Informatika Kesehatan terletak di persimpangan jalan antara Teknologi Informasi dan berbagai
disiplin Layanan Kesehatan. Informatika adalah studi tentang akuisisi, pemrosesan, dan
penggunaan informasi (Friedman & Wyatt, 1997). Dalam Informatika Kesehatan dikembangkan
dan dikaji metode serta sistem untuk mengakuisisi, memproses, dan menginterpretasikan data
pasien dengan dukungan pengetahuan yang diperoleh dari penelitian ilmiah, sehingga
Informatika Kesehatan (Health Informatics) dapat didefinisikan sebagai bidang ilmu
pengetahuan yang menangani informasi, data, dan pengetahuan biomedik penyimpanannya,
penarikannya, dan penggunaannya secara optimal untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan (Shortliffe, 2001).
Istilah ‘Informatika Kesehatan’ dalam penulisan ini digunakan dalam pengertian yang sama
dengan ‘Informatika Kedokteran’ (Medical Informatics)atau Informatika Biomedik (Biomedical
Informatics), walaupun dalam kepustakaan internasional pada saat ini istilah ‘Informatika
Kedokteran’-lah yang masih lebih sering digunakan untuk merujuk kepada seluruh penggunaan
informatika dan aplikasi komputer dalam bidang kesehatan, tidak terbatas hanya dalam bidang
kedokteran.
Beberapa istilah yang biasa digunakan di waktu lampau dengan pengertian yang sama ataupun
hamper sama dengan Informatika Kesehatan, ataupun mendekati dengan penekanan berbeda
antara lain yaitu ‘ilmu komputer medik’ (medical computer science), ‘komputasi biomedik’
(biomedical computing), ‘ilmu informasi medik’ (medical information science), ‘komputer
dalam kedokteran’ (computers in medicine), dan sebagainya.
Keperawatan melingkupi pelayanan secara otonom dan kolaboratif bagi individu dari segala usia,
keluarga, kelompok, dan komunitas, sakit ataupun sehat dalam segala latar. Keperawatan
mencakup promosi kesehatan pencegahan penyakit, dan perawatan orang sakit, cacat, atau akan
meninggal. Pendampingan, promosi lingkungan yang aman, penelitian, partisipasi dalam
pembentukan kebijakan kesehatan, manajemen pasien dan sistem kesehatan, serta pendidikan
juga merupakan kunci peran keperawatan (International Council of Nurses).
Beberapa definisi lain yang pernah diberikan untuk informatika keperawatan, yaitu:
Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi sebuah institusi perawatan kesehatan karena
banyaknya bagian/departemen yang terlibat dalam proses perawatan pasien. Pelayanan dan
manajer keperawatan harus memasukkan banyak data/informasi mengenai pasien mulai dari saat
masuk hingga pasien pulang.
A. Perspektif Sejarah
Komputer telah dikenal sekitar lima puluh tahun yang lalu, tetapi rumah sakit lambat dalam
menangkap revolusi komputer. Saat ini hampir setiap rumah sakit menggunakan jasa komputer,
setidaknya untuk manajemen keuangan. Perawat terlambat mendapatkan manfaat dari komputer,
usaha pertama dalam menggunakan komputer oleh perawat pada akhir tahun 1960-an dan 1970-
an mencakup:
Pada pertengahan tahun 1970-an, ide dari sistem informasi rumah sakit (SIR) diterapkan, dan
perawat mulai merasakan manfaat dari sistem informasi manajemen. Pada akhir tahun 1980-an
memunculkan mikro-komputer yang berkekuatan besar sekali dan perangkat lunak untuk
pengetahuan keperawatan seperti sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK)
Sistem informasi rumah sakit (SIR) sangat luas, desain sistem komputer yang komplek untuk
menolong komunikasi dan mengatur informasi yang dibutuhkan dari sebuah rumah sakit. Sebuah
SIR akan diaplikasikan untuk perijinan, catatan medis, akuntansi, kantor, perawatan,
laboratorium, radiologi, farmasi, pusat supali, mutrisi/pelayanan makan, personel dan gaji.
Jumlah aplikasi-aplikasi lain dapat dimasukkan bagi beberapa bagian/departemen dan untuk
beberapa tujuan yang praktikal.Manajer-manajer perawat perlu mengenal komputer, yang
mencakup mengenal istilah umum yang digunakan komputer. Pada masa depan dapat diharapkan
bahwa semua pekerjaan perawat akan dipengaruhi oleh komputer, dan beberapa posisi baru akan
dikembangkan bagi perawat-perawat di bidang komputer.
Sistem informasi manajemen keperawatan (SIMK) merupakan paket perangkat lunak yang
dikembangkan secara khusus untuk divisi pelayanan keperawatan. Paket perangkat lunak ini
mempunyai program-program atau modul-modul yang dapat membentuk berbagai fungsi
manajemen keperawatan. Kebanyakan SIMK mempunyai modul-modul untuk :
Mengklasifikasikan pasien
Pambentukan saraf
Penjadwalan
Catatan personal
Laporan bertahap
Pengembangan anggaran
Alokasi sumber dan pengendalian biaya
Analisa kelompok diagnosa yang berhubungan
Pengendalian mutu
Catatan pengembangan staf
Model dan simulasi untuk pengembilan keputusan
Rencana strategi
Rencana permintaan jangka pendek dan rencana kerja
Evolusi program
Modul SIMK untuk klasifikasi pasien, pengaturan staf, catatan personal, dan laporan bertahap
sering berhubungan. Pasien diklasifikasikan menurut kriterianya. Informasi klasifikasi pasien
dihitung berdasarkan formula beban kerja. Juga susunan pegawai yang dibutuhkan dan susunan
pegawai yang sebenarnya dapat dibuat. SIMK dan komputer dapat membuat perawatan pasien
lebih efektif dan ekonomis. Perawat-perawat klinis menggunakannya untuk mengatur perawatan
pasien, termasuk di dalamnya sejarah pasien, rencana perawatan, pemantauan psikologis dan
tidak langsung, catatan kemajuan perawatan dan peta kemajuan. Hal ini dapat dilakukan di
semua kantor/ruang perawat. Perawat-perawat klinis dapat menggunakan SIMK untuk
mengganti sistem manual pada pencatatan data. Hal ini dapat mengurangi biaya sekaligus
memungkinkan peningkatan kualitas dari perawatan. Dengan sistem informasi usia, manajer
perawat dapat merencanakan karier untuk mereka sendiri dan perawat klinis mereka. Karier baru
di SIMK mungkin satu jawaban untuk perawat.
Perkembangan teknologi computer (informasi) yang begitu pesat telah merambah ke berbagai
sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan (dan medis) merupakan bidang yang
bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi komputer relatif tertinggal. Sebagai
contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar
dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan
pengembangan billing system. Meskipun rumah sakit dikenal sebagai organisasi yang padat
modal-padat karya, tetapi investasi teknologi informasi masih merupakan bagian kecil. Di AS,
negara yang relatif maju baik dari sisi anggaran kesehatan maupun teknologi informasi
komputer, rumah sakit rata-rata hanya menginvestasinya 2% untuk teknologi informasi. Di sisi
yang lain, masyarakat menyadari bahwa teknologi komputer merupakan salah satu tool penting
dalam peradaban manusia untuk mengatasi (sebagian) masalah derasnya arus informasi.
Teknologi informasi dan komunikasi komputer saat ini adalah bagian penting dalam manajemen
informasi.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat (kurang lebih 750.000
artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap tahun), dokter akan cepat tertinggal jika
tidak memanfaatkan berbagai tool untuk mengudapte perkembangan terbaru. Selain memiliki
potensi dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi, TI mampu menyimpannya
dengan jumlah kapasitas jauh lebih banyak dari cara-cara manual. Konvergensi dengan teknologi
komunikasi juga memungkinkan data kesehatan di-share secara mudah dan cepat.
Disamping itu, teknologi memiliki karakteristik perkembangan yang sangat cepat. Setiap dua
tahun, akan muncul produk baru dengan kemampuan pengolahan yang dua kali lebih cepat dan
kapasitas penyimpanan dua kali lebih besar serta berbagai aplikasi inovatif terbaru. Dengan
berbagai potensinya ini, adalah naif apabila manajemen informasi kesehatan di rumah sakit tidak
memberikan perhatian istimewa.
Artikel ini secara khusus akan membahas perkembangan teknologi informasi untuk mendukung
manajemen rekam medis secara lebih efektif dan efisien. Tulisan ini akan dimulai dengan
berbagai contoh aplikasi teknologi informasi, faktor yang mempengaruhi keberhasilan serta
refleksi bagi komunitas rekam medis.
Jones & Bartlett. (2005) Introduction to Computers for Healthcare Professionals dalam
http://books.google.co.id. Diakses tanggal 30 Desember 2010