Anda di halaman 1dari 5

OB CHAPTER 11

COMMUNICATIONS

Komunikasi Penyampaian pesan dan pemahaman terhadap pesan tersebut.

Fungsi dari Komunikasi


1. Pengendalian / Kontrol mengkoordinasi kegiatan dalam sebuah organisasi
2. Motivasi / Meningkatkan Informasi dengan cara mengklarifikasi ke karyawan
apa yang seharusnya mereka kerjakan, sudah seberapa baik mereka
melakukannya dan gimana caranya untuk meningkatkan performanya
3. Mengekspresikan Emosi dimana member dari suatu organisasi dapat
menunjukkan kepuasan atau kekecewaannya
4. Menyediakan Informasi memfasilitasi pembuatan keputusan dengan
memberikan data yang dibutuhkan untuk diidentifikasi dan dievaluasi untuk
membuat suatu pilihan

Proses Komunikasi Langkah-langkah antara sumber dan penerima yang


menghasilkan penyampaian pesan dan pemahaman terhadap pesan tersebut.

encoding message : menyandikan pesan


decoding message : menguraikan pesan
noise : persepsi, informasi yang terlalu banyak, kesulitan penerimaan kata, atau
perbedaan kultur.

o Formal Channel : Channel komunikasi yang dibuat oleh suatu organisasi


untuk menyebarkan pesan yang terkait dengan aktifitas professional dari
anggota organisasi tersebut. Biasanya mengikuti rantai otoritas dari organisasi
tersebut.

o Informal Channel : Channel komunikasi yang dibuat secara spontan dan


muncul sebagai tanggapan terhadap pilihan individu.

Arah Komunikasi
1. Downward Communication / Komunikasi ke Bawah Komunikasi yang mengalir
dari satu grup ke grup lainnya yang berada di level lebih rendah dalam suatu
organisasi.

Dalam Downward Communication, manager harus menyampaikan alasan dari


suatu keputusan yang ia sampaikan.

Masalah dari Downward Communication adalah manager seringkali tidak


menerima atau menanyakan masukkan atau opini dari bawahan.

2. Upward Communication / Komunikasi ke Atas Komunikasi yang mengalir dari


satu grup ke grup lainnya yang berada di level lebih tinggi dalam suatu
organisasi.
Upward Communication digunakan untuk memberikan umpan balik ke atasan,
menginformasikan perkembangan terhadap target, dan menyampaikan
permasalahan yang sedang terjadi.

3. Lateral Communicaion / Komunikasi Sejajar Komunikasi yang mengalir dari satu


grup ke grup lainnya yang berada di level yang sama dalam suatu organisasi.

Lateral Communication membuat hemat waktu dan juga memfasilitasi koordinasi.

Kekurangannya adalah bisa terjadi pengambilan keputusan tanpa sepengetahuan


dan persetujuan dari manager.

Komunikasi dalam Organisasi

Chain : Secara kaku mengikuti rantai


komando formal. (Dapat ditemukan di organisasi dengan 3 level)
Wheel : Bergantung pada tokoh sentral untuk bertindak sebagai saluran untuk
semua
komunikasi kelompok. (Dapat ditemukan di organisasi yang memiliki pemimpin yang
sangat kuat)
All Channel : Saluran yang memperbolehkan anggota grup untuk secara aktif
berkomunikasi dengan satu sama lain. (Dapat ditemukan di sebuah team yang sifatnya
self-manage tanpa leader)

The Grapevine : Saluran komunikasi informal dalam suatu organisasi.


(Rumor dan Gossip/Selentingan)

Untuk mengurangi konsekuensi negatif dari adanya rumor :


1. Menyediakan Informasi (yang sebenarnya)
2. Menjelaskan sebuah aksi dan keputusan yang mungkin terlihat inkonsisten, tidak adil
atau diam-diam
3. Menghindari untuk menegur langsung penyebar rumor, hadapi dengan tenang,
rasional dan respek
4. Menjaga channel komunikasi yang terbuka

Media Komunikasi
1. Oral Communication / Komunikasi Lisan (Rapat, Videoconferencing,
dan Telepon)
Advantage : kecepatan tinggi, umpan balik
Disadvantage : kalau orangnya terlalu banyak, kemungkinan terjadinya distorsi
2. Written Communication / Komunikasi Tertulis (Surat, Blog, PPT, Email,
SMS, Socmed)
Advantage : Dapat cepat dibaca, di edit dan disimpan, mudah di
distribusikan, dapat diperiksa
Disadvantage : Perlu banyak waktu, umpan balik harus diminta, ada biaya
yang dikeluarkan

3. Nonverbal Communication / Isyarat / Bahasa Tubuh


Pergerakan tubuh, intonasi, ekspresi wajah, dan jarak antara pegirim dan
penerima pesan.

