Anda di halaman 1dari 2

1.

Prinsip seorang Auditor


 Integritas
Seorang auditor harus bersikap jujur, adil, dan sebenar-benarnya dalam melakukan proses
audit
 Objektivitas
Seorang auditor harus selalu bersikap netral dalam menjalankan proses audit
 Kerahasiaan
Seorang auditor harus bisa menjaga kerahasiaan informasi ataupun hubungan dengan klien
 Profesional
Mampu menahan diri dari setiap perilaku yang dapat merusak citra profesi auditor seperti
kelalaian dalam melakukan tugas, melecehkan pihak lain, membandingkan baik dan buruknya
klien satu dengan yang lain
2. Konsep & Jenis resiko
Kewajiban untuk memikul kerugian jikalau ada suatu kejadian di luar kesalahan salah satu pihak
yang menimpa benda yang dimaksudkan dalam perjanjian.
Jenis Resiko :
 Risiko bawaan (inherent risk)
Risiko bawaan adalah kerentanan suatu asersi terhadap asumsi tidak ada kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern yang terkait.
 Risiko pengendalian (control risk)
Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu saat dapat terjadi dalam suatu asersi, tidak
dapat dideteksi ataupun dicegah secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern perusahaan.
 Risiko deteksi (detection risk)
Risiko deteksi merupakan risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material
yang terdapat dalam suatu asersi.
3. Tahapan audit SI
Perencanaan (Planning)
Menentukan ruang lingkup (scope), objek yang akan diaudit, standard evaluasi dari hasil audit
dan komunikasi dengan manager
Pemeriksaan Lapangan (Field Work)
Pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan pihak-pihak
yang terkait.
Pelaporan (Reporting)
Memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit.
Tindak Lanjut (Follow Up)
Memberikan laporan hasil audit berupa rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak
managemen objek yang diteliti
4. TABK
???????????????????????????????
5. Mengapa audit SI itu penting
 Pencegahan terhadap biaya organisasi bila terjadi ada data yang hilang
 Pengambilan keputusan yang salah akibat informasi yang salah
 Penyalahgunaan komputer
 Kerahasiaan data atau informasi yang dimiliki perusahaan
 Pengontrolan pengembangan Sistem Informasi

6. Aspek audit SI
Conformance (Kesesuaian)
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas
aspek kesesuaian, yaitu: Confidentiality (Kerahasiaan), Integrit y (Integritas), Availability
(Ketersediaan) dan Compliance(Kepatuhan).
Performance (Kinerja)
Pada kelompok tujuan ini audit sistem informasi difokuskan untuk memperoleh kesimpulan atas
aspek kinerja, yaitu : Effectiveness (Efektifitas), Efficiency (Efisiensi), Reliability (Kehandalan).

Anda mungkin juga menyukai