POSYANDU LANSIA
Dosen Pengampu :
Ns. Masmuri, M.Kep.
KELOMPOK 5:
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
A. Latar Belakang
Lanjut usia (lansia) adalah orang yang telah mencapai usia 60
tahun ke atas yang mempunyai hak yang sama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan ber- negara (UU RI No 13 tahun 1998).
Menurut WHO (World Health Organization) membagi masa usia lanjut
sebagai berikut
a. Usia 45-60 tahun, disebut middle age (setengah baya atau A-Teda
madya)
b. Usia 60-75 tahun, disebut elderly (usia lanjut atau wreda utama)
c. Usia 75-90 tahun,disebut old (tua atau wreda prawasana)
d. Usia diatas 90 tahun,disebut very old (tua sekali atau wreda wasana).
Masyarakat kita saat ini memandang para lanjut usia sebagai orang--orang
yang kurang produktif, kurang menarik, kurang energik, mudah lupa,
barangkali kurang bernilai dibandingkan dengan mereka yang masih
dalam keadaan prima (Kroll dan Hawkins, 1999), untuk itu dalam
pembangunan nasional pemerintah telah berhasil mewujudkan hasil
yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi,
perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
terutama di bidang medis atau ilamu kedokteran, sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur
harapan hidup manusia. Akibatnya jumlah penduduk yang berusia lanjut
meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat.
Jumlah penduduk lanjut usia menunjukkan peningkatan dari tahun
ke tahun. Hal yang sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup serta
menjadi tanda membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Dari hasil
Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa Indonesia termasuk lima
besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yaitu
mencapai 18,1 juta jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari jumlah penduduk
(Abdi, 2013). Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan akan menambah
jumlah Puskesmas yang santun bagi lanjut usia karena bertambahnya jumlah
penduduk lansia akibat meningkatnya umur harapan hidup menyebabkan
pelayanan kesehatan yang ramah bagi kelompok tersebut semakin
dibutuhkan. Dari Data Kementerian Kesehatan, saat ini ada 528 Puskesmas
Santun Lansia di 231 Kabupaten/Kota di Indonesia. Jumlah kelompok lanjut
Usia (Posyandu Lansia) yang memberikan pelayanan promotif dan preventif
ada 69.500 yang tersebar di semua provinsi di Indonesia. Namun,
implementasi posyandu lansia saat ini belum berjalan maksiamal
(Kompas, 2013)
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum:
Setelah Posyandu Lansia terbentuk, diharapkan peningkatan
dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia
lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan
serta pencegahan penyakit lansia agar mencapai masa tua yang
bahagiadan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat
sesuai dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah Posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat Meningkatkan
kesadaran pada usia lanjut untuk membina kesehatan diri sendiri.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menyadari dan menghayati kesehatan usia lanjut secara optimal.
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan kesehatan usia lanjut.
C. Manfaat Penulisan
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang Latar Belakang,
Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis membahas tentang posyandu lansia,
BAB III : PENUTUP
Dalam bab ini penulis membahas tentang Kesimpulan dan
Saran
BAB II
TINJAUAN TEORI
D. PELAKSAANAN
Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:
1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia
yang sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan
tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa
Tubuh, tekanan darah, berat badan, tinggi badan.
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian
makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas /
kesehatan meliputi kegiatan : pemeriksaan dan pengobatan ringan.
F. INDIKATOR KEBERHASILAN
Program ini dapat dikatakan berhasil apabila dapat terpenuhinya
indicator–indicator keberhasilan. Indicator– indicator keberhasilan yang
dimaksud yaitu:
1. Kesehatan lansia meningkat yang dapat dibuktikan dengan KMS (Kartu
Menuju Sehat) Lansia
2. Penurunan tingkat kematian usia 50– 65 tahun sampai 70%
3. Lansia yang mengikuti program ini atau lansia yang terdaftar dalam
program ini mencapai 80% setiap desa
4. Lansia yang mempunyai kadar gula tinggi menjadi relative normal
bahkan berkurang
G. PENDEKATAN PENGEMBANGAN
Pendekatan pengambangan yaitu dengan menggunakan pendekatan
social action. Karena program yang ditawarkan sekedar untuk
mengembangkan program yang sudah ada. Untuk lebih menarik obyek dan
lebih menginisiatif supaya lapisan masyarakat juga ikut berpartisipasi pada
posyandu lansia ini. Dengan begitu posyandu lansia dapat melayani para
lansia dengan maksimal karena telah matangnya program yang ada dan
adanya inovasi yang menarik dari program tersebut.
I. KADER LANSIA
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan
untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan
kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin di
posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai
dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya
dalam program pelayanan kesehatan.
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut
a. Tugas-Tugas Kader
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa
tugas – tugas persiapan oleh kader agar kegiatan pada hari buka
Posyandu berjalan dengan baik.
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa
tugas-tugas untuk melaksanakan pelayanan 5 meja.
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa
tugas - tugas setelah hari Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapa hari
Posyandu, meliputi
1) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop,
KMS, alat peraga, obat-obatan yang dibutuhkan, bahan/materi
penyuluhan dan lain-lain.
2) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu
para lansia untuk datang ke Posyandu, serta melakukan
pendekatan tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat
(lansia) untuk datang ke Posyandu
3) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu
menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta
memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka
Posyandu.
4) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas
diantara kader Posyandu baik untuk persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Kader Lansia
1) Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
2) Bimbingan pendalaman agama
3) Pengelolaan dana sehat
4) Pendanaan Kadar Lansia
J. KMS
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi
kesehatan pribadi usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan
KMS untuk memantau dan menilai kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang
dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :
1. KMS berlaku 2 th, diisi oleh petugas kesehatan.
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan
pd kunjungan ulang cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes
laboratorium diperiksa per 3 bulan (Hb, Urine, Protein)
A. KESIMPULAN
Pelayanan Terpadu Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah
pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan
dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga
swadaya masyarakat (LSM), lintas sector pemerintah dan non-pemerintah,
swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan
kesehatan pada upaya promotif dan preventif. Disamping
pelayanan kesehatan, di PosyanduLanjut Usia juga dapat diberikan
pelayanan sosial, agama, pendidikan,keterampilan, olah raga dan seni
budaya serta pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam
rangka meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan kesehatan dan
kesejahteraan mereka. Selain itu mereka dapat beraktifitas dan
mengembangkan potensi diri.
B. SARAN
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama para
lansia maka perlu adanya pengembangan dari Posyandu Lansia tersebut
dengan melibatkan tenaga kesehatan, tokoh masyarakat anggota
masyarakat juga Kader
Skenario Roleplay
Penerapan Posyandu dan Pengisian KMS Lansia
Pemeran :
Petugas Posyandu : Dian Hana Lestari
Pasien Lansia : Nuryati Rusnawi Sanri
Di Desa X, ada kegiatan posyandu lansia yang diadakan secara rutin setiap bulan.
Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran tinggi
badan, berat badan, tekanan darah, lingkar perut, pemeriksaan kadar gula darah,
penyuluhan kesehatan. Lansia secara berurutan melakukan pemeriksaan dari Meja
satu ke meja lainnya secara bergantian.
Berikut Roleplay dari pelaksanaan Posyandu dari Meja 1 sampai Meja 5 :
Meja 1
Perkenalkan Nama saya Dian, saya adalah Mahasiswa dari Stikes Yarsi
Pontianak saya adalah kader di meja nomor 1 adalah tempat pendaftaran bagi ibu
dan anak yang datang di posyandu dan saya bertugas untuk melakukan pendataan
pada lansia yang datang di Posyandu.
Kader meja 1 : selamat Pagi Bu, Silahkan duduk dengan Ibu siapa ?
Lansia : Ibu Nuryati Rusnawi Sari
Kader meja 1 : Biasa dipanggil siapa,Bu ?
Lansia : Nuryati
Kader meja 1 : Apakah ini kedatangan yang pertama atau sudah pernah
sebelumnya?
Lansia : Ini yang pertama
Kader meja 1 : Boleh saya pinjam KTP nya untuk mengisi data-data yang
diperlukan
Lansia : Iya, ini Bu.
Kader meja 1 : Baiklah ini adalah buku monitoring KMS Lansia, mohon selalu
dibawa jika ibu berkunjung ke Posyandu Lansia ya.
Lansia : Oh iya bu.
Kader meja 1 : selanjutnya nanti ibu ke meja nomor 2 ya
Lansia : iya Bu terima kasih.
Kader meja 1 : sama-sama Bu
Meja 2
Perkenalkan nama saya Dian Hana Lestari, saat ini saya bertugas sebagai
kader meja 2 yang mana meja 2 untuk melakukan anamnesa.
Pasien 1
Kader meja 2 : Selamat pagi Bu
Lansia : pagi juga Bu
Kader meja 2 : Dengan Ibu Nuryati
Lansia : iya benar Bu
Kader meja 2 : hari ini di meja 2 saya akan bertanya tentang infomasi
yang berkaitan dengan kesehatan ibu ya bu
Lansia : baik bu
Kader meja 2 : ibu, pekerjaan apa?
Lansia : saya sudah pensiuan bu, sebelumnya saya bekerja sebagai
TU di sekolah
Kader meja 2 : baiklah ibu, didalam keluarga ibu apakah ada yang
menderita sakit gula,darah tinggi, jantung, stroke atau
penyakit tidak menular lainnya?
Lansia : iya bu, kebetulan orang tua saya ada sakit gula.
kader meja 2 : kalau ibu apakah ada alergi obat-obatan tertentu?
Lansia : tidak ada bu.
Kader meja 2 : oh tidak ada ya, kalau alergi makanan seperti seafood atau
makanan lain?
Lansia : tidak ada bu.
Kader meja 2 : kalau alergi debu?suhu dingin?
Lansia : kalau suhu dingin, iya saya alergi
Kader meja 2 : kalau untuk dirumah ibu, lantai nya terbuat dari apa ya?
Apakah ada ventilasi? Terus apakah ada tersedia sumber air
bersih?
Lansia : lantai rumah saya terbuat dari kayu, ventilasi ada, dan sumber air
bersih juga tersedia.
Kader meja 2 : apakah ibu sudah pernah melakukan imunisasi meningitis atau
imunisasi lainnya?
Lansia : aduh saya sudah lupa juga itu bu.
Kader meja 2 : kalau ibu sendiri apakan pernah periksa ke puskesmas atau rumah
sakit? Dan apakah ibu pernah dirawat inap dirumah sakit?
Lansia : saya pernah dirawat inap waktu operasi melahirkan di tahun 1990
terus 4 tahun lalu dirawat inap karena muntah-muntah.
Kader meja 2 : ibu apakah ada mengkonsumsi obat-obatan yang harus diminum
dalam jangka waktu yang panjang?
Lansia : tidak ada bu.
Kader meja 2 : kalau dirumah kebiasaan olah raganya apakah teratur? Apakah
ibu banyak mengkonsumsi air putih? Dan seberapa sering ibu
mengkonsumsi buah-buahan dan sayur?
Lansia : saya jarang sekali berolah-raga, kalau minum air putih lumayan
banyak 5-8 gelas per hari, tapi kalau buah, biasanya saya hanya
mengkonsumsi buah 1-2 kali seminggu.
Kader meja 2 : kalau dirumah apakah ibu mengkonsumsi teh atau kopi?
Lansia : kalau dirumah saya biasa mengkonsumsi teh.
Kader meja 2 : maaf sebelumnya apakah dikeluarga ibu ada yang merokok dan
mengkonsumsi alcohol?
Lansia : kalau yang merokok itu menantu saya, tapi kalau yang minum
alcohol tidak ada.
Kader meja 2 : baiklah, informasi dari ibu sudah saya tulis, sekarang ibu sudah
bisa beralih ke meja 3 ya bu.
Lansia : baik terima kasih ibu.
Kader meja 2 : sama-sama.
Meja 3
Perkenalkan nama saya Dian Hana Lestari, bertugas di meja 3, dimana meja 3 ini
akan dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut dan indeks
massa tubuh.
Kader meja 3 : Silahkan duduk Bu
Lansia : terima kasih bu
Kader meja 3 : baiklah kita akan melakukan penimbangan berat badan,
pengukuran tinggi badan dan lingkar perut
Lansia : iya bu
Kader meja 3 : baiklah silahkan ibu berdiri, berat badannya 60kg, Tinggi badan
145cm dan lingkar perut 80cm. kita hitung indeks massa tubuhnya
ya. Hasil indeks massa tubuhnya 30 ya bu. Saya catat dulu ya bu di
buku kesehatan lansianya.
Lansia : baik bu
Kader meja 3 : selanjutnya ibu bisa langsung ke meja 4 ya bu. Terima kasih ibu.
Lansia : iya sama-sama bu
Meja 4
Perkenalkan nama saya Dian Hana Lestari hari ini saya bertugas dimeja 4, dimana
meja 4 ini akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan kadar gula
darah.
Kader meja 4 : silahkan duduk bu, dengan ibu Nuryati?
Lansia : iya benar bu.
Kader meja 4 : baiklah saya akan melakukan pemeriksaan tekanan darah,
silahkan ibu duduk dengan senyaman mungkin ya, tekanan darah
ibu 120/70 mmhg. Saya catat dulu ya.
Lansia : normal tidak itu bu?
Kader meja 4 : normal ibu, baiklah selanjutnya saya akan melakukan
pemeriksaan kadar gula darah, nanti saya akan melakukan
penusukan di ujung jari ibu, memang agak sakit, tapi nanti ibu bisa
melakukan nafas dalam ya. Baiklah hasil kadar gula darahnya
95mg/dl.
Lansia : itu normal juga ya bu?
Kader meja 4 : iya normal bu. Baiklah saya catat dulu ya.
Lansia : iya bu
Kader meja 4 : baiklah selanjutnya ibu bisa melanjutkan ke meja 5. Terima kasih
bu
Lansia : iya sama-sama bu.
Meja 5
Perkenalkan nama saya Dian Hana Lestari saya bertugas di meja 5 yang akan
melakukan edukasi dari hasil pemeriksaan ibu
Kader Meja 5 : silahkan duduk Bu, dengan ibu Nuryati?
Lansia : iya benar
Kader meja 5 : baik boleh saya pinjam bukunya?
Lansia : iya silahkan bu
Kader meja 5 : hasil tekanan darahnya normal, kadar gula darahnya normal, tapi
untuk aktifitas fisiknya kurang ya bu, ibu juga kurang
mengkonsumsi buah, dan ibu juga resiko terhadap paparan asap
rokok ya bu. Ini ada leaflet bisa untuk ibu baca-baca nanti, jadi
untuk aktifitas fisik ibu hendaknya melakukannya 2-4 kali dalam
seminggu. Dan untuk konsumsi buah dan sayur hendaknya 4-5
kali sehari yang penting jangan mengkonsumsi buah yang terlalu
asam. Ini bukunya silahkan ibu bawa jika ibu datang berkunjung
lagi ke posyandu lansia ya bu.
Lansia : oh gitu bu ya, jadi harus lebih sering lagi aktifitas fisik dna makan
buah ya terima kasih bu.
Kader meja 5 : sama-sama ibu, semoga sehat selalu.
DAFTAR PUSTAKA