Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIK PROFESI

READING JURNAL STASE BAYI BARU LAHIR


ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY. N UMUR 0 HARI DENGAN MEMANDIKAN
BAYI DI PUSKESMAS PANDAK 1
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Dosen Pembimbing : Sri Lestari, S.ST., MMR

Disusun Oleh:
NURUL ANNISA LATUTFAH
2210106034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
READING JURNAL STASE BAYI BARU LAHIR
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY. N UMUR 0 HARI DENGAN MEMANDIKAN
BAYI DI PUSKESMAS PANDAK 1
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Bantul, Mei 2023

Pembimbing Pendidikan Mahasiswa

Sri Lestari, S.ST., MMR Nurul Annisa Latutfah

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah dilimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Iman dan Islam tetap terjaga. Berkat rahmat dan pertolongan Allah SWT dan bantuan
semua pihak, penulis dapat menyelesaikan tugas reading jurnal stase bayi baru lahir. Penyusun
laporan ini tidak akan terlaksana tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Atas
bantuan, bimbingan, dan arahan, penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Warsiti, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2. M. Ali Imron, S.Sos., M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
3. Nidatul Khofiyah, S.Keb.,Bd.MPH selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
4. Sri Lestari, S.ST., MMR selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
5. memberikan motivasi dan bimbingan Praktik Klinik.
6. Mujiasih, S.ST., Bdn selaku Preceptor di Puskesmas Pandak 1 yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi semangat belajar selama di lahan praktik.
7. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan doa, dorongan serta motivasi
moril maupun materil yang tiada terhingga sehingga memperlancar praktik klinik ini.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat diajadikan
referensi demi pengembangan kearah yang lebih baik. Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada kita semua.
Wassalamua’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bantul, Mei 2022


Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................................... ii


KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iv
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Masalah ....................................................................................................................................... 1
B. Skala............................................................................................................................................ 1
C. Kronologi .................................................................................................................................... 1
D. Solusi........................................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 3
A. Asuhan Kebidanan (logbook data fokus) .................................................................................... 3
B. Telaah Jurnal ............................................................................................................................... 5
BAB III................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 7
A. Deskripsi LogBook dan Reading Journal ...................................................................................... 7
B. Teori ............................................................................................................................................... 7
BAB IV ................................................................................................................................................... 8
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 8
B. Saran Diharapkan bagi bidan, perawat untuk mampu memandikan bayi dengan baik dan
mengedukasikan kepada orangtua cara memandikan bayi dan tidak perlu cemas/ khawatir saat
memandikan bayi. Tetap diingatkan juga kepada ibu untuk selalu menjaga kehangatan bayi dan
melakukan perawatan tali pusat cukup dengan tehnik bersih dan kering tidak perlu diberi obat-
obatan. ................................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Masalah
Awalnya memandikan bayi baru lahir masih tidak begitu diperhatikankan karena
dianggap memiliki dampak yang tidak terlalu signifikan. Kemudian beberapa waktu
terakhir ini,telah dilakukan sebuah penelitian yang lebih mendalam terkait “skin to skin
care” atau memandikan bayi setelah bayi baru lahir. Memandikan bayi menurut WHO
seharusnya dilakukan minimal 6 – 24 jam setelah bayi dilahirkan (Smith & Shell, 2017),
karena memandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan secara benar. Hal
ini bertujuan untuk mengurangi kejadian hipotermia dan hipoglikemia pada bayi serta
merangsang pemberian breastfeeding (Warren, 2020).
Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti oleh seorang ibu yang baru
melahirkan yaitu memandikan bayinya (Murphy, 2019). Kondisi tersebut diperparah
dengan kejadian bahwa, sebagian besar ibu primipara memiliki pengetahuan yang rendah
terhadap perawatan bayinya (Dol et al., 2019). Memandikan bayi merupakan alat
komunikasi orang tua dengan bayi,waktu yang tepat untuk bayi melakukan kegiatan
menendang dan bergerak, serta menjadi hiburan tersendiri bagi keduanya (Taşdemir &
Efe, 2019)
B. Skala
WHO memperkirakan hampir sekitar 98% dari lima juta kematian neonatal terjadi
di negara berkembang. Lebih dari dua pertiga kematian itu terjadi pada periode neonatal
dini dan 42% kematian neonatal disebabkan infeksi seperti: sepsis, tetanus neonatorum,
meningitis, pneumonia, dan diare (Imral chair, 2007). Angka kematian sepsis neonatorum
menurut Depkes RI cukup tinggi yaitu sekitar 13-50% dari angka kematian bayi baru lahir.
Masalah yang sering timbul sebagai komplikasi sepsis neonatorum adalah meningitis,
kejang, hipotermi, hiperbilirubinemia, gangguan nafas, dan minum (Depkes, 2007).
Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru.
Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil tak hanya
berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka (Lee, 2009).
C. Kronologi
Bayi akan mudah kehilangan panas dan bisa terjadi hipotermi apabila terlalu lama
melakukan kontak dengan udara secara langsung tanpa menggunakan alat pelindung.
Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk seperti
celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung dan dapat mengalami
hipotermi (Deswani, 2010). Apabila bayi dimandikan segera saat lahir akan
mengakibatkan bayi mengalami hipotermia, karena suhu tubuh bayi yang belum normal
apabila kontak dengan air akan mengakibatkan hilangnya panas tubuh bayi karena terserap
oleh air. Suhu tubuh bayi akan turun dan aliran darah terganggu, bayi akan kekurangan
oksigen dengan ditandai warna kulit tubuh yang membiru. Sehingga pertumbuhan sel-sel
tubuh bayi terganggu akibat tidak lancarnya oksigen dalam tubuh bayi baru lahir (Wiwik,
2010).

1
D. Solusi
Bidan dan tenaga Kesehatan yang bertugas di lahan praktik harus bisa memandikan
bayi dengan bayi sesuai dengan SOP agar tidak terjadinya bayi hipotermia dan bisa
mencegah bayi dari infeksi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Kebidanan (logbook data fokus)
Deskripsi kegiatan Responsi Tanda tangan
pembimbing /
CI
Tanggal 29 Mei 2023 Subjektif (S) : Mahasiswa
No.RM : 0150xxxx Ibu mengatakan melahirkan anak pertama pada tanggal 29 Mei 2023 pukul
Nama : By. Ny. N 07.00 WIB jenis kelamin laki-laki di ruang bersalin pkm pandak 1.
Umur : 0 hari
Objektif (O) :
Agama : Islam Nurul Annisa Latutfah
1. Keadaan umum : baik
Suku : Jawa
2. S: 36,5C N : 149 x/menit
Alamat : Pijenan
3. Antropometri:
LK: 33cm,LD: 32cm PB:46cm, BB : 2710 gram, Lila : 11cm
4. Jenis kelamin : laki-laki
5. Warna kulit: kemerahan TTD CI:
6. Mata : normal, reflek hisap : kuat
7. Genetalia : testis sudah turun, anus : berlubang

Analisa (A) : Mujiasih, S.ST., Bdn


By. Ny.N Umur 0 hari normal sesuai umur kehamilan.
Penatalaksanaan (P) :
1. Observasi keadaan umum bayi.
2. Menjaga kehangatan bayi
3. Menyiapkan alat mandi
4. Menyiapkan baju bayi lengkap dan bedong Pembimbing Pendidikan
5. Melepaskan baju bayi

3
6. Memandikan bayi dengan air hangat, memberikan sabun dan
membilas dengan air hangat bersih.
Tidak terlalu lama untuk mencegah bayi dari hipotermi. Sri Lestari, S.ST., MMR
7. Mengeringkan bayi dengan handuk
8. Memakaikan baju bayi

4
B. Telaah Jurnal
Jurnal Judul Populasi Intervensi Comparison Outcome Time

Asyaul Wasiah, Pelatihan Perawatan Total peserta pelatihan Perawatan Bayi Baru - Berdasarkan pengabdian Tahun 2021
Salsabila Bayi Baru Lahir sebanyak 25 orang Lahir selama 2 hari didapatkan
Artamevia hasil sebagai berikut dari
25 responden diketahui
sebagian besar mempunyai
pengetahuan cukup, disusul
dengan pengetahuan baik,
dan paling rendah dengan
pengetahuan kurang dalam
hal pemberian ASI
Eksklusif, perawatan tali
pusat, memandikan bayi dan
mengganti popok. Kegiatan
ini mencapai hasil yakni
terbentuknya kelompok
kader perawatan bayi baru
lahir di Desa Sidomuki,
Kecamatan Kembangbahu,
Kabupaten Lamongan.
Tersedianya sarana dan
prasarana penunjang
kegiatan seperti buku
panduan,alat-alat dan bahan
perawatan bayi.
Riyan Dwi Standar Discharge sampel 30 responden Intervensi yg - Pemberian discharge 2021
Prasetyawan, Planning Terhadap diberikan pada jurnal planning sesuai standar
Ahmad Rosuli, Keterampilan Ibu ini yaitu dapat meningkatkan
Badrul Munif, Primipara Dalam keterampilan ibu keterampilan ibu dalam
STIKES Memandikan dalam memandikan memandikan bayi baru
Banyuwangi Bayi Baru Lahir bayi
lahir.

5
Militia Christy Tingkat Populasi pada Memandikan dan - Hasil penelitian Tahun 2020
Aprilia Pengetahuan penelitian ini yaitu merawat tali pusat menunjukkan bahwa dari
Sundalangi, Dan Sikap sebanyak 13 oleh ibu post partum 33 responden terdapat 13
Sefty S.J. Memandikan responden ibu post responden (39,4%) yang
Rompas Maria Bayi Dan pasrtum memiliki pengetahuan baik
dalam memandikan bayi,
Lupita N. Meo Merawat Tali terdapat 13 responden
Pusat Oleh Ibu (39,4%) yang memiliki
Post Partum pengetahuan kurang dalam
merawat tali pusat, terdapat
23 responden ( 69,7%)
yang memiliki sikap negatif
dalam memandikan bayi
dan terdapat 19 responden
(57,6%) yang memiliki
sikap negatif dalam
merawat tali pusat.

6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi LogBook dan Reading Journal
Berdasarkan hasil asuhan yang diberikan kepada By. Ny. N umur 0 hari dengan
memandikan bayi bahwa bayi sudah bersih hanya saja ibu tidak begitu percaya diri atau
masih takut untuk memenadikan bayi dan juga suami.
B. Teori
Bedasarkan Riset Kesehatan dasar sebagian besar ibu belum memahami cara
perawatan bayi baru lahir, dikarenakan pengetahuan,sikap dan pengalaman ibu yang
rendah. Hal ini membuat ibu merasa takut, cemas dan bingung dalam perawatan bayi baru
lahir termasuk cara memandikan bayi dan perawatan tali pusat (Nursalam dkk, 2005).
Jika keadaan ini dapat terus-menerus terjadi, maka akan mempengaruhi kesehatan
bayi mereka. Ibu harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan pengetahuan dalam
melakukan perawatan bayi baru lahir, karena kemampuan ibu dalam melakukan perawatan
tali pusat dan memandikan bayi dipengaruhi ibu sejak awal, jika ibu tidak memiliki
pengetahuan dan sikap yang baik, maka ibu akan mengalami kesulitan dalam menjalankan
peran baru sebagai ibu dan jika perawatan bayi baru lahir tidak dilakukan dengan benar,
akan dapat menimbulkan dampak yang tidak baik jika tidak melakukan tindakan perawatan
seperti memandikan bayi dan merawat tali pusat secara baik dan benar bisa saja virus,
bakteri dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat jika bayi tidak dimandikan dan
dibersihkan secara benar karena bayi sangat sensitive dengan dengan penyakit. (Friedman
dkk, 2003).

Frekuensi mandi pada bayi baru lahir diteliti dengan seksama dan menunjukkan
hasil yang informatif. Memandikan bayi, jika air kencingnya masih bisa kering hanya
dengan popoknya maka cukup memandikannya 2-3 hari dalam seminggu. karena jika
terlalu sering memandikan bayi, maka kulitnya akan kering (Brennan et al., 2020). Panas
badan bayi tetap harus terjaga karena hal ini merupakan persyaratan penting untuk
menyusui. Lampu penghangat di kamar bayi, membatasi angin, benda-benda yang berada
di dekat bayi perlu dihangatkan, penutup kepala yang dikeringkan dengan baik dan
membungkusnya dengan selimut. Beberapa hal tersebut dapat digunakan untuk edukasi
pada ibu primipara agar bayi mereka tetap nyaman dan hangat serta membantu mengurangi
kehilangan panas (Mokhtari_naseri et al., 2020).

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Telah dilakukan tindakan memandikan bayi di ruang nifas Puskesmas Pandak 1.
Berdasarkan hasil yang ditemukan di reading jurnal adalah ibu post-partum mempunyai
pengetahuan cara memandikan bayi dengan cukup baik dan bisa merawat bayinya, akan
tetapi karena ibu baru pertama kali melahirkan jadi agak takut dan masih bingung untuk
memandikan bayi.

B. Saran
Diharapkan bagi bidan, perawat untuk mampu memandikan bayi dengan baik dan
mengedukasikan kepada orangtua cara memandikan bayi dan tidak perlu cemas/ khawatir
saat memandikan bayi. Tetap diingatkan juga kepada ibu untuk selalu menjaga kehangatan
bayi dan melakukan perawatan tali pusat cukup dengan tehnik bersih dan kering tidak perlu
diberi obat-obatan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Asyaul Wasiah, S. A. (2021, September). Pelatihan Perawatan Bayi Baru Lahir. Journal of
Community Engagement in Health, Vol. 4 No 2. , 337-343.
Militia Christy Aprilia Sundalangi, S. S. (2020, Agustus). TINGKAT PENGETAHUAN DAN
SIKAP MEMANDIKAN BAYI DAN MERAWAT TALI PUSAT OLEH IBU POST
PARTUM. Jurnal Keperawatan (JKp), Volume 8 Nomor 2, 34-43.
Nurmadinah Syarif, A. S. (2018, April). PERILAKU IBU DALAM MEMANDIKAN BAYI
BARU LAHIR DI KECAMATAN ULUMANDA KABUPATEN MAJENE. Jurnal
Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Volume 9 Nomor 2, 160-165.
Riyan Dwi Prasetyawan, A. R. (2021, Juni). STANDAR DISCHARGE PLANNING
TERHADAP KETERAMPILAN IBU PRIMIPARA DALAM MEMANDIKAN BAYI
BARU LAHIR. Journal of Telenursing (JOTING), Volume 3, Nomor 1, 319-325.

Anda mungkin juga menyukai