Dosen Pengampu:
Ns. Masmuri, M. Kep
DISUSUN OLEH:
Kelompok IV
1. Eduardus Oktaviandy
2. Ernawati
3. Iska Yetty
4. Kornelia Neli
5. Marselin Pabia
6. Popilianus Nikolanus
7. Reo Lesmana
tugas yang diberikan oleh Ns. Masmuri, M.Kep. Selaku dosen pengampu mata
sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritis yang bersifat membangun
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................6
C. Tujuan Penulisan............................................................................................6
D. Manfaat Penulisan..........................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................................7
A. Pelaksanaan....................................................................................................7
1. Definisi Pelaksanaan......................................................................................7
2. Faktor dalam Pelaksanaan..............................................................................7
3. Unsur dalam Pelaksanaan..............................................................................8
B. Program..........................................................................................................8
1. Definisi Program............................................................................................8
2. Pengembangan Program.................................................................................9
C. Posyandu......................................................................................................10
1. Definisi Posyandu........................................................................................10
2. Tujuan Penyelenggaraan Posyandu..............................................................10
3. Sasaran Posyandu.........................................................................................11
4. Fungsi Posyandu..........................................................................................11
5. Kegiatan Posyandu.......................................................................................11
BAB III PENUTUP...................................................................................................17
A. SIMPULAN.................................................................................................17
B. SARAN........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan utama posyandu ialah penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan
masyarakat. Sasaran dari pelayanan posyandu ialah seluruh masyarakat terutama
bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, serta Wanita Usia Subur (WUS)
dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Kegiatan posyandu terdiri dari Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga
Berencana (KB), imunisasi, perbaikan gizi, pencegahan dan penanggulangan
Diare. Sedangkan yang bertindak sebagai pelaksana posyandu adalah kader.
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk
masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan.
Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di posyandu. Sehingga
seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas, mau dan
sanggup melaksanakan kegiatan posyandu, serta mau dan sanggup menggerakkan
masyarakat untuk melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu.
Tugas kader posyandu antara lain : (1) Mempersiapkan pelaksanakan
posyandu, (2) Menggerakkan masyarakat untuk menghadiri dan ikut serta dalam
kegiatan posyandu, (3) Membantu petugas kesehatan dalam pendaftaran,
penyuluhan, dan berbagai usaha kesehatan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
dengan penjabaran masalah-masalah yang ada dan menggunakan studi kepustakaan
dari literatur yang ada, baik di buku, jurnal maupun di internet.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pelaksanaan
1. Definisi Pelaksanaan
Pelakasanaan merupakan proses, cara, perbuatan melaksanakan rancangan
motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya
mereka mau bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan organisasi dengan efisien
dilaksanakan dengan baik apabila jelas bagi para pelaksana. Menyangkut proses
disampaikan, (b) Sumber daya, yaitu terpenuhnya jumlah staf dan kualitas mutu,
dibutuhkan dalam pelaksanaan, (c) Disposisi, yaitu sikap dan komitmen daripada
program khususnya dari mereka yang menjadi implementer program, (d) Struktur
Birokasi, yaitu yang mengatur tata aliran dalam pelaksanaan program. Jika hal ini
tidak sulit dalam mencapai hasil yang memuaskan, karena penyelesaian khusus
(b) Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan manfaat dari program perubahan dan
implementasi tersebut.
B. Program
1. Definisi Program
realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang
dijalankan (KBBI). Program adalah hasil yang diperoleh dari seluruh aktivitas
rencana umum, rencana kerja, dan jadwal kerja. Dari rencana umum akan muncul
dilihat dari situasi, masalah, tujuan, dan cara pemecahan masalah. Kegiatan
akan dilaksanakan, sarana yang digunakan, dan dana yang dibutuhkan. Kemudian
2. Pengembangan Program
yang disengaja, melalui mana wakil-wakil masyarakat yang akan dikenal oleh
evaluasi, dan komunikasi nilai program tersebut kepada pihak yang menaruh
minat dan kepentingan. Menurut Pesson dalam Slamet (1986:119) bahwa terdapat
1. Definisi Posyandu
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
memperoleh penurunan angka kematian ibu dan bayi. (Depkes RI, 2006).
dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis
dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia
3. Sasaran Posyandu
dan utamanya adalah : (1) Bayi usia kurang dari 1 tahun, (2) Anak balita usia 1
sampai 5 tahun, (3) Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui, serta
4. Fungsi Posyandu
anga kematian ibu dan angka kematian bayi, dan (2) Sebagai wadah untuk
5. Kegiatan Posyandu
ditentukan oleh kader, tim penggerak PKK desa / kelurahan serta petugas
meja, yakni :
Penimbangan.
menyusui, bayi, dan balita. Berdasarkan Eka (2011:61), tujuan dari usaha
kesehatan ibu dan anak (KIA) ialah : (a) Untuk memberikan pelayanan
kesehatan kepada ibu-ibu secara teratur dan terus-menerus pada waktu sakit
sama serta koordinasi dengan lain-lain dinas kesehatan, (d) Usaha KIA
perkembangan bayi dengan cara : (a) Timbang berat badannya tiap bulan di
Posyandu, (b) Rangsang perkembangan anak sesuai umurnya, (c) Ajak anak
Kembang (SDIDTK), umur 0-1 tahun sebanyak 4 kali dalam setahun serta
umur 1-6 tahun sebanyak 2 kali tiap tahun, (e) Minta kader mencatatnya di
KMS.
masalah gangguan kesehatan, yaitu kurang gizi, terlalu sering hamil, dan
kelelahan.
akan mempunyai anak, berapa jumlah anak, berapa tahun jarak usia antara
Baik suami maupun istri memiliki hak yang sama untuk menetapkan
berapa jumlah anak yang akan dimiliki dan kapan akan memiliki anak.
Melalui tahapan konseling pelayanan KB, pasangan usia subur (PUS) dapat
dan suntikan jika tenaga kesehatan ada yang dapat melakukan suntikan.
melakukan hubungan seksual. Sedangkan bagi istri ialah : (a) Istri minum pil
KB tiap hari secara teratur. Selama menyusui, minum pil KB khusus, (b)
Istri disuntik KB, (c) Di lengan istri dipasangi susuk KB, (d) Di rahim istri
c. Imunisasi
sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi
penyakit telah banyak beredar di Indonesia dan hasil daya lindung yang
mencegah polio (lumpuh layuh pada tungkai kaki dan lengan tangan).
(penyumbatan jalan napas), pertusis / batuk rejan (batuk 100 hari), tetanus.
Imunisasi campak dapat mencegah campak (radang paru, radang otak, dan
kebutaan).
imunisasi yang diberikan adalah BCG, Polio 1; umur 2 bulan imunisasi yang
d. Gizi
semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh. Sebaliknya,
Status gizi dibedakan antara lain status gizi buruk, kurang, baik, dan
Seimbang (PUGS), yang berisi pesan dasar sebagai berikut : (a) Makanlah
Makanlah makanan sumber zat besi, (g) Berikan ASI saja kepada bayi
sampai umur empat bulan, (h) Biasakan makan pagi, (i) Minumlah air
bersih, aman yang cukup jumlahnya, (j) Lakukan kegiatan fisik dan
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, (m) Bacalah label pada
pemberian LGG yang dibuat sendiri oleh masyarakat atau pemberian oralit.
cairan oralit setiap anak buang air besar, (b) Jika tidak ada oralit, beri air
matang, kuah sayur, atau tajin, (c) Jika anak masih menyusu, terus berikan
ASI dan MP-ASI, (d) Jangan beri obat apapun kecuali dari petugas
kesehatan, (e) Berikan obat zinc sesuai dosis selama 10 hari berturut-turut,
(f) Larutkan obat zinc dalam satu sendok makan air matang.
Posyandu aktif adalah posyandu yang memenuhi kriteria: 1) Melakukan kegiatan rutin
dalam satu tahun Pada tahun 2021, terdapat 31 kabupaten/kota (6,0%) yang memiliki
minimal 80% posyandu aktif di seluruh Indonesia dari 15 provinsi yang melapor.
100% diikuti Kabupaten Kubu Raya sebesar 99,2% dan Kabupaten Kapuas
yaitu 12,4%. Data dan informasi lebih rinci mengenai posyandu terdapat pada
7. Strata Posyandu
berbeda.
kegiatan bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
lebih dari 8 kali per tahun, dengan Pengelolaan Posyandu rata-rata jumlah
kader sebanyak lima orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya
lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu
Posyandu.
lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak lima orang
atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu
yang berasal dari swadaya masyarakat dan kelompok usaha bersama (usaha
sasaran sebanyak 8 bulan dalam satu tahun, yaitu: Gizi, KIA, KB dan
Imunisasi.
d. Setiap posyandu memiliki alat pertumbuhan (alat ukur panjang badan bayi,
buku KIA)
tergantung dari faktor – faktor yang menyebabkan kendala itu terjadi. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Umar Nain (2016) pada salah satu posyandu
kurang mencukupi. Jenis pelayanan kurang sesuai dengan kebutuhan para ibu,
saja yang diperoleh melalui Posyandu. Perilaku sehat mereka itu lebih banyak
Puskesmas, Puskesmas Pembantu, bidan swasta atau dokter praktek. Hal ini
oleh para ibu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat mereka. Dalam
KMS kadang tidak dibawa atau hilang, masih ada warga yang takut untuk
mengikuti KB, anak merasa takut untuk di imunisasi, ibu lupa jadwal
imunisasi anaknya, ibu balita memberi makanan kurang rutin sehingga berat
A. SIMPULAN
tinggi badan, imunisasi, pemberian vitamin, tensi untuk ibu hamil, pemberian
IUD, MOP, MOW, implant, pil, suntik, dan kondom, memberi pengarahan
kepada ibu yang baru memiliki anak untuk segera mengikuti KB. Dalam
serta bulan Maret telah diadakan PIN (Pekan Imunisasi Nasional), untuk
oleh bidan desa serta dipusatkan menjadi satu di puskesmas setiap tanggal 10.
pola makan yang sehat dan teratur, pemberian makanan tambahan kepada
putih yang banyak supaya tidak dehidrasi karena kekurangan cairan tubuh.
Kendala dalam pelaksanaan program posyandu meliputi: ibu balita
KMS kadang tidak dibawa atau hilang, masih ada warga yang takut untuk
mengikuti KB, anak merasa takut untuk di imunisasi, ibu lupa jadwal
imunisasi anaknya, ibu balita memberi makanan kurang rutin sehingga berat
B. SARAN
Dalam kegiatan kesehatan ibu dan anak terkadang masih ada ibu yang
posyandu saja supaya tidak ada alasan untuk lupa membawanya atau bahkan
hilang.
ASI ekslusif kepada bayi selama 2 tahun. Dalam kegiatan pencegahan dan
penyuluhan setiap kali kegiatan posyandu tentang perilaku hidup bersih dan
sehat.
Skenario Roleplay
Penerapan Posyandu dan Pengisian KMS Balita dan Ibu Hamil
Pemeran :
Meja 1 Pendaftaran : Perawat Popilanus Nikolaus
Meja 2 Penimbangan : Perawat Eduardus Oktaviandy
Meja 3 Pengisian KMS : Perawat Iska Yetty
Meja 4 Penyuluhan : Perawat Kornelia Neli
Meja 5 Pelayanan Kesehatan : Bidan Cici
Ibu Hamil : Ibu Desty
Balita : Anya
Di Desa Senakin, ada kegiatan posyandu yang diadakan secara rutin setiap bulan.
Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tinggi badan, berat
badan, penyuluhan kesehatan dan pemberian imunisasi bayi dan balita. Bagi ibu hamil
mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan
darah, lingkar lengan, pemeriksaan darah, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kehamilan
oleh tenaga kesehatan. Bayi atau Balita dan ibu hamil secara berurutan melakukan
pemeriksaan dari Meja satu ke meja lainnya secara bergantian.
Berikut Roleplay dari pelaksanaan Posyandu dari Meja 1 sampai Meja 5 :
Meja 1
Perkenalkan Nama saya Popilianus Nikolaus, saya adalah Mahasiswa dari Stikes Yarsi
Pontianak saya adalah kader di meja nomor 1 adalah tempat pendaftaran bagi ibu dan anak
yang datang di posyandu dan saya bertugas untuk melakukan pendataan pada anak dan ibu
yang datang di Posyandu.
Pasien 1 Ibu hamil
Kader meja 1 : selamat Pagi Bu, Silahkan duduk dengan Ibu siapa ?
Ibu hamil : Ibu Desty
Kader meja 1 : Umur nya berapa Bu ?
Ibu hamil : 28 tahun
Kader meja 1 : Ada Keluhan
Ibu hamil : Kaki agak Bengkak, malam suka mual
Kader meja 1 : ada yang lain keluhan nya
Ibu hamil : Sering Pusing
Kader meja 1 : selanjutnya nanti ibu ke meja nomor 2 ya
Ibu hamil : iya Pak trima kasih Pak
Kader meja 1 : sama-sama Bu
Pasien 2 Balita
Kader meja 1 : Selamat pagi Bu
Ortu Balita : Pagi juga Pak
Kader meja 1 : nama anak nya siapa Bu
Ortu balita : Anya
Kader meja 1 : umurnya berapa bu
Ortu balita : 1.4 tahun
Kader meja 1 : ada keluhan bua nak nya
Ortu balita : sekarang sih tidak ada keluhan Pak
Kader meja 1 : baik Bu nanti ibu silahkan ke meja 2 ya
Meja 2
Perkenalkan nama saya Eduardus Oktaviandy, saat ini saya bertugas sebagai kader meja 2
yang mana meja 2 untuk pengukuran dan penimbangan
Pasien 1 Ibu hamil
Kader meja 2 : Selamat pagi Bu
Ibu hamil : pagi juga pak
Kader meja 2 : ibu desti 28 tahun
Ibu hamil : iya benar pak
Kader meja 2 : hari ini di meja 2 kita lakukan pengukuran dan penimbangan ya bu
Ibu hamil : baik pak
Kader meja 2 : ibu, setelah kita timbang BB tadi berat ibu 80.8 kg sebelumnya 78 kg ya,
jadi
ada kenaikan 2 kg lebih, TB 156 cm ya
Ibu hamil : iya pak
Kader meje 2 : jadi setelah di meja 2 ini ibu bisa pindah ke meja 3 untuk pengisian KMS.
Ibu hamil : iya Pak
Pasien 2 Balita
kader meja 2 : selamat pagi bu silahkan duduk
Ortu balita : iya pak
Kader meja 2 : dengan anak Anya ya
Ortu balita : iya pak
Kader meja 2 : umur nya 1.4 bulan ya bu
Ortu balita : iya Pak
Kader meja 2 : gimana keadaan anak nya bu apakah ada keluhan anak nya
Ortu balita : sekarang tidak ada keluhan Pak
Kadermeja 2 : semoga anak nya sehat-sehat ya bu
Ortu balita : iya Pak
Kader meja 2 : kalau gitu kita timbang dulu ya bu anak nya
Ortu balita : iya pak
Kader meja 2 : untuk berat badan nya naik ya bu anaknya jadi 12 Kg kemarin kan 11 kg
jadi
naik 1 kg, untuk tinggi badan nya ada kenaikan juga ya Bu
Ortu balita : iya Pak
Kader meja 2 : ibu setelah di meja 2 ibu langsung ke meja 3 ya bu untuk pengisian KMS
ortu balita : iya pak, terima kasih ya Pak
kader meja 2 : sama – sama Bu
Meja 3
Perkenalkan nama saya iska yetty saya kader dari meja 3 . meja 3 merupakan pencatatan
hasil saya bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan yang telah dilakukan dimeja 2
Pasien 1 Ibu hamil
kader meja 3 : Silahkan duduk Bu
ibu hamil : terima kasih bu
kader meja 3 : kemarin timbangannya 78 kg, sekarang timbangan nya 80.8 kg bagus
timbangan nya bu , naik timbangan nya sekarang jadi naik 2,8 kg
Ibu hamil : iya bu
Kader meja 3 : baik bu, sekarang ibu silahkan ke meja 4 ya
Ibu hamil : Trima kasih bu
Pasien 2 Balita
kader meja 3 : silahkan duduk bu
ortu balita : iya bu
kader meja 3 : gimana anak nya sehat bu
ortu balita : puji Tuhan Sehat bu
kader meja 3 : Timbangan anak nya kemarin 11 kg sekarang 12 kg ya, nama anak nya
Anya
ya, bagus ya bu timbangan anak nya naik 1 kg,
ortu balita : iya bu
kader meja 3 : ini KMS nya ya bu,ini perkembangan bayi nya sudah naik 1 kg, berarti
sudah
sehat bayi nya, anak nya 1.4 tahun berat bayi nya 12 kg. ini bukunya
silahkan ibu kemeja 4 ya.
Ortu balita : iya bu terima kasih
Meja 4
Perkenalkan nama saya Kornelia Neli hari ini saya bertugas dimeja 4 sebagai penyuluh
Kesehatan
Pasien 1 Ibu hamil
Kader meja 4 : silahkan duduk bu, dengan ibu siapa
Ibu hamil : dengan ibu desti bu
Kader meja 4 : bagaimana keadaan nya bu
Ibu hamil : hari ini sehat bu
Kader meja 4 : berapa usia kandungan nya bu
Ibu hamil : usia kandungan nya masuk 8 bulan bu
Kader meja 4 : sebentar lagi mau lahiran ya bu
Ibu hamil : iya bu
Kader meja 4 : ibu sudah tahu tanda – tanda persalinan
Ibu hamil : belum tahu bu
Kader meja 4 : nanti saya jelaskan bu ya. Kalau misalnya nanti perut ibu mules-mules
timbul
semakin sering dan lama itu yang pertama, yang kedua keluar lender
campur darah dari jalan lahir, atau keluar cairan ketuban dari jalan lahir,
cepat-cepat nanti ibu datang ke fasilitas Kesehatan ya bu didampingi sama
suaminya jangan sampai dibiarkan di rumah ya, ibu sudah paham kan,
apakah ibu bisa mengulangi yang saya jelaskan tadi.
Ibu hamil : kalau saya sakit perut ya bu ya, seperti kontraksi sama keluar darah dijalan
Lahir saya langsung kefasilitas Kesehatan kan Bu
Kader meja 4 : iya bu benar sekali, nanti ibu ke meja 5 lagi untuk dilakukan pemeriksaan
Ibu hamil : iya bu terima kasih bu
Kader meja 4 : sama-sama
Pasien 2 Balita
kader meja 4 : silahkan duduk bu, dengan ibu siapa
ortu balita : dengan ibu Debora
kader meja 4 : anak nya siapa nama nya
ortu balita : anya bu
kader meja 4 : gimana keadaan anak nya bu
ortu balita : Sehat bu
kader meja 4 : makan nya gimana
ortu balita : sudah porsi keluarga sekarang
kader meja 4 : anak nya sudah boleh makan ya
ortu balita : iya bu
kader meja 4 : nanti makanan itu harus 4 sehat lima sempurna ya, ada protein hewan nya
sepert ikan, telur, ayam dan lainya nanti kasi sayur-sayuran juga ya bu ya,
buah-buahan tetap ada juga dikasi juga ya. Ibu sudah tahu apa-apa yang
boleh dimakan untuk Kesehatan anak ibu
ortu balita : belum tahu saya bu, anak saya ini sering makan snack bu
kader meja 4 : itu tidak boleh bu, lebih baik di kasi buah aja, apakah ASI ibu masih ada
ortu balita : ASI nya kadang-kadang tidak saya kasi bu, anak saya tidak mau bu
kader meja 4 : udah tidak apa , karena anak nya sudah makan ya
ortu balita : iya bu
kader meja 4 : nanti tetap harus di kasi makanan yang sehat-sehat ya buy a jangan lagi di
kasi cemil-cemilan, nanti ibu ke meja 5 untuk dilakukan pemeriksaan
anak nya ya bu
ortu balita : iya bu. Terima kasih
kader meja 4 : sama- sama
Meja 5
Perkenalkan nama saya bidan cici saya bertugas di meja 5 yaitu melakukan pelayanan
Kesehatan
Pasien 1 ibu hamil
Petugas Kesehatan : silahkan duduk Bu, dengan ibu siapa
Ibu hamil : dengan Ibu Desty
Petugas Kesehatan : benar ya bu dengan ibu Desty
Ibu hamil : iya bu
Petugas Kesehatan : baik bu kalau begitu kita lakukan pemeriksaan kehamilan, silahkan
Bu
Ibu hamil : iya bu
Petugas Kesehatan : silahkan bu duduk lagi bu
Ibu hamil : iya bu
Petugas Kesehatan : setelah dilakukan pemeriksaan tadi hasil nya bagus ya bu TD nya
100/70 mmHg persentase kepala nya baik, ddj nya juga bagus 130
x/ menit. Apakah ibu ada keluhan selama ini
Ibu hamil : kalau malam agak mual aja bu
Petugas Kesehatan : makan nya gimana bu
Ibu hamil : makan nya lumayan bagus dari pada semester 1 bu
Petugas Kesehatan : apakah ibu ada terasa sesak tidur nya kalau malam
Ibu hamil : tidak sesak sih bu
Petugas Kesehatan : tidak ada rasa sakit yang lain kan bu
Ibu hamil : tidak bu
Petugas Kesehatan : berarti sudah bagus semua ya bu kondisi nya nanti boleh periksa
lagi. kemudian melahirkan harus ke puskesmas ya. Datang lagi
keposyandu nya lagi.
Ibu hamil : baik bu. Terima kasih ya bu
Petugas Kesehatan : sama-sama
Pasien 2 Balita
Petugas Kesehatan : silahkan duduk bu, siapa nama anak nya bu
Ortu balita : Anya bu
Petugas Kesehatan : baik bu kita lihat KMS nya ya, Timbangan anak nya bagus ya bu
naik
1 kg, makan nya yang sehat-sehat ya bu, untuk imunisasi sudah
lengkap ya bu, rutin datang ya setiap bulan ya. Ini anak nya 1.4
tahun belum kita berikan imunisasi ya bu, nanti umur 1.8 tahun kita
berikan suntikan imunisasi DPT lanjutan. Untuk hari ini tidak ada
imunisasi tapi tetap untuk datang lagi ya untuk penimbangan anak
nya.
Ortu balita : baik bu terima kasih banyak ya.
Petugas Kesehatan : sama-sama
DAFTAR PUSTAKA
Anita, Dwi. 2011. Materi Kuliah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Boyolali:
Akademi Kebidanan Estu Utomo.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis
Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Boyle, Patrick G. 1981. Planning Better Programs. New York: McGraw-Hill
Book Company.
Depkes RI. 1999. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi (PSG) Anak Balita.
Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Depkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. 2022. Profil Kesehatan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2022. Pontianak: Dinkes Prov. Kalimantan Barat.
https://datacloud.kalbarprov.go.id/index.php/s/PLjw5737Xy5yz4P#pdfvie
wer disitasi 13.00 wib 01 november 2023
Direktorat Gizi. 1995. Nutrition in Indonesia : Problems, Trends, Strategy and
Programs. Jakarta: Direktorat Gizi.
Husaini, Usman dan Purnomo Setiadi Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.
Jakarta: PT. Bumi Aksara
Kemenkes. 1997. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI dan JICA
(Japan International Cooperation Agency).
Nazri et al. 2016. Factors influencing mother’s participation in Posyandu for
improving nutritional status of children under-five in Aceh Utara district,
Aceh province, Indonesia, Volume 1 issue 16. Gunma University: BMC
Pregnancy and Childbirth.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
PT. Rineka Cipta.
Requejo et. al. 2011. Health Care Professional Associations in Selected Countries
in Africa and the Middle East Join Together to Improve Maternal,
Newborn, and Chealth Health: Report on Health Care Professional
Workshop Held in Amman, Jordan, Desember 17-20,2012, Volume 1
issue 2. University of Texas: International Journal of Childbirth.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.