Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN PIJAT BAYI SEHAT UNTUK MENSTIMULASI


TUMBUH KEMBANG BAYI DI DESA KEMAWI

Oleh :
Ketua
Ucia Rorin NIM. 152212033

Anggota
Ratutriya NIM. 152212032

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNGARAN 2022

i
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Pelatihan Pijat Pijat Bayi Sehat Untuk menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi Di
Desa Kemawi
2. Nama mitra program :Bidan Sri Wahyu Ningsih
3. Tim penyusul
a. Nama :Ucia Rorin
b. Jabatan :Mahasiswa
c. Program studi :Sarjana kebidanan
d. Fakultas :Fakultas kesehatan
e. Bidang keahlian :Kebidanan
f. Alamat kantor : Jl. Diponegoro No.186, Ungaran Timur, Kab semarang
jawa tengah

4. Anggota tim pengusul


a. Jumlah anggota :2
b. Nama anggota 1/bidang keahlian : Isfaizah,S.SiT.Kes
c. Nama anggota11/bidan keahlian : Ratutriya
5. Lokasi kegiatan /mitra
a. Wilaya mitra (desa/kecamatan) : Desa Kemawi Kec Sumowono
b. Kabupaten /kota : Kab Semarang
c. Provinsi : Jawa Tengah
6. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : Dari Universitas Ngudi Waluyo Ke Balai Desa
Kemawi Kec Sumowono Berjarak 23 Km
7. Luaran yang dihasilkan : Peningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu
nifas dalam pijat bayi sehat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya
8. Jangka waktu pelaksanaan : 1 hari
9. Biaya total
a. Universitas ngudi waluyo :
b. Sumber lain (dana mandiri ) : Rp.320.000

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya penulis
dapat menyelesaikan proposal Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “Pelatihan Pijat Bayi
Sehat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi Di Desa Kemawi “
Dengan selesainya laporan ini disusun, kami mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat dosen pembimbing Isfaizah,S.SiT.,M.Kes serta kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pembuatan laporan ini. walaupun laporan ini telah selesai, namun karena keterbatasan
kemampuan dan literatur yang kami miliki, sehingga laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga
besar harapan kami untuk menerima saran dan kritik yang bersifat konstruktif.
Kami mengucapkan selamat membaca semoga laporan /makalah ini bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan ilmu pengetahuan khususnya.

Sumowono ,29 November 2022

Penulis

iii
RINGKASAN

Bayi bisa tumbuh dan berkembang dengan baik apabila kebutuhan dasarnya terpenuhi, yaitu
asah, asih & asuh. Kebutuhan asah dapat terpenuhi dengan stimulasi. Pemberian stimulasi perlu
diberikan secara dini buat merangsang dan membuat sedini mungkin kemampuan sensorik, emosional
bahkan kognitif bayi/anak yaitu menggunakan melakukan pijat bayi. Melalui pemijatan aliran darah
akan lancar mengalir keseluruh tubuh, termasuk ke otaknya. Salah satu zat krusial yg dibawa yaitu
oksigen. Terpenuhinya oksigen diotak secara relatif menciptakan konsentrasi dan kesiagaan bayi
semakin baik (Sembiring, 2017).
Ciri-ciri bayi sehat menurut (chamidah, 2009) berat badan bayi yang bertambah sesuai usia
bayi peningkatan tinggi badan bayi sesuai usia bayi frekuensi bayi cukup saat menyusu ASI, bayi
tampak responsif saat mendengar suara, bayi mampu fokus melihat wajah orang di sekitarnya serta
cepat tanggap dan selalu ceria.
Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus 2 pada setiap
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang
terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat
di Lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi
dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap (Depkes.,
2016)
Pada saat ini maraknya pijat bayi untuk stimulasi tumbuh kembang yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih namun biaya yang relatif mahal yang tidak terjangkau oleh masyarakat
kelas ekonomi menengah ke bawah. Maka dari itu kami sebagai mahasiswa kebidanan perlu sekali
mengajarkan kepada ibu-ibu nifas tentang pijat bayi sehat.

Luaran dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang ciri-ciri
bayi sehat Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat ,cara pemijatan bayi sehat yang
sesuai dengan standar untuk Membantu menstimulasi tumbuh kembang bayi .

Otput luarannya adalah publikasi artikel pengabdian pada masyarakat

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iii
RINGKASAN .........................................................................................................iv
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Analisi Situasi.............................................................................................1
1.2 tujuan kegiatan ...........................................................................................2
1.3 manfaat kegiatan .........................................................................................2
1.4 permasalahan mitra .....................................................................................3
BAB II SOLUSI PERMASALAHAN .....................................................................4
2.1 Solusi ........................................................................................................4
2.2 Target Luaran ............................................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................5
3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan ......................................................................5
3.2 Pelaksanaan Kegiatan ................................................................................5
3.3 Sasaran Kegiatan .......................................................................................5
BAB IV KELAYAKAN TIM PENGUSUL ............................................................6
4.1 tabel kelayakan tim penyusun ......................................................................6
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................7
5.1 hasil kegiatan .............................................................................................7
5.2 hasil pre test pelaksanaan pijat bayi sehat ....................................................7
5.3 hasil post test pelaksanaan pijat bayi sehat ..................................................8
5.4 susunan acara kegiatan pijat bayi sehat ........................................................8
BAB V1 RENCANA TAHAP BERIKUTNYA .......................................................13
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................15
LAMPIRA

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana Target Capaian Luaran ...............................................................4


Tabel 4.1 Tabel Kelayakan Tim Penyusun ...............................................................6
Tabel 5.1 Tabel Karakteristik usia bayi didesa kemawi ............................................7
Tabel 5.2 Tabel hasil pre test pelaksanaan pijat bayi sehat .......................................7
Tabel 5.3 Tabel post test pelaksanaan pijat bayi sehat .............................................8
Tabel 5.4 Tabel susunan acara kegiatan pijat bayi sehat ...........................................8

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Masalah
Bayi bisa tumbuh & berkembang dengan baik apabila kebutuhan dasarnya terpenuhi, yaitu
asah, asih & asuh. Kebutuhan asah diklaim dengan kebutuhan stimulasi. Pemberian stimulasi perlu
diberikan secara dini buat merangsang & membuat sedini mungkin kemampuan sensorik, emosional
bahkan kognitif bayi/anak yaitu menggunakan melakukan pijat bayi. Melalui pemijatan aliran darah
akan lancar mengalir keseluruh tubuh, termasuk ke otaknya. Salah satu zat krusial yg dibawa yaitu
oksigen. Terpenuhinya oksigen diotak secara relatif menciptakan konsentrasi & kesiagaan bayi
semakin baik (Sembiring, 2017).
Ciri-ciri bayi sehat menurut (chamidah, 2009) berat badan bayi yang bertambah sesuai usia
bayi peningkatan tinggi badan bayi sesuai usia bayi frekuensi bayi cukup saat menyusu ASI, bayi
tampak responsif saat mendengar suara, bayi mampu fokus melihat wajah orang di sekitarnya serta
cepat tanggap dan selalu ceria.
Penelitian yang dilakukan (Irva, Hasanah, & Woferst, 2014) pijat bayi mengaruh manfaat
mempertinggi berat badan sebanyak 700 gr selama dua minggu pemijatan. Pada bayi usia 0-tiga
tahun, gerakan yang dilakukan lebih mendekati usapan-usapan halus, tekanan ringan, & menggunakan
tekanan, disarankan pemijatan dilakukan lebih kurang 15 menit, sesuai usia bayi & saat bisa
ditingkatkan sesuai kebutuhan (Roesli, 2016).
Manfaat Pijat Bayi sehat yaitu Meningkatkan jumlah dan sitotoksisitas dari sistem imunitas
(sel pembunuh alami) ,Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan ,Merangsang fungsi pencernaan
serta pembuangan ,Meningkatkan kenaikan berat badan.
Mengurangi depresi dan ketegangan ,Meningkatkan kesiagaan , Membuat tidur lelap.
Mengurangi rasa sakit ,Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut) ,Meningkatkan hubungan batin
antara orang tua dan bayinya (bonding).
Pijat bayi menimbulkan efek fisik dan biokimia yang positif. Efek fisik yaitu meningkatkan
jumlah dan sitotoksitas dari sitem imunitas (sel pembunuh alami), mengubah gelombang otak secara
positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, meningkatkan berat badan, mengurangi depresi
dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit. Efek biokimia meliputi menurunkan
kadar hormon stress (catecholamin) serta meningkatkan aktivitas neuro transmiter hormon serotonin.
Dengan meningkatnya serotonin dan menurunkan hormon stress maka daya tahan tubuh akan
meningkat Selain itu pijat juga diketahui dapat merangsang prosesproses fisiologi. Pijat juga
meningkatkan kekuatan otot, peregangan sendi dan serta menyeimbangkan hormon dan syaraf
(harahap, 2018).
Pijat bayi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan aliran cairan getah
bening untuk membersihkan zat berbahaya, mengubah gelombang otak secara positif, memperbaiki
sirkulasi otak dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, meningkatkan berat

1
badan, mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, kembung
dan kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin orangtua dan bayinya, meningkatkan produksi
air susu ibu, mengembangkan komunikasi, memahami isyarat bayi dan meningkatkan percaya diri
(soetjiningsih, 2017).
Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus 2 pada setiap
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang
terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat
di Lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi
dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap (Depkes.,
2016).
Pada saat ini maraknya pijat bayi untuk stimulasi tumbuh kembang yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih namun biaya yang relatif mahal yang tidak terjangkau oleh masyarakat
kelas ekonomi menengah ke bawah. Maka dari itu kami sebagai mahasiswa kebidanan perlu sekali
mengajarkan kepada ibu-ibu nifas tentang pijat bayi sehat.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan bidan koordinasi wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sumowono, didapatkan data bahwa jumlah ibu nifas beserta bayinya di desa kemawi
berjumlah 10 orang ibu yang memiliki bayi berusia 0-7 bulan . dan Desa kemawi belum pernah ada
pelatihan pijat bayi sehat Sehingga kami tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat di desa
kemawi dengan judul “penyuluhan pijat bayi sehat pada ibu nifas di desa kemawi “
1.2 Tujuan Kegiatan
a. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai ciri-ciri bayi sehat
b. Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat
c. cara pemijatan bayi sehat yang sesuai dengan standar untuk Membantu mensetimulasi tumbuh
kembang bayi
1.3 Manfaat Kegiatan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pijat bayi sehat dan keterampilan pijat bayi sehat , agar bayi dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal .
1.4 Permasalahan Mitra
Saat ini masih banyak orang tua yang melakukan pemijatan ke dukun karena menganggap dukun
sudah perpengalaman dalam melakukan pemijatan terhadap bayinya , selain itu pijat bayi sehat sudah
banyak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih namun biaya yang relatif mahal yang tidak
terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. Sebenarnya pijat bayi sehat ini bisa
dilakukan sendiri oleh orang tua tetapi banyak orang tua yang tidak berani memijat bayinya sendri
karena ketidaktahuan tentang cara- cara pijat bayi sehat.

2
BAB 2
SOLUSI PERMASALAHAN

1.1 Solusi
Dilakukannya Pelatihan Pijat Bayi Sehat Untuk Menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi Di Desa
Kemawi :
a. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu mengenai ciri-ciri bayi sehat
b. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang pijat bayi sehat
c. Pemberian pelatihan/ mengajarkan praktik pijat bayi sehat kepada ibu

1.2 Target Luaran


Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada jurnal IISN/Prosiding jurnal Ada
Nasional
2 Publikasi pada media massa cetak/online Tidak ada
3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, Tidak ada
serta nilai tambah barang, jasa, diverifikasi produk, atau
sumber daya lainnya)
4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, Tidak ada
IT, dan Manajemen)
5 Perbaikan tata nilai masyarakat (Seni budaya, social, Tidak ada
politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
6 Publikasi di jurnal internasional Tidak ada
7 Produk/barang Tidak ada
8 Inovasi baru TTG Tidak ada
9 Hak kekayaan intelektual (Paten, paten sederhana, Hak Tidak ada
cipta, Merek dagang, Rahasia dagang, Desain produk
industri, Perlindungan varietas tanaman, Perlindungan
desaian topografi sirkuit terpadu)
10 Buku ber-ISBN Tidak ada

3
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Medode Pelaksanaan


Pelatihan ini dilakukan dengan metode 3 arah yaitu penyampaian teori menjelaskan leaflet
yang diikuti dengan tanya jawab serta demonstrasi tentang pijat bayi . Penyampaian teori akan
dilakukan oleh mahasiswa Prodi S1 Kebidanan Program Sarjana Universitas Ngudi Waluyo dan di
dampingi oleh dosen pembimbing. pemberikan materi menggunakan bahasa indonesia untuk
memudahkan berinteraksi dengan masyarakat . Dalam rangka mencapai tujuan yang tercantum diatas
maka ditempuh langkah-langkah sebagai berukut .
a. Koordinasi :
1) Menghubungi Pengelola Program KIA
2) Dosen pembimbing
No Jenis Tenaga Peran Dan Fungsi
1. Dosen a. Membimbing mahasiswa untuk
menentukan bersama tema
pengabdian masyarakat dengan
layanan komplementer
b. Berdiskusi kesiapan perangkat
pengabdian kepada masyarakat
c. Mendampingi kegiatan pengabdian
masyarakat
d. Memberikan umpan balik hasil
refleksi diri mahasiswa
2. Mahasiswa a. Merancang dan membuat proposal
kegiatan pengabdian masyarakat
b. Diskusi kegiatan pengabdian
masyarakat
c. Pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat
d. Mempresentasikan hasil refleksi diri

Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan pada Tanggal


29 November 2022 Hari Selasa Pukul 8 :30 wib di desa kemawi yang diikuti oleh ibu-ibu
nifas .

4
3.2 sasaran
Sasaran Kegiatan ini adalah ibu dan Bayi yang berusia 0-7 bulan yang berjumlah 10 ibu nifas
3.3 metode dan biaya yang diperlukan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan penyuluhan tentang pijat bayi sehat dan
praktik pijat bayi sehat kepada ibu yang memiliki bayi usia 0-7 bulan. Biaya pelaksanaan diperoleh
dari dana individu
3.4 Rencana Kegiatan
a. Perijinan lahan ke bidan koordinasi
b. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya:
1) Pre Test
2) Pembagian Leaflet
3) Penkes ciri-ciri bayi sehat
4) Penkes pijat bayi sehat
5) Pemberian pelatihan/ mengajarkan pijat bayi sehat
6) Post Test

3.5 Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan ini telah dilaksanakan di Desa Kemawi. Hari/Tanggal , Selasa 29 November 2022
pukul 08.30 WIB

5
BAB 4
KELAYAKAN TIM PENYUSUN

4.1 Kelayakan Tim Penyusun


Pengabdian masyarakat tentang pijat bayi sehat ini dilaksananakan setelah Kami mempelajari
dan mempraktekan pijat bayi sehat di semester 2 pada mata kuliah asuhan kebidanan komplementer .

6
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Kegiatan Penyuluhan


Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilakukan pada hari Selasa, 29 November 2022 di desa
Kemawi Kec Sumowono Kab Semarang yang diikuti oleh 10 ibu yang memiliki bayi berusia 0-7
bulan kegiatan dimulai dari jam 8.30 sampai selesai pelatihan, adapun hasil pegabdian masyarakat ini
adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Karakteristik Usia bayi di Desa kemawi
No Usia Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%)
1 1 bulan perempaun 6 60%
2 2 bulan Laki-laki 4 50%
Total 10 100%
Berdasarkan tabel 5.1 sebagian besar peserta bayi di desa kemawi berusia 1 bulan dan berjenis
kelamin perempuan yaitu sebanyak 6 bayi (60%).
Pada awal kegiatan pengabdian ini dimulai dari pretest yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman
dan pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat. Adapun hasil dari pretest sebagai berikut :

Tabel 5.2 Gambaran Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat


sebelum diberikan Pendidikan kesehatan
No Tingkat Pengetahuan Jumlah Presentase(%)
1 baik 3 30%
2 Cukup 2 20%
3 kurang 5 50%
total 10 100%

Berdasarkan tabel 5.2 sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang pijat bayi
sehat sebesar 50% dan sudah ada ibu dengan pengetahuan baik sebesar 30%. Hal ini dipengaruhi
oleh masih banyak ibu-ibu yang pengetahuanya kurang mengenai pijat bayi sehat .
Setelah diberikan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat sebagai
berikut :
Tabel 5.3 Gambaran Pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat
setelah diberikan Pendidikan kesehatan
No Tingkat Pengetahuan Jumlah Presentase(%)
1 baik 8 80%
2 Cukup 1 10%

7
3 kurang 1 10%
total 10 100%

Berdasarkan tabel 5.3 terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat dimana sebagian
besar ibu memilki pengetahuan yang baik sebesar 80% dan masih ada ibu dengan pengetahuan yang
kurang sebesar 10% karena ada beberapa ibu yang bayinya rewel sehingga ibu tidak fokus untuk
mengikuti pelatihan pijat bayi sehat.

Pada pengabdian ini terangkum dalam kegiatan sebagian berikut :


Tabel 5.4 Susunan acara kegiatan pijat bayi sehat
No waktu kegiatan Penaggung
jawab
1 08.30-08.35 Pembukaan dan pertest Ucia rorin
2 08.35-09.15 Pemberian penyuluhan Ratutriya
tentang : ciri-ciri bayi sehat
dan pijat bayi sehat
3 09.15-09.30 Penyuluhan pijat bayi sehat isfaizah
4 09.30-09.45 Demonstrasi pijat bayi sehat Ucia rorin
5 09.45-10.00 postest Ucia rorin
6 10.00-10.15 evaluasi Ratutriya
7 10.15-10.30 penutup All team

Kegiatan ini diawali dengan tahapan identifikasi atau pendataan jumlah sasaran yaitu ibu yang
memiliki bayi yang akan dijadikan sasaran pijat bayi sehat di Desa kemawi . Selanjutnya dilakukan
beberapa tahapan dalam melakukan pengabdian masyarakat ini yaitu pertama dilakukan pre test untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat dan manfaatnya, selanjutnyadi
lakukan penyuluhan mengenai ciri-ciri bayi sehat dan pijat bayi sehat dan manfaatnya untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi, kemudian dilakukan post test untuk mengetahui tingkat
pengetahuan ibu tentang pijat bayi sehat.
Ciri-ciri bayi sehat menurut (chamidah, 2009) berat badan bayi yang bertambah sesuai usia bayi
peningkatan tinggi badan bayi sesuai usia bayi frekuensi bayi cukup saat menyusu ASI, bayi tampak
responsif saat mendengar suara, bayi mampu fokus melihat wajah orang di sekitarnya serta cepat
tanggap dan selalu ceria.
Tujuannya yaitu Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai ciri-ciri bayi sehat Meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat cara pemijatan bayi sehat yang sesuai dengan standar
untuk Membantu mensetimulasi tumbuh kembang bayi

8
Manfaatnya yaitu Kegiatan pengabdian masyarak ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pijat bayi sehat dan keterampilan pijat bayi sehat agar bayi dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Kegiatan berlangsung dengan lancar dengan susunan acara sebagai berikut :
Gambar 5.1 Kegiatan Penyuluhan

Alur Kegiatan :
Kegiatan 1: Pendataan

Tahap awal pengabdian ini adalah pendaatan jumlah ibu yang mempunyai bayi yang akan mengikuti
pelaksanaan pijat bayi sehat di desa kemawi Jumlah ibu yang mempunyai bayi yang akan mengikuti
kegiatan pada hari Selasa, 29 november 2022 pukul 08.30 s/d selesai yaitu sejumlah 10 bayi dengan
rincian sebegian besar bersusia 1 bulan yaitu sebanyak 6 bayi (60%)
Kegiatan 2: Penyuluhan

9
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 29 november 2022 pukul 09.00-09.15 di Desa kemawi. Isi
dari kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan guna meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat
bayi sehat yang meliputi definisi pijat bayi, manfaat pijat bayi sehat, langka-langkah pijat bayi sehat
kegiatan ini di isi oleh oleh 2orang mahasiswa dan 1dosen. Pijat bayi sehat merupakan pengungkapan
rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan pada kulit. Sentuhan dan pelukan
seorang ibu merupakan kebutuhan dasar bayi. Sentuhan yang dihadirkan dalam pijatan-pijatan lembut
untuk bayi merupakan sebuah stimulus yang penting dalm tumbuh kembang anak. Pijat adalah terapi
sentuh tertua yang dikenal manusia.(Kusmini, 2014)
Tujuannya yaitu Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai ciri-ciri bayi sehat Meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat cara pemijatan bayi sehat yang sesuai dengan standar
untuk Membantu mensetimulasi tumbuh kembang bayi
Manfaatnya yaitu Kegiatan pengabdian masyarak ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pijat bayi sehat dan keterampilan pijat bayi sehat agar bayi dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Hasil pre test menunjukkan ada 3 ibu (30,%) berpengetahuan cukup ada 2 ibu (20%) dan terdapat 5
ibu (50%) dengan tingkat pengetahuan kurang.
Kegiatan 3: Demonstrasi dan Praktik

Kegiatan ini dilaksanakan pad hari Selasa,29 november 2022 pukul 09.15-09.30 WIB di desa kemawi.
Setelah ibu-ibu mendengarkan penyuluhan selanjutnya mahasiswa mempraktikkan pijat bayi sehat
Setelah itu semua ibu antusias mengikuti gerakan pijat bayi sehat mulai dari pijat bagian kaki, dada,
perut dan tangan dengan cara pemijatan dilakukan secara lembut pemijatan ini bisa dilakukan oleh
orang tua pemijatan pada bayi usia 0-7 bulan dapat dilakukan pemijatan selama 6-12 menit sedangkan
usia diatas 8 bulan 10-15 menit pijat bayi sehat dilakukan ketika bayi tenang kemudian bayi tidak
dalam keadan lapar maupun kenyang
Menurut Roesli (2013) bayi dapat dipijat pada waktu–waktu yang tepat meliputi:
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.
2. Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih
Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi 1-3 bulan disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan ringan
dalam waktu yang singkat. (Mahayu puri, 2016)

10
Dalam buku (Utami, 2016) menyatakan bahwa sebaiknya urutan pemijatan bayi dianjurkan
dimulai dari bagian kaki, perut, dada dan tangan cara pemijatan bayi sebagai berikut :
1. Kaki
a. Perahan cara India Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul
softball. Gerakkan tangan kebawah secara bergantian, seperti memerah susu (Utami, 2016).
b. Peras dan putar Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi denagn lembut dan dimulai dari pangkal paha searah
mata kaki. (Utami, 2016).
c. Telapak kaki Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai
dengan tumit kaki menuju jari – jari diseluruh telapak kaki ( Utami, 2016).
d. Tarikan lembut jari Pijatlah jari – jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki, diakhiri denga tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung hari ( Utami, 2016).
2. Perut
a. Mengayuh sepeda Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh sepeda, dari
atas kebawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri (Utami, 2016).
b. Gerakan I – Love – U I, Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari– jari tangan kanan membentuk huruf “I”. Love, Pijatlah perut bayi
membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke
kiri bawah. 13 You, Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan
bawah (daerah usus buntu) keatas, kemudian ke kiri, kebawah dan berakhir diperut kiri
bawah (Utami, 2016).
c. Gelembung atau jari – jari berjalan (walking fingers) Letakkan ujung jari–jari satu tangan
pada perut bayi bagian kanan. Gerakan jari–jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke
bagian kiri guna mengeluarkan gelembung – gelembung udara (Utami, 2016).
3. Dada
a. Jantung besar Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung –
ujung jari kedua telapak tangan anda ditengah dada bayi atau di ulu hati. Buat gerakan ke
atas sampai di bawah leher, kemudian di samping diatas tulang selangka, lalu ke bawah
membentuk jantung dan kembali ke ulu hati (Utami, 2016).
b. Kupu – kupu Buatlah gerakan diagonal seperti gambar kupu – kupu, dimulai dengan tangan
kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada atau ulu hati ke arah bahu
kanan dan kembali ke ulu hati. Gerakan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
(Utami, 2016).
4. Tangan
a. Perahan cara India Arah pijatan cara India adalah pijatan yang menjauhi tubuh. Guna
pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot. Peganglah lengan bayi
bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri

11
memegang pergelangan tangan bayi. Gerakan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke
arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kri dari pundak ke arah pergelangan
tangan. Demikian seterusnya, gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian
dan berulang– ulang seolah memerah susu sapi (Utami, 2016).
b. Peras dan putar Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan (Utami, 2016).
c. Putar jari–jari Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari (Utami, 2016
d. Gerakkan tangan kanan & kiri secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi
kearah pundak, Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak. (Utami,
2016).
e. Gerakan menggulung Pegang lengan bayibagian atas/bahu dengan kedua tangan, Buatlah
gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari. (Utami,
2016).
Kegiatan 4: Evaluasi

Tahap terakhir dari kegiatan pengabdian ini adalah tahap evaluasi. Tahap evaluasi dilakukan dalam 1
waktu. Dari hasil evaluasi didapatkan hasil bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang
baik setelah mengikuti pelatihan dan praktik pijat bayi sehat yang dilakukan. Tingkat pengetahuan ibu
mengenai pijat bayi sehat setelah diberikan penyuluhan yaitu sebanyak 8 ibu menjadi berpengetahuan
baik (80%) efektifitas pelatihan ini di lakukan dengan tatap muka secara langsung.
Pijat bayi merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat sentuhan
pada kulit. Sentuhan dan pelukan seorang ibu merupakan kebutuhan dasar bayi. Sentuhan yang
dihadirkan dalam pijatan-pijatan lembut untuk bayi merupakan sebuah stimulus yang penting dalm
tumbuh kembang anak. Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia.(Kusmini, 2014)
Manfaat Pijat Bayi sehat yaitu Meningkatkan jumlah dan sitoksitas dari sistem imunitas (sel
pembunuh alami) ,Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan ,Merangsang fungsi pencernaan serta
pembuangan ,Meningkatkan kenaikan berat badan. Mengurangi depresi dan ketegangan
,Meningkatkan kesiagaan , Membuat tidur lelap.Mengurangi rasa sakit ,Mengurangi kembung dan
kolik (sakit perut) ,Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya (bonding).

