Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN MITIGASI RISIKO

PADA RUMAH SAKIT

Dosen Pengampu:

Syafrizal, M.kes

Oleh:

Novia Ramadanis

2013201045

7 AKK

TUGAS MANAJEMEN RISIKO

SEKOLAH TINGGI ILLMU KESEHATAN ALIFAH PADANG

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

2023/2024
IDENTIFIKASI RISIKO

Risiko yang Peringkat Total score Penyebab Akibat


No Mungkin terjadi Score
D P 1-3 4-7 8-14 15-25
Rndh Sdg Tngg Ekstrm
i
1. Dokter poli meminta 2 4 8 Peralatan, 1. Kondisi
obat ke instalasi sarana/prasarana: pasien bisa
farmasi lewat telepon penempatan obat tambah parah
dan obat tersebut pada lemari obat atau celaka
diantar oleh kurir IF tidak teratur. akibat salah
dan diberikan kepada Petugas: obat.
perawat, kemudian Kurang teliti dalam 2. Jika pasien
perawat menyuntikan penempatan obat mengetahui
obat tersebut kepada dan pada saat obat yang
pasien. Mungkin saja pengambilan obat diberikan salah
petugas farmasi salah tidak dilakukan pasien bisa
memberikan obat double check. menuntut
kepada perawat, Tapi Perawat tiadak kepada pihak
pasien baik-baik saja melakukan cross rumah arkeras
dan tidak tahu kalua check ulang pada keslahan
obat yang diberikan saat menyuntikan pemberian obat
salah. obat kepada pasien. pada dirinya
dan reputasi
rumah sakit
akan buruk
karna
pelayananya
tidak aman.
2. Pasien mendapatkan 2 3 6 Sarana/ 1. Pasien tidak
obat, pada saat Prasarana: jadi
diberikan oleh Terjadi kekurangan mendapatkan
perawat ternyata obat obat karena obat karena
tersebut sudah pemesanan yang sudah
kadarluasa satu bulan masih kadarluasa dan
yang lalu, obat di mengandalkan stock obat di
cross check ulang system manual instalasi
oleh perawat sehingga masih ada farmasi
sehingga belum obat yang kurang. terbatas.
sempat diminum oleh Petugas: 2. Jika obat
pasien. Kurang teliti dalam sudah
mengecek arker dimkonsumsi
obat yang dibeli oleh pasien,
oleh kurir farmasi mungkin saja
dari apotek luar. pasien
mengalami
masalah karena
meminum obat
kadarluarsa.
3. Pasien BPJS di UGD 2 3 6 Sarana/prasarana: Pasien dan
mengalami Alat infuset yang keluarganya
phlebilitas karena tersedia untuk merasa takut,
mengalami pasien BPJS tidak nyaman,
kegagalan kualitasnya kurang segan, dan
pemasangan infuse memadai sehingga banyak yang
oleh perawat banyak keluhan dari membalas
perawat karena dengan
butuh kehlian yang emosional yang
tinggi untuk membuat
mengurangi interaksi antara
terjadinya tenaga
kegagalan kesehatan dan
pemasangan infuse. pasien beserta
Petugas: keluarganya
Kurang menjadi buruk.
berpengalaman atau Hal demikian
saat sebagai yang membuat
pegawai baru tidak para
menerima orientasi, masyarakat
kredensial dan memberikan
trainig. banyak keluhan
terhadap
pelayanan yang
ada di instansi
kesehatan,
seperti: rumah
sakit,
puskesmas,
klinik, dan
lainnya.
4. Karena area parkiran 2 2 4 Sarana/prasana: Pengunjung
tidak aman dan tidak 1. Area arker yang rumah sakit
teratur mungkin saja tidak memadai. menjadi tidak
pengunjung rumah 2. Tidak adanya aman pergi
sakit kehilangan kamera pemantau kerumah sakit
kendaraan karena keamanan. karena parkiran
area parker tidaka Petugas: kendaraan yang
aman dan mengalami Tidak adanya tidak mamadai.
kecelakaan karena petugas yang Akibat parkira
parker tidak teratur. mengatur dan kendaraan yang
menjaga keamanan tidak teratur
pada area arker akan menggu
rumah sakit. kegiatan lainya.
5. Pada saat 4 3 7 Sarana/prasarana: 1. Pelayanan
penyimpanan Tempat terhadap pasien
dokumen rekamedis penyimpanan menjadi
mungkin saja petugas dokuen rekamedis terhambat.
rekamedis yang tidak tersedia 2. Tidak dapat
kehilangan/kesalahan atau sudah tersdia memperoleh
penyimpan dokumen tetapi tidak
rekamedis. beraturan. informasi.
Petugas: 3. Banyak
1. Petugas menyita waktu
rekamedis salah untuk petugas
dalam meletakan rekamedis
dokumen/berkas sehingga
rekamedis. pelayanan
2. Petugas tidak menjadi
mencatat dibuku terhambat.
peminjaman saat 4. Kepuasan
ada yang memin pelanggan
jam rekamedis. menjdadi
berkurang.
ANALISIS RISIKO SESUAI PRIORITAS RISIKO

NO Risiko yang mungkin Upaya Pencegahan Penanggung Target


terjadi Risiko Jawab (PIC)
1. Dokter poli meminta obat 1. Semua tenaga petugas 1. Kepala Semua petugas baik
ke instalasi farmasi lewat IF harus memahami bagian petugas farmasi,
telepon dan obat tersebut dan menjalankan arus penunjang perwat, ataupun
diantar oleh kurir IF dan proses dan SPO medis kurir IF
diberikan kepada perawat, secara berkala. 2. Kepala menjalankan tugas
kemudian perawat 2. Petugas IF perlu di instalasi sesuai SOP dan
menyuntikan obat tersebut ingatkan mengenai Farmasi melakukan cross
kepada pasien. Mungkin SPO dan alur proses chck sebelum
saja petugas farmasi salah pelayanan obat ke diberikan kepada
memberikan obat kepada pasien. pasien.
perawat, Tapi pasien baik- 3. Semua tenaga perawat
baik saja dan tidak tahu yang akan melakukan
kalua obat yang diberikan penyuntikan obat ke
salah. pasien harus
melakukan cross
check ulang obat yang
akan di suntikan.
2 Pada saat penyimpanan 1. Membuat ruangan Kepala bagian Petugas rekamedis
dokumen rekamedis penyimpanan dan Rekamedis tidak kececeran lagi
mungkin saja petugas petugas rekamedis dalam menyimpan
rekamedis menyimpan dokumen dokumen rekamedis
kehilangan/kesalahan dengan metode agar petugas tidak
penyimpan dokumen tertentu sesuai dengan kehilangan atau
rekamedis. kebijakan salah menyimpan
penyimpanan. dokumen.
2. Keapada petugas
rekamedis mengambil
Kembali berkas ygang
dipinjamkan untuk
berbagai keperluan.
3. Memisahkan
penyimpanan
dokumen rekamedis
aktif dengan dokumen
rekamedis yang tidak
aktif.
3 Pasien mendapatkan obat, 1. Semua petugas IF 1. Kepala Perawat tidak
pada saat diberikan oleh harus memahami alur bagian mendapatkan obat
perawat ternyata obat proses yang ada penunjang kadarluarsa lagi
tersebut sudah kadarluasa secara berkala. medis yang diberikan dari
satu bulan yang lalu, obat di 2. Semua petugas IF 2. kepala instalasi farmasi.
cross check ulang oleh harus menjakankan instalasi
perawat sehingga belum SPO yang ada. farmasi
sempat diminum oleh 3. Petugas perlu
pasien. diingatkan mengenai
alur SPO dan alur
proses penyediaan
dan penyiapan obat ke
pasien.
4 Pasien BPJS di UGD 1. Perbaikan system 1. Kepala Tidak ada lagi
mengalami phlebilitas pengadaan alat bagian perawat yang
karena mengalami kesehatan yang penunjang mengalami
kegagalan pemasangan berkualitas dengan medis klegagalan
infuse oleh perawat harga yang terjangkau 2. Kepala pemasangan infus
oleh pasien asuransi ruang UGD karena alat
BPJS. kesehatan yang
2. Semua tenaga staf tidak berkualitas
klinis baru harus dan semua perawat
menjalani kredensial mendapatkan
dan orientasi. Secara orientasi terlebih
berkala mengikuti dahulu sebelum
diklat penyegaran. melaksanakan
3. Perawat baru tugasnya.
sebaiknya jangan
ditempatkan di
ruangan tindakan
terlebuh dahulu, tetapi
diruang perawatan.
5 Karena area parkiran tidak 1. Tersedianya petugas 1. Pihak Area parkiran
aman dan tidak teratur keamanan (satpam) pengelola dirumah sakit
mungkin saja pengunjung pada area parkir. perpakiran nyaman di pakai
rumah sakit kehilangan 2. Rumah sakit rumah sakit oleh oengunjung
kendaraan karena area menyediakan CCTV rumah sakit, karena
parker tidaka aman dan di area parker agar pengunjung merasa
mengalami kecelakaan bisa memantau aman dan
karena parker tidak teratur kejadian di area terlindungi.
parkiran sehingga
aman.

Anda mungkin juga menyukai