Oleh :
TITI DINA PURBAWATI
NIM : 2019.08.0090
Asuhan Kebidanan BBL Fisiologis di PMB Ny. “U” telah disahkan oleh
pembimbing pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 15-02-2020
Mengetahui,
Preceptor Klinik Preceptor Akademik
Program Studi Profesi Bidan
STIKES Husada Jombang
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, Nikmat, serta
hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan Asuhan
Kebidanan. Adapun dalam pembuatan ASKEB ini untuk memenuhi tugas dari Praktek
profesi bidan sekolah tinggi ilmu kesehatan (stikes) husada jombang.
Saya mengucapkan terima kasih pada pihak–pihak yang telah terkait yang telah
membimbing dan membantu saya dalam menyelesaikan tugas praktik klinik kebidanan
ini. Di antaranya adalah yang terhormat :
1. Dra. Hj. Soelijah Hadi, M.Kes, MM selaku Ketua STIKes Husada Jombang.
2. Zeny Fatmawati,SST.,M.PH selaku Kaprodi Pendidikan Profesi Bidan.
3. Siti Mudrikatin, S.ST., M.Kes. selaku Preceptor Akademik Program Studi Profesi
Bidan STIKES Husada Jombang.
4. Kusmiwati, SST., selaku Preceptor Klinik di PMB Ny. Usman, SST.
5. Orang tua yang salalu memberikan dukungan dan motivasi.
6. Teman-teman mahasiswa profesi bidan sekolah tinggi ilmu kesehatan (stikes) husada
jombang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami dalam
pelaksanaan Praktek Klinik.
Demikian Asuhan Kebidanan yang saya buat, saya menyadari terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Hal ini di perlukan kritik dan saran dari pihak
manapun terutama pihak-pihak terkait guna memperbaiki kekuragan yang ada.
Semoga Asuhan Kebidanan ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
dan khususnya bagi saya atau pihak yang berkepentingan. Amin
COVER ........................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................
1.2 Tujuan .......................................................................................................
1.3 Manfaat .....................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................
2.1 Definisi .....................................................................................................
2.2 Keadaan Klinik Bayi Normal Segera Sesudah Lahir................................
2.3 Penanganan Bayi Baru Lahir.....................................................................
2.4 Ciri – ciri Bayi Normal..............................................................................
2.5 Perubahan Yang Terjadi Pada Bayi...........................................................
2.6 Yang Perlu Diperhatikan Pada Bayi Baru Lahir........................................
2.7 Yang Perlu Di Pantau Pada Bayi...............................................................
2.8 Penilaian Pada Bayi Untuk Tanda – Tanda Kegawatan............................
2.9 Rencana Asuhan BBL Usia 2-6 hari..........................................................
2.10 Jadwal kunjungan bayi 6 minggu pertama dan kegiatannya.....................
2.11 Mekanisne Kehilangan Panas ...................................................................
2.12 Jadwal Pemberian Imunisasi......................................................................
2.13 Clinical Pathway Bbl.................................................................................
2.14 Askeb Teory ..............................................................................................
BAB III TINJAUAN KASUS ................................................................................
3.1 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI “B” USIA 4 JAM DENGAN
FISIOLOGIS.............................................................................................
3.2 CATATAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS USIA
3 HARI......................................................................................................
3.3 CATATAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS USIA
14 HARI....................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................................
4.1 Pengkajian (Subjektif)...............................................................................
4.2 Pemeriksaan (Objektif)..............................................................................
4.3 Assesment..................................................................................................
4.4 Planning.....................................................................................................
BAB V PENUTUP.................................................................................................
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................
5.2 Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Selama Praktek Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat mengambil
pengalaman yang berharga dari kegiatan tersebut. Dengan melakukan Asuhan
Kebidanan kepada klien sesuai dengan teori yang ada dan kenyataan sehingga
dalam pembuatan makalah Asuhan Kebidanan dapat berlangsung dengan baik.
b. Tujuan Khusus
1) Melakukan pengkajian data yang di dapat dari data sunjektif dan obyektif
2) Mengidentifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan.
3) Melakukan Implementasi dan evaluasi.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Instansi Pendidikan
Sebagai bahan kepustakaan dan perbandingan pada penanganan kasus
tentang BBL.
1.3.2 Bagi Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah serta mendapat
pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan tentang BBL.
1.3.3 Bagi Klien
Agar klien mengetahui dan memahami tentang asuhan kebidanan tentang
BBL.
