Dimensi Emosional:
a. Tingkat Kepuasan Hidup: Mengukur kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan seseorang
terhadap hidupnya secara keseluruhan.
b. Tingkat Stres: Mengukur tingkat stres yang dialami seseorang dalam menghadapi
tantangan dan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Tingkat Kecemasan: Mengukur tingkat kecemasan yang dirasakan seseorang terkait
dengan berbagai situasi atau masalah.
d. Tingkat Kesejahteraan Psikologis: Melibatkan penilaian terhadap aspek-aspek seperti
harga diri, kepercayaan diri, dan pemenuhan kebutuhan psikologis individu.
e. Tingkat Emosi Positif: Mengukur frekuensi dan intensitas emosi positif, seperti
kegembiraan, kepuasan, dan rasa syukur.
Dimensi Sosial:
a. Jaringan Dukungan Sosial: Mengukur keberadaan dan kualitas jaringan sosial seseorang,
termasuk keluarga, teman, dan komunitas.
b. Tingkat Keterlibatan Sosial: Mengukur tingkat keterlibatan seseorang dalam aktivitas
sosial dan interaksi dengan orang lain.
c. Tingkat Empati: Mengukur kemampuan seseorang untuk memahami dan merasakan emosi
orang lain serta memberikan dukungan yang tepat.
d. Tingkat Konflik dan Resolusi: Mengukur tingkat konflik interpersonal yang dialami
seseorang dan kemampuannya dalam mengatasi dan meresolusinya.
e. Tingkat Kepuasan dalam Hubungan: Mengukur kepuasan seseorang terhadap hubungan
interpersonal yang dimiliki, seperti hubungan romantis, persahabatan, atau kerja sama tim.
Dimensi Spiritual:
a. Tingkat Koneksi dengan Tuhan atau Keberadaan Yang Lebih Tinggi: Mengukur tingkat
kedalaman dan kualitas hubungan spiritual seseorang dengan Tuhan atau kekuatan yang lebih
tinggi menurut keyakinan dan nilai-nilai pribadi.
b. Tingkat Kedamaian Batin: Mengukur tingkat ketenangan dan kedamaian dalam pikiran dan
hati seseorang.
c. Tingkat Kesadaran dan Kehadiran: Mengukur tingkat kesadaran diri dan kemampuan
seseorang untuk hadir secara penuh dalam kegiatan sehari-hari.
d. Tingkat Pemberian dan Kepedulian: Mengukur tingkat kepedulian dan kemurahan hati
seseorang terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya.
e. Tingkat Pencapaian dan Pemenuhan Makna Hidup: Mengukur tingkat pencapaian dan
pemenuhan tujuan hidup serta rasa makna yang dirasakan dalam kehidupan individu.
Dimensi Intelektual:
a. Tingkat Pencapaian Pendidikan: Mengukur tingkat pendidikan formal yang dicapai oleh
seseorang.
b. Tingkat Keterampilan dan Pengetahuan: Mengukur kemampuan dan pengetahuan
seseorang dalam bidang-bidang tertentu yang relevan dengan minat dan kebutuhan pribadi.
c. Tingkat Kreativitas: Mengukur tingkat kemampuan seseorang dalam menghasilkan ide-ide
baru dan solusi kreatif dalam memecahkan masalah.
d. Tingkat Daya Ingat dan Konsentrasi: Mengukur kemampuan memori dan konsentrasi
seseorang dalam mengolah informasi dan menyelesaikan tugas-tugas intelektual.
e. Tingkat Pengembangan Intelektual: Mengukur tingkat upaya dan progres seseorang dalam
mengembangkan kecerdasan dan pemikiran kritis melalui pembelajaran dan eksplorasi
pengetahuan baru.
KPI ini dapat digunakan sebagai panduan untuk memantau dan mengevaluasi kinerja
Kementerian Sosial dalam mencapai tujuan sosial dan memberikan manfaat kepada
masyarakat yang membutuhkan. Namun, perlu dicatat bahwa KPI yang tepat harus
disesuaikan dengan konteks, mandat, dan prioritas Kementerian Sosial serta kebutuhan sosial
yang ada di negara atau wilayah tertentu.