Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

Pemecahan Masalah Di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Pemecahan Masalah Pelayanan Kesehatan

Dosen Pengampu:
Yulia, M. Kes

Kelompok 3:
1. Fransiska Lase (2013201024)
2. Nada Aulia Safira (2013201040)
3. Novia Ramadanis (2013201045)
4. Rahma Desta Tasqia Nawawi (2013201049)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH


TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya sehingga kami Kelompok 3 dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang

Berjudul “ Pemecahan Malah Di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022” ini tepat pada

waktunya. Adapun Tujuan utama dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas mata kuliah Kuliah Pemecahan Masalah Pelayanan Kesehatan oleh Yulia, M. Kes,

sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

Sesuai Judul makalah ini, di dalamnya terdapat penjelasan mengenai.

Kelompok 3 sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan

serta pengetahuan kita.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang

berkenan. Terimakasih

Padang, 04 Oktober 2023

Kelompok 3

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Analisa Situasi...............................................................................................................4
B. Identifikasi Masalah....................................................................................................14
C. Prioritas Masalah........................................................................................................15
D. Perumusan Masalah...................................................................................................16
E. Akar Penyebab Masalah.............................................................................................16
F. Rekomendasi Kegiatan...............................................................................................17
BAB III PENUTUP....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................21

III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945

alinea ke-4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Untukmencapai

tujuan tersebut diselenggarakan program Pembangunan Nasional secara

berkelanjutan, terencana dan terarah.

Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari

pembangunan Nasional.Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan

adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

optimal.Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan penting dalam

meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut

diselenggarakanberbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan

terpadu.Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan

untuk jenjang tingkat pertama.

Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiap Puskesmas

wajib untuk melihat sejauh mana Puskesmas mampu menggerakkan semua

1
sumber daya yang ada untuk menghasilkan capaian Program yang diharapkan dan

memberi daya ungkit terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk

itu harus dibuat laporan pelaksanaan kegiatan setiap tahun dalam bentuk Laporan

Tahunan Puskesmas.

Penyusunan yang sistematis mengenai kegiatan – kegiatan yang perlu

dilakukan untuk mengatasi masalah –masalah yang dihadapi dalam rangka

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Sehingga Puskesmas dapat mewujudkan

tujuan Pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya yaitu Derajat Kesehatan

yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

Berdasarkan Laporan Tahunan dapat dievaluasi sehingga diketahui

berbagai hambatan, peluang dan kekuatan yang muncul dari pelaksanaan berbagai

kegiatan.

Dengan latar belakang tersebut, Puskesmas lubuk buaya menyusun

laporan tahun 2022 ini, yang memuat hasil pencapaian program selama tahun

2022 berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan diawal tahun.

B. Tujuan

Untuk mengetahui hasil pencapaikan program baik yang bersifat wajib

maupun pengembangan selama tahun 2022, sehingga dapat di analisis berbagai

masalah yang menjadi faktor penghambat atau pendorong keberhasilan suatu

program dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir permalasahan tersebut.

2
C. Manfaat

Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan terkait tentang

pemecahan masalah di Puskesmas Lubuk Buaya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisa Situasi

1. Kondisi wilayah

a. Geografi

Puskesmas lubuk buaya terletak di kelurahan lubuk Buaya dengan

wilayah kerja meliputi 4 kelurahan dengan luas 59.31 Km2, terletak -0,939

LS/LU dan 100.38428 BT,

b. Demografi

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas lubuk buaya tahun 2022

berjumlah 70208 jiwa. terdiri dari laki –laki 33647 jiwa dan perempuan

36561 jiwa.

c. Batas Wilayah

Batas-batas wilayah kerka Puskesmas Lubuk Buaya sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kelurahan Padang Sarai

Sebelah Selatan : Kecamatan Padang Utara

Sebelah Barat : Samudera Indonesia

Sebelah Timur : Wilayah Dadok Tunggul Hitam

Empat kelurahan yang menjadi wilayah kerja Puskesmas lubuk buaya

adalah sebagai berikut:

1) Kelurahan Lubuk Buaya

2) Kelurahan Batang Kabung-Ganting

4
3) Kelurahan Pasie Nan Tigo

4) Kelurahan Parupuak Tabing

PETA PUSKESMAS LUBUK BUAYA

Gambar 1 Peta wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya

2. Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan

Untuk melaksanakan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat

dalam wilayah kerja, Puskesmas lubuk buaya memiliki sarana dan prasarana

yang cukup. Secara umum sarana dan prasarana tersebut meliputi:

