Pengambilan Keputusan
Saat Kritis
Pengendalian Saat Perush Kritis
Pada kondisi perusahaan genting, maka sangat sulit
disusun perencanaan, baik jangka pendek apalagi
jangka panjang
Sebagian orang berpendapat, kondisi ini bahkan
membuat seluruh kemampuan perusahaan
dikeluarkan (the power of kepepet)
Metode yg dpt Perush terapkan
Memahami lingkungan usaha perusahaan; jajaki data saat ini,
tren datanya, dan tentukan masalah dalam perusahaan yg terkait
dengan lingkungan usaha tsb
Menyusun sebuah rencana dan alternatifnya; membuat beberapa
skenario perusahaan, melakukan penghematan
Menjadi pemimpin yg kuat; Jujur, visi yg kuat, pelibatan
karyawan, dan menyusun organisasi yg efektif dgn memangkas
hirarki.
Memperkuat Tim Work; berikan pelatihan reward and
punishment, dan memperkerjakan pegawai dari perusahaan
pesaing
Memahami pelayanan yg dbutuhkan klien; proaktif dan kreatif
Keputusan yang baik
Kriteria keputusan yang baik adalah:
Tepat
Jelas
Kreatif
Memiliki dasar data yang cukup
Keputusan diambil dari alternatif keputusan yg ada dan
memiliki Argumentasi yg baik atas pemilihan sebuah
keputusan tersebut
Komitmen melaksanakan keputusan tersebut untuk
rentang waktu tertentu, sebelum dievaluasi kembali
Kunci sukses seorang controler
Tidak hanya menyalahkan, pastikan setiap kesalahan
adalah pelajaran
Jumpai rekan-rekan baru, coba mengerti apa yg
dikatakan, dan rubah setiap pertemuan yg
menjengkelkan menjadi pertemuan yg
menyenangkan.
Belajar dari kesalahan; buka kesempatan atau jalur
feed back, guna menerima kritikan dst
Mengatasi Ketakutan
Rasa takut; tanda stress, bila dikelola dengan baik,
akan mampu mendorong manajer/controler u ambil
keputusan yg cepat dan reaktif.
Keputusan tersebut biasanya baik untuk jangka
pendek, dan belum tentu baik u jk panjang
Harus tetap fokus pada visi, dan mengkomunikasikan
segala hal pada setiap tingkatan organisasi
Terus memotivasi diri dan organisasi, sehingga
perusahaan dapat keluar dari permasalahan
Mengelola Organisasi saat Kritis
Merubah sudut pandang dari negatif ke positif
misalnya resesi mejadi peluang
Menemukan keunikan tersendiri, berbeda dengan
perusahaan lainnya, dan mengembangkan keunikan
tersebut menjadi keunggulan perusahaan.
Hemat; kebijakan saat kritis
Hindari pelanggan yg tidak menguntungkan
Hemat biaya u teknologi yg tdk tepat guna
Pensiun dini bagi pegawai berkinerja rendah
Dilarang melakukan PHK pada pegawai penting dan
memegang peranan
Tetap mencari peluang
Tidak memotong kesejahteraan karyawan
Perilaku Organisasi
Ilmu yg mempelajari interaksi
Interaksi sdm perush
Yang dapat mempengaruhi kinerja
Baik kinerja individu, kelompok maupun organisasi
Perilaku adalah hub timbal balik, antara individu
dengan individu, atau individu dengan
lingkungannya.
Perbedaan perilaku, disebabkan oleh kemampuan,
kebutuan, cara berfikir, pengalaman, dan cara
bereaksi.
Unsur pokok dalam perilaku organisasi adalah orang,
struktur, teknologi, dan lingkungan tempat organisasi beroperasi.
Apabila orang-orang bergabung dalam suatu organisasi untuk
mencapai tujuan, diperlukan jenis struktur Org tertentu.
Orang-orang juga menggunakan teknologi untuk membantu
penyelesaian pekerjaan,
jadi ada interaksi antara orang, struktur, dan teknologi,
seperti yang terlihat dalam gambar 1-1. Disamping itu, unsur-
unsur tersebut dipengaruhi oleh lingkungan luar, dan unsur itu
juga mempengaruhinya. Masing-masing unsur perilaku
organisasi itu akan diulas secara ringkas.
Unsur-unsur Perilaku Organisasi
Manusia, Tingkah laku manusia dalam organisasi,
maupun dalam kelompok
Struktur Organisasi, Pengaruh organisasi terhadap
manusia didalam organisasi
Teknologi, Aspek lainnya yg mempengaruhi
kelancaran pencapaian tujuan perusahaan
Lingkungan Perusahaan
tiga unsur penting partisipasi
Menuruth Keith Davis ada]:
Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan
sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental
dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah.
Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan
kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa
terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut
merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal
ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of
belongingness”.
Jenis Partisipasi
Pikiran (psychological participation)
Tenaga (physical partisipation)
Pikiran dan tenaga
Keahlian
Barang
Uang
Kemampuan Karyawan dilihat dari
Kemampuan intelektual
Kemampuan fisik
kepribadian
Persepsi
Proses memberikan makna, dapat berbeda dan
membutuhkan komunikasi yang baik, untuk
menghindari konflik