E-ISSN: 2865-6583
Vol. 4 No 2, Oktober 2020
P-ISSN: 2865-6298
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Guna Meningkatkan Mutu Pelayanan Di RUMKITAL Marinir
Cilandak
ABSTRAK
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Soft
System Methodology
ABSTRACT
Health services in hospitals are needed to improve health, prevent and cure
diseases and improve the health of individuals, families, groups and / or
communities. Health services have forms and types that are determined by the
organization of services, scope of activities, and targets of health services.
According to Health Minister Regulation Number 82 of 2013, it is stated that every
hospital is required to implement and develop a Hospital Management Information
System (SIMRS). SIMRS is an arrangement that attracts data, processes data,
presents information, analyzes and summarizes information as well as delivers
information needed for hospital activities. The application of SIMRS at the Cilandak
Marine Hospital must be continuously improved in brainware, hardware and
software. The study used a qualitative exploratory method using Soft System
Methodology (SSM) analysis technique and Nvivo 12 software analysis tools. Data
collection was carried out through observation, in-depth interviews, and literature
studies related to the application of SIMRS. The results showed that the
implementation of SIMRS in the Marine Rumkital Cilandak was very useful in
improving the quality of service and the quality could still be improved.
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI
Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
E-ISSN: 2865-6583
Vol. 4 No 2, Oktober 2020
P-ISSN: 2865-6298
158
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI
Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
E-ISSN: 2865-6583
Vol. 4 No 2, Oktober 2020
P-ISSN: 2865-6298
161
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI
Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
E-ISSN: 2865-6583
Vol. 4 No 2, Oktober 2020
P-ISSN: 2865-6298
meningkatkan kesejahteraan
(Suyanto, 2015, 142) Hardware digitalisasi pelayanan
Gap keempat adalah kesehatan guna meningkatkan
Melengkapi brainware dengan mutu pelayanan.
petunjuk kerja dan SOP. Petunjuk kerja Hardware digitalisasi tidak
dan SOP diperlukan sebagai panduan kalah pentingnya dari brainware
dalam pengoperasian SIMRS sehari karena tanpa hardware maka
hari. Berdasarkan hasil penelitian digitallisasi tidak dapat dilaksanakan.
diketahui bahwa Rumkital Marinir Hardware dalam penelitian ini
Cilandak telah memiliki Pedoman mencakup semua perangkat keras
Pengorganisasian Unit Kerja SIMRS. yang diperlukan dalam digitalisasi
Pedoman tersebut masih perlu baik untuk input, proses maupun
dilengkapi lagi dengan petunjuk kerja output di Rumkital Marinir Cilandak.
dan SOP secara rinci sehingga tidak Hardware dalam digitalisasi
menimbulkan keragu-raguan dalam diantaranya adalah perangkat
bertindak. Berdasarkan penelitian komputer dengan RAM dan kapasitas
terdahulu dari Suyanto sebagaimana memori yang besar, jaringan/local
telah dibahas untuk menganalisis gap area network, server, tablet, ruang
ketiga. Hasil penelitian menunjukkan khusus IT/pengendali, monitor,
bahwa tiga akar masalah utama yang perangkat jaringan internet
menghambat penerapan digitalisasi berkecepatan tinggi dan lain-lain.
adalah kelengkapan standar prosedur Konseptual model terkait dengan
operasional (SPO), kejelasan tugas hardware digitalisasi dikembangkan
pokok dan fungsi, serta supervise pada tujuh aktivitas mengacu pada
yang belum efektif. teori teknologi informasi dan teori
Berdasarkan analisis 3E bahwa SIMRS. Perbandingan antara model
efficacy dicapai dengan perencanaan konseptual dengan real world
kegiatan pemenuhan dan menghasilkan tiga aktivitas yang
peningakatan brainware digitalisasi di belum terlaksana sebagai gap
Rumkital Marinir Cilandak yang penelitian dalam menjawab
dilaksanakan secara komprehensif pertanyaan penelitian terkait dengan
dengan memperhatikan standarisasi hardware digitalisasi. Pada bagian ini
pengawak sistem informasi sehingga juga akan dibahas pemecahan gap
dapat mengoperasionalkan dan penelitian tersebut berdasarkan teori,
memelihara sistem yang ada guna penelitian terdahulu, analisis 3E, dan
meningkatkan mutu pelayanan hasil wawancara untuk merumuskan
terhadap pengguna jasa layanan rekomendasi dalam pemecahan gap
rumah sakit. Pencapaian hal tersebut tersebut. Analisis gap pertanyaan
diantaranya ditentukan dari kejelasan penelitian 2 sebagaimana dapat
petunjuk kerja dan SOP. dilihat pada tabel 2.
165
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI
Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
E-ISSN: 2865-6583
Vol. 4 No 2, Oktober 2020
P-ISSN: 2865-6298
168
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/MARSI