Disusun oleh:
Kelompok 2
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2022
1. NAMA PERUSAHAAN
Melakukan pekerjaan profesi akuntan publik dengan memberikan pelayanan atau jasa terbaik
yang sesuai dengan standar kompetensi dan etika profesi.
VISI
Menjadi Kantor Jasa Akuntan yang Akuntabel, Independen, Terpercaya dan Profesional Dan
Menjadi mitra perusahaan di bidang accounting, keuangan dan manjemen yang terintegrasi
dan terpecaya. Serta melayani jasa akuntansi yang berkualitas, efisien dan efektif bagi semua
jenis klien, baik UMKM maupun Perusahaan Terbuka, jasa maupun manufaktur, swasta
maupun sektor publik.
MISI
Partner
Manajer
Auditor Senior
Auditor
Yunior
5. KEBIJAKAN PERUSAHAAN
3) Menerapkan kebijakan tone at the top yaitu perilaku dan penyampaian pesan
oleh rekan kepada staf dimana setiap rekan mengambil keputusan atas semua
hal penting yang terkait dengan KAP dan praktik profesionalnya dan rekan
bertanggung jawab terkait hal tersebut.
13) Memberikan keyakinan memadai bahwa kebijakan dan prosedur yang berkaitan
dengan sistem pengendalian mutu sudah relevan dan memadai, serta berjalan
dengan efektif.
14) Mengevaluasi dampak dari defisiensi yang ditemukan ketika melakukan proses
pemantauan dan KAP harus mengomunikasikan defisiensi yang ditemukan
kepada rekan perikatan dan individu lain yang tepat dalam KAP.
15) Setiap KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai bahwa KAP telah menangani secara tepat
keluhan dan dugaan.
6. PROMOSI PERUSAHAAN
Iklan adalah sebuah bentuk solisitasi yang jika salah gunakan dapat menampilkan diri
yang menyesatkan masyarakat yang dapat menurunkan manfaat profesi.
Agar dapat merebut rasa hormat dan rasa percaya kepada masyarakat, seorang
akuntan publik sebaiknya menerapkan tingkat yang baik dari yang baik. Untuk itu
kode etik juga mengatur akuntan publik dalam memperoleh klien, sehingga
penghasilan kantor akuntan publik seharusnya berasal dari jasa akuntan publik.
Contoh penawaran jasa secara tertulis yang tidak diperkenankan anatara lain ,
penyebaran kartu nama yang mencantumkan jasa yang tidak ada hubungannya
dengan profesi
Kasus & Permasalahan
1. Pada Kasus Pertama
“Anastasia mengatakan bahwa KAP miliknya pernah memberikan jasa
auditnya kepada 10 – 25 perusahaan terbesar di kotanya”. Pernyataan
dalam iklan ini telah melanggar pasal III butir a , ayat 3 dalam buku yang
berjudul “Auditing jilid 3, hlm:309-310” karangan Prof. DR Sukrisno
Agoes,Ak,MM,CPA , dimana pernyataan tersebut tidak dapat dibuktikan
kebenarannya
“Anastasia mengatakan bahwa jasa auditnya rata-rata lebih kecil dibanding
kantor akuntan public lain”, pernyatan ini telah melanggar pasal III butir a
, ayat 4 buku yang berjudul “Auditing jilid 3, hlm:309-310” karangan Prof.
DR Sukrisno Agoes,Ak,MM,CPA dimana membuat suatu perbandingan
dengan KAP lain yang tidak didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi.
Serta melanggar pasal yang sama ayat 5 dimana membuat pernyataan
bahwa jasa professionalnya diberikan dengan upah tertentu (dalam kasus
ini Anastasia mengobral fee jasa profesionalnya).
“Anastasia mengatakan bahwa tim auditnya selalu bekerja profesiional dan
tidak menerima bonus dari kliennya”, pernyataan ini juga melannggar
pasal III butir a, ayat 1 buku yang berjudul “Auditing jilid 3, hlm:309-310”
karangan Prof. DR Sukrisno Agoes,Ak,MM,CPA yaitu secara tidak
langsung memberikan janji-janji muluk
2. Pada Kasus Kedua
“Edwin seorang akuntan public dimana ia membuat iklan yang sifatnya
hanya pemberitahuan bahwasanya kantor akuntan publiknya pindah lokasi
yang lebih strategis serta memberitahukan berita yang memang seharusnya
klien mesti tahu contohnya seperti perubahan atas nomor telepon kantor
yang baru, faxs baru, alamat baru. Jadi tidak terdapat penyimpangan pada
kasus kedua ini karena telah sesuai dan mengacu pada Pasal III butir b,
ayat 1 dan 2 buku yang berjudul “Auditing jilid 3, hlm:309-310” karangan
Prof. DR Sukrisno Agoes,Ak,MM,CPA