Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SISTEM INFORMASI KESEHATAN


“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS”

DOSEN
Farida Prihatini, MM

Di Susun Oleh
Adhelia Chairunissa (1221130033)
Ayu Ratna Dewi (1221130045)
Dixih Wahyudin (1221130055)
Eko Prawinra (1221130044)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
GLOBAL INSTITUTE

KATA PENGANTAR 
Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas. 

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya. 

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

                                                                                                            Penulis                                                 
                                                                                                                                                 
                                                                                               Tangerang, 06 Oktober 2022
  

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Puskesmas merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan
masyarakat. Pada zaman sekarang telah banyak di bangun Rumah Sakit akan tetapi di daerah
pelosok atau desa yang ada masih Puskesmas yang berfungsi sebagai usaha preventif
(pencegahan) dan operatif (penanggulangan) terhadap upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Semakin banyak Rumah Sakit dan Puskesmas yang dibangun maka sangatlah penting jika pihak
Puskesmas berfikiran untuk meningkatkan mutu dari Puskesmas tersebut. Untuk menunjang
peningkatan mutu Badan usaha sosial seperti Puskesmas yang melayani masyarakat di bidang
kesehatan, sistem yang terkomputerisasi sangat diperlukan karena pelayanan yang diberikan di
Puskesmas juga harus cepat. Misalnya, mengatasi sistem informasi manajemen pada pendaftaran
pasien yang selama ini digunakan. Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan secara paripurna
dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan pokok di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas.
Kegiatan di dalam gedung Puskesmas meliputi pengobatan, kesehatan ibu dan anak (KIA),
Keluarga Berencana (KB), kesehatan gigi dan laboratorium. Sedangkan kegiatan yang dilakukan
di luar gedung Puskesmas meliputi pemberantasan penyakit menular, gizi, kesehatan ibu dan
anak, imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat, dan kesehatan usia lanjut. Sebagai tindak
lanjut mengembangkan sarana pelayanan pendaftaran pasien di instansi jasa khususnya
Puskesmas, perlu diadakan pengolahan sistem informasi manajemen yang memadai. Oleh sebab
itu, untuk mengatasi masalah yang ada di Puskesmas  dapat dilakukan dengan cara membuat
sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat. Sistem informasi tersebut berupa “Sistem
Informasi Kesehatan Puskesmas“.

B.       Rumusan Masalah
1.       Apa pengertian Sistem Informasi Puskesmas?
2.       Apa tujuan pengembangan Sistem Informasi Puskesmas?
3.       Apa manfaat dari Sistem Informasi Puskesmas?
4.       Bagaimana langkah pengembangan SIMPUS?
5.       Apa saja sumber-sumber data SIMPUS?
6.        Apa saja keebihan dan kekurangan dari SIMPUS?
7.       Bagaimana ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas?

C.      Tujuan Penulisan
1.         Mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Puskesmas
2.         Mengetahui tujuan dari pengembangan Sistem Informasi Puskesmas
3.         Mengetahui manfaat dari Sistem Informasi Puskesmas
4.         Mengetahui langkah-langkah  pengembangan SIMPUS
5.         Mengetahui sumber-sumber data SIMPUS
6.          Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari SIMPUS
7.         Mengetahui ruang lingkup (kajian-kajian) sistem informasi Puskesmas
8.         Memenuhi tugas matakuliah SIK

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Sistem Informasi Manajemen Puskesmas


Sistem Informasi Kesehatan merupakan  gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan
untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik
informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan dalam pembuatan
program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi,
pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan hingga proses evaluasi. Puskesmas
merupakan salah satu instansi yang bergerak dibidang pelayanan jasa kesehatan masyarakat.
Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi,
tindakan medis/pengobatan, farmasi/apotik,  serta menejemen terhubung menjadi satu dengan
sitem real online (up to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang berkepentingan dapat
memonitor perkembangannya.
Suatu sistem informasi manajemen proses dari kinerja keseharian institusi Puskesmas
dengan menggunakan suatu aplikasi / software dengan tujuan akhir mempermudah proses
pekerjaan.
Sistem informasi kesehatan (SIK) puskesmas merupakan sistem informasi di tingkat
puskesmas untuk mengelola data dan menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan
manajerial tingkat puskesmas. Sistem informasi kesehatan adalah program sistem informasi
kesehatan daerah yang memberikan informasi tentang segala keadaan kesehatan masyarakat di
tingkat puskesmas mulai dari data diri orang sakit, ketersediaan obat sampai data penyuluan
kesehatan masyarakat. (Wayan K : 2009)
B.   Tujuan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas 
Tujuan pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan (SIK) Puskesmas adalah memberikan
pelayanan kepada masyarakat melalui sistem informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan
Puskesmas sehingga dapat meningkatkan kecepatan proses pada pelayanan, mempermudah akses
data, pelaporan dan akurasi data sehingga menjadi lebih baik. Tujuan umum proyek
Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas adalah meningkatkan status kesehatan
khususnya bai masyarakat kurang mampu, dengan cara meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan, kualitas pelayanan dan penggunaan fasilitas pelayanan .
Tujuan:
1.          Terbangunnya suatu perangkat lunak yang dapat digunakan dengan mudah oleh puskesmas. 
2.         Membantu dalam mengolah data puskesmas dan dalam pembuatan berbagai pelaporan yang
perlukan. 
3.         Terbangunnya suatu sistem database untuk tingkat kabupaten/kota. 
4.         Terjaganya data informasi dari puskesmas dan Dinas Kesehatan.
5.         Terwujudnya unit informatika di Dinas Kesehatan Kabupaten yang mendukung
terselenggaranya proses administrasi yang dapat meningkatkan kwalitas pelayanan dan
mendukung pengeluaran kebijakan yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.

C.    Manfaat Pengembangan SIK Puskesmas


Manfaat pengembangan Sistem Informasi Puskesmas (SIK) Puskesmas adalah dapat
meningkatkan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat melalui penerapan Sistem Informasi
Ksehatan Puskesmas yang terintegrasi dari semua unit pelayanan. Demikian pula dapat
menyajikan informasi secara cepat, tepat dan dapat dipercaya sehingga informasi yang disajikan
puskesmas dapat dipakai untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkat sistem kesehatan dan
berbagai jenis manajemen kesehatan baik untuk manajemen pasien,unit dan sistem kesehatan
sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan Dinas Kesehatan kepada masyarakat. (Prayekti :
2008)

D.    Langkah Pengembangan
1.         Pendataan awal Berbagai masalah baik dari segi perangkat keras ataupun calon petugas data
2.         Pembentukan team informasi Baik tingkat puskesmas atau tingkat dinas kesehatan.
3.         Inventarisasi data-data dasar, Baik untuk tingkat puskesmas ataupun tingkat dinas kesehatan.  
E.     Data – Data Dasar
1.        Program pra-implementasi, 
2.        Program pasca-implementasi 
3.        Data puskesmas, 
4.        Data petugas medis, 
5.        Data tempat pelayanan kesehatan, 
6.        Data obat-obat gudang farmasi,
7.        Data diagnosis.

F.     Data & Informasi


1.        Kepegawaian  : Nama, alamat, Jabatan , Golongan
2.        Obat : Daftar Obat, Bentuk obat, Golongan Obat, Jenis Obat, Satuan Obat 
3.        Pasien : Nama, alamat, Hubungan keluarga, Jenis kelamin pasien, Kelompok umur 
4.        Penyakit dan Pencegahan : Diagnosa penyakit, Jenis penyakit, Jenis tindakan, Klasifikasi ISPA,
Klasifikasi KUSTA

G.    Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi SIMPUS


            Kelebihan Program Aplikasi SIMPUS
1.        Mudah untuk menari data
2.        Data bisa di printout sesuai dengan tingkat kebutuhan 
3.        Mudah dipelajari
Kekurangan Program Aplikasi SIMPUS
1.        Rawan terhadap virus
2.        PC digunakan seminimal mungkin u/ program lain 
3.        Single user 
4.        Mati lampu, program jadi crash
H.    Ruang Lingkup (Kajian-Kajian) Sistem Informasi Puskesmas
Adapun tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian di Pusat Kesehatan Masyarakat
adalah sebagai berikut :
No
Nama Jabatan
. Uraian Tugas
1. Kepala Puskesmas 1.      Melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen, bimbingan dan
supervisi.
2.      Mengadakan koordinasi di tingkat
kecamatan.
3.      Sebagai penggerak pembangunan
kesehatan di tingkat kecamatan.
4.      Sebagai tenaga ahli pendamping
Camat.
5.      Mengkoordinir dan bertanggung
jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas
1.      Merencanakan dan mengevaluasi
kegiatan di unit TU
2.      Mengkoordinir dan berperan aktif
Koordinator Unit Tata
2. terhadap kegiatan di unit TU
Usaha
3.      Menggantikan tugas Kepala
Puskesmas bila Kepala
4.      Puskesmas berhalangan hadir
1.      Melakukan perencanaan
Keuangan
2.      Merealisasikan Keuangan
3.      Membuat pembukuan/penutupan
kas.
4.      Mengambil gaji dan dana
operasional serta yang berkaitan
dengan kesejahteraan pegawai
3. Keuangan
5.      Pencatatan dan Pelaporan
6.      Membuat petikan daftar gaji
7.      Menerima setoran dari masing-
masing unit pelayanan
8.      Mengkoordinir bendahara-
bendahara di Puskesmas
9.      Melakukan setoran perda ke kas
daerah
4. Umum 1.      Rigistrasi Surat Masuk dan
Keluar
2.      Melanjutkan disposisi Pimpinan
3.      Membuat konsep surat
4.      Mengkoordinir kegiatan petugas
bagian pengiriman semua laporan
puskesmas.
5.      Mengkoordinir kegiatan petugas
bagian perbaikan sarana puskesmas
6.      Mengarsipkan surat.
7.      Melakukan kegiatan yang bersifat
umum.
8.      Mengkoordinir pembuatan
spanduk yang bersifat umum
1.      Membuat laporan kepegawaian
(Absensi, bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
2.      Mengetik DP 3 yang sudah di isi
nilai oleh Atasan Langsung
3.      Mendata dan mengarsipkan file
5. Kepegawaian
pegawai.
4.      Mengusulkan cuti dan kenaikan
pangkat
5.      Mengusulkan tunjangan pegawai
( Penyesuaian Fungsional, Baju,
Sepatu dan lain-lain)
1.      Sebagai pusat data dan informasi
puskesmas.
2.      Mengumpulkan dan mengecek
laporan puskesmas sebelum dikirim
ke dinas kesehatan
3.      Menyajikan laporan dalam bentuk
visualisasi data (tabel, grafik,dll)
4.      Mengidentifikasi masalah
6. Data dan Informasi program dari hasil visualisasi data
dan menyerahkan hasilnya kepada
koordinator perencanaan dan
penilaian
5.      Bersama-sama team data dan
informasi menyusun semua laporan
puskesmas (PTP, minilok, Lap.
Tahunan, Stratifikasi, dsb.)
6.      Pencatatan dan pelaporan.
1.      Mengkoordinir kegiatan team
perencanaan dan penilaian
2.      Menyusun jadwal evaluasi
kegiatan puskesmas secara
kontinyu
Perencanaan dan
7. 3.      Menyusun laporan hasil evaluasi
Evaluasi
dan perencanaan untuk selanjutnya
diserahkan kepada koord. data &
informasi serta koordinasi  program
terkait
4.      Mengarsipkan hasil kegiatan
1.      Mengkoordinir dan bertanggung
jawab dalam penyusunan
Koordinator UPTF perencanaan dan evaluasi kegiatan
8. Upaya Kesehatan di unit P2M,PROM. KES, KIA/KB,
Masyarakat GIZI dan KESLING
2.      Mengkoordinir dan berperan aktif
terhadap kegiatan di Unitnya
1.      Menyusun perencanaan dan
evaluasi kegiatan di unit P2M
Koordinator Unit 2.      Mengkoordinir dan berperan aktif
Pencegahan dan terhadap kegiatan di unitnya.
9.
Pemberantasan 3.      Ikut secara aktif mencegah dan
Penyakit (P2M) mengawasi terjadinya peningkatan
kasus penyakit menular serta
menindak lanjuti terjadinya KLB.
1.      Berperan aktif secara dini
melakukan pengamatan terhadap
penderita, kesling, perilaku
Pemegang masyarakat dan perubahan kondisi.
10.
ProgramSurveilans 2.      Analisis tentang KLB
3.      Penyuluhan kesehatan secara
intensif
4.      Pencatatan dan pelaporan
Bertanggung jawab dan
mengkoordinir kegiatan sebagai
berikut :
1.      Pelaksanaan Imunisasi Polio,
Campak, HB, BCG, DPT pada bayi
ditempat pelayanan kesehatan
Pemegang ProgramP2 ( Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
11.
Imunisasi 2.      Pelaksanaan Imunisasi TT pada
BUMIL & WUS ditempat
pelayanan kesehatan.
3.      Penyuluhan imunisasi dan
sweeping ke rumah target yang
tidak datang ke tempat pelayanan
kesehatan.
12. Pemegang ProgramP2 1.      Penyuluhan untuk
Diare memasyarakatkan hidup bersih dan
sehat serta memasyarakatkan oralit.
2.      Kaporitisasi sumur-sumur dan
sumber air sebanyak 2 kali se
tahun.
3.      Surveillance yaitu mengurangi
dan menghindari kontak untuk
mencegah penyebaran kasus.
4.      Pecatatan dan Pelaporan.
5.      Penemuan dan pengobatan
penderita diare di dalam maupun di
luar gedung.
6.      Aktif dalam penyelidikan
KLB/peningkatan kasus
1.      Penentuan target sasaran,
khususnya di desa endemis DHF,
Penyuluhan DHF
2.      Pemberantasan vektor melalui
PJB dan PSM serta pelaksanaan
ULV di wilayah kerja
3.      Penemuan dan pengobatan
Pemegang ProgramP2 penderita
13.
DHF 4.      Pencatatan dan Pelaporan
5.      Melaksanakan Penyelidikan
Epidemiologi DHF
6.      Pemeriksaan larva
7.      Pemantauan/monitoring jumantik
desa endemis
8.      Pertemuan berkala jumantik
9.      Rekapitulasi laporan jumantik
1.      Penyuluhan tentang TBC serta
kunjungan dan follow up ke rumah
pasien
2.      Pencatatan dan Pelaporan kasus
3.      Penemuan secara dini penderita
Pemegang ProgramP2 TBC
14.
TBC 4.      Pengobatan penderita secara
lengkap
5.      Koordinasi dengan petugas
laboratorium terhadap
penderita/tersangka TBC untuk
mencari BTA +
1.      Penyuluhan tentang ISPA
2.      Penemuan secara dini penderita
Pemegang ProgramP2 ISPA
15.
ISPA 3.      Pengobatan penderita secara
lengkap
4.      Pencatatan dan Pelaporan kasus
1.      Penyuluhan tentang PMS dan
AIDS
2.      Kerjasama dengan Yayasan
peduli AIDS mengenai pendataan
Pemegang Program
16. penderita PMS dan AIDS.
PMS-AIDS
3.      Penemuan secara dini penderita
PMS dan AIDS.
4.      Pengobatan penderita yang
menderita maupun yang dicurigai.
1.      Penyuluhan tentang Malaria
2.      Pemberantasan Nyamuk
Anopeles.
3.      Kerja sama dengan aparat
pemerintahan desa dalam pelaporan
Pemegang Program P2
17. pendatang terutama yang berasal
Malaria
dari daerah endemis Malaria.
4.      Penemuan secara dini penderita
malaria
5.      Pengobatan penderita yang
menderita maupun yang dicurigai.
1.      Penyuluhan tentang Kusta
2.      Penemuan Penderita Kusta
dengan pemeriksaan kontak,
pemeriksaan anak sekolah dan case
survei
Pemegang Program P2 3.      Memberikan pengobatan yang
18.
Kusta tepat sesuai diagnosa dan
klasifikasinya.
4.      Melakukan pencegahan cacad
dengan mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan
5.      Pencatatan dan Pelaporan
1.      Pencatatan pasien yang digigit
HPR ( Hewan Penular Rabies)
2.      Pemberian Vaksin Anti Rabies
Pemegang Program P2 (VAR) bagi pasien digigit anjing
19.
Rabies 3.      Pengamprahan dan pencatatan
pemakaian VAR
4.      Pembuatan laporan pasien dan
vaksin
20. Pemegang 1.      Mengkoordinir dan bertanggung
ProgramPromosi jawab terhadap semua kegiatan
Kesehatan promosi kesehatan di wilayah kerja
puskesmas.
2.      Perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan promosi
dilakukan bersama-sama dengan
coordinator program yang terkait.
3.      Kegiatan dalam Gedung
A.    Penyuluhan langsung kepada
perorangan maupun kelompok
penderita di Puskesmas / Pustu
B.     Penyuluhan tidak langsung
melalui Media Poster / Pamflet
4.      Kegiatan di luar Gedung
A.    Penyuluhan melalui media masa,
pemutaran Film, siaran keliling
maupun media tradisional.
B.     Penyuluhan kelompok melalui
posyandu dan sekolah.
5.      Koordinator pelaksanaan PHBS
6.      Koordinator pelaksanaan Bali
Sehat
7.      Pencatatan dan pelaporan
1.      Pendataan KK dan anggota Gakin
2.      Penyusunan perencanaan dana
operasional JPKMM
3.      Pencatatan operasional dana
JPKMM
Pemegang Program
21. 4.      Pelayanan kesehatan untuk
JPKMM
anggota JPKMM
5.      Penyuluhan tentang prosedur dan
tata laksana pemanfaatan kartu
GAKIN
6.      Pencatatan dan Pelaporan
1.      Menyusun perencanaan dan
evaluasi kegiatan di unit KIA,KB,
Gizi, Kes. Anak, Kes Remaja
2.      Mengkoordinir dan berperan aktif
Koordinator Unit
22. terhadap kegiatan di unitnya.
KIA,KB, Gizi
3.      Ikut secara aktif mencegah dan
mengawasi terjadinya masalah dan
memecahkan masalah yang ada di
unitnya.
BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Sistem Informasi Puskesmas (Simpus) yaitu seluruh kegiatan Puskesmas mulai registrasi,
tindakan medis/pengobatan, farmasi/apotik,  serta menejemen terhubung menjadi satu dengan
sitem real online (up to date). Setiap saat menejemen atau pihak yang berkepentingan dapat
memonitor perkembangannya.
Tujuan pengembangan Sistem Infomasi Kesehatan (SIK) Puskesmas adalah memberikan
pelayanan kepada masyarakat melalui sistem informasi yang terintegrasi di semua unit pelayanan
Puskesmas.
Dengan adanya teknologi informasi jaringan telekomunikasi, data aplikasi SIMPUS dapat di
integrasikan antara Puskesmas – puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga
akses control terhadap data kegiatan operasional seluruh Puskesmas dalam satu Kabupaten/Kota
dapat dilakukan dengan lebih mudah, efektif dan efisien.
Arsitektur Aplikasi PUSKESMAS dirancang secara modular dengan mengimplementasikan
konsep arsitektur sistem yang berlapis berdasarkan fungsi dan peran. Keuntungan dari konsep ini
terhadap aplikasi adalah akan memberikan tingkat adaptasi yang tinggi terhadap kemungkinan
perubahan/penambahan kebutuhan dimasa yang akan datang.

B.     Saran
1.      Menggunakan sistem informasi kesehatan yang berbasis komputer dan teknologi sehingga
pengumpulan data lebih cepat dan data tidak hilang.
2.      Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para petugas kesehatan di puskesmas kembang tentang
sistem informasi kesehatan melalui keegiatan penyuluhan maupun pelatihan.
3.      Pemerintah diharapkan dapat memberikan bantuan berupa fasilitas media berupa komputer
sebagai alat bantu pengelolaan data di puskesmas serta program komputer di desain sedemikian
rupa untuk manajemen data.
4.      Hendaknya hal tersebut diiringi dengan membentuk staf khusus yang bertanggung jawab dan
mengelola sistem informasi kesehatan di puskesmas

Anda mungkin juga menyukai