Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dimas Agung Ramadhan

Nim : 021928008
Tugas : pemeriksaan akuntansi

1. Apa yang dimaksud dengan Kode Etik Profesi Akuntan Publik?


Jawab;
Kode Etik Profesi Akuntan Publik (sebelumnya disebut Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik) adalah aturan etika yang harus diterapkan oleh anggota Institut Akuntan
Publik Indonesia atau IAPI (sebelumnya Ikatan Akuntan Indonesia - Kompartemen
Akuntan Publik atau IAI-KAP) dan staf profesional (baik yang anggota IAPI maupun
yang bukan anggota IAPI) yang bekerja pada satu Kantor Akuntan Publik (KAP).

2. Kode Etik Profesi Akuntan Publik disusun oleh siapa?


Jawab;
Kode etik akuntan publik di Indonesia disusun oleh Dewan Standar Profesional Akuntan
Publik Institut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI).

3. Mengapa Kode Etik Akuntan Publik diperlukan?


Jawab;

 Untuk menjunjung tinggi martabat profesi sebagai seorang akuntan


 Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan anggota profesi akuntan.
 Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
 Untuk membantu meningkatkan mutu para anggota yang bekerja di bidang
akuntansi.
 Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
 Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
 Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga
terjalin dengan erat.

4. Sebutkan dan jelaskan prinsip dasar Kode Etik Profesi Akuntan Publik-IAPI.
Jawab;
1. Prinsip integritas Dalam menjalin hubungan profesional, setiap praktisi harus
bersikap tegas dan jujur.
2. Prinsip objektivitas Setiap praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan
kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak (undue influence) dari pihak-pihak lain
memengaruhi pertimbangan profesionalnya.
3. Prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehatihatian profesional
(professional competence and due care)
Setiap praktisi wajib memelihara pengetahuan dan keahlian profesionalnya pada tingkat
yang dipersyaratkan, sehingga klien atau pemberi kerja dapat menerima jasa profesional
yang diberikan secara kompeten berdasarkan perkembangan terkini dalam praktik,
perundang-undangan, dan metode pelaksanaan pekerjaan. Setiap praktisi harus bertindak
secara profesional dan sesuai dengan standar profesi dan kode etik profesi yang berlaku.
4.prinsip kerahasiaan
Setiap praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari
hubungan profesional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh mengungkapkan
informasi tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari klien atau pemberi kerja,
kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapkan sesuai dengan ketentuan hukum
atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan
profesional dan hubungan bisnis tidak boleh digunakan oleh praktisi untuk keuntungan
pribadi atau pihak ketiga.
5.Prinsip perilaku profesional
Setiap praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus
menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.

5. Sebutkan dan jelaskan Standar Profesional Akuntan Publik.


Jawab;
a. Standar Auditing.
b. Standar Atestasi.
c. Standar Jasa Akuntansi dan Review.
d. Standar Jasa Konsultasi.
e. Standar Pengendalian Mutu.
f. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik

6. Apa saja yang menjadi kewajiban bagi seorang Akuntan Publik dan KAP?
Jawab;
 Bebas dari kecurangan (fraud), ketidakjujuran dan kelalaian serta
menggunakan kemahiran jabatannya (due professional care) dalam
menjalankan tugas profesinya.
 Menjaga kerahasiaan informasi / data yang diperoleh dan tidak dibenarkan
memberikan informasi rahasia tersebut kepada yang tidak berhak.
Pembocoran rahasia data / informasi klien kepada pihak ketiga secara sepihak
merupakan tindakan tercela.
 Menjalankan PSPM04-2008 tentang Pernyataan Beragam (Omnibus
Statement) Standar Pengendalian Mutu (SPM) 2008 yang telah ditetapkan
oleh Dewan Standar Profesional Akuntan Publik (DSPAP) Institut Akuntan
Publik Indonesia (IAPI), terutama SPM Seksi 100 tentang Sistem
Pengendalian Mutu Kantor Akuntan Publik (SPM-KAP).
 Mempunyai staf / tenaga auditor yang profesional dan memiliki pengalaman
yang cukup. Para auditor tersebut harus mengikuti Pendidikan Profesi
berkelanjutan (Continuing Profesion education) sebagai upaya untuk selalu
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang audit dan proses
bisnis (business process). Dalam rangka peningkatan kapabilitas auditor,
organisasi profesi mensyaratkan pencapaian poin (SKP) tertentu dalam
kurun / periode waktu tertentu. Hal ini menjadi penting, karena auditor harus
senantiasa mengikuti perkembangan bisnis dan profesi audit secara terus
menerus.
 Memiliki Kertas Kerja Audit (KKA) dan mendokumentasikannya dengan
baik. KKA tersebut merupakan perwujudan dari langkah-langkah audit yang
telah dilakukan oleh auditor dan sekaligus berfungsi sebagai pendukung
(supporting) dari temuan-temuan audit (audit evidence) dan opini laporan
audit (audit report). KKA sewaktu-waktu juga diperlukan dalam pembuktian
suatu kasus di sidang pengadilan.

7. Apa saja yang menjadi larangan bagi seorang Akuntan Publik dan KAP?
Jawab;
Larangan akuntan publik yaitu;
 pertama, dilarang memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan (general audit)
untuk klien yang sama berturut-turut untuk kurun waktu lebih dari 3 tahun. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kolusi antara Akuntan Publik dengan klien
yang merugikan pihak lain.
 Kedua, apabila Akuntan Publik tidak dapat bertindak independen terhadap pemberi
penugasan (klien), maka dilarang untuk memberikan jasa.
 Ketiga, Akuntan Publik juga dilarang merangkap jabatan yang tidak diperbolehkan
oleh ketentuan perundang-undangan / organisasi profesi seperti sebagai pejabat
negara, pimpinan atau pegawai pada instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau swasta, atau badan hukum
lainnya, kecuali yang diperbolehkan seperti jabatan sebagai dosen perguruan tinggi
yang tidak menduduki jabatan struktural dan atau komisaris atau komite yang
bertanggung jawab kepada komisaris atau pimpinan usaha konsultansi manajemen.

Larangan KAP yaitu


 Pertama, memberikan jasa kepada suatu pihak, apabila KAP tidak dapat bertindak
independen.
 Kedua, memberikan jasa audit umum (general audit) atas laporan keuangan untuk
klien yang sama berturut-turut untuk kurun waktu lebih dari 5 (lima) tahun.
 Ketiga, memberikan jasa yang tidak berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan
manajemen.
 Keempat, mempekerjakan atau menggunakan jasa Pihak Terasosiasi yang menolak
atau tidak bersedia memberikan keterangan yang diperlukan dalam rangka
pemeriksaan terhadap Akuntan Publik dan KAP.

8. Apakak BPK termasuk ke dalam Profesi Akuntan Publik? Jelaskan


Jawab;
Iya karena BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) memberdayakan keahlian akuntan
publik (AP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga (LKKL) dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Pemberdayaan tenaga pemeriksa di luar
BPK itu mempertimbangkan keterbatasan jumlah pemeriksa laporan keuangan
dibandingkan jumlah entitas yang harus diperiksa, karena pelaksanaan pemeriksaan
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), LKKL dan LKPD dilakukan pada waktu
bersamaan.
9. Sebutkan dan jelaskan Kode Etik Profesional AICPA.
Jawab;
1. Prinsip (principle), berisi standar ideal etika profesional yang
dinyatakan dalam terminologi filosofis.
2. Aturan etika (rule of conduct), berisi aturan spesifik tentang
minimum standar etika profesional.
3. Interpretasi aturan etika (interpretation of the rules of conduct),
berisi interpretasi atas aturan etika divisi etika profesional AICPA.
4. Implementasi etika (ethical rulings), berisi publikasi tentang
penjelasan dan jawaban atas pertanyaan mengenai aturan etika.

10. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip Etika Profesi AICPA.


Jawab;
 Bertanggungjawab (responsibilities)
 Menghormati kepentingan publik (the public interest)
 Berintegritas (integrity)
 Bersikap objektif dan independen (objectivity and independence)
 Mempraktikkan kehati-hatian profesional (due care)
 Mempertimbangkan luas dan sifat jasa (scope and nature of services)

Anda mungkin juga menyukai