a. Apa yang di maksud dengan program.? merupakan alat yang menghubungkan survei pendahuluan dengan pekerjaan lapangan. Dalam survei pendahuluan, auditor mengidentifikasi tujuan operasi, risiko, kondisi-kondisi operasi dan kontrol yang diterapkan.
b. Apa manfaat dari program audit bagi audit internal.?
Memberikan rencana sistematis untuk setiap tahap pekerjaan audit. Menjadi dasar penugasan auditor. Menjadi sarana pengawasan dan evaluasi kemajuan pekerjaan audit. Memungkinkan supervisor dan manager audit membandingkan antara realisasi dan target yang direncanakan.
c. Bagaimana cara membuat program audit internal.?
1. Perencanaan Jadwal Audit. Bagian terpenting dari suatu proses Audit yang baik adalah memiliki Jadwal Audit yang tersedia untuk membiarkan semua orang tahu kapan setiap proses akan diaudit selama siklus yang akan datang (biasanya jadwal tahunan). 2. Perencanaan Proses Audit. Langkah pertama dalam perencanaan audit adalah mengkonfirmasi dengan pemilik proses kapan audit akan dilakukan. 3. Melakukan Audit. Audit dimulai dengan pertemuan auditor dan pemilik proses untuk memastikan bahwa rencana audit selesai dan siap. 4. Pelaporan Audit. Pertemuan penutupan dengan pemilik proses adalah suatu keharusan untuk memastikan bahwa aliran informasi tidak tertunda. 5. Tindak lanjut atas Masalah atau Perbaikan yang ditemukan. Seperti banyak standar manajemen mutu, tindak lanjut merupakan salah satu langkah penting. Jika masalah telah ditemukan dan tindakan lanjut perbaikan telah dilakukan, lalu memastikan bahwa temuan tersebut telah diperbaiki dan itumerupakan kunci dari perbaikan.
2. Risk assessmen merupakan hal penting bagi manajemen dan
auditor. a. Apakah yang dimaksud dengan risk assessmen dan tujuannya. Risk assessment adalah suatu metode yang secara sistematis digunakan untuk menentukan dan meminimalisir risiko yang akan terjadi pada sebuah organisasi. Sistem metode ini merupakan sebuah kunci, yang mana dapat Anda gunakan dalam perencanaan pemulihan sebuah bencana. Tujuan dari evaluasi risiko adalah untuk membantu dalam membuat keputusan , berdasarkan hasil analisis risiko, resiko mana yang memerlukan perbaikan dan prioritas untuk dilakukan lebih awal.
b. Inherent Risk, Control Risk dan
1. Interen Risk adalah penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi, sebelum memperhitungkan faktor efektivitas pengendalian intern. 2. Control Risk adalah ukuran penetapan auditor akan kemungkinan adanya kekeliruan (salah saji) dalam segmen audit yang melampaui batas toleransi yang tidak terdeteksi atau tercegah oleh struktur pengendalian intern klien. Risiko pengendalian (control risk) mengandung unsur. 3. Risiko Deteksi (Detection Risk),adalah risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat dalam suatu asersi. Risiko deteksi merupakan fungsi efektivitas prosedur audit dan penerapannya oleh auditor.
c. Resiko apa saja yang kemungkinan terjadi karena
kecurangan audit. Terdapat salah saji (misrepresentasi), Masa lampau (post) atau sekarang (present), Fakta bersifat material, Kesengajaan atau tanpa perhitungan (make-knowingly or recklessly), Dengan maksud (intens) Ada yang dirugikan dari salah saji tersebut, Menimbulkan kerugian, menguntungkan pelaku ataupihak lain yang terkait dengan pelaku.
3. Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila audit yang di
lakukan oleh auditor merupakan penugasan rutin/audit berulang ( repeat audit). a. Apakah yang harus di lakukan oleh auditor dalam melakukan audit pendahuluaan. Membuat auditor akrab dengan aspek-aspek penting dari program,fungsi,perusahaan atau aktivitas yang diaudit. Mengidentifikasi dan mengevaluasi semua fungsi utama, sistem manual,dan sistem computer termasuk pengendalian manajemen keuangan untukmengisolisasi area-area yang potensial bermasalah. Memastikan melalui pengujian, inquiry, dan observasi area-area yangpotensial bermasalah. Merencanakan pekerjaan audit secara rinci. b. Mengapa pertemuaan dengan audit perlu di lakukan oleh auditor dalam melaksaanakan initial studi. Agar studi awal yang dilakukan auditor mencakup kertas kerja sebelumnya,temuan-temuan audit,dengan organisasi, dokumen-dokumen lain yang akan membantu untuk lebih memahami subjek audit.
c. Bagaimana teknik intervew dengan audit oleh auditor yang
efektif.? Pelaksanaaan audit memerlukan berbagai bentuk teknik komunikasi audit. Bentuk komunikasai yang akan dibahas dalam resume ini adalah teknik wawancara. Wawancara merupakan proses interaksi yang dilakukan secara lisan dengan menggunakan metode tanya jawab yang mempunyai tujuan. Selain kegiatan audit seperti observasi dengan menggunakan metode tanya jawab yang mempunyai tujuan. wawancara juga selalu digunakan oleh auditor untuk memeroleh data ataupun fakta yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional