ABSTRACT
Hospital Information Management System (HIMS) is a digitized information system that helps to
support case management and health information management. HIMS helps to provide effective and
efficient integrated healthcare services. HIMS used by various health care professionals users. By
understanding the user's perception about information system, it can help improve system
development. This study aims to explore the user’s experience using HIMS. This is a qualitative
research with case study design. Data was collected through semi-structured interviews with users and
observations. This research used an interview guidelines and an observation checklists. Results
showed HIMS were composed of specific system, that is electronic medical records (EMR),
Computerized Physician Order Entry (CPOE), Clinical Decision Support System (CDSS), Laboratory
Information System (LIS), Pharmacy Information System (PIS), and Radiology Information System
(RIS). Users had positive insights that HIMS support their daily works. It is suggested to add data
items at inpatient EMR and EMR integrated with Picture Archiving and Communications Systems
(PACS).
Keywords: : e-Health, Hospital Information Management System, Task Technology Fit (TTF)
ABSTRAK
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan salah satu bentuk digitalisasi
pelayanan kesehatan untuk mendukung manajemen pelayanan dan manajemen informasi kesehatan.
SIMRS membantu memberikan pelayanan kesehatan terintegrasi yang efektif dan efisien. Implementasi
SIMRS melibatkan pengguna dengan berbagai profesi di rumah sakit. Dengan memahami persepsi
pengguna terhadap SIMRS, maka dapat diperoleh masukan untuk pengembangan sistem. Penelitian
bertujuan mengeksplorasi pengalaman pengguna dalam penggunaan SIMRS. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara
semi terstruktur kepada pengguna dan observasi pada SIMRS. Instrumen berupa pedoman wawancara
dan checklist observasi. Hasil penelitian menunjukan SIMRS terdiri dari rekam medis elektronik
(RME), Computerized Physician Order Entry (CPOE), Clinical Decision Support System (CDSS),
Laboratory Information System (LIS), Pharmacy Information System (PIS), dan Radiology Information
System (RIS). Pengguna merasakan manfaat penggunaan SIMRS untuk pekerjaan sehari-hari. Hasil
evaluasi menunjukan perlu dilakukan penambahan item data pada RME pasien rawat inap dan RME
perlu diintegrasikan dengan Picture Archiving and Communications System (PACS).
Kata kunci: e-Health, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Task Technology Fit (TTF)
131
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
132
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
merupakan sebuah model yang menilai teknik purposive sampling. Obyek penelitian
kesesuaian teknologi untuk membantu adalah sistem informasi rumah sakit.
pengguna dalam melakukan tugasnya sehari- Pengumpulan data dilakukan dengan
hari (Goodhue and Thompson, 1995). Model wawancara semi terstruktur. Wawancara
tersebut melihat interaksi antara karakteristik dilakukan secara langsung dengan tatap
tugas, karakteristik teknologi, kesesuaian muka. Selain itu juga dilakukan observasi
teknologi terhadap tugas, dan kinerja. pada SIMRS. Instrumen penelitian berupa
Kesesuaian teknologi terhadap tugas (task panduan wawancara dengan tipe pertanyaan
technology fit) dipengaruhi oleh karakteristik terbuka dan checklist observasi. Panduan
tugas (task characteristics) dan karakteristik wawancara berisi pertanyaan terkait
teknologi (technology characteristics) yang karakteristik tugas sehari-hari, penggunaan
digunakan untuk membantu tugas pengguna SIMRS, manfaat SIMRS, dan kendala yang
sehari-hari. Kesesuaian teknologi terhadap dirasakan pengguna. Checklist observasi
tugas berpengaruh terhadap pemanfaatan berisi berbagai sistem informasi yang ada di
(utilization) oleh pengguna. Kesesuaian rumah sakit.
teknologi terhadap tugas (task technology fit) Hasil penelitian dianalisis secara
dan pemanfaatan oleh pengguna (utilization) deskriptif menggunakan metode content
berdampak pada kinerja pengguna analysis. Pengolahan data dilakukan dengan
(performance impact). Manfaat yang cara melakukan telaah seluruh data,
dirasakan pengguna tercermin dari kinerja. membuat transkrip hasil wawancara,
Jika teknologi memberikan manfaat yang menentukan pola data penelitian, membuat
sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka matriks ringkasan data, dan melakukan
kinerja akan meningkat. Kepuasan pengguna interpretasi data. Selain itu juga dilakukan
terhadap penggunaan sistem informasi analisis pada data hasil observasi dengan
dipengaruhi secara langsung oleh cara membandingkan dengan data hasil
karakteristik teknologi dan karakteristik wawancara. Untuk menjamin validasi data
tugas. penelitian digunakan teknik triangulasi
Penelitian ini bertujuan untuk sumber. Informan triangulasi yang terlibat
melakukan eksplorasi pengalaman dan dalam penelitian ini meliputi pihak
persepsi pengguna terhadap implementasi manajemen rumah sakit dan kepala instalasi
SIMRS berdasarkan model TTF. Hasil dari IT.
