Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dari Ibu Dr. Lintje Boekoesoe, M.Kes
OLEH :
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga tugas Mata Kuliah Dasar Pemberdayaan Dan
Pengorganisasian Masyarakat yang membahas tentang ‘‘(Seminar hasil posyandu di puskesmas
pilolodaa)” dapat selesai tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun kami telah
berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun tugas ini. Oleh sebab itu, kami sangat
mengharapkan kritik, saran dan nasehat yang baik demi perbaikan tugas ini ke depannya. Besar
harapan semoga tugas ini dapat berguna dan bemanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Semoga tugas ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa/i di
Universitas Negeri Gorontalo, khususnya mahasiswa/i Program Studi Kesehatan Masyarakat.
Terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
BAB III................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.A. Gde Muninjaya (2022: 169) mengatakan : pelayanan kesehatan terpadu atau yandu
adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan disuatu wilayah kerja
puskesmas. Tempat pelaksanaan program terpadu dibalai dusun, balai kelurahan, RW, dan
sebagainya disebut dengan pos pelayanan terpadu. Konsep posyandu berkaitan erat dengan
keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek
lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. (Departemen
kesehatan, 1987:10).
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat badan) dan orang
lanjut usia (posyandu lansia), dan lahir melalui suatu surat keputusan bersama antara menteri
dalam negeri RI (Mendagri), MenteriKesehatan (Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ketua Tim Penggerak (TP)
PembinaanKesejahteraan Keluarga (PKK) dan dicanangkan pada sekitar tahun 1986.Legitimasi
keberadaan Posyandu ini diperkuat kembali melalui Surat EdaranMenteri Dalam Negeri dan
Otonomi Daerah tertanggal 13 Juni 2001 yangantara lain berisikan ³Pedoman Umum Revitalisasi
Posyandu yang antaralain meminta diaktifkannya kembali Kelompok Kerja
Operasional(POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan.
1
4. Untuk mengetahui pokok-pokok posyandu!
5. Apa saja jenis-jenis posyandu?
6. Bagaimana hasil seminar posyandu yang ada di puskesmas pilolodaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari posyandu.
2. Untuk mengetahui tujuan diadakannya posyandu.
3. Untuk mengetahui siapa-siapa saja mengelola posyandu.
4. Untuk mengetahui pokok-pokok posyandu.
5. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis posyandu.
6. Untuk mengetahui hasil seminar posyandu yang ada di puskesmas pilolodaa.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Posyandu
Pengertian posyandu adalah system pelayanan yang dipadukan antara satu program
dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis
seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan
dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).
Pelayanan yang diberikan diposyandu bersifat terpadu, hal ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat karena diposyandu tersebut
masyarakat dapat memperoleh pelayanan lengkap pada waktu yang tempat dan sama (depkes RI,
1990).
1. Menurunkan angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (ibu hamil melahirkan dan
nifas)
2. membudayakan NKKBS.
3
4. berfungsi sebagai wahana gerakan repreduksi keluarga sejahtera, gerakan ketahanan keluarga
dan gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
1. KIA.
2. KB.
3. IMUNISASI.
4. GIZI.
5. PENANGGULANGAN DIARE
Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu diperlukan interfensi sebagai berikut :
4
interfensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader yang ada perlu di tambah dan
dilakukan pelatihan dasar lagi.
2. Posyandu madya (warna kuning)
Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per
tahun dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan
program utamanya (KB, KIA, GIZI, dan IMUNISASI) masih rendah yaitu kurang dari
50%. Ini berarti kelestarian posyandu sudah baik tetapi masih rendah cakupannya.
Interfensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu :
a) Pelatihan toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi
dengan metode simulasi.
b) Penggarapan dengan pendekatan PKMB (SMD dan MMD) untuk menentukan
masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan
yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3. Posyandu purnama (warna hijau)
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinyalebih dari 8
kali per tahun, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang ataulebih, dan cakupan 5 program
utamanya (KB, KIA, Gizi dan Imunisasi)lebih dari 50%. Sudah ada program tambahan,
bahkan mungkin sudahada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu
ditingkat ini adalah :
a) Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkanmasyarakat
menetukan sendiri pengembangan program di posyandu.
b) Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehatyang
kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4. Posyandu mandiri (warna biru)
Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,cakupan 5
program utama sudah bagus, ada program tambahan dan DanaSehat telah menjangkau
lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah pembinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar
Dana Sehat tersebutmenggunakan prinsip JPKM.
5
2.6 Seminar hasil posyandu di puskesmas piloloda’a