Anda di halaman 1dari 2

18

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN
1. Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering
dijumpai pada penderita yang dirawat di Bagian Imu Kesehatan Anak
RSUP. Dr. M. Djamil Padang tahun 1996-1996
2. Infeksi saluran pernafasan merupakan penyakit yang paling sering
berhubungan dengan timbulnya kejang demam pada penelitian ini.
Angka kematian 0,79% dimana penderita mengalami infeksi
bronkopneumonia dan bronkiolitis.
3. Usia paling banyak yaitu dibawah 48 bulan, Frekuensi terbanyak
ditemukan pada golongan umur 12-24 bulan, dimana laki-laki lebih
banyak dari perempuan.
4. Tipe kejang demam kompleks ditemukan lebih banyak daripada tipe
simplek. Penderita dengan riwayat kelahiran abnormal, pernah kejang
demam sebelumnya, dan memiliki riwayat kejang demam pada lini
pertama dalam keluarga ditemukan lebih sering mengalami tipe kejang
demam kompleks dibandingkan simplek.
5. Riwayat kejang demam lebih dari 3 kali dialami sebelumnya ditemukan
paling sering terjadi jika usia anak pertama kali kejang 3 -12 bulan.

6. 2. SARAN
Sangat diharapkan adanya pengawasan dan penatalaksaan
menyeluruh dari kelompok yang beresiko tinggi untuk tipe kejang demam,
untuk hal ini diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua penderita,
keluarga, dan pihak medis.
19

Perlunya penlngkatan pengetahuan masyarakat terhadap pengetahuan


mengenai kejang demam ini, sehingga kepanikan dapat dihindari. Terutama
meningkatkan pengetahuan keluarga kelompok dengan resiko tinggi kejang
demam.
Kejang demam adalah suatu kasus yang sangat menarik, dan perlu
digali lebih lanjut demi kemajuan pengetahuan di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai