OLEH KELOMPOK 4
1
4) Mempunyai staff atau tenaga auditor yang profesional dan memiliki pengalaman
yang cukup. Hal ini dapat ditempuh melalui Pendidikan Profesi Berkelanjutan
(PPL) atau Continuing Profesion Education
5) Memiliki Kertas Kerja Audit (KKA) dan mendokumentasikannya dengan baik
dan benar.
Terdapat 3 (tiga) larangan yang tidak boleh dilakukan oleh Akuntan Publik (AP) yaitu
sebagai berikut:
1) Memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan (general audit) untuk klien yang
sama berturut-turut untuk kurun waktu lebih dari 3 tahun untuk mencegah terjadinya
kolusi antara Akuntan Publik dengan auditee yang merugikan pihak lain seperti
investor, kreditur, pemerintah, pemegang saham, dan lain-lain.
2) Apabila Akuntan Publik tidak dapat bertindak independen terhadap pemberi
penugasan (klien), maka dilarang untuk memberikan jasa.
3) Akuntan Publik dilarang merangkap jabatan yang tidak diperbolehkan oleh ketentuan
perundang-undangan/organisasi profesi seperti sebagai pejabat Negara BUMN,
BUMD,dll kecuali yang diperbolehkan seperti jabatan sebagai dosen perguruan tinggi
yang tidak menduduki jabatan structural dan atau komisaris atau komite yang
bertanggung jawab kepada komisaris atau pimpinan usaha konsultansi manajemen.
Bagi Kantor Akuntan Publik (KAP), yang tidak boleh dilakukan yaitu sebagai berikut:
1) Memberikan jasa kepada suatu pihak, apabila KAP tidak dapat bertindak independen
2) Memberikan jasa audit umum (general audit) atas laporan keuangan untuk klien yang
sama berturut-turut untuk kurun waktu leboh dari 5 (lima) tahun.
3) Memberikan jasa yang tidak berkaitan dengan akuntansi, keuangan dan manajemen.
4) Menggunakan jasa Pihak Terasosiasi yang menolak atau tidak bersedia memberikan
keterangan yang diperlukan dalam rangka pemeriksaan terhadap Akuntan Publik dan
KAP.
2
mengembangkan dan menetapkan suatu standar profesi dan kode etik profesi yang
berkualitas yang berlaku bagi profesi akuntan publik di Indonesia.
4
KASUS DILEMA AUDITOR
6
2. Menyelesaikan audit persediaan dan melaporkan 36 jam, terlepas dari berapa lama
waktu yang dibutuhkan. Apakah ini berarti berbohong lagi laporan waktunya?
Apakah ini adil untuk siapa pun yang memiliki untuk melakukan bagian persediaan
tahun depan?
3. Mengeluh pada Ms Johnson dan mengatakan bahwa pengurangan sepuluh persen
sewenang-wenang dalam waktu audit yang tidak adil. Bagaimana Jonathan dan Stella
akan bereaksi jika ia pergi di atas kepala mereka ke partner audit?
4. Mencari pekerjaan di perusahaan akuntansi lain. Kenapa dia akan mengatakan bahwa
dia berhenti?
Pertanyaan:
Apa yang harus Arthur lakukan? Mengapa?
Jawab:
Dilema etika adalah situasi yang dihadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat
keputusan tentang perilaku seperti apa yang tepat untuk dilakukannya. Hal yang dapat
dilakukan untuk menghadapi dilema etika yaitu sebagai berikut:
1) Memeroleh fakta yang relevan
2) Mengidentifikasi isu etika dengan fakta tersebut
3) Menentukan siapa yang akan terkena pengaruh dari keluaran (outcome) dilema
tersebut dan bagaimana cara setiap individu atau kelompok itu dipengaruhi
4) Mengidentifikasi berbagai alternatif yang tersedia bagi pribadi yang harus
menyelesaikan dilema tersebut
5) Mengidentifikasi konsekuensi yang akan terjadi pada setiap alternatif
6) Memutuskan tindakan yang tepat untuk dilakukan
Menurut kami, yang seharusnya Arthur lakukan berdasarkan pilihan di atas adalah
memberitahukan Stella kebenaran bahwa ia berbohong pada laporan pertama kalinya tahun
lalu, walaupun ini akan berdampak pada penilaian oleh senior auditor dan manajer akan tidak
baik atas kinerja dan integritas dari Arthur. Namun dampak dari pilihan yang tidak tepat atas
audit tahun sebelumnya adalah penilaian yang salah atas kinerja oleh senior auditor dan
manajer serta berdampak pada proses audit yang selanjutnya khususnya untuk penentuan
anggaran waktu. Kemampuan skeptisme yang dimiliki oleh Arthur memang sudah cukup
baik hanya saja tidak jujur menyampaikan kondisi yang sebenarnya kepada internal
7
perusahaan tempat ia bekerja. Jika Arthur menyampaikan dengan jujur saat itu dan
menyampaikan kendala serta alasan mengapa membutuhkan waktu lebih lama, maka proses
audit yang selanjutnya akan bisa lebih baik. Ketidakjujuran Arthur menimbulkan bias
pemahaman dari internal perusahaan. Selain itu, hal yang seharusnya juga dilakukan manajer
dan senior auditor adalah meriview kerta kerja audit dengan cermat dan detail walaupun
penilaian terhadap staff sudah cukup baik. Bagi staff yang baru dipekerjaan sebaiknya juga
diberikan pelatihan atau training mengeni proses akuntansi dan proses audit sebelum memang
langsung melakukan pemeriksaan ke lapangan. Bagi pimpinan sebaiknya mengapresiasi atas
kejujuran yang berani diungkapkan oleh seluruh komponen perusahaan untuk menunjukkan
bahwa perusahaan memiliki reputasi baik yang dicerminkan melalui integritas, objektivitas,
independensi dan kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan tersebut.
8
DAFTAR PUSTAKA
Duska, Ronald, Brenda Shay Duska dan Julie Ragatz. 2011. Accounting Ethics Second
Edition. United Kingdom:Wiley-Blackwell.
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 2008. Kode Etik Profesi Akuntan Publik. Jakarta:
IAPI