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
masukan untuk mengembangkan SIMRS HASIL
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan SIMRS digunakan oleh pengguna
rumah sakit. untuk mendukung berbagai tugas dan
pekerjaan sehari-hari. Pengguna merasa
METODE PENELITIAN sistem yang ada membantu melakukan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tugas dan pekerjaan sehari-hari.
kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan SIMRS didasarkan atas
Informan penelitian terdiri atas pengguna profesi pengguna, sehingga masing-masing
yang menggunakan SIMRS untuk melakukan pengguna dapat menggunakan sistem
pekerjaan sehari-hari. Informan penelitian informasi yang berbeda. Berikut gambaran
terdiri dari 7 orang yang berasal dari profesi berbagai sistem informasi yang ada di
dokter spesialis, dokter umum, perawat, rumah sakit.
petugas rekam medis, radiolog, laboran, dan
apoteker. Informan dipilih menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME)
133
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
Pelayanan pasien rawat jalan dan “Pada awalnya kami ingin sebuah sistem
gawat darurat didokumentasikan pada pencatatan terintegrasi untuk pelayanan
formulir clinical documentation RME. pasien. Seiring dengan waktu, sistem
Clinical documentation merupakan tersebut juga berkembang sesuai kebutuhan
formulir yang berisi data sosiodemografi pengguna. Dalam beberapa tahun ini saya
dan data medis pasien. Data sosiodemografi lihat pengembangan sistem pesat sekali,
meliputi data identitas dan data demografi meskipun belum seluruhnya terfasilitasi
pasien. Data medis meliputi anamnesis karena terkait SDM bagian IT. Saat ini
pemeriksaan, diagnosis, hasil pemeriksaan semua core pelayanan utama sudah
laboratorium dan radiologi, dan resep obat. terintegrasi sistemnya.” (Informan
Pelayanan pasien rawat inap Triangulasi 2)
didokumentasikan pada halaman inpatient
medical record. Pada halaman tersebut
134
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
135
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
“Kita punya interaction checker untuk pengambilan sampel dari pasien, dientry
farmasi. Kalau ada alergi obat, kontra jenis sampelnya, waktu penerimaan, waktu
dengan obat lain, atau kontra dengan pemeriksaan. Kalau sudah selesai, nanti
diagnosis.” (Informan Triangulasi 1) ada hasilnya.” (Informan 7)
Laboratory Information System (LIS) “Data periksa lab bisa langsung dilihat di
Kegiatan di laboratorium meliputi rekam medis pasien asal petugas lab udah
menerima permintaan pemeriksaan, input datanya. ” (Informan 2)
mengurutkan registrasi, menerima sampel,
memasukkan data hasil pemeriksaan, dan
membuat laporan pelayanan laboratorium. Pharmacy Information System (PIS)
LIS dapat membantu melakukan pencatatan Tugas yang dilakukan di instalasi
kegiatan tersebut. LIS juga sudah farmasi terkait kegiatan perencanaan,
terintegrasi dengan RME & CPOE, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi
sehingga permintaan pemeriksaan dan hasil obat dan bahan medis habis pakai. Untuk
pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan mendukung agar seluruh kegiatan berjalan
melalui RME. Berikut kutipan wawancara optimal, di instalasi farmasi
dengan informan. diimplementasikan Pharmacy Information
“Sistem yang ada di lab bisa menerima System (PIS). Pada PIS terdapat data
permintaan pemeriksaan lab dari dokter, pemesanan, data penerimaan, dan transaksi
entry hasil pemeriksaan, terus apa lagi pelayanan pasien. Selain itu terdapat menu
yaa…oh itu mbak, laporan jumlah informasi meliputi daftar penjualan, daftar
pemeriksaan yang dilakukan juga retur, daftar obat kadaluarsa, dan daftar
otomatis.” (Informan 7) persediaan obat serta bahan medis habis
pakai. Pada PIS juga terdapat laporan
Instruksi permintaan pemeriksaan distribusi obat, laporan penerimaan obat
laboratorium oleh dokter dilakukan melalui dari supplier, rekapitulasi resep, dan lembar
CPOE. Dokter memasukkan permintaan resep elektronik. Berikut petikan
pemeriksaan laboratorium yang dibutuhkan wawancara dengan informan.
pasien. Permintaan tersebut diterima dan
diproses oleh laboran di instalasi “Tugas saya terbantu sekali karena semua
laboratorium sesuai nomor antrian. Setelah sudah bisa digenerate by system.
pasien melakukan pemeriksaan Pelaporan juga sudah by system yang ada
laboratorium dan pemeriksaan tersebut di instalasi farmasi.” (Informan 4)
diproses, laboran memasukkan data hasil
pemeriksaan pada LIS. Hasil pemeriksaan PIS terintegrasi dengan CPOE
dapat langsung dilihat pada RME pasien. sehingga dokter melakukan peresepan obat
Berikut petikan wawancara dengan secara elektronik. PIS juga terintegrasi
informan. dengan RME sehingga obat yang
diinstruksikan dan dipesan melalui CPOE
“Dokter order pemeriksaan yang akan terdokumentasi sebagai obat yang
dibutuhkan, nanti kita di lab langsung diberikan kepada pasien. Stok ketersediaan
terima permintaan tersebut karena sudah obat dapat dilihat oleh dokter melalui
terkoneksi antarsistem. Karena by sistem RME, sehingga resep dibuat berdasarkan
jadi kita mengerjakan pemeriksaan urut stok logistik yang tersedia. Berikut petikan
yang tertulis. Terus kalau udah ada wawancara dengan informan.
136
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
137
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
138
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
139
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
manajemen data dan logistik. Kinerja yang Mediterranean Health Journal, Vol.
dihasilkan pengguna juga dapat digunakan 25 No. 1, pp. 24–33.
untuk melihat efektifitas dan efisiensi suatu Abraham, J., Kitsiou, S., Meng, A., Burton,
teknologi informasi. Teknologi informasi S., Vatani, H. and Kannampallil, T.
secara positif mempengaruhi kinerja (2020), “Effects of CPOE-Based
individu, jika teknologi tersebut digunakan Medication Ordering On Outcomes:
terus menerus dan sesuai dengan tugas An Overview of Systematic
yang dikerjakan (Chen and Hsiao, 2021). Reviews”, BMJ Quality and Safety,
Untuk menghasilkan kinerja (performance) Vol. 29 No. 10, pp. 854–863.
yang lebih tinggi, penggunaan teknologi Alhajeri, M., Aldosari, H. and Aldosari, B.
informasi harus sesuai dengan tugas (task (2017), “Evaluating Latest
technology fit) dan digunakan secara Developments In PACS and Their
optimal (Utilization) (Mustikasari et al., Impact on Radiology Practices: A
2021). Kesesuaian penggunaan teknologi Systematic Literature Review”,
informasi dengan tugas berdampak baik Informatics in Medicine Unlocked,
pada pengembangan sistem yang akan Elsevier Ltd, Vol. 9, pp. 181–190.
mempengaruhi kepuasan pengguna (Wanti Alotaibi, Y.K. and Federico, F. (2017),
et al., 2020). “The impact of Health Information
Technology on Patient Safety”, Saudi
SIMPULAN Medical Journal, Vol. 38 No. 12, pp.
SIMRS membantu manajemen 1173–1180.
pelayanan kesehatan dan manajemen De Benedictis, A., Lettieri, E., Gastaldi, L.,
informasi kesehatan melalui integrasi Masella, C., Urgu, A. and Tartaglini,
berbagai sistem informasi, yaitu rekam D. (2020), “Electronic Medical
medis elektronik (RME), Computerized Records Implementation In Hospital:
Physician Order Entry (CPOE), Clinical An Empirical Investigation Of
Decision Support System (CDSS), Individual And Organizational
Laboratory Information System (LIS), Determinants”, PLoS ONE, Vol. 15
Pharmacy Information System (PIS), dan No. 6, pp. 1–12.
Radiology Information System (RIS). Campanella, P., Lovato, E., Marone, C.,
Untuk pelayanan rawat inap perlu Fallacara, L., Mancuso, A., Ricciardi,
dilakukan penambahan item data pada W. and Specchia, M.L. (2016), “The
RME agar tidak perlu menggunakan rekam Impact of Electronic Health Records
medis kertas. RME perlu diintegrasikan on Healthcare Quality: A Systematic
dengan PACS agar hasil pemeriksaan Review and Meta-Analysis”,
radiologi dapat ditampilkan berupa gambar. European Journal of Public Health,
Untuk penelitian selanjutnya perlu meneliti Vol. 26 No. 1, pp. 60–64.
persepsi pasien tentang manfaat digitalisasi Chen, R.F. and Hsiao, J.L. (2021), “Health
pelayanan secara umum dan implementasi Professionals’ Perspectives on
SIMRS secara khusus. Electronic Medical Record Infusion
and Individual Performance: Model
DAFTAR PUSTAKA development and Questionnaire
Abdekhoda, M., Dehnad, A. and Zarei, J. Survey Study”, JMIR Medical
(2019), “Determinant Factors in Informatics, Vol. 9 No. 11.
Applying Electronic Medical Records Farzandipur, M., Jeddi, F.R. and Azimi, E.
in Healthcare”, Eastern (2016), “Factors Affecting Successful
140
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan (JMIAK)
ISSN: 2621-6612 | ESSN: 2622-6944 | Email: jmiakmedrec@gmail.com
Volume 05 Nomor 02 Tahun 2022 Halaman 131-141
141