK 30 MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 12 – 02– 2022
2. Keadaan Umum : Baik
5. TB : 158cm,
6. Lila : 25 cm
RR: 22x/menit Temp: 36 °C
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 59
PADA NY. “E” G3P1A1 UK 34MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 27 – 01 –2022
5. TB : 165cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kehamilannya sedang memasuki
usia 34 minggu dan ibu serta janin dalam kondisibaik.
2. Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup dan mengurangi aktifitas
yang berat serta makan dengan giziseimbang.
terjadi dalam kehamilan, terutama pada trimester ke III yang disebabkan
tekanan pada katung kemih oleh karena kepala janin sudah masuk PAP pada
trimesterIII.
Soap 60
Subjektive
Objektive
1. TTP : 19 – 05 –2022
5. TB : 153cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 61
PADA NY. “F” G1P1A0 UK 14MINGGU
Subjektive
Ny.F datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 24 tahun ini
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 28 September 2021.
Objektive
1. TTP : 05 – 06 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 62
PADA NY. “A” G3P1A1 UK 35MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 17 – 01 –2022
5. TB : 167cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 63
PADA NY. “R” G1P0A0 UK 25MINGGU
Subjektive
Objektive
1. TTP : 27 – 03– 2022
5.TB : 156cm,
6.Lila : 25cm
o Palpasi
Assesment
Planning
payudara.
Soap 64
Subjektive
14 Mei 2021
Objektive
1. TTP : 21 – 02 –2022
5. TB : 158cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
Assesment
Planning
persalinan, berhubung usia ibu yang sudah lanjut dan jumlah anak yang sudah anak ke
4
SOAP65
Subjektive
Ny.C datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 33 tahun. ini
Juli 2021
Objektive
1. TTP : 27 – 04 – 2022
5.TB : 161cm,
6.Lila : 24,5 cm

o Palpasi
Assesment
Planning
Soap 66
PADA NY. “Y” G1P0A0 UK 30MINGGU
Subjektive
Ny.Y datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 28 tahun ini
Objektive
1. TTP : 30 – 02 –2022
5. TB : 154cm,
6. Lila : 26cm
o Palpasi
⬧ Leopold III: Terdapat bagian bulat, lembek, tidak melentingdi bagiansympisis
Assesment
Planning
sehari dalam waktu 15 menit.
trimesterIII.
Soap 68
Subjektive
penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 20 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 27 – 07 –2022
5. TB : 162cm,
6. Lila : 23cm
9. HB : 10gr/dl
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet FE sebanyak 1 kali 1hari,
kehamilan.
Soap 69
Subjektive
terakhir ibu 05 Juli2021
Objektive
1. TTP : 12 – 04 –2022
5. TB : 152cm,
6. Lila : 24,5cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
normal
Soap 70
Subjektive
terakhir ibu 05 Oktober2021
Objektive
1. TTP : 12 – 07 –2022
5. TB : 150cm,
6. Lila : 24cm
- Tinggi fundusuteri : Belumteraba
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
pada awal kehamilan
Soap 71
Subjektive
Objektive
1. TTP : 01 – 02 –2021
5. TB : 165cm,
6. Lila : 24cm
- KontrakSI : Tidak ada
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 72
PADA NY. “T” G3P1A1 UK 35MINGGU
Subjektive
Ny.T datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 36 tahun ini
Objektive
1. TTP : 27 – 01 –2022
5. TB : 165cm,
6. Lila : 24cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 73
Subjektive
Objektive
1. TTP : 07– 07 –2022
5. TB : 153cm,
6. Lila : 23cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Frekuensi : -
Assesment
Planning
Soap 74
PADA NY. “O” G4P3A0 UK 30MINGGU
Pengkajian Tanggal : 27 Desember 2021 Pukul : 14.30Wib
Subjektive
Ny.O datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 31 tahun ini
pertama haid terakhir ibu 05 Juni 2021
Objektive
1. TTP :12 – 03 –2022
5. TB : 165cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
Soap 75
Subjektive
sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 10 Juli 2021.
Objektive
1. TTP : 17 – 04 – 2022
4. BeratBadan : 57 kg
5. TB : 154cm,
6. Lila : 23cm

o Palpasi
Assesment
Planning
perawatanpayudara.
Soap 76
Pengkajian Tanggal : 29Desember2021 Pukul : 13.00WIB
Subjektive
merupakan kehamilan yang ketiga dan sudah pernah mengalami keguguran. Ibu mengatakan
keluhannya saat ini adalah sering lelah dan nyeri di daerah pinggang, ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 10 Juli 2021.
Objektive
1. TTP : 17 – 04 –2022
2. Keadaan Umum :Baik
5. TB : 162cm,
6. Lila : 26cm
c. Kontraksi : Tidakada
d. Tinggifundusuteri : 25cm
o Palpasi
⬧ LeopoldII : Terdapat bagian keras, memapan, di bagian kiri ibu dan teraba
Simpisis.
Assesment
Planning
2. Memberitahu ibu untuk tetap makan 3 kali sehari disertai ngemil buah atau
makanan yang sehat agar menghindari terjadinya asamlambung/magh.
Soap 77
PADA NY. “A” G2P1A0 UK 26MINGGU
Subjektive
keluhannya saat ini adalah sering buang air kecil, susah tidur di malam hari, ibu mengatakan
tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama haid terakhir ibu 07 Juli 2021
Objektive
1. TTP : 14 – 04–2022
2. KeadaanUmum :Bai
5. TB : 162cm,
6. Lila : 24,5cm
o Palpasi
kiri ibu.
Simpisis.
Assesment
Planning
26 minggu dan ibu serta janin dalam kondisi baik.
sudah mengerti dan mau melakukan anjuran yang telah diberika
Soap 78
PADA NY. “W” G3P2A0 UK 36 MINGGU
Subjektive
Ny.W datang ke klinik untuk memeriksakan kehamilannya. Ibu berusia 35 tahun ini
Objektive
1. TTP : 30 – 01–2022
5. TB : 159cm,
6. Lila : 25cm
o Palpasi
Simpisis.
Assesment
Planning
jika terdapat salah satu tanda bahaya.
Soap 79
PADA NY. “J” G1P0A0 UK 9MINGGU
Subjektive
merupakan kehamilan yang pertama. Ibu mengatakan keluhannya saat ini adalah, sudah
terlambat haid sudah 2 minggu. Ibu merasakan mual pada pagi hari, tidak nafsu makan, dan
mudah lelah, ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit sistematik. Hari pertama
haid terakhir ibu 20 Oktober 2021.
Objektive
1. TTP : 27 – 07 –2022
5. TB : 159cm,
6. Lila : 22cm
- Planottest :(+)
o Palpasi
⬧ Leopold I :-
⬧ Leopold II:-
⬧ LeopoldIII :-
⬧ LeopoldIV :-
o Presentase :-
Assesment
Ny.V, 19 Tahun, G1P0A0, Usia kehamilan 9 minggu dan keadaan ibu dan janin baik.
Planning

Nurul Hidayah (Kehamilan Askeb&Soap) - Dikonversi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Nurul Hidayah (Kehamilan Askeb&Soap) - Dikonversi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMILDENGAN KEKURANGAN ENERGI

Disusun untuk memenuhi Tugas Praktik Profesi Bidan

Dosen : Bd. Peni Ariani, SST., M.Keb

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM

Medan, November 2021

Fatimah Dorani, S.Keb

Bd. Peni Ariani, SST., M.Keb

Bd. GF Gustina Siregar, SST., M.Kes

Medan, November 2021

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Tujuan Penelitian ................................................................................. 2

C. Manfaat Penelitian ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4

A. Konsep Dasar Kehamilan .................................................................... 4

B. Anemia Dalam Kehamilan ................................................................... 12

BAB III TINJAUAN KASUS ......................................................................... 17

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 35

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi

Penatalaksanaan Ibu hamil dengan KEK menurut Depkes RI (2012) yaitu

4. Bagi Tenaga Kesehatan

2.1 Konsep Dasar Kehamilan

Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi (bertemunya sel telur

2.1..1 Tujuan Pemeriksaan Kehamilan (ANC/AntenatalCare)

- Mengurangi dan menegakkan secara dini komplikasi

- Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan jamani dan

- Dapat meningkatkan kesehatan ibu pasca persalinan

adalah sebagai berikut :

- Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin terjadi

2. Kunjungan 2/K2 (Trimester2)

3. Kunjungan 3 dan 4/ K3 dan K4 (Trimester3)

- Mengenali adanya kelainan letakjanin

3. Ukur Tinggi Fundus Uteri(T3)

Merupakan suatu cara untuk mengukur besar rahim dari tulang

2.1..5 Tempat PelayananANC

2.1..6 Tenaga Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan /ANC

- Bengkak Pada Muka danTangan

2.3 Kekurangan Energi Kronik ( KEK)

Keadaan KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa

2.3.4 Tanda Dan Gejala

Menurut Supariasa (2010), tanda-tanda klinis KEK meliputi :

2. Tinggi badan <145 cm

3. Ibu menderita anemia dengan HB <11 gr%

4. Lelah,letih, lesu, lemah, lunglai

5. Bibir tampak pucat

6. Nafas pendekdenyut jantung meningkat

7. Susah buang air besar

8. Nafsu makan berkurang

9. Mudah pusing dan mudah mengantuk

2.3.5 Akibat KEK

Akibat Dari Menurut Anggrita Sari dkk (2015) yaitu :

Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat

Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses

2.3.6 Cara Pencegahan & PenangananKEK

Adapun Penatalakasanaan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis

(b) Selingan pagi : jam 10.00 : 10%

(c) Makan siang : jam 12.00 : 25%

(d) Selingan sore : jam 15.00 : 10%

(e) Makan malam : jam 18.00 : 20%

(f) Selingan malam : jam 20.00 : 10%