Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : ATAMA SELFARA

NIM : 191622018152215

MATKUL : PENGAUDITAN INTERNAL

HARI : SELASA,17 MEY 2022

JAWAB:

1. Program audit menjadi pedoman bagi auditor.


a. Apa yang di maksud dengan program.?
 merupakan alat yang menghubungkan survei
pendahuluan dengan pekerjaan lapangan. Dalam
survei pendahuluan, auditor mengidentifikasi
tujuan operasi, risiko, kondisi-kondisi operasi dan
kontrol yang diterapkan.

b. Apa manfaat dari program audit bagi audit internal.?


 Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap
pekerjaan audit.
 Menjadi dasar penugasan auditor.
 Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan
pekerjaan audit.
 Memungkinkan supervisor dan manager audit
membandingkan antara realisasi dan target yang
direncanakan.

c. Bagaimana cara membuat program audit internal.?


1. Perencanaan Jadwal Audit. Bagian terpenting dari suatu
proses Audit yang baik adalah memiliki Jadwal Audit
yang tersedia untuk membiarkan semua orang tahu
kapan setiap proses akan diaudit selama siklus yang
akan datang (biasanya jadwal tahunan).
2. Perencanaan Proses Audit. Langkah pertama dalam
perencanaan audit adalah mengkonfirmasi dengan
pemilik proses kapan audit akan dilakukan.
3. Melakukan Audit. Audit dimulai dengan pertemuan
auditor dan pemilik proses untuk memastikan bahwa
rencana audit selesai dan siap.
4. Pelaporan Audit. Pertemuan penutupan dengan pemilik
proses adalah suatu keharusan untuk memastikan
bahwa aliran informasi tidak tertunda.
5. Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang
ditemukan. Seperti banyak standar manajemen mutu,
tindak lanjut merupakan salah satu langkah penting.
Jika masalah telah ditemukan dan tindakan lanjut
perbaikan telah dilakukan, lalu memastikan bahwa
temuan tersebut telah diperbaiki dan itumerupakan
kunci dari perbaikan.

2. Risk assessmen merupakan hal penting bagi manajemen dan


auditor.
a. Apakah yang dimaksud dengan risk assessmen dan
tujuannya.
 Risk assessment adalah suatu metode yang secara
sistematis digunakan untuk menentukan dan
meminimalisir risiko yang akan terjadi pada sebuah
organisasi. Sistem metode ini merupakan sebuah
kunci, yang mana dapat Anda gunakan dalam
perencanaan pemulihan sebuah bencana.
 Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk membantu
dalam membuat keputusan , berdasarkan hasil
analisis risiko, resiko mana yang memerlukan
perbaikan dan prioritas untuk dilakukan lebih awal.

b. Inherent Risk, Control Risk dan


1. Interen Risk adalah penetapan auditor akan
kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam
segmen audit yang melampaui batas toleransi, sebelum
memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian
intern.
2. Control Risk adalah ukuran penetapan auditor akan
kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam
segmen audit yang melampaui batas toleransi yang
tidak terdeteksi atau tercegah oleh struktur
pengendalian intern klien. Risiko pengendalian (control
risk) mengandung unsur.
3. Risiko Deteksi (Detection Risk),adalah risiko bahwa
auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan
fungsi efektivitas prosedur audit dan penerapannya
oleh auditor.

c. Resiko apa saja yang kemungkinan terjadi karena


kecurangan audit.
 Terdapat salah saji (misrepresentasi), Masa lampau
(post) atau sekarang (present), Fakta bersifat
material, Kesengajaan atau tanpa perhitungan
(make-knowingly or recklessly), Dengan maksud
(intens) Ada yang dirugikan dari salah saji tersebut,
Menimbulkan kerugian, menguntungkan pelaku
ataupihak lain yang terkait dengan pelaku.

3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila audit yang di


lakukan oleh auditor merupakan penugasan rutin/audit
berulang ( repeat audit).
a. Apakah yang harus di lakukan oleh auditor dalam
melakukan audit pendahuluaan.
 Membuat auditor akrab dengan aspek-aspek
penting dari program,fungsi,perusahaan atau
aktivitas yang diaudit.
 Mengidentifikasi dan mengevaluasi semua fungsi
utama, sistem manual,dan sistem computer
termasuk pengendalian manajemen keuangan
untukmengisolisasi area-area yang potensial
bermasalah.
 Memastikan melalui pengujian, inquiry, dan
observasi area-area yangpotensial bermasalah.
 Merencanakan pekerjaan audit secara rinci.
b. Mengapa pertemuaan dengan audit perlu di lakukan oleh
auditor dalam melaksaanakan initial studi.
 Agar studi awal yang dilakukan auditor mencakup
kertas kerja sebelumnya,temuan-temuan
audit,dengan organisasi, dokumen-dokumen lain
yang akan membantu untuk lebih memahami
subjek audit.

c. Bagaimana teknik intervew dengan audit oleh auditor yang


efektif.?
 Pelaksanaaan audit memerlukan berbagai bentuk
teknik komunikasi audit. Bentuk komunikasai yang
akan dibahas dalam resume ini adalah teknik
wawancara. Wawancara merupakan proses
interaksi yang dilakukan secara lisan dengan
menggunakan metode tanya jawab yang
mempunyai tujuan. Selain kegiatan audit seperti
observasi dengan menggunakan metode tanya
jawab yang mempunyai tujuan. wawancara juga
selalu digunakan oleh auditor untuk memeroleh
data ataupun fakta yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai