OLEH :
MOHAMMAD HAYKAL : P21120018
Dengan ini, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Pembimbing Instansi dan Ketua
Program Studi Gizi menyatakan bahwa laporan magang yang disusun oleh:
NIM : P21120018
Prodi : Gizi
Tanggal Disetujui :
Mengetahui :
Koordinator Program Studi Gizi
Palu, 30 September
2023
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................................2
KATA PENGANTAR................................................................................................................3
DAFTAR ISI...............................................................................................................................4
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................6
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................8
A. Latar Belakang..................................................................................................................8
B. Rumusan Masalah............................................................................................................9
C. Tujuan................................................................................................................................9
D. Manfaat..............................................................................................................................9
E. Sasaran..............................................................................................................................9
BAB II GAMBARAN UMUM KHUSUS................................................................................10
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH...............................................................11
BAB IV PENDAMPINGAN.....................................................................................................12
A. Realisasi Pemecahan Masalah.....................................................................................12
B. Faktor Pendorong...........................................................................................................17
C. Faktor Penghambat........................................................................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................19
A. Kesimpulan......................................................................................................................19
B. Saran................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................20
LAMPIRAN..............................................................................................................................21
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Rujukan Gizi...............................................................................................................13
Tabel 2 Diagnosis Gizi............................................................................................................15
Tabel 3 Intervensi Gizi............................................................................................................15
Tabel 4 Monitoring dan evaluasi............................................................................................17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1..................................................................................................................................11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1................................................................................................................................21
Lampiran 2................................................................................................................................25
Lampiran 3................................................................................................................................26
Lampiran 4................................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahakan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-
organ, serta menghasilkan energi. Kata gizi merupakan kata yang relatif baru
dikenal sekitar tahun 1857. Kata gizi berasal dari Bahasa Arab ghidza yang
berarti makanan. Dalam Bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan,
bahan makanan (Susilowati & Kuspriyanto, 2016).
Makanan adalah segala bentuk makanan yang terbuat dari bahanbahan
makanan dan dimasukkan ke dalam tubuh melalui mulut kemudian 14 15
melalui proses pencernaan. Makanan mutlak dibutuhkan bagi tumbuh kembang
anak baik secara fisik maupun psikis. Makanan yang masuk ke dalam tubuh
juga diolah menjadi energi yang bermanfaat bagi aktivitas anak sehari-hari.
Memilih asupan makanan bagi anak bukan hanya dilihat dari faktor
menyenangkan saja, tetapi juga perlu memilih makanan yang menyehatkan.
Berikut beberapa hal yang perlu dicermati oleh orang tua dalam memilih
makanan yang sehat bagi anak (Murtie, 2014).
Pedoman Gizi Seimbang bertujuan untuk memberikan panduan konsumsi
makanan sehari-hari dan berperilaku sehat berdasarkan prinsip konsumsi
aneka ragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik,dan memantau berat
badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal.
Pedoman gizi seimbang (PGS) digunakan sebagai panduan untuk anak dapat
hidup bergizi dan sehat (Menteri Kesehatan RI, 2014).
Pengetahuan gizi memberikan bekal pada remaja bagaimana memilih
makanan yang sehat dan mengerti bahwa makanan berhubungan erat dengan
gizi dan kesehatan. Untuk mengoptimalkan penyampaian pesan gizi seimbang
kepada remaja, diperlukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang
tepat. Apabila remaja kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi atau
melakukan diit yang berlebihan maka akan berpengaruh terhadap
perkembangan otak yang akan berdampak pada proses belajar dan hasil
belajarnya (Moehji, 2017)
Puskesmas didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar,
menyeluruh, paripurna, dan terpadu bagi seluruh penduduk yang tinggal di
wilayah kerja Puskesmas. Program dan upaya kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas merupakan program pokok (public health
essential) yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat (Herlambang, 2016).
Puskesmas Pantoloan Merupakan Puskesmas yang keberadaannya di
Kelurahan Pantoloan Kecamatan Tawaeli. Letak Puskesmas Pantoloan kurang
lebih 23KM sebelah Utara Kota Palu. Puskesmas Pantoloan membawahi
vasilitas kesehatan yaitu dua bangunan Pustu dan Dua Bangunan Poskesdes
yang masing-masing terletak di Kelurahan Pantoloan Boya dan Kelurahan
Baiya dengan jenis pelayanan berupa promotif, preventif, dan kuratif.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah diadakan magang di puskesmas yaitu :
1. Apa saja peran tenaga gizi dalam pelayanan gizi di UPTD Puskesmas
Pantoloan? 2. Bagaimana keadaan status gizi masyarakat di UPTD Puskesmas
Pantoloan?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah gizi masyarakat di UPTD Puskesmas
Pantoloan?
C. Tujuan
Tujuan diadakannya magang di puskesmas yaitu :
1. Untuk mengetahui apa saja peran tenaga gizi dalam pelayanan gizi di UPTD
Puskesmas Pantoloan.
2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan status gizi masyarakat di UPTD
Puskesmas Pantoloan.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi masalah gizi masyarakat UPTD di
Puskesmas Pantoloan
D. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengeanai kegiatan gizi
khususnya di puskesmas di UPTD Puskesmas Pantoloan.
2. Untuk melatih mahasiswa bersikap professional yang diperlukan mahasiswa
dalam memasuki lapangan kerja di bidang gizi khususnya di di UPTD Puskesmas
Pantoloan.
3. Mengembangkan dan menerapkan ilmu disiplin ilmu pengetahuan yang telah
diperoleh selama kuliah pada unit-unit pelayanan gizi pada masyarakat sesuai
dengan profesinya.
E. Sasaran
sasaran dari magang gizi masyarakat ini adalah masyarakat Kelurahan Pantoloan,
khususnya ibu,balita dan anak
BAB II
GAMBARAN UMUM KHUSUS
Seorang anak berjenis kelamin Perempuan berinisial, ag. Ag berusia 1,5 bulan. Anak
ini datang ke posyandu pada tanggal 9 september 2023 bersama ibunya. na. Ag
adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. Kemudian dia datang ke posyandu untuk
melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan.. penurunan berat badan
dikarenakan an. Aa tidak memiliki nafsu makan pada saat sakit. Adapun hasil berat
badannya yaitu 7.85 kg, lingkar lengan 6,5 dan tinggi badannya yaitu 72,1 cm. Dari
hasil kajian, pasien memiliki status BB/U berat badan kurang, PB/U normal dan BB/PB
kurang. Keseharian pola makan anak tersebut biasanya mengkonsumsi ikan, telur,
tempe dan nasi setiap kali makan. Anak ini masih diberi asi. Anak ini juga diberikan
pepaya dan semangka.
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Gambar 1
BB = 7,85
TB = 72,1
LILA = 6,5
Berdasarkan BB/U Tergolong BB Kurang
Berdasarkan PB/U Tergolong pendek
Gizi Baik
Pendamping Gizi :
(Proses Asuhan Gizi Standar)
BAB IV
PENDAMPINGAN
A. ASESSEMENT
1. Client History
a. Data Pasien
Nama : Arzhy Gazala
Usia : 1 tahun 5 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir :
Alamat : Baiya
Agama : Islam
Diagnosa :-
b. Riwayat personal
- Riwayat penyakit dahulu :-
Tabel 1
Indeks Kategori Status Gizi Ambang Batas ( Z-score) Rujukan
Gizi
Bb/u Berat Badan Sangat Kurang <-3
Normal -2 SD sampai +3 SD
Tinggi >=3 SD
Obesitas >+3 SD
BB BB Anak−BB Median
Z score =
U Simpangan baku rujukan
7.85−10 , 0
¿
8 , 9−7 , 9
−2.15
¿
1.1
¿−2 , 0(BB kurang ¿)
PB PB Anak−PB Median
Z score =
U Simpangan baku rujukan
72 , 1−79.7
¿
76 , 8−74 , 0
−7 ,6
¿
2 ,8
¿−2 , 7(Pendek )
PB BB Anak−BB/PB Median
Z score =
BB Simpangan baku rujukan
7.85−8 , 6
¿
7 , 9−7 , 2
−0.75
¿
0 ,7
¿−1 ,07 (Gizi baik)
2. Antropometri
- BB : 7,85
- TB : 72,1
- LL : 6,5
- LK : 45
- BBI : (Umur tahun x 2) + 6
= (1,5 x 2) + 6
= 9 kg
Tabel 2 Diagnosis Gizi
A. Diagnosis Gizi
NI. 1.4. Asupan energi Berkaitan dengan penurunan Ditandai dengan hasil recal
tidak adekuat kemampuan untuk mengonsumsi 24 jam pasien hasil
protein dan karbohidrat yang cukup TKP(Tingkat Kecukupan
protein) 40% defisit berat
dan TKKH( Tingkat
Kecukupan Karbohidrat)
49% Defisit berat
B. Intervensi Gizi
Keteranga NI 1.4
n
P Asupan energi Tujuan Meningkatkan kecukupan
inadekuat energi balita mendekati
normal
E Berkaitan dengan berat Strategi Mengatur pemberian mpasi
badan balita kurang yang sesuai dengan
kecukupannya energi balita
agar mencapai berat badan
normal
S Ditandai dengan hasil Target Mencapai persentase
recall 24 jam pada kebutuhan balita normal
persentase kebutuhan atau baik secara bertahap.
protein dan karbohidrat
balita yaitu protein 40%
dikatakan defisit berat
dan karbohidrat 49%
defisit berat
1. Pemberian Makanan dan Zat Gizi
2. Jenis Diet
Jenis Diet : Diet ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi)
Bentuk Makanan : Biasa
Frekuensi : 3x makanan utama 2x selingan
Rute : Oral
3. Tujuan Diet
Memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang meningkat
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan agar terjadi penambahan berat badan
4. Syarat Diet
6. Konseling Gizi
Melakukan pendampingan gizi dengan menjelaskan makanan yang dianjurkan sesuai dengan
diet ETPT dan menjelaskan teknik pengolahan makanan yang baik dengan memanfaatkan bahan
pangan lokal, serta memotivasi orang tua untuk merubah pola asuh anak agar peningkatan
asupan makanan dan berat badan yang ideal sesuai dengan usia anak secara bertahap agar
tercapai status gizi normal
7. Koordinasi dengan pihak lain
a. Puskesmas mengontrol kondisi dan berat badan anak tiap bulan
b. Keluarga memberi dukungan dan motivasi kepada orang tua anak untuk memperbaiki dan
mengawasi asupan makan anak
B. Faktor Pendorong
Faktor pendorong dalam kegiatan magang gizi masyarakat yang dialkukan di
Puskesmas Pantoloan adalah sebagai berikut :
1. Puskesmas Pantoloan dengan seluruh pegawai yang ada menerima kami sebagai
mahasiswa magang dengan senang hati dari awal pertemuan sampai akhir pertemuan
2. Sikap pembimbing magang di Puskesmas Pantoloan yang sangat perhatian dan
senantiasa membimbing setiap kesulitan yang kami hadapi sehingga sangat
membantu kami dalam menyelesaikan magang ini yang kurang lebih selama 4 minggu.
3. Adanya sarana dan prasarana yang cukup memadai di Puskesmas Pantoloan
sehinggan memperlancar proses kegiatan kami selama turun posyandu yang dilakukan
seperti banyaknya media penyuluhan yang bisa digunakan
4. Keramahan seluruh masyarakat di setiap posyandu baik kader maupun orang orang
yang datang ke posyandu dan mereka sangat menerima kami dengan baik
5. Kondisi puskesmas dan tempat posyandu yang sangat startegis dan muda
dijangkau
6. Kekompakan kelompok magang yang dapat bekerja sama dengan baik di
Puskesmas Pantoloan
C. Faktor Penghambat
1. Kurangnya kesadaran responden seperti pada kasus pendampingan pada anak gizi
buruk. Responden tidak bisa memenuhi gizi seimbang dengan alasan keterbatasan
ekonomi
2. Pada saat mengikuti posyandu anak ketika dimulainya pengukuran anak rewel dan
susah diatur.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan pembahasan diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut ini :
1. Peran tenaga Gizi dalam pelayanan gizi di UPTD Puskesmas Pantoloan adalah
memantau keadaan status gizi masyarakat, memberikan dukungan gizi berupa
pendampingan gizi kepada masyarakat yang memiliki masalah gizi khususnya balita
yang mengalami status gizi buruk serta memberikan edukasi berupa penyuluhan gizi
atau konseling gizi disetiap posyandu yang dikunjungi.
2. Terdapat beberapa masalah gizi yang dialami oleh masyarakat atau balita di UPTD
Puskesmas Pantoloan yaitu gizi buruk, gizi kurang, dan ibu hamil yang kekurangan
energi kronis (KEK).
3. Pendampingan gizi yang dilakukan oleh tenaga gizi di UPTD Puskesmas Pantoloan
adalah salah satu cara mengatasi masalah gizi di wilayah tersebut. Kegiatan
pendampingan gizi yang diawali dengan pengukuran antropometri pada balita, lalu
menganalisis dan menentukan masalah gizi yang dialami oleh balita tersebut setelah
itu memberikan makanan tambahan atau PMT pada anak yang mengalami status gizi
buruk serta menyusun PAGT berupa diagnosis gizi dan cara intervensi gizi juga
konseling dan edukasi gizi sesuai dengan masalah gizi yang dialami balita tersebut.
B. Saran
Berdasarkan pengalaman selama 4 minggu melakukan magang, untuk kedepannya
agar waktu magang yang di berikan lebih di perpanjang agar dapat melihat
perkembangan masyarkat yang mengalami masalah gizi tersebut dan kesiapan
mahasiswa dalam mengikuti magang juga harus di persiapkan terutama dalam hal
yang berkaitan dengan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
1. Nama :
Tanda Tangan :
Jabatan :
Palu,....2023
Pembimbing Instansi,