Anda di halaman 1dari 10

Makalah realitas Perilaku organisasi

di Indonesia

Disusun Oleh :
Yohanis Ledoh
Nim 2003010313
Semester/kelas :3/D
Dosen PA :Dra.maria magdalena lino m,si

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
KATA PENGANTAR

         Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa., karena
berkat nya saya dapat menyelesaikan makalah dengan Tema realitas Perilaku Organisasi
di Indonesia , Makalah ini saya buat untuk memenuhi Tugas Perilaku Organisasi yang
diberikan ,di samping hal tersebut saya ingin menambah wawasan kita semua dengan
makalah ini.
        
         Semoga hasil dari makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan khususnya
bagi saya sendiri sebagai penyusun. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata kesempurnaan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
agar dapat memperbaiki kesalahan dan membuat makalah yang akan datang menjadi
lebih baik.
Terima kasih.

                                                                                                  Kupang,11 september 2021

                                                                                                    ( Yohanis ledoh )


KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
LATARBELAKANG..........................................................................................
RUMUSAN MASALAH......................................................................................
TUJUAN DAN MANFAAT.................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI........................................................
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORGANISASI....
FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERILAKU ORGANISASI.....

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN.................................................................................................
SARAN.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
perilakutingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu organisasi serta
dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun
organisasi). Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi
ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajariorganisasi,dengan
memanfaatkan metode-metodedariekonomi,sosiologi,ilmu
politik,antropologidanpsikologi.Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini
adalah studi tentangsumber dayamanusiadanpsikologi industri.Organisasi dalam
pandangan beberapa pakar seolah-olahmenjadi suatu “binatang” yang berwujud
banyak, namun tetap memiliki kesamaankonseptual. Atau dengan kata lain, rumusan
mengenai organisasi sangat tergantung kepadakonteks dan perspektif tertentu dari seseorang
yang merumuskan tersebut.Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam
hidupnya, karena pengaruhpengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap
manusia akan sama dalam satuhal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi
kebutuhan hidupnya.Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang ini, pekerjaan
merupakan suatu aspekkehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat modern bekerja
merupakan suatu tuntutanyang mendasar, baik dalam rangka memperoleh imbalan
berupa uang atau jasa, ataupundalam rangka mengembangkan dirinya.Komunikasi
mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim danmenerima
pesan, terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan
adakesempatan untuk melakukan umpan balik. halIni mengandung elemen-elemen yang
adadalam setiap tindak komunikasi, terlepas dari apakah itu bersifat intrapribadi,
antarpribadi,kelompok kecil, pidato terbuka, atau komunikasi masa. Dalam komunikasi ini
kita juga akanmenyinggung sedikit tentang Perhatian, Pemahaman dan Mengingat Informasi.
B. Rumusan masalah Masalah-masalah yang akan di pecahkan dalam makalah ini
yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pengertian dari perilaku organisasi?
2. .Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi?
3. . Apa faktor-faktor yang menghambat perilaku organisasi?
C.Tujuan dan manfaat
Tujuan .Untuk mengetahui pengertian Perilaku Organisasib. Untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku organisasic. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat
perilaku organisasi
Manfaat .Bagi penulis manfaatnya yakni menambah wawasan serta dapat memahami
tentangPerilaku organisasi.2.Bagi mahasiswa, manfaat dibuatnya makalah ini diharapkan
dapat digunakan untukmenambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Perilaku Organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian perilaku organisasi
perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang mengamati tentang
pengaruh perilaku individu, kelompok dan perilaku dalam struktur organisasi dengan
maksuduntuk mendapatkan pengetahuan guna memperbaiki keefektifan organisasi
.Dari pengertian tersebut diatas berdasarkan thesis bahwa pengertian
manajemenialahpencapaian tujuan dengan bantuan orang lain, maka
manajemen harus memusatkan padahubungan antar orang. Hal ini kadang-
kadang juga disebut penelahaan “human relation”,“leadership” atau “behavioral
sciences approach”. Pada perilaku keorganisasiandikembangkan teori-teori baru,
metode dan teknik ilmu pengetahuan sosial dalam peristiwa-peristiwa antara
perorangan dan dalam hubungan perorangan sampai pada
hubungankebudayaan. Dengan kata lain hubungan ini menekankan pada aspek
kemanusiaan didalammanajemen, dengan prinsip apabila orang-orang bekerjasama
untuk mencapai tujuan tujuantertentu, maka sudah seharusnya apabila orang
sudah mengerti orang lain yang menjaditeman/kelompok kerjanya.Perilaku
organisasi konsern dengan situasi hubungan manusia, sebab hal ini
eratkaitannyadengan: pekerjaan, absensi, pergantian karyawan, produktivitas,
prestasi seseorang dan manejemen.
Perilaku keorganisasian juga meliputi: motivasi, perilaku dan
kekuatan/tenagakepemimpinan, komunikasi antar personal, struktur kelompok dan
proses, konflik, desainpekerjaan, dan stres.Dari keterangan tersebut diatas dapat
diilustrasikan statemen yang berkaitan dengan manfaatperilaku keorganisasian
sebagai berikut :Tingkat kegembiraan/keserasian karyawanmenjadikan karyawan
tersebut menjadi produktif.Semua individu karyawan produktif, bilapimpinan
