Pengantar
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran seorang Akuntan Publik merupakan suatu
hal yang sangat penting, khususnya bagi aktivitas berbisnis secara sehat di Indonesia.
Hasil penelitian, analisa serta pendapat dari Akuntan Publik terhadap suatu laporan
keuangan sebuah perusahaan akan sangat menentukan dasar pertimbangan dan
pengambilan keputusan bagi seluruh pihak ataupun publik yang menggunakannya.
Peran Akuntan Publik lainnya adalah fasilitator dalam menghadirkan dirinya untuk
memfasilitasi setiap potensi aktivitas bisnis yang melibatkan perusahaan tersebut,
pelanggan dalam mempertimbangkan hubungan sekarang dan kedepannya dengan
perusahaan tersebut, pemerintah dalam memberikan pertimbangan hubungan bisnis
ataupun pemberian izin
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan tanggung jawab hukum akuntan
Menjelaskan sangsi yang diberikan akuntan publik
Akuntansi Publik
Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin untuk memberikan
jasa sesuai ketentuan yang berlaku, sedangkan Kantor Akuntan Publik adalah badan
usaha yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan telah mendapatkan izin
usaha dari pihak yang berwenan
Mengingat pengguna jasa profesi Akuntan Publik / KAP tidak hanya klien
(pemberi penugasan), namun juga pihak-pihak lain yang terkait, seperti pemegang
saham, Pemerintah, investor, kreditor, Pajak, otoritas bursa, Bapepam-LK, publik
(masyarakat umum) serta pemangku kepentingan (stake holder) lainnya, maka jasa
profesi akuntan publik harus dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan tersebut.
a. Kode Etik Profesi
Kode etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara
jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang
benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan tidak
boleh dilakukan oleh seorang profesional. Tujuan utama dari kode etik adalah
memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan
kepentingan pribadi atau kelompok. Adapun fungsi dari kode etik profesi
adalah
:
o Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
o Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan
o Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi
tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Tanggung jawab hukum akuntan publik terjadi jika timbul kelalaian atau
akuntan publik tersangkut Fraud.
Jenis Pelanggaran
o Ordinary Negligence (kesalahan ringan, manusiawi, tidak sengaja) ini
merupakan pelanggaran ringan.
o Gross Negligence (kesalahan agak berat, harusnya tidak terjadi jika
auditor menerapkan due professional care).
o Constructive Fraud (pelanggaran berat, akuntan public terlibat secara
langsung atau tidak langsung membantu dalam fraud yang dilakukan
manajemen).
o Fraud (pelanggaran sangat berat, akuntan public secara sadar terlibat
bersama manajemen dalam melakukan fraud).
Tuntutan Hukum
Di Indonesia , tuntutan hukum bisa berasal dari :
o Klien
o (Calon) investor
o Bapepam –LK
o PPAJP-DepartemenKeuangan
o Bank Indonesia
o Pengguna Laporn Keuangan
Selain itu Ikatan Profesi (IAI, IAPI) juga bisa membantu anggotannya dengan cara :
o Menyediakan pelatihan bagi anggotanya melalui PPL dengan biaya yang
reasonable
o Menerapkan peer review
o Mengupdate standar auditing dan aturan etika
o Melakukan research dibidang auditing
o Melakukan lobby ke regulator untuk mencegah undang-undang dan peraturan
yang merugikan anggota
o Memberikan edukasi kepada pengguna laporan keuangan
o Berikan sanksi yang tegas untuk anggota yang melakukan pelanggaran
PERTANYAAN :
DAFTAR PUSTAKA