1) Sarana fisik Gedung

2) Sarana transport

3) Sarana pelayanan dan penunjang pelayanan

4) Sarana penunjang administrasi dan sistem informasi

5
Puskesmas lubuk buaya memiliki 1 buah Puskesmas induk, dan 4 buah

Puskesmas pembantu dan 4 buah Poskeskel yang tersebar di wilayah kerja

Puskesmas lubuk buaya, yaitu :

Tabel 1 Sarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022

Kelurahan JUMLAH KETERANGAN

PUSTU POSKESKEL

Lubuk Buaya - 1 Di kantor Lurah

Ganting 1 1 Pustu/Poskeskel

Pasie Nan Tigo 1 1 Pustu/Poskeskel

Parupuak Tabing 1 1 Pustu/Poskeskel

Total 4 4

Untuk menunjang kelancaran tugas petugas ke lapangan, Puskesmas

mempunyai :

1) 2 buah kendaraan roda empat

2) 8 buah kendaraan roda dua

6
3. Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas lubuk buaya Tahun 2022 dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2 Jumlah Tenaga kesehatan di Puskesmas lubuk buaya Tahun 2022

NO JENIS PENDIDIK JLH JENIS STATUS KEPEGAWAIAN


TENAG AN KELAM
A IN

L PR PNS/ PT Velt Honor/


K P3K T r kontrak
BLD/P3K

1 Dokter S1 6 1 5 3 0 - 3

Umum

2 Dokter S1 2 0 2 2 0 - -
Gigi

3 SKM S1 2 0 2 2 0 - -

4 Perawat D3 /S1 14 2 12 11 0 - 3

D1/SPK 0 0 0 0 0 - -

5 Bidan DIV/S2 2 0 2 2 0 - -

D3/D1 26 0 26 15 0 2 9

6 Analis DIV 4 0 4 3 0 - 1

7 Asisten Apoteker 1 0 1 0 0 - 1
Apoteke
D3/SAA 3 0 2 2 0 - 1
r

8 Gizi D3 3 1 2 3 0 - -

7
9 Sanitasi D4 1 0 1 1 - - -

D3 1 0 1 - - - 1

10 Perawat D3 1 0 1 1 0 - -
Gigi

11 Adminis S1 2 2 0 1 0 - 1
trasi
SMA 2 2 2 0 - -

12 MR D3 4 0 4 3 0 - 1

13 ARO D3 1 0 1 1 0 - -

14 Jaga SD /SMA 2 2 0 0 - - 2
Malam

15 Sopir SMA 1 1 0 0 0 - 1

16 Cs/Juru SMA 3 0 3 0 - - 3
masak

JUMLAH 83 10 73 57 0 2 26

4. Program Kesehtan Puskesmas

a. Program KIA /KB

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang

menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu

menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan

Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat

darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan.

8
Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari,

oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau

komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah,

pencacatan pemantauan dan informasi KB.

1) Identifikasi Masalah Kegiatan program kesehatan ibu

a) Cakupan kunjungan ibu hamil K1 100%

b) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95%

c) Cakupan penjaringan ibu hamil resti 100%

d) Cakupan komplikasi kebidanan yang di tangani 80 %

e) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan 95 %

f) Cakupan pelayanan nifas 90%

g) Forum komunikasi bidan

h) Kelas ibu

i) Audit kematian maternal

2) Kegiatan program kesehatan anak

a) Cakupan Pelayanan Kunjungan neonatus lengkap 97.9 %

b) Cakupan Pelayanan Kunjungan bayi 86.4 %

c) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak balita 85.6 %

d) Cakupan Pelayanan Kunjungan Anak prasekolah 84.2 %

e) Kelas ibu / balita

f) MTBM/ MTBS

g) Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 94,2 %

9
h) Audit kematian perinata

3) Kegiatan program kesehatan KB

a) Cakupan peserta KB Aktif 12.9 %

b) Cakupan peserta KB Baru 50.04 %

c) Pelayanan IVA: peserta IVA sebanyak 157 orang

d) Pelayanan KB kerjasama dengan PLKB dan

BKKB

e) Safari KB

b. Program Promosi Kesehatan

Promosi Kesehatan menjadi program unggulan atau primadona program

kesehatan. Kegiatan Promkes di Puskesmas identik dengan kegiatan

penyuluhan, namun lingkup kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya

sangat luas. Selain memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku

masyarakat melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan

membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di

Puskesmas Lubuk Buaya adalah sebagai berikut:

a. Penyuluhan kesehatan kepada individu atau kelompok di dalam gedung

dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.

b. Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas

Lubuk Buaya dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang

bersifat massal.

10
c. Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta

masyarakat dalam berbagai kegiatan program yang terkait dengan

pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu, Kelurahan Siaga dan UKBM

lain.

d. Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga dan

Sekolah.

e. Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor

f.Menyediakan media-media penyuluhan yang inovatif.

c. Program Kesehatan Lingkungan

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang

untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector

terkait. Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah

restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh

pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai

makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan

jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel). Cakupan kegiatan

Kesehatan lingkungan di Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2022 sebagai

berikut:

1) Pengawasan TPM

Untuk melindungi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas

Lubuk Buaya dari faktor risiko lingkungan yang akan berdampak

pada kesehatan, salah satunya adalah terselenggaranya pengawasan

11
terhadap Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)yang memenuhi

persyaratan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan melalui pembinaan

terhadap pengelola dan pembuat makanan pada tempatpengelolaan

dan penyediaan makanan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya.

2) Pengawasan TTU

Sanitasi tempat-tempat umum adalah suatu usaha untuk

mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-tempat umum

terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya atau menularnya

suatu penyakit.

d. P2P

Program P2P pada tingkat puskesmas bertujuan untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak

menular yang ditemukan diwilayah Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Untuk

itu Puskesmas telah melakukan kegiatan – kegiatan promotif dan preventif

antara lain: Surveylains Epidemiologi, SKDR, Pelacakan Kasus,

Penyelidikan Epidemiologi dan Penyuluhan tentang penyakit menular dan

penyakit tidak menular serta adanya program imunisasi yang dapat mencegah

penyakit tersebut yang dikenal dengan PD3I.

e. Program Gizi

Keadaan gizi yang baik merupakan prasyarat utama dalam

mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat dan berkualitas. Jika

ditelusuri, masalah gizi terjadi di setiap siklus kehidupan, dimulai sejak

dalam kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut.Periode dua

12
tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis karena

mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh

karena itu terjadinya ganggu gizi d masa tersebut dapat bersifat permanen

dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa selanjutnya

terpenuhi.

Status gizi Balita merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan

masyarakat. Untuk menilai status gizi balita biasanya dilakukan dengan

Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu pengukuran

tubuh dibandingkan umur (BB/U atau TB/U). terdiri dari:

1) Pencapaian D/S

2) Pencapaian N/D’

3) Balita BGM

4) ASI Eklusif

5) Pencapaian Vit A

6) Pencapaian Garam Beryodium

7) Tablet Fe Pada Remaja Putri

8) Tablet Fe Bufas

9) Vit A Bufas

10) Pemberian Fe 1 Bumil

11) Pemberian Fe 3 Bumil

12) Kunjungan Pojok Gizi

13
Tabel 3 Masalah capaian Gizi Bayi

UPAYA TARGET PENCAPAIAN MASALAH

IMD 100 99,7 Masih ada 0,3% bayi yang belum mendapa

tkan IMD

ASI Ekslusif 100 51,8 Masih ada 48,2% bayi yang belum menda

patkan ASI Eksklusif

Vit A Balita 100 59 Masih ada 41% anak balita (12-59 bulan)

yang belum mendapat vitamin A

TTD 90 TABLET 100 95,8 Masih ada 4,2% ibu hamil yang belum me

ndapat tablet Fe minimal 90 tablet

B. Identifikasi Masalah
1. Masih ada 0,3% bayi yang belum mendapatkan IMD

2. Masih ada 41% anak balita (12-59 bulan) yang belum mendapat vitamin

3. Masih ada 4,2% ibu hamil yang belum mendapat tablet Fe minimal 90 tablet

4. Masih ada 48,2% bayi yang belum mendapatkan ASI Eksklusif

14
C. Prioritas Masalah

N Masalah Magnitud Severity Vulnerabilit Comm-pol Afforabilit Tota Ran

o Kesehatan e (Keparahan y (Perhatian y (Dana l k

(Besarnya ) (Kemudaha masyarakat tersedia)

masalah) n )

penanganan

1. Sebanyak

0,3% bayi
2 2 4 2 5 15 4
belum

mendapatkan

IMD

2. Sebanyak

41% anak
2
balita (12-

59) bulan 2 3 4 3 5 17

yang belum

mendapatka

n vitamin

3. Sebanyak

4,2 % ibu
3 2 4 3 5 17 3
hamil yang

15
belum

mendapatka

n tablet Fe

4. Sebanyak

48,2% bayi
3 4 5 2 5 19 1
belum

mendapatka

n ASI

Eksklusif

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan maka ditemukan masalah

kesehatan yaitu, Kurangnya bayi yang mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak

48,2% di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022

E. Akar Penyebab Masalah


Ditemukan sebanyak 48,2% bayi yang belum mendapatkan ASI Eksklusif di

Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022

16
Gambar 2. Diagram Fishbone

F. Rekomendasi Kegiatan
Permasalahan kurangnya bayi yang mendapatkat ASI Eksklusif sebanyak 48,2

% di Puskesmas Lubuk Buaya Tahun 2022 disebabkan oleh beberapa faktor,

Berdasarkan penyebab masalah diatas maka ada beberapa strategi untuk

menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan yang diharapkan yaitu:

1. Penyuluhan tentang ASI Eksklusif

2. Melakukan koordinasi antara puskesmas dengan ibu hamil dan ibu yang

memiliki bayi

3. Membuat penyuluhan tidak langsung menggunakan brosur atau pamphlet

4. Pelatihan terhadap tenaga-tenaga kesehatan yang ada di puskesmas

5. Kunjungan rumah konseling ASI untuk meningkatkan pengetahuan tentang

pentingnya ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga terutama

suami

17
6. Meningkatkan kegiatan mengenai manfaat ASI Eksklusif, cara menyusui dan

makanan pendamping

7. Membentuk kelompok pendukung ASI, serta menggiring ibu hamil untuk ikut

kelas ibu hamil.

18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Puskesmas Lubuk Buaya telah banyak melakukan upaya-upaya untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kerjasama seluruh staf puskesmas serta

lintas sektoral diharapkan dapat mewujudkan visi dan misi Puskesmas Lubuk Buaya.

Puskesmas Lubuk Buaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan

mekanisme dan alur yang telah ditetapkan yang berpedoman pada standar Pelayanan

Minimal di bidang kesehatan dan mengacu pada kepuasan pasien. Dalam upaya

meningkatkan mutu pelayanan, Puskesmas Lubuk Buaya telah melakukan studi

banding untuk peningkatkan kinerja stafnya dan telah melakukan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) dengan hasil yang diperoleh dengan interval baik.

Dalam pelaksanaan program kesehatan, Puskesmas Lubuk Buaya bersama

jaringan berusaha membuat terobosan / inovasi supaya kegiatan program bisa

mencapai sasaran dan memanfaatkan peran serta masyarakat melalui pemberdayaan

UKBM yang ada. Dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral sangat dibutuhkan

untuk menigkatkan kesadaran dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan berkualitas.

Dengan keadaan yang sekarang Puskesmas Lubuk Buaya tidak hanya puas sampai

disini, dengan harapan untuk kedepan hendaknya lebih baik lagi.

Oleh karena itu, kritik dan saran selalu ditindaklanjuti untuk memperbaiki mutu

pelayanan di masa yang akan datang. Maka dari itu penyediaan kotak saran dan kotak

kepuasan pelayanan serta setiap pengaduan ditindaklanjuti secara profesional sesuai

19
alur penatalaksanaan pengaduan masyarakat yang telah disepakati. Demikian laporan

tahunan Puskesmas Lubuk Buaya 2022 ini disusun sedemikian rupa berkat kerja sama

dan koordinasi semua pihak terkait terutama seluruh staf dan pimpinan Puskesmas

Lubuk Buaya. Semoga laporan tahunan Puskesmas Lubuk Buaya 2022 ini

bermanfaat bagi segala pihak.

B. SARAN

Puskesmas Lubuk Buaya Diharapkan kepada pemegang program agar


melakukan follow up dan saling bekerja sama dengan pihak yang terkait demi
kesuksesan program dan meningkatkan dearajat kesehatan di lingkungan masyarakat
serta Puskesmas lebih memperhatikan, dan mengoptimalkan setiap perencanaan dan
pelaksanaan yang sudah dibuat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Adiningrum. (2014). Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta: Salsabila


Pustaka.
Andini, D. (2009). Pola Pemberian Susu Formula dan Komsumsi Zat Gizi
Anak Usia di Bawah Dua Tahun pada Keluarga Ibu Bekerja dan
Tidak Bekerja. Skripsi. Bogor: FEMA IPB.
Ayu, Rosita. (2011). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Salawu dan Sukahening
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010. Jurnal Penelitian.
Handayani, Sri. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Manajemen
Laktasi Dengan Perilaku Dalam Pemberian Asi Di Desa Kenokorejo
Polokarto Sukoharjo. Jurnal. Stikes Kusuma Husada Surakarta.
Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran Jilid Satu. Edisi Kesebelas.
Jakarta: Gramedia.
Lestarie, E. (2004). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI
Eksklusif Pada Perawat RSAB Harapan Kita. Depok: FKM UI.
Care”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan
Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.
Musiroh. (2010). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu
tentang Pemberian ASI dengan Pola Pemberian ASI pada Ibu
yang Mempunyai Bayi Usia 0-1 tahun di Desa Kembangkelor
Pacet Mojokerto. Surabaya. Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga.

21

Anda mungkin juga menyukai