12
Pijat bayi merupakan pengungkapan rasa kasih sayang antara orang tua dengan anak lewat
sentuhan pada kulit. Sentuhan dan pelukan seorang ibu merupakan kebutuhan dasar bayi. Sentuhan
yang dihadirkan dalam pijatan-pijatan lembut untuk bayi merupakan sebuah stimulus yang penting
dalm tumbuh kembang anak. Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia.(Kusmini, 2014)
Manfaat Pijat Bayi sehat yaitu Meningkatkan jumlah dan sitoksitas dari sistem imunitas (sel
pembunuh alami) ,Memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan ,Merangsang fungsi pencernaan serta
pembuangan ,Meningkatkan kenaikan berat badan.
Mengurangi depresi dan ketegangan ,Meningkatkan kesiagaan , Membuat tidur lelap.
Mengurangi rasa sakit ,Mengurangi kembung dan kolik (sakit perut) ,Meningkatkan hubungan batin
antara orang tua dan bayinya (bonding).
1) Pijat bayi dapat meningaktkan jumlah sitotoksisitas dan sistem imunitas (sel pembunuh alami
)setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (indivara,
2014 ) bahwa pijat bayi dapat meningkatkan jumblah sel dan daya racun (sitotoksisitas )dari
sistem imunitas /sel pembunuh alami
2) Pijat bayi dapat memperbaiki sirkulasi darah setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh (Roesli, 2013) Dampak positif yang ditimbulkan dari
pijat bayi umumnya bayi yang mendapat pijatan secara teratur akan lebih rileks dan tenang.
Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot, peredaran darah dapat meningkat makin
lancar, ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki otomatis dapat meningkatkan
fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya .
3) Pijat bayi dapat merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan setelah dilakukan pemijatan
sudah sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (indivara, 2013) bahwa pojat bayi dapat
membantu meredakan gejala kembung dan memperlancar udra diperut
4) Pijat bayi dapat meningkatkan berat badan setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh (Roesli, 2013) bahwa pada bayi yang dipijat akan terjadi
peningkatan tonus nervus vagus (saraf otak ) peningkatan aktifitas nervus vagus akan
menyebabkan peningkatan poduksi enzim penyerapa seperti gastrin dan insulin sehingga
penyerapan makanan menjadi lebih baik , kondisi inilah yang dapat menjelaskan berat badan
bayi yang dipijat lebih meningkat .
5) Pijat bayi dapat menguranggi ketengangan setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan dengan
teori yang dikemukakan oleh (minarti dan utami, 2013) pijat bayi merupakan salah satu cara
yang menyenangkan untuk menghilangkan ketengangan dan perasaan gelisa pada bayi pijata
lembut akan membantu mngendurkan oto-otonya sehingga bayi menjadi tenanng .
6) Pijat bayi dapat meningkatkan daya tahan tubuh setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh (indivarah 2014) bahwa dengan melakukan pijat bayi
dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immuniglobulin) terutama IgG ,IgA dan IgM

13
7) Pijat bayi dapat membuat bayi jadi tertidur lelap setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh (Aco Tang, 2018) Bayi yang otot-ototnya distimulus
dengan urut atau pemijatan akan nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi akan tidur dengan
waktu yang lama begitu pemijatan usai dilakukan. Selain lama, bayi nampak tidur terlelap dan
tidak rewel seperti sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa bayi merasa tenang setelah
dipijat. Ketika bayi tidur, maka saat bangun akan menjadi bugar sehingga menjadi faktor yang
mendukung konsentrasi dan kerja otak bayi.
8) Pijat bayi dapat mengurangi kembung dan kolik setelah dilakukan pemijatan sudah sejalan
dengan teori yang dikemukakan oleh (gelenia, 2014) bahwa pijat bayi bisa mencegah sikecil
mengalami kembung dan kolik , bayi yang aktif memiliki gerakan yang banyak keteganggan
otot-otot membuat mereka lelah dan kembung sehingga pijat yang teratur dan lembut kan
meleskan oto-otot yag tegang .

9) Pijat bayi dapat meningkatkan hubungan batin antara orang tua 10 kli lipat setelah dilakukan
pemijatan sudah sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh (walker, 2012 ) bayi yang
dipijat akan merasakan kenyamanan serta terjalin ikatan dan kontak mata antara orang tua ke
bayi ,sentuhan dan pandangan akan mengalirkan kekuatan jaringan kasih sayang

Faktor pendukung dan Penghambat :


Faktor pendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu bidan desa kemawi yaitu bidan sri
wahyu ninggsih sangat mendukung kegiatan ini, pelaksanaan yang masih di waktu pagi hari membuat
ibu-ibu sangat bersemangat mengikuti pijat bayi sehat. Sedangkan faktor penghambat yaitu ada
beberapa ibu yang bayinya rewel sehingga ibu tidak bisa melakukan demonstrasi pijat bayi sehat .

14
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Setelah dilakukannya pengabdian masyarakat ini, selanjutnya rencana tahap berikutnya dari
pengabdian ini adalah dengan melakukan evaluasi melalui bidan desa untuk bisa memberikan asuhan
lebih lanjut kepada ibu-ibu terkait dengan pijat bayi sehat. Adapun evaluasi yang diharapkan yaitu
ibu yang mempunyai bayi dapat menerapkan pijat bayi sehat kepada bayinya dan memantau apakah
bayi sudah merasakan manfaat dari pijat bayi sehat.

15
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan lancar dan didukung antusias
masyarakat yang tinggi terhadap pelatihan pijat bayi sehat.Hal ini terbukti dengan
meningkatnya pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan Pelatihan pijat bayi. Selain itu
juga meningkatnya kemampuan ibu dalam memijat bayinya sendiri yang terlihat pada saat
proses pelatihan, dimana semua ibu mampu mencoba melakukan pijat bayi kepada bayinya
sendiri tanpa ada rasa takut dan kekhawatiran.Setelah dipijat bayi terlihat senang dan tertidur
pulas.

