Anda di halaman 1dari 5

OB CHAPTER 18.

ORGANIZATIONAL CHANGES AND STRESS MANAGEMENT.

Tekanan untuk berubah


1. Sifat dari tenaga kerja
2. Teknologi
3. Keadaan ekonomi
4. Kompetisi
5. Trend sosial
6. Politik dunia

Change membuat hal menjadi berbeda

Planned Change perubahan aktifitas secara sengaja dan orientasi terhadap


pencapaian.
Tujuan dari planned change : meningkatkan kemampuan organisasi untuk
beradaptasi dengan lingkungan, dan merubah perilaku karyawan.

Change Agents orang yang bertindak sebagai penggerak dan diasumsikan


sebagai yang bertanggung jawab untuk mengatur aktifitas perubahan.

Resistance to Change Perlawanan untuk berubah


Sumber nya :
1. Individual
- Kebiasaan / Habit
- Keamanan
- Faktor ekonomi
- Ketakutan karena ketidaktahuan
- Hanya memproses informasi yang mereka pilih atau inginkan
2. Organizational
- Structural inertia
- Fokus pada perubahan yang terbatas (Satu berubah, semua harus
berubah)
- Group Inertia
- Ancaman bagi para ahli
- Ancaman bagi kekuatan hubungan yang sudah ada

Mengatasi resistance to change :


1. Edukasi dan komunikasi Mengkomunikasikan perubahan yang akan
terjadi,sehingga tidak ada informasi yang salah.
2. Partisipasi mengajak untuk berpartisipasi dan memberikan kontribusi
untuk peribahan
3. Membangun support dan komitmen memberikan konseling, terapi,
training, dan kesempatan untuk cuti untuk memfasilitasi penyesuaian.
Menekankan komitmen kepada karyawan, sehingga mereka mau ikut berubah.
4. Mengembangkan hubungan positif orang mau berubah kalau mereka
percaya pada manajer yang mengimplementasikannya.
5. Mengimplementasikan perubahan secara adil
6. Manipulasi dan Kooptasi Memanipulasi fakta agar terlihat menarik,
menyimpan informasi dan membuat rumor yang salah. Kooptasi, mengajak
pemimpin dari grup yang resistance untuk memberikan masukan, bukan
untuk sebagai solusi, tapi agar mendapat dukungan darinya.
7. Memilih orang yang mau menerima perubahan
8. Memaksa / Coersion

Lewins Three Step Models


Unfreezing : Perubahan untuk mengatasi tekanan resistensi individu dan
konformitas kelompok.
Movement : Proses perubahan yang mentransformasikan organsiasi dari status
quo ke keadaan yang diinginkan
Refreezing : Menstabilisasi intervensi perubahan dengan menyeimbangkan
tekanan pendorong dan tekanan penahan. (Perubahan dibuat permanen)
Driving Forces : Tekanan yang mengarahkan perilaku jauh dari status quo

Kotter 8 Step perencanaan untuk mengimplementasikan perubahan


1. Membangun rasa kepentingan dengan membuat alasan yg menarik mengapa
perubahan perlu dilakukan
2. Membuat koalisi dengan kekuatan yang cukup yang mengarah ke perubahan
3. Membuat visi baru untuk mengarahkan perubahan dan strategi untuk
mencapai visi
4. Mengkomunikasikan visi keseluruh bagian organisasi
5. Memberdayakan orang lain untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan
visi, dengan menghilangkan halangan untuk perubahan, mengajak untuk
mengambil resiko dan penyelesaian masalah yang kreatif
6. Merencanakan, membuat dan menghargai kemenangan jangka pendek yang
menggerakan organisasi kearah visi yang baru
7. Konsolidasi perbaikan, menilai kembali perubahan dan membuat penyesuaian
yang dibutuhkan di program yang baru
8. Memperkuat perubahan dengan mendemonstrasikan hubungan antara
perilaku baru dengan kesuksesan.

Action Research : Sebuah proses perubahan yang didasarkan pada koleksi data
sistematis dan kemudian menyeleksi aksi perubahan berdasarkan indikasi hasil
analisa data.
Step by step Action Research :
Diagnosis Mencari penyebab akan suatu hal, agen perubahan meakukan
interview pada karyawan, mereview pencatatan dan menanyakan concern
karyawan
Analisa Pola masalahnya seperti apa, kunci dari masalahnya apa, dan apa yg
harus dan dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah
Feedback Setelah mendapatkan data dari diagnosis dan melakukan analisa
manajer meminta masukan dari karyawan untuk mengembangkan solusi dari
masalah yang ada dan perubahan seperti apa yang hrs dilakukan
Action melakukan aksi spesifik untuk melakukan perubahan untuk
memperbaiki masalah yang ada
Evaluation menilai efektifitas aksi perubahan dengan membandingkan
dengan data-data pembanding yang ada.

Keuntungan dari Action Research :


1. Fokus terhadap masalah Dengan mengetahui permasalahan yang
sebenarnya maka dapat diketahui perubahan spt apa yg tepat
2. Mengurangi resistance to change karyawan Dengan mengajak
karyawan untuk memberikan feedback dapat membantu agar karyawan turut
serta dalam perubahan
Organizational Development Sekelompok rencana perubahan intervensi,
yang membangun nilai kemanusiaan demokratis, yang bertujuan untuk
memperkuat keefektifan organisasi dan kesejahteraan karyawan.

Nilai-nilai yang ada pada pengembangan organisasi :


1. Menghormati orang lain
2. Saling percaya dan support
3. Power equalization
4. Konfrontasi Kalau ada masalah lansung dibicarakan
5. Partisipasi Mengajak karyawan untuk berpartisipasi membuat keputusan

OD TECHNIQUE ADA 6 :

1. Sensitivity Training Training kelompok yang bertujuan untuk merubah


perilaku melalui interaksi grup yang tidak terstruktur
disini orang-orang dikumpulkan, lalu saling berinteraksi dan berdiskusi,
biasanya diarahkan oleh orang yg ahli, disini para peserta dapat
mengekspresikan segala hal spt ide, kepercayaan dan lain lain.

2. Survey Feedback Penggunaan kuesioner untuk mengidentifikasi


perbedaan yang ada dalam persepsi anggota, setelah itu dilakukan diskusi
dan masukan untuk cara memperbaikinya.

3. Process Consultation Sebuah pertemuan dimana konsultan membantu


klien untuk memahami proses peristiwa dimana klien harus menangani dan
mengidentifikasi proses-proses yang harus diperbaiki.
Klien biasanya adalah manager, setelah konsultasi, manager akan lbh
memahami dan dpt melakukan tanpa bantuan konsultan

4. Team Building Interaksi tinggi antara anggota tim untuk meningkatkan


kepercayaan dan keterbukaan.

5. Intergroup Development Usaha pengembangan organisasi untuk


merubah sikap, stereotype dan persepsi agar kelompok saling memiliki satu
sama lain.
Disini antar divisi membuat list mengenai pandangan mereka pd divisi lain
dan pandangan mereka mengenai spt apa divisi lain melihat divisinya setelah
itu dibagikan dan didiskusikan.

6. Appreciate Inquiry Sebuah pendekatan yang bertujuan untuk


mengidentifikasi kualitas yang unik dan kekuatan yang special dari organisasi,
dimana mereka dapat membangun untuk meningkatkan performa.

4 Step dalam proses Appreciate Inquiry :


1. Discovery Mencari tau apa yang dianggap orang sebagai kekuatan
organisasi
2. Dreaming Setelah mendapatkan informasi dari discovery dan
melakukan spekulasi untuk kemungkinan di masa depan
3. Design Mencara visi yang sama mengenai bagaimana organisasi
dimasa depan dan menyetujui kualitas unik yang ingin dicapai
4. Destiny Mengidentifikasi bagaimana cara mencapai impiannya dengan
menuliskan rencana aksi dan mengembangakan strategi implementasi

Inovasi ide baru yang diaplikasikan untuk menginisiasi atau mengembangkan


sebuah produk, proses atau jasa.
Sumber dari inovasi
1. Struktur yang organic dapat mempengaruhi adanya inovasi
2. Masa jabatan yang lama di manajemen biasanya terasosiasi dengan inovasi
3. Inovasi biasanya tumbuh ketika ada kelebihan sumber daya
4. Komunikasi antar unit dapat membantu organisasi menjadi inovatif

Idea Champions Individu yang melakukan inovasi, dan secara aktif dan
antusias mempromosikan ide-ide, membangun support dan mengatasi resistance
dan memastikan bahwa ide-ide tersebut diimplementasikan.

Learning Organization Sebuah organisasi yang telah mengembangkan


kapasitas berkelanjutan untuk beradaptasi dan berubah.
Single loop learning : Sebuah proses untuk membenarkan error
dengan menggunakan rutinitas masa lalu namun dengan kebijakan yang
baru.
Double loop learning : Sebuah proses untuk membenarkan error
dengan memodifikasi tujuan organisasi, kebijakan dan rutinitas standard
organisasi.
Karakteristik dari Organisasi Pembelajaran
1. Terdapat visi yang dibagikan dan disetui oleh semua orang
2. Orang-orang tidak lg menggunakan cara piker dan rutinitas yang lama dalam
menyelesaikan masalah
3. Anggota organisasi berfikir bahwa segala proses, aktifitas, fungsi dan
interaksi adalah bagian dari sistem hubungan timbal balik
4. Komunikasi terbuka
5. Anggota menyampingkan kepentingan pribadi dan kepentingan departemen
untuk bekerja sama untuk mencapai visi organisasi

3 Hal yang menjadi masalah utama dalam organisasi tradisional :


1. Fragmentation orang-orang benar-benar hanya fokus terhadap
departemennya
2. Competition Kompetisi antara anggota organisasi/ departemen dlm
organisasi
3. Reactiveness Biasanya dalam menyelesaikan masalah hanya fokus untuk
menghilangkan sesuatu bukan menciptakan sesuatu

Yang dapat dilakukan manager untuk membuat organisasinya belajar


1. Membuat strategi secara eksplisit buat komitmen untuk berubah dan
berinovasi
2. Mendesain ulang struktur organisasi mengurangi batasan-batasan
3. Membentuk ulang struktur organisasi memberikan reward kepada orang-
orang yang mau mengambil kesempatan dan berbuat salah

STRESS Proses psikologis yang tidak menyenangkan yang terjadi sebagai


respon dari tekanan lingkungan.

Challenge Stressor Stressor yang terasosiasi dengan banyaknya pekerjaan,


tekanan untuk menyelesaikan pekerjaan dan tekanan waktu.

Hindrance Stressor Stressor yang menjauhkan seseorang dari tujuannya.

Penyebab Stress
1. Faktor Lingkungan Ekonomi, Politik dan Teknologi
2. Faktor Organisasi Permintaan tugas, Permintaan dari peran, dan
permintaan interpersonal
3. Faktor Personal Masalah keluarga, Masalah Ekonomi dan Kepribadian
Perbedaan Individu Perbedaan masing-masing orang dalam menghadapi
stress
1. Persepsi
2. Pengalaman Kerja
3. Support social
4. Sebesar apa seorang individu mempercayai dirinya memiliki kontrol
5. Kepercayaan pada diri sendiri
6. Kebencian

Konsekuensi dari Stress


1. Gejala Fisiologis Pusing, Darah tinggi, sakit jantung.
2. Gejala Psikologis Kecemasan, Depresi, dan berkurangnya kepuasan kerja
3. Gejala Perilaku Berkurangnya produktifitas, sering absen, meningkatnya
perputaran karyawan.

Memanage Stress
1. Pendekatan Individual Manjemen waktu, sering melakukan olahraga,
relaksasi, dan mendapatkan support social.
2. Pendekatan Organisasi Seleksi dan penempatan yang tepat, Training,
Pengaturan ulang tujuan, Mendesain ulang pekerjaan, Meningkatkan pelibatan
karyawan, komunikasi organisasi, Program kesehatan yang fokus pada
kesehatan mental dan fisik karyawan.

Anda mungkin juga menyukai