1.3.4 Bagi Lahan Praktek
Menambah masukan terhadap tatalaksana asuhan kebidanan tentang
BBL.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
BBL (Bayi Bru Lahir)
Bayi Baru Lahir Normal : Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42
minggu dan berat badan lahir 2500 – 4000 gram. (Asuhan kesehatan anak dalam
konteks keluarga. Depkes RI. 2010).
Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir
selanjutnya pertama setelah kelahiran (Neonatal Maternal, 2012 hal : 30).
Asuhan pada neonatus adalah asuhan yang diberikan pada bayi setelah lahir usia
1 hari sampai 28 hari. (Neonatal Maternal, 2012).
Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup bulan dihadiri oleh bidan yang
dapat diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu da bayinya pada
persalinan normal. Oleh karena kelainan ibu dan bayi dapat terjadi beberapa saat
sesudah persalinan yang dianggap normal. Maka seseorang bidan harus
mengetahui dengan segera timbulnya perubahan pada ibu dan bayi.
4. Memberi Vitamin K
Kejadian perdarahan karena defisiensi vit K pada bayi baru lahir
dilaporkan cukup tinggi berkisar 0,25% untuk mencegah terjadinya perdarahan
tersebut,bayi lahir normal dan cukup bulan perlu di berikan vit K per oral 1
minggu / hr selama 3 hari sedangkan bayi resiko tinggi diberi vit K
parenteraldengan dosis 0,51 mg 1M.
2) Kunjungan Kedua
2 hari setelah kelahiran
Tujuan : Untuk mengetahui bayi dapat menetek dengan baik,sehat dan tali
pusatnya dirawat dengan baik.
Kegiatan :
a) Anamnesis
Menetek : berapa kali diteteki dalam sehari dan berapa kali pada
malam hari
Tidur : berapa lama bayi tidur
BAK : berapa kali dalam sehari
Tali pusat : apa ada tanda-tanda infeksi (bengkak kemerahan,
keluar cairan, dan berbau)
Gejala abnormal : kejang demam, tidak mau menetek
b) Pemeriksaan fisik
K/U : aktif bila bangun
Pernafasan tanpa kesulitan (40-60 x / menit)
Suhu 36,5 – 37,5oC
BB turun pada minggu pertama sampai 10% dari BB lahir
Kepala : UUB tidak menggembung / cekung
Mata : bersih, tidak ada kotoran berlebihan
Mulut : selaput lendir basah, periksa reflek menghisap dengan
memperhatikan bayi ketika menetek
Tali pusat : tidak merah, tidak bengkak, tidak keluar cairan dan tidak berbau
c) Tentukan kebutuhan
Bila bayi normal maka ibu dan keluarga perlu diingatkan kembali tentang
cara merawat bayi dan cara menjaga bayi agar tetap sehat
d) Menentukan tindakan yang tepat
Higiene
Bayi dimandikan setiap hari 2 – 3 x/ hari walaupun tali pusat belum
putus ataupun sudah putus bayi tetap dimandikan. Setiap kali bayi BAB
dan BAK daerah kelamin dan sekitarnya perlu di cuci dengan air dan
sabun kemudian dikeringkan.
Menetek dalam jumlah yang cukup
Bayi sebaiknya diteteki setiap waktu (on demand), termasuk pada
malam hari dan bayi BAK paling sedikit 6 x dalam 24 jam, urinnya
jernih atau kuning mudah dan sebaiknya ibu memberi ASI eksklusif.
Tidur
Sampai dengan 1 minggu setelah lahir bayi akan sering tertidur, posisi
bayi untuk tidur yang baik yakni tanpa memberi bantal dan dengan
miring kiri atau kanan.
Tali pusat
Baju bayi dapat mengakibatkan iritasi dan infeksi bila tidak bersih dan
sebaiknya tali pusat dibersihkan setiap hari dengan air DTT dan
dibungkus dengan kassa kering dan steril.
Imunisasi.
Pada minggu pertama setelah lahir bayi mendapata imunsasi BCG
untuk mencegah penyakit TBC dan mendapat vaksin hepatitis B (0).
3) Kunjungan ke Tiga
Pada hari ke 14 setelah kelahiran
Tujuan : memberikan dukungan pada ibu untuk meneteki bayinya dan mulai
melakukan imunisasi
Kegiatan :
a) Anamnesis
Menetek : berapa kali bayi menetek sehari dan berapa kali bayi
menetek pada malam hari
Tidur : berapa lama bayi tidur pada siang hari dan malam
hari.
BAK : berapa kali dalam sehari.
BAB : apa warananya dan berapa sering
Imunisasi BCG dan hepatitis B (0)
Gejala abnormal : demam,kejang,dan tidak mau menetek maka segera
bawa bayi kepetugas kesehatan.
b) Pemeriksaan fisik
K/U : aktif bila bangun
Pernafasan tanpa kesulitan (40-60 x/ menit)
Suhu 36,5-37,5oC
BB turun pada minggu pertama sampai 10 % dari BB lahir.
Kepala : UUB tidak menggembung/cekung
Mata : bersih,tidak ada kotoran berlebihan.
Mulut : selaput lendir basah,periksa reflek menghisap dengan
memperhatikan bayi ketika menetek.
Kulit : lembut dan tidak sianosis
Tali pusat : biasanya tali pusat telah lepas,tidak merah,tidak basah,atau
tidak berbau.
c) Tentukan kebutuhan
Bayi yang sehat biasanya kuat menetek, menangisnya kuat dan berat badannya
bertambah.
4) Kunjungan ke empat
Pada minggu ke enam setelah kelahiran
Hal-hal yang perlu di nilai :
Laktasi berjalan dengan baik dan BB bayi bertambah
Hubungan ibu dengan bayi berlangsung dengan baik
Mintalah ibu secara teratur membawa anaknya ke posyandu agar tumbuh
kembangnya dapat dipantau dan mendapat imunisasi lengkap pada
waktunya
Alternatif I
Umur Antigen
0 bulan HB I, BCG, Polio 1
2 bulan HB 2, DPT, polio 2
3 bulan HB 3, DPT 2, polio 3
4 bulan DPT 3, polio 4
9 bulan Campak
Alternatif II
Umur Antigen
2 bulan BCG, Polio I, DPT I
3 bulan HB I, Polio 2, DPT 2
4 bulan HB 2, Polio 3, DPT 3
9 bulan HB 3, Polio 4, Campak
2.13 Clinical Pathway Bbl
2.14 Askeb Teory
a) Pengetian SOAP
Pendokumentasian atau cacatan manajemennkebidanan dapat diterakkan
sebagai metode SOAP. Dalam metode SOAP, S adalah data Subjektif, O adalah
Objektif, A adalah Analysis/Assment dan P adalah Planning. Merupakan
catatan yang bersifat sederhana, jelas logis dan singkat.prinsip dari metode
SOAP ini merupakanan proses pemikiran penatalaksanaan menejemen
kebidanan (Muslihatun, 2010).
b) Data Subyektif
Informasi yang dicatat mencakup identitas, keluhan yang diperoleh
dari hasil wawancara langsung kepada pasien/klien (anammnesis) atau dari
keluarga dan tenaga kesehatan (allo anamnesis).
a) Anamnesa
Anamnesa dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat kesehatan, serta
pengetahuan klien.
Anamnesa dapat dilakukan dua cara yaitu sebagai berikut:
Auto anamnesa
Adalah anamnsa yang dilakukan kepada pasien secara langsung.Jadi
data yang di proleh adalah data primer karena langsung dari sumbernya.
Allo anamnes
Merupakan anamnesa yang dilakukan kepada keluarga pasien untuk
memperoleh data tentang pasien (Sulistyawati, 2010).
Identitas bayi :
a) Nama
Nama jelas atau lengkap bila perlu nama panggilan sehari- hari agar
tidak keliru dalam memberikan penanganan (Ambarwati, 2010).
b) Umur/ tanggal lahir
Bayi baru lahir normalnya lahir pada usia kehamilan genap 37 minggu
sampai dengan 42 minggu (Dewi, 2013).
c) Jenis kelamin
untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
d) Anak ke
untuk mengetahui anak keberapa bayi tersebut.
e) Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan.
Identitas ibu :
a) Nama
Nama jelas atau lengkap bila perlu nama panggilan sehari- hari agar
tidak keliru dalam memberikan penanganan (Ambarwati, 2010).
b) Umur
Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang
dari 20 tahun, alat-alat reproduksi belum matang, mental dan psikisnya
belum siap. Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk
terjadi perdarahan dan komplikasi.
c) Agama
Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk membimbing atau
mengarahkan pasien dalam berdoa.
d) Pendidikan
Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk mengetahui sejauh
mana tingkat intelektualnya, sehingga bidan dapat memberikan
konseling sesuai dengan pendidikannya (Ambarwati, 2010).
e) Suku/bangsa.
Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari.
f) Pekerjaan.
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat social ekonominya,
karena ini juga mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut.
(Ambarwati,2010)
g) Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan.
Riwayat antenatal
Umur kehamilan neonatus cukup bulan adalah 37 minggu sampai 42
minggu (Muslihatun, 2010).
Penyakit selama hamil
Data ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh
penyakit terhadap gangguan kesehatan pasien dan bayinya (Jannah,
2012).
c) Data Objektif
Pencatatan yang dilakukan dari hasil pemeriksaan fisik, pemeriksaan
khusus kebidanan, data penunjang, hasil laboratorium atau pemeriksaan yang
dilakukan sesuai beatnya masalah. Data yang terkumpul diolah, disesuaikan
dengan kebutuhan pasien kemudian dilakukan pengolahan data yaitu dengan
menggabungkan dan menghubungkan data satu dengan yang lainnya sehingga
menunjukan fakta. Tujuan dari pengolahan data adalah menunjukan fakta
berdasarkan kumpulan data, data yang sudah dianalisis dan hasilnya
didokumentasikan.
a. Pemeriksaan umum :
1. Hitung frekuensi nafas
Pemeriksaan frekuensi nafas dilakukan dengan menghitung rata rata
pernapasan dalam satu menit. Napas pada bayi baru lahir dikataka
normal apabila frekuensinya antara 30-60 per menit, tanpa adanya retraksi
dada dan suara merintih saat ekpirasi (Uliyah, 2011).
2. Inspkesi warna kulit bayi
Warna kulit pada bayi baru lahir normal adalah bewarna kemerahan/
merah muda, dan terdapat lanugo dan vernixcaseosa, dan bayi yang
mengalami kelaian dapat menunjukkan perubahan warna sianosis yang
dapat berbahaya terhadap bayi (Uliyah, 2011).
3. Hitung denyut jantung bayi dengan stetoskop
Denyut jantung dikatakan normal apabila frekuensi jantung antara
100- 160 x/mnt.
4. Tonus Otot
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya letargi, yakni
penurunan kesadaran yang dimana bayi dapat bangun lagi dengan
sedikit penurunan kesulitan, ada tidaknya layuh seperti tonus otot lemah,
mudah terangsang, mudah mengantuk, aktifitas berkurang, tidak sadar.
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umumnya dilakukan sesuai prosedur secara berurutan dari
kepala sampai ke kaki (head to to).
d) Assesment
Pada langkah ini dilakuakan identifikasi terhadap diagnosis atau
masalah bedasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
dikumpulkan. Penentuan diagnosa kebidanan, setelah menentukan masalah dan
masalah utama selanjutnya bidan memutuskan dalam suatu pertanyaan yang
mencakup kondisi, masalah, penyebab, dan prediksi terhadap kondisi tersebut.
Prediksi yang dimaksud mencakup masalah potensial dan prognosis dari hasil
perumusan masalah yang merupakan keputusan yang ditegakkan oleh bidan
disebut dengan diagnosa kebidanan. Dalam menentuka diagnosina kebidanan,
pengetahuan keprofesian bidan sangat diperlukan (Muslihatun, 2010).
e) Planning
Berdasarkan dignosisa kebidanan yang ditegakkan bidan dalam
mencatat rencana kegiatannya, maka rencana kegiatan mencakup tujuan dan
langkah langkah yang akan dilakukan bidan dalam melakukan intervensi dalam
memecahkan masalah termasuk rencana asuhan evaluasi. Dalam rencana
kegiatan juga dicatat kriteria evaluasi dan keberhasilan tindakan. Kriteria
evaluasi dan hasil tindakan perlu dicatat untuk mengukur keberhasilan dari
pelaksanaan asuhan yang dilakukan. (Muslihatun,2010).
BAB III
TINJAUAN KASUS
B. Data Subyektif
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 10 januari 2020 pada pukul
05.00 WIB dengan jenis kelamin laki-laki.
2. Alasan Masuk
Ibu mengatakan bayinya baru lahir.
3. Riwayat Perkawinan Orang Tua
− Lama Menikah : 1 tahun
− Usia Pertama Menikah : 25 tahun
− Perkawinan Yang Keberapa : ke-1
− Jumlah Anggota Keluarga : 4 orang
− Yang Mengasuh Anak : di asuh sendiri
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun (jantung,
hypertensi), penyakit menular (TBC, Hepatitis B) dan penyakit keturunan
(Asma, DM).
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun (jantung,
hypertensi) penyakit menular (TBC, Hepatitis B) dan penyakit keturunan
(Asma, DM)
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menahun (jantung, hypertensi) penyakit menular (TBC, Hepatitis B) dan
penyakit keturunan (Asma, DM) serta tidak memiliki keturunan kembar.
7. Riwayat Prenatal
Merupakan kehamilan yang pertama bagi ibu.
TM 1 : pertama kali ibu mengetahui hamil karena terlambat menstruasi
dan melakukan tes pack sendiri (hasil positif). Periksa 2x di
Puskesmas dengan keluhan mual muntah; uk 4/5 minggu;
mendapat HE tentang nutrisi dan istirahat; mendapat terapi
Asam Folat 1x1, multivitamin 1x1, vitamin B6 2x1.
TM II : 3 kali periksa di BPM Insulami, tidak ada keluhan, detak
jantung janin sudah terdengar, ibu bisa merasakan gerakan bayi;
mendapat terapi Fe 1x1, vitamin B complek 1x1, dan kalk 1x1;
mendapat HE tentang nutrisi.
TM III : 5 kali periksa hamil di BPM Insulami, keluhan sakit pinggang,
mendapat terapi Fe, kalk; mendapat HE tentang istirahat, tanda-
tanda persalinan dan persiapan persalinan.
8. Riwayat Intranatal
Pada 10 Januari 2020 pukul 05.00 WIB, bayi lahir secara normal di PMB
Ny.”U” pada usia kehamilan 39 minggu, jenis kelamin ♂, menangis
spontan, gerak aktif, A/S 8-9, tidak ada kelainan, anus (+).
9. Riwayat Post Natal
Menjaga kehangatan bayi dengan mengeringkan dan menutup seluruh
tubuh bayi menggunakan kain bersih kering.
10. Pola Aktifitas Sehari-hari
− Pola nutrisi
ASI diberikan sesuai dengan keinginan bayi bila lapar dan haus. Serta
tidak diberi susu tambahan susu formula.
− Pola Eliminasi
BAK ± 1 x/hari warna kuning jernih dan bau khas.
BAB ± 1x/hari warna hitam mekoneal, lembek dan bau khas.
− Pola aktifitas sehari-hari
Gerakan tangan dan kaki aktif, bayi menangis kuat.
− Pola personal hygine
Bayi belum di mandikan.
− Pola Istirahat
Bayi istirahat ± 2 jam.
11. Data Imunisasi
− Jenis : Hb uniject
− Waktu pemberian : tgl 10-01-2020 / jam 07.00 WIB
− Reaksi Setelah Pemberian : tidak ada
− Tindakan Untuk Mengatasi Reaksi : tidak ada
12. Riwayat Pemberian Makanan Tambahan
− Usia Pemberian :-
− Jenis MP Asi :-
− Frekuensi :-
− Jumlah Pemberian :-
13. Riwayat Perkembangan Sesuai Dengan Usia
Ibu mengatakan refleks mengisap bayinya sangat kuat serta refeks menggenggam
sangat kuat saat Ibu menaruh jari ke dalam genggaman tangannya. Tangan dan
kaki bayi bergerak aktif secara seimbang, dengan posisi tangan yang selalu
menggenggam erat, ia bisa mengangkat tangan ke mulutnya dan mengisap
genggaman tangannya.
14. Genogram Keluarga
C. Data Objektif
1. PEMERIKSAAN FISIK
2. Pemeriksaan Umum
− Keadaan Umum : Baik
− Kesadaran : composmentis
− Tekanan Darah :-
− Nadi : 138 x/menit
− Suhu : 36,7°C
− RR : 44 x/menit
− Tinggi Badan : 50 cm
− Berat Badan : 3.500 grm
− Lingkar Kepala : 35 cm
− Lingkar Dada : 34 cm
− Lingkar Lengan : 13 cm
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam lebat, bersih, simetris, UUB belum menutup &
cekung, tidak ada moulage, tidak ada caput succedaneum,
tidak ada cephal hematoma, tidak hydrocephalus dan tidak
ada kelainan.
Muka : Bentuk simetris, kulit muka kemerahan, tidak ada cyanosis
Mata : Bentuk simetris, normal, sklera putih tidak ikterus,
conjungtiva merah muda, palpebra tidak odem, tidak ada
tanda-tanda infeksi, reflek pupil positif.
Hidung : Bentuk simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada
pembesaran polip, dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
Telinga : Bentuk simetris, bersih, tidak ada pengeluaran serumen,
tulang telinga terbentuk sempurna.
Mulut : Keadaan mulut bersih, keadaan bibir dan palatum utuh, lidah
bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada sianosis dan gigi belum
tumbuh, tidak ada labioskisis, palatoskisis dan
labiopalatoskisis.
Leher : Bersih, pergerakkan normal, tidak kaku, tidak ada
pembesaran vulner, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan
bendungan vena jugularis.
Ketiak : Bersih, tidak ada pembeasaran kelenjar lymphe.
Dada : Bersih, simetris, pernafasan teratur, tidak ada tarikan
pernafasan intercostae, suara pernafasan vesikuler dan irama
jantung reguler serta terdapat putting susu yang simetris
berjumlah 2 dan tidak ada pembesaran mamae dan tidak ada
krepitalis.
Abdoment : Bentuk silindris, keadaan kulit bersih, tali pusat segar
terbungkus kassa steril, tidak ada perdarahan dan tanda-tanda
infeksi pada tali pusat, tidak ada pembesaran hati dan ginjal,
turgor kulit normal, terdapat suara bising usus, abdoment
tympani.
Genetalia : Eksterna
Laki-laki : Scrotum tampak mengecil, testis berada dalam scrotum,
terdapat lubang meatus uretra diujung penis dan tidak ada
kelainan.
Anus : Bersih, terdapat lubang anus
Punggung : Bentuk datar, tidak ada spina bifida
Ekstremitas : Simetris, bersih, jumlah jari tangan dan kaki lengkap, tidak
terdapat polidaktili dan sindaktili, pergerakkan normal, akral
hangat, tidak ada warna kebiruan pada kuku (acro sianosis).
Kulit :bersih, tidak terdapat pembengkakann atau luka, turgor kulit
baik dan tidak ada tanda-tanda lahir (bercak mongol)
4. Tumbuh Kembang
a. Reflek Makan
Reflek Rooting : baik, bayi menoleh kearah dimana terjadi sentuhan
pada pipinya.
Reflek Suckling : baik, bayi membuka mulutnya untuk menghisap.
Reflek Swallowing : baik, bayi dapat menelan ketika menyusu.
b. Reflek Pelindung
Tonickneck reflek : Baik, kepala bayi menengok ke arah kanan, dan
bagian tubuhnya bergerak ke arah sebaliknya dengan
kedua tangan menggenggam.
Graps reflek : Baik.
Babynsky Reflek : Baik, jari-jari kaki bayi membuka.
Stepping Reflek : Baik, bayi terlihat seperti melangkah atau menari
ketika ia diposisikan dalam posisi tegak dengan kaki
yang menyentuh tanah.
Moro Reflek : Baik, bayi menghentakkan tangan dan kaki lurus ke
arah luar, lutut fleksi
5. Pengukuran Antropometri
BBL : 3.500 grm
PBL : 50 cm
LD : 34 cm
Lingkar Kepala
SOB : 32 cm
MO : 36 cm
FO : 34 cm
D. Analisis/Intrepertasi Data
Bayi ny.” D “Aterm SMK Usia 4 Jam
E. Penatalaksanaan
Tanggal : 10 Januari 2020
Jam : 09.00 WIB
A. Subjektif
1. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
2. Riwayat Prenatal, Natal dan Post Natal
- Riwayat Prenatal
Merupakan kehamilan yang pertama bagi ibu, selama hamil melakukan
kontrol rutin di BPM Insulami, tidak ada masalah yang dapat mengganggu
kehamilan dan keadaan janin.
- Riwayat Intranatal
Pada 10 Januari 2020 pukul 05.00 WIB, bayi lahir secara normal di PMB
Ny. ‘U” pada usia kehamilan 39 minggu, jenis kelamin ♂, menangis
spontan, gerak aktif, A/S 8-9, tidak ada kelainan, anus (+).
- Riwayat Post Natal
Menjaga kehangatan bayi dengan mengeringkan dan menutup seluruh tubuh
bayi menggunakan kain bersih kering. Bayi sudah mendapat injeksi vit.K,
salep mata dan imunisasi hepatitis B.
3. Data Fungsional Kesehatan
a. Nutrisi : ASI ±2 jam sekali atau setiap kali bayi menginginkan.
b. Eliminasi : BAK 6-7 kali perhari, jernih. BAB 3-5 kali perhari,
konsistensi lembek warna meconial.
c. Istirahat : Bayi lebih banyak tidur pada siang hari dan bangun pada
malam hari.
d. Aktivitas : gerak bayi aktif
e. Hygiene : Mandi 2 kali sehari dan ganti popok setiap BAK dan BAB.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda Vital
1) HR : 142 x/menit
2) RR : 42 x/menit
3) S : 36,8°C
c. BB : 3400 grm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bersih dan UUB belum menutup & cekung.
b. Kulit : tidak ada ikterus, tidak ada sianosis, turgor kulit baik, CRT <2
detik.
c. Mata : conjungtiva kemerahan, sklera putih, tidak ada secret.
d. Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir tidak pucat dan tidak kering, tidak ada hipersalivasi,
reflek hisap kuat
f. Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada ronkhi, tidak ada
wheezing.
g. Abdomen : tali pusat tertutup kasa dan mulai kering, tidak bau, tidak
kembung, tidak ada distensi abdomen.
h. Genetalia : Bersih dan tidak ada ruam popok.
i. Ekstremitas: Ekstremitas atas dan bawah akral hangat.
C. Analisis/Intrepertasi Data
Bayi ny.” D “Aterm SMK Usia 3 Hari
D. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan bahwa kondisi bayi dalam keadaan
sehat, ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Mengajari ibu cara menyusui yang baik yaitu:
Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi rileks dan nyaman
Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya, hal ini
dimaksudkan agar bayi lebih mudah menelan. Ibu dapat menyangga
dengan tangan ataupun mengganjal dengan bantal. Kemudian, tempatkan
hidung bayi sejajar dengan puting. Hal ini akan mendorong bayi membuka
mulutnya.
Mendekatkan bayi ke payudara
Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan
bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan
posisi lidah ke arah bawah. Jika bayi belum melakukannya, ibu dapat
membimbing bayi dengan dengan menyentuh lembut bagian bawah bibir
bayi dengan puting susu ibu.
Perlekatan yang benar
Posisi perlekatan terbaik bayi menyusui yaitu mulut bayi tidak hanya
menempel pada puting, namun pada area bawah puting payudara dan
selebar mungkin. Perlekatan ini merupakan salah satu syarat penting dalam
cara menyusui dengan benar. Tanda bahwa perlekatan sudah baik yaitu
ketika ibu tidak merasakan nyeri saat bayi menyusu dan bayi memperoleh
ASI yang mencukupi. Ibu dapat mendengarkan saat bayi menelan ASI.
Ibu mengerti apa yang di jelaskan oleh petugas dan mencoba untuk
mempratekkannya.
3. Memberikan HE tentang ASI eksklusif yaitu bayi hanya di beri ASI saja
sampai 6 bulan tanpa di beri nutrisi tambahan. Ibu mengerti apa yang di
jelaskan oleh petugas.
4. Menganjurkan ibu untuk tetap menjemur bayinya setiap pagi hari, Ibu
mengerti apa yang di jelaskan oleh petugas.
5. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang untuk memantau
kondisi perkembangan bayi agar tumbuh dengan sehat, ibu mengerti dengan
penjelasan yang di sampaikan.
3.3. CATATAN PERKEMBANGAN PADA NEONATUS USIA 14 HARI
Tanggal Pengkajian : 24 Januari 2020 pukul 10.30 WIB
A. Subjektif
1. Keluhan Utama
Tidak ada keluhan
2. Riwayat Prenatal, Natal dan Post Natal
- Riwayat Prenatal
Merupakan kehamilan yang pertama bagi ibu, selama hamil melakukan
kontrol rutin di BPM Insulami, tidak ada masalah yang dapat mengganggu
kehamilan dan keadaan janin.
- Riwayat Intranatal
Pada 10 Januari 2020 pukul 05.00 WIB, bayi lahir secara normal di PMB
Ny. “U” pada usia kehamilan 39 minggu, jenis kelamin ♂, menangis
spontan, gerak aktif, A/S 8-9, tidak ada kelainan, anus (+).
- Riwayat Post Natal
Menjaga kehangatan bayi dengan mengeringkan dan menutup seluruh tubuh
bayi menggunakan kain bersih kering. Bayi sudah mendapat injeksi vit.K,
salep mata dan imunisasi hepatitis B.
3. Data Fungsional Kesehatan
a. Nutrisi : ASI ±2 jam sekali atau setiap kali bayi menginginkan.
b. Eliminasi : BAK 6-7 kali perhari, jernih. BAB 3-5 kali perhari,
konsistensi lembek warna meconial.
c. Istirahat : Bayi lebih banyak tidur pada siang hari dan bangun pada
malam hari.
d. Aktivitas : gerak bayi aktif
e. Hygiene : Mandi 2 kali sehari dan ganti popok setiap BAK dan BAB.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : composmentis
b. Tanda-tanda Vital
HR : 142 x/menit
RR : 42 x/menit
S : 36,8°C
c. BB : 3500 grm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bersih dan UUB belum menutup & cekung.
b. Kulit : tidak ada ikterus, tidak ada sianosis, turgor kulit baik, CRT < 2
detik.
c. Mata : conjungtiva kemerahan, sklera putih, tidak ada secret.
d. Hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir tidak pucat dan tidak kering, tidak ada hipersalivasi,
reflek hisap kuat
f. Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada ronkhi, tidak ada
wheezing.
g. Abdomen : tali pusat sudah lepas, tidak bau, tidak kembung, tidak ada
distensi abdomen.
h. Genetalia : Bersih dan tidak ada ruam popok.
i. Ekstremitas: Ekstremitas atas dan bawah akral hangat.
C. Analisis/Intrepertasi Data
Bayi ny.” D “Aterm SMK Usia 14 Hari
D. Penatalaksanaan
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan bahwa kondisi bayi dalam keadaan
sehat, ibu mengerti dengan penjelasan yang di sampaikan.
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menjemur bayinya setiap pagi hari, ibu
mengerti apa yang di jelaskan oleh petugas.
3. Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya ke posyandu nantinya untuk di
lakukan imunisasi dan pemantauan berat badan bayinya, ibu mengerti apa
yang di jelaskan oleh petugas dan bersedia membawa anaknya ke posyandu.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Praktek
________________________ ________________________
Mahasiswa
4.3 Assesment
Analisis dan interpretasi berdasarkan data yang terkumpul dan dibuat
kesimpulan, seperti diagnosis, antisipasi diagnosis/ masalah potensial, perlunya
tindakan segera (Tando, 2016).Assesment dibuat berdasarkan dari hasil
pemeriksaan subjektif dan objektif.
Dari semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penulis menegakkan
assessment, yaitu: Bayi Ny. “D” umur 4 jam neonatus cukup bulan sesuai usia
kehamilan.
Kebutuhan : KIE tentang perawatan Neonatus.
4.4 Planning
Penyusunan rencana asuhan yang bertujuan untuk mengusahakan
tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin (Tando, 2016). Setelah
melakukan pengkajian pada data objektif peneliti tidak menemukan kesenjangan
antara teori dan praktik.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis mampu memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Ny.
“D” secara komprehensif di PMB Ny. “U” di desa Nguwok - Babat, maka
penulis dapat menyimpulkan :
1. Dari pengkajian data yang dilakukan, penulis sudah mampu memperoleh
data subjektif (anamnesis) secara komprehensif.
2. Mampu menentukan diagnosa neonatus fisiologi pada bayi Ny. “D” umur 4
jam yang di tegakkan berdasarkan data atau informasi subjektif maupun
objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan.
3. Rencana tindakan asuhan yang diberikan sudah efektif berdasarkan kebutuhan
dan pelaksanaan asuhan yang diberikan secara efisien dan aman pada bayi Ny.
“D” umur 4 jam sesuai dengan rencana asuhan.
4. Penulis dapat melakukan evaluasi dari hasil pemeriksaan pada neonatus
fisiologi secara komprehensif.
5. Penulis mampu melaksanakan penatalaksanaan dan perencanaan pada
neonatus fisiologi secara komprehensif dan sudah dapat di dokumentasikan.
5.2 Saran
1. Lahan Praktik (PMB)
Sebagai masukan dalam melaksanakan dan meningkatkan asuhan kebidanan
pada neonatus fisiologi dengan memperhatikan standar operasional prosedur.
2. Bagi Institusi
Agar selalu menambahkan bahan pustaka dalam pelaksanaan tentang asuhan
kebidanan pada neonatus fisiologi, sesuai dengan perkembangan teori yang ada.
3. Bagi Mahasiswa
Agar dapat menguasai dari materi asuhan kebidanan yang akan
diterapkan pada masyarakat dan menjadi tenaga kesehatan yang profesional
dengan menggunakan prosedur yang sudah ditetapkan tanpa meninggalkan
poin– poin yang penting.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2011. Asuhan kesehatan anak dalam konteks keluarga. Jakarta. hal : 69
Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
depkes dan Kesehatan Sosial RI. 2000. Modul latihan petugas imunisasi, edisi 7.
Jakarta. hal : 13
JNPK-KR. 2010. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta. hal : 95 – 106
YBP. SP. Pelayanan keshatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. hal : 137 – 138.
Dewi, Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.Jakarta:
Salemba Medika.
Kelly, Paula. (2010). Buku Saku Asuhan, Neonatus & Bayi.Jakarta : EGC Kemenkes
RI. (2017). HEALTH STATISTIC.Jakarta : Kemenkes RI.
Tando, Naomy Marie. (2016). ASUHAN KEBIDANAN Neonatus, Bayi dan Anak
Balita.Jakarta : EGC.