Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dewi sartika

prodi : S1 Kebidanan Alih Jenjang Stikes Muhammadiyah Cirebon

Dosen Pengampu : Dr. Diding Sarifudin,SKM.,M.KM

Wilayah Kerja : Puskesmas

Sistem informasi merupakan suatu gagasan atau ide-ide yang dikumpulkan menjadi satu sesuai dengan
sistem yang akan diberlakukan. Sistem informasi terdiri dari banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah
sistem informasi kesehatan atau biasa dikenal dengan singkatan SIK. Sistem informasi kesehatan
merupakan suatu ilmu yang dikumpulkan mengenai layanan kesehatan dan seluruh informasi tentang
penelitian dengan memenuhi seluruh pengembangannya, desain, serta model dari manajemen sistem
informasi kesehatan tersebut. Sistem informasi kesehatan sendiri memiliki banyak jenisnya yang telah
dikembangkan di rumah sakit atau puskesmas untuk mempermudah dalam melakukan pengawasan dan
penilaian diakhir. Saat ini, seluruh informasi mengenai kesehatan dapat dilakukan dengan sangat mudah
menggunakan internet. Umumnya informasi tersebut dapat dikembangkan dengan lebih baik lagi
sehingga mudah dalam melakukan penerapan dari sistem informasi kesehatan yang akan dilakukan oleh
SDM Kesehatan di rumah sakit.

Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menyimpulkan data dan mengambil
keputusan. Untuk informasi kesehatan, terkadang terdapat kata-kata yang sulit dipahami oleh sebagian
orang dalam penggunaannya. Informasi kesehatan tersebut pemanfaatannya dapat dibilang rendah
dikarenakan kemungkinan terdapat rasa tidak ingin tahu dalam membaca informasi tersebut.
Pengembangan untuk mendorong orang-orang dalam menggunakan informasi kesehatan tersebut harus
dibuat dengan berbagai cara agar menarik banyak perhatian, baik dalam hal perencanaan, pemantauan,
dan penilaian dari program kesehatan yang akan dilaksanakan. Tetapi, harus diperhatikan pula faktor-
faktor yang mempengaruhi dari adanya pemanfaatan informasi kesehatan tersebut, seperti kualitas data
harus memadai, melakukan desentralisasi autoritas dalam penyerahan wewenangnya terhadap
pengguna informasi kesehatan, selalu inisiatif dalam menggunakan dan menyebarluaskan informasi,
serta sumber daya manusia kesehatan harus terdistribusi secara merata di seluruh Indonesia. Apabila
faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka para pembuat informasi kesehatan dapat
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat di berbagai tingkatan layanan kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 43 Tahun 2014pasal 43,

a.pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya

b.survei lapangan
c.laporan lintas sektor terkait

d.laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.

Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kabupaten/kota.Dalam
menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan
Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.Laporan kegiatan Puskesmas
tersebutmerupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui
komunikasi data.

1. Rekam Medis

Dalam UU No. 29 Tahun 2004 pasal 46 ayat (1) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan “rekam
medis” adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberpa aspek (Depkes, 2006)

1. Aspek Administrasi

Suatu berkasrekammedismempunyainilai administrasi, karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan


wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan.

2. Aspek Medis

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar
merencanakan pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada pasien.

3. Aspek dokumentasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan
yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban dan laporan puskesmas.

2. Sistem informasi

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, meteri atau energi untuk mencapai suatu tujuan. (Gavinov I dan
SoemantriJ, 2016)

Menurut Permenkes RI 2014 Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan
informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas
dalam mencapai sasaran kegiatannya.

Manfaat sistem informasi:

1.Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan Mendapatkan pelayanan kesehatan.
2.Memeudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat.

3.Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan

4. Memeudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat.

Sistem Informasi Kesehatan di Puskesmas

Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas adalah proses pengolahan data kesehatan menjadi informasi
yang nantinya akan digunakan untuk penyusunan program dan kegiatan yang akan dilakukan di
puskesmas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014, Sistem
Informasi Puskesmas adalahsuatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalammelaksanakan manajemen Puskesmas dalam mencapai
sasarankegiatannya.Setiap Puskesmas wajib melaksanakan sistem informasi puskesmas, dimana sistem
ini dapat diselenggarakan secara elektronik atau non-elektronik.

Anda mungkin juga menyukai