Disusun Oleh :
MUHAMMAD SYAIROZI
20201440120053
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I.....................................................................................................................................2
A. Latar Belakang............................................................................................................2
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................3
BAB II....................................................................................................................................4
A. Pengertian Posyandu...................................................................................................4
B. Manfaat Posyandu.......................................................................................................4
C. Tujuan Posyandu.........................................................................................................5
E. Jenis Posyandu............................................................................................................6
I. Kegiatan Posyandu.....................................................................................................9
K. Keberhasilan Posyandu.............................................................................................12
N. Pembiayaan Posyandu..............................................................................................14
BAB III................................................................................................................................16
A. Kesimpulan...............................................................................................................16
B. Saran.........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu(Posyandu) adalah
kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari oleh dan untuk masyarakat yang
dibantu oleh petugas kesehatan. Jadi, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari
masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab kepala desa.
Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat
pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan
sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu). Konsep Posyandu
berkaitan erat dengan keterpaduan, Keterpaduan yang dimaksud meliputi
keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas
penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya.
Posyandu dimulai terutama untuk melayani balita (imunisasi, timbang berat
badan) dan orang lanjut usia (Posyandu Lansia), dan lahir melalui suatu Surat
Keputusan Bersama antara Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri), Menteri Kesehatan
(Menkes) RI, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
dan Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
dicanangkan pada sekitar tahun 1986. Legitimasi keberadaan Posyandu ini diperkuat
kembali melalui Surat Edaran Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tertanggal
13 Juni 2001 yang antara lain berisikan Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu yang
antara lain meminta di aktifkannya kembali Kelompok Kerja Operasional
(POKJANAL) Posyandu di semua tingkatan administrasi pemerintahan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Posyandu?
2. Apa saja manfaat Posyandu?
3. Sebutkan tujuan Posyandu?
4. Apa saja jenis-jenis Posyandu?
5. Apa saja kegiatan utama yang dilakukan di Posyandu?
6. Siapa pengelola dan sasaran Posyandu?
7. Apa dasar pelaksanaan Posyandu?
8. Sebutkan apa saja kegiatan Posyandu?
9. Apa alasan pembentukan dan pendirian Posyandu?
10. Bagaimana cara mencapai keberhasilan Posyandu?
11. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di Posyandu?
12. Bagaimana sistem informasi Posyandu (SIP)?
13. Siapa yang memberikan biaya Posyandu?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa itu Posyandu, apa tujuan dilaksanakannya Posyandu,
manfaat dan kegiatan apa saja yang biasa dilakukan dalam Posyandu serta
bagaimana cara mencapai keberhasilan dalam pelaksanaan Posyandu.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang di selenggarakan dari, oleh
dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan
salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
di selenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar sosial
dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Departemen
Kesehatan RI. 2006). Posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu
program dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan
terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai
program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).
Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan
kesehatan masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat
dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari
petugas kesehatan dan keluarga. berencana yang mempunyai nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Maksud dari nilai strategis untuk
pengembangan sumber daya manusia sejak dini yaitu dalam peningkat mutu manusia
di masa yang akan datang dan akibat dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia ada 3 intervensi yaitu:
1. Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan untuk
menjaga kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai
usia balita.
2. Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan untuk
membina tumbuh kembang anak secara sempurna, baik fisik maupun mental
sehingga siap menjadi tenaga kerja tangguh.
3. Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk
memberikan kesempatan berkarya dan berkreasi dalam pembangunan bangsa
dan negara.
B. Manfaat Posyandu
1. Bagi Masyarakat
1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga
sehingga:
1) Keluarga menimbang balitanya setiap satu bulan sekali agar
terpantau pertumbuhannya.
2) Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali,
BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan campak kali.
3) Bayi 6-11 bulan memperolch I kapsul vitamin A warna biru
(100.000 SI)
4) Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A warna merah
(200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan Agustus)
2. Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
4. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi.
5. Mendukung pelayanan KB.
6. Memperoleh bantuan dalam pemecahan masalah kesehatan.
7. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu.
2. Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh Masyarakat
a. Mendapatkan informasi tentang upaya kesehatan.
b. Dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan.
3. Bagi Puskesmas
a. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan
S1.
b. Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.
c. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana dengan pemberian
pelayanan secara terpadu.
4. Bagi Sektro Lain
a. Lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah.
b. Meningkatkan efiscansi pemberian pelayanan sesuai tupoksi masing-
masing.
C. Tujuan Posyandu
Tujuan didirikannya Posyandu yaitu:
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (ibu Hamil,
melahirkan dan nifas).
2. Membudayakan NKKBS.
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk
tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan
Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
E. Jenis Posyandu
Dilihat dari indikator-indikator yang ditetapkan oleh Depkes RI 2006,
Posyandu secara umum dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tingkat yaitu:
1. Posyandu Pratama
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap. Ditandai oleh
kegiatan bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader
terbatas yakni kurang dari 5 (lima) orang. Penyebab tidak terlaksananya
kegiatan rutin bulanan Posyandu, disamping jumlah kader yang terbatas, dapat
pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi yang dapat dilakukan untuk
perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta menambah jumlah
kader.
2. Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5
orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah yaitu
< 50%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah
meningkat cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai
motivator serta lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan.
3. Posyandu Purnama
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima)
orang atau lebih. Cakupan utamanya >50% serta mampu menyelenggarakan
program tambahan seta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat
yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang
dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.
4. Posyandu Mandiri
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima)
orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih
dari 50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu Intervensi
yang dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan dana sehat, sehingga
terjamin kesinambungannya.
I. Kegiatan Posyandu
Beberapa kegiatan di Posyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu
(Panca Krida Posyandu), antara lain:
1. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi,
anak balita dan anak prasekolah.
b. Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena
kekurangan protein dan kalori, serta bila ada pemberian makanan
tambahan vitamin dan mineral,
c. Pemberian naschat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA.
2. Keluarga Berencana
a. Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan
perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena
melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggi.
b. Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya
3. Immunisasi
Imunisasi Tetanus Toksoid 2 kali pada ibu hamil. Pada bayi umur 0-11
bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT
3 kali dan campak I kali. Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A
warna biru (100.000 SI). Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A
warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan Agustus).
4. Peningkatan gizi
a. Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.
b. Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori
cukup kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang
menyusui.
c. Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun.
5. Penanggulangan Diare
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh
kegiatan Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu:
a. Kesehatan Ibu dan Anak.
b. Keluarga Berencana.
c. Immunisasi.
d. Peningkatan gizi.
e. Penanggulangan Diare.
f. Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan
air limbah yang benar, pengolahan makanan dan minuman.
g. Penyediaan Obat essensial.
Berdasarkan hal diatas adapun kegiatan pokok yang dilakukan dalam
pelaksanaan Posyandu yaitu:
a. KIA.
b. KB.
c. Imunisasi.
d. Gizi.
e. Penanggulangan Diare.
K. Keberhasilan Posyandu
Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.
S: Semua balita di wilayah kerja posyandu.
K: Semua balita yang memiliki KMS.
D: Balita yang ditimbang.
N: Balita yang Berat Badannya naik.
N. Pembiayaan Posyandu
Adapun beberapa pembiayaan yang didapatkan untuk melakukan Posyandu
didapatkan dari:
1. Sumber Daya Masyarakat
a. Juran Pengguna Posyandu.
b. luran masyarakat umum dalam bentuk dana sehat.
c. Sumbangan dari perorangan atau kelompok masyarakat
d. Dana social keagamaa, misalnya zakat, infak dsb.
2. Swasta Dunia Usaha
Misalnya dengan menjadikan Posyandu sebagai anak angkat perusahaan
dan bantuannya dapat berupa dana, prasarana atau tenaga sukarelawan.
3. Hasil Usaha
Pengurus dan kader Posyandu dapat melakukan usaha dimana hasilnya
dapat disumbangkah untuk pengelolaan Posyandu, contohnya Kelompok
Usaha Bersama (KUB) dan Taman Obat Keluarga (TOGA).
4. Pemerintah
Bantuannya berupa dana stimulant atau dalam bentuk sarana dan
prasarana Posyandu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melihat efesiensi pelayanan serta manfaat dari Posyandu, tentunya upaya-
upaya yang sudah berjalan harus ditingkatkan agar anggota masyarakat dapat
menolong diri dan keluarganya dalam bidang kesehatan juga yang lebih penting
dengan mengikuti kegiatan Posyandu secara teratur bagi yang mempunyai balita.
Dapatlah tercapai apa yang kita harapkan yaitu sumber daya manusia yang
berkemampuan dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang. Namun kita
tidak boleh menutup mata untuk memperhatikan para kader yang sangat banyak
pengorbanannya dalam mangelola Posyandu, baginya tidak lupa perhatian kita
padanya.
B. Saran
Sebagai seorang bidan agar lebih memberikan pelatihan yang berkualitas bagi
kader kadernya dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya dalam hal kesehatan. Bagi para calon kader atau yang telah menjadi kader
agar selalu mengikuti pelatihan kader yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan pengetahuannya.