7.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan ibu-ibu dapat menerapkan pijat bayi sehat ini
secara mandiri di rumah
2. Perlu dilakukan kegiatan serupa didaerah lain yang belum memiliki kesempatan
melakukan kegiatan ini sebagai upaya optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Aminarti, D. (2013) Pijat dan senam untuk bayi dan balita. Yogyakarta: Brilliant Books
Aco, Tang. 2018. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 1–4 Bulan. Global Health
Science 3(1): 12–16.
Chamidah, Atien Nur. 2012. Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jurnal
Pendidikan Khusus, Vol 5, No. 2, November 20012
Depkes., R. (2016) Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh kembang anak.
Fikawati, Sandra, dkk, 2015. Gizi ibu dan bayi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Galenia, T. (2014). Home Baby Spa. Jakarta Timur: Penerbit Plus
Harahap ,N (2018 ) pijat bayi meningkatkan berat badan bayi usia 0-7 bulan .jurnal kesehatan prima
Indivara, N. (2013). The mom’s secret. Yogyakarta : Pustaka Anggrek.
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2013) „Kerangka Kebijakan Gerakan
Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama Kehidupan (Gerakan 1000
HPK)‟, p. 71
Kusmini, dkk (2014) Modul Touch Training Developing Baby Massage, Therapy Massage For Baby
and SPA, Indonesia Holistic CareAssociation (IHCA)
Minarti, N. & Utami, K. (2013). Pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan di
wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Timur tahun 2012. Naskah publikasi. Universitas Udayana.
Maharani, S. (2011) Pijat dan Senam Sehat Untuk Bayi. Yogyakarta: Kata Hati.
Mahayu, Puri. 2016. Buku Lengkap Perawatan Bayi dan Balita. Yogyakarta: Saufa.
Marmi. (2015). Asuhan neonatus, Bayi, Balita, dan anak prasekolah. Yogyakarta: Pustaka pelajar.
Roesli, U. (2016) Pedoman Pijat Bayi. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Roesli U.(2013) Mengenal ASI Eksklusif Jakarta: PT. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara;
Soetjiningsih (2017). Bayi Sehat Berkat ASI Eksklusif. Jakarta: PT Elex Komputindo
Sembiring, J. B. 201. (2017) Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah. Yogyakarta:
Deepublish. Subakti, Y and Anggrani, D. (2015) Keajaiban Pijat Bayi dan Balita.
Utami, Roesli. 2016. Pedoman Pijat Bayi. jakarta: Jakarta Trubus Agriwidya

17
DAFTAR TIM PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul : “Pelatihan Pijat Bayi Sehat Untuk Menstimulasi Tumbuh Kembang Bayi Di Desa
Kemawi”

Tim Mahasiswa
Nama NIM Program Studi
Ucia rorin 152212033 S1 Kebidanan
Ratutriya 152212032 S1 Kebidanan

Lampiran 1 :
MATERI KEGIATAN
Ciri-ciri bayi sehat menurut (chamidah, 2009) berat badan bayi yang bertambah sesuai usia bayi
peningkatan tinggi badan bayi sesuai usia bayi frekuensi bayi cukup saat menyusu ASI, bayi tampak
responsif saat mendengar suara, bayi mampu fokus melihat wajah orang di sekitarnya serta cepat
tanggap dan selalu ceria

Tujuan pijat bayi sehat yaitu Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai ciri-ciri bayi sehat
Meningkatkan pengetahuan ibu mengenai pijat bayi sehat cara pemijatan bayi sehat yang sesuai
dengan standar untuk Membantu mensetimulasi tumbuh kembang bayi .

Manfaat pijat bayi sehat yaitu Kegiatan pengabdian masyarak ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang pijat bayi sehat dan keterampilan pijat bayi sehat agar bayi dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal.
Menurut Roesli (2013) bayi dapat dipijat pada waktu–waktu yang tepat meliputi:
1. Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru.
2. Malam hari, sebelum tidur. Ini sangat baik untuk membantu bayi tidur lebih

Cara Pemijatan Sesuai Usia Bayi 1-3 bulan disarankan gerakan halus disertai dengan tekanan
ringan dalam waktu yang singkat. (Mahayu puri, 2016)

Dalam buku (Utami, 2016) menyatakan bahwa sebaiknya urutan pemijatan bayi dianjurkan
dimulai dari bagian kaki, perut, dada dan tangan cara pemijatan bayi sebagai berikut :
5. Kaki
e. Perahan cara India Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul
softball. Gerakkan tangan kebawah secara bergantian, seperti memerah susu (Utami, 2016).
f. Peras dan putar Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi denagn lembut dan dimulai dari pangkal paha searah
mata kaki. (Utami, 2016).
g. Telapak kaki Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai
dengan tumit kaki menuju jari – jari diseluruh telapak kaki ( Utami, 2016).
h. Tarikan lembut jari Pijatlah jari – jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki, diakhiri denga tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung hari ( Utami, 2016).
6. Perut
d. Mengayuh sepeda Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh sepeda, dari
atas kebawah perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri (Utami, 2016).
e. Gerakan I – Love – U I, Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari– jari tangan kanan membentuk huruf “I”. Love, Pijatlah perut bayi
membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke
kiri bawah. 13 You, Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan
bawah (daerah usus buntu) keatas, kemudian ke kiri, kebawah dan berakhir diperut kiri
bawah (Utami, 2016).
f. Gelembung atau jari – jari berjalan (walking fingers) Letakkan ujung jari–jari satu tangan
pada perut bayi bagian kanan. Gerakan jari–jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke
bagian kiri guna mengeluarkan gelembung – gelembung udara (Utami, 2016).
7. Dada
c. Jantung besar Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung –
ujung jari kedua telapak tangan anda ditengah dada bayi atau di ulu hati. Buat gerakan ke
atas sampai di bawah leher, kemudian di samping diatas tulang selangka, lalu ke bawah
membentuk jantung dan kembali ke ulu hati (Utami, 2016).
d. Kupu – kupu Buatlah gerakan diagonal seperti gambar kupu – kupu, dimulai dengan tangan
kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada atau ulu hati ke arah bahu
kanan dan kembali ke ulu hati. Gerakan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
(Utami, 2016).
8. Tangan
f. Perahan cara India Arah pijatan cara India adalah pijatan yang menjauhi tubuh. Guna
pemijatan cara ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot. Peganglah lengan bayi
bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri
memegang pergelangan tangan bayi. Gerakan tangan kanan mulai dari bagian pundak ke
arah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kri dari pundak ke arah pergelangan
tangan. Demikian seterusnya, gerakan tangan kanan dan kiri ke bawah secara bergantian
dan berulang– ulang seolah memerah susu sapi (Utami, 2016).
g. Peras dan putar Peras dan putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan (Utami, 2016).
h. Putar jari–jari Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari (Utami, 2016
i. Gerakkan tangan kanan & kiri secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi
kearah pundak, Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak. (Utami,
2016).
j. Gerakan menggulung Pegang lengan bayibagian atas/bahu dengan kedua tangan, Buatlah
gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari. (Utami,
2016).
Pijat bayi menimbulkan efek fisik dan biokimia yang positif. Efek fisik yaitu meningkatkan
jumlah dan sitotoksitas dari sitem imunitas (sel pembunuh alami), mengubah gelombang otak secara
positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, meningkatkan berat badan, mengurangi depresi
dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit. Efek biokimia meliputi menurunkan
kadar hormon stress (catecholamin) serta meningkatkan aktivitas neuro transmiter hormon serotonin.
Dengan meningkatnya serotonin dan menurunkan hormon stress maka daya tahan tubuh akan
meningkat Selain itu pijat juga diketahui dapat merangsang prosesproses fisiologi. Pijat juga
meningkatkan kekuatan otot, peregangan sendi dan serta menyeimbangkan hormon dan syaraf
(harapah, 2018).
Pijat bayi juga dapat meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan aliran cairan getah bening untuk
membersihkan zat berbahaya, mengubah gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi otak
dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, meningkatkan berat badan,
mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, kembung dan kolik
(sakit perut), meningkatkan hubungan batin orangtua dan bayinya, meningkatkan produksi air susu
ibu, mengembangkan komunikasi, memahami isyarat bayi dan meningkatkan percaya diri
(seotjiningsih, 2017).
Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus 2 pada setiap
kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang
terdekat dengan anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat
di Lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya stimulasi
dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan yang menetap

Gerakan pijat bayi sehat


A. Bagian kaki
1. Perahan secara india

Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball. Gerakkan
tangan kebawah secara bergantian seperti memerah susu.
2. Peras dan putar

Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan keduatangan secara bersamaan, Peras & putar
kaki bayi dengan lembut mulai dari pangkal paha ke arah mata kaki .
3. Telapak kaki
Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit menuju jari-
jari si seluruh telapak kaki
4. Tarik lembut jari

Pijatlah jari-jari satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan
tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari
B. Bagian perut
1. Mengayuh sepeda

Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dri atas kebawah
perut, bergantian dengan tangan kanan dan kiri.
2. Gerakan i love u

Pijat lah perut bayi mulai dari bagian kiri atas kebawah dengan menggunakan jari-jari tangan
kanan membentuk huruf “I”, “LOVE”, Pijatlah peru t bayi membentuk huruf “L” terbalik,
mulai dari kanan ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah, “YOU”, Pijat ah perut
bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian ke kiri, kebawah, & berakhir di perut kiri bawah
3. Gelembung atau jari-jari berjalan

Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan , Gerakkan jari-jari pada
perut bayi dari bagan kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelebung udara
C. Bagian dada
1. Jantung besar

Buatlah gerakan yang menggambarkan janung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua
telapak tangan di tengah dada/ulu hati, Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian
ke samping diatas tulang selangka, lalu kebawah membentuk jantung dan kembali ke ulu hati.
2. Kupu-kupu

Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan
membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kearah bahu kanan, &
kembali ke ulu hati, Gerakan tangan kiri ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati.
D. Bagian tangan
1. Perahan cara india

Peganglah lengan bayi bagian puncak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft
ball, Gerakkan tangan kanan muali dari bagian puncak kearah pergelangan tangan, kemudian
gerakkan tangan kiri ke puncak kearah pergelangan tangan, demikian seterusnya, gerakkan
tangan kanan & kiri kebawah secara bergantian & berulang-ualang seolah memerah susu sapi.
2. Peras dan putar

peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan.
3. Putar jari-jari

Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar,
Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
4. Perahan secara swedia

Gerakkan tangan kanan & kiri secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi
kearah pundak, Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak.
5. Gerakan meggulung

Pegang lengan bayibagian atas/bahu dengan kedua tangan, Buatlah gerakan menggulung
dari pangkal lengan menuju pergelangan tangan/jari-jari.
Lampiran 2 :
BUKTI PELAKSANAAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai