Anda di halaman 1dari 6

Fakultas Ekonomi & Bisnis

Program Studi Magister Management


Kode & Nama Mata Kuliah : MMU704 / Teori & Perilaku Organisasi
Dosen : Dr. M. Emil Rachman, SE, MM
Nama : Efran Muftadi
Npm : 221176081

Ujian Tengah Semester (UTS)

Soal 1
Pemahaman Perilaku Organisasi terdapat sebuah perspektif multidisiplin, yaitu Antropologi,
Sosiologi dan Psikologi. Jelaskan dan gambarkan bagaimana ketiga hal tersebut terhubung atau
relefansinya pada perilaku sebuah organisasi!

Soal 2
Dalam fungsi Human Resource Management (HRM) terdapat proses requirement, trainning and
develompment, performance appraisal and rewards, managing conduct and diciplines,
participation and commitment, serta organization development and change. Hubungkan hal
tersebut dalam sebuah oranisasi yang anda ketahui!

Soal 3

Kinerja dan efektivitas organisasi akan bergantung pada manajemen yang berhasil dalam
mengambil peluang, tantangan dan risiko yang disajikan oleh perubahan di lingkungan eksternal.
Terdapat teknik populer untuk menganalisis hal tersebut dimana salah satunya adalah analisis
PESTEL. Jelaskan analisis PESTEL agar sebuah organisasi dapat bekerja sehingga kinerja dan
efektivitas dapat tercapai!

Soal 4
Sebutkan langkah-langkah dalam pengembangan organisasi (organization development) yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas organisasi melalui berbagai macam pendekatan,
seperti menjalin hubungan yang harmonis antara sesama anggota organisasi, saling

1
memahami tugas dan tanggung jawab, bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas,
adanya keterbukaan, serta adanya upaya untuk meningkatkan semangat kerja!

Soal 5

Pada sebuah organisasi terbentuk tim dan group yang memiliki fungsi dalam meningkatkan
efisiensi bersama dalam mencapai tujuan. Jelaskan perbedaan tim work dan group, dan
bagaimana tahapan pembentukan tim dan group tersebut!

Jawaban:
Soal 1
- Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mengukur, menjelaskan,dan juga
mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini pada perilaku organisasi adalahdalam hal
motivasi, pembelajaran, kepribadian, persepsi, efektivitas kepemimpinan,pelatihan,
pengambilan keputusan individu, kepuasan kerja, penilaian kinerja,pengukuran
sikap, desain kerja, seleksi karyawan, dan juga stress karyawan.
- Sosiologi adalah suatu studi tentang setiap orang dalam hubungannya antar
sesama.Pemahaman terkait sistem sosial dan interaksi sosial manusia akan menyatu
dalamsuatu sistem sosial. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah tim-tim
kerja,dinamika kelompok, perilaku antar kelompok, konflik, perubahan organisasi,
teoriorganisasi formal, dan budaya organisasi.
- Antropologi adalah suatu studi terkait masyarakat, terutama terkait manusia dan juga
kegiatannya. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah analisis lintas budaya,nilai
komparatif, dan lingkungan organisasional.
Ketiga bidang ini berpengaruh dalam lingkungan organisasi dan saling terkait satu sama lain
dalam memahami perilaku organisasi.

Soal 2
Jobs requirement adalah proses prekrutan dan penseleksian kemudian SDM yang baru direkrut
perlu dilakukan training ini dilakukan pada tahap trainning and development karena SDM baru
perlu memiliki skill-skill yang baru dalam posisi tertentu. Departemen juga perlu memberikan
pengembangan-pengembangan soft skill untuk melihat potensi leadership dari setiap staf yang
telah direkrut.

Performance appraisal, adalah pekerjaan karyawan untuk dilakukan evaluasi. Penilaian ini
dilakukan secara berkala, baik itu per tahun, per enam bulan, hingga per empat bulan. Kemudian
karyawan yang mampu mencapai target atau bahkan melebihi target secara konsisten diberikan
reward oleh perusaan hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

2
Managing conduct and diciplines atau pengendalian etika bisnis dan disiplin dalam organisasi
amatlah penting, hal ini bermanfaat untuk membentuk lingkungan kerja yang kondusif sehingga
memudahkan melakukan controlling.

participation and commitment dalam suatu organisasi berarti keterlibatan serta loyalitas
karyawan terhadap organisasi tempat ia bekerja, hal ini perlu diperhatikan dan dilakukan upaya
peningkatan karena berkaitan dengan loyalitas serta kepedulian karyawan terhadap perusahaan
ataupun organisasi. Penting bagi HR ataupun pemimpin untuk melibatkan karyawan dalam
kegiatan perusahaan agar menumbuhkan rasa kepedulian/loyalitas karyawan terhadap
perusahaan.

organization development and change adalah Proses/ upaya perubahan dari organisasi jangka
panjang untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah organisasi, meningkatkan
keselarasan antar struktur organisasi, strategi, orang dan budaya, mengembangkan solusi
organisasi yang baru dan kreatif melalui pemanfaatan teknologi sains perilaku, penelitian dan
teori.
Semuanya merupakan satu kesatuan alur manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif dalam perusahaan.

Semua hal ini berkaitan satu sama lain agar organisasi ataupun perusahaan mampu berjalan
secara optimal dan mampu di manajemen ketika terjadi permasalahan.

Soal 3
PESTEL analysis adalah metode manajemen risiko yang digunakan untuk mengevaluasi
lingkungan eksternal bisnis. Analisis ini dilakukan dengan memecah peluang dan risiko menjadi
faktor-faktor berikut.

1. Politic factor ( faktor politik)


Faktor pertama yang dievalyasi melalui PESTLE analysis adalah faktor politik. Faktor ini
mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah dan pemerintah dapat berdampak pada
perusahaan dan brand.

2. Economic factor ( faktor ekonomi)


Smart Insight menyebut bahwa lingkungan ekonomi yang cocok dengan brand kamu dapat
dinilai melalui demografis tertentu hingga pada tingkat nasional. Faktor ekonomi ini meliputi
pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat inflasi, suku bunga, pendapatan konsumen dan
tingkat pengangguran. Faktor-faktor ini mungkin memiliki dampak jangka panjang langsung
atau tidak langsung pada brand. Faktoor ini juga akan memengaruhi daya beli konsumen. Selain
itu, perubahan ekonomi dapat memengaruhi model permintaan/penawaran produk. Akibatnya,
hal itu juga memengaruhi caramu menentukan harga produk dan layanan.

3
3. Social factor (faktor sosial)
Dalam PESTLE Analysis dimensi sosial yang dimaksud adalah karakteristik demografis, norma,
adat istiadat, dan nilai-nilai populasi di mana organisasi beroperasi. Ini termasuk tren populasi
seperti tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, distribusi pendapatan, sikap karir,
penekanan keselamatan, kesadaran kesehatan, sikap gaya hidup dan hambatan budaya. Faktor
sosial ini sangat penting jika kamu ingin menarget produk pada karakteristik pelanggan tertentu.
Selain itu, faktor ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan tenaga kerja lokal dan
kesediaannya untuk bekerja dalam kondisi tertentu.

4. Technological factor (faktor teknologi)


Faktor ini berkaitan dengan inovasi dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri
dan pasar secara menguntungkan atau tidak menguntungkan. Ini mengacu pada insentif
teknologi, tingkat inovasi, otomatisasi, aktivitas penelitian dan pengembangan, perubahan
teknologi dan jumlah kesadaran teknologi yang dimiliki oleh target pasar. Faktor ini dapat
memengaruhi keputusan untuk memasuki atau tidak memasuki industri tertentu, meluncurkan
atau tidak meluncurkan produk tertentu atau melakukan aktivitas produksi di luar negeri.
Dengan mengetahui apa yang terjadi dari segi teknologi, kamu dapat membantu perusahaan
untuk lebih efektif dalam mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan produksi.

5. Legal factor (faktor hukum)


Faktor ini mungkin memiliki beberapa tumpang tindih dengan faktor politik. Namun, yang
termasuk dalam faktor ini adalah undang-undang yang lebih spesifik. Misalnya undang-undang
ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang hak cipta dan paten,
serta undang-undang kesehatan dan keselamatan. Kamu perlu mengetahui apa yang legal dan
apa yang tidak legal agar promosi dan penjualan produk dapat berjalan sukses dan sesuai etika.
Jika produkmu dipasarkan secara global, ini menjadi sangat rumit karena setiap negara memiliki
seperangkat aturan dan regulasinya sendiri. Selain itu, kamu perlu mengetahui potensi
perubahan dalam undang-undang dan dampaknya terhadap bisnis di masa mendatang. Kamu
bisa berkonsultasi kepada penasihat hukum atau pengacara untuk memahami hal ini.

6. Environmental factor (faktor lingkungan)


Faktor lingkungan baru muncul ke permukaan baru-baru ini. Faktor ini menjadi penting karena
meningkatnya kelangkaan bahan baku, target polusi dan target jejak karbon yang ditetapkan
oleh pemerintah. Ini termasuk aspek ekologi dan lingkungan seperti cuaca, iklim,
penyeimbangan lingkungan dan perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri.
Selain itu, tumbuhnya kesadaran akan potensi dampak perubahan iklim dapat memengaruhi cara
perusahaan beroperasi dan produk yang ditawarkan.

4
Hal ini dapat digunakan untuk menyusun strategi corporate social responsibility (CSR) yang
tepat dan keberlanjutan.

Soal 4
Pengertian pengembangan organisasi mengandung makna sebuah studi atau pendekatan yang
terencana dan sistematis untuk keefektifan kinerja sebuah organisasi, baik itu berbentuk
perusahaan, instansi pemerintahan, maupun lembaga-lembaga lainnya. Salah satu manfaat
pengembangan organisasi adalah untuk pengembangan atau perbaikan berkelanjutan.
Pengembangan organisasi akan menciptakan suatu pola peningkatan yang konstan, di mana
strategi pengembangan organisasi dikembangkan, dievaluasi, diimplementasikan, dan dinilai
kualitasnya.

Adapun langkah-langkah pengembangan organisasi adalah sebagai berikut:

1. Mengenali permasalahan yang dihadapi organisasi


2. Mengumpulkan data untuk menentukan iklim organisasi dan masalah perilaku anggota-
anggotanya
3. Melakukan umpan balik dari data tersebut dan konfrontasi
4. Merencanakan strategi untuk melakukan perubahan
5. Menengahi sistem dalam organisasi
6. Melakukan team building
7. Evaluasi

Salah satu model pengembangan organisasi adalah yang dikembangkan Burke-Litwin. Model
ini berupaya membawa perubahan dalam kinerja organisasi dalam membangun hubungan antara
kinerja dengan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja. Meski ada
kelemahan dan kelebihan model The Burke-Litwin ini, model pengembangan organisasi ini
merupakan salah satu yang populer atau banyak dijadikan rujukan.

Soal 5

Grup dan Tim adalah dua konsep berbeda. Grup adalah kumpulan individu yang
mengoordinasikan upaya mereka, sementara tim adalah sekelompok orang yang memiliki tujuan
sama. Untuk meningkatkan hubungan kerja, penting untuk memahami perbedaan antara
keduanya guna mendorong dinamika kerja yang sehat.

Ada lima tahap dalam pembentukan tim dan grup yang dapat dilakukan oleh perusahaan:

1. Forming
Tahapan pertama adalah forming atau tahap pembentukan yang dimulai dengan perkenalan para
anggota dan memahami ruang lingkup proyek. Kemudian, tim mulai menetapkan aturan dasar
dengan mencoba mencari tahu perilaku apa yang dapat diterima sehubungan dengan proyek
(peran apa yang akan diambil, ekspektasi kinerja apa yang dibutuhkan) dan hubungan antar

5
pribadi (siapa yang benar-benar bertanggung jawab dalam proyek tersebut). Selain itu, tahapan
ini juga membahas tujuan tim, peran individu, dan strategi. Tahap ini selesai setelah anggota
mulai menganggap diri mereka sebagai bagian dari tim tersebut.

2. Storming
Tahap selanjutnya adalah storming yang ditandai oleh konflik dan persaingan ketika kepribadian
individu muncul. Anggota mungkin tidak setuju pada tujuan tim dan subkelompok yang
menyebabkan konflik dan menurunnya kinerja tim karena kegiatan yang tidak produktif. Untuk
melewati tahap ini, anggota tim harus bekerja untuk mengatasi hambatan, menerima perbedaan
individu, dan bekerja melalui ide-ide yang saling bertentangan pada tugas dan tujuan tim. Saat
konflik dapat diselesaikan, kepemimpinan manajer proyek sudah dapat diterima oleh anggota
tim dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.

3. Norming
Tahap ketiga adalah tahap dimana anggota tim telah menemukan cara untuk bekerja sama dan
tidak ada lagi konflik atau kompetisi internal. Kinerja tim akan meningkat selama tahap ini dan
anggota mulai mulai fokus pada tujuan tim. Tahapan norming selesai ketika anggota tim telah
menetapkan secara tetap bagaimana anggota tim harus bekerja sama untuk kedepannya.

4. Performing
Selanjutnya adalah tahap performing yang ditandai dengan adanya lingkungan kerja yang paling
kohesif, anggota tim bersemangat dalam menjalankan proyek, dan kinerja tim berada pada titik
tertinggi. Selain itu terdapat struktur yang jelas dan stabil di seluruh grup dan semua anggota tim
berkomitmen penuh untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pada tahap ini, ada rasa fokus,
tujuan, dan keselarasan dari semua orang di tim, apa pun peran mereka.

5. Adjourning
Pada tahap adjourning, sebagian besar tujuan tim telah tercapai. Penekanannya adalah pada
menyelesaikan tugas akhir dan mendokumentasikan upaya dan hasil. Saat beban kerja
berkurang, anggota individu dapat dipindahkan ke tim lain, dan tim akan dibubarkan.

Anda mungkin juga menyukai