Anda di halaman 1dari 13

PERILAKU DAN DESAIN ORGANISASI

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. WANDA VIRARA
2. YUNUS ANUGRAH GULO
3. AFRIANSYAH

Program Studi
MANAJEMEN

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA MEDAN


MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini yang diajukan dari
mata kuliah “Pengantar Bisnis” dengan judul “PERILAKU DAN DESAIN
KOMUNUKASI”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Medan,06 November 2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I
(Pendahuluan)
A.Latar Belakang .…….........................................................4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………4
C.Tujuan Pembuatan Makalah……………………………………….5
BAB II
(Pembahasan)
1.Definisi Perilaku Organisasi…………………………………………5
2.Faktor Yang Mempengaruhi Organisasi……………………….5
3.Dimensi Perilaku Organisasi………………………………………..6
4.Pendekatan Studi Perilaku Organisasi………………………….7
5.Pengertian Desain Organisasi………………………………………9
6.Macam-Macam Desain Organisasi……………………………..10
BAB III
(Penutup)
A.Kesimpulan………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak ada topik lain dalam manajemen yang mengalami perubahan sedemikian hebat selama
beberapa tahun terakhir seperti topik pengorganisasian dan struktur organisasi. Pendekatan-
pendekatan tradisional terhadap pengorganisasian pekerjaan terus dipertanyakan dan dinilai
kembali sewaktu para manajer mencari desain-desain struktural yang paling mendukung dan
mempermudah para karyawan melakukan pekerjaan organisasi desain struktural yang dapat
mencapai efisiensi tetapi yang juga memiliki fleksibilitas yang dibutuhkan untuk meraih
kesuksesan dilingkungan yang dinamis sekarang ini.

Desain organisasi dikaitkan dengan pengambilan keputusan manajerial yang menentukan


struktur dan proses yang mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan organisasi. Desain
organisasi akan berpengaruh pada pembentukan suatu superstruktur di dalam kerja dari
organisasi tersebut.Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat dimensi struktur
organisasi ini.Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas efektivitas
individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan sejumlah
faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat
kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi,
keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan keseluruhan
strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perilaku organisasi ?


2. Apa faktor yang mempengaruhi perlaku organisasi?

3. Apa saja dimensi perilaku organisasi ?

4. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam studi Perilaku Organisasi ?

5. Apa Pengertian Desain Organisasi ?

6. Sebutkan macam- macam bentuk Desain Organisasi

7. Sebutkan Perbedaan Bentuk Organisasi ?


C. Tujuan Pembuatan Makalah

Adalah untuk mengetahui ;

1. Pengertian perilaku organisasi.


2. Faktor yang mempengaruhi perlaku organisasi.

3. Dimensi perilaku organisasi.

4. Pendekatan studi Perilaku Organisasi.

5. Pengertian Desain Organisasi.

6. Macam- macam bentuk Desain Organisasi.

7. Perbedaan Bentuk Organisasi.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Perilaku Organisasi


Adalah suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi,
atau kelompok tertentu.
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan,
kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan
semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana
perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur Studi tersebut mencakup pembahasan tentang
aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya;
juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada.

Tujuan dari perilaku organisasi adalah memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.
Unsur utama perilaku organisasi :
a) Pandangan psikologi
b) Pandangan ekonomi
c) Pandangan bahwa individu dipengaruhi aturan organisasi dan pemimpinnya
d) Pandangan tentang penekanan kepada tuntutan manajer untuk mencapai tujuan organisasi
2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Organisasi
*Peningkatan produktifitas
Organisasi dikatakan produktif jika tujuan dapat dicapai dan proses pencapaian tersebut dilakukan
dengan merubah masukan menjadi keluaran dengan biaya yang paling rendah. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa produktifitas berhubungan dengan keefektifan dan keefisienan.
*Pengurangan kemangkiran Kemangkiran adalah tindakan tidak masuk kerja tanpa alasan.
Tingkat kemangkiran yang tinggi dapat berdampak langsung pada keefektifan dan efisiensi
organisasi.
*Penurunan Turn Over
Turn over adalah pengunduran diri secara permanen dari organisasi.
*Peningkatan kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima karyawan dan
banyaknya yang mereka yakini harus mereka terima. Karyawan dikatakan merasakan puas bila
perbedaan bernilai positif secara perhitungan matematis.
3. Dimensi Perilaku organisasi
Perilaku Organisasi mempunyai tiga dimensi, yaitu :
1) Dimensi Konsep
Dimensi konsep mencakup ilmu pngetahuan, sosiologi, antropologi budaya, dan seluaruh elemen
sosial yang mempengaruhi berdirinya ilmu pengetahuan yang saling berkaitan.
2) Dimensi Sistem
Dimensi sistem mencakup bagaimana proses manajemen yang dilakukan untuk melakukan suatu
kegiatan secara efektif dan efisien yang di kemas dengan pendekatan-pendekatan matematis atau
logika.
3) Dimensi Manusia
Dimensi manusia adalah faktor penentu dalam organisasi yang tercermin dari ilmu psikologi.
karena, adanya organisai adalah adanya manusia.
(Miftah Toha dan Reni Rosari, UGM)
Ketiga dimensi diatas mencakup filosofi dasar lahirnya ilmu perilaku organisai yang terdiri dari
muliti disiplin ilmu (antroplogi kultural, sosiologi, psikologi dan manjemen) sehingga dengan
penedekatan ilmu-ilmu tersebut perilaku organisai dapat dibahas. Dalam tataran konsep ilmu ini
membahas seluruh kegiatan organisai yang di dalamnya terdapat perilaku manusia, budaya,
sosial dan sistem yang mendukung adanya organisasi tersebut. sehingga antara manusia dan
organisasi dapat saling mempengaruhi
4. Pendekatan Studi Perilaku Organisasi
Perdekatan yang menandai perkembangan awal dari studi perilaku yang merupakan pendekatan
perspektif teoritis-makro, yakni :
a) Pendekatan tradisional
Tokoh-tokoh dalam pendekatan tradisional seperti W. Taylor dan Max Weber. Pendekatan
tradisional memberikan kontribusi dalam studi manajemen antara lain :
- Telah mengenalkan teori-teori rasional yang sebelumnya belum ada,
- Memusatkan perhatian pada peningkatan produktifitas dan kualitas
- Menyediakan mekanisme administratif yang sesuai bagi organisasi,
- Penerapan pembagian kerja,
- Meletakkan landasan mengenai efisiensi metode kerja dan organisasi,
- Mengembangkan prinsip-prinsip yang umum dalam manajemen.
Pendekatan ini kemudian banyak ditinggalkan karena hanya menekankan aturan-aturan formal,
spesialisasi, pembagian tanggung jawab yang jelas dengan member perhatian relatif kecil
terhadap arti penting personal dan kebutuhan sosial dari individu-individu yang berada dalam
organisasi.
b) Pendekatan hub.kerja kemanusiaan (human relation approach)
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini seperti Elton Mayo. Pendekatan hubungan kerja
kemanusiaan memberikan beberapa sumbangan pemikiran dan hipotesisi baru, antara lain
o Secara eksplisit pertama kali mengenalkan peranan dan pentingnya hubungan interpersonal dalam
perilaku kelompok,
o Secara kritis menguji kembali hubungan antara gaji dan motifasi,
o Mempertanyakan anggapan bahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang berusaha
untuk memaksimalkan pemenuhan kepentingan personalnya,
o Menunjukkan bagaimana sistem teknis dan sistem sosial saling berhubungan,
o Menunjukkan hubungan antara kepuasan kerja dan produktifitas.
Kelemahan pendekatan ini adalah :
 Mengesampingkan pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu,
 Memandang organisasi sebagai sistem tertutup dan mengabaikan kekuatan lingkungan politik,
ekonomi, dan lingkungan yang lain,
 Tidak menjelaskan pengaruh kesatuan kerja terhadap sikap dan perilaku individu,
 Meremehkan motifasi keinginan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dan kesadaran
sendiri berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan,
 Memusatkan perhatian pada pengaruh kelompok kecil namun mengabaikan pengaruh struktur
sosial yang lebih luas.
c) Pendekatan perilaku organisasi (organizational behavior approach)
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini adalah Thoha dan Gibson. Thoha menyatakan bahwa
perilaku organisasi adalah secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan
pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam organisasi dan bagaimana sperilaku
orang-orang tersebut mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan menurut
Gibson pendekatan perilaku organisasi adalah :
 Way of thinking
Tingkat analisis pada level individu, kelompok, dan organisasi.
 Interdisciplinary field
Memanfaatkan berbagai disiplin, model, teori, dan metode dari disiplin yang ada.
 Humanistic orientation
Manusia dan segala sikap, perilaku, persepsi, kapasitas, perasaan, dan tujuan merupakan nilai
utama.
 Performance oriented
Selalu mengarah pada performance.
 External environment
Lingkungan eksternal mempunyai pengaruh terhadap perilaku organisasi.
 Metode ilmiah (scientific method)
 Application orientation
Memusatkan perhatian pada untuk menjadwal berbagai permasalahan yang muncul dalam
konteks manajemen organisasi.Perenan

5. Pengertian Desain Organisasi


Desain organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk
menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara
efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak
direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.

Desain organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena


struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika
seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan
wewenangnya tersebut.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya
desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk
mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain
merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk
atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah
organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan
desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi
akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi
dan juga eksistensi dari organisasi.

6. Macam – macam Desain Organisasi


Secara garis besar desain organisasi terbagi dua, yakni Desain Oganisasi Mekanistik dan Desain
Organisasi Organik.

Model organik dari desain organisasi berada dalam posisi yang bertentangan dengan model
mekanistik berkaitan dengan perbedaan karakteristik organisasi dan praktik.Perbedaan yang
sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria efektivitas yang
masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi.Sementara model mekanistik memaksimalkan
efisiensi dan produksi model organik memaksimalkan kepuasan, fleksibilitas dan
pengembangan.

Organisasi organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain organisasi
organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia.Manajer didorong
memakai praktik yang memacu seluruh motivasi manusia melakukan desain pekerjaan yang
menekankan pada pertumbuhan pribadi dan tanggung jawab. Pengambilan keputusan,
pengendalian, dan proses penetapan sasaran desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat
organisasi. Komunikasi mengalir ke seluruh organisasi, tidak begitu saja turun menurun garus
komando.

Sedangkan, organisasi mekanistik merupakan desain organisasi menekankan pada kepentingan


pencapaian produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang
ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi.
Tabel perbedaan Desain organisasi mekanistik dan organisasi organik

Proses Desain Mekanistik Desain Organik


Tidak ada rasa percaya dan Memiliki rasa percaya dan
keyakinan. Bawahan tidak keyakinan antara atasan dan
merasa bebas mendiskusikan bawahan dalam semua hal.
Kepemimpinan masalah pekerjaan dengan Bawahan merasa bebas
atasan yang sebaliknya manarik mendiskusikan dengan atasan
ide dan pendapat mereka. yang sebaliknya menarik ide
dan pendapat mereka.
Langkah hanya fisik, Langkah penuh dengan
keamanan, dan motif ekonomi motivasi melalui penggunaan
melalui penggunaan sanksi dan partisipasi. Sikap lebih
Motivasi
ancaman. Sikap tidak mendukung pada organisasi
mendukung pada organisasi dan tujuan.
terjadi diantara karyawan.
Informasi mengalir ke bawah Informasi mengalir bebas ke
dan cenderung terdistorsi tidak seluruh organisasi, atas,
Komunikasi akurat, dan dipandang bawah dan ke samping.
mencurigakan oleh bawahan. Informasi akurat dan tidak
distorsi.
Tertutup dan terbatas. Bawahan Terbuka dan ektensif. Baik
hanya memberi efek yang kecil atasan dan bawahan dapat
Interaksi
pada tujuan departemen, mempengaruhi tujuan, metode
metode dan =-aktivitas. dan aktivitas.
Relatif sentralisasi. Terjadi Relatif desentralisasi. Terjadi
Keputusan hanya pada posisi puncak pada semua tingkat melalui
organisasi. proses kelompok.
Dilokasikan pada organisasi Mendorong partisipasi dalam
Penetapan Tujuan puncak, tidak mendorong menetapkan sasaran yang
partisipasi kelompok. tinggi dan realistik.
Sentralisasi. Penekanan pada Tersebar di organisasi.
bentuk menyalahkan atas Penekanan pengendalian
Pengendalian
terjadinya kesalahan. sendiri dan pemecahan
masalah.
Rendah dan secara pasif dicari Tinggi dan aktif dicari atasan,
manajer, yang tidak yang memahami kebutuhan
Tujuan Kinerja menunjukkan komitmen atas komitmen penuh untuk
pengembangan SDM mengembangkan malalui
organisasi. pelatihan SDM organisasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan,
kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan
semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Apa yang dipelajari, yaitu bagaimana
perilaku: perorangan (individu) kelompok struktur

Desain organisasi telah menjadi inti kerja manajerial karena usaha-uasaha sebelumnya untuk
mengembangkan teori manajemen.Cara manajemen mendesain organisasi harus mengingat
dimensi struktur organisasi ini.Bagaiamana kombinasinya mempunyai dampak langsung atas
efektivitas individual, kelompok dan organisasi itu sendiri. Manajer harus mempertimbangkan
sejumlah faktor ketika mendesain organisasi, diantaranya satu yang sangat penting adalah
teknologi, sifat kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan
organisasi, keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan
keseluruhan strategi yang dipilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.

Untuk memehami hal yang dirasakan kompleks, harus menjelaskan mengenai dua model umum
desain umum organisasi yakni model mekanistik dan organik.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningsih, Rizky Dwi.2015. http://rizqidwiwahyuningsih.blogspot.com/2015/04/pu.html

Anda mungkin juga menyukai