bersahabat, menaruh kepercayaandan mengadakan pendekatan.
1.Efektifitas interview dalam seleksi.
2.Setiap orang berkeinginan/bertantang dalam pekerjaan
3.Pelaksanaan pekerjaan dengan baik
4.Setiap termotivasi oleh uang
5. Sebagian besar orang sangat lebih konsern terhadap ukuran besarnya gaji
kemudianyanglainnya
6.Sebagaian besar efektivitas kelompok dengan ketiadaan konflik.Kebenaran dan
keadaan statemen/pernyataan tersebut sepenuhnya adalah adalah terujioleh
kepentingan waktu sehingga sistematik pendekatan dalam studi perilaku
keorganisasiandapat memberikan improvisasi yang bersifat menjelaskan
dan prediksikecakapan/ketrampilan, bakat/kemampuan. Kemampuan
berhubungan dengan sifat yangdibawa sejak lahir atau dipelajari yang
memungkinkan seseorang menyesaikan pekerjaan,sedangkan kecakapan/ketrampilan
berhubungan dengan menyelesaikan pekerjaan tugas yangdimiliki dan dipergunakan
oleh seseorang pada waktu yang tepat
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku organisasi.
Peningkatan produktifitas organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat
dicapai dan proses pencapaian tersebutdilakukan dengan merubah masukan
menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah, dapat disimpulkan bahwa
produktifitas berhubungan dengan keefektifan Dan keefesien .
1. Pengurangan kemangkiran Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja
tanpa alasan.
2. Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada
keefektifan dan efisiensi organisasi.
3. Penurunan Turn OverTurn over adalah pengunduran diri secara permanen dari
organisasi.
4. Peningkatan kepuasan kerja , kerja adalah perbedaan antara banyaknya
ganjaran yang diterima karyawan dan banyak yang mereka yakini harus
mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puasbila perbedaan bernilai
positif secara perhitungan matematis
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki
dampak perorangan,kelompok, dan struktur pada perilaku dalam
organisasi dengan maksud menerapkanpengetahuan semacam itu untuk
memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang dipelajari,yaitu bagaimana
perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur.Perilaku organisasi mempunyai
tiga dimensi konsep, yaitu :
 Dimensi KonsepDimensi konsep mencakup ilmu pngetahuan,
sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruhelemen sosial yang
mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan
 Dimensi SistemDimensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen
yang dilakukan untuk melakukansuatu kegiatan secara efektif dan
efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatanmatematis atau
logika
 Dimensi ManusiaDimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi
yang tercermin dari ilmu psikologi.karena,adanya organisai adalah adanya
manusia.(Miftah Toha dan Reni Rosari, UGM)Ketiga dimensi diatas
mencakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yangterdiri dari
muliti disiplin ilmu (antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan
manjemen)sehingga dengan penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku
organisai dapat dibahas. Dalam tataran konsep ilmu ini membahas
seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapatperilaku
manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi
tersebut.
Pendekatan perilaku organisasi yang menandai perkembangan awal
dari studi perilaku yang merupakanpendekatan perspektif teoritis-
makro, yakni :
a. Pendekatan tradisional -tokoh dalam pendekatan tradisional seperti
W.. Taylor dan Max Weber. Pendekatantradisional memberikan
kontribusi dalam studi manajemen antara lain :Telah
mengenalkanteori-teori rasional yang sebelumnya belum
ada,Memusatkan perhatian pada peningkatanproduktifitas dan
kualitas Menyediakan mekanisme administratif yang sesuai bagi
organisasi,
b. Penerapan pembagian kerja,Meletakkan landasan mengenai
efisiensi metode kerja dan organisasi,mengembangkanprinsip-
prinsip yang umum dalam manajemen.Pendekatan ini kemudian
banyak ditinggalkankarena hanya menekankan aturan-aturan
formal, spesialisasi, pembagian tanggung jawabyang jelas
dengan member perhatian relatif kecil terhadap arti penting
personal dankebutuhan sosial dari individu-individu yang berada
dalam organisasi
c. Pendekatan hubungan .kerja kemanusiaan (human relation
approach)Elton Mayo.
Pendekatan hubungan kerjakemanusiaan memberikan beberapa
sumbangan pemikiran dan hipotesisi baru, antaralainSecara
eksplisit pertama kali mengenalkan peranan dan pentingnya
hubunganinterpersonal dalam perilaku kelompok,Secara kritis menguji
kembali hubungan antara gaji dan motifasi,Mempertanyakan
anggapanbahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang
berusaha untuk memaksimalkanpemenuhan kepentingan
personalnya,Menunjukkan bagaimana sistem teknis dan
sistemsosial saling berhubungan,Menunjukkan hubungan antara
kepuasan kerja dan produktifitas.
Kelemahan pendekatan ini adalah :
 Mengesampingkan pengaruh struktur organisasi terhadap
perilaku individu,
 Memandang organisasi sebagai sistem tertutup dan
mengabaikan kekuatan lingkunganpolitik, ekonomi, dan
lingkungan yang lain.
 Tidak menjelaskan pengaruh kesatuan kerja terhadap sikap dan
perilaku individu.
 Meremehkan motifasi keinginan untuk berpartisipasi
dalam pembuatan keputusan dankesadaran sendiri berkaitan
dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan
 Memusatkan perhatian pada pengaruh kelompok kecil
namun mengabaikan pengaruhstruktur sosial yang lebih luas.
d. Pendekatan perilaku organisasi (organizational behavior
approach)Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini adalah Thoha dan
Gibson. Thoha menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah
secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan,dan
pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam
organisasi dan bagaimana perilaku orang-orang tersebut
mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi.
C. Faktor-Faktor Yang Menghambat Perilaku Organisasi Herbert Kaufman dalam
bukunya Limits Of Organization Change
(1985:8) Mengemukakan bahwa kegagalan untuk mengadakan perubahan didalam
organisasi dapat di sebabkan oleh beberapa faktor ,
Faktor – factor tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu :

1. Hasrat untuk mempertahankan kestabilan hidup bersama (acknowledged


collective benefitsof stability)

a) Pertimbangan atas lawan-lawan yang mungkin dihadapi untuk


mengadakan perubahan(calculated opposition to change)
b) Tidak mampu untuk mengadakan perubahan (inability to change)a.Hasrat
untuk mempertahankan manfaat kestabilan hidup bersama (acknowledged
collectivebenefites or stability) dengan aturan yang sudah melembaga
pada suatu organisasi telahterbentuk pola prilaku yang sudah disepakati
dan tampil sebagai iklim kerja yang mewarnaikehidupan organisasi yang
menciptakan kehidupan stabil dengan rasa aman dan silahturahmiyang baik
antara individu yang terkait. Oleh karena itu adanya perubahan dikhawatirkan
akanmenimbulkan gangguan dan keresahan sehingga mengundang ketidak
stabilan organisasi.b.Pertimbangan atas lawan-lawan yang akan dihadapi
dalam mengadakan perubahan(calculated opposition to change
c) Kelompok oposisi atas perubahan akan datang dari dalam maupun dari luar
organisasi, baik secara perseorangan maupun berkelompok.
d) Untuk melindungi keadaan yang dipandang sudah baik dan sedang
dinikmati (prevailingadvantage)
e) melindungi kualitas yang sudah ada (protection of quality), dalam
hal inidikhawatirkan perubahan didalam organisasi akan menimbulkan
gangguan terhadap kualitasproduk yang sudah dicapai.
f) Kekhawatiran akan biaya perubahan (psyhic of change). Dalam hal ini
perubahan organisasiterhambat oleh pertimbangan manfaat perubahan
dibandingkan dengan biaya yang harusdigunakan.
g) Ketidakmampuan untuk berubah menurut pendapat Herbert Kaufmant
(1985:15) adalah karena Pembuatan mental (mental Blinders) ,Pembuatan
Mental (Mental Blinders) Pembuatan mental didalam organisasi antara lain
melalui prilaku secara terprogrammelalui metode yang sama dengan
pengarahan, instruksi atau indoktrinasi sehingga tertanampada semua
organisasi. Pengisian posisi didalam organisasi didasarkan
padapemilihan tidak hanya atas keahlian
2. Hambatan Sistem (systemic Obstacles)
Hambatan Sistem Hambatan system merupakan hambatan internal
dalam diri orang-orang dalam organisasi yang membentuk Karena
pengendalian dari luar diri orang-orang tersebut, yaitu system Hambatan-
hambatan tersebut meliputi :
 Keterbatasan sumber daya (resource limition) Hal ini terjadi karena
terbatasnya sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya
alammaupun sumber daya manusia, sehingga tidak mampu
membiayai perubahan yang di harapkan
 Terperangkap oleh biaya (Sunk Cost) Perubahan yang diharapkan
dilaksanakan dalam organisasi dapat terhambat
karenaorganisasi terperangkap oleh biaya yang harus dikeluarkan
untuk kekayaan yang tidak dapatdengan cepat diuangkan sebagai
akibat investasi pada kekayaan tetap yang memberikan hasil(ROI)
tidak sesuai dengan yang diharapkan.
 Akumulasi hambatan-hambatan perilaku yang bersifat resmi
(accumulations of officialconstrain’s on Behaviour). Hambatan-
hambatan ini dapat berupa status, ketentuan-ketentuan hokum,
hubungan personal di dalam struktur organisasi ,dan lain-lain,
yang semakin berpengalaman suatuorganisasi, semakin
berkembang ketentuan-ketentuan resmi yang melembaga dan
membatasiperilaku individu-individu didalamnya.

