Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Sistem Informasi

Rumah Sakit dan INA CBGS


Dosen Pengampu : Gusrianti, M.Kes
Kelompok 1
1) Dini Amsi Rahmadan (2013201016)
2) Esi (2013201019)
3) Fadila Indah Sari (2013201020)
4) Gita Chindi Permata Sari (2013201026)
5) Rahma Desta Tasqia Nawawi (2013201049)
6) Novia Ramadanis (2013201045)
0
Konsep dan Pengertian Manajemen

1
Sistem Informasi Rumah Sakit
Introduction
Sistem informasi adalah sistem yang
menyediakan informasi yang sepesifik yang
mendukung proses pengambilan keputusan pada setiap
tingkatan organisasi.

Manajemen Sistem Informasi Rumah Sakit


(MSI RS) merujuk pada proses perencanaan,
pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan
sistem informasi yang digunakan di rumah sakit.
Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang
berurusan dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian
informasi, analisa dan penyimpulan informasiserta penyampaian
informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.

Tujuan utama dari MSI RS adalah untuk


meningkatkan efisiensi operasional, kualitas pelayanan, dan
pengambilan keputusan di dalam rumah sakit melalui pengelolaan
informasi dengan baik.
Aspek Penting MSI RS

01
Perencanaan
02
Pengembangan
03 04
Implementasi Manajemen Data
Sistem Informasi Sistem Informasi Sistem Informasi dan Informasi

05
Pemeliharaan dan
06
Evaluasi dan
07
Integrasi
Dukungan Sistem Pemantauan Sistem
Kinerja
0
Strategi Manajemen

2
Sistem Informasi
Rumah Sakit
Meanin
gs… …
… yang digunakan dalam
Strategi MSI merupakan pendekatan
perencanaan strategis. Dalam konteks rumah sakit, strategi MSI
mungkin mencakup peningkatan kualitas pelayanan, efisiensi
operasional, pengembangan layanan klinis, dan aspek-aspek lain
yang mendukung pencapaian misi dan visi rumah sakit tersebut.
Komponen Strategi MSI RS

Step 01 Perencanaan Strategis

Step 02 Integrasi dengan Tujuan Bisnis


RS

Step 03 Keamanan Informasi

Step 04 Pengelolaan Risiko


Step 05 Pengembangan dan Implementasi
Sistem

Step 06 Manajemen Perubahan

Step 07 Monitoring Kinerja dan Evaluasi

Step 08 Pengelolaan Data

Step 09 Partisipasi Pemangku Kepentingan

Step 10 Pemeliharaan dan Peningkatan


Berkelanjutan
0
Pengertian dan
3
Penerapan INA-
CBG’s
Other …
Sistem INA-CBG’s merupakan metode sistem pembayaran rumah sakit berdasarkan
pengelompokan diagnosis penyakit dan pengelompokan tindakan prosedural yang dikaitkan
dengan biaya perawatan, yang sudah ditentukan dalam bentuk paket biaya sebelum diagnosa
ditegakkan maupun tindakan prosedural dilakukan dalam rumah sakit dan dimasukkan kedalam
grup — grup (kelompok).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggunakan tarif INA-


CBG’s (Indonesia Case Based Groups) versi terbaru yakni versi 4.0 pada pola pembayaran
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Versi tersebut mulai diberlakukan pada 2014. Ketentuan ini
sesuai dengan Peraturan Presiden No 111 Tahun 2013 sebagai revisi dari Perpres No 12 Tahun
2013 mengenai Jaminan Kesehatan. Seperti sebelumnya, Ina CGB’s versi 4.0 berdasarkan pada
data-data dari rumah sakit. Sesuai dengan regulasi, di dalam INA CBG’s ini ada kendali mutu di
dalamnya. Kendali mutu ini terkait baik dari profesi, akademisi, pakar, asosiasi, hingga dinas
kesehatan. Diharapkan, dengan pola pembayaran ini bisa mendorong efisiensi dan peningkatan
mutu pelayanan kesehatan.
Other …
Tarif INA-CBG’s hampir tiap tahun mengalami pemutakhiran sesuai
dengan perkembangan atau mengikuti laju inflasi. INA-CBG’s 4.0 yang
digunakan dalam pelaksanaan JKN dikelompokan dalam enam jenis RS, yaitu RS
kelas D, C, B, dan A, serta RS Umum dan RS Khusus rujukan nasional. Tarif
INA-CBG’s juga disusun berdasarkan perawatan kelas 1, 2, dan 3. Dalam siaran
pers yang dikeluarkan BPJS Kesehatan, dinyatakan bahwa implementasi INA-
CBG’s pada JKN berguna dalam standardisasi tarif sehingga lebih memberikan
kepastian. “Perhitungan tarif pelayanan lebih objektif berdasarkan pada biaya
sebenarnya”. Melalui INA-CBG’s, diharapkan dapat meningkatkan mutu dan
efesiensi rumah sakit.
Another Content
Adapun tujuan rumah sakit dari sistem pembayaran dengan metode INA-
CBG’s meliputi :
1) Meningkatkan Efisiensi Pembiayaan kesehatan, antara lain :
a) Menurunkan pelayanaan yang tidak perlu (unnecessary treatment)
b) Menurunkan lama hari rawat (lenght of stay)
c) Menurunkan excess hospital capacity
2) Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan, antara lain :
a) Mendorong standarisasi pelayanan kesehatan melalui penerapan standart
pelayanan medis (PPK, SOP), asuhan keperawatan, formularium obat,
kompendium alkes , dll
b) Memperbaiki manajemen RS yaitu sistem informasi dan rekam medis yang
lebih baik, lebih lengkap, lebih akurat, dan lebih tepat waktu pengembalian ke
tempat filing.
0
Kelebihan dan Kekurangan
4
INA CBG’s
Advantages and Disadvantages

Kelebihan Kekurangan
a. Provider a. Provider
1) Pembayaran lebih adil 1) Memerlukan kualitas koding yang
2) Proses klaim lebih cepat baik

b. Pasien b. Pasien
1) Kualitas pelayanan lebih baik 1) Kurangnya kuantitas pelayanan
2) Dapat memilih provider dengan 2) Referral out
pelayanan terbaik
c. Pembayaran
c. Pembayaran 1) Diperlukannya pemahaman
1) Biaya administrasi lebih rendah implementasi konsep prospektif
2) Mendorong peningkatan sistem 2) Diperlukannya monitoring pasca
informasi klaim
0
Kesimpulan
5
Last but not Least …
Manajemen Sistem Informasi Rumah Sakit (MSI RS) merujuk pada proses
perencanaan, pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem informasi yang
digunakan di rumah sakit. Tujuan utama dari MSI RS adalah untuk meningkatkan efisiensi
operasional, kualitas pelayanan, dan pengambilan keputusan di dalam rumah sakit melalui
pengelolaan informasi dengan baik.

Strategi Manajemen Sistem Informasi Rumah Sakit (MSI RS) mencakup langkah-
langkah perencanaan dan tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi dalam
pengelolaan informasi dan teknologi di rumah sakit. Tarif INA-CBG’s merupakan besaran
yang dibayarkan oleh BPJS Kesehatan untuk klaim BPJS Kesehatan di fassilitas kesehatan
rujukan lanjutan untuk paket layanan kelompok dan prosedur diagnostik.
References
Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI : Jakarta.
Bagian Hukormas Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI. 2013. Buletin BUK Mei 2013. Kemenkes RI : Jakarta.
Wibowo B. Pelaksanaan INA-CBG dI RSUP Dr. Kariadi. RSUP Dr. Kariadi, Semarang.
Maghfirah I. Sistem Pembiayaan Kesehatan di Indonesia.
http://www.scribd.com/doc/124740114/Sistem-Pembiayaan-Kesehatan-Indonesia
Hastomo, Buku Panduan software ina cbg 3.1.
http://www.scribd.com/doc/177137821/Buku-Panduan-software-ina-cbgs-3-1.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Penerbit
Andi
Thanks!
Arigatou Gozaimasu
ありがとうございました
.

Kamsahamnida
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by

감사합니다
Freepik

Anda mungkin juga menyukai