Advantage : Visualisai, mendukung komunikasi lisan


Disadvantage : Ada kemungkinan salah paham, distorsi

Pemilihan Saluran Komunikasi

o Kekayaan Saluran Jumlah informasi yang dapat diteruskan dalam


satu episode komunikasi.
1. Dapat memahami beberapa isyarat dalam waktu bersamaan
2. Memfasilitasi umpan balik dengan cepat
3. Sangat personal

o Pemilihan Metode Komunikasi (Routine vs Non-Routine)


Routine : terus terang, dan minimum ambiguitas Low channel richness
dapat membuat komunikasinya lebih efektif

NonRoutine : rumit, dan berpotensi salah paham High channel richness


dibutuhkan agar lebih efektif.

*Yang paling bagus dan efektif adalah yang sesuai dengan kebutuhan,
situasi dan kondisi.

o Isu yang perlu di konsiderasikan sebelum menggunakan email:


- Dapat terjadinya salah interpretasi pesan
- Dampak dari mengirim pesan negative
- Menghabiskan waktu
- Ekspresi dari emosi yang terbatas
- Masalah privasi
- Professionalism

Komunikasi Persuasif
o Automatic and Controlled Processing
Proses Otomatis : Pertimbangan yang relatif dangkal tanpa
memperhatikan bukti dan informasi yang sebenar-benarnya. Little time,
low effort, easily fooled
Ex : beli minuman, berdasarkan lihat iklannya

Proses yang terkontrol : Pertimbangan yang dilakukan secara detail dan


pencarian informasi yang didasarkan pada fakta, figure dan akal.
Ex : beli rumah, survey dulu, mencari harga dulu, lihat lingkungannya, dll.

o Tingkat Ketertarikkan
Tingkat ketertarikkan akan mencerminkan dampak dari suatu keputusan
yang diambil terhadap hidup seseorang. Tingkat ketertarikkan akan suatu
hal akan mempengaruhi seseorang untuk memproses suatu informasi.
Ketika ia sangat tertarik akan suatu hal maka ia akan meproses suatu
informasi secara hati-hati.

o Pengetahuan yang sudah diketahui dari sebelumnya


Orang yang memahami betul akan suatu hal akan menggunakan strategi
proses yang terkontrol. Vice versa

o Personality
Orang yang kepribadiaannya butuh pengetahuan akan lebih mudah di
persuasi dengan bukti dan fakta, namun orang yang keiingintahuannya
lebih rendah mereka akan lebih suka menggunakan emosi dan intuisi.

o Karakteristik Pesan
Pesan yang low richness biasanya akan menggunakan proses otomatis,
kalau pesan yang lebih kaya biasanya akan lebih menggunakan proses
yang terkontrol.

Hambatan Komunikasi yang Efektif


1. Filtering/Penyaringan : Maniulasi informasi agar dipersepsi baik oleh
penerima
2. Persepsi Selektif : Perbedaan kerangka acuan
3. Kelebihan Muatan Informasi : Kondisi dimana informasi yang masuk
melebihi kapasitas individu untuk memproses informasi
4. Emosi : orang yang sedang badmood cenderung untuk
menerima pesan secara detail, sedangkan orang yang mood nya bagus
cenderung menerima pesan seperti apa yang disampaikan saja.
5. Bahasa : Pemilihan kata dalam berbicara
6. Bungkam / Diam : Tidak disampaikannya suatu informasi
7. Ketegangan dalam komunikasi : ketegangan dan kecemasan yang tidak
semestinya tentang komunikasi lisan, komunikasi tertulis atau keduanya.
8. Berbohong : interpretasi informasi yang salah /
memberikan informasi
yang salah

Implikasi Global
o Hambatan komunikasi antar budaya :
- Penterjemahan
- Perbedaan persepsi dan konotasi
- Perbedaan intonasi atau nada bicara
- Perbedaan toleransi terhadap suatu konflik dan cara menyelesaikan
konflik

o Konteks social budaya :


- Kultur dengan Konteks sosbud yang tinggi (High Context
Cultures)
budaya yang sangat bergantung pada isyarat situasional nonverbal
dan halus dalam berkomunikasi
- Kultur dengan Konteks sosbud yang rendah (Low Context
Cultures)
budaya yang sangat bergantung pada kata-kata untuk
menyampaikan suatu maksud atau arti dalam komunikasi

Dalam berkomunikasi dengan orang lain dari budaya yang berbeda


1. Ketahuilah diri kita sendiri
2. Memelihara respek satu sama lain, keadilan dan demokrasi
3. Mempelajari konteks budaya tiap orang
4. Ketika ragu, dengarkan
5. Nyatakan fakta, bukan pendapat
6. Melihat dari sisi orang lain
7. Secara aktif menjaga identitas grup

Anda mungkin juga menyukai