3. Hambatan-hambatan perilaku yang tidak resmi dan tidak direncakan.


Hambatan ini datang melalui kelompok informal didalam organisasi formal,
berupa antaralain sabotase bawahan terhadap program perubahan.
Kesepakatan antar organisasi Perubahan organisasi juga dapat terhambat oleh
kesepakatan organisasi dengan organisasilain. Kesepakatan ini dapat berupa
kontak kerja, kesepakatan dengan pelanggan (perjanjianjual beli),
kesepakatan dengan pesaing (melalui OPS), kesepakatan untuk
mematuhiketentuan pemerintah, dan lain-lain.Untuk melaksanakan perubahan
didalam organisasi, maka hambatan-hambatan tersebut harusdapat diantisipasi
dan diatasi, mengingat bahwa perubahan didalam organisasi
merupakantuntutan yang perlu dilaksanakan seiring dengan laju dinamika
masyarakat tempat organisasiberbeda. Perubahan ini dapat dilaksanakn
sebagai keharusan atau secara sukarela(involuntary change or voluntary
change).
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
organisasi adalah persepsi individu terhadap praktek dan prosedur yang berasaldari
pengalamannya berinteraksi di lingkungan organisasinya, dalam hubungannya
dengankesejahteraan mereka dan dapat mempengaruhi perilakunya di
organisasi.Kualitas pelayanan merupakan bentuk performansi yang identik
dengan perilakukaryawan di perusahaan. Perilaku karyawan tersebut di perusahaan
dapat dipengaruhi olehiklim organisasi. Iklim organisasi yang positif terwujud ketika
karyawan mempersepsi positifsuasana, dimensi-dimensi, praktek, dan prosedur di
tempat kerjanya. Hasilnya yaitu sikap danperilaku karyawan yang timbul pun positif
dan mendukung ke arah pemberian pelayananyang berkualitas Berdasarkan analisis
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklim organisasi memiliki
sumbangan
efektif terhadap kualitas pelayanan sebesar sedangkan sisanyadipengaruhi
oleh faktor-faktor lain yang tidak diungkap dalam analisis ini
B. SARAN
Faktor-faktor ini membantu dalam mengembangkan organisasi, lembaga dan
semacam nya ,Dengan demikian sebuah organisasi harus mampupergeseran sikap
anggota dan perilaku yang bertindak untuk pengembangan organisasi dari
egoistikperilaku. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas keseluruhan dari
organisasi dan lembaga,perilaku kewargaan organisasi adalah salah satu faktor.
Sekian dari saya selaku pembuat makalah ini apa bila ada kata dan penulisan saya atas
nama pribadi ( yohanis ledoh ) meminta maaf dan harap di maklumi dan di koreksi
bersama agar makalah ini nanti nya bisa bermanfaat. Sekian dan terima kasih.....
( syalom)

DAFTAR PUSTAKA
Muchlas, M. 2005.Prilaku Organisasi. Yogyakarta : Gajah Mada University
PressKhaerul Umam, 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: CV. Pustaka
Setia.Hendyat Soetopo, 2010. Perilaku Organisasi Teori Praktik di Bidang Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.Dr. Erliana Hasan, M.Si., 2010. Komunikasi
Pemerintahan. Bandung: Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai