Anda di halaman 1dari 6

1.

Untuk dapat melaksanakan evaluasi dengan baik, harus dipahami terlebih dahulu tujuan-tujuan
penyuluhan. Apa yang dimaksud tujuan-tujuan penyuluhan?

2. Sebutkan dan jelaskan 4 unsur tujuan penyuluhan?

3. Sebutkan dan jelaskan alat ukur untuk mengukur sikap?

4. Apa yang dimaksud dengan tingkat adopsi?

5. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi dalam membuat alat ukur/instrumen evaluasi?

6. untuk mengukur kemajuan-kemajuan yang dicapai, indikator-indikatornya meliputi: Indikator


kognitif, Indikator perubahan kemampuan afektif dan indikator perubahan psikomotor. Jelaskan
Masing-masing indikator tersebut!

7. Apa saja harapan beragam dari aktor (Pemangku Kepentingan) Menurut Barbier?

8. Ada 6 langkah untuk evaluasi yang efektif, salah satunya laporan temuan. Apa yang dimaksud
laporan temuan?

9. Dalam interprestasi hasil evaluasi yang perlu dipahami adalah?

10. Apa yang dimaksud dengan Tally Sheet, Tabulation Sheet, Sorting Strip, Punch Card?
Jawaban

1. Yaitu perubahan perilaku nyata yang dikehendaki terjadi pada diri sasaran didik dan anggota
keluarganya, yang menyatakan secara spesifik dan jelas. Evaluasi penyuluhan berusaha untuk
mengukur derajat perubahan perilaku tersebut. Tanpa memahami perumusan dari tujuan-tujuan
penyuluhan yang akan dievaluasi, maka evaluasi tidak dapat dilakukan dengan baik. Tujuan
penyuluhan merupakan suatu tujuan program.

2. a. Sasaran Didik

Sasaran didik dan anggota keluarganya yang diharapkan memiliki perubahan perilaku
yaitu bertani (jika penyuluhan pertanian) atau beragama (jika penyuluhan agama) lebih baik dan
berusaha tani lebih menguntungkan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan. Selanjutnya setelah
mereka memiliki perilaku bertani/beragama lebih baik dan lebih produktif, diharapkan mereka
dapat hidup lebih sejahtera dan bermasyarakat lebih baik

b. Perubahan perilaku yang dikehendaki

Kemampuan-kemampuan beragama lebih baik dan lebih produktif tersebut perlu


didukung oleh kemampuan kognitif, kemampuan afektif, dan kemampuan psikomotor seseorang.
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan mengingat dan
mengembangkan intelegensia. Misalnya Amir dikatakan lebih cerdas daripada Badu karena Amir
memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang agama daripada Badu dan mampu
mempraktikannya dalam kehiudpan sehari-hari.

Kemampuan afektif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan unsur kejiwaan


misalnya toleransi, lapang dada, berjiwa besar, tekun, ulet, dan disiplin. Kemampuan psikomotor
adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik. Misalnya Abidin dikatakan lebih terampil
daripada Abubakar, karena Abidin dapat membajak sawahnya dengan baik, atau dalam aspek
agama misalnya abidin dikatakan lebih terampil karena mampu menunaikan amanah dengan
baik. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotor ini merupakan unsur perilaku seseorang yang akan
mendukung kemampuan kerjanya, Oleh karena itu, perubahan perilaku yang ada dalam
perumusan tujuan penyuluhan dinyatakan dalam rumusan aspek kognitif, afektif atau
psikomotor.

c. Materi

Materi adalah spesifikasi dari inovasi-inovasi yang akan diseminasikan kepada sasaran
didik dan anggota keluarganya sebagai bagian dari program pembangunan bidang yang disuluh.

d. Kondisi atau situasi

Kondisi atau situasi dimana perubahan perilaku tersebut diharapkan terjadi. Misalnya
dalam penyuluhan pertanian, membajak sawah tentunya tidak sama dengan membajak di tegalan.
Sawah dan tegalan adalah kondisi dimana fdperubahan perilaku yaitu keterampilan membajak
tersebut diharapkan terjadi. Contoh lain dalam hal ini adalah menghitung pupuk dengan
menggunakan kalkulator dan menghitung pupuk tanpa kalkulator. Penggunaan kalkulator adalah
situasi dimana perubahan perilaku yaitu keterampilan menghitung tersebut diharapkan terjadi.

3. a) Skala Likert

Untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang, tentang
inovasi pertanian yang direkomendasikan. Inovasi pertanian yang akan dievaluasi dijabarkan
menjadi unsur-unsur. Komponen-komponen yang dapat diukur, dan dijadikan titik tolak untuk
menyusun instrumen. Instrumen berupa butir-butir pertanyaan yang akan dijawab oleh
responden. Jawaban responden merupakan gradasi yang bergerak sangat positif sampai sangat
negatif.

b) Skala Gutman

Skala gutman kelebihannya didapatkan jawaban responden secara tegas.

c) Semantik Differential

Skala tersusun dalam aris kontimum, dengan jawaban positif di sebalah kiri dan negatif di
sebelah kanan. Skala semantik defferential, untuk mengukur sikap atau karakter tertentu yang
dimiliki seseorang terhadap obyek tertentu. Responden dapat memberikan jawaban pada rentang
positif atau negatif tergantung persepsi mereka terhadap hal yang dinilai.

d) Skala Nilai/Rating Scale

Data diperoleh kuatitatif, responden langsung menjawab/memilih satu angka dari


alternatif yang ada.

4. Adopsi merupakan tingkat kemampuan ahli, dan ini yang kita tuntut/target kita dalam
penyuluhan pertanian, dan ini yang membedakan dengan yang bukan penyuluhan. Penyuluhan
sasarannya sampai pada mengadopsi, yaitu menerapkan inovasi yang disuluhkan, artinya petani
secara tetap melaksanakan /mempraktekkan inovasi yang disuluhkan tersebut.

5. a. Kesahihan (validity)

Sahih, bila alat ukur yang digunakan sesuai dengan obyek yang hendak diukur, alat ukur
perubahan perilaku sikap, pengetahuan dan keterampilan, alat ukur harus sahih untuk mengukur
’subjek materi’ atau informasi yang disuluhkan.

b. Keterandalan (reliability)

Kemampuan alat ukur dapat digunakan orang lain dan memperoleh hasil yang sama
dalam situasi dan kondisi apapun.
c. Objektivitas

Alat ukur harus obyektif kongkrit, jelas, hanya memiliki satu interpretasi untuk
menganalisis.

d. Praktis (practicability)

Mudah digunakan efektif untuk bahan pengukuran dan bersifat efektif untuk
menganalisis.

e. Sederhana (simple)

Tidak terlalu rumit/kompleks sehingga mudah dimengerti.

f. Ekonomis

Alat ukur yang digunakan perlu dipertimbangkan aspek kemudahan dan hematnya, dari
segi waktu (singkat), biaya (murah), serta tenaga (sedikit).

g. Proporsional

Alat ukur, berupa tes/quisioner, hendaknya proporsional isinya menurut tingkat


kemudahan dan kesulitas soal..

6. a. Kalau tujuan program untuk merubah kemampuan kognitif seseorang, maka indikator yang
akan dibuatpun harus berupa indikator perubahan kemampuan kognitif, yaitu:

• Penguasaan pengetahuan

• Penguasaan pengertian

• Kemampuan menerapkan

• Kemampuan analisis

• Kemampuan sintesis

• Kemampuan evaluasi

b. Jika tujuan program untuk mengubah kemampuan afektif seseorang, maka indikator yang akan
dibuatpun harus berupa indikator perubahan kemampuan afektif yaitu:

• Menyadari atau mau memilih

• Tanggap atau mau

• Yakin atau mau mengikuti


• Menerima atau mau merubah

• Menghayati atau selalu menerapkan

c. Apabila tujuan program untuk mengubah kemampuan psikomotor seseorang maka indikator
yang akan dibuatpun harus berupa indikator perubahan kemampun psikomotor, yaitu:

• Kecepatan

• Kekuatan

• Ketahanan

• Kecermatan

• Ketepatan

• Ketelitian

• Kerapian

• Keseimbangan

• Keharmonisan

Melalui penjelasan di atas dapat dicontohkan sebagai berikut, Tujuan program: Petani
dapat melakukan pemupukan padi sawahnya sesuai dengan rekomendasi. Maka indikator untuk
mengukur kemajuan yang dicapai adalah: a) Kecepatan; b) Ketepatan.

Dalam melakukan evaluasi diarahkan kepada indikator tersebut. Bukan indikator lainnya
misalnya kemampuan mengingat jenis-jenis pupuk yang merupakan kemampuan pengetahuan
(knowledge) atau dievaluasi. Kemampuan menerangkan berbagai kegunaan pupuk yang
merupakan kemampuan pengertian (comprehension) atau dievaluasi kekuatan memupuk. Ini
semua tidak benar, karena dilakukan evaluasi yang tidak sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan untuk mengukur kemajuankemajuan yang dicapai.

7. - Harapan yang bersifat kognitif : termasuk kebutuhan akan informasi dan pengetahuan
mengenai cara program dijalankan, output, dampak dan hasilnya.

- Harapan strategis-aktor : terkait dengan harapan untuk melestarikan kekuasaan masing-


masing.

- Harapan politik : berkaitan dengan kesempatan aktivitas politik seperti memiliki legitimasi
otoritas sebagai pengarah kebijakan, atau mungkin pengambil keputusan.

8. Ini adalah tahap dimana evaluator harus melaporkan temuan yang didapat dari kegiatan
evaluasi. Tujuan dari pelaporan temuan evaluasi ini adalah untuk mengantisipasi kekurangan
proyek yang dijalankan, untuk mengambil pelajaran dari proyek yang sudah dilaksanakan,
meningkatkan performa proyek yang serupa dimasa mendatang, dan untuk memberikan saran
kepada mereka yang memang menunggu hasil evaluasi.

9. Mengapa tujuan penyuluhan tidak tercapai, tidak sesuai target, faktor-faktor apa saja yang
menghambat dan apa yang memperlancar, serta bagaimana solusinya/saran perbaikannya pada
waktu yang akan datang. Hasil evaluasi ini bermanfaat untuk perbaikan program yang akan
datang datang dan bahan pertimbangan dalam pengambilankeputusan oleh pembuat kebijakan
dibidang penyuluhan/pembangunan pertanian.

10. Untuk membuat sistem tabulasi yang pertama (Tally Sheet), kedua (Tabulation), dan ketiga
(Sorting Strip), dapat dilakukan secara manual. Untuk membuat sistem tabulasi keempat (Punch
Card) harus menggunakan program computer juga sedikit lebih rumit cara penggunaannya.
Sistem tabulasi data punch card ini berguna ketika jumlah kasus yang terlibat terbatas.

Anda mungkin juga menyukai